1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah secara etimologis dan terminologis, serta konsep berpikir kronologis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah.
2. Secara etimologis, kata sejarah berasal dari bahasa Arab yang berarti terjadi, pohon silsilah, atau catatan tentang manusia. Sedangkan secara terminologis, sejarah didefinisikan sebagai catatan peristiwa masa lalu, aturan ke
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
SEJARAH INDONESIA
1. 1
PENDALAMAN MATERI SEJARAH INDONESIA
PPG DALAM JABATAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
BERPIKIR KRONOLOGIS, SINKRONIK, DIAKRONIK, RUANG DAN
WAKTU DALAM SEJARAH
Andy Suryadi
A. Pengertian Sejarah
Secara Etimologis
Sejarah berasal dari bahasa Arab yakni syajara yang berarti terjadi, syajarah yang
berarti pohon dan syajarah an-nasab yang berarti pohon silsilah (Kuntowijoyo,
2013:1). Definisi pohon ini merujuk pada skema silsilah keluarga raja (dinasti) pada
masa lalu. Kata syajaratun kemudian diserap ke dalam bahasa Melayu menjadi
syajarah. Adapun dalam Bahasa Indonesia disebut dengan sejarah. Sedangkan dalam
bahasa Inggris, sejarah disebut dengan history yang diserap dari bahasa Yunani yakni
historia, yang memiliki makna penyelidikan, pengumpulan, pengorganisasian, dan
penyajian informasi mengenai peristiwa masa lampau dengan manusia sebagai tokoh
utamanya (Rachmawati, 2016: 1).
Secara Terminologis
Menurut bapak sejarah Herodotus, sejarah bukan berkembang dan bergerak lurus ke
depan dengan tujuan pasti, melainkan melingkar, disebabkan oleh keadaan manusia
itu sendiri. Sementara itu, Ibnu Khaldun mendefinisikan sejarah sebagai catatan
tentang manusia dan peradabannya. Sedangkan menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah
pada hakikatnya dibatasi oleh dua hal, yaitu sejarah dalam arti objektif dan sejarah
dalam aarti subjektif. Sejarah objektif menunjuk kejadian atau peristiwa itu sendiri.
Adapun sejarah subjektif dipengaruhi oleh emosi dan pikiran sejarawan atau penulis
sejarah tentang suatu peristiwa. (Ratna Hapsari & M. Adil, 2016: 7).
Sedangkan menurut Murtadha Muthahhari (2002: 303-307), pengertian sejarah
didefinisikan ke dalam tiga cabang yang saling berhubungan erat: (1) sejarah adalah
cabang dari pengetahuan tentang peristiwa masa lalu dan kondisi yang berkaitan
dengan masyarakat masa lalu. (2) sejarah adalah cabang pengetahuan tentang aturan