SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
William J. Stevenson
Operations Management
8th edition
• Bagaimana pengaruh perubahan data terhadap
solusi optimum
• Memberikan jawaban atas : “sampai seberapa
jauh perubahan dibenarkan tanpa mengubah
solusi optimum, atau tanpa menghitung solusi
optimum dari awal
1. Kendala mana yang dapat dilonggarkan (dinaikkan) dan
seberapa besar kelonggaran (kenaikan) dapat
dibenarkan, sehingga menaikkan nilai Z tetapi tanpa
melakukan penghitungan dari awal. Sebaliknya, kedala
mana yang dapat dikurangi tanpa menurunkan nilai Z,
dan tanpa melakukan perhitungan dari awal
2. Kendala mana yang mendapatkan prioritas untuk
dilonggarkan (dinaikkan)
3. Seberapa besar koefisien fungsi tujuan dapat dibenarkan
untuk berubah, tanpa mengubah solusi optimal
Contoh
CV CIARD memproduksi jenis Astro dan cosmos diperlukan bahan baku A
dan B serta jam tenaga kerja. Maksimum penyediaan bahan baku A, 60 kg
perhari, bahan B, 30 kg perhari dan tenaga kerja 40 jam perhari. Kedua
jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 untuk astro dan Rp 30
untuk cosmos.
Jenis bahan baku dan
tenaga kerja
Kg bahan baku dan jam tenaga kerja Maksimum
penyediaan
Astro Cosmos
Bahan baku A 2 3 60 kg
Bahan baku B - 2 30 kg
Tenaga kerja 2 1 40 jam
Z mak = 40X1 + 30X2
Kendala : 1. 2X1 + 3X2 ≤ 60 (bahan baku A)
2. 2X2 ≤ 30 (bahan baku B)
3. 2X1 + 1X2 ≤ 40 (jam tenaga kerja)
4. X1 ≥ 0 (nonnegativity)
5. X2 ≥ 0 (nonnegativity)
B
C
40
2X1 + 3X2 = 60
D
A
X2
X1
0
2X2 = 30
15
E
F
30
20
20
G
2X1 + 1X2 = 40
1
3
2
Solusi optimum tercapai pd titik C, perpot. grs
[1] 2X1 + 3X2 = 60
[3] 2X1 + 1X2 = 40
2X2 = 20  X2 = 10 (substitusi ke [1]
[1] 2(X1) + 3(10) = 60
2X1 = 60  X1 = 15
Nilai keunt. Z = 40(15) + 30(10) = 900
feasible
Dari perhitungan pencarian solusi optimum (titik C: X1=15, X2=10), akan
ditemukan kendala yang sudah habis terpakai (scare) atau full capasity, dan
kendala yang berlebihan (redundant) atau idle capasity
C : Full capasity
[1] 2X1 + 3X2 ≤ 60 (BB A yg tersedia)
2(15) + 3(10) = 60 (BB A yg dipakai)
yg tersedia = yg dipakai
[3] 2X1 + 1X2 ≤ 40 (tk yg tersedia)
2(15) + 1(10) = 40 (tk yg dipakai)
yg tersedia = yg dipakai
B
C
40
2X1 + 3X2 = 60
D
A
X2
X1
0
2X2 = 30
15
E
F
30
20
20
G
2X1 + 1X2 = 40
1
3
2
feasible
Perubahan Kapasitas Sumberdaya
◦ F : [3] 2X1 + 1X2 = 40
[2] 2X2 = 30  X2 = 15
◦ Substitusikan X2 = 15 ke (3)
[3] 2(X1) + 1(15) = 40
X1 = 12,5
◦ Substitusikan X1 & X2 pada pers. [1]
[1] 2(15) + 3(12,5) = 70
◦ Jadi Max BB A naik sebesar : 70 – 60 = 10
◦ If BB A naik, maka
Zbaru = 40(12,5) + 30(15) = 950
shg ada kenaikan Keuntungan (shadow price) :
Z = 950 – 900 = 50
1. Perubahan Bahan Baku A
Jika BB A ditambah, pers. [1] bergeser hingga F (persilangan [2] dan [3])
G
B
C
40
D
A
X2
X1
0
2X2 = 30
15
E
F
30
20
20
3
2
2X1 + 1X2 = 40
2X1 + 3X2 = 60
1
feasible
Perubahan Kapasitas Sumberdaya
◦ G : X2 = 0
X1 = 30
◦ Substitusikan X1 & X2 pada pers. [3]
[1] 2(30) + 3(0) = 60
◦ Jadi Max TK naik sebesar : 60 – 40 = 20
◦ Penambahan TK, maka
Zbaru = 40(30) + 30(0) = 1.200
shg ada kenaikan keuntungan (shadow price) :
Z = 1.200 – 900 = 300
2. Perubahan jam tenaga kerja
Jika TK ditambah, pers. [3] bergeser hingga titik G
40
D
X2
2X2 = 30
F
3
2
2X1 + 1X2 = 40
B
C
A
X1
0
15
E
30
20
20
G
2X1 + 3X2 = 60
1
feasible
Pada titik C, X1 = 15, X2 = 10
Karena BB B hanya untuk membuat 1
produk (Cosmos), maka
maksimum diturunkan sebesar
2X2 = 2(10) = 20
atau turun sebesar = 30 – 20 = 10
Penurunan tidak merubah Keuntungan
Perubahan Kapasitas Sumberdaya
3. Perubahan Bahan Baku B
BB B diturunkan, pers. [2] bergeser hingga titik C (titik optimum tidak berubah)
B
C
40
D
A
X2
X1
0
2X2 = 30
15
F
30
20
20
3
1
2
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 1X2 = 40
G
feasible
E

More Related Content

Similar to mf490_04_222650.pptx

Tentukan tegangan normal dan tegangan geser
Tentukan tegangan normal dan tegangan geserTentukan tegangan normal dan tegangan geser
Tentukan tegangan normal dan tegangan geser
Robert Siallagan
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi
heru putra
 
Persamaan trogonometri dasar
Persamaan trogonometri dasarPersamaan trogonometri dasar
Persamaan trogonometri dasar
fadhilmaulana
 
Tugas program linier
Tugas program linierTugas program linier
Tugas program linier
Indar Hayga
 
Persamaan trigonometri-dasar
Persamaan trigonometri-dasarPersamaan trigonometri-dasar
Persamaan trigonometri-dasar
Ig Fandy Jayanto
 

Similar to mf490_04_222650.pptx (19)

Tentukan tegangan normal dan tegangan geser
Tentukan tegangan normal dan tegangan geserTentukan tegangan normal dan tegangan geser
Tentukan tegangan normal dan tegangan geser
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Siltima wiska 17205039 (ppt)
Siltima wiska 17205039 (ppt)Siltima wiska 17205039 (ppt)
Siltima wiska 17205039 (ppt)
 
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 18. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi
 
M2 lp- met grafik
M2  lp- met grafikM2  lp- met grafik
M2 lp- met grafik
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
 
Persamaan trogonometri dasar
Persamaan trogonometri dasarPersamaan trogonometri dasar
Persamaan trogonometri dasar
 
Laporan Matematika
Laporan MatematikaLaporan Matematika
Laporan Matematika
 
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmTop sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
 
Persamaan trigonometri bentuk sederhana
Persamaan trigonometri bentuk sederhanaPersamaan trigonometri bentuk sederhana
Persamaan trigonometri bentuk sederhana
 
Tugas program linier
Tugas program linierTugas program linier
Tugas program linier
 
Persamaan trigonometri dasar
Persamaan trigonometri dasarPersamaan trigonometri dasar
Persamaan trigonometri dasar
 
Persamaan trigonometri-dasar
Persamaan trigonometri-dasarPersamaan trigonometri-dasar
Persamaan trigonometri-dasar
 
Product Of Sum (POS)
Product Of Sum (POS)Product Of Sum (POS)
Product Of Sum (POS)
 
mid prolin Naldi.pptx
mid prolin Naldi.pptxmid prolin Naldi.pptx
mid prolin Naldi.pptx
 
mtk.docx
mtk.docxmtk.docx
mtk.docx
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 

mf490_04_222650.pptx

  • 1. William J. Stevenson Operations Management 8th edition
  • 2. • Bagaimana pengaruh perubahan data terhadap solusi optimum • Memberikan jawaban atas : “sampai seberapa jauh perubahan dibenarkan tanpa mengubah solusi optimum, atau tanpa menghitung solusi optimum dari awal
  • 3. 1. Kendala mana yang dapat dilonggarkan (dinaikkan) dan seberapa besar kelonggaran (kenaikan) dapat dibenarkan, sehingga menaikkan nilai Z tetapi tanpa melakukan penghitungan dari awal. Sebaliknya, kedala mana yang dapat dikurangi tanpa menurunkan nilai Z, dan tanpa melakukan perhitungan dari awal 2. Kendala mana yang mendapatkan prioritas untuk dilonggarkan (dinaikkan) 3. Seberapa besar koefisien fungsi tujuan dapat dibenarkan untuk berubah, tanpa mengubah solusi optimal
  • 4. Contoh CV CIARD memproduksi jenis Astro dan cosmos diperlukan bahan baku A dan B serta jam tenaga kerja. Maksimum penyediaan bahan baku A, 60 kg perhari, bahan B, 30 kg perhari dan tenaga kerja 40 jam perhari. Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 untuk astro dan Rp 30 untuk cosmos. Jenis bahan baku dan tenaga kerja Kg bahan baku dan jam tenaga kerja Maksimum penyediaan Astro Cosmos Bahan baku A 2 3 60 kg Bahan baku B - 2 30 kg Tenaga kerja 2 1 40 jam
  • 5. Z mak = 40X1 + 30X2 Kendala : 1. 2X1 + 3X2 ≤ 60 (bahan baku A) 2. 2X2 ≤ 30 (bahan baku B) 3. 2X1 + 1X2 ≤ 40 (jam tenaga kerja) 4. X1 ≥ 0 (nonnegativity) 5. X2 ≥ 0 (nonnegativity) B C 40 2X1 + 3X2 = 60 D A X2 X1 0 2X2 = 30 15 E F 30 20 20 G 2X1 + 1X2 = 40 1 3 2 Solusi optimum tercapai pd titik C, perpot. grs [1] 2X1 + 3X2 = 60 [3] 2X1 + 1X2 = 40 2X2 = 20  X2 = 10 (substitusi ke [1] [1] 2(X1) + 3(10) = 60 2X1 = 60  X1 = 15 Nilai keunt. Z = 40(15) + 30(10) = 900 feasible
  • 6. Dari perhitungan pencarian solusi optimum (titik C: X1=15, X2=10), akan ditemukan kendala yang sudah habis terpakai (scare) atau full capasity, dan kendala yang berlebihan (redundant) atau idle capasity C : Full capasity [1] 2X1 + 3X2 ≤ 60 (BB A yg tersedia) 2(15) + 3(10) = 60 (BB A yg dipakai) yg tersedia = yg dipakai [3] 2X1 + 1X2 ≤ 40 (tk yg tersedia) 2(15) + 1(10) = 40 (tk yg dipakai) yg tersedia = yg dipakai B C 40 2X1 + 3X2 = 60 D A X2 X1 0 2X2 = 30 15 E F 30 20 20 G 2X1 + 1X2 = 40 1 3 2 feasible
  • 7. Perubahan Kapasitas Sumberdaya ◦ F : [3] 2X1 + 1X2 = 40 [2] 2X2 = 30  X2 = 15 ◦ Substitusikan X2 = 15 ke (3) [3] 2(X1) + 1(15) = 40 X1 = 12,5 ◦ Substitusikan X1 & X2 pada pers. [1] [1] 2(15) + 3(12,5) = 70 ◦ Jadi Max BB A naik sebesar : 70 – 60 = 10 ◦ If BB A naik, maka Zbaru = 40(12,5) + 30(15) = 950 shg ada kenaikan Keuntungan (shadow price) : Z = 950 – 900 = 50 1. Perubahan Bahan Baku A Jika BB A ditambah, pers. [1] bergeser hingga F (persilangan [2] dan [3]) G B C 40 D A X2 X1 0 2X2 = 30 15 E F 30 20 20 3 2 2X1 + 1X2 = 40 2X1 + 3X2 = 60 1 feasible
  • 8. Perubahan Kapasitas Sumberdaya ◦ G : X2 = 0 X1 = 30 ◦ Substitusikan X1 & X2 pada pers. [3] [1] 2(30) + 3(0) = 60 ◦ Jadi Max TK naik sebesar : 60 – 40 = 20 ◦ Penambahan TK, maka Zbaru = 40(30) + 30(0) = 1.200 shg ada kenaikan keuntungan (shadow price) : Z = 1.200 – 900 = 300 2. Perubahan jam tenaga kerja Jika TK ditambah, pers. [3] bergeser hingga titik G 40 D X2 2X2 = 30 F 3 2 2X1 + 1X2 = 40 B C A X1 0 15 E 30 20 20 G 2X1 + 3X2 = 60 1 feasible
  • 9. Pada titik C, X1 = 15, X2 = 10 Karena BB B hanya untuk membuat 1 produk (Cosmos), maka maksimum diturunkan sebesar 2X2 = 2(10) = 20 atau turun sebesar = 30 – 20 = 10 Penurunan tidak merubah Keuntungan Perubahan Kapasitas Sumberdaya 3. Perubahan Bahan Baku B BB B diturunkan, pers. [2] bergeser hingga titik C (titik optimum tidak berubah) B C 40 D A X2 X1 0 2X2 = 30 15 F 30 20 20 3 1 2 2X1 + 3X2 = 60 2X1 + 1X2 = 40 G feasible E