Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok
1.
2.
Diskusi Kelompok
VIVIT SITI FATIMAH (16.03.1.0016)
AJENG ILLA (16.03.1.0011)
CUCU RAHMA (16.03.1.0012)
LISNA II MARIAM (16.03.1.0009)
LELIH MAOLIDAH (16.03.1.0008)
Rini
Berbicara
Kelompok III
3.
Pengertian dan Tujuan
John Stuart Mill
Hakekat diskusi
satunya cara, tempat dimana
manusia dapat mengemukakan
beberapa pendekatan, untuk
mengetahui keseluruhan suatu pokok
pembicaraan adalah dengan jalan
mengetahui segala hal yang
dikatakan oleh orang - orang yang
mempunyai pendapat - pendapat
berbeda
suatu metode untuk
memecahkan
permasalahan dengan
proses berpikir kelompok
9.
1. Membuat persiapan yang mantang untuk diskusi
2. Mengumumkan judul atau masalah dan
mengemukakan tujuan diskusi
3. Meyediakan serta menetapkan waktu bagi (a)
pendahuluan (b) diskusi (c) rangkuman singkat yang
isinya tentang kesimpulan yang dicapai
4. Menjaga keteraturan susunan diskusi
5. Memberi kesempatan kepada setiap orang yang ingin
mengemukakan pikiran
6. Menjaga agar minat para peserta tetap besar
7. Menjaga agar diskusi tetap bergerak maju
8. Membuat catatan - catatan singkat pada akhir diskusi
Tugas ketua
10.
1. Turut mengambil bagian dalam diskusi
2. Berbicaralah jika ketua mempersilahkan kita
3. Berbicaralah dengan tepat dan tegas
4. Kita harus dapat menunjang pertanyaan - pertanyaan
kita dengan fakta - fakta, contoh - contoh, atau pendapat -
pendapat para ahli
5. Ikutilah dengan seksama dan dengan penuh perhatian
diskusi yang sedang berlangsung
6. Dengarkanlah dengan penuh perhatian
7. Bertindaklah dengan sopan santun dan bijaksana
8. Cobalah memahami pandangan orang lain
Tugas partisipan
12.
1. Kemampuannya memberikan sumber -
sumber yang lebih banyak bagi pemecahan
masalah (problem - solving) ketimbang
yang tersedia atau yang mungkin diperoleh
; apabila seorang pribadi membuat
keputusan - keputusan yang
mempengaruhi /erusak suatu kelompok
2. Apabila 2 pandangan yang bertentangan
harus diajukan dan suatu hasil yang
bersifat memilih "salah satu dari dua" yang
segera akan dilaksanakan
14.
1. Kegagalan memahami masalah
2. Kegagalan karena tetap bertahan terhadan masalah
3. Salah paham terhadap makna - makna setiap kata orang lain
4. Kegagalan membedakan antara fakta –fakta yang “dingin” dan
pendapat – pendapat yang “panas”
5. Perselisihan pendapat yang meruncing tanpa adanya keinginan untuk
berkompromi
6. Hilangnya kesabaran dalam kemarahan yang tidak tanggung –tanggung
7. Kebingungan menghadapi suatu perbedaan pendapat dengan suatu
serangan terhadap pribadi seseorang
8. Mempergunakan waktu untuk membantah sebagai pengganti
mengajukan pertanyaan – pertanyaan
9. Mempergunakan kata –kata yang bernoda yang menumpulkan pikiran
Hambatan
15. 1. Menarik atau mengarahkan perhatian kepada suatu butir yang belum terpikirkan
2. Menanyakan kekuatan sesuatu argumen
3. Kembali kepada sebab musab
4. Menanyakan sumber – sumber informasi atau argument
5. Menyarankan agar diskusi tidak menyimpang dari masalah
6. Menyadarkan bahwa belum ada informasi baru yang ditambahkan
7. Menarik perhatian kepada kesukaran atau kerumitan masalah
8. Mendaftarkan langkah – langkah persetujuan
9. Memberi kesan bahwa kelompok belum siap mengambil tindakan
10. Memberi kesan bahwa tidak ada keuntungan diperoleh dari penundaan yang
berlarut –larut
11. Menyarankan kepribadian –kepribadian atau tokoh –tokoh yang harus dihindari
12. Memberi kesan bahwa ada beberapa orang yang berbicara terlalu banyak
13. Menyarankan betapa besarnya nilai suatu kompromi
14. Memberi kesan bahwa kelompok itu mungkin atau seolah – olah telah dirugikan
Penanggulangan
17. 1. Mengenal serta memahami masalah keseluruhan secara jelas sebelum saya
mencoba memecahkannya?
2. Melihat secara keseluruhan subyek atau memperdebatkan satu segi kecil?
3. Berbicara bertele –tele atau tetap bertahan secara konsekuen dalam menghadapi
suatu masalah?
4. Memiliki fakta – fakta yang memadai dan bukti – bukti yang terpercaya?
5. Membuang – buang waktu mengenangkan sesuatu yang sedikit sekali kaitannya?
6. Mempergunakan kata – kata yang umum atau khusus?
7. Mempergunakan kata – kata nyata, kata – kata yang tepat atau kata – kata yang
bernoda atau bercela?
8. Mempergunakan pernyataan – pernyataan yang bersifat “terlalu umum” yang
lebih membingungkan ketimbang menjelaskan?
9. Menunggu fakta – fakta sebelum saya menolak pernyataan – pernyataan umum
dari orang lain?
10. Membuat keputusan pribadi dari diskusi itu?
1. Berkenaan dengan
topik
18.
2. Berkenaan dengan teknik
1. Berbicara hanya apabila saya dapat membuat satu butir yang baik?
2. Berbicara terlalu banyak, mengemukakan suatu penampilan atau
performasi tunggal?
3. Mengganggu para pembicara lainnya?
4. Berdiskusi dengan seorang pribadi saja, mengabaikan kelompok?
5. Membantah atau menentang pribadi sebagai pengganti pendapatnya?
6. Mengabaikan perlindungan harga diri lawan saya?
7. Menafsirkan perbedaan pendapat sebagai suatu serangan pribadi?
8. Tidak setuju dalam hal suasana hati yang mengandung pertanyaan atau
melulu bagi kontradiksi saja?
9. Memiliki sikap yang “serba tahu”?
10. Memperlihatkan lebih banyak emosi ketimbang penalaran?
11. Mengadakan pembedaan antara pemborosan waktu dan pemanfaatan
waktu?
2. Berkenaan dengan
teknik