SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
DISKURSUS
APA HAKIKAT DISKURSUS?
Saat kita berpikir dengan pola
yang baik dan benar, maka bahasa
yang kita gunakan akan semakin
mudah dipahami oleh audiens.
Sebaliknya, bila pola pikir kita
tidak baik dan benar, maka bahasa
yang kita hasilkan akan sulit
dipahami.
Berbahasa dengan baik dan benar
berkait dengan proses pemilihan
kata, ketepatan pemilihan
kata, kemampuan mengambil
keputusan, dan keberanian
mengambil simpulan yang
benar, baik dari aspek luas dan
sifat pengertiannya.
Dapat berbicara dengan benar jika:
1. Memiliki ilmu dan pengetahuan
2. Terbiasa berpikir logis
3. Memiliki banyak referensi
4. Terbiasa berbahasa tepat dan cermat
5. Memiliki rasa percaya diri
6. Berani menghadapi tantangan
7. Memiliki banyak pengalaman
Untuk menumbuhkembangkan
tradisi intelektual, diskusi menjadi
sarana yang paling efektif. Oleh
karena itu, diskusi adalah sebuah
pertemuan ilmiah.
HAKIKAT DISKURSUS
Diskursus (diskusi) adalah suatu
proses berpikir bersama untuk
memahami suatu
masalah, menemukan sebabmusababnya, dan mencari
pemecahannya.
PROSES BERDISKURSUS
Dalam berdiskursus mengandaikan
interkomunikasi, hubungan timbalbalik, kemufakatan, dan kebersamaan. Dalam
proses diskursus ada
pengakuan, penghargaan, dan penerimaan
akan keunikan yang lain. Berdiskursus pun
mengandaikan kepekaan dan kepedulian
untuk bersama-sama mengakui suatu realitas
benar atau mengingkarinya. Di sinilah akan
terjadi adanya sebuah dinamika dalam
berpikir.
HASIL BERDISKURSUS
Berdiskursus akan membawa
manusia menuju ke pengetahuan
baru dari dan berdasar pengetahuan
yang sudah dimilikinya. Adanya
perkembangan pemikiran dan
pembaharuan sehingga lahir
pengetahuan, pemikiran, keputusan,
dan simpulan baru.
ASAS (PRINSIP) DISKURSUS
Prinsip Identitas
Asas identitas menunjuk sifat khas atau sifat
pokok suatu realitas atau masalah. Dalam asas
ini kita behwa dalam setiap realitas atau
masalah mempunyai hakikat yang khas. Setiap
realitas atau masalah memiliki sifat
tertentu, referensi tertentu, dan identitas
tertentu pula.
Oleh karena itu, kita harus memahami apa yang
akan kita bicarakan dengan baik dan benar.
Asas Kontradiktoris
Asas kontradiktoris menunjuk pada isi
dan luas pengertian yang berbeda dari
suatu realitas atau masalah yang sama.
Oleh karena itu, dalam proses diskusi
pasti ada persamaan dan perbedaan
pandangan dan pemikiran. Hal ini
adalah hal yang wajar.
Asas Kemungkinan Ketiga
Asas ini menunjuk bahwa dalam setiap
penyimpulan kita harus mengenyampingkan
sikap kompromis. Jika ada keputusan yang
saling bertentangan maka hanya ada satu
kemungkinan yang benar. Implikasinya, jika
suatu realitas yang sama menunjuk isi dan
luas pengertian yang berbeda kita hanya
dapat memilih salah satu yang fakta dan
obyektivitasnya benar.
Asas Kasualitas
Asas ini menunjuk bahwa setiap realiatas
atau masalah selalu mempunyai alasan
terjadinya atau alasan keberadaannya.
Setiap realitas atau masalah pasti ada
penyebabnya. Di sinilah kita akan melihat
adanya sebab-akibat dari suatu realitas
atau masalah yang muncul.
TUJUAN BERDISKURSUS
1. Menumbuhkembangkan Tradisi Intelektual
Berdiskursus dapat membuka peluang untuk saling
bertukar
pikiran, pandangan, pendapat, informasi, argum
en, data, fakta, dan referensi. Berpikir bersama
dapat membuka dan menambah cakrawala
berpikir, wawasan bertambah luas, dan selalu
melihat realitas atau masalah secara
proporsional.
2. Menyamakan Apresiasi, Visi dan Persepsi
Dalam keseharian kegiatan manusia pasti
adanya peluang keanekaragaman, baik yang
sederhana maupun yang pragmatis. Di sinilah
adanya peluang ‘mengerti’ dan ‘mau’. Aspek
mengerti dan mau mengimplementasikan
pemahaman (apresiasi), cara pandang
(persepsi), dan wawasan visi.
3. Menghidupkan Kepedulian dan
Kepekaan
Berdiskursus dapat menghidupkan
kepedulian dan kepekaan dengan
sesama. Berpikir bersama kita dapat
mengakui, menghargai, dan
menerima pandangan dan pemikiran
orang lain.
4. Sarana Komunikasi dan Konsultasi
Dalam proses diskusi pasti terjadi
komunikasi dan konsultasi yang intens
dan efektif dengan para peserta
diskusi sehingga terjadi proses berpikir
yang sama dalam menghadapi
persoalan yang dibicarakan.
5. Mengambil Keputusan dan Simpulan
Keputusan adalah kegiatan intelektual yang
mengakui atau mengingkari suatu realitas
atau masalah. Keputusan diartikan sebagai
hasil pemutusan setelah
ditetapkan, dipertimbangkan, dan dipikirkan.
Di sinilah kita akan melihat adanya suatu
yang benar atau yang salah. Melalui
keputusan inilah kita akan membuat
simpulan sebagai pijakan yang akan dilakukan
kemudian.
PERANGKAT DISKURSUS
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ketua/Pemimpin
Moderator
Notulis
Narasumber
Pengamat/peninjau
Peserta
PERANGKAT KERAS DISKURSUS
Perangkat keras diskursus menyangkut sarana
dan
prasarana
yang
menunjang
dan
memperlancar terlaksananya proses diskursus.
Perangkat keras diskursus meliputi:
1. Tempat
2. Alat Audio – Visual
3. Diktat Materi
4. Papan Nama
5. Alat Tulis Diskursus
PERSYARATAN DISKURSUS
Agar diskusi dapat berlangsung dengan
baik, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Pemilihan Pokok Masalah
Pokok masalah, persoalan, atau topik
merupakan persyaratan yang paling utama.
Diskusi
dapat
dilakukan
kalau
ada
permasalahan yang akan dibicarakan atau
dibahas.
Pokok
maslah
harus:
aktual,
menyangkut
kepentingan
bersama, prinsipal dan substansial, dan
mendesak.
2.Pemilihan Waktu
Pemilihan waktu akan berkaitan dengan
hari, tanggal, dan jam pelaksanaan
diskursus. Penentuan waktu sering
menimbulkan kendala mengingat setiap
orang pasti memilki kesibukan yang
beragam. Oleh karena itu, jika pemilihan
waktu diambil secara bersama-sama akan
meminimalkan beberapa kendala yang
mungkin muncul.
3. Pemilihan Tempat/Ruangan
Pemilihan
tempat
atau
ruangan
disesuaikan dengan jumlah peserta dan
pentingnya pembahasan masalah karena
akan menyangkut kenyamanan para
peserta dalam mengikuti kegiiatan
diskursus. Hal ini juga akan berkaitan
dengan
pengaturan
meja
kursi, tataruang, dan dekorasi.
4. Pelaksanaan Diskursus
Pelaksanaan
diskursus
sebagai
syarat
terjadinya proses berpikir bersama yang
melibatkan sekian pihak dalam membehas
suatu
maslah
atau
realitas.
Dalam
pelaksanaan
diskursus
memrlukan
ketua, moderator, notulis, narasumber, penga
mat/peninjau, dan peserta.
SYARAT DAN TUGAS PERANGKAT DISKURSUS
1. KETUA/PEMIMPIN DISKURSUS
* Memiliki wawasan yang luas
* Menguasai materi diskursus
* Memahami aturan dan tatatertib
* Rendah hati
* Sabar dan bijaksana
* Tegas dan disiplin
* Menyusun dan menentukan tujuan arah diskursus
* Menyiapkan sarana dan prasarana diskursus
* Menyususn langkah-langkah dan tahapan
pembahasan
2. Moderator
* Memahami aturan diskursus
* Tegas dan tidak memihak
* Memediasi antarpeserta
* Cermat dalam memahami
uraian, sanggahan, pertanyaan, dan
argumentasi peserta diskursus
* Teliti dalam menuliskan uraian dan
argumentasi peserta diskursus.
3. Notulis
* Tanggap dalam memahami inti pembicaraan
dari setiap peserta
* Tangkas dalam menjalankan tugas-tugasnya dan
menentukan inti pembicaraan para peserta
* Teliti dalam mencatat segala hal dari proses
jalannya pelaksanaan diskursus
* Menyiapkan segala bentuk administrasi
* Membuatkan resume hasil pelaksanaan
diskursus.

More Related Content

Similar to D i s k u r s u s

Modul Pert 2.docx
Modul Pert 2.docxModul Pert 2.docx
Modul Pert 2.docxFransMuji
 
slideshow-170215130708 (2).pdf
slideshow-170215130708 (2).pdfslideshow-170215130708 (2).pdf
slideshow-170215130708 (2).pdfUtamiAndriani
 
MATERI TEKS DISKUSI, PENGERTIAN, JENIS, DLL
MATERI TEKS DISKUSI, PENGERTIAN, JENIS, DLLMATERI TEKS DISKUSI, PENGERTIAN, JENIS, DLL
MATERI TEKS DISKUSI, PENGERTIAN, JENIS, DLLdesti73
 
diskusi.pdfknnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
diskusi.pdfknnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnndiskusi.pdfknnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
diskusi.pdfknnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnovriwaldi31
 
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompok
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompokBab 8 kebutuhan keputusan kelompok
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompokcoulumbo
 
Berpikir kritis sebuah pengantar (syahruddin)
Berpikir kritis  sebuah pengantar (syahruddin)Berpikir kritis  sebuah pengantar (syahruddin)
Berpikir kritis sebuah pengantar (syahruddin)Muhsyahrudin
 
Diskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatDiskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatIlham Ismail
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokSunawan Sunawan
 
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
4. Berpikir kritis:sebuah pengantar
4. Berpikir kritis:sebuah pengantar4. Berpikir kritis:sebuah pengantar
4. Berpikir kritis:sebuah pengantarDwimaghfiro
 
Makalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan BerbicaraMakalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan Berbicaramilamarlina29
 
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)Adelia Hardini
 
Metode diskusi dalam proses belajar mengajar
Metode diskusi dalam proses belajar mengajarMetode diskusi dalam proses belajar mengajar
Metode diskusi dalam proses belajar mengajarLya El-nadhiea
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisNur Arifaizal Basri
 

Similar to D i s k u r s u s (20)

Modul Pert 2.docx
Modul Pert 2.docxModul Pert 2.docx
Modul Pert 2.docx
 
Berpikir kritis
Berpikir kritisBerpikir kritis
Berpikir kritis
 
20100601 diskusi
20100601 diskusi20100601 diskusi
20100601 diskusi
 
slideshow-170215130708 (2).pdf
slideshow-170215130708 (2).pdfslideshow-170215130708 (2).pdf
slideshow-170215130708 (2).pdf
 
MATERI TEKS DISKUSI, PENGERTIAN, JENIS, DLL
MATERI TEKS DISKUSI, PENGERTIAN, JENIS, DLLMATERI TEKS DISKUSI, PENGERTIAN, JENIS, DLL
MATERI TEKS DISKUSI, PENGERTIAN, JENIS, DLL
 
diskusi.pdfknnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
diskusi.pdfknnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnndiskusi.pdfknnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
diskusi.pdfknnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
PPT Pancasila.pptx
PPT Pancasila.pptxPPT Pancasila.pptx
PPT Pancasila.pptx
 
TM 1 SB 2 PB 6.pptx
TM 1 SB 2 PB 6.pptxTM 1 SB 2 PB 6.pptx
TM 1 SB 2 PB 6.pptx
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompok
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompokBab 8 kebutuhan keputusan kelompok
Bab 8 kebutuhan keputusan kelompok
 
Berpikir kritis sebuah pengantar (syahruddin)
Berpikir kritis  sebuah pengantar (syahruddin)Berpikir kritis  sebuah pengantar (syahruddin)
Berpikir kritis sebuah pengantar (syahruddin)
 
Diskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatDiskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debat
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompok
 
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
 
4. Berpikir kritis:sebuah pengantar
4. Berpikir kritis:sebuah pengantar4. Berpikir kritis:sebuah pengantar
4. Berpikir kritis:sebuah pengantar
 
Makalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan BerbicaraMakalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan Berbicara
 
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
 
Metode diskusi dalam proses belajar mengajar
Metode diskusi dalam proses belajar mengajarMetode diskusi dalam proses belajar mengajar
Metode diskusi dalam proses belajar mengajar
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

D i s k u r s u s

  • 3. Saat kita berpikir dengan pola yang baik dan benar, maka bahasa yang kita gunakan akan semakin mudah dipahami oleh audiens. Sebaliknya, bila pola pikir kita tidak baik dan benar, maka bahasa yang kita hasilkan akan sulit dipahami.
  • 4. Berbahasa dengan baik dan benar berkait dengan proses pemilihan kata, ketepatan pemilihan kata, kemampuan mengambil keputusan, dan keberanian mengambil simpulan yang benar, baik dari aspek luas dan sifat pengertiannya.
  • 5. Dapat berbicara dengan benar jika: 1. Memiliki ilmu dan pengetahuan 2. Terbiasa berpikir logis 3. Memiliki banyak referensi 4. Terbiasa berbahasa tepat dan cermat 5. Memiliki rasa percaya diri 6. Berani menghadapi tantangan 7. Memiliki banyak pengalaman
  • 6. Untuk menumbuhkembangkan tradisi intelektual, diskusi menjadi sarana yang paling efektif. Oleh karena itu, diskusi adalah sebuah pertemuan ilmiah.
  • 7. HAKIKAT DISKURSUS Diskursus (diskusi) adalah suatu proses berpikir bersama untuk memahami suatu masalah, menemukan sebabmusababnya, dan mencari pemecahannya.
  • 8. PROSES BERDISKURSUS Dalam berdiskursus mengandaikan interkomunikasi, hubungan timbalbalik, kemufakatan, dan kebersamaan. Dalam proses diskursus ada pengakuan, penghargaan, dan penerimaan akan keunikan yang lain. Berdiskursus pun mengandaikan kepekaan dan kepedulian untuk bersama-sama mengakui suatu realitas benar atau mengingkarinya. Di sinilah akan terjadi adanya sebuah dinamika dalam berpikir.
  • 9. HASIL BERDISKURSUS Berdiskursus akan membawa manusia menuju ke pengetahuan baru dari dan berdasar pengetahuan yang sudah dimilikinya. Adanya perkembangan pemikiran dan pembaharuan sehingga lahir pengetahuan, pemikiran, keputusan, dan simpulan baru.
  • 10. ASAS (PRINSIP) DISKURSUS Prinsip Identitas Asas identitas menunjuk sifat khas atau sifat pokok suatu realitas atau masalah. Dalam asas ini kita behwa dalam setiap realitas atau masalah mempunyai hakikat yang khas. Setiap realitas atau masalah memiliki sifat tertentu, referensi tertentu, dan identitas tertentu pula. Oleh karena itu, kita harus memahami apa yang akan kita bicarakan dengan baik dan benar.
  • 11. Asas Kontradiktoris Asas kontradiktoris menunjuk pada isi dan luas pengertian yang berbeda dari suatu realitas atau masalah yang sama. Oleh karena itu, dalam proses diskusi pasti ada persamaan dan perbedaan pandangan dan pemikiran. Hal ini adalah hal yang wajar.
  • 12. Asas Kemungkinan Ketiga Asas ini menunjuk bahwa dalam setiap penyimpulan kita harus mengenyampingkan sikap kompromis. Jika ada keputusan yang saling bertentangan maka hanya ada satu kemungkinan yang benar. Implikasinya, jika suatu realitas yang sama menunjuk isi dan luas pengertian yang berbeda kita hanya dapat memilih salah satu yang fakta dan obyektivitasnya benar.
  • 13. Asas Kasualitas Asas ini menunjuk bahwa setiap realiatas atau masalah selalu mempunyai alasan terjadinya atau alasan keberadaannya. Setiap realitas atau masalah pasti ada penyebabnya. Di sinilah kita akan melihat adanya sebab-akibat dari suatu realitas atau masalah yang muncul.
  • 14. TUJUAN BERDISKURSUS 1. Menumbuhkembangkan Tradisi Intelektual Berdiskursus dapat membuka peluang untuk saling bertukar pikiran, pandangan, pendapat, informasi, argum en, data, fakta, dan referensi. Berpikir bersama dapat membuka dan menambah cakrawala berpikir, wawasan bertambah luas, dan selalu melihat realitas atau masalah secara proporsional.
  • 15. 2. Menyamakan Apresiasi, Visi dan Persepsi Dalam keseharian kegiatan manusia pasti adanya peluang keanekaragaman, baik yang sederhana maupun yang pragmatis. Di sinilah adanya peluang ‘mengerti’ dan ‘mau’. Aspek mengerti dan mau mengimplementasikan pemahaman (apresiasi), cara pandang (persepsi), dan wawasan visi.
  • 16. 3. Menghidupkan Kepedulian dan Kepekaan Berdiskursus dapat menghidupkan kepedulian dan kepekaan dengan sesama. Berpikir bersama kita dapat mengakui, menghargai, dan menerima pandangan dan pemikiran orang lain.
  • 17. 4. Sarana Komunikasi dan Konsultasi Dalam proses diskusi pasti terjadi komunikasi dan konsultasi yang intens dan efektif dengan para peserta diskusi sehingga terjadi proses berpikir yang sama dalam menghadapi persoalan yang dibicarakan.
  • 18. 5. Mengambil Keputusan dan Simpulan Keputusan adalah kegiatan intelektual yang mengakui atau mengingkari suatu realitas atau masalah. Keputusan diartikan sebagai hasil pemutusan setelah ditetapkan, dipertimbangkan, dan dipikirkan. Di sinilah kita akan melihat adanya suatu yang benar atau yang salah. Melalui keputusan inilah kita akan membuat simpulan sebagai pijakan yang akan dilakukan kemudian.
  • 20. PERANGKAT KERAS DISKURSUS Perangkat keras diskursus menyangkut sarana dan prasarana yang menunjang dan memperlancar terlaksananya proses diskursus. Perangkat keras diskursus meliputi: 1. Tempat 2. Alat Audio – Visual 3. Diktat Materi 4. Papan Nama 5. Alat Tulis Diskursus
  • 21. PERSYARATAN DISKURSUS Agar diskusi dapat berlangsung dengan baik, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut: 1. Pemilihan Pokok Masalah Pokok masalah, persoalan, atau topik merupakan persyaratan yang paling utama. Diskusi dapat dilakukan kalau ada permasalahan yang akan dibicarakan atau dibahas. Pokok maslah harus: aktual, menyangkut kepentingan bersama, prinsipal dan substansial, dan mendesak.
  • 22. 2.Pemilihan Waktu Pemilihan waktu akan berkaitan dengan hari, tanggal, dan jam pelaksanaan diskursus. Penentuan waktu sering menimbulkan kendala mengingat setiap orang pasti memilki kesibukan yang beragam. Oleh karena itu, jika pemilihan waktu diambil secara bersama-sama akan meminimalkan beberapa kendala yang mungkin muncul.
  • 23. 3. Pemilihan Tempat/Ruangan Pemilihan tempat atau ruangan disesuaikan dengan jumlah peserta dan pentingnya pembahasan masalah karena akan menyangkut kenyamanan para peserta dalam mengikuti kegiiatan diskursus. Hal ini juga akan berkaitan dengan pengaturan meja kursi, tataruang, dan dekorasi.
  • 24. 4. Pelaksanaan Diskursus Pelaksanaan diskursus sebagai syarat terjadinya proses berpikir bersama yang melibatkan sekian pihak dalam membehas suatu maslah atau realitas. Dalam pelaksanaan diskursus memrlukan ketua, moderator, notulis, narasumber, penga mat/peninjau, dan peserta.
  • 25. SYARAT DAN TUGAS PERANGKAT DISKURSUS 1. KETUA/PEMIMPIN DISKURSUS * Memiliki wawasan yang luas * Menguasai materi diskursus * Memahami aturan dan tatatertib * Rendah hati * Sabar dan bijaksana * Tegas dan disiplin * Menyusun dan menentukan tujuan arah diskursus * Menyiapkan sarana dan prasarana diskursus * Menyususn langkah-langkah dan tahapan pembahasan
  • 26. 2. Moderator * Memahami aturan diskursus * Tegas dan tidak memihak * Memediasi antarpeserta * Cermat dalam memahami uraian, sanggahan, pertanyaan, dan argumentasi peserta diskursus * Teliti dalam menuliskan uraian dan argumentasi peserta diskursus.
  • 27. 3. Notulis * Tanggap dalam memahami inti pembicaraan dari setiap peserta * Tangkas dalam menjalankan tugas-tugasnya dan menentukan inti pembicaraan para peserta * Teliti dalam mencatat segala hal dari proses jalannya pelaksanaan diskursus * Menyiapkan segala bentuk administrasi * Membuatkan resume hasil pelaksanaan diskursus.