Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, tujuan, unsur-unsur, etika, dan jenis-jenis debat. Debat didefinisikan sebagai adu argumen untuk mempertahankan pendapat masing-masing pihak. Fungsinya antara lain melatih berpikir kritis dan berkomunikasi. Tujuannya adalah mempengaruhi pendapat orang lain dan meningkatkan kemampuan berargumen. Unsur-unsurnya terdiri dari topik
1. PENGERTIAN DEBAT
• debat jika diartikan secara umum, maka dapat diartikan sebagai strategi dalam adu
pendapat agar pendapat atau argumen yang kita miliki tidak dipatahkan oleh lawan.
Bisa juga debat diartikan sebagai mengajukan usul dan mempertahankan usulan
tersebut agar tetap digunakan oleh pihak-pihak tertentu.
• Pengertian debat sebenarnya memiliki banyak sekali perspektif. Bahkan ada pendapat
dari para ahli yang mengartikan debat secara beragam. Salah satunya pendapat Wusu
Hendrikus yang mengatakan bahwa debat adalah adu argumenasi. Adu bisa dilakukan
secara individu ataupun kelompok. Tujuan dari depat itu sendiri mencapai sebuah
kemenangan satu pihak.
2. FUNGSI DEBAT
• Membangun keterampilan berbicara dalam mengemukakan pendapat dengan baik terhadap konflik yang pro ataupun
yang kontra.
• Membangun daya analitis, terkait dengan kemampuan untuk membaca dan memahami lawat debat.
• Membangun kemampuan dalam mengungkapkan pendapat secara logis dengan gestur sikap dan bahasa yang santun.
• Merangsang kemampuan berfikir kritis
• Merangkasang penelitian terhadap topik kontroversial
• Menyimak dan mencari tahu sisi positif dan negatif terhadap isu tertentu
• Belajar berpikir sistematis dan analitis
• Belajar mengkomunikasikan hasil pemikiran pada orang lain
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Meningkatkan kemampuan dalam melihat sesuatu dari sudut yang lain
• Membantu menilai dan mengklariikasi pendapat orang lain
3. TUJUAN DEBAT
• Membangun sebuah kasus yang disertai dengan argumen sebagi pendukung.
Adapun tips dan trik cara membangun sebuah kasus dalam debat, yaitu
mengikuti pertanyaan dasar yang meliputi 4W + 1H
• Mengetahui kasus yang tengah terjadi di dalam masyarakat
• Melatih mencari argumenasi berdasarkan data yang kuat
• Mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka seiya, sekata dan
sejalan dengan argumen yang diusulkan.
• Sebagai upaya untuk meningkatkan, menampilkan dan mengembangkan komunikasi
verbal
• Berusaha meyakinkan orang lain bahwa argumen yang kamu miliki yang paling
tepat untuk diikuti, diiyakan.
4. UNSUR- UNSUR DEBAT
• 1. mosi/ topik permaslahan
• 2. Tim Afirmatif
• 3. Tim Oposisi
• 4. Pihak Netral
• 5. Moderator
• 6. Penulis/Notulen
5. 1. MOSI/ TOPIK PERMASLAHAN
• Debat tanpa masalah atau topic yang ditentukan, akan hambar
rasanya. Bagaimana akan debat, jika tidak ada topic atau
permasalahan yang diangkat. Istilah topic yang diangkat
disebut juga dengan mosi. Dimana di dalamnya memuat pihak
yang setuju dan tidak setuju dengan tema yang diangkat.
6. 2. TIM AFIRMATIF
• tim afirmatif atau tim pro. Ternyata tim Pro ini menjadi
unsur debat yang tidak kalah penting. Nah, disinilah pihak
yang pro dapat memberikan argumen kenapa mereka setuju.
7. 3. TIM OPISISI
• Kebalikan dari tim afirmatif, tim negative lebih menekankan
pada ketidaksetujuan. Tentu saja tim oposisi akan menunjukan
pertentangan terhadap topic yang disetujui oleh pihak pro
dengan menyanggah argumen.
8. 4. TIM NETRAL
• Dalam sebuah perdebatan ternyata juga terdapat tim netral.
Tim netral inilah yang berperan untuk memberikan dukungan
dan semangat kepada kedua belah pihak yang pro dan kontra.
Sesuai dengan namannnya, pihak netral tidak boleh memihak
salah satu diantara mereka.
9. 5. MODERATOR
• Kehadiran moderator sebagai penentu sebuah acara akan
menarik atau garing. Tugas seorang moderator adalah mengatur
debat, termasuk mengatur aturan main, mengenalkan para
peserta debat
10. 6. PENULIS/ NOTULEN
• Kelihatannya perdebatan hanya ada pihak pro dan kontra saja.
padahal ada unsur lain yang disebut dengan notulen. Tugas
seorang notulen adalah menulis kesempilan yang diperdebatkan
di depat. Tidak hanya itu,notulen juga perlu mencatat
pernyataan, kesimpulan akhir, mosi debat dan penyampaian
para pihak debat.
11. ETIKA DEBAT
• 1. bertanya dengan serius
• 2. tidak menyerang atau menyinggung kekurangan fisik
• 3. berbicara berdasarkan data dan fakta
• 4. Patuhi aturan main
12. JENIS- JENIS DEBAT
• 1. Debat Parlementer
• Debat parlementer atau yang familiar kita dengar dengan debat majelis
(assembly or parlementery debating) adalah debat yang bertujuan untuk
mendukung undang-undang yang akan dibentuk, di evaluasi atau
semacamnya. Jadi debat parlementer ini lebih formal dan lebih bersifat
kenegaraan.
• 2.Cross Examination Debating
• Debat cross examinataion debating adalah debat untuk pemeriksaanulang,
tujuannya untuk mengetahui kebenaran dalam pemeriksaan yang pernah
terdahulu. Umumnya debat ini disertai dengan banyak pertanyaan yang
saling berkaitan satu dengan yang lain. Pertanyaan yang dilontarkan,
tidak lain untuk memperkuat si penanya. Cross Examination Debating