SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA
DI MADRASAH
TIM PENGEMBANG KURIKULUM MERDEKA
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
Pembelajaran Paradigma Baru
Konsep Pembelajaran
Pengorganisasian Pembelajaran
Pembelajaran Berdiferensiasi
RUANG LINGKUP MATERI
1
2
3
4
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Mari kita lakukan muhasabah….
Apakah pelaksanaan
pembelajaran di madrasah sudah
memperhatikan konteks serta ciri
khas madrasah dan daerah?
1
Apakah pelaksanaan
pembelajaran dan asesmen
yang selama ini dilaksanakan di
madrasah sudah
mempertimbangkan
karakteristik dan kebutuhan
peserta didik termasuk PDBK?
2
Apakah peserta didik sudah
merasa bahwa mereka ikut
memiliki pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru di kelas?
3
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
BERPUSAT PADA
PESERTA DIDIK
MERUMUSKAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
MENDESAIN
PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN
PEMBELAJARAN
PARADIGMA BARU
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
Apa itu pembelajaran
paradigma baru?
Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang bergerak,
berawal dari pemetaan kompetensi, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta
pelaksanaan assesmen yang hasilnya dimanfaatkan untuk memperbaiki pembelajaran
agar dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan.
Istilah pembelajaran paradigma baru pada Kurikulum Merdeka bukan berarti
menghadirkan konsep dan prinsip pembelajaran yang sepenuhnya baru, namun
lebih pada upaya untuk memastikan terciptanya praktik pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik.
Oleh sebab itu pada Kurikulum Merdeka, pendidik memiliki keleluasaan untuk
merumuskan tujuan pembelajaran serta rancangan pembelajaran dan assesmen yang
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran
akan menjadi proses pembelajaran yang terbuka dan dinamis. Dengan begitu diharapkan
peserta didik akan memiliki peluang untuk melakukan inisiatif, mempunyai suara dan
kepemilikan terhadap proses pembelajaran serta memiliki kesempatan untuk
memberikan umpan balik, baik kepada diri sendiri, peserta didik lainnya serta kepada
pendidik.
Pada Madrasah yang memiliki PDBK, perlu melakukan asesmen PDBK di awal tahun pelajaran secara berkelanjutan untuk menemukenali
kondisi dan kebutuhan khusus PDBK sebagai dasar penyusunan Program Pendidikan Individual (PPI), pengembangan kurikulum,
pembelajaran dan asesmen akomodatif, serta program kebutuhan khusus dan pengembangan keterampilan pilihan.
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
PRINSIP PEMBELAJARAN
PRINSIP
PEMBELAJAR
AN
Dirancang sesuai
karakteristik peserta
didik
Membangun
pembelajar
sepanjang hayat Mendukung
pengembangan
kompetensi dan
karakter secara
holistik
Dirancang secara
kontekstual dengan
melibatkan orang tua
dan komunitas
sebagai mitra
Berorientasi
pada masa
depan
Dirancang sesuai
karakteristik peserta
didik
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Raudhatul Athfal
Mari kita lakukan muhasabah….
Apa yang selama ini menjadi
landasan pada saat guru
menentukan ketercapaian
kompetensi peserta didik dalam
proses pembelajaran?
1
Bagaimana pola yang digunakan oleh
guru dalam mengembangkan kegiatan
pembelajaran? (mengikuti buku ataukah
mengembangkan pembelajaran secara
mandiri)?
2
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Profil Pelajar
Pancasila &
Profil Pelajar
Rahmatal lil
Alamin
Kurikulum
Pembelajaran
Asesmen
Tujuan
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Proses
Asesmen
SIKLUS
PEMBELAJAR
AN
“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan
dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata
pelajaran.”
Konsep Capaian Pembelajaran
Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
PAUD/RA MI Kelas 1-2 MI Kelas 3-4 MI Kelas 5-6 MTs Kelas 7-9 MA/MAK
Kelas 10
MA/MAK
Kelas 11-12
Pembagian
Fase
Capaian Pembelajaran bagi PDBK
Capaian Pembelajaran di Madrasah yang
memiliki PDBK tanpa hambatan intelektual
menggunakan CP pada umumnya dengan
menerapkan prinsip modifikasi kurikulum yang
disesuaikan pada metode, media/alat, durasi
waktu, dan pengelolaan lingkungan belajar.
Sedangkan bagi PDBK dengan hambatan
intelektual dapat menggunakan CP SLB dan/atau
dengan cara mengadaptasi CP pada umumnya
dengan menyesuikan pada materi, metode,
media/alat, durasi waktu, dan pengelolaan
lingkungan belajar sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan peserta didik.
Pelaksanaan akomodasi CP bagi PDBK menjadi
kewenangan guru dan/atau satuan pendidikan.
Fase
Jenjang/Kelas pada
umumnya
Usia Mental
A Kelas I-II MI ≤ 7 tahun
B Kelas III-IV MI
± 8 tahun
C Kelas V-VI MI
D Kelas VII-IX MTs ± 9 tahun
E Kelas X MA/MAK/MAPK ± 10 tahun
F Kelas XI-XII MA/MAK/MAPK
Pembagian fase PDBK dengan hambatan intelektual didasarkan
pada usia mental peserta didik. Sedangkan Fase bagi PDBK
tanpa hambatan intelektual menggunakan Fase Peserta Didik
pada umumnya dengan tetap mempertimbangan fleksibilitas dan
kondisi khususnya.
Pembagian Fase bagi PDBK
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
Pengembangan rencana pembelajaran yang
kolaboratif.
Satu fase biasanya lintas kelas, misalnya CP Fase D
yang berlaku untuk Kelas VII, VIII, dan IX. Saat
merencanakan pembelajaran di awal tahun ajaran, guru
kelas VIII perlu berkolaborasi dengan kelas VII untuk
mendapatkan informasi tentang sampai mana proses
belajar sudah ditempuh peserta didik di kelas VII.
Selanjutnya ia juga perlu berkolaborasi dengan guru
kelas IX untuk menyampaikan bahwa rencana
pembelajaran kelas VIII akan berakhir di suatu topik atau
materi tertentu, sehingga guru kelas IX dapat
merencanakan pembelajaran berdasarkan informasi
tersebut.
Pembelajaran yang fleksibel.
Ada kalanya, proses belajar
berjalan lebih lambat pada
suatu periode karena kondisi
tertentu sehingga dibutuhkan
waktu lebih panjang untuk
mempelajari suatu konsep.
Ketika harus “menggeser”
waktu untuk mengajarkan
materi-materi pelajaran yang
sudah dirancang, pendidik
memiliki waktu lebih panjang
untuk mengaturnya.
Pemanfaatan fase Capaian Pembelajaran dalam
Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran yang sesuai
dengan kesiapan peserta didik.
Fase belajar seorang peserta didik
menunjukkan kompetensinya,
sementara kelas menunjukkan
kelompok (cohort) berdasarkan
usianya. Dengan demikian, ada
kemungkinan peserta didik berada
di Kelas III MI, namun belajar materi
pelajaran untuk Fase A (yang
umumnya untuk kelas I dan II)
karena ia belum tuntas
mempelajarinya.
Penting
diketahui
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
Alur Perancangan Kegiatan Pembelajaran
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara
sistematis dan logis menurut urutan dari awal hingga akhir fase.
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi
untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.
Kompetensi
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta
didik yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran.
Tujuan
Pembelajar
an (TP)
terdiri atas: Lingkup materi
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami di akhir satu unit pembelajaran
Kriteria
Alur Tujuan
Pembelajar
an (ATP)
Urutan pengembangan
kompetensi dalam satu fase.
Cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear
dari awal hingga akhir fase.
Menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi
dalam satu fase
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
1
Merumuskan Tujuan Pembelajaran secara
langsung melalui Capaian Pembelajaran
2
Merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan
menganalisis “kompetensi” dan “lingkup
materi”pada Capaian Pembelajaran
3
Merumuskan Tujuan Pembelajaran lintas
elemen
Teknik Perumusan Tujuan Pembelajaran
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
Alur Tujuan Pembelajaran
Bentuk akomodasi Perencanaan Pembelajaran pada kelas yang terdapat PDBK harus tertuang
dalam dokumen RPP atau Modul Ajar, dengan cara memberi catatan jenis kebutuhan khusus
peserta didik yang ada dikelas tersebut dan akomodasi yang dilakukan.
Dokumen Perencanaan
pembelajaran dapat berupa:
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
1
Modul Ajar
2
Apabila pendidik menggunakan
modul ajar, maka ia tidak perlu
membuat RPP karena
komponen-komponen dalam
modul ajar meliputi komponen-
komponen dalam RPP.
Komponen minimum dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran
Komponen minimum dalam
modul ajar
● Tujuan pembelajaran (salah satu
dari tujuan dalam alur tujuan
pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk
satu atau lebih pertemuan.
● Asesmen pembelajaran:
Rencana asesmen untuk di awal
pembelajaran dan rencana
asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian
tujuan pembelajaran
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan
dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran.
Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang
dicapai dalam satu atau lebih pertemuan.
● Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran
beserta instrumen dan cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran
beserta instrumen dan cara penilaiannya
● Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan
situs web yang perlu dipelajari peserta didik
Pilihan Dokumen Perencanaan Pembelajaran
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
Pembelajaran terdiferensiasi
didasarkan pada hasil asesmen
awal pembelajaran pada lingkup
materi tertentu.
Hasil asesmen awal pembelajaran
ini memberikan informasi kesiapan
belajar peserta didik (readiness),
yaitu informasi kesesuaian
pengetahuan atau keterampilan
yang dimiliki peserta didik saat ini,
dengan pengetahuan atau
keterampilan baru yang akan
dipelajari.
Asesmen di awal pembelajaran dilakukan
terkait kesiapan peserta didik pada
kompetensi yang akan
dituju/dipelajari.
Hasilnya digunakan untuk
menyesuaikan rencana pembelajaran
yang dibuat agar sesuai dengan tahap
pembelajaran peserta didik.
Asesmen pada awal pembelajaran
diharapkan dapat dilakukan secara
natural, seperti diskusi ringan
pemantik di awal kegiatan, permainan,
kuis, atau sederhana.
Melakukan Asemen Awal
Guna Mengidentifikasi
Kebutuhan Belajar Peserta
Didik
Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Melakukan Diferesiasi
Pembelajaran
Penting
diketahui
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan
dengan keadaan peserta didik, dengan tetap
memberikan hak pendidikan yang sama untuk
semua peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan
perbedaan setiap individu.
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Raudhatul Athfal
Elemen pembelajaran
berdiferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
Diferensiasi Konten
(Materi)
Diferensiasi Proses
(Metode/Strategi)
Diferensiasi Produk Diferensiasi Lingkungan Belajar
Materi pembelajaran
disesuaikan dengan
kesiapan peserta didik
berdasarkan
kompleksitasnya.
Misal:
Kompetensi yang akan
dicapai yaitu mengurutkan
dan membandingkan
bilangan bulat terkait dalam
keseharian
Pendidik dapat melakukan
diferensiasi terhadap
pemahaman konsep
bilangan bulat peserta didik
di kelas
Proses Pembelajaran disesuaikan
dengan kemampuan
penerimaan/keterampilan
peserta didik.
Misal:
Kompetensi memahami gaya dan
tekanan.
Pendidik dapat melakukan
diferensiasi berupa:
● pendampingan pada praktik
yang dilakukan peserta didik
secara langsung
● Modeling-praktik-kerja
mandiri-review
● Memberi pertanyaan
pemantik untuk belajar
mandiri
Penyesuaian hasil dari kegiatan
pembelajaran berdasarkan
peminatan peserta didik
Misal:
Menceritakan ulang nilai-nilai luhur
yang didapatkan dalam teks narasi
(dongeng nusantara)
Pendidik dapat melakukan
diferensiasi produk hasil belajar
peserta didik berupa:
● Bahan tayang visual (poster,
slide paparan, dan sejenisnya)
● Podcast
● Review berbasis media Audio-
visual
● Pagelaran drama
Diferensiasi lingkungan belajar disesuaikan
dengan minat peserta didik.
Misal:
Pada pelajaran Bahasa Inggris Pendidik dapat
melakukan diferensiasi lingkungan belajar
peserta didik, seperti:
Peserta didik yang menyukai teknologi
disediakan computer atau tablet untuk
membuat infografis, atau mendengarkan
rekaman audio
Peserta didik yang gemar membaca
disediakan perpustakaan mini dengan buku-
buku yang sesuai materi
Peserta didik yang menyukai seni, disediakan
berbagai media seni untuk
menginterpretasikan tulisan dalam bentuk
karya seni.
Penting
diketahui
Diferensiasi Pembelajaran
Pendidik dapat mendesain pembelajaran berdiferensiasi meliputi :
Raudhatul Athfal
“Diantara kunci keberhasilan implementasi
Kurikulum Merdeka di madrasah adalah
kesungguhan guru memberikan layanan
pembelajaran berdiferensiasi pada peserta didik
yaitu memberikan hak belajar peserta didik sesuai
dengan level kemampuan mereka (Teaching at The
Right Level)”
DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN
Raudhatul Athfal
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI
Terima Kasih

More Related Content

Similar to 2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx

#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
heruhaeruddin1
 
Permendikbud th. 2016 no. 022 lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 022   lampiranPermendikbud th. 2016 no. 022   lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 022 lampiran
Yadi Pura
 
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
BebyMatematika
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Irman Ramly
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Irman Ramly
 

Similar to 2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx (20)

PPT PKR MODUL 5 Kel. 4.pptx
PPT PKR MODUL 5 Kel. 4.pptxPPT PKR MODUL 5 Kel. 4.pptx
PPT PKR MODUL 5 Kel. 4.pptx
 
PPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptxPPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptx
 
1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx
1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx
1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx
 
Lamp. permendikbud no. 65 tahun 2013
Lamp. permendikbud no. 65  tahun 2013Lamp. permendikbud no. 65  tahun 2013
Lamp. permendikbud no. 65 tahun 2013
 
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptxKURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
 
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
 
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiranPermendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
 
Permendikbud tahun 2016 nomor 22
Permendikbud tahun 2016 nomor 22Permendikbud tahun 2016 nomor 22
Permendikbud tahun 2016 nomor 22
 
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiranPermendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
 
Permendikbud th. 2016 no. 022 lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 022   lampiranPermendikbud th. 2016 no. 022   lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 022 lampiran
 
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
 
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
 
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiranPermendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
 
Permendikbud th. 2016 no. 22 lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 22 lampiranPermendikbud th. 2016 no. 22 lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 22 lampiran
 
PPT Modul.pptx
PPT  Modul.pptxPPT  Modul.pptx
PPT Modul.pptx
 
1. Pengantar Modul Perangkat Ajar_Guru PAUD (1).pptx
1. Pengantar Modul Perangkat Ajar_Guru PAUD (1).pptx1. Pengantar Modul Perangkat Ajar_Guru PAUD (1).pptx
1. Pengantar Modul Perangkat Ajar_Guru PAUD (1).pptx
 
Pedoman Mata Pelajaran IPA SMP
Pedoman Mata Pelajaran IPA SMPPedoman Mata Pelajaran IPA SMP
Pedoman Mata Pelajaran IPA SMP
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
 

More from AhmadMuzaniMPdI

PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
AhmadMuzaniMPdI
 
Bab-1-PAI-Konsep-Ketuhanan-1.ppt
Bab-1-PAI-Konsep-Ketuhanan-1.pptBab-1-PAI-Konsep-Ketuhanan-1.ppt
Bab-1-PAI-Konsep-Ketuhanan-1.ppt
AhmadMuzaniMPdI
 
kuliah_i_konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok.ppt
kuliah_i_konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok.pptkuliah_i_konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok.ppt
kuliah_i_konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok.ppt
AhmadMuzaniMPdI
 
APLIKASI E-PENGAWASAN DALAM IMPLENTASI KERJA.pptx
APLIKASI E-PENGAWASAN DALAM IMPLENTASI KERJA.pptxAPLIKASI E-PENGAWASAN DALAM IMPLENTASI KERJA.pptx
APLIKASI E-PENGAWASAN DALAM IMPLENTASI KERJA.pptx
AhmadMuzaniMPdI
 
PPT Forum Diskusi - Ruang Kolaborasi 1.3 Final.pptx
PPT Forum Diskusi - Ruang Kolaborasi 1.3 Final.pptxPPT Forum Diskusi - Ruang Kolaborasi 1.3 Final.pptx
PPT Forum Diskusi - Ruang Kolaborasi 1.3 Final.pptx
AhmadMuzaniMPdI
 
PPT DANTE TIPS AND TRICKS.pptx
PPT DANTE TIPS AND TRICKS.pptxPPT DANTE TIPS AND TRICKS.pptx
PPT DANTE TIPS AND TRICKS.pptx
AhmadMuzaniMPdI
 
TANTANGAN MERDEKA BELAJAR GTK.pptx
TANTANGAN MERDEKA BELAJAR GTK.pptxTANTANGAN MERDEKA BELAJAR GTK.pptx
TANTANGAN MERDEKA BELAJAR GTK.pptx
AhmadMuzaniMPdI
 
overview-pkgversi-mei-2012.pptx
overview-pkgversi-mei-2012.pptxoverview-pkgversi-mei-2012.pptx
overview-pkgversi-mei-2012.pptx
AhmadMuzaniMPdI
 
Sesi 3_Analisis SKL KI KD dan Pendalaman materi PAI_SMP (2).pptx
Sesi 3_Analisis SKL KI KD dan Pendalaman materi PAI_SMP (2).pptxSesi 3_Analisis SKL KI KD dan Pendalaman materi PAI_SMP (2).pptx
Sesi 3_Analisis SKL KI KD dan Pendalaman materi PAI_SMP (2).pptx
AhmadMuzaniMPdI
 

More from AhmadMuzaniMPdI (20)

Paparan PKB Guru PAI 2017 - GuruOke.Net.pdf
Paparan PKB Guru PAI 2017 - GuruOke.Net.pdfPaparan PKB Guru PAI 2017 - GuruOke.Net.pdf
Paparan PKB Guru PAI 2017 - GuruOke.Net.pdf
 
Penerapan-Disiplin-Positif-di-Sekolah.pptx
Penerapan-Disiplin-Positif-di-Sekolah.pptxPenerapan-Disiplin-Positif-di-Sekolah.pptx
Penerapan-Disiplin-Positif-di-Sekolah.pptx
 
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
 
006-BOS Kinerja TA 2023.pdf
006-BOS Kinerja TA 2023.pdf006-BOS Kinerja TA 2023.pdf
006-BOS Kinerja TA 2023.pdf
 
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdfStruktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
Struktur Kurikulum SMP_MTs.pdf
 
Bab-1-PAI-Konsep-Ketuhanan-1.ppt
Bab-1-PAI-Konsep-Ketuhanan-1.pptBab-1-PAI-Konsep-Ketuhanan-1.ppt
Bab-1-PAI-Konsep-Ketuhanan-1.ppt
 
kuliah_i_konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok.ppt
kuliah_i_konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok.pptkuliah_i_konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok.ppt
kuliah_i_konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok.ppt
 
APLIKASI E-PENGAWASAN DALAM IMPLENTASI KERJA.pptx
APLIKASI E-PENGAWASAN DALAM IMPLENTASI KERJA.pptxAPLIKASI E-PENGAWASAN DALAM IMPLENTASI KERJA.pptx
APLIKASI E-PENGAWASAN DALAM IMPLENTASI KERJA.pptx
 
PPT Forum Diskusi - Ruang Kolaborasi 1.3 Final.pptx
PPT Forum Diskusi - Ruang Kolaborasi 1.3 Final.pptxPPT Forum Diskusi - Ruang Kolaborasi 1.3 Final.pptx
PPT Forum Diskusi - Ruang Kolaborasi 1.3 Final.pptx
 
PJJ 2020 New.pptx
PJJ 2020 New.pptxPJJ 2020 New.pptx
PJJ 2020 New.pptx
 
PPT DANTE TIPS AND TRICKS.pptx
PPT DANTE TIPS AND TRICKS.pptxPPT DANTE TIPS AND TRICKS.pptx
PPT DANTE TIPS AND TRICKS.pptx
 
TANTANGAN MERDEKA BELAJAR GTK.pptx
TANTANGAN MERDEKA BELAJAR GTK.pptxTANTANGAN MERDEKA BELAJAR GTK.pptx
TANTANGAN MERDEKA BELAJAR GTK.pptx
 
Surat HGN PAI 2022 tte.pdf
Surat HGN PAI 2022 tte.pdfSurat HGN PAI 2022 tte.pdf
Surat HGN PAI 2022 tte.pdf
 
calm-style-paper-defense-powerpoint.pptx
calm-style-paper-defense-powerpoint.pptxcalm-style-paper-defense-powerpoint.pptx
calm-style-paper-defense-powerpoint.pptx
 
MATERI LATIH RPP.pptx
MATERI LATIH RPP.pptxMATERI LATIH RPP.pptx
MATERI LATIH RPP.pptx
 
Presentation24.pptx
Presentation24.pptxPresentation24.pptx
Presentation24.pptx
 
11857705.ppt
11857705.ppt11857705.ppt
11857705.ppt
 
Presentation9.pptx
Presentation9.pptxPresentation9.pptx
Presentation9.pptx
 
overview-pkgversi-mei-2012.pptx
overview-pkgversi-mei-2012.pptxoverview-pkgversi-mei-2012.pptx
overview-pkgversi-mei-2012.pptx
 
Sesi 3_Analisis SKL KI KD dan Pendalaman materi PAI_SMP (2).pptx
Sesi 3_Analisis SKL KI KD dan Pendalaman materi PAI_SMP (2).pptxSesi 3_Analisis SKL KI KD dan Pendalaman materi PAI_SMP (2).pptx
Sesi 3_Analisis SKL KI KD dan Pendalaman materi PAI_SMP (2).pptx
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
arbidu2022
 

Recently uploaded (20)

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 

2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx

  • 1. PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DI MADRASAH TIM PENGEMBANG KURIKULUM MERDEKA
  • 2. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI Pembelajaran Paradigma Baru Konsep Pembelajaran Pengorganisasian Pembelajaran Pembelajaran Berdiferensiasi RUANG LINGKUP MATERI 1 2 3 4
  • 3. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Mari kita lakukan muhasabah…. Apakah pelaksanaan pembelajaran di madrasah sudah memperhatikan konteks serta ciri khas madrasah dan daerah? 1 Apakah pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang selama ini dilaksanakan di madrasah sudah mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan peserta didik termasuk PDBK? 2 Apakah peserta didik sudah merasa bahwa mereka ikut memiliki pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di kelas? 3
  • 4. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU
  • 5. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN MENDESAIN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU
  • 6. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI Apa itu pembelajaran paradigma baru? Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang bergerak, berawal dari pemetaan kompetensi, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta pelaksanaan assesmen yang hasilnya dimanfaatkan untuk memperbaiki pembelajaran agar dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan. Istilah pembelajaran paradigma baru pada Kurikulum Merdeka bukan berarti menghadirkan konsep dan prinsip pembelajaran yang sepenuhnya baru, namun lebih pada upaya untuk memastikan terciptanya praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Oleh sebab itu pada Kurikulum Merdeka, pendidik memiliki keleluasaan untuk merumuskan tujuan pembelajaran serta rancangan pembelajaran dan assesmen yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran akan menjadi proses pembelajaran yang terbuka dan dinamis. Dengan begitu diharapkan peserta didik akan memiliki peluang untuk melakukan inisiatif, mempunyai suara dan kepemilikan terhadap proses pembelajaran serta memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik, baik kepada diri sendiri, peserta didik lainnya serta kepada pendidik. Pada Madrasah yang memiliki PDBK, perlu melakukan asesmen PDBK di awal tahun pelajaran secara berkelanjutan untuk menemukenali kondisi dan kebutuhan khusus PDBK sebagai dasar penyusunan Program Pendidikan Individual (PPI), pengembangan kurikulum, pembelajaran dan asesmen akomodatif, serta program kebutuhan khusus dan pengembangan keterampilan pilihan.
  • 7. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI PRINSIP PEMBELAJARAN
  • 8. PRINSIP PEMBELAJAR AN Dirancang sesuai karakteristik peserta didik Membangun pembelajar sepanjang hayat Mendukung pengembangan kompetensi dan karakter secara holistik Dirancang secara kontekstual dengan melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra Berorientasi pada masa depan Dirancang sesuai karakteristik peserta didik
  • 9. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
  • 10. Raudhatul Athfal Mari kita lakukan muhasabah…. Apa yang selama ini menjadi landasan pada saat guru menentukan ketercapaian kompetensi peserta didik dalam proses pembelajaran? 1 Bagaimana pola yang digunakan oleh guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran? (mengikuti buku ataukah mengembangkan pembelajaran secara mandiri)? 2
  • 11. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Profil Pelajar Pancasila & Profil Pelajar Rahmatal lil Alamin Kurikulum Pembelajaran Asesmen Tujuan Pembelajaran Proses Pembelajaran Proses Asesmen SIKLUS PEMBELAJAR AN
  • 12. “Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.” Konsep Capaian Pembelajaran Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F PAUD/RA MI Kelas 1-2 MI Kelas 3-4 MI Kelas 5-6 MTs Kelas 7-9 MA/MAK Kelas 10 MA/MAK Kelas 11-12 Pembagian Fase
  • 13. Capaian Pembelajaran bagi PDBK Capaian Pembelajaran di Madrasah yang memiliki PDBK tanpa hambatan intelektual menggunakan CP pada umumnya dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum yang disesuaikan pada metode, media/alat, durasi waktu, dan pengelolaan lingkungan belajar. Sedangkan bagi PDBK dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP SLB dan/atau dengan cara mengadaptasi CP pada umumnya dengan menyesuikan pada materi, metode, media/alat, durasi waktu, dan pengelolaan lingkungan belajar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Pelaksanaan akomodasi CP bagi PDBK menjadi kewenangan guru dan/atau satuan pendidikan. Fase Jenjang/Kelas pada umumnya Usia Mental A Kelas I-II MI ≤ 7 tahun B Kelas III-IV MI ± 8 tahun C Kelas V-VI MI D Kelas VII-IX MTs ± 9 tahun E Kelas X MA/MAK/MAPK ± 10 tahun F Kelas XI-XII MA/MAK/MAPK Pembagian fase PDBK dengan hambatan intelektual didasarkan pada usia mental peserta didik. Sedangkan Fase bagi PDBK tanpa hambatan intelektual menggunakan Fase Peserta Didik pada umumnya dengan tetap mempertimbangan fleksibilitas dan kondisi khususnya. Pembagian Fase bagi PDBK
  • 14. Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI Pengembangan rencana pembelajaran yang kolaboratif. Satu fase biasanya lintas kelas, misalnya CP Fase D yang berlaku untuk Kelas VII, VIII, dan IX. Saat merencanakan pembelajaran di awal tahun ajaran, guru kelas VIII perlu berkolaborasi dengan kelas VII untuk mendapatkan informasi tentang sampai mana proses belajar sudah ditempuh peserta didik di kelas VII. Selanjutnya ia juga perlu berkolaborasi dengan guru kelas IX untuk menyampaikan bahwa rencana pembelajaran kelas VIII akan berakhir di suatu topik atau materi tertentu, sehingga guru kelas IX dapat merencanakan pembelajaran berdasarkan informasi tersebut. Pembelajaran yang fleksibel. Ada kalanya, proses belajar berjalan lebih lambat pada suatu periode karena kondisi tertentu sehingga dibutuhkan waktu lebih panjang untuk mempelajari suatu konsep. Ketika harus “menggeser” waktu untuk mengajarkan materi-materi pelajaran yang sudah dirancang, pendidik memiliki waktu lebih panjang untuk mengaturnya. Pemanfaatan fase Capaian Pembelajaran dalam Perencanaan Pembelajaran Pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik. Fase belajar seorang peserta didik menunjukkan kompetensinya, sementara kelas menunjukkan kelompok (cohort) berdasarkan usianya. Dengan demikian, ada kemungkinan peserta didik berada di Kelas III MI, namun belajar materi pelajaran untuk Fase A (yang umumnya untuk kelas I dan II) karena ia belum tuntas mempelajarinya. Penting diketahui
  • 15. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI Alur Perancangan Kegiatan Pembelajaran
  • 16. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis menurut urutan dari awal hingga akhir fase. Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Kompetensi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan Pembelajar an (TP) terdiri atas: Lingkup materi ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran Kriteria Alur Tujuan Pembelajar an (ATP) Urutan pengembangan kompetensi dalam satu fase. Cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase. Menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi dalam satu fase
  • 17. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI 1 Merumuskan Tujuan Pembelajaran secara langsung melalui Capaian Pembelajaran 2 Merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan menganalisis “kompetensi” dan “lingkup materi”pada Capaian Pembelajaran 3 Merumuskan Tujuan Pembelajaran lintas elemen Teknik Perumusan Tujuan Pembelajaran
  • 18. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI Alur Tujuan Pembelajaran
  • 19. Bentuk akomodasi Perencanaan Pembelajaran pada kelas yang terdapat PDBK harus tertuang dalam dokumen RPP atau Modul Ajar, dengan cara memberi catatan jenis kebutuhan khusus peserta didik yang ada dikelas tersebut dan akomodasi yang dilakukan. Dokumen Perencanaan pembelajaran dapat berupa: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Modul Ajar 2 Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen- komponen dalam RPP. Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran Komponen minimum dalam modul ajar ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) ● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan. ● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran dan rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) ● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan. ● Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya ● Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya ● Media pembelajaran yang digunakan, termasuk misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik Pilihan Dokumen Perencanaan Pembelajaran
  • 20. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI Pembelajaran terdiferensiasi didasarkan pada hasil asesmen awal pembelajaran pada lingkup materi tertentu. Hasil asesmen awal pembelajaran ini memberikan informasi kesiapan belajar peserta didik (readiness), yaitu informasi kesesuaian pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki peserta didik saat ini, dengan pengetahuan atau keterampilan baru yang akan dipelajari. Asesmen di awal pembelajaran dilakukan terkait kesiapan peserta didik pada kompetensi yang akan dituju/dipelajari. Hasilnya digunakan untuk menyesuaikan rencana pembelajaran yang dibuat agar sesuai dengan tahap pembelajaran peserta didik. Asesmen pada awal pembelajaran diharapkan dapat dilakukan secara natural, seperti diskusi ringan pemantik di awal kegiatan, permainan, kuis, atau sederhana. Melakukan Asemen Awal Guna Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Peserta Didik Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Melakukan Diferesiasi Pembelajaran Penting diketahui
  • 21. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
  • 22. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal Pembelajaran Berdiferensiasi: Pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan keadaan peserta didik, dengan tetap memberikan hak pendidikan yang sama untuk semua peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan setiap individu. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
  • 24. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI Diferensiasi Konten (Materi) Diferensiasi Proses (Metode/Strategi) Diferensiasi Produk Diferensiasi Lingkungan Belajar Materi pembelajaran disesuaikan dengan kesiapan peserta didik berdasarkan kompleksitasnya. Misal: Kompetensi yang akan dicapai yaitu mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat terkait dalam keseharian Pendidik dapat melakukan diferensiasi terhadap pemahaman konsep bilangan bulat peserta didik di kelas Proses Pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan penerimaan/keterampilan peserta didik. Misal: Kompetensi memahami gaya dan tekanan. Pendidik dapat melakukan diferensiasi berupa: ● pendampingan pada praktik yang dilakukan peserta didik secara langsung ● Modeling-praktik-kerja mandiri-review ● Memberi pertanyaan pemantik untuk belajar mandiri Penyesuaian hasil dari kegiatan pembelajaran berdasarkan peminatan peserta didik Misal: Menceritakan ulang nilai-nilai luhur yang didapatkan dalam teks narasi (dongeng nusantara) Pendidik dapat melakukan diferensiasi produk hasil belajar peserta didik berupa: ● Bahan tayang visual (poster, slide paparan, dan sejenisnya) ● Podcast ● Review berbasis media Audio- visual ● Pagelaran drama Diferensiasi lingkungan belajar disesuaikan dengan minat peserta didik. Misal: Pada pelajaran Bahasa Inggris Pendidik dapat melakukan diferensiasi lingkungan belajar peserta didik, seperti: Peserta didik yang menyukai teknologi disediakan computer atau tablet untuk membuat infografis, atau mendengarkan rekaman audio Peserta didik yang gemar membaca disediakan perpustakaan mini dengan buku- buku yang sesuai materi Peserta didik yang menyukai seni, disediakan berbagai media seni untuk menginterpretasikan tulisan dalam bentuk karya seni. Penting diketahui Diferensiasi Pembelajaran Pendidik dapat mendesain pembelajaran berdiferensiasi meliputi :
  • 25. Raudhatul Athfal “Diantara kunci keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah adalah kesungguhan guru memberikan layanan pembelajaran berdiferensiasi pada peserta didik yaitu memberikan hak belajar peserta didik sesuai dengan level kemampuan mereka (Teaching at The Right Level)”
  • 26. DIREKTORAT KURIKULUM,SARPRAS, KESISWAAN DAN KELEMBAGAAN Raudhatul Athfal DITJEN PENDIDIKAN ISLAM, KEMENG RI Terima Kasih