SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
HUKUM PERBURUHAN DAN
KETENAGAKERJAAN
Agustinus Astono
ASAS PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
• Hukum Ketenagakerjaan/Hukum Perburuhan untuk pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untul mewujudkan
masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materil maupun spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Proklamasi, Republik
Indonesia Tahun 1945;
• UU No. 13 Tahun 2003 (Pasal 2); yaitu pembangunan ketenagakerjaan berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pembangunan ketenagakerjaan diselenggarakan atas asas keterpaduan melalui koordinasi
fungsional lintas sektoral Pusat dan Daerah (Pasal 3), kemudian pembangunan
ketenagakerjaan bertujuan (Pasal 4);
• a. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi;
• b. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah;
• c. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan;
• d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
LINGKUP HUKUM KETENAGAKERJAAN/PERBURUHAN
• (Penjelasan terkait dengan gambar dibawah) asas terhadap
pembangunan ketenagakerjaan pada dasarnya sesuai dengan
asas pembangunan nasional, khususnya asas demokrasi, asas
adil dan merata. Pembangunan ketenagakerjaan menyangkut
multidimensi dan terkait dengan berbagai pihak, yaitu antara
pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh.
ESENSI BERLAKU HUKUM PERBURUHAN
• Penguasa (pemerintah) tampil sebagai subjek perburuhan karena atau dalam arti jabatan (ambt).
Misalnya UU No. 13 Tahun 2003 tentang Hukum Ketenagakerjaan, dan UU No. 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Industrial, dan UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh.
• Lingkup Laku Menurut Waktu (Tijdsgebied) -> Lingkup laku Hukum dari Perburuhan menurut waktu
menunjukkan kapan suatu peristiwa tertentu diatur oleh kaidah hukum. Dalam hukum perburuhan,
ada peristiwa-peristiwa tertentu yang timbul pada waktu yang berbeda, yaitu:
1. Sebelum hubungan kerja terjadi. Mencakup peristiwa-peristiwa hukum tertentu, misalnya: kegiatan
pengerahan dan penempatan tenaga kerja, dan berbagai upaya dalam rangka pelatihan untuk dalam
rangka memasuki pasar kerja, serta berbagai persyaratan yang harus dipenuhi sebelum bekerja,
misalnya: tes kesehatan, tes ujian saringan masuk, dan surat pengalaman kerja, dan lain-lain;
2. Pada saat hubungan kerja terjadi. Mencakup peristiwa-peristiwa hukum tertentu, misalnya:
melakukan pekerjaan, pembayaran upah, waktu kerja, kesehatan dan keselamatan kerta serta
pembayaran ganti rugi kecelakan kerja, jaminan sosial,dan lain-lain;
3. Sesudah hubungan kerja terjadi. Mencakup peristiwa-peristiwa hukum yang terjadi setelah
hubungan kerja berakhir, biasanya terjadi antara mantan buruh (pekerja) dengan pihak penguasa,
misalnya: pembayaran uang pensiun, pembayarann uang pesangon, santunan kamatian;
ESENSI BERLAKU HUKUM PERBURUHAN
• Lingkup Laku Menurut Wilayah (Ruimtegebied)-> Lingkup laku dari Hukum Perburuhan menurut
wilayah berkaitan dengan terjadinya suatu peristiwa hukum pada wilayah yang dibatasi oleh kaidah
hukum. Batas-batas wilayah berlakunya kaidah hukum perburuhan mencakup hal-hal sebagai
berikut:
1. Regional
• a) Non-sektoral Regional Keberlakuan ketentuan hukuk perburuhan dalam hal ini dibatasi
berlakunya pada suatu wilayah tertentu, misalnya: ketentuan Upah Minimum di wilayah Propinsi
Jawa Barat, atau ketentuan Upah Minimu di Kabupaten Bogor.
• b) Sektor Regional Keberlakuan Hukum Perburuhan diatas, baik wilayah berlakunya maupun
sektornya. Misalnya: ketentuan Upah Minimum di sector tekstil yang berlaku di wilayah Jawa Barat,
ketentuan tentang Upah Minimum di sektor Makanan Miniman di Jawa Timur.
2. Nasional
• a) Non-sektoral Nasional Keberlakuan hukum perburuhan dibatasi oleh wilayah Negara. Dengan kata
lain wilayah berlakunya hukum perburuhan adalah seluruh wilayah Indonesia, tanpa memerhatikan
sektornya. Misalnya: UU tentang Serikat Buruh/Serikat Pekerja, UU Ketenagakerjaan.
• b) Sektoral Nasional Keberlakuan Hukum Perburuhan dibatasi oleh sektor tertentu yang di seluruh
wilayah Indonesia. Misalnya: ketentuan yang mengatur masalah pelaut,ketentuanketentuna yang
berlaku di sektor perkebunan, dan sebagainya.
ESENSI BERLAKU HUKUM PERBURUHAN
3. Internasional
• Di sini keberlakuan Hukum Perburuhan melewati batas-batas Negara secara Bilateral atau secara
Multilateral. Secara bilateral berlakunya Hukum Perburuhan melewati batas-batas 2 (dua) Negara
misalnya MOU yang dibuat antara Negara Indonesia dengan Negara Malaysia tentang hak dan
kewajiban buruh-buruh informal. Sedangkan secara miltalateral melewati batas-batas 3 (tiga)
Negara atau lebih, misalnya ILO Core Convention yang mengatur Fundamental Rights kaum buruh
yang dinyatakan berlaku di seluruh Negara Anggota International Labour Organization (ILO).
• Menurut ILO Declaration on Fundamental Principles and Rights at Work yang dideklarasikan pada
tanggal 18 Juni 1998 Core Convention yang otomatis berlaku di Negara-negara anggota ILO adalah
Convention No. 29 dan No. 105 tentang Larangan Kerja Paksa, Convention No. 138 dan No. 182
tentang pembatasan Umur buruh anak, Convention No. 87 dan No. 98 tentang Kebebasan Berserikat
dan Berunding Collective, Convention No. 100 dan Convention No.111 tentang larangan Diskriminasi
tentang Upah dan Diskriminasi lainnya.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to HUKUM KETENAGAKERJAAN

PPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.ppt
PPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.pptPPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.ppt
PPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.pptrikiprasojo2
 
KETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxKETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxAjengAurellia
 
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...Rinytrianas21
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Materi Pak Azhar.pptx
Materi Pak Azhar.pptxMateri Pak Azhar.pptx
Materi Pak Azhar.pptxBimtekHI
 
Hbl, rini magfira, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercubuana, 2018
Hbl, rini magfira, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercubuana, 2018Hbl, rini magfira, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercubuana, 2018
Hbl, rini magfira, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercubuana, 2018Rini Magfira
 
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdfSEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdfssuserd30037
 
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxperlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxNurulyDybala1
 
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxFellifelli
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfJohanBhagaskaraMarbu
 
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hefti Juliza
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Hayyu Safitri
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanArif Gunawan
 
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptxHukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptxAgustinus Astono
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...febrysaragih
 
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...Jihan Nabilah
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...febrysaragih
 
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buanafahrunrz
 
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfpresentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfmanaf13
 
Uu13 Thn 2003
Uu13 Thn 2003Uu13 Thn 2003
Uu13 Thn 2003soeryadie
 

Similar to HUKUM KETENAGAKERJAAN (20)

PPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.ppt
PPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.pptPPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.ppt
PPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.ppt
 
KETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxKETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptx
 
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
 
Materi Pak Azhar.pptx
Materi Pak Azhar.pptxMateri Pak Azhar.pptx
Materi Pak Azhar.pptx
 
Hbl, rini magfira, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercubuana, 2018
Hbl, rini magfira, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercubuana, 2018Hbl, rini magfira, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercubuana, 2018
Hbl, rini magfira, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercubuana, 2018
 
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdfSEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
 
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxperlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
 
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
 
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
 
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptxHukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
 
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
 
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
 
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfpresentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
 
Uu13 Thn 2003
Uu13 Thn 2003Uu13 Thn 2003
Uu13 Thn 2003
 

More from Agustinus Astono

Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptxHukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptxAgustinus Astono
 
Materi 4 - Hukum Adat.pptx
Materi 4 - Hukum Adat.pptxMateri 4 - Hukum Adat.pptx
Materi 4 - Hukum Adat.pptxAgustinus Astono
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
Materi 3 - Hukum Adat.pptx
Materi 3 - Hukum Adat.pptxMateri 3 - Hukum Adat.pptx
Materi 3 - Hukum Adat.pptxAgustinus Astono
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
Materi 2 - Hukum Adat.pptx
Materi 2 - Hukum Adat.pptxMateri 2 - Hukum Adat.pptx
Materi 2 - Hukum Adat.pptxAgustinus Astono
 
Materi 2 - Hukum Dagang.pptx
Materi 2 -  Hukum Dagang.pptxMateri 2 -  Hukum Dagang.pptx
Materi 2 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
Materi 1 - Hukum Adat.pptx
Materi 1 - Hukum Adat.pptxMateri 1 - Hukum Adat.pptx
Materi 1 - Hukum Adat.pptxAgustinus Astono
 
Materi 1 - Hukum Dagang.pptx
Materi 1 - Hukum Dagang.pptxMateri 1 - Hukum Dagang.pptx
Materi 1 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxKedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxAgustinus Astono
 
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxProses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxAgustinus Astono
 
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptxSistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptxAgustinus Astono
 
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptxHarta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptxAgustinus Astono
 
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptxHukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptxAgustinus Astono
 

More from Agustinus Astono (14)

Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptxHukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
 
Materi 4 - Hukum Adat.pptx
Materi 4 - Hukum Adat.pptxMateri 4 - Hukum Adat.pptx
Materi 4 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
 
Materi 3 - Hukum Adat.pptx
Materi 3 - Hukum Adat.pptxMateri 3 - Hukum Adat.pptx
Materi 3 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
 
Materi 2 - Hukum Adat.pptx
Materi 2 - Hukum Adat.pptxMateri 2 - Hukum Adat.pptx
Materi 2 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 2 - Hukum Dagang.pptx
Materi 2 -  Hukum Dagang.pptxMateri 2 -  Hukum Dagang.pptx
Materi 2 - Hukum Dagang.pptx
 
Materi 1 - Hukum Adat.pptx
Materi 1 - Hukum Adat.pptxMateri 1 - Hukum Adat.pptx
Materi 1 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 1 - Hukum Dagang.pptx
Materi 1 - Hukum Dagang.pptxMateri 1 - Hukum Dagang.pptx
Materi 1 - Hukum Dagang.pptx
 
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxKedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxProses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptxSistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptxHarta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptxHukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
 

Recently uploaded

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 

Recently uploaded (10)

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 

HUKUM KETENAGAKERJAAN

  • 2. ASAS PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN • Hukum Ketenagakerjaan/Hukum Perburuhan untuk pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untul mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Proklamasi, Republik Indonesia Tahun 1945; • UU No. 13 Tahun 2003 (Pasal 2); yaitu pembangunan ketenagakerjaan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembangunan ketenagakerjaan diselenggarakan atas asas keterpaduan melalui koordinasi fungsional lintas sektoral Pusat dan Daerah (Pasal 3), kemudian pembangunan ketenagakerjaan bertujuan (Pasal 4); • a. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi; • b. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah; • c. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan; • d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
  • 3. LINGKUP HUKUM KETENAGAKERJAAN/PERBURUHAN • (Penjelasan terkait dengan gambar dibawah) asas terhadap pembangunan ketenagakerjaan pada dasarnya sesuai dengan asas pembangunan nasional, khususnya asas demokrasi, asas adil dan merata. Pembangunan ketenagakerjaan menyangkut multidimensi dan terkait dengan berbagai pihak, yaitu antara pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh.
  • 4. ESENSI BERLAKU HUKUM PERBURUHAN • Penguasa (pemerintah) tampil sebagai subjek perburuhan karena atau dalam arti jabatan (ambt). Misalnya UU No. 13 Tahun 2003 tentang Hukum Ketenagakerjaan, dan UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Industrial, dan UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh. • Lingkup Laku Menurut Waktu (Tijdsgebied) -> Lingkup laku Hukum dari Perburuhan menurut waktu menunjukkan kapan suatu peristiwa tertentu diatur oleh kaidah hukum. Dalam hukum perburuhan, ada peristiwa-peristiwa tertentu yang timbul pada waktu yang berbeda, yaitu: 1. Sebelum hubungan kerja terjadi. Mencakup peristiwa-peristiwa hukum tertentu, misalnya: kegiatan pengerahan dan penempatan tenaga kerja, dan berbagai upaya dalam rangka pelatihan untuk dalam rangka memasuki pasar kerja, serta berbagai persyaratan yang harus dipenuhi sebelum bekerja, misalnya: tes kesehatan, tes ujian saringan masuk, dan surat pengalaman kerja, dan lain-lain; 2. Pada saat hubungan kerja terjadi. Mencakup peristiwa-peristiwa hukum tertentu, misalnya: melakukan pekerjaan, pembayaran upah, waktu kerja, kesehatan dan keselamatan kerta serta pembayaran ganti rugi kecelakan kerja, jaminan sosial,dan lain-lain; 3. Sesudah hubungan kerja terjadi. Mencakup peristiwa-peristiwa hukum yang terjadi setelah hubungan kerja berakhir, biasanya terjadi antara mantan buruh (pekerja) dengan pihak penguasa, misalnya: pembayaran uang pensiun, pembayarann uang pesangon, santunan kamatian;
  • 5. ESENSI BERLAKU HUKUM PERBURUHAN • Lingkup Laku Menurut Wilayah (Ruimtegebied)-> Lingkup laku dari Hukum Perburuhan menurut wilayah berkaitan dengan terjadinya suatu peristiwa hukum pada wilayah yang dibatasi oleh kaidah hukum. Batas-batas wilayah berlakunya kaidah hukum perburuhan mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Regional • a) Non-sektoral Regional Keberlakuan ketentuan hukuk perburuhan dalam hal ini dibatasi berlakunya pada suatu wilayah tertentu, misalnya: ketentuan Upah Minimum di wilayah Propinsi Jawa Barat, atau ketentuan Upah Minimu di Kabupaten Bogor. • b) Sektor Regional Keberlakuan Hukum Perburuhan diatas, baik wilayah berlakunya maupun sektornya. Misalnya: ketentuan Upah Minimum di sector tekstil yang berlaku di wilayah Jawa Barat, ketentuan tentang Upah Minimum di sektor Makanan Miniman di Jawa Timur. 2. Nasional • a) Non-sektoral Nasional Keberlakuan hukum perburuhan dibatasi oleh wilayah Negara. Dengan kata lain wilayah berlakunya hukum perburuhan adalah seluruh wilayah Indonesia, tanpa memerhatikan sektornya. Misalnya: UU tentang Serikat Buruh/Serikat Pekerja, UU Ketenagakerjaan. • b) Sektoral Nasional Keberlakuan Hukum Perburuhan dibatasi oleh sektor tertentu yang di seluruh wilayah Indonesia. Misalnya: ketentuan yang mengatur masalah pelaut,ketentuanketentuna yang berlaku di sektor perkebunan, dan sebagainya.
  • 6. ESENSI BERLAKU HUKUM PERBURUHAN 3. Internasional • Di sini keberlakuan Hukum Perburuhan melewati batas-batas Negara secara Bilateral atau secara Multilateral. Secara bilateral berlakunya Hukum Perburuhan melewati batas-batas 2 (dua) Negara misalnya MOU yang dibuat antara Negara Indonesia dengan Negara Malaysia tentang hak dan kewajiban buruh-buruh informal. Sedangkan secara miltalateral melewati batas-batas 3 (tiga) Negara atau lebih, misalnya ILO Core Convention yang mengatur Fundamental Rights kaum buruh yang dinyatakan berlaku di seluruh Negara Anggota International Labour Organization (ILO). • Menurut ILO Declaration on Fundamental Principles and Rights at Work yang dideklarasikan pada tanggal 18 Juni 1998 Core Convention yang otomatis berlaku di Negara-negara anggota ILO adalah Convention No. 29 dan No. 105 tentang Larangan Kerja Paksa, Convention No. 138 dan No. 182 tentang pembatasan Umur buruh anak, Convention No. 87 dan No. 98 tentang Kebebasan Berserikat dan Berunding Collective, Convention No. 100 dan Convention No.111 tentang larangan Diskriminasi tentang Upah dan Diskriminasi lainnya.