SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
SEJARAH HUKUM
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
DR. AGUSMIDAH
KOMPETENSI dan INDIKATOR
KOMPETENSI
• Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang
sejarah dan perkembangan hukum ketenagakerjaan di
Indonesia.
INDIKATOR
• Mahasiswa diharapkan mampu:
• menjelaskan sejarah Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia
pada zaman Belanda: Rodi, Poenale Sanctie, Perhambaan,
menjelaskan sejarah Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia
pada zaman Belanda: Rodi, Poenale Sanctie, Perhambaan,
Peruluran.
• menjelaskan perkembangan Hukum Ketenagakerjaan di
Indonesia pada Jaman kemerdekaan:
i. Masa Orde Lama
ii. Masa Orde Baru
iii. Masa Reformasi
Sejarah Hukum Perburuhan dan sejarah hubungan
kerja pada zaman Pra kemerdekaan RI
• Perbudakan
Legalisasi: sebuah aturan yang dikenal sebagai
Black Code merupakan dari Jean-Baptiste Colbert
(1619-1683), dengan instrument hukum ia
memasukkan perbudakan ke dalam system legal.
memasukkan perbudakan ke dalam system legal.
Di Prancis legalisasi terhadap perbudakan terlihat
secara implicit melalui “Dekrit tahun 1685, di
mana dalam Dekrit ini diatur hukuman yang
dikenakan oleh tuan para budak pada mereka
(budak),
Perlawanan fisik atas perbudakan. Perlawanan
yang terjadi pada 1791 di Santo Domingo
(sekarang Haiti dan Republik Dominika)
memainkan peran krusial dalam penghapusan
PERATURAN MENGHAPUS PERBUDAKAN
memainkan peran krusial dalam penghapusan
perdagangan budak trans-Atlantik, dan
moment itu oleh PBB diperingati sebagai titik
awal penghapusan perbudakan di dunia
• Di Nusantara pada tahun 1811-1816 masa pendudukan
Inggris dengan tokohnya Thomas Stanford Raffles
dikenal sebagai anti perbudakan, di tahun 1816
mendirikan “The Java benevolent institution” semacam
lembaga dengan tujuan penghapusan perbudakan.
• Masa pendudukan Nederland pada 1817 ada peraturan
tentang larangan memasukkan budak ke Pulau JAwa
(Stb. 1817 No. 42).
Selanjutnya dikeluarkanlah peraturan-peraturan
• Selanjutnya dikeluarkanlah peraturan-peraturan
lainnya guna mendukung Regeringsreglement tersebut
di antaranya:
• Pendaftaran Budak Stb 1819 No. 58, Stb 1820 No. 22 a
dan 34, Stb. 1822 No. 8, Stb 1824 No. 11, Stb. 1827 No.
20, Stb 1834 No. 47, Stb. 1841 No. 15.
• Pajak atas pemilikan budak: Stb. 1820 No. 39 a, stb.
1822 No. 12 a, stb. 1827 No. 81, Stb. 1828 No. 52,
Stb.1829 No. 53, Stb. 1830 No. 16, Stb. 1835 No. 20
dan 53, Stb. 1836 No. 40.
• Larangan Pengangkutan Budak Kanak-kanak di bawah
umur 10 tahun: Stb. 1829 No. 29, Stb. 1851 No 37.
Pendaftaran anak budak: Stb. 1833 No. 67.
• Pendaftaran anak budak: Stb. 1833 No. 67.
• Pembebasan dari perbudakan bagi pelaut yang
dijadikan budak : Stb 1848 No. 49.
• Penghapusan perbudakan di Indonesia terjadi secara
berangsur, ditandai dengan beralihnya hubungan ini
dan diganti dengan system “perhambaan”.
b. Perhambaan
• Sistem ini dapat dikatakan pelunakan dari
perbudakan (pandelingschap) dengan
menetapkan sejumlah uang sebagai utang
(pinjaman) dari si-hamba (bekas budak)
kepada si bekas pemilik (disebut juga
kepada si bekas pemilik (disebut juga
pemegang gadai karena diibaratkan adanya
peristiwa pinjam meminjam uang dengan
jaminan pembayarannya adalah diri si
peminjam/berutang).
ATURAN MELARANG PERHAMBAAN
Larangan terhadap praktek Perhambaan justru
telah ada sebelum digencarkannya larangan
perbudakan, tercatat di Tahun 1616 sudah ada
larangan praktek perhambaan. Salah satu
larangan praktek perhambaan. Salah satu
aturan terhadap larangan ini adalah
Regelingreglement 1818 dan Stb. 1822 No. 10.
c. Kerja Rodi
Rodi yang berlangsung di Indonesia
digolongkan dalam tiga golongan:
1. Rodi-gubernemen, yaitu rodi untuk kepentingan
gubernemen dan para pegawainya
(herendienst);
2. Rodi perorangan, yaitu rodi untuk kepentingan
2. Rodi perorangan, yaitu rodi untuk kepentingan
kepala-kepala dan pembesar-pembesar
Indonesia (persoonlijke diensten);
3. Rodi-desa, yaitu rodi untuk kepentingan
desa (desa diensten).
d. Poenale Sanctie
• "Agrarische Wet" (Undang-Undang Agraria) tahun 1870
yang mendorong timbulnya perusahaan perkebunan
swasta besar, soal perburuhan menjadi sangat penting.
• Hubungan antara majikan dan buruh pada mulanya
diatur oleh “Politie Straaf Reglement” (Peraturan
Pidana Polisi) yang lebih melindungi kepentingan
majikan peraturan ini dihapuskan pada tahun 1879.
Penggantinya Koeli Ordonantie (1880) memuat sanksi-
• Penggantinya Koeli Ordonantie (1880) memuat sanksi-
sanksi terhadap pelanggaran kontrak oleh buruh dan
sanksi bagi majikan yang melakukan kesewenang-
wenangan pada buruhnya. Karena adanya sanksi
tersebut maka Koeli Ordonantie dijuluki Poenale
Sanctie yang artinya sanksi pidana bagi buruh yang
berasal dari luar Sumatera Timur, karena buruh dari
rakyat setempat atau suku di Sumatera Timur tidak
terkena ordonansi ini.
Sejarah Hukum Perburuhan dan sejarah
hubungan kerja pada Jaman kemerdekaan
a). Pemerintahan Soekarno Pasca Proklamasi
(1945-1958)
Peraturan ketenagakerjaan yang ada pada
masa ini cenderung memberi jaminan sosial
masa ini cenderung memberi jaminan sosial
dan perlindungan kepada buruh, dapat dilihat
dari beberapa peraturan di bidang
perburuhan yang diundangkan pada masa ini.
Tabel Beberapa Peraturan Perundangan Ketenagakerjaan di
Masa Pemerintahan Soekarno – 1945 s/d 1958
No Peraturan Ketenagakerjaan
1 UU No. 12 tahun 1948 Tentang Kerja
2 UU No. 33 Tahun 1947 Tentang Kecelakaan Kerja
3 UU No. 23 Tahun 1948 Tentang Pengawasan Perburuhan
4 UU No. 21 Tahun 1954 Tentang Perjanjian Perburuhan antara Serikat
Buruh dan Majikan
5 UU No. 22 Tahun 1957 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial
6 UU No. 18 Tahun 1956 Tentang Persetujuan Konvensi Organisasi
Perburuhan Internasional (ILO) No. 98 mengenai Dasar-dasar dari Hak
Untuk Berorganisasi dan Berunding Bersama
7 Permenaker No. 90 Tahun 1955 Tentang Pendaftaran Serikat Buruh
b). Pemerintahan Soekarno Masa Orde Lama (1959-1966)
• Pada masa ini kondisi perburuhan dapat dikatakan
kurang diuntungkan dengan sistem yang ada. Buruh
dikendalikan oleh tentara antara lain dengan
dibentuknya Dewan Perusahaan diperusahaan-
perusahaan yang diambil alih dari Belanda dalam
rangka program nasionalisasi, untuk mencegah
meningkatnya pengambil alihan perusahaan Belanda
oleh buruh.
Gerak politis dan ekonomis buruh juga ditandai dengan
• Gerak politis dan ekonomis buruh juga ditandai dengan
dikeluarkannya Peraturan Penguasa Perang Tertinggi
No. 4 Tahun 1960 Tentang Pencegahan Pemogokan
dan/atau Penutupan (lock out) di perusahaan-
perusahaan, jawatan-jawatan dan badan-badan vital.
• Perbaikan nasib buruh terjadi karena ada gerakan
buruh yang gencar melalui Serikat-serikat Buruh
seperti PERBUM, SBSKK, SBPI, SBRI, SARBUFIS, SBIMM,
SBIRBA.
c). Pemerintahan Soeharto di Masa Orde Baru
• Kebijakan industrialisasi yang dijalankan pemerintah Orde
Baru juga mengimbangi kebijakan yang menempatkan
stabilitas nasional sebagai tujuan dengan menjalankan
industrial peace khususnya sejak awal Pelita III (1979-1983),
menggunakan sarana yang diistilahkan dengan HPP
(Hubungan Perburuhan Pancasila).
• Serikat Pekerja di tunggalkan dalam SPSI. Merujuk pada UU
No. 18 Tahun 1956 tentang ratifikasi Konvensi ILO No. 98
Tahun 1949 mengenai Berlakunya Dasar daripada Hak
Tahun 1949 mengenai Berlakunya Dasar daripada Hak
Untuk Berorganisasi dan Berunding Bersama, serta
Peraturan Menakertranskop No. 8/EDRN/1974 dan No.
1/MEN/1975 perihal Pembentukan Serikat Pekerja/Buruh
Di Perusahaan Swasta Dan Pendaftaran Organisasi Buruh
terlihat bahwa pada masa ini kebebasan berserikat tidak
sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah.
• Peran Militer dalam prakteknya sangat besar misal dalam
penyelesaian perselisihan perburuhan.
(a). Pemerintahan BJ. Habibie (1998-1999)
• Pada 5 Juni dikeluarkan Keputusan Presiden No. 83 Tahun
1998 yang mensahkan Konvensi ILO No.87 Tahun 1948
tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk
Berorganisasi (Concerning Freedom of Association and
Protection of the Right to Organise) berlaku di Indonesia.
• Meratifikasi K.ILO tentang Usia Minimum untuk
diperbolehkan Bekerja/Concerning Minimum Age for
Admission to Employment (Konvensi No. 138 tahun 1973)
yang memberi perlindungan terhadap hak asasi anak
yang memberi perlindungan terhadap hak asasi anak
dengan membuat batasan usia untuk diperbolehkan
bekerja melalui UU No. 20 Tahun 1999.
• Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia
Tahun 1998-2003 yang salah satunya diwujudkan dengan
pengundangan UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia, dan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu)
No. 1 tahun 1999 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
(b). Pemerintahan Abdurrahman Wahid (1999-
2001)
• Dilihat dari peraturan ketenagakerjaan yang
dihasilkan, pemerintahan Abdurrahman
dihasilkan, pemerintahan Abdurrahman
Wahid ini dinilai sangat melindungi kaum
pekerja/buruh dan memperbaiki iklim
demokrasi dengan UU serikat pekerja/serikat
buruh yang dikeluarkannya yaitu UU No 21
Tahun 2000.
(c). Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
(2001-2004)
peraturan perundangan ketenagakerjaan
dihasilkan, di antaranya yang sangat
dihasilkan, di antaranya yang sangat
fundamental adalah UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan yang menggantikan
sebanyak 15 (limabelas) peraturan
ketenagakerjaan, sehingga Undang-Undang ini
merupakan payung bagi peraturan lainnya
Undang-Undang yang juga sangat
fundamental lainnya adalah UU No. 2 Tahun
2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial yang disahkan pada 14
Hubungan Industrial yang disahkan pada 14
Januari 2004 dan UU No. 39 Tentang
Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia di Luar Negeri.
(d). Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
(2004-2009)
Di masa pemerintahan ini beberapa usaha
dilakukan untuk memperbaiki iklim investasi,
dilakukan untuk memperbaiki iklim investasi,
menuntaskan masalah pengangguran,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan di bidang ketenagakerjaan
sehubungan dengan hal di atas, kurang
mendapat dukungan kalangan pekerja/buruh.
• Beberapa aturan :
a. Inpres No. 3 Tahun 2006 Tentang Perbaikan iklim
Investasi, salah satunya adalah agenda untuk
merevisi UU No. 13 Tahun 2003, mendapat
merevisi UU No. 13 Tahun 2003, mendapat
tentangan pekerja/buruh.
b. Pengalihan jam kerja ke hari sabtu dan minggu
demi efisiensi pasokan listrik di Jabodetabek.
c. Penetapan kenaikan upah harus memperhatikan
tingkat pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi.

More Related Content

Similar to SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf

Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptxHukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptxAgustinus Astono
 
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...Muhammad Ramadhan
 
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanHbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanAgungAgungPangestu
 
Sejarah Hubungan Industrial di Indonesia
Sejarah Hubungan Industrial di IndonesiaSejarah Hubungan Industrial di Indonesia
Sejarah Hubungan Industrial di IndonesiaHakamNiazi
 
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20197, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxaciambarwati
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfJohanBhagaskaraMarbu
 
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanSejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanRizki Gumilar
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerjaGindha Wayka
 
KETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxKETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxAjengAurellia
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...megiirianti083
 
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...Rinytrianas21
 
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buanafahrunrz
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaannataaaxx
 
Hukum_Ketenagakerjaan sejarah ketenekerjaan.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan sejarah ketenekerjaan.pptHukum_Ketenagakerjaan sejarah ketenekerjaan.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan sejarah ketenekerjaan.pptAdnan50364
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Hayyu Safitri
 

Similar to SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf (20)

Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptxHukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
 
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanHbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
 
Sejarah Hubungan Industrial di Indonesia
Sejarah Hubungan Industrial di IndonesiaSejarah Hubungan Industrial di Indonesia
Sejarah Hubungan Industrial di Indonesia
 
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20197, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
 
Penjelasan Uu No.13 Th.2003 (Ketenagakerjaan)
Penjelasan Uu No.13 Th.2003 (Ketenagakerjaan)Penjelasan Uu No.13 Th.2003 (Ketenagakerjaan)
Penjelasan Uu No.13 Th.2003 (Ketenagakerjaan)
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
 
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanSejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
 
Sejarah Hukum Kepailitan Di Indonesia
Sejarah Hukum Kepailitan Di IndonesiaSejarah Hukum Kepailitan Di Indonesia
Sejarah Hukum Kepailitan Di Indonesia
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 
KETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxKETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptx
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
 
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
HBL 7, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Me...
 
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana
 
Indonesia Man Power Laws
Indonesia Man Power LawsIndonesia Man Power Laws
Indonesia Man Power Laws
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
Hukum_Ketenagakerjaan sejarah ketenekerjaan.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan sejarah ketenekerjaan.pptHukum_Ketenagakerjaan sejarah ketenekerjaan.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan sejarah ketenekerjaan.ppt
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
 

More from ssuserd30037

Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptxPpt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptxssuserd30037
 
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptxhukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptxssuserd30037
 
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptxJamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptxssuserd30037
 
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxPengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxssuserd30037
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxssuserd30037
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxssuserd30037
 
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxPHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxssuserd30037
 
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptxRevisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptxssuserd30037
 
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptxTransportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptxssuserd30037
 
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptxppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptxssuserd30037
 
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.pptHUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.pptssuserd30037
 
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.pptHUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.pptssuserd30037
 
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptxSejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptxssuserd30037
 
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdfRPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdfssuserd30037
 
hukum-asuransi.ppt
hukum-asuransi.ppthukum-asuransi.ppt
hukum-asuransi.pptssuserd30037
 
Hukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptxHukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptxssuserd30037
 
Pengantar Pendidikan Pancasila.ppt
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptPengantar Pendidikan Pancasila.ppt
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptssuserd30037
 

More from ssuserd30037 (17)

Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptxPpt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
 
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptxhukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
 
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptxJamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
 
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxPengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
 
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxPHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
 
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptxRevisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
 
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptxTransportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
 
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptxppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
 
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.pptHUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
 
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.pptHUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
 
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptxSejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
 
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdfRPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
 
hukum-asuransi.ppt
hukum-asuransi.ppthukum-asuransi.ppt
hukum-asuransi.ppt
 
Hukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptxHukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptx
 
Pengantar Pendidikan Pancasila.ppt
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptPengantar Pendidikan Pancasila.ppt
Pengantar Pendidikan Pancasila.ppt
 

Recently uploaded

materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Sumardi Arahbani
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 

Recently uploaded (10)

materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 

SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf

  • 2. KOMPETENSI dan INDIKATOR KOMPETENSI • Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan hukum ketenagakerjaan di Indonesia. INDIKATOR • Mahasiswa diharapkan mampu: • menjelaskan sejarah Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia pada zaman Belanda: Rodi, Poenale Sanctie, Perhambaan, menjelaskan sejarah Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia pada zaman Belanda: Rodi, Poenale Sanctie, Perhambaan, Peruluran. • menjelaskan perkembangan Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia pada Jaman kemerdekaan: i. Masa Orde Lama ii. Masa Orde Baru iii. Masa Reformasi
  • 3. Sejarah Hukum Perburuhan dan sejarah hubungan kerja pada zaman Pra kemerdekaan RI • Perbudakan Legalisasi: sebuah aturan yang dikenal sebagai Black Code merupakan dari Jean-Baptiste Colbert (1619-1683), dengan instrument hukum ia memasukkan perbudakan ke dalam system legal. memasukkan perbudakan ke dalam system legal. Di Prancis legalisasi terhadap perbudakan terlihat secara implicit melalui “Dekrit tahun 1685, di mana dalam Dekrit ini diatur hukuman yang dikenakan oleh tuan para budak pada mereka (budak),
  • 4. Perlawanan fisik atas perbudakan. Perlawanan yang terjadi pada 1791 di Santo Domingo (sekarang Haiti dan Republik Dominika) memainkan peran krusial dalam penghapusan PERATURAN MENGHAPUS PERBUDAKAN memainkan peran krusial dalam penghapusan perdagangan budak trans-Atlantik, dan moment itu oleh PBB diperingati sebagai titik awal penghapusan perbudakan di dunia
  • 5. • Di Nusantara pada tahun 1811-1816 masa pendudukan Inggris dengan tokohnya Thomas Stanford Raffles dikenal sebagai anti perbudakan, di tahun 1816 mendirikan “The Java benevolent institution” semacam lembaga dengan tujuan penghapusan perbudakan. • Masa pendudukan Nederland pada 1817 ada peraturan tentang larangan memasukkan budak ke Pulau JAwa (Stb. 1817 No. 42). Selanjutnya dikeluarkanlah peraturan-peraturan • Selanjutnya dikeluarkanlah peraturan-peraturan lainnya guna mendukung Regeringsreglement tersebut di antaranya: • Pendaftaran Budak Stb 1819 No. 58, Stb 1820 No. 22 a dan 34, Stb. 1822 No. 8, Stb 1824 No. 11, Stb. 1827 No. 20, Stb 1834 No. 47, Stb. 1841 No. 15.
  • 6. • Pajak atas pemilikan budak: Stb. 1820 No. 39 a, stb. 1822 No. 12 a, stb. 1827 No. 81, Stb. 1828 No. 52, Stb.1829 No. 53, Stb. 1830 No. 16, Stb. 1835 No. 20 dan 53, Stb. 1836 No. 40. • Larangan Pengangkutan Budak Kanak-kanak di bawah umur 10 tahun: Stb. 1829 No. 29, Stb. 1851 No 37. Pendaftaran anak budak: Stb. 1833 No. 67. • Pendaftaran anak budak: Stb. 1833 No. 67. • Pembebasan dari perbudakan bagi pelaut yang dijadikan budak : Stb 1848 No. 49. • Penghapusan perbudakan di Indonesia terjadi secara berangsur, ditandai dengan beralihnya hubungan ini dan diganti dengan system “perhambaan”.
  • 7. b. Perhambaan • Sistem ini dapat dikatakan pelunakan dari perbudakan (pandelingschap) dengan menetapkan sejumlah uang sebagai utang (pinjaman) dari si-hamba (bekas budak) kepada si bekas pemilik (disebut juga kepada si bekas pemilik (disebut juga pemegang gadai karena diibaratkan adanya peristiwa pinjam meminjam uang dengan jaminan pembayarannya adalah diri si peminjam/berutang).
  • 8. ATURAN MELARANG PERHAMBAAN Larangan terhadap praktek Perhambaan justru telah ada sebelum digencarkannya larangan perbudakan, tercatat di Tahun 1616 sudah ada larangan praktek perhambaan. Salah satu larangan praktek perhambaan. Salah satu aturan terhadap larangan ini adalah Regelingreglement 1818 dan Stb. 1822 No. 10.
  • 9. c. Kerja Rodi Rodi yang berlangsung di Indonesia digolongkan dalam tiga golongan: 1. Rodi-gubernemen, yaitu rodi untuk kepentingan gubernemen dan para pegawainya (herendienst); 2. Rodi perorangan, yaitu rodi untuk kepentingan 2. Rodi perorangan, yaitu rodi untuk kepentingan kepala-kepala dan pembesar-pembesar Indonesia (persoonlijke diensten); 3. Rodi-desa, yaitu rodi untuk kepentingan desa (desa diensten).
  • 10. d. Poenale Sanctie • "Agrarische Wet" (Undang-Undang Agraria) tahun 1870 yang mendorong timbulnya perusahaan perkebunan swasta besar, soal perburuhan menjadi sangat penting. • Hubungan antara majikan dan buruh pada mulanya diatur oleh “Politie Straaf Reglement” (Peraturan Pidana Polisi) yang lebih melindungi kepentingan majikan peraturan ini dihapuskan pada tahun 1879. Penggantinya Koeli Ordonantie (1880) memuat sanksi- • Penggantinya Koeli Ordonantie (1880) memuat sanksi- sanksi terhadap pelanggaran kontrak oleh buruh dan sanksi bagi majikan yang melakukan kesewenang- wenangan pada buruhnya. Karena adanya sanksi tersebut maka Koeli Ordonantie dijuluki Poenale Sanctie yang artinya sanksi pidana bagi buruh yang berasal dari luar Sumatera Timur, karena buruh dari rakyat setempat atau suku di Sumatera Timur tidak terkena ordonansi ini.
  • 11. Sejarah Hukum Perburuhan dan sejarah hubungan kerja pada Jaman kemerdekaan a). Pemerintahan Soekarno Pasca Proklamasi (1945-1958) Peraturan ketenagakerjaan yang ada pada masa ini cenderung memberi jaminan sosial masa ini cenderung memberi jaminan sosial dan perlindungan kepada buruh, dapat dilihat dari beberapa peraturan di bidang perburuhan yang diundangkan pada masa ini.
  • 12. Tabel Beberapa Peraturan Perundangan Ketenagakerjaan di Masa Pemerintahan Soekarno – 1945 s/d 1958 No Peraturan Ketenagakerjaan 1 UU No. 12 tahun 1948 Tentang Kerja 2 UU No. 33 Tahun 1947 Tentang Kecelakaan Kerja 3 UU No. 23 Tahun 1948 Tentang Pengawasan Perburuhan 4 UU No. 21 Tahun 1954 Tentang Perjanjian Perburuhan antara Serikat Buruh dan Majikan 5 UU No. 22 Tahun 1957 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 6 UU No. 18 Tahun 1956 Tentang Persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) No. 98 mengenai Dasar-dasar dari Hak Untuk Berorganisasi dan Berunding Bersama 7 Permenaker No. 90 Tahun 1955 Tentang Pendaftaran Serikat Buruh
  • 13. b). Pemerintahan Soekarno Masa Orde Lama (1959-1966) • Pada masa ini kondisi perburuhan dapat dikatakan kurang diuntungkan dengan sistem yang ada. Buruh dikendalikan oleh tentara antara lain dengan dibentuknya Dewan Perusahaan diperusahaan- perusahaan yang diambil alih dari Belanda dalam rangka program nasionalisasi, untuk mencegah meningkatnya pengambil alihan perusahaan Belanda oleh buruh. Gerak politis dan ekonomis buruh juga ditandai dengan • Gerak politis dan ekonomis buruh juga ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Penguasa Perang Tertinggi No. 4 Tahun 1960 Tentang Pencegahan Pemogokan dan/atau Penutupan (lock out) di perusahaan- perusahaan, jawatan-jawatan dan badan-badan vital. • Perbaikan nasib buruh terjadi karena ada gerakan buruh yang gencar melalui Serikat-serikat Buruh seperti PERBUM, SBSKK, SBPI, SBRI, SARBUFIS, SBIMM, SBIRBA.
  • 14. c). Pemerintahan Soeharto di Masa Orde Baru • Kebijakan industrialisasi yang dijalankan pemerintah Orde Baru juga mengimbangi kebijakan yang menempatkan stabilitas nasional sebagai tujuan dengan menjalankan industrial peace khususnya sejak awal Pelita III (1979-1983), menggunakan sarana yang diistilahkan dengan HPP (Hubungan Perburuhan Pancasila). • Serikat Pekerja di tunggalkan dalam SPSI. Merujuk pada UU No. 18 Tahun 1956 tentang ratifikasi Konvensi ILO No. 98 Tahun 1949 mengenai Berlakunya Dasar daripada Hak Tahun 1949 mengenai Berlakunya Dasar daripada Hak Untuk Berorganisasi dan Berunding Bersama, serta Peraturan Menakertranskop No. 8/EDRN/1974 dan No. 1/MEN/1975 perihal Pembentukan Serikat Pekerja/Buruh Di Perusahaan Swasta Dan Pendaftaran Organisasi Buruh terlihat bahwa pada masa ini kebebasan berserikat tidak sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah. • Peran Militer dalam prakteknya sangat besar misal dalam penyelesaian perselisihan perburuhan.
  • 15. (a). Pemerintahan BJ. Habibie (1998-1999) • Pada 5 Juni dikeluarkan Keputusan Presiden No. 83 Tahun 1998 yang mensahkan Konvensi ILO No.87 Tahun 1948 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi (Concerning Freedom of Association and Protection of the Right to Organise) berlaku di Indonesia. • Meratifikasi K.ILO tentang Usia Minimum untuk diperbolehkan Bekerja/Concerning Minimum Age for Admission to Employment (Konvensi No. 138 tahun 1973) yang memberi perlindungan terhadap hak asasi anak yang memberi perlindungan terhadap hak asasi anak dengan membuat batasan usia untuk diperbolehkan bekerja melalui UU No. 20 Tahun 1999. • Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia Tahun 1998-2003 yang salah satunya diwujudkan dengan pengundangan UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, dan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) No. 1 tahun 1999 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
  • 16. (b). Pemerintahan Abdurrahman Wahid (1999- 2001) • Dilihat dari peraturan ketenagakerjaan yang dihasilkan, pemerintahan Abdurrahman dihasilkan, pemerintahan Abdurrahman Wahid ini dinilai sangat melindungi kaum pekerja/buruh dan memperbaiki iklim demokrasi dengan UU serikat pekerja/serikat buruh yang dikeluarkannya yaitu UU No 21 Tahun 2000.
  • 17. (c). Pemerintahan Megawati Soekarno Putri (2001-2004) peraturan perundangan ketenagakerjaan dihasilkan, di antaranya yang sangat dihasilkan, di antaranya yang sangat fundamental adalah UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menggantikan sebanyak 15 (limabelas) peraturan ketenagakerjaan, sehingga Undang-Undang ini merupakan payung bagi peraturan lainnya
  • 18. Undang-Undang yang juga sangat fundamental lainnya adalah UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang disahkan pada 14 Hubungan Industrial yang disahkan pada 14 Januari 2004 dan UU No. 39 Tentang Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
  • 19. (d). Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009) Di masa pemerintahan ini beberapa usaha dilakukan untuk memperbaiki iklim investasi, dilakukan untuk memperbaiki iklim investasi, menuntaskan masalah pengangguran, meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan di bidang ketenagakerjaan sehubungan dengan hal di atas, kurang mendapat dukungan kalangan pekerja/buruh.
  • 20. • Beberapa aturan : a. Inpres No. 3 Tahun 2006 Tentang Perbaikan iklim Investasi, salah satunya adalah agenda untuk merevisi UU No. 13 Tahun 2003, mendapat merevisi UU No. 13 Tahun 2003, mendapat tentangan pekerja/buruh. b. Pengalihan jam kerja ke hari sabtu dan minggu demi efisiensi pasokan listrik di Jabodetabek. c. Penetapan kenaikan upah harus memperhatikan tingkat pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi.