SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Metatesis Olefin
Metatesis menurut grammatical berarti transposisi suara atau huruf
dalam kata. Dalam bidang kimia, metatesis berarti pertukaran posisi atom
antara dua molekul. Metatesis olefin berarti pertukaran posisi atom karbon
antara sepasang ikatan ganda. (Ivin K.J dan Mol J.C, 1997, halaman 1)
Metatesis adalah reaksi kimia tempat atom atau gugus bertukar
pasangan tanpa disertai perubahan valensi. Persamaan umumnya adalah :
AB + CD → AD + BC. Contohnya adalah reaksi netralisasi. (Pudyaat A.
Hadyana, 2002, halaman 711)
Metatesis olefin adalah suatu reaksi dimana ikatan rangkap C=C di
tata ulang atau di transformasi dari molekul yang sederhana menjadi
molekul yang kompleks dan bernilai. (Hoveyda Amir H. dan Zhugralin Adil
R, 2007, halaman 243)
Metatesis olefin adalah transformasi sebuah logam katalis yang
bekerja pada ikatan rangkap karbon-karbon yang kemudian ikatan tersebut
ditata kembali melalui pembelahan dan penataan ulang.
2.2 Mekanisme Reaksi Metatesis Olefin
Reaksi metatesis umumnya bersifat reversible dan dengan sistem
katalis yang tepat, kesetimbangan dapat dicapai dalam hitungan detik,
6
bahkan dengan rasio substrate/katalis 104
, hal tersebut merupakan reaksi
yang sungguh luar biasa. (Ivin K.J dan Mol J.C, 1997, halaman 1)
Secara sederhana, reaksi metatesis dapat dipahami sebagai
pertukaran ikatan antara dua spesies kimia berbeda yang sedang bereaksi.
Misalnya seperti ini: AB + CD → AC + BD, B bertukar posisi dengan C.
(Justiana, Sandri dkk, 2007, halaman 124)
Reaksi metatesis yang dijelaskan oleh 3 kimiawan di atas itu
sendiri secara khusus adalah untuk ikatan karbon ganda (olefin) sebagai
berikut:
Gambar 2.1 Mekanisme Reaksi Metatesis Olefin Secara Sederhana
(sumber : http://majalah1000guru.net/2011/10/bertukar-pasangan-kimia/)
Kalau kita lihat sisi kiri reaksi, R1 berada di masing-masing
senyawa. Akan tetapi, R1 di sisi kanan (produk) hanya menempel di salah
satu produk saja, sedangkan yang lain tidak memiliki R1 sama sekali. Inilah
reaksi metatesis pada olefin. (dikutip dari website majalah 1000 guru,
dengan penulis Baharuddin Maghfuri pada tahun 2011)
Mekanisme reaksi metatesis pada olefin dikenal juga sebagai
mekanisme Chauvin. Pada awal reaksi, metal carbene yang ditandai dengan
simbol [M] beserta ikatan karbon ganda dan dua hidrogen bergabung
7
dengan alkena membentuk cincin beranggotakan empat atom (3 karbon, 1
logam M) yang masing-masing memiliki ikatan tunggal. Ikatan itu
kemudian putus menjadi alkena dan karben logam yang baru. Perhatikan
gambar berikut ini, letak R1 berpindah:
Gambar 2.2 Mekanisme Reaksi Metatesis Olefin
(sumber : http://majalah1000guru.net/2011/10/bertukar-pasangan-kimia/)
Metal carbene yang baru itu kemudian bereaksi lagi dengan alkena
awal, sekali lagi membentuk cincin dengan 4 anggota. Cincin itu pecah lagi,
dan dihasilkanlah alkena dengan dua buah R1 serta metal carbene semula.
Oleh karena metal carbene dihasilkan lagi pada akhir reaksi, kita sebut dia
sebagai katalis. (dikutip dari website majalah 1000 guru, dengan penulis
Baharuddin Maghfuri pada tahun 2011)
Mekanisme Chauvin ini dianalogikan sebagai mekanisme
pertukaran pasangan dansa. Jadi, Chauvin mengibaratkan reaksi metatesis
sebagai pasangan molekul yang berdansa dan setiap saat berganti pasangan
Awalnya ada pasangan alkena dan ada pasangan katalis. Mereka berempat
bergabung, untuk sementara berdansa bersama, lalu saling berpisah, masing-
8
masing berdansa dengan pasangan yang baru. (Justiana, Sandri dkk, 2007,
halaman 124)
Gambar 2.3 Analogi Pertukaran Pasangan Reaksi Metatesis
(sumber : http://majalah1000guru.net/2011/10/bertukar-pasangan-kimia/)
Keterangan :
 Kiri = terdapat pasangan logam karbena (hitam) dengan suatu atom
karbon (hijau) yang saling berpegangan tangan dan terdapat pasangan
alkena (kuning dan merah) sedang berpegangan tangan juga.
 Tengah = pasangan logam dan alkena berdansa dalam satu lingkaran.
 Kanan = pasangan logam dan alkena saling bertukar pasangan, sehingga
terbentuk pasangan baru.
2.3 Katalis Dalam Reaksi Metatesis Olefin
Pada tahun 1970, Yves Chauvin dari Institut Francais du Petrole
dan Jean-Louis Herrison menemukan katalis logam karbena (logam yang
dapat berikatan ganda dengan atom karbon membentuk senyawa), atau
dikenal juga dengan istilah metal alkilidena.
9
Cepat lambatnya reaksi metatesis tergantung pada penggunaan
katalis. Kemudian, penggunaan katalis tersebut dikembangkan oleh
Richard Schrock dan Robert Grubbs.
Perkembangan penemuan Chauvin dan Schrock terjadi tahun
1992 ketika Robert Grubbs dan rekannya Grubbs berhasil menemukan
katalis metatesis yang efektif, mudah disintesis, dan dapat diaplikasikan di
laboratorium secara baik. Mereka menemukan tentang logam rutenium
tantalum, tungsten, dan molybdenum (komplek alkilidena) sebagai logam
yang paling cocok sebagai katalis. Katalis menjadi standar pembanding
untuk katalis yang lain.
Gambar 2.4 Jenis Katalis yang Digunakan pada Reaksi Metatesis Olefin
(sumber : M. Movassaghi, L. Blasdel.The Olefin Metathesis Reaction)
Katalis yang didefinisikan baik adalah katalis yang tertera di atas
(gambar 2.4) yang telah digunakan secara luas untuk reaksi metatesis olefin.
Katalis berbasis Titanium dan Tungsten juga telah dikembangkan, tetapi
jarang digunakan.
Alkoxy Imidomolybdenum komples 1-Mo Schrock lebih reaktif
tehadap substrat, namun katalis berbasis Mo dapat menutupi kekurangan
10
toleransi dari kelompok fungsional, sensitivitas tinggi terhadap udara,
kelembaban atau sisa impuritis hadir dalam solvent, memperlihatkan
ketidakstabilan thermal. (M. Movassaghi, L. Blasdel)
Katalis berbasis Ru Grubbs menunjukkan reaktivitas tingga pada
berbagai jenis proses ROMP (Ring Opening-Cross Metathesis), RCM
(Ring-Closing Metathesis), dan CM (Cross Metathesis) serta
memperlihatkan toleransi yang luar biasa terhadap beberapa kelompok
fungsional organik yang berbeda. (M. Movassaghi, L. Blasdel)
Katalis berbasis Ru memperlihatkan sensitivitas yang kecil
terhadap udaha, kelembaban, atau impuritis yang kecil dalam solvent.
Katalis ini dapat dengan mudah di simpan di udara selama beberapa minggu
tanpa terdekomposisi. (M. Movassaghi, L. Blasdel)

More Related Content

What's hot

Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
reaksi-reaksi-organologam.pptx
reaksi-reaksi-organologam.pptxreaksi-reaksi-organologam.pptx
reaksi-reaksi-organologam.pptxJohnArgon
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformqlp
 
Pertemuan 1 pendahuluan
Pertemuan 1 pendahuluanPertemuan 1 pendahuluan
Pertemuan 1 pendahuluanDenara Putri
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksinurul limsun
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1AyumaGanbatte AlKaoru
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonqlp
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryUniversity Of Jakarta
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan liganMartina Fajri
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) nailaamaliaa
 

What's hot (20)

Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
reaksi-reaksi-organologam.pptx
reaksi-reaksi-organologam.pptxreaksi-reaksi-organologam.pptx
reaksi-reaksi-organologam.pptx
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
 
2. padatan
2. padatan2. padatan
2. padatan
 
Resonansi1
Resonansi1Resonansi1
Resonansi1
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
 
Pertemuan 1 pendahuluan
Pertemuan 1 pendahuluanPertemuan 1 pendahuluan
Pertemuan 1 pendahuluan
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Ppt reaktor
Ppt reaktorPpt reaktor
Ppt reaktor
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan ligan
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Campuran sederhana
Campuran sederhanaCampuran sederhana
Campuran sederhana
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 

Similar to Metathesis Olefin (20)

Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon
 
Organik
OrganikOrganik
Organik
 
Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
Makalah kaf ii
Makalah kaf iiMakalah kaf ii
Makalah kaf ii
 
Makalah kaf ii
Makalah kaf iiMakalah kaf ii
Makalah kaf ii
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 
Kompleksn
KompleksnKompleksn
Kompleksn
 
Power point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasiPower point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasi
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
 
Daur carbon
Daur carbonDaur carbon
Daur carbon
 
Daur carbon
Daur carbonDaur carbon
Daur carbon
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiaReaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia
 
252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi
 
252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi
 
Kimia Fisika Organik
Kimia Fisika OrganikKimia Fisika Organik
Kimia Fisika Organik
 
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan ReduksiReaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Metathesis Olefin

  • 1. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Metatesis Olefin Metatesis menurut grammatical berarti transposisi suara atau huruf dalam kata. Dalam bidang kimia, metatesis berarti pertukaran posisi atom antara dua molekul. Metatesis olefin berarti pertukaran posisi atom karbon antara sepasang ikatan ganda. (Ivin K.J dan Mol J.C, 1997, halaman 1) Metatesis adalah reaksi kimia tempat atom atau gugus bertukar pasangan tanpa disertai perubahan valensi. Persamaan umumnya adalah : AB + CD → AD + BC. Contohnya adalah reaksi netralisasi. (Pudyaat A. Hadyana, 2002, halaman 711) Metatesis olefin adalah suatu reaksi dimana ikatan rangkap C=C di tata ulang atau di transformasi dari molekul yang sederhana menjadi molekul yang kompleks dan bernilai. (Hoveyda Amir H. dan Zhugralin Adil R, 2007, halaman 243) Metatesis olefin adalah transformasi sebuah logam katalis yang bekerja pada ikatan rangkap karbon-karbon yang kemudian ikatan tersebut ditata kembali melalui pembelahan dan penataan ulang. 2.2 Mekanisme Reaksi Metatesis Olefin Reaksi metatesis umumnya bersifat reversible dan dengan sistem katalis yang tepat, kesetimbangan dapat dicapai dalam hitungan detik,
  • 2. 6 bahkan dengan rasio substrate/katalis 104 , hal tersebut merupakan reaksi yang sungguh luar biasa. (Ivin K.J dan Mol J.C, 1997, halaman 1) Secara sederhana, reaksi metatesis dapat dipahami sebagai pertukaran ikatan antara dua spesies kimia berbeda yang sedang bereaksi. Misalnya seperti ini: AB + CD → AC + BD, B bertukar posisi dengan C. (Justiana, Sandri dkk, 2007, halaman 124) Reaksi metatesis yang dijelaskan oleh 3 kimiawan di atas itu sendiri secara khusus adalah untuk ikatan karbon ganda (olefin) sebagai berikut: Gambar 2.1 Mekanisme Reaksi Metatesis Olefin Secara Sederhana (sumber : http://majalah1000guru.net/2011/10/bertukar-pasangan-kimia/) Kalau kita lihat sisi kiri reaksi, R1 berada di masing-masing senyawa. Akan tetapi, R1 di sisi kanan (produk) hanya menempel di salah satu produk saja, sedangkan yang lain tidak memiliki R1 sama sekali. Inilah reaksi metatesis pada olefin. (dikutip dari website majalah 1000 guru, dengan penulis Baharuddin Maghfuri pada tahun 2011) Mekanisme reaksi metatesis pada olefin dikenal juga sebagai mekanisme Chauvin. Pada awal reaksi, metal carbene yang ditandai dengan simbol [M] beserta ikatan karbon ganda dan dua hidrogen bergabung
  • 3. 7 dengan alkena membentuk cincin beranggotakan empat atom (3 karbon, 1 logam M) yang masing-masing memiliki ikatan tunggal. Ikatan itu kemudian putus menjadi alkena dan karben logam yang baru. Perhatikan gambar berikut ini, letak R1 berpindah: Gambar 2.2 Mekanisme Reaksi Metatesis Olefin (sumber : http://majalah1000guru.net/2011/10/bertukar-pasangan-kimia/) Metal carbene yang baru itu kemudian bereaksi lagi dengan alkena awal, sekali lagi membentuk cincin dengan 4 anggota. Cincin itu pecah lagi, dan dihasilkanlah alkena dengan dua buah R1 serta metal carbene semula. Oleh karena metal carbene dihasilkan lagi pada akhir reaksi, kita sebut dia sebagai katalis. (dikutip dari website majalah 1000 guru, dengan penulis Baharuddin Maghfuri pada tahun 2011) Mekanisme Chauvin ini dianalogikan sebagai mekanisme pertukaran pasangan dansa. Jadi, Chauvin mengibaratkan reaksi metatesis sebagai pasangan molekul yang berdansa dan setiap saat berganti pasangan Awalnya ada pasangan alkena dan ada pasangan katalis. Mereka berempat bergabung, untuk sementara berdansa bersama, lalu saling berpisah, masing-
  • 4. 8 masing berdansa dengan pasangan yang baru. (Justiana, Sandri dkk, 2007, halaman 124) Gambar 2.3 Analogi Pertukaran Pasangan Reaksi Metatesis (sumber : http://majalah1000guru.net/2011/10/bertukar-pasangan-kimia/) Keterangan :  Kiri = terdapat pasangan logam karbena (hitam) dengan suatu atom karbon (hijau) yang saling berpegangan tangan dan terdapat pasangan alkena (kuning dan merah) sedang berpegangan tangan juga.  Tengah = pasangan logam dan alkena berdansa dalam satu lingkaran.  Kanan = pasangan logam dan alkena saling bertukar pasangan, sehingga terbentuk pasangan baru. 2.3 Katalis Dalam Reaksi Metatesis Olefin Pada tahun 1970, Yves Chauvin dari Institut Francais du Petrole dan Jean-Louis Herrison menemukan katalis logam karbena (logam yang dapat berikatan ganda dengan atom karbon membentuk senyawa), atau dikenal juga dengan istilah metal alkilidena.
  • 5. 9 Cepat lambatnya reaksi metatesis tergantung pada penggunaan katalis. Kemudian, penggunaan katalis tersebut dikembangkan oleh Richard Schrock dan Robert Grubbs. Perkembangan penemuan Chauvin dan Schrock terjadi tahun 1992 ketika Robert Grubbs dan rekannya Grubbs berhasil menemukan katalis metatesis yang efektif, mudah disintesis, dan dapat diaplikasikan di laboratorium secara baik. Mereka menemukan tentang logam rutenium tantalum, tungsten, dan molybdenum (komplek alkilidena) sebagai logam yang paling cocok sebagai katalis. Katalis menjadi standar pembanding untuk katalis yang lain. Gambar 2.4 Jenis Katalis yang Digunakan pada Reaksi Metatesis Olefin (sumber : M. Movassaghi, L. Blasdel.The Olefin Metathesis Reaction) Katalis yang didefinisikan baik adalah katalis yang tertera di atas (gambar 2.4) yang telah digunakan secara luas untuk reaksi metatesis olefin. Katalis berbasis Titanium dan Tungsten juga telah dikembangkan, tetapi jarang digunakan. Alkoxy Imidomolybdenum komples 1-Mo Schrock lebih reaktif tehadap substrat, namun katalis berbasis Mo dapat menutupi kekurangan
  • 6. 10 toleransi dari kelompok fungsional, sensitivitas tinggi terhadap udara, kelembaban atau sisa impuritis hadir dalam solvent, memperlihatkan ketidakstabilan thermal. (M. Movassaghi, L. Blasdel) Katalis berbasis Ru Grubbs menunjukkan reaktivitas tingga pada berbagai jenis proses ROMP (Ring Opening-Cross Metathesis), RCM (Ring-Closing Metathesis), dan CM (Cross Metathesis) serta memperlihatkan toleransi yang luar biasa terhadap beberapa kelompok fungsional organik yang berbeda. (M. Movassaghi, L. Blasdel) Katalis berbasis Ru memperlihatkan sensitivitas yang kecil terhadap udaha, kelembaban, atau impuritis yang kecil dalam solvent. Katalis ini dapat dengan mudah di simpan di udara selama beberapa minggu tanpa terdekomposisi. (M. Movassaghi, L. Blasdel)