SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
MENGGERAKKAN
SALAM GURU PENGGERAK
BERGERAK
TERGERAK
Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
CGP Angkatan 9
RUANG KOLABORASI
KELOMPOK I
Kristina Paulina
Peserta CGP
Ade Irma Suriyanty
Peserta CGP
Anggiat Rona
Peserta CGP
STUDY KASUS
MODUL 1.4 Pipit Darmadi
Khairul Muslim
Nasution
Fasilitator Pengajar Praktik
Leonardo
M.Sitanggang
Pengajar Praktik
BUDAYA POSITIF
1.4.A.5
RUANG
KOLABORASI
MODUL 1.4
Kerja Kelompok 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
CGP dapat mempresentasikan hasil analisis
study kasus berdasarkan konsep inti dalam
modul budaya positif
CGP dapat menganalisisi kasus-kasus yang
disediakan berdasarkan konsep-konsep inti
dalam modul budaya positif bersama CGP lain
dalam komunitas praktisi.
Kasus 1
Guru matematika dan wali kelas 8, Ibu santi sakit, sehingga tidak dapat masuk
dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun
menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali mengetahui hal ini
dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak
mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa fifi dan natali
dengan ramah, sambil mengingatkan mereka tetap fokus pada pengerjaan tugas,
“Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian
tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu yah...Namun fifi dan Natali malah tertawa,
Ah ibu santai saja bu. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah
mengobrol. Keesokan harinya Ibu santi memanggil fifi dan Natali serta
menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu santi menanyakan apakah mereka
bersedia memperbaiki masalah yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan
membela diri, Namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu santi
menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan Bila mereka sungguh-
sungguh ingin meminta maaf.
Kasus 1
Namun ibu santi menanyakan kembali apa yang bisa mereka lakukan
untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Eni? Baik Fifi maupun
Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan
keyakinan kelas. Ibu santi melanjutkan kembali apa yang mereka
lakukan untuk memperbaiki masalah. Apakah ada gagasan? Setelah
berfikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka
mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman
sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan
kelas terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana
penerapannya dikehidupan sehari-hari disekolah. Usulan ke-2 adalah
mengirim e-mail kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut.
Mereka telah memberitahu Ibu Eni, bahwa mereka telah memberi tahu
kepala sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ketiadaan guru, maka
mereka mengusulkan agar Ibu Eni sebagai guru pengganti.
Pertanyaan 1
Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah
dijalankan oleh Ibu Santi?
Menstabilkan keadaan
V
a
l
i
d
a
s
i
t
i
n
d
a
k
a
n
y
a
n
g
s
a
l
a
h
M
e
n
a
n
y
a
k
a
n
k
e
y
a
k
i
n
a
n
I
b
u
s
a
n
t
i
m
e
m
a
n
g
g
i
l
f
i
f
i
d
a
n
N
a
t
a
l
i
d
a
n
m
e
n
a
n
y
a
k
a
n
l
a
p
o
r
a
n
i
b
u
E
n
i
I
b
u
s
a
n
t
i
m
e
n
a
n
y
a
k
a
n
a
p
a
k
a
h
m
e
r
e
k
a
b
e
r
s
e
d
i
a
m
e
m
p
e
r
b
a
i
k
i
p
e
r
m
a
s
a
l
a
h
a
n
y
a
n
g
a
d
a
?
Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf,
namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu
Santi?
Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran
yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah restitusi yang telah diusulkan mereka?
Restitusi yang dilakukan Fifi
dan Natali sudah sesuai
dengan pelanggaran yang
telah mereka buat yaitu
Mereka tidak menghormati Ibu
eni dan berperilaku tidak sesuai
dengan keyakinan kelas.
Validasi tindak kesalahan
Menanyakan keyakinan
kelas
. Menstabilkan identitas
Langkah restitusi yang telah
diusulkan :
1.
2.
3.
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3. posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni
dalam menangani Fifi dan Natali?
Posisi kontrol yang diambil oleh ibu Eni adalah posisi sebagai
Teman yaitu pada situasi dimana
Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil
mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas,
“Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala
Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?”
Dalam hal posisi sebagai teman, tidak ada hukuman, guru ramah,
bersenda gurau, tetapi membuat siswa baik hanya pada waktu
tertentu saja.
Pertanyaan 4. Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda
menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi?
Saya sangat setuju dan mendukung atas
apa yang dilakukan Ibu Santi dalam
menangani fifi, dan natali yaitu : pada
posisi kontrol manager menggunakan 3
langkah dalam segitiga restitusi yaitu
memvalidasi tindakan yang salah,
menanyakan keyakinan kelas dan
menstabilkan identitas.
Kasus 2
Sabrina hari itu bangun terlambat dan terburu-buru berangkat
kesekolah. Dia pun akhirnya sampai di gerbang sekolah tapi baru
menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera
dalam peraturan sekolah. Didepan pintu kelas, Bapak Lukman
memperhatikan sepatu sabrina yang berwarna coklat dan sabrina
berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah
mengenakan sepatu. Pak lukman menanyakan sabrina apa peraturan
sekolah tentang seragam warna sepatu. sabrina sudah mengetahui
sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan mengenakan
salah mengenakan sepatu selain tidak mungkin kembali pulang
karena rumahnya jauh sekali. Pak lukman tetap bersikeras pada
peraturan yang berlaku dengan mengatakan “ Ya sudah, kamu
sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat,
salah pulak warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa
mengenakan sepatu sesuai dengan warna peraturan.
POSISI PAK LUKMAN DALAM KASUS DIATAS ADALAH
PENGHUKUM
INDIKATOR YANG TAMPAK SEBAGAI PENGHUKUM YAITU DARI
KALIMAT:
“YA SUDAH, KAMU SUDAH MELANGGAR PERATURAN
SEKOLAH. KAMU SALAH . SUDAH TERLAMBAT,SALAH PULA
WARNA SEPATUNYA. SEGERA BUKA SEPATUMU KALAU TIDAK
BISA MENGENAKAN WARNA SEPATU SESUAI PERATURAN “.
“ TIDAK , KAMU TELAH MELANGGAR PERATURAN SEKOLAH ,
KALAU TIDAK SANGGUP AMBIL SEPATU DIRUMAH, ATAU
DIANTARKAN SEPATU KE SEKOLAH, YA SUDAH, KAMU TIDAK
USAH BERSEPATU SAJA SEHARIAN DISEKOLAH . SEKARANG
COPOT SEPATUMU DAN SILAHKAN BELAJAR TANPA SEPATU
SEHARIAN
1.
2.
Pertanyaan 1; Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang
diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya?
Selamat pagi nak, menurut peraturan sekolah, bahwa
sepatu wajib berwarna hitam. Coba kita lihat sepatu
kamu berwarna apa nak?
Menurut kamu kira-kira keyakinan sekolah mana yang
perlu kamu tingkatkan?
Jadi, apakah kamu meyakini bahwa disekolah kita
harus memakai sepatu hitam nak?
Apakah kamu bersedia mematuhi keyakinan sekolah
untuk memakai sepatu hitam nak?
Bagaimana caranya kamu memperbaiki masalah ini?
Ada tidak orang yang bisa membantu kamu?
Kapan kamu memulai untuk mematuhi kayakinan ini
nak?
Apakah masih ada yang bisa kamu lakukan untuk
memperbaiki masalah ini?
Jika bapak Lukman mengambil posisi manager maka
beliau akan mengatakan:
Bila Bapak Lukman
mengambil posisi
seorang Manajer,
apa yang akan
dikatakannya,
pertanyaan-
pertanyaan seperti
apakah yang akan
diajukan ke
Sabrina? Jelaskan.
Pertanyaan 2
Jawaban
Nilai kebajikan yang ingin dituju
adalah kebersamaan, tanggung
jawab dan kedisiplinan
Sikap saya, Saya akan
mengajak Pak Lukman
berdialog bagaimana
seharusnya menangani sebuah
pelanggaran yang dilakukan
oleh siswa tanpa harus
menghukum tetapi dengan
menyadarkan siswa hingga
mendapatkan motivasi
instrinsik.
1.
2.
Kira-kira bila Anda adalah
Kepala Sekolah di sekolah
tersebut,
Nilai kebajikan apa yang
ingin dituju oleh peraturan
harus berwarna hitam?
Bagaimana Anda
menyikapi langkah yang
diambil Pak Lukman
mengenai kasus tersebut?
Pertanyaan 3
Jawaban
Kasus 3
Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis,
namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak
acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3.
Maju ke depan dan kerjakan di papan tulis”. Fajar pun tampak malas-
malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis pun, Fajar
hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan
memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran,
lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang
bisa?”Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali
terjadi pada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-
nilainya pun tidak terlalu baik untuk pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat
ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun
menjawab lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu
sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar
pun diam membisu.
Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam
pendekatannya kepada Fajar?
Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan
oleh Fajar?
Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan
dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan.
Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar dan
mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda?
Pertanyaan pada kasus 3.
Posisi kontrol yang diambil Ibu Dani adalah pembuat merasa bersalah. Pada posisi
ini guru akan bersuara lembut. Pembuat merasa bersalah akan menggunakan
keheningan yang membuat orang lain merasa tidak nyaman, bersalah atau rendah
diri. Kata- kata yang keluar dengan lembut akan seperti : “ Gimana kamu fajar, kamu
ga kasihan sama ibu ya? Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan
sama ibu?
1.
2. Membaca sikap fajar, Fajar membutuhkan cinta dan kasih sayang karena dengan
perilaku tersebut membuat gurunya memperhatikannya begotu juga dengan teman-
temannya. Indikatornya adalah sikap fajar yang malas-malasan, tidur-tiduran, tidak
memperhatikan, acuh tak acuh . Selain itu Fajar juga membutuhkan kebebasan yaitu
kebutuhan akan pilihan karena sepertinya fajar merasa bosan dengan metode belajar
hanya itu-itu saja dan tidak menyenangkan.
Jawaban pertanyaan pada kasus 3
Fajar, apakah kamu tau bagaimana
seharusnya sikap dalam belajar?
Apakah kamu mengerti
konsekuensi yang harus dilakukan
jika kamu tidak belajar dengan
serius dan fokus dalam kelas?
Beberapa pertanyaan yang dapat
diajukan sebagai pemantau seperti :
Dalam hal ini guru sebagai pemantau
mengarahkan murid berdasarkan
peraturan dan konsekuensi dimana
ekspresi dan bahasa tubuh dari guru
cenderung datar dan formal.
3. Jika Ibu Dani mengambil
posisi pemantau maka Ibu
dani akan melakukan dialog
terkait sikap dan perilakunya
di kelas. Kemudian Bu dani
akan mebuat catatan pada
jurnal sikap siswa dan
membuat rencana tindak
lanjut untuk memantau
perubahan sikap pada fajar.
Jawaban
Pertanyaan kasus 3
Jawaban
Pertanyaan kasus 3
Mencari informasi dimana mungkin masih ada
siswa lain yang bermasalah dalam proses
belajar di kelas
Memanggil beberapa orang siswa yang menjadi
teman dekat fajar.
Berdialog dengan orangtua fajar.
Menghubungkan masalah tersebut dengan
informasi yang diperoleh.
Jika ternyata ada beberapa siswa maka saya
akan berdialog dengan seluruh guru untuk
bekerja sama melaksanakan kontrol guru
sebagai manager dan menyelesaikan masalah
tersebut dengan melakukan segitiga restitusi.
Beberapa Rencana Tindak lanjut yang saya
lakukan jika saya adalah kepala sekolah :
1.
2.
3.
4.
5.
4. Apabila Anda adalah
kepala sekolah di sekolah
Fajar dan mengetahui hal ini,
bagaimana tindak lanjut
Anda?
Kasus 4
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat
dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan
kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada
saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala
sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan keduanya, terutama
Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun
mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa
membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri
adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin
lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah.
Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino
bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan
mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino
untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu. Ibu saya
akan sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun
kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto
yang terlepas?
Kasus 4
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali
mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan
mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja,
bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana
saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia
belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi,
“Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru
Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa
kancing.
Akhirnya Dino mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Dino belajar
menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki
tersebut, Dino dan Anto pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan
bersenda gurau kembali.
Pertanyaan pada Kasus 4
1.Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh
Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja yang
dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan
demikian?
2.Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan,
bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti?
3. Kira-kira nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah)
apa yang dituju dalam kasus tersebut? Jelaskan!
mengajak murid untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya
yaitu dengan menanyai dino tentang
keyakinan kelas yang telah disepakati lalu
menanyakan apakah dino bersedia
memperbaiki kesalahannya.
1. Posisi Kontrol yang dilakukan oleh Ibu Suti
adalah sebagai manager. Beberapa hal yang
dilakukan oleh ibu suti adalah:
Jawaban pertanyaan pada Kasus 4
Membantu Dino dan Anto untuk menemukan
penyelesaian masalah yang terjadi.
Setelah Dino mengakui keselahannya, ibu suti
mengajaknya mencari solusi dengan
menanyakan anto apakah yang dapat
dilakukan dino untuk memperbaiki
kesalahannya kepada anto.
Ketika anto menginginkan kancing bajunya
diperbaiki, bu suti memberikan solusi agar
dino diajari oleh pak irfan menjahit kancing
baju tersebut.
Jawaban pertanyaan pada Kasus 4
Menstabilkan Identitas anak dengan memberikan
pernyataan bahwa berbuat salah adalah hal yang
manusiawi dan mempertahankan diri adalah hal
yang penting dengan penyataan “ Dino, saat ini
sepertinya kamu sedang marah Ya?”
M
emvalidasi tindakan Dino yaitu Ibu suti meminta
Dino untuk memikirkan cara lain yang mungkin
lebih efektif dibandingkan merusak baju anto.
Menanyakan Keyakinan sekolah yang telah
disepakati untuk dilakukan dan menanyakan
apakah dino bersedia memperbaiki kesalahannya.
2. Dengan posisi Ibu Suti sebagai kontrol manager
dan menerapkan Segitiga restitusa maka dino dapat
dikuatkan dengan langkah-langkah berikut :
Jawaban pertanyaan pada Kasus 4
Ibu suti menanyakan kepada anto hal apa yang sebaiknya
dilakukan dino untuk memperbaiki masalah yang terjadi
dan anto mengatakan bahwa kancing bajunya harus
diperbaiki karena ibunya akan sangat marah jika
mengetahui kancing bajunya copot sampai 3 biji.
Anto memiliki kesempatan untuk menyampaikan
keinginannya terkait masalah bajunya yang rusak.
Anto yakin bahwa dino dapat memperbaiki bajunya
dengan bantuan bapak guru Irfan.
2. Dengan posisi Ibu Suti sebagai kontrol manager dan
menerapkan Segitiga restitusa maka Anto dapat dikuatkan
dengan langkah-langkah berikut :
Jawaban pertanyaan pada Kasus 4
Jawaban Pertanyaan
Saling Menghargai dan
menghormati satu sama lain.
Saling Menguatkan satu sama lain
Menyadarkan murid untuk
bertanggung jawab atas perilaku
yang dilakukan baik sengaja
maupun tidak disengaja.
Nilai-nilai yang dituju oleh ibu suti
adalah :
3. Nilai-nilai kebajikan
(keyakinan sekolah) yang
dituju dalam kasus 4 adalah
SALAM BAHAGIA
Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
MENGGERAKKAN
BERGERAK
TERGERAK

More Related Content

Similar to PPT RUKOL MODUL 1.4. NILAI POSITIF KELOMPOK 1.pdf

1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pptx
HajarSantoso1
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
ssuser2decfc
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
gustiantelaumbanua58
 

Similar to PPT RUKOL MODUL 1.4. NILAI POSITIF KELOMPOK 1.pdf (20)

TUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxTUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TUGAS 1.A.4.5 RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptxTugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
 
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
 
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptxEko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
 
BUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdfBUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdf
 
kolaborasi 1.4 new.pptx
kolaborasi 1.4 new.pptxkolaborasi 1.4 new.pptx
kolaborasi 1.4 new.pptx
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pptx
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kelompok 2-1.pdf
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Kerja Kelompok 2.pptx
 
Proyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptxProyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptx
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
 
RUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdfRUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdf
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdfTUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 1-4.pdf
 
1.4 Ruang Kolaborasi.pdf
1.4 Ruang Kolaborasi.pdf1.4 Ruang Kolaborasi.pdf
1.4 Ruang Kolaborasi.pdf
 
RUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdf
RUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdfRUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdf
RUKOL KELOMPOK 1 MODUL 1.4 A.pdf
 
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdfTUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
 
TUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdfTUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
 
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptxTugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
 
Ruang Kolaborasi Program Guru Penggerak 2024
Ruang Kolaborasi Program Guru Penggerak 2024Ruang Kolaborasi Program Guru Penggerak 2024
Ruang Kolaborasi Program Guru Penggerak 2024
 

Recently uploaded

SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 

PPT RUKOL MODUL 1.4. NILAI POSITIF KELOMPOK 1.pdf

  • 1. MENGGERAKKAN SALAM GURU PENGGERAK BERGERAK TERGERAK Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
  • 2. CGP Angkatan 9 RUANG KOLABORASI KELOMPOK I Kristina Paulina Peserta CGP Ade Irma Suriyanty Peserta CGP Anggiat Rona Peserta CGP STUDY KASUS MODUL 1.4 Pipit Darmadi Khairul Muslim Nasution Fasilitator Pengajar Praktik Leonardo M.Sitanggang Pengajar Praktik
  • 4. TUJUAN PEMBELAJARAN CGP dapat mempresentasikan hasil analisis study kasus berdasarkan konsep inti dalam modul budaya positif CGP dapat menganalisisi kasus-kasus yang disediakan berdasarkan konsep-konsep inti dalam modul budaya positif bersama CGP lain dalam komunitas praktisi.
  • 5. Kasus 1 Guru matematika dan wali kelas 8, Ibu santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa fifi dan natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu yah...Namun fifi dan Natali malah tertawa, Ah ibu santai saja bu. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol. Keesokan harinya Ibu santi memanggil fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu santi menanyakan apakah mereka bersedia memperbaiki masalah yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, Namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan Bila mereka sungguh- sungguh ingin meminta maaf.
  • 6. Kasus 1 Namun ibu santi menanyakan kembali apa yang bisa mereka lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Eni? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan keyakinan kelas. Ibu santi melanjutkan kembali apa yang mereka lakukan untuk memperbaiki masalah. Apakah ada gagasan? Setelah berfikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya dikehidupan sehari-hari disekolah. Usulan ke-2 adalah mengirim e-mail kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka telah memberitahu Ibu Eni, bahwa mereka telah memberi tahu kepala sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ketiadaan guru, maka mereka mengusulkan agar Ibu Eni sebagai guru pengganti.
  • 7. Pertanyaan 1 Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh Ibu Santi? Menstabilkan keadaan V a l i d a s i t i n d a k a n y a n g s a l a h M e n a n y a k a n k e y a k i n a n I b u s a n t i m e m a n g g i l f i f i d a n N a t a l i d a n m e n a n y a k a n l a p o r a n i b u E n i I b u s a n t i m e n a n y a k a n a p a k a h m e r e k a b e r s e d i a m e m p e r b a i k i p e r m a s a l a h a n y a n g a d a ? Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi?
  • 8. Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah restitusi yang telah diusulkan mereka? Restitusi yang dilakukan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang telah mereka buat yaitu Mereka tidak menghormati Ibu eni dan berperilaku tidak sesuai dengan keyakinan kelas. Validasi tindak kesalahan Menanyakan keyakinan kelas . Menstabilkan identitas Langkah restitusi yang telah diusulkan : 1. 2. 3. Pertanyaan 2
  • 9. Pertanyaan 3. posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan Natali? Posisi kontrol yang diambil oleh ibu Eni adalah posisi sebagai Teman yaitu pada situasi dimana Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Dalam hal posisi sebagai teman, tidak ada hukuman, guru ramah, bersenda gurau, tetapi membuat siswa baik hanya pada waktu tertentu saja.
  • 10. Pertanyaan 4. Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi? Saya sangat setuju dan mendukung atas apa yang dilakukan Ibu Santi dalam menangani fifi, dan natali yaitu : pada posisi kontrol manager menggunakan 3 langkah dalam segitiga restitusi yaitu memvalidasi tindakan yang salah, menanyakan keyakinan kelas dan menstabilkan identitas.
  • 11. Kasus 2 Sabrina hari itu bangun terlambat dan terburu-buru berangkat kesekolah. Dia pun akhirnya sampai di gerbang sekolah tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera dalam peraturan sekolah. Didepan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu sabrina yang berwarna coklat dan sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu. Pak lukman menanyakan sabrina apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu. sabrina sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan mengenakan salah mengenakan sepatu selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dengan mengatakan “ Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pulak warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan sepatu sesuai dengan warna peraturan.
  • 12. POSISI PAK LUKMAN DALAM KASUS DIATAS ADALAH PENGHUKUM INDIKATOR YANG TAMPAK SEBAGAI PENGHUKUM YAITU DARI KALIMAT: “YA SUDAH, KAMU SUDAH MELANGGAR PERATURAN SEKOLAH. KAMU SALAH . SUDAH TERLAMBAT,SALAH PULA WARNA SEPATUNYA. SEGERA BUKA SEPATUMU KALAU TIDAK BISA MENGENAKAN WARNA SEPATU SESUAI PERATURAN “. “ TIDAK , KAMU TELAH MELANGGAR PERATURAN SEKOLAH , KALAU TIDAK SANGGUP AMBIL SEPATU DIRUMAH, ATAU DIANTARKAN SEPATU KE SEKOLAH, YA SUDAH, KAMU TIDAK USAH BERSEPATU SAJA SEHARIAN DISEKOLAH . SEKARANG COPOT SEPATUMU DAN SILAHKAN BELAJAR TANPA SEPATU SEHARIAN 1. 2. Pertanyaan 1; Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya?
  • 13. Selamat pagi nak, menurut peraturan sekolah, bahwa sepatu wajib berwarna hitam. Coba kita lihat sepatu kamu berwarna apa nak? Menurut kamu kira-kira keyakinan sekolah mana yang perlu kamu tingkatkan? Jadi, apakah kamu meyakini bahwa disekolah kita harus memakai sepatu hitam nak? Apakah kamu bersedia mematuhi keyakinan sekolah untuk memakai sepatu hitam nak? Bagaimana caranya kamu memperbaiki masalah ini? Ada tidak orang yang bisa membantu kamu? Kapan kamu memulai untuk mematuhi kayakinan ini nak? Apakah masih ada yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki masalah ini? Jika bapak Lukman mengambil posisi manager maka beliau akan mengatakan: Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, apa yang akan dikatakannya, pertanyaan- pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan. Pertanyaan 2 Jawaban
  • 14. Nilai kebajikan yang ingin dituju adalah kebersamaan, tanggung jawab dan kedisiplinan Sikap saya, Saya akan mengajak Pak Lukman berdialog bagaimana seharusnya menangani sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh siswa tanpa harus menghukum tetapi dengan menyadarkan siswa hingga mendapatkan motivasi instrinsik. 1. 2. Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut, Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna hitam? Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus tersebut? Pertanyaan 3 Jawaban
  • 15. Kasus 3 Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan tulis”. Fajar pun tampak malas- malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?”Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai- nilainya pun tidak terlalu baik untuk pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.
  • 16. Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar? Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar? Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan. Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda? Pertanyaan pada kasus 3.
  • 17. Posisi kontrol yang diambil Ibu Dani adalah pembuat merasa bersalah. Pada posisi ini guru akan bersuara lembut. Pembuat merasa bersalah akan menggunakan keheningan yang membuat orang lain merasa tidak nyaman, bersalah atau rendah diri. Kata- kata yang keluar dengan lembut akan seperti : “ Gimana kamu fajar, kamu ga kasihan sama ibu ya? Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama ibu? 1. 2. Membaca sikap fajar, Fajar membutuhkan cinta dan kasih sayang karena dengan perilaku tersebut membuat gurunya memperhatikannya begotu juga dengan teman- temannya. Indikatornya adalah sikap fajar yang malas-malasan, tidur-tiduran, tidak memperhatikan, acuh tak acuh . Selain itu Fajar juga membutuhkan kebebasan yaitu kebutuhan akan pilihan karena sepertinya fajar merasa bosan dengan metode belajar hanya itu-itu saja dan tidak menyenangkan. Jawaban pertanyaan pada kasus 3
  • 18. Fajar, apakah kamu tau bagaimana seharusnya sikap dalam belajar? Apakah kamu mengerti konsekuensi yang harus dilakukan jika kamu tidak belajar dengan serius dan fokus dalam kelas? Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan sebagai pemantau seperti : Dalam hal ini guru sebagai pemantau mengarahkan murid berdasarkan peraturan dan konsekuensi dimana ekspresi dan bahasa tubuh dari guru cenderung datar dan formal. 3. Jika Ibu Dani mengambil posisi pemantau maka Ibu dani akan melakukan dialog terkait sikap dan perilakunya di kelas. Kemudian Bu dani akan mebuat catatan pada jurnal sikap siswa dan membuat rencana tindak lanjut untuk memantau perubahan sikap pada fajar. Jawaban Pertanyaan kasus 3
  • 19. Jawaban Pertanyaan kasus 3 Mencari informasi dimana mungkin masih ada siswa lain yang bermasalah dalam proses belajar di kelas Memanggil beberapa orang siswa yang menjadi teman dekat fajar. Berdialog dengan orangtua fajar. Menghubungkan masalah tersebut dengan informasi yang diperoleh. Jika ternyata ada beberapa siswa maka saya akan berdialog dengan seluruh guru untuk bekerja sama melaksanakan kontrol guru sebagai manager dan menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan segitiga restitusi. Beberapa Rencana Tindak lanjut yang saya lakukan jika saya adalah kepala sekolah : 1. 2. 3. 4. 5. 4. Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda?
  • 20. Kasus 4 Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah. Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
  • 21. Kasus 4 Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing. Akhirnya Dino mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Dino belajar menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut, Dino dan Anto pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
  • 22. Pertanyaan pada Kasus 4 1.Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan demikian? 2.Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti? 3. Kira-kira nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa yang dituju dalam kasus tersebut? Jelaskan!
  • 23. mengajak murid untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yaitu dengan menanyai dino tentang keyakinan kelas yang telah disepakati lalu menanyakan apakah dino bersedia memperbaiki kesalahannya. 1. Posisi Kontrol yang dilakukan oleh Ibu Suti adalah sebagai manager. Beberapa hal yang dilakukan oleh ibu suti adalah: Jawaban pertanyaan pada Kasus 4
  • 24. Membantu Dino dan Anto untuk menemukan penyelesaian masalah yang terjadi. Setelah Dino mengakui keselahannya, ibu suti mengajaknya mencari solusi dengan menanyakan anto apakah yang dapat dilakukan dino untuk memperbaiki kesalahannya kepada anto. Ketika anto menginginkan kancing bajunya diperbaiki, bu suti memberikan solusi agar dino diajari oleh pak irfan menjahit kancing baju tersebut. Jawaban pertanyaan pada Kasus 4
  • 25. Menstabilkan Identitas anak dengan memberikan pernyataan bahwa berbuat salah adalah hal yang manusiawi dan mempertahankan diri adalah hal yang penting dengan penyataan “ Dino, saat ini sepertinya kamu sedang marah Ya?” M emvalidasi tindakan Dino yaitu Ibu suti meminta Dino untuk memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif dibandingkan merusak baju anto. Menanyakan Keyakinan sekolah yang telah disepakati untuk dilakukan dan menanyakan apakah dino bersedia memperbaiki kesalahannya. 2. Dengan posisi Ibu Suti sebagai kontrol manager dan menerapkan Segitiga restitusa maka dino dapat dikuatkan dengan langkah-langkah berikut : Jawaban pertanyaan pada Kasus 4
  • 26. Ibu suti menanyakan kepada anto hal apa yang sebaiknya dilakukan dino untuk memperbaiki masalah yang terjadi dan anto mengatakan bahwa kancing bajunya harus diperbaiki karena ibunya akan sangat marah jika mengetahui kancing bajunya copot sampai 3 biji. Anto memiliki kesempatan untuk menyampaikan keinginannya terkait masalah bajunya yang rusak. Anto yakin bahwa dino dapat memperbaiki bajunya dengan bantuan bapak guru Irfan. 2. Dengan posisi Ibu Suti sebagai kontrol manager dan menerapkan Segitiga restitusa maka Anto dapat dikuatkan dengan langkah-langkah berikut : Jawaban pertanyaan pada Kasus 4
  • 27. Jawaban Pertanyaan Saling Menghargai dan menghormati satu sama lain. Saling Menguatkan satu sama lain Menyadarkan murid untuk bertanggung jawab atas perilaku yang dilakukan baik sengaja maupun tidak disengaja. Nilai-nilai yang dituju oleh ibu suti adalah : 3. Nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) yang dituju dalam kasus 4 adalah
  • 28. SALAM BAHAGIA Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 MENGGERAKKAN BERGERAK TERGERAK