1. Dokumen tersebut membahas 4 kasus yang terjadi di sekolah yang melibatkan guru, siswa, dan kepala sekolah. 2. Kasus-kasus tersebut membahas masalah perilaku siswa dan upaya guru beserta kepala sekolah dalam menangani masalah tersebut dengan menggunakan pendekatan restitusi. 3. Tujuan dari pembahasan kasus-kasus tersebut adalah untuk menganalisis konsep-konsep inti budaya positif dalam men
1. 1.4.a.5. Ruang
Kolaborasi Modul 1.4
Oleh Kelompok Komunitas Praktisi :
• Syaiful Arif
• Hadis Asy’ari
• Sulis Indawati
Tujuan Pembelajaran Khusus:
• CGP dapat menganalisis kasus-kasus yang disediakan
berdasarkan konsep-konsep inti dalam modul Budaya
Positif bersama CGP lain dalam Komunitas Praktisi
• CGP dapat mempresentasikan hasil analisis studi kasus
berdasarkan konsep-konsep inti dalam modul Budaya
Positif
3. Kasus 1
R
U
A
N
G
K
O
L
A
B
O
R
A
S
I
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi, sakit. Ibu Eni
menjadi guru pengganti yang baru. Fifi dan Natali tidak
menghormati Ibu Eni dan tidak mengerjakan tugas. Ibu Santi
meminta mereka memperbaiki perilaku mereka. Fifi dan Natali
setuju dan mengusulkan diskusi dengan teman sekelas tentang
saling menghormati. Mereka juga akan mengirim email kepada
Ibu Eni dan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti di masa
depan.
Problematika dalam kasus 1
4. Pertanyaan
Dalam kasus di atas, langkah-langkah
restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh
Ibu Santi?
• 1. Validasi tindakan yang salah ( tindakan itu
boleh saja di lakukan bila kalian sungguh-
sungguh ingin meminta maaf)
• 2. Menanyakan keyakinan ( Apa yang akan
kalian lakukan untuk memperbaiki masalah,
apa ada gagasan, Kami mengakui prilaku kami
tidak sesuai dengan keyakinan kelas bu)
2
Menurut Anda, apakah restitusi yang
diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai
dengan pelanggaran yang telah dibuat?
Apakah langkah-langkah restitusi yang telah
diusulkan mereka?
Restitusi yang telah di usulkan Natali dan Fifi
sudah sesuai ( mengadakan diskusi kelompok
dengan teman-teman sekelasnya dengan tema
penerapan keyakinan kelas, mengirim email
kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka)
1
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi, sakit. Ibu Eni menjadi guru pengganti yang baru. Fifi dan Natali tidak menghormati Ibu
Eni dan tidak mengerjakan tugas. Ibu Santi meminta mereka memperbaiki perilaku mereka. Fifi dan Natali setuju dan mengusulkan
diskusi dengan teman sekelas tentang saling menghormati. Mereka juga akan mengirim email kepada Ibu Eni dan mengusulkan Ibu
Eni sebagai guru pengganti di masa depan.
5. Pertanyaan
Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah
diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan
Natali? Jelaskan jawaban Anda.
• Posisi pembuat merasa bersalah ( Ayolah
tugasnya dikerjakan, nanti Ibu di tegur Bapak
kepala Sekolah kalau kaliam tidak
mengerjakan tugas).
• Posisi teman (Tolong bantu Ibu ya)
4
Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana
Anda menyikapi langkah yang ditempuh Ibu
Santi?
Sudah baik langkah yang di tempuh Ibu Santi,
namun Ibu santi Belum Melakukan Langkah
menstabilkan identitas)
3
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi, sakit. Ibu Eni menjadi guru pengganti yang baru. Fifi dan Natali tidak menghormati Ibu
Eni dan tidak mengerjakan tugas. Ibu Santi meminta mereka memperbaiki perilaku mereka. Fifi dan Natali setuju dan mengusulkan
diskusi dengan teman sekelas tentang saling menghormati. Mereka juga akan mengirim email kepada Ibu Eni dan mengusulkan Ibu
Eni sebagai guru pengganti di masa depan.
6. Kasus 2
R
U
A
N
G
K
O
L
A
B
O
R
A
S
I
Sabrina terlambat ke sekolah dan tidak memakai sepatu hitam
sesuai peraturan. Bapak Lukman memperingatkan Sabrina yang
memakai sepatu berwarna coklat. Sabrina menjelaskan bahwa
dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu. Pak Lukman
tetap mengingatkan tentang peraturan dan meminta Sabrina
melepaskan sepatunya. Sabrina meminta maaf dan berjanji tidak
akan mengulangi kesalahan, tetapi Pak Lukman tidak
mengizinkannya dan memerintahkan Sabrina untuk tidak
memakai sepatu sepanjang hari. Sabrina merasa malu dan
menghabiskan hari itu di kelas tanpa sepatu.
Problematika dalam kasus 2
7. Pertanyaan
Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang
diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah
indikatornya?
Posisi menghukum (“Ya sudah, kamu sudah
melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah
terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera
buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan
warna sepatu sesuai peraturan”.)
2
Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang
Manajer, apa yang akan dikatakannya,
pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang
akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan.
Sebagai manajer ( menstabilkan identitas,
memvalidasi tindakan yang salah, menanyakan
tata tertib sekolah, Mengambil keputusan yang
bersifat humanis)
1
Sabrina terlambat ke sekolah dan tidak memakai sepatu hitam sesuai peraturan. Bapak Lukman memperingatkan Sabrina yang memakai sepatu
berwarna coklat. Sabrina menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu. Pak Lukman tetap mengingatkan tentang peraturan dan
meminta Sabrina melepaskan sepatunya. Sabrina meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan, tetapi Pak Lukman tidak mengizinkannya
dan memerintahkan Sabrina untuk tidak memakai sepatu sepanjang hari. Sabrina merasa malu dan menghabiskan hari itu di kelas tanpa sepatu.
8. Pertanyaan
Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di
sekolah tersebut, Nilai kebajikan apa yang
ingin dituju oleh peraturan harus berwarna
hitam?
Disiplin, tanggung jawab, kesetaraan
4
Bagaimana Anda menyikapi langkah yang
diambil Pak Lukman mengenai kasus
tersebut?
Sikap Pak Lukman sebagai penghukum tidak
seharusnya di lakukan karena akan menjatuhkan
kepercayaan diri seorang siswa, membuat anak
menjadi minder
3
Sabrina terlambat ke sekolah dan tidak memakai sepatu hitam sesuai peraturan. Bapak Lukman memperingatkan Sabrina yang memakai sepatu
berwarna coklat. Sabrina menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu. Pak Lukman tetap mengingatkan tentang peraturan dan
meminta Sabrina melepaskan sepatunya. Sabrina meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan, tetapi Pak Lukman tidak mengizinkannya
dan memerintahkan Sabrina untuk tidak memakai sepatu sepanjang hari. Sabrina merasa malu dan menghabiskan hari itu di kelas tanpa sepatu.
9. Kasus 3
R
U
A
N
G
K
O
L
A
B
O
R
A
S
I
Ibu Dani sedang mengajar Bahasa Inggris di papan tulis, tetapi
Fajar tidur-tiduran dan tidak peduli dengan pelajaran. Ibu Dani
meminta Fajar menjawab pertanyaan di papan tulis, tetapi Fajar
malas dan hanya bermain-main dengan buku dan spidol. Ibu Dani
menegur Fajar dan meminta dia duduk kembali. Fajar sering kali
tidak memperhatikan pelajaran dan tidak tertarik, dan nilai
Bahasa Inggrisnya pun tidak bagus. Ketika Ibu Dani menegurnya,
Fajar hanya menjawab "Tidak tahu". Ibu Dani berkata dengan
sedih, "Apakah kamu tidak kasihan padaku, Fajar? Aku sudah
capek mengajarkanmu. Tidak kasihan padaku?" Fajar tidak
menjawab.
Problematika dalam kasus 3
10. Pertanyaan
Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani
dalam pendekatannya kepada Fajar?
Sebagai Teman (Ayo Fajar makanya jangan tidur-
tiduran) , Pembuat rasa bersalah( Gimana kamu
Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah
capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan
sama Ibu?)
2
Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan
apa yang diperlukan oleh Fajar?
Dari 5 kebutuhan dasar manusia, kemungkinan
kebutuhan yang di perlukan Fajar adalah Kasih
sayang dan rasa diterima.
1
Ibu Dani sedang mengajar Bahasa Inggris di papan tulis, tetapi Fajar tidur-tiduran dan tidak peduli dengan pelajaran. Ibu Dani meminta Fajar menjawab pertanyaan di
papan tulis, tetapi Fajar malas dan hanya bermain-main dengan buku dan spidol. Ibu Dani menegur Fajar dan meminta dia duduk kembali. Fajar sering kali tidak
memperhatikan pelajaran dan tidak tertarik, dan nilai Bahasa Inggrisnya pun tidak bagus. Ketika Ibu Dani menegurnya, Fajar hanya menjawab "Tidak tahu". Ibu Dani
berkata dengan sedih, "Apakah kamu tidak kasihan padaku, Fajar? Aku sudah capek mengajarkanmu. Tidak kasihan padaku?" Fajar tidak menjawab.
11. Pertanyaan
Bilamana Ibu Dani mengambil posisi
Pemantau, apa yang akan dilakukan atau
dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan.
• Fajar, sudah tahukan konsekuensinya apabila
tidak memperhatikan pembelajaran.
• Fajar, kamu tahukan keyakinan kelas yang
sudah kita sepakati?
4
Apabila Anda adalah kepala sekolah di
sekolah Fajar dan mengetahui hal ini,
bagaimana tindak lanjut Anda?
Kepala sekolah sebagai manajer Berkoordinasi
dengan bu Dani dan BK untuk membahas dan
menyelesaikan permasalahan Fajar
menggunakan tahap tahap restitusi.
3
Ibu Dani sedang mengajar Bahasa Inggris di papan tulis, tetapi Fajar tidur-tiduran dan tidak peduli dengan pelajaran. Ibu Dani meminta Fajar menjawab pertanyaan di
papan tulis, tetapi Fajar malas dan hanya bermain-main dengan buku dan spidol. Ibu Dani menegur Fajar dan meminta dia duduk kembali. Fajar sering kali tidak
memperhatikan pelajaran dan tidak tertarik, dan nilai Bahasa Inggrisnya pun tidak bagus. Ketika Ibu Dani menegurnya, Fajar hanya menjawab "Tidak tahu". Ibu Dani
berkata dengan sedih, "Apakah kamu tidak kasihan padaku, Fajar? Aku sudah capek mengajarkanmu. Tidak kasihan padaku?" Fajar tidak menjawab.
12. Kasus 4
R
U
A
N
G
K
O
L
A
B
O
R
A
S
I
Anto dan Dino bertengkar saat bermain di lapangan basket. Dino
menarik kasar kemeja Anto hingga kancingnya copot. Mereka
dibawa ke ruang kepala sekolah oleh guru piket. Ibu Suti, kepala
sekolah, mencoba menenangkan Dino dan meminta dia
memperbaiki kesalahannya. Anto mengatakan kancingnya perlu
diperbaiki. Ibu Suti menyarankan Dino belajar menjahit dari Pak
Irfan, guru Tata Busana. Dino setuju dan belajar menjahit.
Akhirnya, mereka pulang sekolah dengan bermain dan bercanda
lagi.
Problematika dalam kasus 4
13. Pertanyaan
Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan
oleh Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja
yang dilakukannya sehingga Anda
berkesimpulan demikian?
Teman (Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya
menenangkan keduanya ) Pemantau (Ibu Suti pun
melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah
hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan
diri adalah hal yang penting) Manajer ( Karena ibu
Suti menggunakan langkah-langkah restitusi
dalam menyelesaikan masalah antara Dino dan
Anto)
2
Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino
dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan oleh
Ibu Suti?
• Dino, membuat kesalahan adalah hal yang
manusiawi dan bahwa mempertahankan diri
adalah hal yang penting.
• Anto, hal apa yang bias dilakukan Dino untuk
memperbaiki masalah.
1
14. Pertanyaan
Kira-kira nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah)
apa yang dituju dalam kasus tersebut? Jelaskan!
Bertanggungjawab, saling menghargai, saling
menghormati, peduli, mandiri, saling memaafkan.
3
15. Syaiful Arif Sulis Indahwati
Hadis Asy'ari
Terima Kasih
RUANG KOLABORASI