3.
Terjadi 5 tahun sebelum bi’tsah.
Kondisi Ka’bah:
Berupa susunan batu-batu; lebih tinggi dari manusia; 9 hasta.
Tanpa atap; banyak pencuri mengambil barang berharga.
Semakin rapuh dan dinding sudah pecah-pecah.
Makkah dilanda banjir; kondisi semakin mengkhawatirkan.
Setelah sebelumnya bimbang, mereka sepakat
merenovasinya.
Dengan bahan dari harta baik-baik.
Tidak menerima harta riba, hasil perzinahan, perampasan, dll.
Usulan Abu Wahb bin Amr al-Makhzumy; ada yang mengatakan
Al-Walid bin al-Mughirah al-Makhzumy.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Rencana Renovasi
4.
Kalkulasi: Harus dirubuhkan dulu lalu dibangun lagi.
Al-Walid bin Mughirah berinisiatif memulai.
Sudut-sudut Ka’bah dibagi ke beberapa kabilah.
Sisi pintu Ka’bah: Bani Abdu Manaf & Bani Zuhrah.
Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad: Bani Makhzum
dan sekutu mereka.
Antara Rukun Yamani dan Rukun Syaami: Bani Jumah dan
Bani Sahm.
Sisi Hathim (Hijr Isma’il): Bani Abdud-Dar, Bani Asad bin
Al-’Uzza dan Bani ‘Adiy.
Pondasi Ka’bah.
Nabi turut serta dalam proses pembangunan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Proses Renovasi
5.
هللا عبد بن جابر عن البخاري وروىقال:َبْعَكال ِتَيِنُب اَّمَلَّلَص ُّيِبَّنال َبَهَذ ،ُةُهللا ى
َف ،َةَارَج ِالح ِنَالُقْنَي ٌَّاسبَع َو َمَّلَس َو ِهْيَلَعُهللا ىَّلَص ِيِبَّنلِل ٌَّاسبَع َلاَقَمَّلَس َو ِهْيَلَع:ْلَعْاج
َكِتَبَق َر ىَلَع َكَارَزِإَيكِقَيِةَارَج ِالح َنِمَف ،ْيَع ْتَحَمَط َو ِض ْرَألا ىَلِإ ََّرخىَلِإ ُهَان
َلاَقَف ،َاقَفَأ َّمُث ،ِاءَمَّسال:«ي ِارَزِإي ِارَزِإَشَفُهَارَزِإ ِهْيَلَع َّد»
Bukhari meriwayatkan dari Jabir bin ‘AbduLlah , dia berkata:
“Tatkala Ka’bah sedang direnovasi, Nabi ikut bergabung
bersama ‘Abbas mengambili batu. ‘Abbas berkata kepada Beliau
, “Angkatlah jubahmu hingga di atas lutut, agar engkau tidak terluka
oleh batu”. Namun karena itu beliau justru jatuh terjerambab ke
tanah. Maka Beliau menghujamkan pandangan ke langit,
kemudian bersabda, “Ini gara-gara jubahku, ini gara-gara jubahku”.
Lalu Beliau mengikatkan jubahnya.
Dalam riwayat lain disebutkan, setelah itu tidak pernah terlihat
Beliau menampakkan auratnya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Pemeliharaan Allah Y
6.
Kedudukan Ka’bah yang mulia di Sisi Allah yang
sangat difahami oleh masyarakat saat itu.
Bahkan mereka ‘ber-husnu zhan’ kepada semua orang
dan berani menyimpan barang berharga di Ka’bah.
Tidak beraninya mereka merubuhkan Ka’bah.
Tidak beraninya mereka menggunakan dana yang
tidak baik untuk Ka’bah.
Kekuatan fitrah: pada masa jahiliyah, orang Quraisy
mampu melihat keburukan sebagai keburukan.
Sekali lagi, Penjagaan Allah Y terhadap Nabi Nya .
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran
7.
Dibantu oleh Arsitek Romawi, Baqum (Pachomius).
Perubahan ukuran Ka’bah; kehabisan dana.
Tidak menyertakan +3 m bagian dalam Ka’bah.
Panjang semula +16 m, menjadi +13 m.
Memasukkan bagian di atas ke dalam Hijr Isma’il.
Meninggikan Ka’bah dari +4.5 m menjadi +9 m.
Meninggikan pintu.
Memberi atap.
(Tarikh Makkah al-Mukarramah; Makkah al-Mukarramah: History and Milestone)
Saat Fathu Makkah, Nabi hendak merubah seperti
sediakala, namun urung dilakukan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hasil Renovasi
8.
Perselisihan tentang siapa yang berhak meletakkan.
Bani Abdud-Daar bahkan berkumpul memasukkan
tangan ke cawan penuh darah; siap untuk mati.
Abu Umayyah bin Mughirah Al-Makhzumy
menawarkan jalan keluar.
Diserahkan kepada orang pertama masuk masjid.
Takdir bahwa RasuluLlah lah orangnya, mereka
pun ridha. Beliau telah dikenal sebagai al-Amin.
Penyelesaian: Hajar Aswad diletakkan pada kain
yang ujung-ujungnya dipegang oleh pemimpin-
pemimpin kabilah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Pemindahan
Hajar Aswad
9. Ketinggian kedudukan RasuluLlah sebelum menjadi nabi
di hati masyarakat Quraisy.
Sepatutnya seorang da’i pun memiliki tempat di hati
kaumnya karena kepribadian dan akhlaqnya.
Niat tetap untuk menggapai Keridhaan Allah .
Barangsiapa menanam padi, rumput akan ikut tumbuh,
siapa menanam rumput, padi tidak akan ikut tumbuh.
Tiada alasan bagi Quraisy menolak dakwah Nabi .
َّنِإَف َونُلوُقَي ِيذَّال َكُنُزْحَيَل ُهَّنِإ ُمَلْعَن ْدَقِلََِّال ََّ ِذَلَل َكَنُووِبَذذُي ََ ْمُمُهَي ِ َّاَّلل ِتَِيآِو ََ يِمَلنُدَحْج
”Sesungguhnya, Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu
menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka
sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim
itu mengingkari ayat-ayat Allah.” (Q. S. 6 : 33)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran
10.
Bukti kecerdasan dan kesempurnaan akal RasuluLlah
Kebijaksanaan RasuluLlah dalam memecahkan masalah
dan mencegah terjadinya permusuhan/perpecahan.
Sepatutnya seorang da’i meneladani pula hal ini.
Selayaknya dai mampu menyatukan hati.
Memanusiakan manusia.
Memposisikan seseorang pada kedudukannya.
Memberikan hak kepada tiap yang memilikinya.
Pentingnya rasa kepemilikan.
Pentingnya pelibatan dan keterlibatan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Kejeniusan dan
Kebijaksanaan Nabi
11. Takdir telah mengelilingi agar Beliau tetap terpelihara.
Beliau menghimpun sekian kelebihan; unggul dalam pemikiran
yang jitu;
Beliau senantiasa menjauhkan diri dari keburukan.
Beliau merasa risih dengan segala khurafat yang ada.
Beliau menjadi sosok yang unggul dalam pandangan, kelurusan
pikiran. Beliau suka diam berlama-lama mengamati, memusatkan
pikiran dan menggali kebenaran.
Beliau paling mulia kepribadiannya, paling baik akhlaq nya,
paling terjaga jiwanya, paling jujur, paling lembut, paling terhormat,
paling terpuji, paling memenuhi janji, paling terjaga jiwanya, paling
terpercaya, sehingga dijuluki Al-Amin, karena berhimpun semua
keadaan baik dan sifat yang diridhai orang lain.
Beliau sangat dicintai oleh kaumnya dan memiliki kedudukan
yang tinggi di sisi/hati kaumnya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Daya Tarik Kepribadian
Sebelum Nubuwwah
12.
Bersambung, Insya Allah
آل وعلى محمد على بارك و ،إبراهيم آل على صليت كما محمد آل وعلى محمد على صل اللهم
إبراهيم آل على باركت كما محمدفيالعــــــالمينمجيد حميد انك
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala
aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid
IQRO Foundation, Sydney, Australia