SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KONSEP TIMBANG TERIMA
ABD. RIVAI S. DUNGGIO
Apa itu
Timbang Terima/Operan??
Suatu cara dalam menyampaikan dan
menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan klien
Apa Tujuannya?
• Menyampaikan kondisi atau keadaan
secara umum klien
• Menyampaikan hal-hal penting yang
perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya
• Tersusunnya rencana kerja untuk dinas
berikutnya
Bagaimana
Langkah-Langkahnya???
a. Kedua kelompok shift dalam
keadaan sudah siap
b. Shift yang akan menyerahkan dan
mengoperkan perlu mempersiapkan
hal-hal apa yang akan disampaikan
c. Perawat primer………..
Bagaimana
Langkah-Langkahnya???
c. Perawat primer menyampaikan kepada
penanggung jawab shift yang
selanjutnya, meliputi :
1) Kondisi atau keadaan klien secara umum
2) Tindaklanjut untuk dinas yang menerima
operan
3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima
operan
Bagaimana
Langkah-Langkahnya???
d. Penyampaikan operan diatas (point
c) harus dilakukan secara jelas dan
tidak terburu-buru.
e. Perawat primer dan anggota kedua
shift dinas bersama-sama secara
langsung melihat keadaan klien.
Bagaimana
Prosedur Timbang Terima??
1. Persiapan
a. Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap
b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku
catatan
2. Pelaksanaan
a. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian
shift/operan
b. Di nurse station perawat berdiskusi untuk
timbang terima dgn mngkaji secara
komprehensif (masalah, rencana, dan hal lain)
Bagaimana
Prosedur Timbang Terima??
2. Pelaksanaan
c. Hal yang sifatnya khusus dan perlu rincian
lengkap sebaiknya dicatat diserahkan kpd
perawat jaga berikutnya
d. Hal-hal yang disampaikan saat timbang terima :
 Identitas pasien dan diagnosa medis
 Masalah keperawatan yang kemungkinan masih
muncul
 Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilaksnakan
Bagaimana
Prosedur Timbang Terima??
2. Pelaksanaan
d. Hal-hal yang disampaikan saat timbang terima :
 Intervensi kolaboratif atau dependensi
 Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
dalam kegiatan selanjutnya (operasi, periksa lab,
konsultasi, dll)
e. Perawat yang melakukan timbang terima dapat
melakukan klarifikasi, validasi.
f. Penyampaian pada saat timbang terima secara
singkat dan jelas
Bagaimana
Prosedur Timbang Terima??
2. Pelaksanaan
g. Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak
lebih dari 5 menit, kecuali kondisi khusus.
h. Pelaporan untuk timbang terima dituliskan
secara langsung pada buku laporan ruangan
oleh perawat primer.
ALUR TIMBANG TERIMA
Pasian
Diagnosa Medis
masalah kolaboratif
Diagnosa Kep.
Rencana Tindakan
Yang telah dilakukan Yang akan dilakukan
Perkembangan keadaan pasien
Masalah
Teratasi
Belum
Sebagian
Baru
Apa itu Pre Konferens?
• Pre konferens merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan untuk mempersiapkan aktifitas
pelayanan pada awal shift dinas.
• Pada kegiatan ini sangat efektif untuk membahas
rencana kegiatan yang diperlukan umpan
balik atau tanggapan yang bersifat khusus,
Maksudnya tanggapan tersebut kurang etis
bila disampaikan di depan pasien saat
dilaksanakan timbang terima.
Apa itu Pre Konferens?
• Pada saat kegiatan pre konferens seluruh
peserta dapat secara bebas menyampaikan
pendapatnya.
• Kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara
singkat sehingga tidak mengganggu
kelancaran pelayanan keperawatan.
• Kegiatan ini dibawah tanggung jawab kepala
ruangan atau ketua tim yang telah
ditentukan.
Apa itu Middle komferens?
• Middle komferens merupakan kegiatan untuk
mendiskusikan kegiatan yang yang telah
dilakukan ditengah waktu dinas.
• Kegiatan ini dimaksudkan agar didapatkan
evaluasi lebih awal dari asuhan keperawatan
yang sedang dilakukan dan memperbaiki
perencanaan bila diperlukan.
• Kegiatan ini biasanya dilakukan secara singkat
disela-sela kegiatan yang diikuti oleh ketua tim
dan anggotanya.
Apa itu Post Konferens?
• Pada tahap ini, kegiatan berfokus pada
pembahasan dari tindakan yang telah
dilaksanakan serta rencana program
selanjutnya.
• Umumnya kegiatan ini dilakukan sebelum
kegiatan timbang terima pada shif berikutnya.
• Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perawat dan
kepala ruangan sebagai penanggung jawab.
Konsep Metode Penugasan Tim
• Ketua Tim sebaiknya perawat yang berpendidikan dan
berpengalaman, trampil dan memiliki kemampuan
kepemimpinan. Ketua tim juga harus mampu menentukan
prioritas kebutuhan asuhan keperawatan. Mampu
membuat rencana yang tepat serta mampu melakukan
supervisi dan evaluasi pelayanan keperawatan. Selain itu
juga mampu memberikan asuhan keperawatan sesuai
dengan filosofi keperawatan. Uraian tugas untuk ketua
tim dan anggota tim harus jelas dan spesifik.
• Komunikasi yang efektif diperlukan untuk kelanjutan
asuhan keperawatan. Dengan demikian pencatatan
rencana keperawatan untuk tiap klien harus selalu tepat
waktu dan asuhan keperawatan selalu dinilai kembali untuk
validasinya.
Konsep Metode Penugasan Tim
• Ketua tim hendaknya menggunakan semua
teknik manajemen dan kepemimpinan.
• Pelaksanaan keperawatan tim sebaiknya fleksibel atau
tidak kaku.
• Metode ini dapat dilakukan pada shift pagi, sore
maupun malam diunit manapun.
• Sejumlah tenaga dapat terlibat dalam tim, minimal
dua sampai tiga tim.
• Jumlah atau besarnya tim tergantung dari banyaknya
perawat. Dua orang perawat dapat dilaksanakan
metode tim terutama untuk shift sore dan malam.
Siapa itu Kepala Ruangan?
• Kepala Ruang bertanggung jawab atas semua
pasien yang ada di ruangan, saat mereka
berperan sebagai manajer asuhan
keperawatan.
• Selain sebagai manajer asuhan keperawatan
yang mengkoordinir para ketua tim, kepala
ruang juga bertugas sebagai manajer lini
dalam pelayanan keperawatan secara
hirarki.
Tanggung Jawab Kepala Ruang
• Menetapkan standar kinerja staf
• Membantu staf menetapkan sasaran keperawatan pada
unit yang dipimpinnya.
• Memberikan kesempatan pada ketua tim dan membantu
mengembangkan ketrampilan manajemen dan
kepemimpinan.
• Secara berkesinambungan mengorientasikan staf baru
tentang prosedur tim keperawatan.
• Menjadi nara sumber bagi ketua tim dan staf saat diskusi.
• Memotivasi staf/perawat pelaksana untuk meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan.
• Melakukan komunikasi terbuka untuk setiap staf yang
dipimpinnya.
Siapa Itu Ketua Tim??
• Ketua tim adalah manajer asuhan
keperawatan dalam satu tim, yang
mengkoordinir para perawat yang menjadi
anggotanya untuk mengasuh sekelompok
pasien
Tanggung Jawab Ketua Tim
• Mengkaji setiap klien dan menetapkan tindakan
keperawatan yang tepat. Pengkajian merupakan proses
yang berlanjut dan berkesinambungan. Dapat dilaksanakan
serah terima tugas.
• Mengkoordinasikan rencana keperawatan dan pengobatan
• Menyusun rencana keperawatan yang tepat waktu,
membimbing anggota tim untuk mencatat tindakan
keperawatan yang sudah dilakukan.
• Meyakinkan hasil evaluasi berupa respon klien
tehadap tindakan keperawatan tercatat.
• Menilai kemajuan klien dari hasil pengamatan langsung
atau laporan anggota tim.
Siapa itu Anggota Tim
• Anggota tim harus memberikan asuhan
kepada pasien yang menjadi kelolaan dan
harus bekerja secara tim dan
mempertanggung jawabkan kegiatannya
kepada ketua tim
Tanggung Jawab Anggota Tim
• Menyadari bahwa yang bersangkutan memiliki
tanggung jawab untuk setiap klien di unit tersebut.
Misalnya pengaturan istirahat dan rapat tim.
• Mengikuti instruksi keperawatan yang tertera dalam
rencana keperawatan secara teliti termasuk program
pengobatan.
• Melaporkan secara tepat dan akurat tentang
asuhan keperawatan yang dilakukan serta respon
klien.
• Menerima bantuan dan bimbingan dari ketua tim.
CONTOH KASUS
SETIAP PERGANTIAN DINAS DI RUANG
RAWAT INAP BEDAH DILAKUKANTIMBANG
TERIMA ANTAR PERAWAT. MASING-MASING
PERAWAT BERPERAN SESUAI DENGAN
KEWENANGAN DANTANGGUNG JAWABNYA.
PERTANYAAN
JIKA SAUDARA DITUNJUK SEBAGAI KEPALA
RUANGAN DI RUANG RAWAT BEDAH, BUAT
SUATU MEKANISMETIMBANGTERIMAYANG
BAIK DAN APAYANG HARUS SAUDARA
LAKUKAN DALAM PENGELOLAANTIMBANG
TERIMAYANG IDEAL?

More Related Content

What's hot

Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasiPanduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasiMuhammad Awaludin
 
Discharge planning empiema
Discharge planning empiemaDischarge planning empiema
Discharge planning empiemasuraya putri
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatRetno Wulan
 
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Populasi KhususDokumentasi Keperawatan  pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khususpjj_kemenkes
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaIndra Hizkia
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienChandra Crew
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnDwi Ap
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanandesphita
 
Timbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanTimbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanSulistia Rini
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanRahayoe Ningtyas
 
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikkonsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikDestu Ayu Hapsari
 

What's hot (20)

Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasiPanduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
 
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasiKebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
 
Discharge planning empiema
Discharge planning empiemaDischarge planning empiema
Discharge planning empiema
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
 
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Populasi KhususDokumentasi Keperawatan  pada Populasi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Populasi Khusus
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
 
Florence nightingale
Florence nightingaleFlorence nightingale
Florence nightingale
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasien
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tn
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
 
Timbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanTimbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatan
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatan
 
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikkonsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 

Similar to MPKP#TIMBANG TERIMA

Konferense, Handover, ronde.pptx
Konferense, Handover, ronde.pptxKonferense, Handover, ronde.pptx
Konferense, Handover, ronde.pptxssuserf778e8
 
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan TimTahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Timpjj_kemenkes
 
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan TimTahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Timpjj_kemenkes
 
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan TimTahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Timpjj_kemenkes
 
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptxRONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptxNURHADIYAN2
 
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptxRONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptxNURHADIYAN2
 
Lp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katimLp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katimElinaIra
 
Metode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsionalMetode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsionalSulistia Rini
 
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.pptManajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.pptFITRIFEBRIYANTI20
 
Bab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatanBab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatanArya Ningrat
 
Supervisi Kebidanan.docx
Supervisi Kebidanan.docxSupervisi Kebidanan.docx
Supervisi Kebidanan.docxwulan64
 
Evaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaEvaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaWarung Bidan
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanSulistia Rini
 

Similar to MPKP#TIMBANG TERIMA (20)

RONDE.pptx
RONDE.pptxRONDE.pptx
RONDE.pptx
 
Konferense, Handover, ronde.pptx
Konferense, Handover, ronde.pptxKonferense, Handover, ronde.pptx
Konferense, Handover, ronde.pptx
 
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan TimTahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
 
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan TimTahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
 
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan TimTahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
 
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptxRONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
 
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptxRONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
RONDE-KEPERAWATAN suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat.pptx
 
CONFERENCE.ppt
CONFERENCE.pptCONFERENCE.ppt
CONFERENCE.ppt
 
Lp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katimLp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katim
 
Timbang terima ppt b3
Timbang terima ppt b3Timbang terima ppt b3
Timbang terima ppt b3
 
Metode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsionalMetode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsional
 
Manajement
ManajementManajement
Manajement
 
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.pptManajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
 
Bab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatanBab i evaluasi keperawatan
Bab i evaluasi keperawatan
 
Supervisi Kebidanan.docx
Supervisi Kebidanan.docxSupervisi Kebidanan.docx
Supervisi Kebidanan.docx
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
Timbang terima
Timbang terimaTimbang terima
Timbang terima
 
Evaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaEvaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansia
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
 

More from Abdul Rivai Saleh Dunggio

Prosedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN
Prosedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENProsedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN
Prosedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENAbdul Rivai Saleh Dunggio
 
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel Abdul Rivai Saleh Dunggio
 
Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
Pengkajian  Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan IntegumenPengkajian  Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan IntegumenAbdul Rivai Saleh Dunggio
 

More from Abdul Rivai Saleh Dunggio (18)

INSTRUMEN PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIANINSTRUMEN PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN
 
KONSEP PENDELEGASIAN.pdf
KONSEP PENDELEGASIAN.pdfKONSEP PENDELEGASIAN.pdf
KONSEP PENDELEGASIAN.pdf
 
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera FisikMekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
 
CONTOH : TATA TERTIB PENGUTIPAN
CONTOH : TATA TERTIB PENGUTIPANCONTOH : TATA TERTIB PENGUTIPAN
CONTOH : TATA TERTIB PENGUTIPAN
 
Prosedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN
Prosedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENProsedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN
Prosedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN
 
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
 
Pertemuan 2@anamnese sistem respirasi
Pertemuan 2@anamnese sistem respirasiPertemuan 2@anamnese sistem respirasi
Pertemuan 2@anamnese sistem respirasi
 
Konsep Perioperatif
Konsep Perioperatif Konsep Perioperatif
Konsep Perioperatif
 
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATANSTANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
 
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATANKONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
 
Nyeri
NyeriNyeri
Nyeri
 
Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
Pengkajian  Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan IntegumenPengkajian  Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
 
Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
 
Konsep kepuasan pelanggan
Konsep kepuasan pelangganKonsep kepuasan pelanggan
Konsep kepuasan pelanggan
 
#4diagnosa & intervensi respirasi
#4diagnosa & intervensi respirasi#4diagnosa & intervensi respirasi
#4diagnosa & intervensi respirasi
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasanPertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
 

MPKP#TIMBANG TERIMA

  • 1. KONSEP TIMBANG TERIMA ABD. RIVAI S. DUNGGIO
  • 2. Apa itu Timbang Terima/Operan?? Suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien
  • 3. Apa Tujuannya? • Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien • Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya • Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya
  • 4. Bagaimana Langkah-Langkahnya??? a. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap b. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal-hal apa yang akan disampaikan c. Perawat primer………..
  • 5. Bagaimana Langkah-Langkahnya??? c. Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab shift yang selanjutnya, meliputi : 1) Kondisi atau keadaan klien secara umum 2) Tindaklanjut untuk dinas yang menerima operan 3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
  • 6. Bagaimana Langkah-Langkahnya??? d. Penyampaikan operan diatas (point c) harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru. e. Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama-sama secara langsung melihat keadaan klien.
  • 7. Bagaimana Prosedur Timbang Terima?? 1. Persiapan a. Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan 2. Pelaksanaan a. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift/operan b. Di nurse station perawat berdiskusi untuk timbang terima dgn mngkaji secara komprehensif (masalah, rencana, dan hal lain)
  • 8. Bagaimana Prosedur Timbang Terima?? 2. Pelaksanaan c. Hal yang sifatnya khusus dan perlu rincian lengkap sebaiknya dicatat diserahkan kpd perawat jaga berikutnya d. Hal-hal yang disampaikan saat timbang terima :  Identitas pasien dan diagnosa medis  Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul  Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksnakan
  • 9. Bagaimana Prosedur Timbang Terima?? 2. Pelaksanaan d. Hal-hal yang disampaikan saat timbang terima :  Intervensi kolaboratif atau dependensi  Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya (operasi, periksa lab, konsultasi, dll) e. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, validasi. f. Penyampaian pada saat timbang terima secara singkat dan jelas
  • 10. Bagaimana Prosedur Timbang Terima?? 2. Pelaksanaan g. Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali kondisi khusus. h. Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung pada buku laporan ruangan oleh perawat primer.
  • 11. ALUR TIMBANG TERIMA Pasian Diagnosa Medis masalah kolaboratif Diagnosa Kep. Rencana Tindakan Yang telah dilakukan Yang akan dilakukan Perkembangan keadaan pasien Masalah Teratasi Belum Sebagian Baru
  • 12. Apa itu Pre Konferens? • Pre konferens merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan aktifitas pelayanan pada awal shift dinas. • Pada kegiatan ini sangat efektif untuk membahas rencana kegiatan yang diperlukan umpan balik atau tanggapan yang bersifat khusus, Maksudnya tanggapan tersebut kurang etis bila disampaikan di depan pasien saat dilaksanakan timbang terima.
  • 13. Apa itu Pre Konferens? • Pada saat kegiatan pre konferens seluruh peserta dapat secara bebas menyampaikan pendapatnya. • Kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara singkat sehingga tidak mengganggu kelancaran pelayanan keperawatan. • Kegiatan ini dibawah tanggung jawab kepala ruangan atau ketua tim yang telah ditentukan.
  • 14. Apa itu Middle komferens? • Middle komferens merupakan kegiatan untuk mendiskusikan kegiatan yang yang telah dilakukan ditengah waktu dinas. • Kegiatan ini dimaksudkan agar didapatkan evaluasi lebih awal dari asuhan keperawatan yang sedang dilakukan dan memperbaiki perencanaan bila diperlukan. • Kegiatan ini biasanya dilakukan secara singkat disela-sela kegiatan yang diikuti oleh ketua tim dan anggotanya.
  • 15. Apa itu Post Konferens? • Pada tahap ini, kegiatan berfokus pada pembahasan dari tindakan yang telah dilaksanakan serta rencana program selanjutnya. • Umumnya kegiatan ini dilakukan sebelum kegiatan timbang terima pada shif berikutnya. • Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perawat dan kepala ruangan sebagai penanggung jawab.
  • 16. Konsep Metode Penugasan Tim • Ketua Tim sebaiknya perawat yang berpendidikan dan berpengalaman, trampil dan memiliki kemampuan kepemimpinan. Ketua tim juga harus mampu menentukan prioritas kebutuhan asuhan keperawatan. Mampu membuat rencana yang tepat serta mampu melakukan supervisi dan evaluasi pelayanan keperawatan. Selain itu juga mampu memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan filosofi keperawatan. Uraian tugas untuk ketua tim dan anggota tim harus jelas dan spesifik. • Komunikasi yang efektif diperlukan untuk kelanjutan asuhan keperawatan. Dengan demikian pencatatan rencana keperawatan untuk tiap klien harus selalu tepat waktu dan asuhan keperawatan selalu dinilai kembali untuk validasinya.
  • 17. Konsep Metode Penugasan Tim • Ketua tim hendaknya menggunakan semua teknik manajemen dan kepemimpinan. • Pelaksanaan keperawatan tim sebaiknya fleksibel atau tidak kaku. • Metode ini dapat dilakukan pada shift pagi, sore maupun malam diunit manapun. • Sejumlah tenaga dapat terlibat dalam tim, minimal dua sampai tiga tim. • Jumlah atau besarnya tim tergantung dari banyaknya perawat. Dua orang perawat dapat dilaksanakan metode tim terutama untuk shift sore dan malam.
  • 18. Siapa itu Kepala Ruangan? • Kepala Ruang bertanggung jawab atas semua pasien yang ada di ruangan, saat mereka berperan sebagai manajer asuhan keperawatan. • Selain sebagai manajer asuhan keperawatan yang mengkoordinir para ketua tim, kepala ruang juga bertugas sebagai manajer lini dalam pelayanan keperawatan secara hirarki.
  • 19. Tanggung Jawab Kepala Ruang • Menetapkan standar kinerja staf • Membantu staf menetapkan sasaran keperawatan pada unit yang dipimpinnya. • Memberikan kesempatan pada ketua tim dan membantu mengembangkan ketrampilan manajemen dan kepemimpinan. • Secara berkesinambungan mengorientasikan staf baru tentang prosedur tim keperawatan. • Menjadi nara sumber bagi ketua tim dan staf saat diskusi. • Memotivasi staf/perawat pelaksana untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. • Melakukan komunikasi terbuka untuk setiap staf yang dipimpinnya.
  • 20. Siapa Itu Ketua Tim?? • Ketua tim adalah manajer asuhan keperawatan dalam satu tim, yang mengkoordinir para perawat yang menjadi anggotanya untuk mengasuh sekelompok pasien
  • 21. Tanggung Jawab Ketua Tim • Mengkaji setiap klien dan menetapkan tindakan keperawatan yang tepat. Pengkajian merupakan proses yang berlanjut dan berkesinambungan. Dapat dilaksanakan serah terima tugas. • Mengkoordinasikan rencana keperawatan dan pengobatan • Menyusun rencana keperawatan yang tepat waktu, membimbing anggota tim untuk mencatat tindakan keperawatan yang sudah dilakukan. • Meyakinkan hasil evaluasi berupa respon klien tehadap tindakan keperawatan tercatat. • Menilai kemajuan klien dari hasil pengamatan langsung atau laporan anggota tim.
  • 22. Siapa itu Anggota Tim • Anggota tim harus memberikan asuhan kepada pasien yang menjadi kelolaan dan harus bekerja secara tim dan mempertanggung jawabkan kegiatannya kepada ketua tim
  • 23. Tanggung Jawab Anggota Tim • Menyadari bahwa yang bersangkutan memiliki tanggung jawab untuk setiap klien di unit tersebut. Misalnya pengaturan istirahat dan rapat tim. • Mengikuti instruksi keperawatan yang tertera dalam rencana keperawatan secara teliti termasuk program pengobatan. • Melaporkan secara tepat dan akurat tentang asuhan keperawatan yang dilakukan serta respon klien. • Menerima bantuan dan bimbingan dari ketua tim.
  • 24.
  • 25. CONTOH KASUS SETIAP PERGANTIAN DINAS DI RUANG RAWAT INAP BEDAH DILAKUKANTIMBANG TERIMA ANTAR PERAWAT. MASING-MASING PERAWAT BERPERAN SESUAI DENGAN KEWENANGAN DANTANGGUNG JAWABNYA.
  • 26. PERTANYAAN JIKA SAUDARA DITUNJUK SEBAGAI KEPALA RUANGAN DI RUANG RAWAT BEDAH, BUAT SUATU MEKANISMETIMBANGTERIMAYANG BAIK DAN APAYANG HARUS SAUDARA LAKUKAN DALAM PENGELOLAANTIMBANG TERIMAYANG IDEAL?