BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
Supervisi Kebidanan.docx
1. a. Supervisi Kebidanan/Keperawatan
Supervisi sebagai kegiatan yang merencanakan, mengarahkan membimbing,
mengajar mengobservasi, mendorong, memperbaiki, mempercayai, dan
mengevaluasi secara berkesinambungan anggota secara menyeluruh sesuai dengan
kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki anggota.
Tujuan Supervisi Kebidanan:
a) Sepervisior mampu menyusun, melaksanakan atau menetapkan tujuan
supervise.
b) Supervisi mampu menilai kinerja bidan dalam melaksanakan prinsip tindakan
yang sesuai SOP.
c) Supervisior mampu membimbing dan memberikan masukan terhadap staf.
d) Supervisior mampu bersikap fair dan memberikan feedback, follow up terhadap
para staf.
e) Supervisior mampu melakukan dokumetasi kegiatan supervisi
Kajian Data
Supervisi Kebidanan/Keperawatan
Supervisi telah di lakukan oleh Kepala Ruangan setiap dinas shif pagi dari
hari senin-jum’at terhadap ketua TIM dan Bidan pelaksana. Supervisi gunanya
untuk memenuhi dan meningkatkan pelayanan pada pasien dan keluarga berfokus
pada kebutuhan keterampilan dan kemampuan bidan/perawat. Pada kegiatan
supervisi ruang Akasia RSUD Harapan Insan Sendawar mencakup lingkungan,
asuhan kebidanan, dll
Adapun aspek yang dinilai pada instrumen supervisi pada ketua tim meliputi
sebagai berikut :
a) Membuat rencana harian bulanan, tahunan
b) Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya bersama kepala
ruangan
c) Pembagian tugas kepada bidan pelaksana
d) Menyusun rencana asuhan kebidanan
e) Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan kebidanan
2. f) Mengorientasikan pasien baru
g) Membuat rincian tugas untuk anggota tim atau pelaksana sesuai dengan
perencanaan terhadap pasien yang menjadi tanggung jawabnya dalam
pemberian asuhan kebidanan
h) Melakukan pembagian kerja anggota tim atau pelaksanaan sesuai dengan
tingkat ketergantungan pasien
i) Melakukan koordinasi pekerjaan dengan tim kesehatan lainnya
j) Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim atau pelaksana
k) Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota tim
atau pelaksana
l) Memberikan informasi kepada anggota tim atau pelaksana yang
berhubungan dengan asuhan kebidanan
m) Melakukan bimbingan kepada anggota tim atau pelaksana yang
berhubungan dengan asuhan kebidanan
n) Memberi pujian kepada anggota tim atau pelaksanaan yang melaksanakan
tugasnya dengan baik tepat waktu, berdasarkan prinsip, rasional dan
kebutuhan pasien
o) Memberi teguran kepada anggota tim atau pelaksana yang melalaikan tugas
atau membuat kesalahan
p) Memberi motivasi kepada anggota tim atau pelaksana
q) Melibatkan anggota tim atau pelaksana dari awal sampai dengan akhir
kegiatan. melakukan pelaporan dan pendokumentasian
r) Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan anggota tim atau
pelaksanaan asuhan kebidanan kepada pasien
s) Mengawasi pelaksanaan asuhan kebidanan dan catatan kebidanan yang
dibuat oleh anggota tim atau pelaksana serta menerima atau mendengar
laporan secara lisan dari anggota
t) Penampilan kerja anggota tim atau pelaksana dalam melaksanakan
u) Memberi umpan balik kepada anggota tim atau pelaksana. Mengatasi
masalah dan menetapkan upaya
v) Memberikan aspek etik dan legal dalam pelaksanaan
3. w) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Adapun aspek yang dinilai pada intrumen supervisi asuhan keperawatan/kebidanan
secara tidak langsung pada perawat atau bidan pelaksana, sebagai berikut :
a) mencatat data yang dikaji dengan pedoman pengkajian
b) Data dikaji sejak pasien masuk sampai sekarang
c) Diagnosa kebidanan
d) Masalah dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara status kesehatan
dengan norma dan pola fungsi kehidupan
e) Merumuskan masalah kebidanan aktual
f) Perencanaan berdasarkan masalah kebidanan
g) Disusun menurut urutan prioritas
h) Mempunyai rumusan tujuan
i) Rencana tindakan melibatkan pasien atau keluarga
j) Rencana tindakan menggambarkan kerjasama dengan tim kesehatan lain
k) Tindakan dilaksanakan sesuai rencana
l) Bidan mengobservasi respon pasien terhadap tindakan kebidanan
m) Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
n) Semua tindakan yang telah dilaksanakan dicatat ringkas dan jelas
o) Evaluasi hasil tindakan dilakukan pada shift tersebut
p) Hasil evaluasi dicatat
q) Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilakukan pada format
yang baku
r) Bidan mencantumkan paraf atau nama jelas, tanggal dan jam setiap
tindakan kebidanan yang dilakukan
Berkas catatan kebidanan disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. b. Ronde Kebidanan
Ronde kebidanan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
asuhan kebidanan pada pasien yang dilaksanakan oleh bidan disamping melibatkan
pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan kebidanan. Ronde kebidanan
perlu melibatkan tenaga professional lain: Dokter, ahli gizi, fisioterapi, dan lain –
lain.
Karakterisitik dalam ronde kebidanan yaitu:
a) Pasien dilibatkan secara langsung.
b) Pasien merupakan focus kegiatan.
c) PA, PP dan konselor melakukan diskusi.
d) Konselor memfasilitasi kreativitas.
e) Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam mengingatkan
kemampuan mengatasi masalah.
Tujuan Ronde Kebidanan:
a) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis.
b) Meningkatkan kemampuan validasi data klien.
c) Menumbuhkan kemampuan diagnose kebidanan
d) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan kebidanan yang beriorientasi pada
masalah klien.
e) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan kebidanan.
f) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
g) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
Manfaat Ronde Kebidanan:
a) Masalah klien dapat teratasi.
b) Kebutuhan klien dapat terpenuhi.
c) Terciptanaya komunitas kebidanan yang professional.
d) Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
e) Bidan dapat melaksanakan model asuhan kebidanan dengan tepat dan benar.
Kajian Data
Ronde Kebidanan
5. Diruang Akasia RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) sudah di terapkan dan terakhir dilakukan
pada tahun 2022 untuk tahun ini belum dilaksankan karena terkendala dari kesiapan waktu
pegawai ruang Akasia RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS).