Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, meliputi proses pencernaan di mulut, lambung, usus halus, usus besar, serta organ dan enzim yang terlibat dalam masing-masing tahap pencernaan untuk memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
2. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan jenis atau macam-macam zat makanan yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang
dibutuhkan tubuh.
Menjelaskan fungsi makanan yang dibutuhkan manusia
Menjelaskan saluran dan kelenjar pencernaan yang
menyusun sistem pencernaan manusia.
Menjelaskan dan menyebutkan fungsi organ-organ sistem
pencernaan manusia.
Membandingkan pencernaan mekanis dan kimiawi serta
fungsinya bagi tubuh.
Menjelaskan proses pencernaan makanan pada manusia.
Mendiskripsikan kelainan atau penyakit pada sistem
pencernaan manusia
4. MAKANAN
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia.
Tubuh manusia memperoleh tenaga dan energi dari
makanan.
1. Sebagai sumber energi
2. Bahan pembangun tubuh (pertumbuhan
dan perkembangan)
3. Pelindung dan pengatur tubuh
4. Memperbaiki jaringan yang rusak
Fungsi makanan
5. Karbohidrat
Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi
utama dalam tubuh kita.
Selama proses pencernaan karbohidrat akan
dipecah menjadi molekul gula sederhana,
seperti glukosa sehingga dapat diserap tubuh
Kelebihan karbohidrat akan disimpan di hati
dan otot dalam bentuk glikogen dan dalam
bentuk lemak di bawah kulit, sekitar perut.
7. Protein
Protein berfungsi sebagai sebagai pembangun tubuh dan
pengganti sel-sel yang rusak (fungsi struktural) juga
sebagai berfungsi sebagai komponen proses-proses
biokimia sel, seperti hormon dan enzim (fungsi
fungsional).
Protein akan dipecah menjadi pepton oleh enzim pepsin di
lambung dan pepton akan diubah menjadi asam amino di
usus halus. Asam amino kemudia akan diserap tubuh.
9. Lemak
Lemak berfungsi sebagai cadangan energi
dan pelarut vitamin A, D, E dan K serta
sebagai pelindung dari suhu yang dingin.
Lemak disimpan di jaringan bawah kulit.
Sumber
Lemak
Lemak Hewani
Lemak Nabati
11. Vitamin
Vitamin berfungsi sebagai komponen organik enzim yang
disebut sebagai koenzim.
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan penyakit
avitaminosis sebaliknya jika mengalami kelebihan vitamin
dapat mengalami hipervitaminosis.
15. Mineral
Mineral berfungsi sebagai penyusun tubuh, mempercepat reaksi,
dan menjaga proses fisiologi tubuh.
Mineral banyak terdapat pada daging, sayuran, buah-buahan,
susu, keju, dan lain-lain.
Contoh mineral antara lain: Besi (Fe), Kalsium (Ca), Kalium (K),
Natrium (Na), Yodium (I), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Sulfur
(S).
16. Sumber dan fungsi mineral bagi tubuh
Mineral Sumber Fungsi
Kalsium Susu, keju, daging, sayur-
sayuran dan sereal
Pembentukan darah, kontraksi otot,
pembentukan tulang dan gigi
Besi (Fe) Hati, sayuran hijau, daging
dan kismis
Produksi hemoglobin
Iodin Ikan laut dan garam
beriodium
Bagian dari hormon tiroksin yang berfungsi
mengatur laju metabolisme
Magnesium Sayuran hijau, daging, dan
kentang
Sebagai kofaktor enzim pada metabolisme
karbohidrat
Fosfor Susu, daging, telur, dan
sayuran
Pembentukan tulang dan gigi, bagian dari ATP
dan asam nukleat
Kalium Pisang dan sayuran Pengiriman impuls saraf
Natrium Garam dapur dan sayuran Perambatan impuls saraf dan menjaga
keseimbangan osmotik
17. Sistem/alat Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari:
1. Saluran pencernaan : saluran yang dilalui bahan makanan. Meliputi
Mulut
Kerongkongan (esofagus)
Lambung
Usus halus
Usus besar
anus
2. Kelenjar pencernaan: bagian yang mengeluarkan enzim untuk membantu
mencerna makanan
Kelenjar ludah (paratis, sublingualis, submandibularis)
Kelenjar di lambung
Pankreas
Hati
18. IIeum
of small
intestine Duodenum of
small intestine
Appendix
Cecum
Ascending
portion of
large intestine
Anus
Small intestine
Large intestine
Rectum
Liver
Gall-
bladder
Tongue
Oral cavity
Pharynx
Esophagus
Stomach
Pyloric
sphincter
Cardiac
orifice
Mouth
Esophagus
Salivary
glands
Stomach
Liver
Pancreas
Gall-
bladder
Large
intestines
Small
intestines
Rectum
Anus
Parotid gland
Sublingual gland
Submandibular gland
Salivary
glands
A schematic diagram of
the human digestive system
Pancreas
19. Pencernaan di kelompokkan menjadi:
Pencernaan secara mekanik: pemecahan
makanan dari bentuk kasar menjadi halus
seperti dengan gerakan, tanpa adanya
perubahan zat.
Pencernaan secara kimiawi/enzimatis : proses
pencernaan makanan dengan menggunakan
bantuan enzim.
Makanan dalam mulut yang dikunyah akan
dicampur dengan ludah sehingga menjadi lembek
dan berbentuk bulat menjadi bolus
20. RONGGA MULUT
• Pencernaan secara mekanik
dengan menggunakan gigi
• Pencernaan secara kimiawi
dengan menggunakan enzim
ptialin yang terdapat pada ludah
yang dihasilkan oleh 3 pasang
kelenjar ludah (saliva). Enzim
ptialin berfungsi mengubah zat
tepung(amilum) menjadi
maltosa atau glukosa.
21. Bagian gigi
• Enamel/Email: lapisan
yang menyelubungi gigi
umumnya berwarna putih
dan banyak mengandung
fluor, kalsium dan fosfat.
• Dentin : tulang gigi
• Pulpa: tempat pembuluh
darah dan saraf
22. RUMUS GIGI
Gigi susu: jumlah 20, terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan gigi
geraham 8 buah
Gigi permanen: jumlah 32, terdiri dari 8 buah gigi seri, 4 buah gigi
taring, 8 buah geraham depan, dan 12 buah geraham belakang
23. GIGI SUSU DAN PERMANEN
Manakah Yang
termasuk gigi
susu dan
mana yang
termasuk gigi
permanen???
??
24. FUNGSI GIGI
No Nama Gigi Fungsi
1 Seri (insisivus) memotong makanan
2 Taring (caninus) merobek makanan
3 Geraham depan
(premolar )
geraham belakang
(molar)
mengunyah atau
menggilas makanan
25. Kelenjar ludah
Kelenjar parotis: terletak
dibawah telinga
Kelenjar sublingualis:
terletak di bawah lidah
Kelenjar submandibularis:
terletak di bawah rahang
bawah.
Berfungsi untuk
menghasilkan saliva (air
liur)
27. APAKAH FUNGSI LIDAH?
1. Sebagai pengecap rasa makanan karena terdapat papilla
yang mengandung kuncup pengecap
2. Sebagai alat pemindah makanan
3. Sebagai alat bantu untuk menelan makanan
28. Faring dan Kerongkongan
(Esofagus)
• Pada kerongkongan terdapat
faring (tekak) yang
merupakan persimpangan
antara tenggorokan dengan
kerongkongan
• Pada pangkal faring terdapat
epiglotis (katup pangkal
tenggorokan) yang menutupi
tenggorokan sehingga
makanan masuk melalui
kerongkongan
30. KERONGKONGAN
Makanan dari kerongkongan
menuju lambung karena
adanya gerak peristaltik
(gerak seperti meremas-
remas). Gerak peristaltik
berfungsi untuk mendorong
makanan dari esofagus
hingga ke lambung.
32. LAMBUNG
Terdiri dari 3 bagian, yaitu
kardiak (bagian atas),fundus
(bagian tengah), dan pilorus
(bagian bawah).
Pencernaan mekanis pada
lambung terjadi karena gerakan
kontraksi otot lambung.
Pencernaan kimiawi lambung
dibantu enzim renin, dan pepsin.
Bagian tengah menghasilkan
getah lambung juga
menghasilkan air, lendir
(mukosa) dan HCl
33. SEKRESI LAMBUNG
Enzim Pepsin mengubah protein menjadi pepton
Enzim renin berfungsi untuk menggumpalkan protein susu
Asam lambung (HCl) berfungsi untuk membunuh kuman
penyakit yang masuk melalui makanan, megaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin
Lendir (mukosa) berfungsi melindungi dinding lambung
dari abrasi asam lambung (HCl)
Setelah terjadi pencernaan kimiawi dilambung bolus akan menjadi
yang disebut kimus (bubur usus).
Selanjutnya kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus
halus
34. USUS HALUS
Memiliki 3 bagian
dengan panjang 2-7
m. Bagiannya:
• Duodenum/usus
dua belar jari (25
cm)
• Jejunum/usus
tengah (1-2 m)
• Ileum/usus
penyerapan (0,75-
4 m)
35. Usus dua belas jari (Duodenum)
Suatu lubang pada
dinding duodenum
menghubungkan usus
12 jari dengan saluran
getah pankreas dan
dan saluran empedu
dari hati
36. Pankreas dan Hati
Pankreas menghasilkan enzim tripsin (mengubah pepton
jadi asam amino), amilase (mengubah amilum menjadi
maltosa) dan lipase yang disalurkan menuju duodenum
Getah empedu di hasilkan oleh hati dan dan ditampung
dalam kantong empedu, selanjutnya getah empedu
disalurkan menuju menuju duodenum (usus 12 jari).
37. PENCERNAAN KIMIAWI PADA
USUS DUA BELAS JARI
Empedu yang dihasilkan oleh hati berfungsi untuk
mengemulsikan lemak.
Tripsin berfungsi untuk mengubah pepton menjadi
asam amino.
Amilase berfungsi mengubah zat tepung/amilum
yang telah tercerna sebagian menjadi maltosa atau
glukosa.
Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
38. Jejunum (usus tengah)
Jejunum merupakan usus yang menghubungkan antara
dodenum dan jejunum
Makanan dari usus 12 jari akan melewati usus tengah (jejunum).
Kemudian makanan hasil pencernaan akan masuk ke dalam
ileum.
39. ILEUM (USUS PENYERAPAN)
• Zat-zat makanan yang telah dicerna dan
diproses akan diserap di ileum (usus
penyerapan).
• Banyak villi/ jonjot usus di usus halus
meningkatkan luas permukaan. Pada setiap
permukaan jonjot usus halus terdapat
tonjolan lagi yang lebih kecil yang disebut
mikrovilli.
• Dinding villi banyak mengandung
pembuluh darah kapiler dan pembuluh
getah bening / pembuluh kil.Pembuluh
darah
Jonjot/ villi
Pembuluh
getah bening
40. Penyerapan zat makanan dalam
usus halus.
Glukosa, asam amino, vitamin yang larut dalam air
(C dan B), dan mineral setelah diserap oleh villi
usus akan dibawa oleh pembuluh darah dan
diedarkan ke seluruh tubuh
Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam
lemak akan setelah diserap oleh villi usus halus
akan dibawa oleh pembuluh getah bening
(pembuluh kil) yang akhirnya akan masuk ke
pembuluh darah juga.
Selanjutnya bahan makanan akan masuk ke usus
besar (colon)
42. USUS BESAR (COLON)
Bahan makanan yang sampai pada usus besar
dapat dikatakan sebagai bahan sisa.
Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada
sisa makanan. untuk reabsorbsi atau menyerap
air dan garam mineral
Didalam usus besar terdapat bakteri pembusuk
makanan (Escherichia coli).
Sisa makanan yang telah mengalami
pembusukan dan tidak digunakan lagi dalam
tubuh akan menjadi feses.
43. BAGIAN USUS BESAR
• Ascending colon:
bagian yang naik
• Transverse colon:
bagian yang mendatar
• Descending colon:
bagian yang turun
• Sigmoid colon: bagian
yang menuju rektum
• Appendiks: umbai
cacing
44. REKTUM DAN ANUS
Sisa makanan
berupa Feses
disimpan dibagian
ujung usus besar
yang disebut rektum
untuk sementara.
Feses kemudian
akan dikeluarkan
dari dalam tubuh
melalui anus
46. Parotitis (Gondong)
Penyakit yang
disebabkan oleh
virus yang
menyerang
kelenjar air ludah
dibagian bawah
telinga, akibatnya
kelenjar ludah
menjadi bengkak
atau membesar.
47. Xerostomia
Penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan
rendahnya produksi air ludah (saliva). Sehingga kondisi
mulut yang kering makanan kurang tercerna dengan baik.
48. Tukak lambung (ulcer)
Terjadi karena adanya luka pada dinding lambung bagian dalam.
Makan teratur sangat dianjurkan agar mengurangi resiko terjadi tukak
lambung
49. Apendisitis (infeksi usus buntu)
Terjadi karena
adanya makanan
yang terjebak
dalam usus
buntu sehingga
lama-kelamaan
terjadi
peradangan.
50. Diare
Penyakit yang
disebabkan oleh infeksi
bakteri maupun protozoa
pada usus besar
sehingga proses
penyerapan air di usus
besar terganggu,
akibatnya feses menjadi
encer.
51. Sembelit (konstipasi)
Terjadi akibat penyerapan
air yang berlebihan pada
sisa makanan didalam usus
besar sehingga feses
menjadi keras dan sulit
dikeluarkan. Untuk
mencegah sembelit
dianjurkan banyak
mengkonsumsi makanan
mengandung serat.