SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
UNIT 2 
VEKTOR 
PENDAHULUAN 
Dengan mempelajari modul ini, diharapkan siswa mampu menguasai standar 
kompetensi , yakni menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Dalam modul 
ini disajikan, yaitu : 
1.1. Pengenalan vektor 
1.2.Menggambar vector dengan metode jajarangenjang dan polygon 
1.3. Penjumlahan vector secara analisis 
1.4. Penjumlahan vector dengan komponen vector 
1.5. Perkalian vector 
Setelah mempelajari modul ini , diharapkan siswa memiliki kompetensi dasar, 
yakni : melakukan penjumlahan vector dengan indikator sebagai berikut : 
1.1. Menggunakan metode jajarangenjang dan polygon dalam menjumlahkan 
vector 
1.2.Membandingkan penjumlahan vector melalui komponen vector dan analisis 
vector. 
1.1. Pengenalan vector 
Scalar besaran yang hanya mempunyai nilai saja 
Besaran 
Vector besaran yang memiliki besar dan arah 
Vektor dapat dikenal melalui gambar, dan cara penulisannya. Vektor 
digambarkan dengan anak panah ( lihat gambar ! )
B Besaran vector F dinyatakan dengan anak panah 
yaitu 30 m. 
30 m Sedangkan arah vector A dan B, yaitu ѳ derajat 
F ke utara 
A ѳ Timur 
1.2. Menggambar vector dengan metode jajarangenjang dan 
polygon 
1.2.1. Metode jajarangenjang 
Aturan – aturan penjumlahan dengan metode jajaran genjang : 
1. Vektor yang akan digunakan dilukis pada titik asal yang sama 
2. Lukis sebuah jajarangenjang dengan kedua vector sebagai sisi – 
sisinya 
3. Vektor resultan ( R ) adalah diagonal jajarangenjang yang titik 
asalnya sama dengan titik asala vector – vector yang dijumlahkan. 
Contoh : 
Penjumlahan 2 vektor 
Jawab 
U U R = U + V 
V V 
Penjumlahan 3 vektor 
U
V 
W 
Jawab 
V’ 
U U’ W’ 
R = U + V 
R = ( U + V)+W 
V 
W R’ 
Pengurangan 2 vektor 
U R = U - V U
V V 
Pengurangan 3 vektor 
U 
Jawab 
V 
W 
R = ( U + V ) - W R’ W’ 
V’ 
U U’
R = U + V 
W 
V 
1.2.2. Metode Poligon 
Digunakan apabila penjumlahan melibatkan lebih dari dua vector. 
Aturan dalam menggambar vector dengan metode polygon : 
1. Melukis vector pertama A yang akan dijumlahkan 
2. Melukis vector kedua B dengan titik asalnya di ujung vector pertama A, 
kemudian lukis vector ketiga C dengan titik asal pada ujung vector 
kedua B dan seterusnya sehingga semua vector yang akan dijumlahkan 
dilukis. Pastikan semua vector dilukis sesuai dengan besar dan arah yang 
benar. 
3. Hubungkan pangkal vector pertama A ke ujung vector terakhir E, dan 
diperoleh vector resultan R 
Contoh : D 
C 
E 
A B 
C
B A R = A + B + C + D + E 
D 
E 
1.3. Penjumlahan vector secara analisis 
* penjumlahan dan pengurangan vector segaris 
Contoh : 
Vektor U dan V mempunyai panjang 5 dan 3 satuan. Lukislah vector 
resultannya bila : 
a. kedua vector segaris dan searah 
b. kedua vector segaris dan berlawanan arah 
Jawab : 
a. R = U + V U diperoleh : 
R 
V 
Arah vector resultan R searah dengan vector yang dijumlahkan dan 
besarnya 8 satuan 
b. R = U – V U diperoleh : R 
V 
Arah vector resultan R searah dengan vector yang terbesar U, yaitu 
2 satuan 
* Penjumlahan vector secara analisis 
A R 
R = √A2 + B2 + 2AB cos ѳ
ѳ 
B 
*Pengurangan vector secara analisis 
A 
R = √A2 + B2 - 2AB cos ѳ ѳ 
R 
B 
Contoh : 
Dua vector A dan B panjang masing – masing 4 dan 5 satuan. Titik asal kedua 
vector berimpit pada titik O. Hitung besar vector resultan vector resultan dengan 
a. Membentuk sudut apit 600 
b. Searah 
c. Segaris berlawanan 
Jawab : A 
a. R = √ A2 + B2 + 2.AB cos 600 
= √ 42 + 52 + 2.4.5 ( 0,5 ) 
=√ 16 + 25 + 20 600 
= √61 satuan 
B 
b. R = √ A2 + B2 + 2.AB cos 00 
= √ 42 + 52 + 2.4.5 ( 1 ) A 
=√ 16 + 25 + 40 
= √81 satuan B 
c R = √ A2 + B2 + 2.AB cos 1800 
= √ 42 + 52 + 2.4.5 ( -1 ) 
=√ 16 + 25 – 40 A B 
= √1 satuan 
* Penjumlahan melalui komponen vector 
Contoh : 
Dari gambar , resultan ketiga gaya adalah….. 
F1 = 130N 
F2 = 30√2 N
F3 = 30√2 N 
Jawab : 
Vector 
gaya 
Komponen gaya sumbu X 
( Fx) 
Komponen gaya sumbu Y 
( Fy) 
F1 -65√2 65√2 
F2 30√2 0 
F3 0 - 30√2 
Σ -35√2 35√2 
Maka resultan vector Fr = √ ΣFx2 + ΣFy2 
= √ ( -35√2)2 + ( 35√2)2 
= √4900 
= 70 N 
1.4. Perkalian vector 
Perkalian titik vector ( dot product) 
A.B = AB cos ѳ 
Perkalian vektor 
Perkalian Silang ( cross product ) 
A x B = AB sin ѳ 
Contoh : 
1. Jika vector A mengapit vector B dengan sudut ѳ. Berapakah besar sudut ѳ ,agar 
nilai A.B maksimum ? 
2. Jika vector A mengapit vector B dengan sudut ѳ. Berapakah besar sudut ѳ agar 
A x B minimal ? 
Jawab : 
1. A.B = AB cos ѳ, agar diperoleh harga A.B maksimal, maka besar sudut ѳ = 00 
2. A x B = AB sin ѳ, agar diperoleh harga AxB minimal, maka besar sudut ѳ = 00 
LATIHAN SOAL 
Pilihlah jawaban yang tepat !
1. Besar vector A yang komponen – komponennya Ax = 8 cm dan Ay = -6cm yang 
membentuk sudut ѳ = adalah…. 
A. – 10 D. 8 
B. – 6 E. 10 
C. 6 
2. Jika vector M adalah M , vector -2M ditunjukan oleh gambar…. 
A. D. 
B. E. 
C. 
3. Sebuah vector perpindahan A sejauh 20 m membentuk sudut dengan bidang 
mendatar ( sumbu X positif ). Besar komponen Ax yaitu….meter 
A. 5√2 C. 15√2 E. 40√2 
B. 10√2 D. 20√2 
4. Gambar resultan dari a + c + d dengan metode polygon yang benar adalah…. 
c 
A. D. 
d c a 
R 
R a 
d 
B. E. 
R a 
R 
d a 
c b c 
C. 
R c 
d a
5. Dua buah vector tegak lurus masing – masing besarnya 6 N dan 8 N. Besar kosinus 
sudut yang dibentuk resultan dengan vector 8 N adalah…. 
A. D. 
B. E. 
C. 
Essay… 
1. Dua buah gaya yang besarnya 8 N dan 6 N, membentuk sudut . Tentukan besar 
resultan yang bekerja pada dua gaya tetrsebut ! 
2. Jika vector A = 2 satuan, mengapit vector B. Jika ( A – B ) = 2C, dan C= 2 satuan, 
sedangkan sudut yang mengapit vector . Tentukan besar vector B adalah… 
3. Tiga gaya digambarkan seperti gambar dibawah ini 
F3 F2 
F1 
Tentukan jumlah vector F yang bekerja pada sumbu X ! 
4. Dua vector besarnya 4 N dan 7 N. Tentukan 
a. Besar resultan paling besar yang mungkin 
b. Besar resultan paling kecil yang mungkin 
c. Batas resultan ! 
5. Komponen – komponen keecepatan sebuah partikel pada ketiga arah yang saling 
tegak lurus adalah 3 km/jam, 4 km/jam dan 12 km/jam. Besar kecepatan partikel itu 
sebenarnya adalah….km/jam 
KUNCI JAWABAN 
1. E 4. A 
2. B 5. B 
3. B
Essay 
1. R = 10 N 
2. B = 2√3 satuan 
3. Fx = ( 4 – 2,5√3 ) N 
4. a. R terbesar = 11 N 
b. R terkecil = 3 N 
c. 3N < R < 11N 
5. VR = 19 km/jam 
RANGKUMAN 
1. Besaran vector adalah besaran yang mempunyai besar dan arah 
2. Vektor digambarkan dalam bentuk anak panah yang terdiri atas pangkal dan 
ujung.Arah anak panah menyatakan arah vector sedangkan panjang anak panah 
menyatakan besar vektor . 
3. Penjumlahan vector secara grafis dapat dilakukan dengan metode jajarangenjang dan 
polygon 
4. Penjumlahan dua vector dapat dilakukan dengan cosines 
R = √A2 + B2 + 2AB cos ѳ 
5. Setiap vector yang terletak pada bidang XY dapat diuraikan menjadi dua vector 
komponen yang saling tegak lurus, yaitu vector Fx dan Fy di mana Fx = F cos ѳ dan 
Fy = F sin ѳ. 
Daftar pustaka 
1. Efrizon Umar ( 2007) ,Fisika dan kecakapan kelas X, penerbit Ganeca Exact 
2. Nugroho,A.2003. Awal Milenium Informasi, Bandung; PT. Telkom 
3. Oxford,1995. Kamus Lengkap Fisika. Terjemahan J. Darusantoso. Jakarta : 
Penerbit Erlangga
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektor

More Related Content

What's hot

Operasi Vektor SMA Global Prestasi Celine Tengganu
Operasi Vektor SMA Global Prestasi Celine TengganuOperasi Vektor SMA Global Prestasi Celine Tengganu
Operasi Vektor SMA Global Prestasi Celine TengganuCelineTengganu
 
BAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTORBAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTORMAFIA '11
 
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorFisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorBoy Baihaqy
 
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan SkalarFisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar1000 guru
 
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut BerelasiKonsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasirezkiyurika
 
LKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi VektorLKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi VektorFardyani Narwis
 
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKAVECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKAseaaln
 
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembangtugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembangmiftahul jannah
 
Fisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorFisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorSMAN 54 Jakarta
 
Garis dan Sudut
Garis dan SudutGaris dan Sudut
Garis dan SudutIndah Sari
 

What's hot (19)

Operasi Vektor SMA Global Prestasi Celine Tengganu
Operasi Vektor SMA Global Prestasi Celine TengganuOperasi Vektor SMA Global Prestasi Celine Tengganu
Operasi Vektor SMA Global Prestasi Celine Tengganu
 
BAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTORBAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTOR
 
Vektor SMA/SMK
Vektor SMA/SMKVektor SMA/SMK
Vektor SMA/SMK
 
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektorFisika 2 besaran skalar dan vektor
Fisika 2 besaran skalar dan vektor
 
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan SkalarFisika Kelas X: Vektor dan Skalar
Fisika Kelas X: Vektor dan Skalar
 
Lks vektor 01
Lks vektor 01Lks vektor 01
Lks vektor 01
 
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut BerelasiKonsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
 
LKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi VektorLKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi Vektor
 
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKAVECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
VECTOR DAN LATIHAN SOAL - PELAJARAN SMA FISIKA
 
penjumlahan vektor
penjumlahan vektorpenjumlahan vektor
penjumlahan vektor
 
Vektor2
Vektor2Vektor2
Vektor2
 
Vektor komputasi
Vektor komputasiVektor komputasi
Vektor komputasi
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembangtugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
 
Fisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorFisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektor
 
20. soal soal vektor
20. soal soal vektor20. soal soal vektor
20. soal soal vektor
 
Garis dan Sudut
Garis dan SudutGaris dan Sudut
Garis dan Sudut
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 

Similar to Modul kelas x unit 2 vektor

Similar to Modul kelas x unit 2 vektor (20)

Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektor
 
Unit 2.pptx
Unit 2.pptxUnit 2.pptx
Unit 2.pptx
 
Besaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.pptBesaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.ppt
 
VEKTOR.pptx
VEKTOR.pptxVEKTOR.pptx
VEKTOR.pptx
 
Vektor.pptx
Vektor.pptxVektor.pptx
Vektor.pptx
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017
 
vektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.pptvektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.ppt
 
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptvektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
 
V e k t o r
V e k t o rV e k t o r
V e k t o r
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
 
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
 
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikafisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
 
Vektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptxVektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptx
 
PPT VEKTOR.ppt
PPT VEKTOR.pptPPT VEKTOR.ppt
PPT VEKTOR.ppt
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
 
vektor.pptx
vektor.pptxvektor.pptx
vektor.pptx
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
1 vektor1 ok
1 vektor1 ok1 vektor1 ok
1 vektor1 ok
 
2 rpp 1.2 2008
2 rpp 1.2 20082 rpp 1.2 2008
2 rpp 1.2 2008
 

More from EKO SUPRIYADI

Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinRpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b
Rpp kelas xi otomotif   002 bRpp kelas xi otomotif   002 b
Rpp kelas xi otomotif 002 bEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinRpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   012 b kikinRpp kelas xi otomotif   012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   003 b kikinRpp kelas xi otomotif   003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinRpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinRpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   013 b kikinRpp kelas xi otomotif   013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   004 b kikinRpp kelas xi otomotif   004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   017 b kikinRpp kelas xi otomotif   017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   010 b kikinRpp kelas xi otomotif   010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
Rpp kelas x otomotif   019 b kikinRpp kelas x otomotif   019 b kikin
Rpp kelas x otomotif 019 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
Rpp kelas x otomotif   017 b kikinRpp kelas x otomotif   017 b kikin
Rpp kelas x otomotif 017 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
Rpp kelas x otomotif   016b kikinRpp kelas x otomotif   016b kikin
Rpp kelas x otomotif 016b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
Rpp kelas x otomotif   010 b kikinRpp kelas x otomotif   010 b kikin
Rpp kelas x otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
Rpp kelas x otomotif   009 b kikinRpp kelas x otomotif   009 b kikin
Rpp kelas x otomotif 009 b kikinEKO SUPRIYADI
 

More from EKO SUPRIYADI (20)

Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinRpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b
Rpp kelas xi otomotif   002 bRpp kelas xi otomotif   002 b
Rpp kelas xi otomotif 002 b
 
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinRpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   012 b kikinRpp kelas xi otomotif   012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   003 b kikinRpp kelas xi otomotif   003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinRpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinRpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   013 b kikinRpp kelas xi otomotif   013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   004 b kikinRpp kelas xi otomotif   004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   017 b kikinRpp kelas xi otomotif   017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   010 b kikinRpp kelas xi otomotif   010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
Rpp kelas x otomotif   019 b kikinRpp kelas x otomotif   019 b kikin
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
Rpp kelas x otomotif   017 b kikinRpp kelas x otomotif   017 b kikin
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
Rpp kelas x otomotif   016b kikinRpp kelas x otomotif   016b kikin
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
Rpp kelas x otomotif   010 b kikinRpp kelas x otomotif   010 b kikin
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
Rpp kelas x otomotif   009 b kikinRpp kelas x otomotif   009 b kikin
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
 

Modul kelas x unit 2 vektor

  • 1. UNIT 2 VEKTOR PENDAHULUAN Dengan mempelajari modul ini, diharapkan siswa mampu menguasai standar kompetensi , yakni menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Dalam modul ini disajikan, yaitu : 1.1. Pengenalan vektor 1.2.Menggambar vector dengan metode jajarangenjang dan polygon 1.3. Penjumlahan vector secara analisis 1.4. Penjumlahan vector dengan komponen vector 1.5. Perkalian vector Setelah mempelajari modul ini , diharapkan siswa memiliki kompetensi dasar, yakni : melakukan penjumlahan vector dengan indikator sebagai berikut : 1.1. Menggunakan metode jajarangenjang dan polygon dalam menjumlahkan vector 1.2.Membandingkan penjumlahan vector melalui komponen vector dan analisis vector. 1.1. Pengenalan vector Scalar besaran yang hanya mempunyai nilai saja Besaran Vector besaran yang memiliki besar dan arah Vektor dapat dikenal melalui gambar, dan cara penulisannya. Vektor digambarkan dengan anak panah ( lihat gambar ! )
  • 2. B Besaran vector F dinyatakan dengan anak panah yaitu 30 m. 30 m Sedangkan arah vector A dan B, yaitu ѳ derajat F ke utara A ѳ Timur 1.2. Menggambar vector dengan metode jajarangenjang dan polygon 1.2.1. Metode jajarangenjang Aturan – aturan penjumlahan dengan metode jajaran genjang : 1. Vektor yang akan digunakan dilukis pada titik asal yang sama 2. Lukis sebuah jajarangenjang dengan kedua vector sebagai sisi – sisinya 3. Vektor resultan ( R ) adalah diagonal jajarangenjang yang titik asalnya sama dengan titik asala vector – vector yang dijumlahkan. Contoh : Penjumlahan 2 vektor Jawab U U R = U + V V V Penjumlahan 3 vektor U
  • 3. V W Jawab V’ U U’ W’ R = U + V R = ( U + V)+W V W R’ Pengurangan 2 vektor U R = U - V U
  • 4. V V Pengurangan 3 vektor U Jawab V W R = ( U + V ) - W R’ W’ V’ U U’
  • 5. R = U + V W V 1.2.2. Metode Poligon Digunakan apabila penjumlahan melibatkan lebih dari dua vector. Aturan dalam menggambar vector dengan metode polygon : 1. Melukis vector pertama A yang akan dijumlahkan 2. Melukis vector kedua B dengan titik asalnya di ujung vector pertama A, kemudian lukis vector ketiga C dengan titik asal pada ujung vector kedua B dan seterusnya sehingga semua vector yang akan dijumlahkan dilukis. Pastikan semua vector dilukis sesuai dengan besar dan arah yang benar. 3. Hubungkan pangkal vector pertama A ke ujung vector terakhir E, dan diperoleh vector resultan R Contoh : D C E A B C
  • 6. B A R = A + B + C + D + E D E 1.3. Penjumlahan vector secara analisis * penjumlahan dan pengurangan vector segaris Contoh : Vektor U dan V mempunyai panjang 5 dan 3 satuan. Lukislah vector resultannya bila : a. kedua vector segaris dan searah b. kedua vector segaris dan berlawanan arah Jawab : a. R = U + V U diperoleh : R V Arah vector resultan R searah dengan vector yang dijumlahkan dan besarnya 8 satuan b. R = U – V U diperoleh : R V Arah vector resultan R searah dengan vector yang terbesar U, yaitu 2 satuan * Penjumlahan vector secara analisis A R R = √A2 + B2 + 2AB cos ѳ
  • 7. ѳ B *Pengurangan vector secara analisis A R = √A2 + B2 - 2AB cos ѳ ѳ R B Contoh : Dua vector A dan B panjang masing – masing 4 dan 5 satuan. Titik asal kedua vector berimpit pada titik O. Hitung besar vector resultan vector resultan dengan a. Membentuk sudut apit 600 b. Searah c. Segaris berlawanan Jawab : A a. R = √ A2 + B2 + 2.AB cos 600 = √ 42 + 52 + 2.4.5 ( 0,5 ) =√ 16 + 25 + 20 600 = √61 satuan B b. R = √ A2 + B2 + 2.AB cos 00 = √ 42 + 52 + 2.4.5 ( 1 ) A =√ 16 + 25 + 40 = √81 satuan B c R = √ A2 + B2 + 2.AB cos 1800 = √ 42 + 52 + 2.4.5 ( -1 ) =√ 16 + 25 – 40 A B = √1 satuan * Penjumlahan melalui komponen vector Contoh : Dari gambar , resultan ketiga gaya adalah….. F1 = 130N F2 = 30√2 N
  • 8. F3 = 30√2 N Jawab : Vector gaya Komponen gaya sumbu X ( Fx) Komponen gaya sumbu Y ( Fy) F1 -65√2 65√2 F2 30√2 0 F3 0 - 30√2 Σ -35√2 35√2 Maka resultan vector Fr = √ ΣFx2 + ΣFy2 = √ ( -35√2)2 + ( 35√2)2 = √4900 = 70 N 1.4. Perkalian vector Perkalian titik vector ( dot product) A.B = AB cos ѳ Perkalian vektor Perkalian Silang ( cross product ) A x B = AB sin ѳ Contoh : 1. Jika vector A mengapit vector B dengan sudut ѳ. Berapakah besar sudut ѳ ,agar nilai A.B maksimum ? 2. Jika vector A mengapit vector B dengan sudut ѳ. Berapakah besar sudut ѳ agar A x B minimal ? Jawab : 1. A.B = AB cos ѳ, agar diperoleh harga A.B maksimal, maka besar sudut ѳ = 00 2. A x B = AB sin ѳ, agar diperoleh harga AxB minimal, maka besar sudut ѳ = 00 LATIHAN SOAL Pilihlah jawaban yang tepat !
  • 9. 1. Besar vector A yang komponen – komponennya Ax = 8 cm dan Ay = -6cm yang membentuk sudut ѳ = adalah…. A. – 10 D. 8 B. – 6 E. 10 C. 6 2. Jika vector M adalah M , vector -2M ditunjukan oleh gambar…. A. D. B. E. C. 3. Sebuah vector perpindahan A sejauh 20 m membentuk sudut dengan bidang mendatar ( sumbu X positif ). Besar komponen Ax yaitu….meter A. 5√2 C. 15√2 E. 40√2 B. 10√2 D. 20√2 4. Gambar resultan dari a + c + d dengan metode polygon yang benar adalah…. c A. D. d c a R R a d B. E. R a R d a c b c C. R c d a
  • 10. 5. Dua buah vector tegak lurus masing – masing besarnya 6 N dan 8 N. Besar kosinus sudut yang dibentuk resultan dengan vector 8 N adalah…. A. D. B. E. C. Essay… 1. Dua buah gaya yang besarnya 8 N dan 6 N, membentuk sudut . Tentukan besar resultan yang bekerja pada dua gaya tetrsebut ! 2. Jika vector A = 2 satuan, mengapit vector B. Jika ( A – B ) = 2C, dan C= 2 satuan, sedangkan sudut yang mengapit vector . Tentukan besar vector B adalah… 3. Tiga gaya digambarkan seperti gambar dibawah ini F3 F2 F1 Tentukan jumlah vector F yang bekerja pada sumbu X ! 4. Dua vector besarnya 4 N dan 7 N. Tentukan a. Besar resultan paling besar yang mungkin b. Besar resultan paling kecil yang mungkin c. Batas resultan ! 5. Komponen – komponen keecepatan sebuah partikel pada ketiga arah yang saling tegak lurus adalah 3 km/jam, 4 km/jam dan 12 km/jam. Besar kecepatan partikel itu sebenarnya adalah….km/jam KUNCI JAWABAN 1. E 4. A 2. B 5. B 3. B
  • 11. Essay 1. R = 10 N 2. B = 2√3 satuan 3. Fx = ( 4 – 2,5√3 ) N 4. a. R terbesar = 11 N b. R terkecil = 3 N c. 3N < R < 11N 5. VR = 19 km/jam RANGKUMAN 1. Besaran vector adalah besaran yang mempunyai besar dan arah 2. Vektor digambarkan dalam bentuk anak panah yang terdiri atas pangkal dan ujung.Arah anak panah menyatakan arah vector sedangkan panjang anak panah menyatakan besar vektor . 3. Penjumlahan vector secara grafis dapat dilakukan dengan metode jajarangenjang dan polygon 4. Penjumlahan dua vector dapat dilakukan dengan cosines R = √A2 + B2 + 2AB cos ѳ 5. Setiap vector yang terletak pada bidang XY dapat diuraikan menjadi dua vector komponen yang saling tegak lurus, yaitu vector Fx dan Fy di mana Fx = F cos ѳ dan Fy = F sin ѳ. Daftar pustaka 1. Efrizon Umar ( 2007) ,Fisika dan kecakapan kelas X, penerbit Ganeca Exact 2. Nugroho,A.2003. Awal Milenium Informasi, Bandung; PT. Telkom 3. Oxford,1995. Kamus Lengkap Fisika. Terjemahan J. Darusantoso. Jakarta : Penerbit Erlangga