Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan dressing luka yang tepat untuk mendukung proses penyembuhan luka. Dressing modern seperti hydrogel, calcium alginate, dan hydrokoloid dapat mempertahankan kelembaban luka lebih lama daripada dressing konvensional seperti kasa dan dapat digunakan selama beberapa hari. Pemilihan dressing yang tepat bergantung pada fase penyembuhan luka dan fungsi dressing itu sendiri seperti menyerap cairan at
1. Oleh
Ns. SUKURNI, S. Kep, WOC (ET)N
Nurse Specialist Wound, Stoma, Incontinensia
E-mail : ners_putu@yahoo.com
Telp. 081388699773
PEMILIHAN WOUND
DRESSING
2. Menciptakan suasana lembab :
Konvensional : kasa dan Na Cl prinsip wet
to moist, luka dikompres kasa lembab, kasa
diganti sebelum kering, memerlukan
penggantian kasa yang sering.
Modern : menggunakan modern dressing,
misal : ca alginat, hydrokoloid, dll.
3. BALUTAN KONVENSIONAL VS
MODERN
Balutan Konvensional.
Sering diganti untuk mendapatkan kelembaban
(bisa sehari 1 -2 / 3 kali ).
Balutan cepat kering dan kurang menyerap
eksudat.
Berisiko menimbulkan trauma baru pada saat
penggantian luka.
Menimbulkan nyeri pada saat penggantian luka.
4. BALUTAN KONVENSIONAL VS
MODERN
Balutan Modern
Bisa mempertahankan kelembaban luka lebih lama
(5-7 hari).
Mendukung penyembuhan luka, kondisi lembab
lebih lama dan memacu proses kesembuhan luka.
Penyerapan eksudat bagus.
Tidak menimbulkan nyeri saat penggantian balutan.
“cost efektif”, penggantian pembalut 3-4 hari.
“lebih mahal”
5. Berdasar Fungsi :
Autolitik debridement, contoh : hydrogel /
hydroaktif gel.
Absorbent, contoh : Ca Alginate, Hydroselulosa,
Foam.
Balutan primer / balutan yang menempel ke
luka, contoh : calsium alginat, hydroselulosa,
hydrokoloid,hydrofobik, foam.
Balutan sekunder / balutan penutup setelah
balutan primer ,contoh: hydrokoloid, foam,
transparant film
6. JENIS-JENIS MODERN
DRESSING
Hydrogel / hydroaktif gel
Menciptakan lingkungan luka tetap lembab
Melunakkan & menghancurkan jaringan nekrotik
tanpa merusak jaringan sehat, yg akan terserap ke
dlm struktur gel & terbuang bersama pembalut
Meningkatkan autolytik debridemen secara alami
Tidak menimbulkan trauma dan sakit saat
penggantian balutan
Dapat diaplikasikan 3 – 5 hari
Indikasi : luka nekrotik dalam / permukaan misal :
ulkus decubitus, ulkus diabetikum
7. Terbuat dari rumput laut
Untuk luka dengan eksudat sedang sampai
banyak
Kandungan Ca dapat membantu
menghentikan perdarahan
Digunakan pada fase pembersihan luka
dalam maupun permukaan, dengan cairan
banyak, maupun terkontaminasi
8. Mengatur eksudat luka dan melindungi terhadap
kekeringan dgn membentuk gel
Dapat menyerap luka > 20 kali bobotnya
Tidak lengket pada luka, tdk sakit saat mengganti
balutan
Dapat diaplikasikan selama 7 hari
Indikasi : luka decubitus, ulkus diabetik, luka
operasi ,luka bakar derajat I dan II, luka donor kulit ,
dll
9. Hydroselulosa
• Untuk luka dg produk eksudat banyak
• Menciptakan lingkungan lembab yg mendukung
proses kesembuhan luka
• Mampu menyerap cairan 2 kali lipat dari ca alginat
• Mampu mengunci bakteri dalam cairan luka /
balutan
• Tidak sakit saat penggantian balutan
• Dapat diaplikasikan selama 7 hari
10. Digunakan untuk luka dengan eksudat
minimal sampai sedang
Menjaga kestabilan kelembaban luka dan
sekitar luka
Menjaga dari kontaminasi air dan bakteri
Bisa digunakan untuk balutan primer dan
balutan sekunder
Dapat diaplikasikan 5 – 7 hari
11. FoamFoam
o Digunakan untuk menyerap eksudat luka
sedang
o Tidak lengket pada luka
o Menjaga kelembaban luka, menjaga
kontaminasi dan penetrasi bakteri serta air
o Balutan dapat diganti tanpa adanya trauma
atau sakit
o Dapat digunakan sebagai balutan primer /
sekunder
o Dapat diaplikasikan 5-7 hari
12. Dapat digunakan sebagai bantalan untuk
pencegahan luka dekubitus
Pelindung sekitar luka terhadap maserasi
Sebagai pembalut luka pada daerah yg sulit
Pembalut/penutup pada daerah yang diberi
terapi salep
Sebagai pembalut sekunder
Transparan, bisa melihat perkembangan luka
Breathable
Tidak tembus bakteri dan air, pasien bisa
mandi
13. Digunakan pada luka kotor,
terinfeksi, dan
terkontaminasi
Sebagai primary dressing
15. Fungsi balutan pada proses penyembuhan luka
Fase Inflamasi
Pada saat terjadi luka maka hal pertama
yg akan terjadi adalah adanya
peningkatan produksi cairan yg
mengandung sel mati, serpihan jaringan,
kotoran & bakteri. Apabila jumlah cairan
ini berlebihan maka proses
penyembuhan luka secara mekanis &
biologis akan terhambat, selain itu juga
resiko infeksi akan meningkat
16. Lanjutan Fase Inflamasi
Jenis balutan yang digunakan pada fase ini
adalah jenis balutan yang mempunyai
kemampuan menyerap cairan atau eksudat
serta kemampuan untuk membersihkan
luka secara efektif dari sel dan jaringan
mati, kotoran dan bakteri karena tidak
semua komponen tersebut dpt
dibersihkan secara natural dgn fagositosis.
17. Fase granulasiFase granulasi
Pd fase ini biasanya terjadi pengeluaran sekret
yg mengandung protein serta jumlah kapiler
rambut meningkat, hal yg sering terjadi yaitu pd
saat mengganti balutan menjadi lengket dgn luka
sehingga pd saat diangkat, jaringan granulasi
juga ikut terekspos & rusak. Berdasarkan alasan
diatas, jenis balutan yang tepat untuk fase ini
adalah balutan yang sifatnya tidak traumatik dan
tidak lengket dgn luka, serta mempunyai
kemampuan melindungi dari kejadian infeksi.
18. Pada akhir fase ini akan terbentuk jaringan
granulasi yang sudah matang dan
permukaan luka yang rata. Luka masih
mengeluarkan sekret walaupun jumlahnya
jauh lebih sedikit dibandingkan dengan dua
fase sebelumnya. Hal yang harus dijaga
adalah luka jangan sampai kering karena
apabila permukaan luka kering (scab
forms) maka akan menghambat proses re-
epitelisasi
19. Lanjutan fase epitelisasi
Kondisi ini akan mengakibatkan sel epitel
akan terjebak dibawahnya sehingga tidak bisa
naik ke permukaan luka, dan pada akhirnya
proses penyembuhan luka menjadi lama.
Jenis balutan yang dapat digunakan pada
fase ini adalah balutan yang dapat
mempertahankan suasana luka yang lembab
dan tidak menyebabkan trauma.
20. Saat ini banyak pilihan balutan modern (modern
dressing) atau topical therapy yang beredar dan
sering digunakan untuk membalut luka. Untuk
mendapatkan hasil yang optimal, seorang
perawat harus dapat menggunakannya dengan
tepat sesuai dengan prinsip penggunaan dan
pengenalan terhadap produk yang akan
digunakan
21. ◦ Membuang jaringan nekrotik dan
benda asing
◦ Mengontrol kejadian infeksi /
melindungi luka dari trauma dan
invasi bakteri
◦ Mempertahankan kelembaban
◦ Dapat mengabsorbsi eksudat yang
berlebihan
◦ Nyaman digunakan
◦ Cost effective