SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
FARMAKOLO
GI
Oleh: Nailiy Huzaimah
S.Kep., Ns

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA
Farmakologi berasal dari bahasa
Yunani
- Pharmacon = obat
- Logos
= ilmu pengetahuan

 “ilmu pengetahuan tentang
segala sesuatu mengenai obat”.
• Farmakologi mencakup pengetahuan
tentang:
– Sejarah
– Sumber
– Sifat-sifat fisik dan kimiawi
– Cara pembuatan dan pencampuran
– Efek fisiologi dan biokimia
– Mekanisme kerja
Absorbsi
Distribusi
Biotransformasi
Eksresi

– Penggunaan obat.
Daftar Isi
1. Definisi dan istilah dalam farmakologi
2. Farmakokinetik
3. Farmakodinamik
4. Faktor yang mempengaruhi efek obat
5. Dasar-dasar toksikologi
6. Cara pemberian obat
7. Prinsip terapi
8. Efek samping obat
9. Obat yang paling sering digunakan
10. Cara menilai keamanan obat
Definisi dan istilah
dalam farmakologi
3 Jenis Pengobatan
Terapi
Kausal
• meniadakan atau
memusnahkan
penyebab
penyakitnya

• Ex: sulfonamid,
antibiotika, obat
malaria

Terapi
Simptomatis
• menghilangkan atau
meringankan gejala
penyakit

• Ex: analgetik
(pereda nyeri),
antipiretik
(penurun
panas/demam), dll

Terapi
Subtitusi
• menggantikan
zat-zat yang
seharusnya
dibuat oleh organ
tubuh yang sakit
• Ex: Insulin (DM),
tiroksin (hipotiroid)
PLASEBO
pengobatan

Tidak
berdampak

Penanganan
palsu

Tujuan dari Plasebo yaitu :
1. Pengobatan sugesti, kadangkala memberikan efek
yang mengagumkan pada pasien yang kecanduan obatobat narkotika dan psikotropika lainnya maupun
penderita kanker stadium akhir
2. Uji klinis, digunakan pada tahap akhir dalam rangkaian
penelitian suatu obat baru yang akan dinilai efek
farmakologisnya
3. Pelengkap dan penggenap pil KB, bertujuan agar
pasien tida terlupa menelan pil KB pada saat menstruasi
EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN
Efek Samping
• segala pengaruh obat yang tidak diinginkan pada tujuan terapi yang
dimaksud, pada dosis normal

Ideosinkrasi
• suatu obat memberikan efek yang sama sekali berlainan dari efek
normalnya

Alergi
• peristiwa hipersensitif akibat pelepesan histamin di dalam tubuh
atau terjadinya reaksi khusus antara antingen-antibodi

Fotosensitasi
• kepekaan berlebihan terhadap cahaya akibat penggunaan obat
EFEK TOKSIK
Efek yang menimbulkan keracunan pada pasien
akibat penggunaan dosis maksimal yang
berlebih
RESISTENSI BAKTERI
Suatu keadaan dimana bakteri telah
menjadi kebal terhadap obat karena
memiliki daya tahan yang lebih kuat.
KOMBINASI OBAT
Dua obat yang digunaan bersamaan, kerjanya
dapat berupa :
# Antagonisme, dimana kegiatan obat pertama
dikurangi atau ditiadakan sama sekali oleh
obat kedua.
# Sinergisme, dimana kekuatan obat saling
memperkuat
Farmakokinetik
• Farmakokinetik adalah proses mulai
masuknya obat ke dalam tubuh hingga
dikeluarkannya obat dari dalam tubuh.
• Perjalanan obat dalam tubuh
Absorpsi

Distribusi

Biotransformasi /
metabolisme

Eliminasi /
ekskresi
Absorpsi
Penyerapan zat aktif
• molekul-molekul obat masuk
ke dalam tubuh
• menuju ke peredaran darah
• Dalam menjalani proses absorpsi, zat atau
molekul obat “wajib” mengikuti suatu
“tahapan” yang disebut:

MEKANISME LINTAS MEMBRAN
Mekanisme Lintas Membran
• Tidak membutuhkan energi
• Lebih mudah untuk obat-obat lipofilik (larut
dalam lemak)
• Berlaku untuk molekul senyawa berukuran
kecil dan non-ion
• Terjadi karena adanya perbedaan gradien
tekanan hidrostatik
• Obat larut dalam air pada tempat absorpsi
Osmotic Mechanism
• Memerlukan “perantara” (protein membrane
pump)
• Mentransfer molekul dengan melawan
gradien konsentrasi
• Membutuhkan energi
• Terdapat carrier yang memfasilitasi proses
transport, seperti enzim atau protein lainnya.
• Bersifat spesifik (hanya zat yang cocok dengan
carriernya)
• Contoh zat: B12
• Obat-obat yang terionisasi kuat pada pH
fisiologis
• Perlintasan terjadi dengan pembentukan
kompleks yang netral (pasangan ion) dengan
senyawa endogen seperti musin
• Mekanisme absorpsinya adalah dengan difusi

pasif
• Pada umumnya berlaku untuk
– molekul-molekul besar
– molekul yang tidak larut.

• Perlintasan dibantu dengan pembentukan
vesikula (vesicle) oleh membran plasma
Faktor-faktor yang
mempengaruhi absorpsi di
Gastrointestinal
1. Motilitas gastrointestinal
2. Aliran darah splanknikus (hipovolemik, obatobat vasokonstriktor, latihan/aktivitas fisik
berlebih)
3. Formulasi dan ukuran partikel obat
4. Faktor kimiawi (ex: antibiotik tetrasiklin feat ion
Ca)
Distribusi
Proses dimana obat menjadi berada di
dalam cairan tubuh dan jaringan tubuh
Kecepatan Distribusi Obat,
dipengaruhi oleh
1. Aliran darah ke jaringan/ organ tubuh
2. Sifat fisik dan kimia obat (besar molekul, lipofilik
atau hidrofilik, non ion???)
3. Sifat membran (>> permeabilitas)
4. Banyaknya obat yang terikat dengan protein plasma
(molekul protein besar, sehingga sulit menembus
membran)
– kekurangan protein plasma  berefek toksisitas obat
(banyak obat bebas dalam plasma)
Biotransformasi
/ metabolisme
Proses perubahan struktur kimia obat yang
terjadi dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim
• Metabolisme obat terjadi di hepar

• Ada kejadian apa di hepar?
Reaksi biokimia (oksidasi, reduksi, dan
hidrolisis)  Pengaruh enzim-enzim di hati 
perubahan molekul-molekul obat  pada
umumnya menghilangkan aktivitas
farmakologis obat  penurunan efek
farmakologis obat.
• Biotransformasi  menurunkan kelarutan obat
dalam lipid  meningkatkan kecepatan ekskresi
obat melalui ginjal
Metabolisme Obat (jika dikonsumsi per oral) 
First Pass Metabolism
Eliminasi /
ekskresi
Proses pengeluaran obat dari dalam tubuh
Ekskresi obat dalam bentuk:
1. Metabolit [hasil biotransformasi]
2. Bentuk asal obat
Obat metabolit polar (ion) diekskresi lebih cepat
dari pada obat larut lemak
3 jalur utama pengeluaran obat
1. Ginjal [3 proses]
– Filtrasi glomerulus (20%)
– Sekresi dan reabsorpsi oleh tubulus (80% ; tercepat ; mekanisme
transpor aktif)
– Difusi pasif melalui epitel tubuli (obat-obat lipofilik)

2. Paru
– Terjadi pada obat-obat yang berupa gas atau cairan yang mudah
menguap

3. Sistem empedu
– Setelah melewati metabolisme di hepar, disekresikan ke dalam
empedu  dikeluarkan ke dalam usus  diabsorpsi kembali atau
keluar melalui tinja
– Ex: rifampisin dan kromoglikat
Resume Farmakokinetik
Farmakodinamik
Mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan
biokimia berbagai organ tubuh serta
mekanisme kerjanya.
• Mengetahui efek utama obat
• Mengetahui interaksi obat dengan sel
• Mengetahui urutan peristiwa serta spektrum
efek
• Mengetahui respon yang terjadi
Efek
Primer
Efek
Sekunder

• Efek yang diinginkan

• Efek yang tidak
diinginkan
Example: Antihistamin
Unsur-Unsur
FARMAKODINAMIKA
Mekanisme kerja obat

Sasaran Kerja Obat

Mekanisme kerja obat non-spesifik
Obat
Interaksi
antara:

Efek obat

Reseptor
Perubahan
biokimiawi dan
fisiologi

Mekanisme kerja obat
Sasaran Kerja Obat
RESEPTOR
• Reseptor = tempat kerja obat (site of action)
• Contoh Obat: (Agonis dan Antagonis nya)
– Asetilkolin >< Tubokurarin
– Noradrenalin >< Propanolol
– Morfin >< Nalokson
– Dopamin >< Klorpromazin
– Insulin >< [belum diketahui]
Ion Channel

• Obat terikat langsung pada protein kanal ion
• Contoh obat:
– Anestetik lokal
– Amilorid
– Sulfonilurea
Enzim
• Obat bekerja pada enzim untuk menghasilkan efeknya 
Enzim sebagai target
• Kerjanya lebih sering sebagai suatu inhibitor (penghambat
kerja enzim)
• Contoh:
– Angiotensin converting enzyme
– Asetilkoliesterase
– Enzim pembekuan darah

(Captopril)
(Neostigmin)
(Heparin)
Molekul
Pembawa
• Untuk molekul yang terlalul polar atau kurang larut
dalam lipid (kurang lipofilik)
• Contoh obat yang bekerja pada molekul pembawa:
– Omeprazol
(Pompa proton di mukosa lambung)
– Diuretika loop (Kotransporter Na+/K+ di ansa Henle)
yaitu bekerja tanpa reseptor…
Anestetik umum
yang volatil

Antasida

Diuretik

Ex: Halotan

Ex: Senyawa
Magnesium dan
Aluminium

Ex: Manitol

berinteraksi dengan
membran sel untuk
menekan eksitabilitas
sampai tercapai
keadaan anestesi

netralisasi asam
lambung dengan
basa lemah

Meningkatkan
osmolaritas cairan
tubuh sehingga
meningkatkan diuresis

Mekanisme Kerja Obat Non-Spesifik
Istilah lain
Afinitas

Aktivitas
intrinsik

Kemampuan
untuk mengikat
reseptor

Kemampuan suatu
obat untuk
menimbulkan suatu
efek

Transmisi
sinyal biologis
Proses yang menyebabkan
suatu substansi
ekstraseluler (extracellular
chemical messenger)
menimbulkan suatu respons
seluler fisiologis yang
spesifik
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI EFEK
OBAT
Pengaruh-pengaruh faktor lain
• Umur
– obat cenderung menghasilkan efek lebih kuat pada bayi
dan lansia

• Genetik
– Ex: kecepatan asetilasi isoniazid (obat anti TB)
• Asetilator cepat
• Asetilator lambat

• Interaksi Farmakokinetik
– Pada 4 fase (absorbsi, distribusi, metabolisme, dan
ekskresi)

• Interaksi farmakodinamik
– Mengakibatkan bertambah atau berkurangnya efek obat
Interaksi farmakokinetik
1. ABSORPSI
- Diperlambat oleh obat-obat yang
menghambat
gerakan
gastrointestinal (Ex: atropin, opiat)
dan dipercepat oleh obat yang
mempercepat gerakan lambung usus
(Ex: metoklopramid)
- Ca dan Fe menghambat absorpsi
antibiotik tetrasiklin
2. DISTRIBUSI
- Beberapa obat (displacing agent) dengan
dosis yang cukup tinggi dapat mengusir
obat lain dari ikatannya dengan protein
plasma
- Displacing agents:
- Fenilbutazon
- Aspirin
- Sulfonamid
- Yang terusir:
- Warfarin
3. METABOLISME
- Adanya induksi enzim hepar
4. EKSKRESI
- Suatu obat dapat mempengaruhi kecepatan
ekskresi obat lainnya dengan cara:
- Mengubah ikatan protein sehingga mengubah
kecepatan filtrasi glomeruli
- Menghambat sekresi tubuli
- Mengubah aliran urin atau PH urin
Example:
- Pemakaian probenesid untuk menghambat sekresi
penisilin sehingga dapat memperpanjang kerja
Dasar- Dasar
TOKSIKOLOGI
• toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian
tentang hakikat dan mekanisme efek
berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia
terhadap makhluk hidup dan sistem biologik
lainnya
Efek toksik
• Efek yang merusak fungsi fisiologis dan fungsi
biokimia tubuh manusia sedemikian rupa
sehingga dapat menimbulkan gangguan
kesehatan yang serius dan dapat fatal, yang
ditimbulkan oleh pemakaian obat atau zat
kimia dalam dosis berlebihan
Berdasarkan organ tubuh yang
terkena, keracunan terdiri dari:
• Neurotoksik (racun saraf)
• Kardiotoksik (racun pada jantung)
– Dexorubicin

• Nefrotoksik (racun pada ginjal)
• Hepatotoksik (racun pada hepar)
• Sifat toksik dari suatu senyawa ditentukan
oleh:
– Dosis
– konsentrasi racun di reseptor “tempat kerja”
– sifat zat tersebut
– kondisi bioorganisme atau sistem bioorganisme
– paparan terhadap organisme
– bentuk efek yang ditimbulkan
CARA PEMBERIAN
OBAT
Cara-cara pemberian obat
1. Per oral
2. Sublingual (tidak bisa untuk berat molekul yang
tinggi ; menghindari first pass metabolism)
3. Per rektal
4. Topikal (kulit, kornea, vagina, dan mukosa
hidung)
5. Inhalasi
6. Injeksi (intra cutan, subcutan, intra muscular,
intra vena, intra tekal)
1. Peroral
• Diberikan melalui mulut dan ditelan
• Melalui lambung, dan diabsorpsi sebagian
besar di usus halus
2. Sublingual
• Absorpsi obat langsung di dalam rongga mulut
• Responnya cepat
• (Ex: nitrogliserin)
3. Per Rektal
• Efek dapat lokal ataupun sistemik
• Tidak melewati hepar
4. Topikal (kulit, kornea, vagina,
dan mukosa hidung)
• Kulit
– Penyerapannya cepat pada kulit
yang terbuka (luka)

• Kornea
– memberikan efek lokal
– untuk efek lokal, absorpsi obat
melalui epitel sakus konjungtivus
 perlu kelarutan lemak yang
cukup
• Telinga
• Vagina
– Dalam bentuk cream, jelly, foam, atau
suppositoria

• Mukosa hidung
– Biasanya menimbulkan astringent effect 
mengurangi pembengkakan selaput lendir hidung
Inhalasi
• Penggunaannya dengan
cara disemprot (ke mulut)
• Misal obat asma
• Keuntungannya yaitu
absorpsi terjadi cepat
Injeksi
PRINSIP TERAPI
11B 1H

5T 1W
11B 1H
•
•
•
•
•
•
•

Benar obat
Benar dosis
Benar pasien
Benar cara pemberian
Benar waktu
Benar dokumentasi
Benar pendidikan
kesehatan tentang
medikasi klien

• Benar pengkajian
• Benar evaluasi
• Benar reaksi terhadap
makanan
• Benar reaksi dengan
obat lain
• Hak klien untuk
menolak
5T 1W
•
•
•
•
•
•

Tepat obat
Tepat dosis
Tepat waktu
Tepat pasien
Tepat cara pemberian
Waspada side effect
Beberapa singkatan dalam
penulisan resep oleh dokter
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

R/ = recipe = ambillah
Simm = signa in manus medici=serahkan kepada dokter
Mdspulv = misce da signa pulveres = campur dan buatlah serbuk
Dtd = da tales dosis = terbagi dalam dosis
Da in caps. = da in capsullae = masukkan ke dalam kapsul
Tdd = ter de die = 3 kali sehari
Bdd = bis de die = 2 kali sehari
Qdd = quartier/quinque de die = 4/5 kali sehari
1dd = unum de die = 1 kali sehari
Ac = ante coenam = sebelum makan
Dc = durante coenam = selama makan
Pc = post coenam = sesudah makan
Hs = hora somni = sebelum tidur
PP= pro paupere=untuk si miskin
Suc= signa usus cognitus=pakailah seperlunya
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Gtt = guttae = tetes
Supp = suppositoria
Sol = solutio
Syr = syrup
Inh =inhaler = obat semprot hidung
Neb = nebulizer = obat sedot hidung
Inj = injectio = injeksi
Sue=signa usus externus=pakailah bagian luar dari badan
Cream=cream
Zalf=salep
Pot=potio=obat kocok
PCC=pro copy conform=sesuai dengan aslinya
Iter=iteretur=diulang
Dcf=da cum formula=berikan dengan formulanya
Ad lib=ad libitum=diminum secukupnya
• S 0 – 1 – 0 = aturan pakai 1 kali sehari pada
siang hari
• S 1 – 1 – 0 = aturan pakai 2 kali sehari pagi dan
siang hari
• S 0 – 0 – 1 = aturan pakai 1 kali sehari pada
malam hari
EFEK SAMPING OBAT
Efek yang merusak atau merugikan dan tidak
diharapkan. Ditemukan pada dosis yang
digunakan pada manusia untuk pencegahan,
diagnosis, atau terapi
CARA MENILAI
KEAMANAN OBAT
Check..!!!
•
•
•
•
•
•

No BPPOM
Tanggal expired date
Perubahan warna
Perubahan bau
Perubahan wujud
Membaca brosur obat
Task
1. Mencari obat-obat yang sering digunakan di
lapangan, minimal 20 obat. Sertakan:
–
–
–
–
–

Golongan obat
Indikasi
Kontraindikasi
Mekanisme kerja
Efek samping

More Related Content

What's hot

Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat Dedi Kun
 
Dosis efek
Dosis efekDosis efek
Dosis efekmozhy
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Taofik Rusdiana
 
Tablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalTablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalListia Rini
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Aireruna18
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Trie Marcory
 
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalTrie Marcory
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamurfikri asyura
 

What's hot (20)

Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Dosis efek
Dosis efekDosis efek
Dosis efek
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1
 
Tablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalTablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukal
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan Rektal
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamur
 

Viewers also liked

Reseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyuReseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyuAsti Haryani
 
Efek samping obat
Efek samping obat Efek samping obat
Efek samping obat Dedi Kun
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Ulfah Hanum
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-Gita Kostania
 
Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat Dedi Kun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinancahyatoshi
 
Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologiNursing Crib
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Novi Fachrunnisa
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala Icahyatoshi
 
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)Hayati Putri
 

Viewers also liked (20)

Efek obat
Efek obatEfek obat
Efek obat
 
Reseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyuReseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyu
 
Efek samping obat
Efek samping obat Efek samping obat
Efek samping obat
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013
 
Salep
SalepSalep
Salep
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
 
Analgetika
AnalgetikaAnalgetika
Analgetika
 
Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
 
Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologi
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala I
 
Reaksi Kimia dalam Metabolisme Obat
Reaksi Kimia dalam Metabolisme ObatReaksi Kimia dalam Metabolisme Obat
Reaksi Kimia dalam Metabolisme Obat
 
INFEKSI
INFEKSIINFEKSI
INFEKSI
 
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan(Passanger)
 
Makalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulitMakalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulit
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 

Similar to OBAT-OBAT SERING DIGUNAKAN

Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptxReview Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptxAPOTEKERBAYUPAMUNGKA
 
Farmakologi part i
Farmakologi part iFarmakologi part i
Farmakologi part iary Camba
 
BIOFARMASI SEDIAAN OBAT FARMASI 2024 fix
BIOFARMASI SEDIAAN OBAT FARMASI 2024 fixBIOFARMASI SEDIAAN OBAT FARMASI 2024 fix
BIOFARMASI SEDIAAN OBAT FARMASI 2024 fixRISMIFARMASI
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxHelmiMildani
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxWahyuRaizHo
 
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptxPPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptxDINDASTIFANYSAKINAH
 
Konsep dasar
Konsep dasar Konsep dasar
Konsep dasar Dedi Kun
 
Dasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptDasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptApotekLoka
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatDokter Tekno
 
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptxP2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptxNFebrian
 
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxhaslinahaslina3
 
farkin 1 - edit.pdf
farkin 1 - edit.pdffarkin 1 - edit.pdf
farkin 1 - edit.pdfOwiVanaya
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatNesha Mutiara
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika4nakmans4
 

Similar to OBAT-OBAT SERING DIGUNAKAN (20)

Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptxReview Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
 
kuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptxkuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptx
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
Farmakologi part i
Farmakologi part iFarmakologi part i
Farmakologi part i
 
BIOFARMASI SEDIAAN OBAT FARMASI 2024 fix
BIOFARMASI SEDIAAN OBAT FARMASI 2024 fixBIOFARMASI SEDIAAN OBAT FARMASI 2024 fix
BIOFARMASI SEDIAAN OBAT FARMASI 2024 fix
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
 
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptxPPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
 
Konsep dasar
Konsep dasar Konsep dasar
Konsep dasar
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi DasarFarmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
 
Farmakokinetik
FarmakokinetikFarmakokinetik
Farmakokinetik
 
Farmakokinetik ii
Farmakokinetik iiFarmakokinetik ii
Farmakokinetik ii
 
Dasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptDasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.ppt
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptxP2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
 
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
 
farkin 1 - edit.pdf
farkin 1 - edit.pdffarkin 1 - edit.pdf
farkin 1 - edit.pdf
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme Obat
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 

More from octo zulkarnain

patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids octo zulkarnain
 
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPSilabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPocto zulkarnain
 
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu octo zulkarnain
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualocto zulkarnain
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialocto zulkarnain
 
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif octo zulkarnain
 
Tm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareTm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareocto zulkarnain
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerocto zulkarnain
 
Resusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakResusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakocto zulkarnain
 
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiSop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiocto zulkarnain
 

More from octo zulkarnain (20)

patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
 
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPSilabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Konsep enterpreneur
Konsep enterpreneurKonsep enterpreneur
Konsep enterpreneur
 
KONSEP PENYAKIT Hiv aids
KONSEP PENYAKIT Hiv aids KONSEP PENYAKIT Hiv aids
KONSEP PENYAKIT Hiv aids
 
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
 
DESAIN PROMOSI
DESAIN PROMOSIDESAIN PROMOSI
DESAIN PROMOSI
 
Sgd kel. 6
Sgd kel. 6Sgd kel. 6
Sgd kel. 6
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososial
 
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
 
Tm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareTm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecare
 
Rps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatifRps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatif
 
Tm.3 konsep dasar etik
Tm.3 konsep dasar etikTm.3 konsep dasar etik
Tm.3 konsep dasar etik
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreuner
 
Silabus hiv aids
Silabus hiv aidsSilabus hiv aids
Silabus hiv aids
 
Resusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakResusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otak
 
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiSop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
 
Anfis endokrine
Anfis endokrineAnfis endokrine
Anfis endokrine
 
Pmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrinPmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrin
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

OBAT-OBAT SERING DIGUNAKAN

  • 1. FARMAKOLO GI Oleh: Nailiy Huzaimah S.Kep., Ns PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA
  • 2. Farmakologi berasal dari bahasa Yunani - Pharmacon = obat - Logos = ilmu pengetahuan  “ilmu pengetahuan tentang segala sesuatu mengenai obat”.
  • 3. • Farmakologi mencakup pengetahuan tentang: – Sejarah – Sumber – Sifat-sifat fisik dan kimiawi – Cara pembuatan dan pencampuran – Efek fisiologi dan biokimia – Mekanisme kerja Absorbsi Distribusi Biotransformasi Eksresi – Penggunaan obat.
  • 4. Daftar Isi 1. Definisi dan istilah dalam farmakologi 2. Farmakokinetik 3. Farmakodinamik 4. Faktor yang mempengaruhi efek obat 5. Dasar-dasar toksikologi 6. Cara pemberian obat 7. Prinsip terapi 8. Efek samping obat 9. Obat yang paling sering digunakan 10. Cara menilai keamanan obat
  • 6. 3 Jenis Pengobatan Terapi Kausal • meniadakan atau memusnahkan penyebab penyakitnya • Ex: sulfonamid, antibiotika, obat malaria Terapi Simptomatis • menghilangkan atau meringankan gejala penyakit • Ex: analgetik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas/demam), dll Terapi Subtitusi • menggantikan zat-zat yang seharusnya dibuat oleh organ tubuh yang sakit • Ex: Insulin (DM), tiroksin (hipotiroid)
  • 7. PLASEBO pengobatan Tidak berdampak Penanganan palsu Tujuan dari Plasebo yaitu : 1. Pengobatan sugesti, kadangkala memberikan efek yang mengagumkan pada pasien yang kecanduan obatobat narkotika dan psikotropika lainnya maupun penderita kanker stadium akhir 2. Uji klinis, digunakan pada tahap akhir dalam rangkaian penelitian suatu obat baru yang akan dinilai efek farmakologisnya 3. Pelengkap dan penggenap pil KB, bertujuan agar pasien tida terlupa menelan pil KB pada saat menstruasi
  • 8. EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN Efek Samping • segala pengaruh obat yang tidak diinginkan pada tujuan terapi yang dimaksud, pada dosis normal Ideosinkrasi • suatu obat memberikan efek yang sama sekali berlainan dari efek normalnya Alergi • peristiwa hipersensitif akibat pelepesan histamin di dalam tubuh atau terjadinya reaksi khusus antara antingen-antibodi Fotosensitasi • kepekaan berlebihan terhadap cahaya akibat penggunaan obat
  • 9. EFEK TOKSIK Efek yang menimbulkan keracunan pada pasien akibat penggunaan dosis maksimal yang berlebih
  • 10. RESISTENSI BAKTERI Suatu keadaan dimana bakteri telah menjadi kebal terhadap obat karena memiliki daya tahan yang lebih kuat.
  • 11. KOMBINASI OBAT Dua obat yang digunaan bersamaan, kerjanya dapat berupa : # Antagonisme, dimana kegiatan obat pertama dikurangi atau ditiadakan sama sekali oleh obat kedua. # Sinergisme, dimana kekuatan obat saling memperkuat
  • 13. • Farmakokinetik adalah proses mulai masuknya obat ke dalam tubuh hingga dikeluarkannya obat dari dalam tubuh. • Perjalanan obat dalam tubuh Absorpsi Distribusi Biotransformasi / metabolisme Eliminasi / ekskresi
  • 14. Absorpsi Penyerapan zat aktif • molekul-molekul obat masuk ke dalam tubuh • menuju ke peredaran darah
  • 15. • Dalam menjalani proses absorpsi, zat atau molekul obat “wajib” mengikuti suatu “tahapan” yang disebut: MEKANISME LINTAS MEMBRAN
  • 17. • Tidak membutuhkan energi • Lebih mudah untuk obat-obat lipofilik (larut dalam lemak) • Berlaku untuk molekul senyawa berukuran kecil dan non-ion
  • 18. • Terjadi karena adanya perbedaan gradien tekanan hidrostatik • Obat larut dalam air pada tempat absorpsi
  • 20. • Memerlukan “perantara” (protein membrane pump) • Mentransfer molekul dengan melawan gradien konsentrasi • Membutuhkan energi
  • 21. • Terdapat carrier yang memfasilitasi proses transport, seperti enzim atau protein lainnya. • Bersifat spesifik (hanya zat yang cocok dengan carriernya) • Contoh zat: B12
  • 22. • Obat-obat yang terionisasi kuat pada pH fisiologis • Perlintasan terjadi dengan pembentukan kompleks yang netral (pasangan ion) dengan senyawa endogen seperti musin • Mekanisme absorpsinya adalah dengan difusi pasif
  • 23. • Pada umumnya berlaku untuk – molekul-molekul besar – molekul yang tidak larut. • Perlintasan dibantu dengan pembentukan vesikula (vesicle) oleh membran plasma
  • 24. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi di Gastrointestinal 1. Motilitas gastrointestinal 2. Aliran darah splanknikus (hipovolemik, obatobat vasokonstriktor, latihan/aktivitas fisik berlebih) 3. Formulasi dan ukuran partikel obat 4. Faktor kimiawi (ex: antibiotik tetrasiklin feat ion Ca)
  • 25. Distribusi Proses dimana obat menjadi berada di dalam cairan tubuh dan jaringan tubuh
  • 26. Kecepatan Distribusi Obat, dipengaruhi oleh 1. Aliran darah ke jaringan/ organ tubuh 2. Sifat fisik dan kimia obat (besar molekul, lipofilik atau hidrofilik, non ion???) 3. Sifat membran (>> permeabilitas) 4. Banyaknya obat yang terikat dengan protein plasma (molekul protein besar, sehingga sulit menembus membran) – kekurangan protein plasma  berefek toksisitas obat (banyak obat bebas dalam plasma)
  • 27. Biotransformasi / metabolisme Proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim
  • 28. • Metabolisme obat terjadi di hepar • Ada kejadian apa di hepar? Reaksi biokimia (oksidasi, reduksi, dan hidrolisis)  Pengaruh enzim-enzim di hati  perubahan molekul-molekul obat  pada umumnya menghilangkan aktivitas farmakologis obat  penurunan efek farmakologis obat. • Biotransformasi  menurunkan kelarutan obat dalam lipid  meningkatkan kecepatan ekskresi obat melalui ginjal
  • 29. Metabolisme Obat (jika dikonsumsi per oral)  First Pass Metabolism
  • 31. Ekskresi obat dalam bentuk: 1. Metabolit [hasil biotransformasi] 2. Bentuk asal obat Obat metabolit polar (ion) diekskresi lebih cepat dari pada obat larut lemak
  • 32. 3 jalur utama pengeluaran obat 1. Ginjal [3 proses] – Filtrasi glomerulus (20%) – Sekresi dan reabsorpsi oleh tubulus (80% ; tercepat ; mekanisme transpor aktif) – Difusi pasif melalui epitel tubuli (obat-obat lipofilik) 2. Paru – Terjadi pada obat-obat yang berupa gas atau cairan yang mudah menguap 3. Sistem empedu – Setelah melewati metabolisme di hepar, disekresikan ke dalam empedu  dikeluarkan ke dalam usus  diabsorpsi kembali atau keluar melalui tinja – Ex: rifampisin dan kromoglikat
  • 35. Mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai organ tubuh serta mekanisme kerjanya. • Mengetahui efek utama obat • Mengetahui interaksi obat dengan sel • Mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek • Mengetahui respon yang terjadi
  • 36. Efek Primer Efek Sekunder • Efek yang diinginkan • Efek yang tidak diinginkan
  • 38. Unsur-Unsur FARMAKODINAMIKA Mekanisme kerja obat Sasaran Kerja Obat Mekanisme kerja obat non-spesifik
  • 41. RESEPTOR • Reseptor = tempat kerja obat (site of action) • Contoh Obat: (Agonis dan Antagonis nya) – Asetilkolin >< Tubokurarin – Noradrenalin >< Propanolol – Morfin >< Nalokson – Dopamin >< Klorpromazin – Insulin >< [belum diketahui]
  • 42. Ion Channel • Obat terikat langsung pada protein kanal ion • Contoh obat: – Anestetik lokal – Amilorid – Sulfonilurea
  • 43. Enzim • Obat bekerja pada enzim untuk menghasilkan efeknya  Enzim sebagai target • Kerjanya lebih sering sebagai suatu inhibitor (penghambat kerja enzim) • Contoh: – Angiotensin converting enzyme – Asetilkoliesterase – Enzim pembekuan darah (Captopril) (Neostigmin) (Heparin)
  • 44. Molekul Pembawa • Untuk molekul yang terlalul polar atau kurang larut dalam lipid (kurang lipofilik) • Contoh obat yang bekerja pada molekul pembawa: – Omeprazol (Pompa proton di mukosa lambung) – Diuretika loop (Kotransporter Na+/K+ di ansa Henle)
  • 45. yaitu bekerja tanpa reseptor… Anestetik umum yang volatil Antasida Diuretik Ex: Halotan Ex: Senyawa Magnesium dan Aluminium Ex: Manitol berinteraksi dengan membran sel untuk menekan eksitabilitas sampai tercapai keadaan anestesi netralisasi asam lambung dengan basa lemah Meningkatkan osmolaritas cairan tubuh sehingga meningkatkan diuresis Mekanisme Kerja Obat Non-Spesifik
  • 46. Istilah lain Afinitas Aktivitas intrinsik Kemampuan untuk mengikat reseptor Kemampuan suatu obat untuk menimbulkan suatu efek Transmisi sinyal biologis Proses yang menyebabkan suatu substansi ekstraseluler (extracellular chemical messenger) menimbulkan suatu respons seluler fisiologis yang spesifik
  • 47.
  • 49.
  • 50. Pengaruh-pengaruh faktor lain • Umur – obat cenderung menghasilkan efek lebih kuat pada bayi dan lansia • Genetik – Ex: kecepatan asetilasi isoniazid (obat anti TB) • Asetilator cepat • Asetilator lambat • Interaksi Farmakokinetik – Pada 4 fase (absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi) • Interaksi farmakodinamik – Mengakibatkan bertambah atau berkurangnya efek obat
  • 51. Interaksi farmakokinetik 1. ABSORPSI - Diperlambat oleh obat-obat yang menghambat gerakan gastrointestinal (Ex: atropin, opiat) dan dipercepat oleh obat yang mempercepat gerakan lambung usus (Ex: metoklopramid) - Ca dan Fe menghambat absorpsi antibiotik tetrasiklin
  • 52. 2. DISTRIBUSI - Beberapa obat (displacing agent) dengan dosis yang cukup tinggi dapat mengusir obat lain dari ikatannya dengan protein plasma - Displacing agents: - Fenilbutazon - Aspirin - Sulfonamid - Yang terusir: - Warfarin
  • 53. 3. METABOLISME - Adanya induksi enzim hepar 4. EKSKRESI - Suatu obat dapat mempengaruhi kecepatan ekskresi obat lainnya dengan cara: - Mengubah ikatan protein sehingga mengubah kecepatan filtrasi glomeruli - Menghambat sekresi tubuli - Mengubah aliran urin atau PH urin Example: - Pemakaian probenesid untuk menghambat sekresi penisilin sehingga dapat memperpanjang kerja
  • 55. • toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya
  • 56. Efek toksik • Efek yang merusak fungsi fisiologis dan fungsi biokimia tubuh manusia sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius dan dapat fatal, yang ditimbulkan oleh pemakaian obat atau zat kimia dalam dosis berlebihan
  • 57. Berdasarkan organ tubuh yang terkena, keracunan terdiri dari: • Neurotoksik (racun saraf) • Kardiotoksik (racun pada jantung) – Dexorubicin • Nefrotoksik (racun pada ginjal) • Hepatotoksik (racun pada hepar)
  • 58. • Sifat toksik dari suatu senyawa ditentukan oleh: – Dosis – konsentrasi racun di reseptor “tempat kerja” – sifat zat tersebut – kondisi bioorganisme atau sistem bioorganisme – paparan terhadap organisme – bentuk efek yang ditimbulkan
  • 60. Cara-cara pemberian obat 1. Per oral 2. Sublingual (tidak bisa untuk berat molekul yang tinggi ; menghindari first pass metabolism) 3. Per rektal 4. Topikal (kulit, kornea, vagina, dan mukosa hidung) 5. Inhalasi 6. Injeksi (intra cutan, subcutan, intra muscular, intra vena, intra tekal)
  • 61. 1. Peroral • Diberikan melalui mulut dan ditelan • Melalui lambung, dan diabsorpsi sebagian besar di usus halus
  • 62. 2. Sublingual • Absorpsi obat langsung di dalam rongga mulut • Responnya cepat • (Ex: nitrogliserin)
  • 63. 3. Per Rektal • Efek dapat lokal ataupun sistemik • Tidak melewati hepar
  • 64. 4. Topikal (kulit, kornea, vagina, dan mukosa hidung) • Kulit – Penyerapannya cepat pada kulit yang terbuka (luka) • Kornea – memberikan efek lokal – untuk efek lokal, absorpsi obat melalui epitel sakus konjungtivus  perlu kelarutan lemak yang cukup
  • 65. • Telinga • Vagina – Dalam bentuk cream, jelly, foam, atau suppositoria • Mukosa hidung – Biasanya menimbulkan astringent effect  mengurangi pembengkakan selaput lendir hidung
  • 66. Inhalasi • Penggunaannya dengan cara disemprot (ke mulut) • Misal obat asma • Keuntungannya yaitu absorpsi terjadi cepat
  • 70. 11B 1H • • • • • • • Benar obat Benar dosis Benar pasien Benar cara pemberian Benar waktu Benar dokumentasi Benar pendidikan kesehatan tentang medikasi klien • Benar pengkajian • Benar evaluasi • Benar reaksi terhadap makanan • Benar reaksi dengan obat lain • Hak klien untuk menolak
  • 71. 5T 1W • • • • • • Tepat obat Tepat dosis Tepat waktu Tepat pasien Tepat cara pemberian Waspada side effect
  • 72. Beberapa singkatan dalam penulisan resep oleh dokter • • • • • • • • • • • • • • • R/ = recipe = ambillah Simm = signa in manus medici=serahkan kepada dokter Mdspulv = misce da signa pulveres = campur dan buatlah serbuk Dtd = da tales dosis = terbagi dalam dosis Da in caps. = da in capsullae = masukkan ke dalam kapsul Tdd = ter de die = 3 kali sehari Bdd = bis de die = 2 kali sehari Qdd = quartier/quinque de die = 4/5 kali sehari 1dd = unum de die = 1 kali sehari Ac = ante coenam = sebelum makan Dc = durante coenam = selama makan Pc = post coenam = sesudah makan Hs = hora somni = sebelum tidur PP= pro paupere=untuk si miskin Suc= signa usus cognitus=pakailah seperlunya
  • 73. • • • • • • • • • • • • • • • Gtt = guttae = tetes Supp = suppositoria Sol = solutio Syr = syrup Inh =inhaler = obat semprot hidung Neb = nebulizer = obat sedot hidung Inj = injectio = injeksi Sue=signa usus externus=pakailah bagian luar dari badan Cream=cream Zalf=salep Pot=potio=obat kocok PCC=pro copy conform=sesuai dengan aslinya Iter=iteretur=diulang Dcf=da cum formula=berikan dengan formulanya Ad lib=ad libitum=diminum secukupnya
  • 74. • S 0 – 1 – 0 = aturan pakai 1 kali sehari pada siang hari • S 1 – 1 – 0 = aturan pakai 2 kali sehari pagi dan siang hari • S 0 – 0 – 1 = aturan pakai 1 kali sehari pada malam hari
  • 76. Efek yang merusak atau merugikan dan tidak diharapkan. Ditemukan pada dosis yang digunakan pada manusia untuk pencegahan, diagnosis, atau terapi
  • 77.
  • 79. Check..!!! • • • • • • No BPPOM Tanggal expired date Perubahan warna Perubahan bau Perubahan wujud Membaca brosur obat
  • 80. Task 1. Mencari obat-obat yang sering digunakan di lapangan, minimal 20 obat. Sertakan: – – – – – Golongan obat Indikasi Kontraindikasi Mekanisme kerja Efek samping