SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
ASKEP DISPEPSIA 
N. YULIANINGSIH KODIM
“Hai anak Adam pakailah pakaianmu yang 
indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan 
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan, 
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang 
yang berlebih-lebihan” (QS. Al-A’raf: 31) 
“Jauhilah olehmu mengisi perut dengan penuh 
terhadap makanan dan minuman, sebab 
mengisi perut dengan penuh akan 
membahayakan tubuh dan menyebabkan 
malas shalat” (HR. Bukhari)
PENGERTIAN 
 Dyspepsia merupakan kumpulan gejala atau 
sindrom yang terdiri dari nyeri ulu hati, 
mual,kembung, muntah, rasa penuh, atau 
cepat kenyang, sendawa (Dharmika, 2001)
PENGERTIAN 
 Dyspepsia organic, bila telah di ketahui 
adanya kelainan organic sebagai 
penyebabnya. 
 Dyspepsia nonorganic atau dyspepsia 
fungsional,atau dyspepsia nonulkus,bila tidak 
jelas penyebabnya.
ETIOLOGI 
 Menelan udara (aerofagi) 
 Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung 
 Iritasi lambung (gastritis) 
 Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis 
 Kanker lambung 
 Peradangan kandung empedu (kolesistitis) 
 Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu 
dan produknya) 
 Kelainan gerakan usus 
 Stress psikologis, kecemasan, atau depresi 
 Infeksi Helicobacter pylory
PATOFISIOLOGI 
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alcohol serta adanya 
kondisi kejiwaan stress. 
Pemasukan makanan menjadi kurang 
erosi pada lambung 
peningkatan produksi HCL 
asam pada lambung meningkat 
rangsangan di medulla oblongata 
Mual muntah 
intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan.
GAMBARAN KLINIK 
 Nyeri epigastrium terlokalisasi 
 Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasida 
 Nyeri saat lapar 
 Nyeri episodic 
 Mudah kenyang 
 Perut cepat terasa penuh saat makan 
 Mual 
 Muntah 
 Upper abdominal bloating (bengkak perut bagian 
atas) 
 Rasa tak nyaman bertambah saat makan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 
 Pemeriksaan laboratorium 
 Barium enema 
 Endoskopi 
 radiologi
KOMPLIKASI 
 Perdarahan 
 Kangker lambung 
 Muntah darah 
 Ulkus peptikum
PENATALAKSANAAN 
 Menghindari makanan yang dapat 
meningkatkan asam lambung 
 Menghindarai faktor resiko seperti 
alkohol,maka makanan yang pedas,obat-obatan 
yang berlebihan,nikotin, rokok, dan 
stress. 
 Atur pola makan 
 Kolaborasi pemberian obat 
 antasid (menetralkan asam lambung). 
 Golongan antikolinergi (menghambat 
pengeluaran asam lambung),dan 
 prognetik (mencegah terjadinya muntah)
PENCEGAHAN 
 Pola makan yang normal dan teratur, 
 pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan 
jadwal makan yang teratur, 
 tidak mengkomsumsi makanan yang berkadar asam 
tinggi, 
 Kurangi pedas, 
 Pantang alkohol, 
 pantang rokok, 
 bila harus makan obat karena sesuatu penyakit, 
misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan 
tidak mengganggu fungsi lambung.
PENGKAJIAN 
 Alasan utama datang ke rumah sakit 
 Keluhan utama (saat pengkajian) 
 Riwayat kesehatan sekarang 
 Riwayat kesehatan dahulu 
 Riwayat kesehatan keluarga 
 Riwayat pengobatan dan alergi 
 Pengkajian Fisik 
 Data penunjang 
 Terapi yang diberikan 
 Pengkajian masalah psiko-sosial-budaya-dan spiritual
DIAGNOSA KEPERAWATAN 
 Nyeri ulu hati berhubungan dengan iritasi dan 
inflamasi pada lapisan mukosa, submukosa, 
dan lapisan otot lambung 
 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 
berhubungan dengan disfagia, esofagitis dan 
anorexia. 
 Ketidakseimbangan cairan berhubungan 
dengan gastroenteritis 
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan 
kelemahan fisik
INTERVENSI KEPERAWATAN 
Nyeri ulu hati berhubungan dengan iritasi dan inflamasi 
pada 
lapisan mukosa, submukosa, dan lapisan otot lambung 
 Kaji tingkat nyeri, beratnya (skala 0 – 10) 
 Berikan istirahat dengan posisi semifowler 
 Anjurkan klien untuk menghindari makanan yang 
dapat meningkatkan kerja asam lambung. 
 Anjurkan klien untuk tetap mengatur waktu makannya. 
 Observasi TTV 
 Diskusikan dan ajarkan teknik relaksasi 
 Kolaborasi dengan pemberian obat analgesik
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan 
dengan disfagia, esofagitis dan anorexia. 
 Pantau dan dokumentasikan dan haluaran tiap 
jam secara adekuat 
 Timbang BB klien 
 Berikan makanan sedikit tapi sering 
 Catat status nutrisi paasien: turgor kulit, 
timbang berat badan, integritas mukosa mulut, 
kemampuan menelan, adanya bising usus, 
riwayat mual/rnuntah atau diare. 
 Kaji pola diet klien yang disukai/tidak disukai. 
 Monitor intake dan output secara periodik. 
 Catat adanya anoreksia, mual, muntah, dan
Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan 
gastroenteritis 
• Awasi tekanan darah dan nadi, pengisian kapiler, 
status membran mukosa, turgor kulit. 
• Awasi jumlah dan tipe masukan cairan, ukur 
haluaran urine dengan akurat. 
• Diskusikan strategi untuk menghentikan muntah 
dan penggunaan laksatif/diuretik. 
• Identifikasi rencana untuk 
meningkatkan/mempertahankan keseimbangan 
cairan optimal misalnya : jadwal masukan cairan. 
 Berikan/awasi hiperalimentasi IV
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan 
kelemahan fisik 
 kaji kemampuan klien untuk melakukan 
aktivitas dan catat laporan kelelahan. 
 awasi vital sign: TD, nadi, pernapasan 
sebelum dan sesudah aktivitas. 
 beri bantuan dalam melakukan aktivitas
DAFTAR PUSTAKA 
 Brunner & Suddart. 2002. Keperawatan Medikal 
Bedah, Edisi 8 Vol. 2: Jakarta. EGC. 
 Doenges, E. Marilynn dan MF. Moorhouse, 
2001, Rencana Asuhan Keperawatan, (Edisi III), 
EGC, Jakarta. 
 Inayah Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien 
Dengan Gangguan Sistem Pencernaan, Edisi Pertama: 
Jakarta. Salemba Medika. 
 Manjoer, A, et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, 
Edisi 3: Jakarta. Medika aeusculapeus. 
 Suryono Slamet, et al. 2001. Buku Ajar Ilmu

More Related Content

What's hot

Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkPenyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkRobiokta Mona
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makancindrya
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Yesi Tika
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anaknindyM1
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangIndriati Dewi
 
Air dan Elektrolit
Air dan ElektrolitAir dan Elektrolit
Air dan ElektrolitDedi Kun
 
Power point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanPower point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanAFif RvGs
 
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptxKebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptxDian Kurnia Rabbani
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 

What's hot (20)

Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkPenyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
 
Bab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdfBab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdf
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makan
 
Woc gout
Woc goutWoc gout
Woc gout
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Gizi dan fertilisasi
Gizi dan fertilisasiGizi dan fertilisasi
Gizi dan fertilisasi
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
 
3 kb 3 modul 3 gizi
3 kb 3 modul 3 gizi3 kb 3 modul 3 gizi
3 kb 3 modul 3 gizi
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
 
PPT Konseling Gizi
PPT Konseling GiziPPT Konseling Gizi
PPT Konseling Gizi
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Masalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan NutrisiMasalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan Nutrisi
 
Air dan Elektrolit
Air dan ElektrolitAir dan Elektrolit
Air dan Elektrolit
 
Power point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanPower point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihan
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptxKebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Woc stroke
Woc strokeWoc stroke
Woc stroke
 
Leaflet demam tifoid
Leaflet demam tifoidLeaflet demam tifoid
Leaflet demam tifoid
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Askep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratifAskep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratif
 
Askep hematemesis melena
Askep hematemesis melenaAskep hematemesis melena
Askep hematemesis melena
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
 
Lp dispepsia
Lp dispepsiaLp dispepsia
Lp dispepsia
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agama
 
Bayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agamaBayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agama
 
Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1
 
Asuhan keperawatan dispepsia
Asuhan keperawatan dispepsiaAsuhan keperawatan dispepsia
Asuhan keperawatan dispepsia
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
Hiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agamaHiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agama
 
Pandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasiPandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasi
 
Askep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatisAskep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatis
 
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
 
Napza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agamaNapza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agama
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
 
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
 

Similar to Askep dispepsia 1

PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2NJL
 
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfDokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfMysarah Zhaerah
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptxfriskawany35
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisKampus-Sakinah
 
Penyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooPenyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooIqball Bayhaqi
 
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungAsuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungHenny Mufida
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
Leaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaLeaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaWarnet Raha
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakSTIKES GRAHA MEDIKA
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIADyah Ervy
 
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu LampungPPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampungyeti2023207209068
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 

Similar to Askep dispepsia 1 (20)

PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
 
Dispepsia
DispepsiaDispepsia
Dispepsia
 
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfDokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
 
3949918 dispepsia
3949918 dispepsia3949918 dispepsia
3949918 dispepsia
 
Leaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaLeaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper muna
 
Leaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaLeaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper muna
 
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
 
Penyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooPenyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabroo
 
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungAsuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Leaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaLeaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper muna
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anak
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu LampungPPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU (12)

Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Anfispencernaan akper
Anfispencernaan akperAnfispencernaan akper
Anfispencernaan akper
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasisAsuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
 
Asuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitisAsuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitis
 
Tehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutikTehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutik
 
Tehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutikTehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Virginia henderson
Virginia hendersonVirginia henderson
Virginia henderson
 
Rufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiyaRufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiya
 

Recently uploaded

PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAStarkoko
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 

Recently uploaded (15)

PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 

Askep dispepsia 1

  • 1. ASKEP DISPEPSIA N. YULIANINGSIH KODIM
  • 2. “Hai anak Adam pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-A’raf: 31) “Jauhilah olehmu mengisi perut dengan penuh terhadap makanan dan minuman, sebab mengisi perut dengan penuh akan membahayakan tubuh dan menyebabkan malas shalat” (HR. Bukhari)
  • 3. PENGERTIAN  Dyspepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri ulu hati, mual,kembung, muntah, rasa penuh, atau cepat kenyang, sendawa (Dharmika, 2001)
  • 4. PENGERTIAN  Dyspepsia organic, bila telah di ketahui adanya kelainan organic sebagai penyebabnya.  Dyspepsia nonorganic atau dyspepsia fungsional,atau dyspepsia nonulkus,bila tidak jelas penyebabnya.
  • 5. ETIOLOGI  Menelan udara (aerofagi)  Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung  Iritasi lambung (gastritis)  Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis  Kanker lambung  Peradangan kandung empedu (kolesistitis)  Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)  Kelainan gerakan usus  Stress psikologis, kecemasan, atau depresi  Infeksi Helicobacter pylory
  • 6. PATOFISIOLOGI Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alcohol serta adanya kondisi kejiwaan stress. Pemasukan makanan menjadi kurang erosi pada lambung peningkatan produksi HCL asam pada lambung meningkat rangsangan di medulla oblongata Mual muntah intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan.
  • 7. GAMBARAN KLINIK  Nyeri epigastrium terlokalisasi  Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasida  Nyeri saat lapar  Nyeri episodic  Mudah kenyang  Perut cepat terasa penuh saat makan  Mual  Muntah  Upper abdominal bloating (bengkak perut bagian atas)  Rasa tak nyaman bertambah saat makan
  • 8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK  Pemeriksaan laboratorium  Barium enema  Endoskopi  radiologi
  • 9. KOMPLIKASI  Perdarahan  Kangker lambung  Muntah darah  Ulkus peptikum
  • 10. PENATALAKSANAAN  Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung  Menghindarai faktor resiko seperti alkohol,maka makanan yang pedas,obat-obatan yang berlebihan,nikotin, rokok, dan stress.  Atur pola makan  Kolaborasi pemberian obat  antasid (menetralkan asam lambung).  Golongan antikolinergi (menghambat pengeluaran asam lambung),dan  prognetik (mencegah terjadinya muntah)
  • 11. PENCEGAHAN  Pola makan yang normal dan teratur,  pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan jadwal makan yang teratur,  tidak mengkomsumsi makanan yang berkadar asam tinggi,  Kurangi pedas,  Pantang alkohol,  pantang rokok,  bila harus makan obat karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.
  • 12. PENGKAJIAN  Alasan utama datang ke rumah sakit  Keluhan utama (saat pengkajian)  Riwayat kesehatan sekarang  Riwayat kesehatan dahulu  Riwayat kesehatan keluarga  Riwayat pengobatan dan alergi  Pengkajian Fisik  Data penunjang  Terapi yang diberikan  Pengkajian masalah psiko-sosial-budaya-dan spiritual
  • 13. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Nyeri ulu hati berhubungan dengan iritasi dan inflamasi pada lapisan mukosa, submukosa, dan lapisan otot lambung  Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan disfagia, esofagitis dan anorexia.  Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan gastroenteritis  Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
  • 14. INTERVENSI KEPERAWATAN Nyeri ulu hati berhubungan dengan iritasi dan inflamasi pada lapisan mukosa, submukosa, dan lapisan otot lambung  Kaji tingkat nyeri, beratnya (skala 0 – 10)  Berikan istirahat dengan posisi semifowler  Anjurkan klien untuk menghindari makanan yang dapat meningkatkan kerja asam lambung.  Anjurkan klien untuk tetap mengatur waktu makannya.  Observasi TTV  Diskusikan dan ajarkan teknik relaksasi  Kolaborasi dengan pemberian obat analgesik
  • 15. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan disfagia, esofagitis dan anorexia.  Pantau dan dokumentasikan dan haluaran tiap jam secara adekuat  Timbang BB klien  Berikan makanan sedikit tapi sering  Catat status nutrisi paasien: turgor kulit, timbang berat badan, integritas mukosa mulut, kemampuan menelan, adanya bising usus, riwayat mual/rnuntah atau diare.  Kaji pola diet klien yang disukai/tidak disukai.  Monitor intake dan output secara periodik.  Catat adanya anoreksia, mual, muntah, dan
  • 16. Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan gastroenteritis • Awasi tekanan darah dan nadi, pengisian kapiler, status membran mukosa, turgor kulit. • Awasi jumlah dan tipe masukan cairan, ukur haluaran urine dengan akurat. • Diskusikan strategi untuk menghentikan muntah dan penggunaan laksatif/diuretik. • Identifikasi rencana untuk meningkatkan/mempertahankan keseimbangan cairan optimal misalnya : jadwal masukan cairan.  Berikan/awasi hiperalimentasi IV
  • 17. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik  kaji kemampuan klien untuk melakukan aktivitas dan catat laporan kelelahan.  awasi vital sign: TD, nadi, pernapasan sebelum dan sesudah aktivitas.  beri bantuan dalam melakukan aktivitas
  • 18. DAFTAR PUSTAKA  Brunner & Suddart. 2002. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2: Jakarta. EGC.  Doenges, E. Marilynn dan MF. Moorhouse, 2001, Rencana Asuhan Keperawatan, (Edisi III), EGC, Jakarta.  Inayah Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan, Edisi Pertama: Jakarta. Salemba Medika.  Manjoer, A, et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3: Jakarta. Medika aeusculapeus.  Suryono Slamet, et al. 2001. Buku Ajar Ilmu