SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
N. Yulianingsih Kodim
Peritonitis adalah peradangan yang biasanya 
disebabkan oleh infeksi pada selaput rongga 
perut (peritoneum) 
Peritoneum adalah selaput tipis dan jernih 
yang membungkus organ perut dan dinding 
perut sebelah dalam
spontaneous bacterial peritonitis (SBP) akibat 
penyakit hati yang kronik. 
proses infeksi atau proses steril dalam abdomen 
melalui perforasi dinding perut, misalnya pada 
rupture apendiks atau divertikulum colon. 
iritasi bahan kimia, misalnya asam lambung dari 
perforasi ulkus gastrikum atau kandung empedu 
dari kantong yang pecah atau hepar yang 
mengalami laserasi. 
infeksi tuba falopi atau rupture kista ovarium. 
penyebaran infeksi dari organ perut yang 
terinfeksi. 
perforasi lambung, usus, kandung empedu atau 
usus buntu.
muntah darah, 
mengeluarkan tinja yang kehitaman, 
mengeluarkan darah dari rectum. 
Tinja yang kehitaman biasanya merupakan akibat 
dari perdarahan di saluran pencernaan bagian 
atas, misalnya lambung atau usus dua belas jari. 
Warna hitam terjadi karena darah tercemar oleh 
asam lambung dan oleh pencernaan kuman 
selama beberapa jam sebelum keluar dari tubuh. 
Penderita dengan perdarahan jangka panjang, 
bisa menunjukkan gejala-gejala anemia, seperti 
mudah lelah, terlihat pucat, nyeri dada dan 
pusing.
Prinsip umum terapi adalah pengganti cairan 
dan elektrolit yang hilang yang dilakukan 
secara intravena, 
pemberian antibiotika yang sesuai, 
dekompresi saluran cerna dengan 
penghisapan nasogastrik dan intestinal, 
pembuangan focus septic (apendiks, dsb) 
atau penyebab radang lainnya, 
bila mungkin mengalirkan nanah keluar dan 
tindakan-tindakan menghilangkan nyeri.
Laparatomi 
operasi yang dilakukan untuk membuka 
abdomem (bagian perut). Laparatomi dilakukan 
untuk memeriksa beberapa organ di abdomen 
sebelah bawah dan pelvis (rongga panggul). 
Operasi ini juga dilakukan sebelum melakukan 
operasi pembedahan mikro pada tuba falopi. 
Pembukaan rongga perut lewat irisan dibagian 
depan perut untuk visualisasi isi rongga perut, 
puntiran usus, kebocoran usus, maupun untuk 
memperbaiki keadaan-keadaan tertentu di 
rongga perut.
Anamnesa 
Riwayat Penyakit Sekarang 
Riwayat Penyakit Dahulu; 
Pemeriksaan Fisik 
Inspeksi 
Auskultasi 
Palpasi 
Perkusi
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera 
biologi : rangsangan peritoneum oleh asam 
lambung empedu dan enzim pacreas 
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan 
kegagalan dalam mekanisme pengaturan 
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan 
tubuh berhubungan dengan tidak mampuan 
memasukkan makanan karena factor biologi 
Gangguan pola tidur berhubungan dengan hal 
yang mengakibatkan terjaga : nyeri 
Kurang perawatan diri mandi / higyen 
berhubungan dengan nyeri dan kelemahan 
Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur 
invasif : tindakan laparatomi
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologi : 
rangsangan peritoneum oleh asam lambung empedu 
dan enzim pankreas 
Intervensi: 
Lakukan pengkjian nyeri secara komperhensif 
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 
kualitas dan factor presipitasi 
Gunakan tehnik komunikasi terapeutik untuk 
mengetahui pengalaman nyeri pasien 
Ajarkan tentang tehnik non farmakologi ( relaksasi 
dan distraksi) 
Tentukan analgesic pilihan, rute pemberian dan 
dosis optimal 
Evaluasi aktifitas analgetik tanda dan gejala (efek 
samping)
Kekurangan volume cairan berhubungan 
dengan kegagalan dalam mekanisme 
pengaturan 
Intervensi: 
Monitor tanda-tanda vital 
Monitor status dehidrasi 
Monitor intake dan output 
Monitor hasil laboratorium berhubungan 
dengan retensi cairan (peningkatan BUN, 
penurunan hematokrit)
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan 
tubuh berhubungan dengan tidak mampuan 
memasukkan makanan karena factor biologi 
Intervensi: 
Ajarkan dan tanamkan konsep nutrisi sehat 
kepada pasien. 
Catat intake dan output cairan. 
Catat intake kalori dalam makanan sehari-hari. 
Berikan pilihan makanan. 
Berikan makanan berprotein tinggi, kalori tinggi, 
bergizi, dan minum. 
Berikan perawatan mulut sebelum makan.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan hal yang 
mengakibatkan terjaga : nyeri 
Intervensi: 
Pantau pola tidur dan lamanya tidur pasien. 
Ciptakan lingkungan untuk mendukung tidur 
pasien. 
Berikan pijatan nyaman. 
Anjurkan peningkatan lamanya tidur. 
Berikan obat tidur. 
Diskusikan dengan pasien dan keluarga mengenai 
kenyamanan, teknik peningkatan tidur, dan 
perubahan gaya hidup yang dapat 
mengoptimalkan tidur.
Kurang perawatan diri mandi/hygiene berhubungan 
dengan nyeri dan kelemahan 
Intervensi: 
Bantu mandi di tempat tidur. 
Mandikan dengan air dengan suhu yang nyaman. 
Pantau kondisi kulit ketika mandi 
Pantau kemampuan fungsi tubuh ketika mandi. 
Bantu pasien sampai benar-benar mampu 
melakukan perawatan diri.
Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur 
invasif : tindakan laparatomi 
Intervensi: 
Observasi dan laporkan tanda dan gejala infeksi 
seperti kemerahan, panas, nyeri, tumor, dan 
adanya fungsiolaisa. 
Kaji warna kulit, kelembaban tekstur, turgor, 
cuci kulit dengan hati-hati, gunakan hidrasi dan 
pelembab seluruh muka 
Gunakan setandar precaution dan gunakan srung 
tangan selama kontak dengan darah, membrane 
mukosa yang tidak utuh 
Ajari pasien dan keluarga tentang tanda-tanda 
gejala infeksi dan kalau terjadi untuk melapor 
kepada perawat 
Berikan terapi antibiotic sesuai instruksi

More Related Content

What's hot (20)

Laporan pendahuluan kolitis
Laporan pendahuluan kolitisLaporan pendahuluan kolitis
Laporan pendahuluan kolitis
 
Laporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien denganLaporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien dengan
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisAsuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
 
Askep app n kdm
Askep app n kdmAskep app n kdm
Askep app n kdm
 
Asuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisAsuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritis
 
Laporan tutorial gastritis
Laporan tutorial gastritisLaporan tutorial gastritis
Laporan tutorial gastritis
 
Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
Askep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis UlseratifAskep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis Ulseratif
 
Satpel colic abdomen
Satpel colic abdomenSatpel colic abdomen
Satpel colic abdomen
 
Gastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannyaGastritis dan cara penanganannya
Gastritis dan cara penanganannya
 
Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5
 
Gastritis
GastritisGastritis
Gastritis
 
Gastric ulcer (tukak gaster)
Gastric ulcer (tukak gaster) Gastric ulcer (tukak gaster)
Gastric ulcer (tukak gaster)
 
Penatalaksanaan gastritis
Penatalaksanaan gastritisPenatalaksanaan gastritis
Penatalaksanaan gastritis
 
Kolitis
KolitisKolitis
Kolitis
 
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
 
Gastritis
GastritisGastritis
Gastritis
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Peritonitis
PeritonitisPeritonitis
Peritonitis
 
Laporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitisLaporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitis
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Peritonitis
PeritonitisPeritonitis
Peritonitis
 
Peritonitis
PeritonitisPeritonitis
Peritonitis
 

Similar to Peritonitis

Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3ardiners
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptxfriskawany35
 
Askep isk fitri fix
Askep isk fitri fixAskep isk fitri fix
Askep isk fitri fixFirtie Cielo
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Gangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akutGangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akutKumaidi Potter
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISBaskoro Abdiansyah
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananCahya
 
kelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besarkelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besarLilis c'Ben
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFBaskoro Abdiansyah
 

Similar to Peritonitis (20)

Peritonitis-1.pptx
Peritonitis-1.pptxPeritonitis-1.pptx
Peritonitis-1.pptx
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
 
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk fitri fix
Askep isk fitri fixAskep isk fitri fix
Askep isk fitri fix
 
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
Asuhan keperawatan klien dengan appendicitis AKPER MUNA
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
 
A AKPER PEMDA MUNA
A AKPER PEMDA MUNA A AKPER PEMDA MUNA
A AKPER PEMDA MUNA
 
Inkontenensia urin
Inkontenensia urinInkontenensia urin
Inkontenensia urin
 
Askep appendix 1
Askep appendix 1Askep appendix 1
Askep appendix 1
 
Gangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akutGangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akut
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
 
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
kelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besarkelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besar
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
 
Retensi urine
Retensi urineRetensi urine
Retensi urine
 
Askep app n kdm AKPER PEMDA MUNA
Askep app n kdm AKPER PEMDA MUNA Askep app n kdm AKPER PEMDA MUNA
Askep app n kdm AKPER PEMDA MUNA
 

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU

Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasisAsuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasisAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAKPER PEMDA INDRAMAYU
 

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU (20)

Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
 
Pandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasiPandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasi
 
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
 
Napza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agamaNapza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agama
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Hiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agamaHiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agama
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agama
 
Bayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agamaBayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agama
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1
 
Askep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatisAskep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatis
 
Askep hematemesis melena
Askep hematemesis melenaAskep hematemesis melena
Askep hematemesis melena
 
Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1
 
Anfispencernaan akper
Anfispencernaan akperAnfispencernaan akper
Anfispencernaan akper
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasisAsuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
 
Asuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitisAsuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitis
 
Tehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutikTehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutik
 

Recently uploaded

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 

Recently uploaded (12)

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 

Peritonitis

  • 2. Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput rongga perut (peritoneum) Peritoneum adalah selaput tipis dan jernih yang membungkus organ perut dan dinding perut sebelah dalam
  • 3. spontaneous bacterial peritonitis (SBP) akibat penyakit hati yang kronik. proses infeksi atau proses steril dalam abdomen melalui perforasi dinding perut, misalnya pada rupture apendiks atau divertikulum colon. iritasi bahan kimia, misalnya asam lambung dari perforasi ulkus gastrikum atau kandung empedu dari kantong yang pecah atau hepar yang mengalami laserasi. infeksi tuba falopi atau rupture kista ovarium. penyebaran infeksi dari organ perut yang terinfeksi. perforasi lambung, usus, kandung empedu atau usus buntu.
  • 4. muntah darah, mengeluarkan tinja yang kehitaman, mengeluarkan darah dari rectum. Tinja yang kehitaman biasanya merupakan akibat dari perdarahan di saluran pencernaan bagian atas, misalnya lambung atau usus dua belas jari. Warna hitam terjadi karena darah tercemar oleh asam lambung dan oleh pencernaan kuman selama beberapa jam sebelum keluar dari tubuh. Penderita dengan perdarahan jangka panjang, bisa menunjukkan gejala-gejala anemia, seperti mudah lelah, terlihat pucat, nyeri dada dan pusing.
  • 5. Prinsip umum terapi adalah pengganti cairan dan elektrolit yang hilang yang dilakukan secara intravena, pemberian antibiotika yang sesuai, dekompresi saluran cerna dengan penghisapan nasogastrik dan intestinal, pembuangan focus septic (apendiks, dsb) atau penyebab radang lainnya, bila mungkin mengalirkan nanah keluar dan tindakan-tindakan menghilangkan nyeri.
  • 6. Laparatomi operasi yang dilakukan untuk membuka abdomem (bagian perut). Laparatomi dilakukan untuk memeriksa beberapa organ di abdomen sebelah bawah dan pelvis (rongga panggul). Operasi ini juga dilakukan sebelum melakukan operasi pembedahan mikro pada tuba falopi. Pembukaan rongga perut lewat irisan dibagian depan perut untuk visualisasi isi rongga perut, puntiran usus, kebocoran usus, maupun untuk memperbaiki keadaan-keadaan tertentu di rongga perut.
  • 7. Anamnesa Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu; Pemeriksaan Fisik Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi
  • 8. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologi : rangsangan peritoneum oleh asam lambung empedu dan enzim pacreas Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kegagalan dalam mekanisme pengaturan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak mampuan memasukkan makanan karena factor biologi Gangguan pola tidur berhubungan dengan hal yang mengakibatkan terjaga : nyeri Kurang perawatan diri mandi / higyen berhubungan dengan nyeri dan kelemahan Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif : tindakan laparatomi
  • 9. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologi : rangsangan peritoneum oleh asam lambung empedu dan enzim pankreas Intervensi: Lakukan pengkjian nyeri secara komperhensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan factor presipitasi Gunakan tehnik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Ajarkan tentang tehnik non farmakologi ( relaksasi dan distraksi) Tentukan analgesic pilihan, rute pemberian dan dosis optimal Evaluasi aktifitas analgetik tanda dan gejala (efek samping)
  • 10. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kegagalan dalam mekanisme pengaturan Intervensi: Monitor tanda-tanda vital Monitor status dehidrasi Monitor intake dan output Monitor hasil laboratorium berhubungan dengan retensi cairan (peningkatan BUN, penurunan hematokrit)
  • 11. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak mampuan memasukkan makanan karena factor biologi Intervensi: Ajarkan dan tanamkan konsep nutrisi sehat kepada pasien. Catat intake dan output cairan. Catat intake kalori dalam makanan sehari-hari. Berikan pilihan makanan. Berikan makanan berprotein tinggi, kalori tinggi, bergizi, dan minum. Berikan perawatan mulut sebelum makan.
  • 12. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hal yang mengakibatkan terjaga : nyeri Intervensi: Pantau pola tidur dan lamanya tidur pasien. Ciptakan lingkungan untuk mendukung tidur pasien. Berikan pijatan nyaman. Anjurkan peningkatan lamanya tidur. Berikan obat tidur. Diskusikan dengan pasien dan keluarga mengenai kenyamanan, teknik peningkatan tidur, dan perubahan gaya hidup yang dapat mengoptimalkan tidur.
  • 13. Kurang perawatan diri mandi/hygiene berhubungan dengan nyeri dan kelemahan Intervensi: Bantu mandi di tempat tidur. Mandikan dengan air dengan suhu yang nyaman. Pantau kondisi kulit ketika mandi Pantau kemampuan fungsi tubuh ketika mandi. Bantu pasien sampai benar-benar mampu melakukan perawatan diri.
  • 14. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif : tindakan laparatomi Intervensi: Observasi dan laporkan tanda dan gejala infeksi seperti kemerahan, panas, nyeri, tumor, dan adanya fungsiolaisa. Kaji warna kulit, kelembaban tekstur, turgor, cuci kulit dengan hati-hati, gunakan hidrasi dan pelembab seluruh muka Gunakan setandar precaution dan gunakan srung tangan selama kontak dengan darah, membrane mukosa yang tidak utuh Ajari pasien dan keluarga tentang tanda-tanda gejala infeksi dan kalau terjadi untuk melapor kepada perawat Berikan terapi antibiotic sesuai instruksi