SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)
I KETUT GORDE YASE MAS, IR. MS.
Laboratorium Biometrika
Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro
PENDAHULUAN
 RAL adalah rancangan percobaan yg paling sederhana
karena hanya ada dua sumber keragaman diantara n
pengamatan yg diperoleh dari percobaan tsb, yakni ke
ragaman perlakuan dan keragaman dari galat percob.
 Kemudahan dalam penggunaan RAL :
(1). Gampang dalam menetapkan denah rancangan.
(2). Analisis Statistik yg digunakan sederhana
(3). Penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan dapat
disesuaikan sesuai tujuan penelitian
(4). Data hilang tak berpengaruh thd analisis yg dilakukan
 Untuk mengetahui pengaruh dari t buah perlakuan dan
menggunakan r satuan percob.,maka ada total txr satuan
percob. yg akan mendapat perlakuan yg dilakukan secara a-
cak. Pola ini dikenal sbg pengacakan lengkap atau pengaca
kan tanpa pembatasan.
Lanjutan
 Maknanya setiap satuan percobaan memiliki peluang
yg sama untuk menerima perlakuan yg manapun. Hal
ini sebenarnya merupakan kelemahan dari RAL kare-
na pengacakan yg tak dibatasi akan menyebabkan ga-
lat percob. akan mencakup seluruh keragaman antar
satuan percob. dan ini mengakibatkan galat percobaan
cendrung besar, shg efisiensi rancangan menjadi ren-
dah.
 Cara mengatasi persoalan diatas adl. dengan mengho-
mogenkan satuan percob. secara maksimal, jumlah per
lakuan yg dicobakan dibatasi dan derajat bebas galat
percobaan ditetapkan maksimum (db.galat ≥ 12)
Proses Pengacakan
 Fungsi pengacakan adl untuk memastikan bahwa akan
diperoleh nilai dugaan yg sah dan tidak bias utk galat
percob., nilai tengah respons perlakuan dan beda an-
tar niali tengah respons perlakuan.
 Pengacakan adl. suatu proses yang membuat hukum
probabilitas dapat diterapkan dan akan menyebabkan
validitas hasil analisis data menjadi tinggi.
 Langkah2 prosedur pengacakan :
(1). Tentukan jumlah materi percob.(n)=rxt digunakan
(2). Tentukan nomer urut utk setiap materi percob.
(3). Lakukan pengacakan dari perlakuan yg dicobakan
Denah Rancangan
 Melalui prosedur pengacakan diatas, maka denah ran-
cangannya utk percob. dgn 3 perlakuan dan diulang 5
kali,kemungkinan dapat disusun sbb.:
(1)
A
(2)
C
(3)
C
(4)
B
(5)
B
(6)
C
(7)
A
(8)
A
(9)
A
(10)
B
(11)
B
(12)
C
(13)
B
(14)
C
(15)
A
MODEL LINEAR ADITIF untuk RAL
 Pengamatan respons perlakuan dalam RAL dapat diu-
raikan kedalam 2 komponen, yakni komponen nilai te
ngah μ dan komponen acak εij dan dirumuskan dalam
persamaan matematis berikut :
dimana :
= respons pengamatan karena perlakuan ke-i pada
ulangan ke-j
= nilai tengah populasi
= pengaruh aditif dari perlakuan ke-i
= galat percob. dari perlakuan ke-i , ulangan ke-j
ijiijY  
ijY

i
ij
MODEL TETAP (FIXED MODEL)
 Dalam model ini parameter τ bersifat tetap artinya ke-
simpulan yg dibuat hanya berlaku utk perlakuan yg di-
cobakan saja.
 Asumsi : pengaruh perlakuan dan lingkungan bersifat adi-
tif dan galat percobaan εij bebas menyebar normal dengan
μ=0 dengan ragam = σ²
 Hipotesisnya :
Ho = μ₁ = μ₂ =...= μt (respons n.t. perlakuan sama)
H1 = μ₁ ≠ μ₂ ≠...≠ μt (minimal ada satu n.t. perlak berbeda
satu dengan lain)
Perumusan hipotesis ini digunakan utk menguji ada tidak-
nya respons perlakuan yg dicobakan.
DENAH DATA PENGAMATAN UTK R.A.L.
Ulangan P e r l a k u a n
T1 T2 T3 ............... Tt
T o t a l
1
2
3
.
.
.
r
Y11 Y21 Y31 ............... Yt1
Y12 Y22 Y32 .............. Yt2
Y13 Y23 Y33 ............... Yt3
. . . .
. . . .
. . . .
Y1r Y2r Y3r ............... Y4r
T o t a l
(∑Yij=Yi.)
R e r a t a
Y1. Y2. Y3. .............. Y4.
Y1. Y2. Y3. .............. Y4.
Y..
(∑Yi.)
Tabel Susunan Garis Besar Analisis Ragam.
Berdasarkan data pengamatan diatas, susun garis be-
sar analisis ragam
SK db JK KT EKT F-hit F-tab
5% 1%
Perlakuan
(antar grup)
Galat
(dalam grup)
(t-1)
t(r-1)
JKP
JKG
KTP
KTG
KTP/
KTG
Total (tr-1) JKT
Proses Komputasi Analisis Ragam
Langkah 1.Tentukan derajat bebas (db) untuk setiap SK
db. Total = (rt – 1)
db. Perlakuan = (t - 1)
db. Galat = t(r – 1)
Langkah 2.Hitung Faktor Koreksi (FK) & berbagai Jumlah
Kuadrat, sbb. :
FK = Y²../(r)(t)
JKT = ∑Y²ij – FK
JKP = (Y²1. + Y²2. + Y²3. + ... + Y²i.) – FK
JKG = JKT – JKP
Langkah 3. Hitung Kuadrat Tengah (KT)-nya :
KTP = JKP/(t-1)
KTG = JKG/t(r-1)
Lanjutan
Langkah 4. Tetapkan nilai F-hitung utk menguji beda nya
-ta pengaruh perlakuan :
F-hitung = KTP/KTG
Langkah 5. Cari nilai F-tabel, dgn f1=db.perlakuan dan f2=
db.galat percobaan utk taraf nyata 5% dan 1%
Langkah 6. Hitung nilai CV(%) (koef. keragaman) dan R²
(koef.determinasi untuk mengukur tingkat keterandalan
dan sumbangan keragaman perlakuan hasil percobaan
Langkah 7. Berdasarkan hasil analisis diatas, susun tabel
analisis ragamnya. (lihat lanjutan...)
Langkah 8. Buat keputusan hasil percobaan
Langkah 9. Bagi yg tertarik mempelajari keragaman perla-
kuan dan galat percob. tentukan nilai kuadrat tengah
[E(KT)] utk masing2 sumber keragaman
Tabel Analisis Ragam untuk RAL Model Tetap
 Catatan : utk model tetap diatas ґi adalah pengaruh perla
kuan yg bersifat tetap dan dihitung sebagai :
ґi = (Yi./r)-(Y../rt) = (μi – μ)
Sumber
Keragam
(SK)
derajat
bebas
(db)
Jumlah
Kuadrat
(JK)
Kuadrat
Tengah
(KT)
Ekspektasi
Kuadrat Te-
ngah [E(KT)}
F-hit
Perlakuan
(antar group)
Galat percob.
(dalam group)
(t – 1)
t(r – 1)
JKP
JKG
KTP
KTG
σ² +[r/(t-1)]∑ґi²
σ²
T o t a l (rt – 1) JKG - -
Catatan anova RAL model tetap
 Dalam RAL kuadrat tengah perlakuan (KTP)
mencerminkan besarnya keragaman yg ditimbulkan
oleh perlakuan, sedangkan kuadrat tengah galat
(KTG) mencerminkan keragaman yg ditimbulkan oleh
pengaruh galat percobaan.
 RAL sering disebut sebagai klasifikasi satu arah (one
way classification) karena hanya ada satu arah yg
membangkitkan keragaman selain pengaruh galat, yi
keragaman yg dibangkitkan oleh pengaruh perlakuan
faktor tunggal.
Catatan untuk Berbagai Asumsi yg Mendasari Analisis Ragam
 Jika asumsi yg melandasi anova tidak terpenuhi, maka akan
mempengaruhi kesimpulan atas tingkat nyata (level of sig-
nificance) hasil percobaan, juga terhadap kepekaan uji-F
dan uji-t thd penyimpangan sesungguhnya dari Ho.
 Utk kasus ketidak normalan, tingkat nyata yg sesungguh-
nya biasanya lebih besar d/p yg dinyatakan dan ini menye-
babkan peluang ditolaknya Ho (padahal Ho benar) menja-
di besar.
 Hilangnya kepekaan pada uji nyata terjadi karena karena
tidak diketahuinya model matematis yg sesungguhnya, jika
diketahui maka suatu uji yg lebih sesuai dapat disusun utk
menduga pengaruh sesungguhnya.
Lanjutan ...
 Utk penelitian dibidang Biologi, asumsi kenormalan bisa
diabaikan krn pada hakekatnya setiap peubah dari para
meter produksi mengikuti sebaran normal, disamping itu
prosedur pengujian hipotesis bersifat pendekatan, bukan
sesuatu yg pasti
 Ketidak aditifan dalam data mengakibatkan kehetrogenan
galat percob. hal ini disebabkan krn komponen ragam galat
yg disumbang oleh berbagai pengamatan, tak menduga
ragam yg sama artinya ragam galat gabungan tak efisien
utk digunakan sebagai penduga selang kepercayaan penga-
ruh perlakuan dan akan memberi tk.kepercayaan palsu.
 Pengacakan sangat mempengaruhi data hasil percobaan
dimana galat percobaan akan menyebar normal dan ragam
populasi sama.
Contoh penerapan RAL model tetap dgn Ulangan sama
 Berikut adalah data hipotesis kadar kolesterol daging dada
broiler umur 49 hari hasil suatu percobaan untuk
mengetahui pengaruh pemanfaatan kunyit dalam ran-sum
dgn 5 perlakuan yg masing2 diulang sebayak 4 x dengan
menggunakan RAL
Ulangan Perlakuan (mg/100g bobot badan)
T0 T1 T2 T3 T4
T o t a l
1
2
3
4
52,47 17,68 15,10 63,32 40,20
34,89 40,66 20,42 58,50 46,37
31,10 47,52 25,16 61,48 39,94
66,75 31,81 35,95 49,63 41,36
T o t a l
Rata-rata
185,21 137,67 96,63 232,82 167,87
46,30 34,42 24,16 58,21 41,97
820,20
41,01
Prosedur pengujian :
 Menyusun model linear aditif
Yij = μ + ґi + εij
 Menetapkap asumsi
μ , ґi , dan εij bersifat aditif, nilai ґi bersifat tetap dengan to-
tal = 0 dan ekspektasi-nya = ґi , εij timbul secara acak, me-
nyebar normal dengan nilai tengah = 0 dan ragam σ²
 Merumuskan hipotesis
Ho : ґ0 = ґ1 = ґ2 = ґ3 = ґ4 (tidak ada pengaruh perlakuan
terhadap parameter yg diamati)
H1 : minimal ada satu perlakuan yg memberikan repons
berbeda.
Langkah-langkah pengujian :
 Langkah 1. Tentukan derajat bebas untuk setiap sumber kera-
gaman,yi: db.total=(tr-1)=(20-1)=19;db.perlakuan=(t-1)= (5-1)=4
dan db.galat = t(r-1)=5(4-1)=15.
 Langkah 2. Hitung faktor koreksi (FK) dan berbagai jumlah
kuadrat (JK), berikut :
FK=Y²../n = (820,20)²/(5)(4)=33636,40
JKT=∑Y²ij-FK=[(52,47)²+(34,89)²+...+(41,36)²]/(4)–33636,40=
4295,79
JKP=∑(∑Y²ij/ri)-FK= (185,21)²+(137,67)²+...+(167,87)²-33636,40=
2608,25
JKG= JKT-JKP=(4295,79)-(2608,25)=1687,54
 Langkah 3. Hitung kuadrat tengah (KT) utk setiap sumber ke-
ragaman, berikut :
Lanjutan
KTP =JKP/(t-1)=(2608,25)/(4)=652,06
KTG=JKG/t(r-1)=(1687,54)/(15)=112,50
 Langkah 4. Tentukan nilai F-hitung utk menguji beda
nyata antar perlakuan :
F-hit=KTP/KTG=(652,06)/(112,50)=5,7959
 Langkah 5. Cari nilai F-tabel pada lampiran statistika,
untuk f1=4 dan f2=15, maka diperoleh nilai F-tabel utk
α0,05 =3,06 dan α0,01=4,89
 Langkah 6. Tentukan koefisien keragaman (CV%) dan
koefisien determinasi (R²), sbb :
CV=√KTG/rataan umum x 100%=√112,50/41,01 x 100% =
25,86%
R² =JKP/JKT x 100%=(2608,25)/(4295,79)x100%=60,72%
 Langkah 7. Susun tabel analisis ragam (lihat lanjutan)
Lanjutan : Tabel Analisis Ragam Hasil Percobaan
Keterangan : ** p<0,01) berbeda sangat nyata, dengan
CV = 25,86% dan R²= 60,72%
Sumber
Keragaman db
Jumlah
Kuadrat
(JK)
Kuadrat
Tengah
(KT)
F-hitung
F-tabel
5% 1%
Perlakuan
(antar group)
G a l a t
(dalam group)
4
15
2608,25
1687,54
652,06
112,50
5,79** 3,06 3,90
T o t a l 19 4295,79
Lanjutan
 Langkah 8. Buat keputusan hasil percobaan
Keputusan : tolak H0 berarti ada perbedaan antar per
lakuan secara sangat nyata (p<0,01), ini mengindikasi-
kan paling tidak ada satu perlakuan yg reratanya berbe
da satu dengan yg lain.
 Langkah 9. Tentukan nilai dugaan utk kuadrat tengah
[E(KT)] utk masing2 sumber keragaman :
E(KTG) = σ² duga, diperoleh melalui nilai KTG=112,50
E(KTP) = σ² duga + [r/(t-1)∑ґi²] diduga melalui KTP =
652,06 ; sehingga nilai dugaannya = [E(KTP)-σ²duga]/r
=[(652,06-112,50)]/(4) = 134,89. ini merupakan nilai du
gaan keragaman pengaruh perlakuan ґ yg tetap.
Kajian atas Nilai CV(%) dan R²
 Hasil perhitungan menunjukkan CV=25,86% nilai ini
merupakan indikator derajat ketepatan (indeks keter-
andalan) hasil suatu percobaan. CV(%) adl tampilan galat
percob. sebagai persentase dari nilai tengah umum, sehing
ga jika nilai ini besar maka derajat keterandalan hasil
percobaan rendah. Walaupun tidak ada ketentuan berapa
sebaiknya nilai CV tsb, tetapi percobaan yg cukup andal
sebaiknya nilai CV≤20%. Nilai CV yg rendah sangat diharap
kan, tetapi mengingat keragaman yg ada pada materi per-
cob. maka nilai CV(%) yg relatif kecil patut dicurigai bah
wa peneliti telah mengatur data hasil percobaannya. Nilai
R² adl nilai yg merupakan indikator berapa besar ragam yg
dapat dijelaskan atas model yg digunakan. Hasil R²=
60,72% menunjukkan bahwa sekitar 60,72% penurunan
kadar kolesterol disebabkan karena pe+ kunyit.

More Related Content

What's hot

04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
Ir. Zakaria, M.M
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
UNTAN
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Ade Setiawan
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
Jauhar Anam
 
Distribusi t sudent
Distribusi t sudentDistribusi t sudent
Distribusi t sudent
Devandy Enda
 
Rancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralRancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ral
Ir. Zakaria, M.M
 

What's hot (20)

Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 
Ral
RalRal
Ral
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
 
Distribusi t sudent
Distribusi t sudentDistribusi t sudent
Distribusi t sudent
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
 
Rancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralRancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ral
 
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
 
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 
Faktorial
FaktorialFaktorial
Faktorial
 
RAL
RALRAL
RAL
 
Tabel f-0-01
Tabel f-0-01Tabel f-0-01
Tabel f-0-01
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
PENDUGAAN PARAMETER
PENDUGAAN PARAMETERPENDUGAAN PARAMETER
PENDUGAAN PARAMETER
 

Similar to Rancangan acak lengkap (RAL)

regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
Ratu Bilqis
 
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
Purwanti61
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
galih
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
ssusere6d456
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
blueray11
 

Similar to Rancangan acak lengkap (RAL) (20)

Minggu 3
Minggu 3Minggu 3
Minggu 3
 
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamAsumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
 
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
 
Rumus statistik
Rumus statistikRumus statistik
Rumus statistik
 
Analisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiAnalisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasi
 
pasca matrik-12 ANAVA.pdf
pasca matrik-12 ANAVA.pdfpasca matrik-12 ANAVA.pdf
pasca matrik-12 ANAVA.pdf
 
Bahan ajar analisis regresi
Bahan ajar analisis regresiBahan ajar analisis regresi
Bahan ajar analisis regresi
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
 
Analisis ragam bantu
Analisis ragam bantuAnalisis ragam bantu
Analisis ragam bantu
 
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu FaktorRancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
 
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
 
Uji statisitk
Uji statisitk Uji statisitk
Uji statisitk
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
 
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptxAnreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
Anreg-Anava2-Pertemuan 3-4.pptx
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
 
Variabel Dummy
Variabel DummyVariabel Dummy
Variabel Dummy
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Anova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutAnova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjut
 

More from Muhammad Eko

Minerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMinerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutrition
Muhammad Eko
 
National swine nutrition guide
National swine nutrition guideNational swine nutrition guide
National swine nutrition guide
Muhammad Eko
 
Poultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feedingPoultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feeding
Muhammad Eko
 
Distillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultryDistillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultry
Muhammad Eko
 
Horse nutrition and feeding
Horse nutrition and feedingHorse nutrition and feeding
Horse nutrition and feeding
Muhammad Eko
 
Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]
Muhammad Eko
 
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Muhammad Eko
 
Dynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition developmentDynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition development
Muhammad Eko
 

More from Muhammad Eko (20)

Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstualNutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
 
Minerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMinerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutrition
 
National swine nutrition guide
National swine nutrition guideNational swine nutrition guide
National swine nutrition guide
 
Tabel hartadi
Tabel hartadiTabel hartadi
Tabel hartadi
 
Komposisi bahan pakan
Komposisi bahan pakanKomposisi bahan pakan
Komposisi bahan pakan
 
Poultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feedingPoultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feeding
 
Distillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultryDistillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultry
 
Horse nutrition and feeding
Horse nutrition and feedingHorse nutrition and feeding
Horse nutrition and feeding
 
Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]
 
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
 
Dynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition developmentDynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition development
 
hatchery design and technology
hatchery design and technologyhatchery design and technology
hatchery design and technology
 
grading of day old-chicks
grading of day old-chicksgrading of day old-chicks
grading of day old-chicks
 
hatchery design
hatchery designhatchery design
hatchery design
 
MANAJEMEN PENETASAN
MANAJEMEN PENETASANMANAJEMEN PENETASAN
MANAJEMEN PENETASAN
 
Nekropsi ayam
Nekropsi ayamNekropsi ayam
Nekropsi ayam
 
PARASIT PADA UNGGAS
PARASIT PADA UNGGASPARASIT PADA UNGGAS
PARASIT PADA UNGGAS
 
PENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggasPENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggas
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurPenyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Rancangan acak lengkap (RAL)

  • 1. RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) I KETUT GORDE YASE MAS, IR. MS. Laboratorium Biometrika Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro
  • 2. PENDAHULUAN  RAL adalah rancangan percobaan yg paling sederhana karena hanya ada dua sumber keragaman diantara n pengamatan yg diperoleh dari percobaan tsb, yakni ke ragaman perlakuan dan keragaman dari galat percob.  Kemudahan dalam penggunaan RAL : (1). Gampang dalam menetapkan denah rancangan. (2). Analisis Statistik yg digunakan sederhana (3). Penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan dapat disesuaikan sesuai tujuan penelitian (4). Data hilang tak berpengaruh thd analisis yg dilakukan  Untuk mengetahui pengaruh dari t buah perlakuan dan menggunakan r satuan percob.,maka ada total txr satuan percob. yg akan mendapat perlakuan yg dilakukan secara a- cak. Pola ini dikenal sbg pengacakan lengkap atau pengaca kan tanpa pembatasan.
  • 3. Lanjutan  Maknanya setiap satuan percobaan memiliki peluang yg sama untuk menerima perlakuan yg manapun. Hal ini sebenarnya merupakan kelemahan dari RAL kare- na pengacakan yg tak dibatasi akan menyebabkan ga- lat percob. akan mencakup seluruh keragaman antar satuan percob. dan ini mengakibatkan galat percobaan cendrung besar, shg efisiensi rancangan menjadi ren- dah.  Cara mengatasi persoalan diatas adl. dengan mengho- mogenkan satuan percob. secara maksimal, jumlah per lakuan yg dicobakan dibatasi dan derajat bebas galat percobaan ditetapkan maksimum (db.galat ≥ 12)
  • 4. Proses Pengacakan  Fungsi pengacakan adl untuk memastikan bahwa akan diperoleh nilai dugaan yg sah dan tidak bias utk galat percob., nilai tengah respons perlakuan dan beda an- tar niali tengah respons perlakuan.  Pengacakan adl. suatu proses yang membuat hukum probabilitas dapat diterapkan dan akan menyebabkan validitas hasil analisis data menjadi tinggi.  Langkah2 prosedur pengacakan : (1). Tentukan jumlah materi percob.(n)=rxt digunakan (2). Tentukan nomer urut utk setiap materi percob. (3). Lakukan pengacakan dari perlakuan yg dicobakan
  • 5. Denah Rancangan  Melalui prosedur pengacakan diatas, maka denah ran- cangannya utk percob. dgn 3 perlakuan dan diulang 5 kali,kemungkinan dapat disusun sbb.: (1) A (2) C (3) C (4) B (5) B (6) C (7) A (8) A (9) A (10) B (11) B (12) C (13) B (14) C (15) A
  • 6. MODEL LINEAR ADITIF untuk RAL  Pengamatan respons perlakuan dalam RAL dapat diu- raikan kedalam 2 komponen, yakni komponen nilai te ngah μ dan komponen acak εij dan dirumuskan dalam persamaan matematis berikut : dimana : = respons pengamatan karena perlakuan ke-i pada ulangan ke-j = nilai tengah populasi = pengaruh aditif dari perlakuan ke-i = galat percob. dari perlakuan ke-i , ulangan ke-j ijiijY   ijY  i ij
  • 7. MODEL TETAP (FIXED MODEL)  Dalam model ini parameter τ bersifat tetap artinya ke- simpulan yg dibuat hanya berlaku utk perlakuan yg di- cobakan saja.  Asumsi : pengaruh perlakuan dan lingkungan bersifat adi- tif dan galat percobaan εij bebas menyebar normal dengan μ=0 dengan ragam = σ²  Hipotesisnya : Ho = μ₁ = μ₂ =...= μt (respons n.t. perlakuan sama) H1 = μ₁ ≠ μ₂ ≠...≠ μt (minimal ada satu n.t. perlak berbeda satu dengan lain) Perumusan hipotesis ini digunakan utk menguji ada tidak- nya respons perlakuan yg dicobakan.
  • 8. DENAH DATA PENGAMATAN UTK R.A.L. Ulangan P e r l a k u a n T1 T2 T3 ............... Tt T o t a l 1 2 3 . . . r Y11 Y21 Y31 ............... Yt1 Y12 Y22 Y32 .............. Yt2 Y13 Y23 Y33 ............... Yt3 . . . . . . . . . . . . Y1r Y2r Y3r ............... Y4r T o t a l (∑Yij=Yi.) R e r a t a Y1. Y2. Y3. .............. Y4. Y1. Y2. Y3. .............. Y4. Y.. (∑Yi.)
  • 9. Tabel Susunan Garis Besar Analisis Ragam. Berdasarkan data pengamatan diatas, susun garis be- sar analisis ragam SK db JK KT EKT F-hit F-tab 5% 1% Perlakuan (antar grup) Galat (dalam grup) (t-1) t(r-1) JKP JKG KTP KTG KTP/ KTG Total (tr-1) JKT
  • 10. Proses Komputasi Analisis Ragam Langkah 1.Tentukan derajat bebas (db) untuk setiap SK db. Total = (rt – 1) db. Perlakuan = (t - 1) db. Galat = t(r – 1) Langkah 2.Hitung Faktor Koreksi (FK) & berbagai Jumlah Kuadrat, sbb. : FK = Y²../(r)(t) JKT = ∑Y²ij – FK JKP = (Y²1. + Y²2. + Y²3. + ... + Y²i.) – FK JKG = JKT – JKP Langkah 3. Hitung Kuadrat Tengah (KT)-nya : KTP = JKP/(t-1) KTG = JKG/t(r-1)
  • 11. Lanjutan Langkah 4. Tetapkan nilai F-hitung utk menguji beda nya -ta pengaruh perlakuan : F-hitung = KTP/KTG Langkah 5. Cari nilai F-tabel, dgn f1=db.perlakuan dan f2= db.galat percobaan utk taraf nyata 5% dan 1% Langkah 6. Hitung nilai CV(%) (koef. keragaman) dan R² (koef.determinasi untuk mengukur tingkat keterandalan dan sumbangan keragaman perlakuan hasil percobaan Langkah 7. Berdasarkan hasil analisis diatas, susun tabel analisis ragamnya. (lihat lanjutan...) Langkah 8. Buat keputusan hasil percobaan Langkah 9. Bagi yg tertarik mempelajari keragaman perla- kuan dan galat percob. tentukan nilai kuadrat tengah [E(KT)] utk masing2 sumber keragaman
  • 12. Tabel Analisis Ragam untuk RAL Model Tetap  Catatan : utk model tetap diatas ґi adalah pengaruh perla kuan yg bersifat tetap dan dihitung sebagai : ґi = (Yi./r)-(Y../rt) = (μi – μ) Sumber Keragam (SK) derajat bebas (db) Jumlah Kuadrat (JK) Kuadrat Tengah (KT) Ekspektasi Kuadrat Te- ngah [E(KT)} F-hit Perlakuan (antar group) Galat percob. (dalam group) (t – 1) t(r – 1) JKP JKG KTP KTG σ² +[r/(t-1)]∑ґi² σ² T o t a l (rt – 1) JKG - -
  • 13. Catatan anova RAL model tetap  Dalam RAL kuadrat tengah perlakuan (KTP) mencerminkan besarnya keragaman yg ditimbulkan oleh perlakuan, sedangkan kuadrat tengah galat (KTG) mencerminkan keragaman yg ditimbulkan oleh pengaruh galat percobaan.  RAL sering disebut sebagai klasifikasi satu arah (one way classification) karena hanya ada satu arah yg membangkitkan keragaman selain pengaruh galat, yi keragaman yg dibangkitkan oleh pengaruh perlakuan faktor tunggal.
  • 14. Catatan untuk Berbagai Asumsi yg Mendasari Analisis Ragam  Jika asumsi yg melandasi anova tidak terpenuhi, maka akan mempengaruhi kesimpulan atas tingkat nyata (level of sig- nificance) hasil percobaan, juga terhadap kepekaan uji-F dan uji-t thd penyimpangan sesungguhnya dari Ho.  Utk kasus ketidak normalan, tingkat nyata yg sesungguh- nya biasanya lebih besar d/p yg dinyatakan dan ini menye- babkan peluang ditolaknya Ho (padahal Ho benar) menja- di besar.  Hilangnya kepekaan pada uji nyata terjadi karena karena tidak diketahuinya model matematis yg sesungguhnya, jika diketahui maka suatu uji yg lebih sesuai dapat disusun utk menduga pengaruh sesungguhnya.
  • 15. Lanjutan ...  Utk penelitian dibidang Biologi, asumsi kenormalan bisa diabaikan krn pada hakekatnya setiap peubah dari para meter produksi mengikuti sebaran normal, disamping itu prosedur pengujian hipotesis bersifat pendekatan, bukan sesuatu yg pasti  Ketidak aditifan dalam data mengakibatkan kehetrogenan galat percob. hal ini disebabkan krn komponen ragam galat yg disumbang oleh berbagai pengamatan, tak menduga ragam yg sama artinya ragam galat gabungan tak efisien utk digunakan sebagai penduga selang kepercayaan penga- ruh perlakuan dan akan memberi tk.kepercayaan palsu.  Pengacakan sangat mempengaruhi data hasil percobaan dimana galat percobaan akan menyebar normal dan ragam populasi sama.
  • 16. Contoh penerapan RAL model tetap dgn Ulangan sama  Berikut adalah data hipotesis kadar kolesterol daging dada broiler umur 49 hari hasil suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kunyit dalam ran-sum dgn 5 perlakuan yg masing2 diulang sebayak 4 x dengan menggunakan RAL Ulangan Perlakuan (mg/100g bobot badan) T0 T1 T2 T3 T4 T o t a l 1 2 3 4 52,47 17,68 15,10 63,32 40,20 34,89 40,66 20,42 58,50 46,37 31,10 47,52 25,16 61,48 39,94 66,75 31,81 35,95 49,63 41,36 T o t a l Rata-rata 185,21 137,67 96,63 232,82 167,87 46,30 34,42 24,16 58,21 41,97 820,20 41,01
  • 17. Prosedur pengujian :  Menyusun model linear aditif Yij = μ + ґi + εij  Menetapkap asumsi μ , ґi , dan εij bersifat aditif, nilai ґi bersifat tetap dengan to- tal = 0 dan ekspektasi-nya = ґi , εij timbul secara acak, me- nyebar normal dengan nilai tengah = 0 dan ragam σ²  Merumuskan hipotesis Ho : ґ0 = ґ1 = ґ2 = ґ3 = ґ4 (tidak ada pengaruh perlakuan terhadap parameter yg diamati) H1 : minimal ada satu perlakuan yg memberikan repons berbeda.
  • 18. Langkah-langkah pengujian :  Langkah 1. Tentukan derajat bebas untuk setiap sumber kera- gaman,yi: db.total=(tr-1)=(20-1)=19;db.perlakuan=(t-1)= (5-1)=4 dan db.galat = t(r-1)=5(4-1)=15.  Langkah 2. Hitung faktor koreksi (FK) dan berbagai jumlah kuadrat (JK), berikut : FK=Y²../n = (820,20)²/(5)(4)=33636,40 JKT=∑Y²ij-FK=[(52,47)²+(34,89)²+...+(41,36)²]/(4)–33636,40= 4295,79 JKP=∑(∑Y²ij/ri)-FK= (185,21)²+(137,67)²+...+(167,87)²-33636,40= 2608,25 JKG= JKT-JKP=(4295,79)-(2608,25)=1687,54  Langkah 3. Hitung kuadrat tengah (KT) utk setiap sumber ke- ragaman, berikut :
  • 19. Lanjutan KTP =JKP/(t-1)=(2608,25)/(4)=652,06 KTG=JKG/t(r-1)=(1687,54)/(15)=112,50  Langkah 4. Tentukan nilai F-hitung utk menguji beda nyata antar perlakuan : F-hit=KTP/KTG=(652,06)/(112,50)=5,7959  Langkah 5. Cari nilai F-tabel pada lampiran statistika, untuk f1=4 dan f2=15, maka diperoleh nilai F-tabel utk α0,05 =3,06 dan α0,01=4,89  Langkah 6. Tentukan koefisien keragaman (CV%) dan koefisien determinasi (R²), sbb : CV=√KTG/rataan umum x 100%=√112,50/41,01 x 100% = 25,86% R² =JKP/JKT x 100%=(2608,25)/(4295,79)x100%=60,72%  Langkah 7. Susun tabel analisis ragam (lihat lanjutan)
  • 20. Lanjutan : Tabel Analisis Ragam Hasil Percobaan Keterangan : ** p<0,01) berbeda sangat nyata, dengan CV = 25,86% dan R²= 60,72% Sumber Keragaman db Jumlah Kuadrat (JK) Kuadrat Tengah (KT) F-hitung F-tabel 5% 1% Perlakuan (antar group) G a l a t (dalam group) 4 15 2608,25 1687,54 652,06 112,50 5,79** 3,06 3,90 T o t a l 19 4295,79
  • 21. Lanjutan  Langkah 8. Buat keputusan hasil percobaan Keputusan : tolak H0 berarti ada perbedaan antar per lakuan secara sangat nyata (p<0,01), ini mengindikasi- kan paling tidak ada satu perlakuan yg reratanya berbe da satu dengan yg lain.  Langkah 9. Tentukan nilai dugaan utk kuadrat tengah [E(KT)] utk masing2 sumber keragaman : E(KTG) = σ² duga, diperoleh melalui nilai KTG=112,50 E(KTP) = σ² duga + [r/(t-1)∑ґi²] diduga melalui KTP = 652,06 ; sehingga nilai dugaannya = [E(KTP)-σ²duga]/r =[(652,06-112,50)]/(4) = 134,89. ini merupakan nilai du gaan keragaman pengaruh perlakuan ґ yg tetap.
  • 22. Kajian atas Nilai CV(%) dan R²  Hasil perhitungan menunjukkan CV=25,86% nilai ini merupakan indikator derajat ketepatan (indeks keter- andalan) hasil suatu percobaan. CV(%) adl tampilan galat percob. sebagai persentase dari nilai tengah umum, sehing ga jika nilai ini besar maka derajat keterandalan hasil percobaan rendah. Walaupun tidak ada ketentuan berapa sebaiknya nilai CV tsb, tetapi percobaan yg cukup andal sebaiknya nilai CV≤20%. Nilai CV yg rendah sangat diharap kan, tetapi mengingat keragaman yg ada pada materi per- cob. maka nilai CV(%) yg relatif kecil patut dicurigai bah wa peneliti telah mengatur data hasil percobaannya. Nilai R² adl nilai yg merupakan indikator berapa besar ragam yg dapat dijelaskan atas model yg digunakan. Hasil R²= 60,72% menunjukkan bahwa sekitar 60,72% penurunan kadar kolesterol disebabkan karena pe+ kunyit.