SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
RANCANGAN
ACAK
LENGKAP
(RAL)
YK
Latar Belakang
➢ Rancangan acak lengkap merupakan jenis
rancangan percobaan yang paling sederhana
➢ Satuan percobaan yang digunakan homogen
atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi
respon selain perlakuan
➢ Faktor luar yang mempengaruhi dapat
dikontrol.
➢ Banyak digunakan di laboratorium atau rumah
kaca
Ciri-ciri RAL
Media atau bahan percobaan homogen
(dapat dianggap homogen/seragam )
Hanya ada satu sumber keragaman, yaitu
perlakuan (disamping pengaruh galat)
Keragaman respons (hasil) hanya
disebabkan oleh perlakuan dan galat
KEUNTUNGAN
• Lebih mudah
dilaksanakan
• Analisis datanya
sederhana
• Dapat dilakukan dengan
ulangan yang tidak sama
• Terdapat analisis non-
parametrik yang sesuai
• Data hilang tidak
menimbulkan
permasalahn yang serius
KERUGIAN
• Kurang efisien
• Tingkat ketepatan
percobaan kurang
(kecuali unit percobaan
benar-benar homogen)
• Cocok untuk percobaan
dengan perlakuan sedikit
• Jika jumlah ulangan
terlalu sedikit data tidak
konsisten
Persyaratan
Penggunaan
RAL
Apabila satuan percobaan
benar-benar homogen
Apabila tidak ada informasi
sebelumnya tentang
kehomogenan satuan
percobaan
Apabila jumlah perlakuan
hanya sedikit
Pengacakan
dan
Tata Letak
RAL
Diundi (lotere)
Daftar angka
acak (tabel
bilangan acak)
Software
Contoh :
rancangan acak lengkap untuk penelitian dengan kondisi :
❑Satu faktor
❑Perlakuan (t) : 7 taraf (A,B,C,D,E,F,G)
❑Ulangan (r) : 4 kali
maka diperoleh unit percobaan sejumlah : txr = 7x4 = 28 unit
A1 A2 A3 A4
B1 B2 B3 B4
C1 C2 C3 C4
. . . .
. . . .
G1 G2 G3 G4
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
Pengacakan dengan undian
Pengacakan dengan Microsoft excel
Lanjutan….
Lanjutan…
Tabulasi Data
 Tabulasi Data merupakan penempatan data yang diambil dari setiap
unit percobaan ke dalam bentuk tabel agar lebih mudah dibaca.
 Contoh : Rancangan Acak Lengkap dengan 7 taraf perlakuan dan 4
ulangan adalah sebagai berikut :
Rerata ഥ
𝒀𝟏.
ഥ
𝒀𝟐.
ഥ
𝒀𝟑.
ഥ
𝒀𝟒.
ഥ
𝒀𝟓.
ഥ
𝒀𝟔.
ഥ
𝒀𝟕.
ഥ
𝒀..
Model Linier RAL
atau ij
i
ij
ij
i
ij Y
Y 



 +
=
+
+
=
dimana:
i=1, 2, …, t dan j=1, 2, …,r
Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i
dan ulangan ke-j
 = Rataan umum
i = Pengaruh perlakuan ke-i =  i - 
ij = Pengaruh acak pada perlakuan
ke-i ulangan ke-j
t = banyaknya perlakuan
r = banyaknya ulangan
Hipotesis
H0: 1 = …= 6=0
- Semua perlakuan memberikan pengaruh yang sama
terhadap respon yang diamati
H1: i  0
- paling sedikit ada satu perlakuan yang memberikan
pengaruh terhadap respon
atau
- Minimal ada satu perlakuan yang memberikan pengaruh
yang berbeda dibandingkan perlakuan lainnya terhadap
respon
Analisis
Ragam
(Analysis of
Variance) /
ANOVA
Analisis ragam merupakan suatu analisis
untuk memecah keragaman total menjadi
beberapa komponen pembentuknya.
Melalui analisis ragam kita dapat menguji
kebenaran hipotesis yang diajukan,
contoh : menguji apakah perlakuan pupuk
yang diberikan memberikan pengaruh atau
tidak terhadap tinggi tanaman.
Tabel Analisis Ragam
Sumber
keragaman
Derajat bebas
(DB)
Jumlah kuadrat
(JK)
Kuadrat
tengah (KT)
F-hitung
Ulangan sama r1=r2= … = rt =r
Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG
Galat t(r-1) JKG KTG
Total tr-1 JKT
Ulangan tidak sama r1r2 …  rt
Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG
Galat (ri-1) JKG KTG
Total ri-1 JKT
Ket: r = jumlah ulangan; t = jumlah perlakuan
Tahapan Analisis Ragam
 Langkah 1 : menghitung Faktor Koreksi (FK) : nilai untuk
mengoreksi nilai rerata (µ) dari ragam data (τ) sehingga nilai µ =0
 𝐹𝐾 =
𝑌..
2
𝑡 𝑥 𝑟
 Langkah 2 : menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT)
 JKT = σ𝑖=1
𝑡
σ𝑗=1
𝑟
𝑌𝑖𝑗
2
− 𝐹𝐾
 Langkah 3 : mengitung Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
 JKP = σ𝑖=1
𝑡 𝑌𝑖 .
2
𝑟
− 𝐹𝐾
 Langkah 4 : menghitung Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
 JKG = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝑃
 Langkah 5 : menghitung Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)
 𝐾𝑇𝑃 =
𝐽𝐾𝑃
𝐷𝐵𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛
=
𝐽𝐾𝑃
𝑡−1
 Langkah 6 : menghitung Kuadrat Tengah Galat (KTG)
 𝐾𝑇𝐺 =
𝐽𝐾𝐺
𝐷𝐵𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡
=
𝐽𝐾𝐺
𝑡(𝑟−1)
 Langkah 7 : menghitung Fhitung
 𝐹ℎ𝑖𝑡 =
𝐾𝑇𝑃
𝐾𝑇𝐺
 Langkah 8 : mencari F tabel 5% dan 1%
DB Galat Probability
DB perlakuan
1 2 3 4
1 0.05 161 200 216 225
0.01 4052 4999 5403 5625
2 0.05 18,51 19,00 19,16 19,25
0.01 98,49 99,01 99,17 99,25
3 0.05 10,13 9,55 9,26 9,12
0.01 34,12 30,81 29,46 28,71
Taraf 5%
Taraf 1%
Mis : Untuk DB galat = 3 dan DB perlakuan = 4
maka F0.05 = 9,12 dan F0.01 = 28,71
Tahapan Analisis Ragam
 Langkah 9 : masukkan semua hasil ke dalam tabel analisis sidik ragam
 Langkah 10 : menghitung koefisen keragaman (KK)
 𝐾𝐾 =
𝐾𝑇𝐺
ത
𝑌..
𝑥 100%
 Langkah terakhir : membandingkan antara Fhit dengan Ftabel
 Jika : Fhit < Ftabel = tidak berpengaruh nyata (non-significant) (ns)
 = terima H0 (tidak ada pengaruh perlakuan terhadap
respon)
 Fhit > Ftabel = berpengaruh nyata (significant) (*)
 = terima H1 (minimal satu perlakuan memberikan
pengaruh terhadap respon)
Koefisen
Keragaman
 Koefisien keragaman (KK) merupakan derajat
ketelitian dalam penelitian.
 Semakin kecil KK maka semakin kecil pula
kesalahan dalam penelitian dan semakin tinggi
validitas kesimpulan yang diperoleh.
 Rumus menghitung KK :
 𝐾𝐾 =
𝐾𝑇𝐺
ത
𝑌..
𝑥 100%
 Batas nilai KK yang baik adalah :
 Percobaan laboratorium/rumah kaca/homogen :
5-10%
 Percobaan di lahan terbuka/heterogen : 10-20%
 Perlakuan varietas : 6-8%
 Perlakuan pemupukan : 10-12%
 Perlakuan insektisida/herbisida : 13-15%
Koefisen Keragaman dipengaruhi oleh:
• semakin heterogen maka semakin besar KK
Heterogenitas lingkungan, bahan, alat, dst
• Adanya local control dapat memperkecil KK
Local control
• Semakin lebar selang perlakuan maka KK semakin besar
Selang perlakuan
• Semakin banyak ulangan maka KK akan semakin kecil
Ulangan
ContohTerapan
 Berikut ini adalah hasil pengamatan terhadap pengaruh iradiasi terhadap
pertumbuhan tanaman padi. Perlakuan terdiri dari kontrol (tanpa radiai) dan 6
dosis iradiasi yang berbeda-beda. Percobaan dilakukan di rumah kaca
(homogen) Perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Salah satu respon (parameter)
yang diamati adalah tinggi tanaman. Tinggi tanaman padi (cm) pada tiap
perlakuan dan ulangan dicantumkan dalam tabel berikut.
Perlakuan
Ulangan
Total
1 2 3 4
P0 (kontrol) 89.8 93.8 88.4 112.6 384.6
P1 84.4 116.0 84.0 68.6 353.0
P2 64.4 79.8 88.0 69.4 301.6
P3 75.2 62.4 62.4 73.8 273.8
P4 88.4 90.2 73.2 87.8 339.6
P5 56.4 83.2 90.4 85.6 315.6
P6 65.6 79.4 65.6 70.2 280.8
Total 524.2 604.8 552.0 568.0 2249
Rerata 74.89 86.40 78.86 81.14 80.32
Hipotesis yang diuji
H0: 1 = …= 6=0
(perlakuan iradiasi memberikan pengaruh yang sama
terhadap tinggi tanaman padi)
atau
H1: i  0
(minimal ada satu perlakuan iradiasi yang memberikan
pengaruh terhadap tinggi tanaman padi)
Langkah penyelesaian
Langkah 1 : menghitung Faktor Koreksi (FK)
𝐹𝐾 =
𝑌..
2
𝑡 𝑥 𝑟
=
22492
28
= 180642,89
Langkah 2 : menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT)
JKT = ෍
𝑖=1
𝑡
෍
𝑗=1
𝑟
𝑌𝑖𝑗
2
− 𝐹𝐾
= (89,82 + 93,82 + ……..+ 65,62 + 70,22) – 180642,89
= 5478,51
Langkah penyelesaian
Langkah 3 : mengitung Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
JKP = ෍
𝑖=1
𝑡
𝑌𝑖 .
2
𝑟
− 𝐹𝐾
=
(384,62
+3532
+301,62
+273,82
+339,62
+315,62
+280,82
)
4
- 180642,8
= 2415,94
Langkah 4 : menghitung Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
JKG = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝑃 = 5478,51 - 2415,94 = 3062,57
Langkah penyelesaian
Langkah 5 : menghitung Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)
𝐾𝑇𝑃 =
𝐽𝐾𝑃
𝐷𝐵𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛
=
2415,94
6
= 402,66
Langkah 6 : menghitung Kuadrat Tengah Galat (KTG)
𝐾𝑇𝐺 =
𝐽𝐾𝐺
𝐷𝐵𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡
=
3062,57
21
= 145,84
Langkah 7 : menghitung Fhit
𝐹ℎ𝑖𝑡 =
𝐾𝑇𝑃
𝐾𝑇𝐺
=
402,66
145,84
= 2,76
Langkah 8 : mencari F tabel 5% dan 1%
F (0.05,6,21) = 2,573
F (0.01, 6,21) = 3,812
Langkah penyelesaian
Langkah 9 : membuat tabel analisis sidik ragam
Ket : tanda bintang satu (*) diberikan jika Fhit>F(0.05)
tanda bintang dua (**) diberikan jika Fhit>F(0.01)
tanda ns (non-significant) atau tn (tidak berpengaruh nyata) diberikan jika Fhit lebih
kecil dari kedua Ftabel
Langkah 10 : menghitung KK
𝐾𝐾 =
𝐾𝑇𝐺
ത
𝑌..
𝑥 100% =
145,84
80,32
𝑥 100% = 15,03%
Sumber
keragaman
Derajat
bebas
(DB)
Jumlah
Kuadrat
(JK)
Kuadrat
Tengah
(KT)
Fhit F tabel
0,05 0,01
Perlakuan 6 2415,94 402,66 2,76* 2,573 3,812
Galat 21 3062,57 145,84
Total 27 5478,51
Langkah penyelesaian
Langkah terakhir : membuat kesimpulan
➢ Karena Fhitung (2,76) > Ftabel 0.05 (2,573)
➢ Maka H0 ditolak pada tingkat kepercayaan 95%
➢ Karena Fhitung (2,76) < Ftabel 0.01 (3,812)
➢ Maka H0 diterima pada tingkat kepercayaan 99%
Kesimpulan :
1. Pada taraf 95%, minimal terdapat satu perlakuan (dosis iradiasi) yang
mempengaruhi tinggi tanaman padi.
2. Pada taraf 99%, semua perlakuan (dosis iradiasi) bempengaruh sama
terhadap tinggi tanaman padi.
Latihan soal
Berikut merupakan data pengamatan
terhadap pertumbuhan 6 varietas padi yang
diuji ketahanan terhadap hama wereng
coklat.
Percobaan diulang 4 kali dan dilakukan di
rumah kaca. Setiap unit percobaan diuji 2
tanaman.
Buatlah hipotesis, tabulasi data dan
kemudian analisis dengan uji F dan
simpulkan hasilnya.
perlakuan ul tan Tinggi
tan
perlakuan ul tan Tinggi
tan
perlakuan ul tan Tinggi
tan
A 1 1 24.5 C 1 1 29.9 E 1 1 34.2
2 26.3 2 28.6 2 33.6
2 1 26.4 2 1 30.4 2 1 37.5
2 25.9 2 31.0 2 35.4
3 1 26.8 3 1 29.8 3 1 36.1
2 27.9 2 31.9 2 35.9
4 1 26.6 4 1 32.6 4 1 37.1
2 28.9 2 33.3 2 38.9
B 1 1 25.3 D 1 1 22.6 F 1 1 26.9
2 22.9 2 18.4 2 24.7
2 1 26.5 2 1 23.9 2 1 25.4
2 26.4 2 22.4 2 26.1
3 1 29.3 3 1 24.2 3 1 23.9
2 28.9 2 22.8 2 22.6
4 1 27.8 4 1 18.5 4 1 24.5
2 28.3 2 23.6 2 23.4

More Related Content

Similar to 3. Rancangan Acak Lengkap.pdf

Kuliah 10. Anova
Kuliah 10. AnovaKuliah 10. Anova
Kuliah 10. AnovaGagassageDe
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Muhammad Eko
 
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptxKELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptxMuthmainnahDamsi
 
Percobaan_Faktorial_1.ppt
Percobaan_Faktorial_1.pptPercobaan_Faktorial_1.ppt
Percobaan_Faktorial_1.pptIsmailAstar1
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis StatistikaDian Arisona
 
statistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfstatistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfastianart1
 
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu FaktorRancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu FaktorTeknologidanManjProd
 
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...Muhammad Eko
 

Similar to 3. Rancangan Acak Lengkap.pdf (20)

Ral
RalRal
Ral
 
Kuliah 10. Anova
Kuliah 10. AnovaKuliah 10. Anova
Kuliah 10. Anova
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
 
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptxKELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
 
Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak LengkapRancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap
 
Percobaan_Faktorial_1.ppt
Percobaan_Faktorial_1.pptPercobaan_Faktorial_1.ppt
Percobaan_Faktorial_1.ppt
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis Statistika
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
statistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfstatistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdf
 
RAL
RALRAL
RAL
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu FaktorRancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
Rancangan Acak Lengkap Percobaan Satu Faktor
 
Pertemuan-3-SI-2.pdf
Pertemuan-3-SI-2.pdfPertemuan-3-SI-2.pdf
Pertemuan-3-SI-2.pdf
 
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 

3. Rancangan Acak Lengkap.pdf

  • 2. Latar Belakang ➢ Rancangan acak lengkap merupakan jenis rancangan percobaan yang paling sederhana ➢ Satuan percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon selain perlakuan ➢ Faktor luar yang mempengaruhi dapat dikontrol. ➢ Banyak digunakan di laboratorium atau rumah kaca
  • 3. Ciri-ciri RAL Media atau bahan percobaan homogen (dapat dianggap homogen/seragam ) Hanya ada satu sumber keragaman, yaitu perlakuan (disamping pengaruh galat) Keragaman respons (hasil) hanya disebabkan oleh perlakuan dan galat
  • 4. KEUNTUNGAN • Lebih mudah dilaksanakan • Analisis datanya sederhana • Dapat dilakukan dengan ulangan yang tidak sama • Terdapat analisis non- parametrik yang sesuai • Data hilang tidak menimbulkan permasalahn yang serius KERUGIAN • Kurang efisien • Tingkat ketepatan percobaan kurang (kecuali unit percobaan benar-benar homogen) • Cocok untuk percobaan dengan perlakuan sedikit • Jika jumlah ulangan terlalu sedikit data tidak konsisten
  • 5. Persyaratan Penggunaan RAL Apabila satuan percobaan benar-benar homogen Apabila tidak ada informasi sebelumnya tentang kehomogenan satuan percobaan Apabila jumlah perlakuan hanya sedikit
  • 6. Pengacakan dan Tata Letak RAL Diundi (lotere) Daftar angka acak (tabel bilangan acak) Software
  • 7. Contoh : rancangan acak lengkap untuk penelitian dengan kondisi : ❑Satu faktor ❑Perlakuan (t) : 7 taraf (A,B,C,D,E,F,G) ❑Ulangan (r) : 4 kali maka diperoleh unit percobaan sejumlah : txr = 7x4 = 28 unit A1 A2 A3 A4 B1 B2 B3 B4 C1 C2 C3 C4 . . . . . . . . G1 G2 G3 G4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
  • 12. Tabulasi Data  Tabulasi Data merupakan penempatan data yang diambil dari setiap unit percobaan ke dalam bentuk tabel agar lebih mudah dibaca.  Contoh : Rancangan Acak Lengkap dengan 7 taraf perlakuan dan 4 ulangan adalah sebagai berikut : Rerata ഥ 𝒀𝟏. ഥ 𝒀𝟐. ഥ 𝒀𝟑. ഥ 𝒀𝟒. ഥ 𝒀𝟓. ഥ 𝒀𝟔. ഥ 𝒀𝟕. ഥ 𝒀..
  • 13. Model Linier RAL atau ij i ij ij i ij Y Y      + = + + = dimana: i=1, 2, …, t dan j=1, 2, …,r Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j  = Rataan umum i = Pengaruh perlakuan ke-i =  i -  ij = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i ulangan ke-j t = banyaknya perlakuan r = banyaknya ulangan
  • 14. Hipotesis H0: 1 = …= 6=0 - Semua perlakuan memberikan pengaruh yang sama terhadap respon yang diamati H1: i  0 - paling sedikit ada satu perlakuan yang memberikan pengaruh terhadap respon atau - Minimal ada satu perlakuan yang memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan perlakuan lainnya terhadap respon
  • 15. Analisis Ragam (Analysis of Variance) / ANOVA Analisis ragam merupakan suatu analisis untuk memecah keragaman total menjadi beberapa komponen pembentuknya. Melalui analisis ragam kita dapat menguji kebenaran hipotesis yang diajukan, contoh : menguji apakah perlakuan pupuk yang diberikan memberikan pengaruh atau tidak terhadap tinggi tanaman.
  • 16. Tabel Analisis Ragam Sumber keragaman Derajat bebas (DB) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) F-hitung Ulangan sama r1=r2= … = rt =r Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG Galat t(r-1) JKG KTG Total tr-1 JKT Ulangan tidak sama r1r2 …  rt Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG Galat (ri-1) JKG KTG Total ri-1 JKT Ket: r = jumlah ulangan; t = jumlah perlakuan
  • 17. Tahapan Analisis Ragam  Langkah 1 : menghitung Faktor Koreksi (FK) : nilai untuk mengoreksi nilai rerata (µ) dari ragam data (τ) sehingga nilai µ =0  𝐹𝐾 = 𝑌.. 2 𝑡 𝑥 𝑟  Langkah 2 : menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT)  JKT = σ𝑖=1 𝑡 σ𝑗=1 𝑟 𝑌𝑖𝑗 2 − 𝐹𝐾  Langkah 3 : mengitung Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)  JKP = σ𝑖=1 𝑡 𝑌𝑖 . 2 𝑟 − 𝐹𝐾  Langkah 4 : menghitung Jumlah Kuadrat Galat (JKG)  JKG = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝑃
  • 18.  Langkah 5 : menghitung Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)  𝐾𝑇𝑃 = 𝐽𝐾𝑃 𝐷𝐵𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = 𝐽𝐾𝑃 𝑡−1  Langkah 6 : menghitung Kuadrat Tengah Galat (KTG)  𝐾𝑇𝐺 = 𝐽𝐾𝐺 𝐷𝐵𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = 𝐽𝐾𝐺 𝑡(𝑟−1)  Langkah 7 : menghitung Fhitung  𝐹ℎ𝑖𝑡 = 𝐾𝑇𝑃 𝐾𝑇𝐺
  • 19.  Langkah 8 : mencari F tabel 5% dan 1% DB Galat Probability DB perlakuan 1 2 3 4 1 0.05 161 200 216 225 0.01 4052 4999 5403 5625 2 0.05 18,51 19,00 19,16 19,25 0.01 98,49 99,01 99,17 99,25 3 0.05 10,13 9,55 9,26 9,12 0.01 34,12 30,81 29,46 28,71 Taraf 5% Taraf 1% Mis : Untuk DB galat = 3 dan DB perlakuan = 4 maka F0.05 = 9,12 dan F0.01 = 28,71
  • 20. Tahapan Analisis Ragam  Langkah 9 : masukkan semua hasil ke dalam tabel analisis sidik ragam  Langkah 10 : menghitung koefisen keragaman (KK)  𝐾𝐾 = 𝐾𝑇𝐺 ത 𝑌.. 𝑥 100%  Langkah terakhir : membandingkan antara Fhit dengan Ftabel  Jika : Fhit < Ftabel = tidak berpengaruh nyata (non-significant) (ns)  = terima H0 (tidak ada pengaruh perlakuan terhadap respon)  Fhit > Ftabel = berpengaruh nyata (significant) (*)  = terima H1 (minimal satu perlakuan memberikan pengaruh terhadap respon)
  • 21. Koefisen Keragaman  Koefisien keragaman (KK) merupakan derajat ketelitian dalam penelitian.  Semakin kecil KK maka semakin kecil pula kesalahan dalam penelitian dan semakin tinggi validitas kesimpulan yang diperoleh.  Rumus menghitung KK :  𝐾𝐾 = 𝐾𝑇𝐺 ത 𝑌.. 𝑥 100%  Batas nilai KK yang baik adalah :  Percobaan laboratorium/rumah kaca/homogen : 5-10%  Percobaan di lahan terbuka/heterogen : 10-20%  Perlakuan varietas : 6-8%  Perlakuan pemupukan : 10-12%  Perlakuan insektisida/herbisida : 13-15%
  • 22. Koefisen Keragaman dipengaruhi oleh: • semakin heterogen maka semakin besar KK Heterogenitas lingkungan, bahan, alat, dst • Adanya local control dapat memperkecil KK Local control • Semakin lebar selang perlakuan maka KK semakin besar Selang perlakuan • Semakin banyak ulangan maka KK akan semakin kecil Ulangan
  • 24.  Berikut ini adalah hasil pengamatan terhadap pengaruh iradiasi terhadap pertumbuhan tanaman padi. Perlakuan terdiri dari kontrol (tanpa radiai) dan 6 dosis iradiasi yang berbeda-beda. Percobaan dilakukan di rumah kaca (homogen) Perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Salah satu respon (parameter) yang diamati adalah tinggi tanaman. Tinggi tanaman padi (cm) pada tiap perlakuan dan ulangan dicantumkan dalam tabel berikut. Perlakuan Ulangan Total 1 2 3 4 P0 (kontrol) 89.8 93.8 88.4 112.6 384.6 P1 84.4 116.0 84.0 68.6 353.0 P2 64.4 79.8 88.0 69.4 301.6 P3 75.2 62.4 62.4 73.8 273.8 P4 88.4 90.2 73.2 87.8 339.6 P5 56.4 83.2 90.4 85.6 315.6 P6 65.6 79.4 65.6 70.2 280.8 Total 524.2 604.8 552.0 568.0 2249 Rerata 74.89 86.40 78.86 81.14 80.32
  • 25. Hipotesis yang diuji H0: 1 = …= 6=0 (perlakuan iradiasi memberikan pengaruh yang sama terhadap tinggi tanaman padi) atau H1: i  0 (minimal ada satu perlakuan iradiasi yang memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman padi)
  • 26. Langkah penyelesaian Langkah 1 : menghitung Faktor Koreksi (FK) 𝐹𝐾 = 𝑌.. 2 𝑡 𝑥 𝑟 = 22492 28 = 180642,89 Langkah 2 : menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT) JKT = ෍ 𝑖=1 𝑡 ෍ 𝑗=1 𝑟 𝑌𝑖𝑗 2 − 𝐹𝐾 = (89,82 + 93,82 + ……..+ 65,62 + 70,22) – 180642,89 = 5478,51
  • 27. Langkah penyelesaian Langkah 3 : mengitung Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) JKP = ෍ 𝑖=1 𝑡 𝑌𝑖 . 2 𝑟 − 𝐹𝐾 = (384,62 +3532 +301,62 +273,82 +339,62 +315,62 +280,82 ) 4 - 180642,8 = 2415,94 Langkah 4 : menghitung Jumlah Kuadrat Galat (JKG) JKG = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝑃 = 5478,51 - 2415,94 = 3062,57
  • 28. Langkah penyelesaian Langkah 5 : menghitung Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) 𝐾𝑇𝑃 = 𝐽𝐾𝑃 𝐷𝐵𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = 2415,94 6 = 402,66 Langkah 6 : menghitung Kuadrat Tengah Galat (KTG) 𝐾𝑇𝐺 = 𝐽𝐾𝐺 𝐷𝐵𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = 3062,57 21 = 145,84 Langkah 7 : menghitung Fhit 𝐹ℎ𝑖𝑡 = 𝐾𝑇𝑃 𝐾𝑇𝐺 = 402,66 145,84 = 2,76 Langkah 8 : mencari F tabel 5% dan 1% F (0.05,6,21) = 2,573 F (0.01, 6,21) = 3,812
  • 29. Langkah penyelesaian Langkah 9 : membuat tabel analisis sidik ragam Ket : tanda bintang satu (*) diberikan jika Fhit>F(0.05) tanda bintang dua (**) diberikan jika Fhit>F(0.01) tanda ns (non-significant) atau tn (tidak berpengaruh nyata) diberikan jika Fhit lebih kecil dari kedua Ftabel Langkah 10 : menghitung KK 𝐾𝐾 = 𝐾𝑇𝐺 ത 𝑌.. 𝑥 100% = 145,84 80,32 𝑥 100% = 15,03% Sumber keragaman Derajat bebas (DB) Jumlah Kuadrat (JK) Kuadrat Tengah (KT) Fhit F tabel 0,05 0,01 Perlakuan 6 2415,94 402,66 2,76* 2,573 3,812 Galat 21 3062,57 145,84 Total 27 5478,51
  • 30. Langkah penyelesaian Langkah terakhir : membuat kesimpulan ➢ Karena Fhitung (2,76) > Ftabel 0.05 (2,573) ➢ Maka H0 ditolak pada tingkat kepercayaan 95% ➢ Karena Fhitung (2,76) < Ftabel 0.01 (3,812) ➢ Maka H0 diterima pada tingkat kepercayaan 99% Kesimpulan : 1. Pada taraf 95%, minimal terdapat satu perlakuan (dosis iradiasi) yang mempengaruhi tinggi tanaman padi. 2. Pada taraf 99%, semua perlakuan (dosis iradiasi) bempengaruh sama terhadap tinggi tanaman padi.
  • 31. Latihan soal Berikut merupakan data pengamatan terhadap pertumbuhan 6 varietas padi yang diuji ketahanan terhadap hama wereng coklat. Percobaan diulang 4 kali dan dilakukan di rumah kaca. Setiap unit percobaan diuji 2 tanaman. Buatlah hipotesis, tabulasi data dan kemudian analisis dengan uji F dan simpulkan hasilnya.
  • 32. perlakuan ul tan Tinggi tan perlakuan ul tan Tinggi tan perlakuan ul tan Tinggi tan A 1 1 24.5 C 1 1 29.9 E 1 1 34.2 2 26.3 2 28.6 2 33.6 2 1 26.4 2 1 30.4 2 1 37.5 2 25.9 2 31.0 2 35.4 3 1 26.8 3 1 29.8 3 1 36.1 2 27.9 2 31.9 2 35.9 4 1 26.6 4 1 32.6 4 1 37.1 2 28.9 2 33.3 2 38.9 B 1 1 25.3 D 1 1 22.6 F 1 1 26.9 2 22.9 2 18.4 2 24.7 2 1 26.5 2 1 23.9 2 1 25.4 2 26.4 2 22.4 2 26.1 3 1 29.3 3 1 24.2 3 1 23.9 2 28.9 2 22.8 2 22.6 4 1 27.8 4 1 18.5 4 1 24.5 2 28.3 2 23.6 2 23.4