Dokumen tersebut membahas tentang perubahan organisasi dan bagaimana mengelola resistensi terhadap perubahan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah jenis-jenis resistensi perubahan baik secara individu maupun organisasi, strategi untuk mengelola resistensi seperti edukasi, partisipasi, negosiasi, serta pentingnya membangun konsensus dan semangat untuk terus bergerak maju meskipun dihadang rintangan.
3. The Law of Change & Resistance
“There is no constant in this world but change”
(Heraclitus)
“There is no change in this world without any resistance;
resistance is an inseparable part of change”
(Tri Widodo W. Utomo)
4. Two Sides of Resistance
Resistensi
Mendorong
Perubahan
Menggagalkan
perubahan
Rick Maurer, 2010, Beyond the Wall of
Resistance: Why 70% of All Changes
Still Fail -- and What You Can Do
About It
Membangun dukungan dari kelompok lain;
Memotivasi inisiator untuk tetap fokus
pada perubahan dan membuktikan bahwa
perubahan itu baik
6. Alasan2 Resisten (Perspektif Gunung Es)
Tidak ada
insentif
Belum
terbiasa
Takut sesuatu
yg tdk jelas
Meragukan
manfaat
Tidak ckp
anggaran
Bertentangan
dgn hukum
Tidak ada
dukungan pimp
Sarana
terbatas
Tdk paham/
krg mampu
Kepentingan
pribadi
Tidak suka
tantangan
Merasa
paling benar
Egois/tdk mau
kerjasama
Implisit
Eksplisit
7. Kategori Resistensi
RESISTENSI PASIF:
Mendukung secara lisan,
namun terus melakukan hal
yang sama;
Menutup diri & tidak mau
memberi respon thd
lingkungan.
RESISTENSI AKTIF:
Tidak berperan dalam
perubahan;
Menggalang opini
sebaliknya;
Melakukan protes dalam
berbagai bentuknya.
Finding fault
Blaming or accusing
Ridiculing
Appealing to fear
Blocking
Undermining
Starting rumors
Arguing
Procrastinating or
dragging one’s feet
Feigning ignorance
Withholding information,
suggestions, help, or
support
Standing by and allowing
change to fail
8. Kategori Resistensi
Individu
• Habit / kebiasaan;
• Faktor ekonomi;
• Job security / keamanan;
• Ketakutan thd ketidakpastian
/ sesuatu yg tidak diketahui;
• Persepsi yg keliru / apriori.
Organisasi
• Ancaman thd alokasi sumber
daya;
• Ancaman thd kekuasaan;
• Ancaman thd keahlian;
• Fokus yang terbatas thd
perubahan;
• Inersia kelompok (konservatif);
• Inersia struktural
(mempertahankan status quo).
9. Resisten adalah Pilihan
Above the Line
l i n e
Below the Line
Blaming
4
No time/
I’m Busy
3
It’s Not
My Job
2
Ignore/
Deny
1
No money/
No Budget
8
Wait & See
7
Cover My
Tail/Protect
My Turf
6
Confusion/
Tell Me What
To Do
5
“Durian Victim
Cycle” (DVC)
See It
Feel It
Own It
Solve It
Achieve Results
Celebrate
“Agent of Change”
Sumber: Florina G. Don-Santos, Change
Management: NEDA Experience.
10. Skenario Resistensi
Denial / Shock – mengabaikan perubahan
yang akan atau sedang terjadi.
Anger / Resistance – individu menjadi
terusik & marah atas perubahan yang
terjadi
Acceptance / Commitment – individu mau
menerima realita dan berusaha menjalani
Depression / Exploration – individu
mengalami peningkatan emosional
Hitt, Miller, and Colella, Organizational Behavior: A Strategic Approach, Chapter 14:
“Organizational Change and Development”, dalam Ralph R. Braithwaite.
11. Strategi/Pendekatan Mengelola Resistensi
Pendekatan Pengunaan Dalam Situasi
Pendidikan dan komunikasi Ketika ada kekurangan informasi atau analisis yang kurang akurat
Partisipasi dan pelibatan Ketika inisiator tidak memiliki semua informasi yang diperlukan
untuk mendesain perubahan, dan ketika pihak lain memiliki
kekuatan besar untuk menolak perubahan
Fasilitasi dan dukungan Ketika orang resisten karena problem penyesuaian
Negosiasi dan persetujuan Ketika seseorang atau sekelompok orang kalah dalam sebuah
perubahan, atau ketika kelompok itu memiliki kekuatan
penolakan yang besar
Manipulasi dan kooptasi Ketika taktik lain tidak berfungsi atau terlalu mahal
Upaya paksa secara
eksplisit maupun implisit
Ketika kecepatan perubahan menjadi pertimbangan utama, dan
inisiator memiliki kekuasaan penuh
John P. Kotter and Leonard A. Schlesinger, 2008, “Choosing Strategies for
Change”, dalam Harvard Business Review, July-August Issues
13. Saran utk Melawan Resistensi: Hindari Mediocrity
“A person who does not have the special ability to do something well”
(Merriam Webster Dictionary).
“The only sin is
mediocrity”
(Martha Graham)
“Creative people
are often found
either disagreeable
or intimidating by
mediocrities”
(Criss Jami)
15. Konsensus sbg Kunci
Bangun visi dan pahami bersama;
Hormati kesepakatan, jangan keluar dari ikatan
kelompok;
Jaga komitmen secara berjenjang (jadilah role model);
Saling mengingatkan antar individu, antar tingkatan,
antar unit;
Komunikasikan hal-hal yang mengganjal atau belum
jelas;
Hilangkan prasangka dan jangan melankolis
(menjadikan sbg masalah pribadi).
16. Kerja & Terus Maju …
Kerja … !
Kerja … !!
Kerja … !!!
Maju … !
Maju … !!
Maju … !!!