2. Kelompok 6 :
Ega Alfiana 2013201500416
David Handoyo 2013201500223
Kristiana 2013201500395
3. Definisi dan Hakikat Peserta Didik
• Siapakah Peserta didik itu?
• Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, peserta didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan
pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
• Menurut Abu Ahmadi juga menuliskan tentang pengertian peserta
didik, peserta didik adalah orang yang belum dewasa, yang
memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk menjadi
dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk
Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga Negara, sebagai
anggota masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu.
Definisi Peserta Didik
4. Dari definisi-definisi yang diungkapkan oleh
diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik
adalah orang yang mempunyai fitrah (potensi)
dasar, baik secara fisik maupun psikis, yang
perlu dikembangkan, untuk mengembangkan
potensi tersebut sangat membutuhkan
pendidikan dari pendidik.
5. Hakikat Peserta Didik
• Secara filosofis hakikat manusia merupakan kesatuan integral
dari potensi-potensi esensial yang ada pada diri manusia, yakni:
1. Manusia sebagai makhluk pribadi.
2. Manusia sebagai makhluk sosial.
3. Manusia sebagai makhlik susila.
4. Manusia sebagai makhlik religius.
• Jalius menjelaskan Pengertian Hakikat adalah berupa apa yang
membuat sesuatu terwujud. Dengankata lain dapat dirumuskan,
hakikat adalah unsur utama yang mengujudkan sesuatu. Hakikat
mengacu kepada faktor utama yang lebih fundamental. Faktor
utama tersebut wajib ada dan merupakan suatu kemestian.
6. • Menurut Raka Joni menyatakan
bahwa hakikat peserta didik
didasarkan pada 4 hal yaitu:
1. Peserta didik bertanggung
jawab terhadap pendidikan
sesuai dengan wawasan
pendidikan seumur hidup.
2. Memiliki potensi baik fisik
maupun psikologi yang
berbeda-beda sehingga masing-
masing subjek didik merupakan
insan yang unik.
3. Memerlukan pembinaan
individual serta perlakuan yang
manusiawi.
4. Pada dasarnya merupakan insan
yang aktif menghadapi
lingkungan.
• Adapun hakikat peserta didik
menurut (Zahara Idris dan H. Lisma
Jamal)adalah sebagai berikut :
1. Peserta didik adalah pribadi yang
sedang berkembang.
2. Peserta didik bertanggung jawab
atas pendidikannya sendiri sesuai
dengan wawasan pendidikan
seumur hidup.
3. Peserta didik adalah pribadi yang
memiliki potensi, baik fisik
maupun psikologis yang berbeda-
beda sehingga masing-masing
merupakan insan yang unik.
4. Peserta didik memerlukan
pembinaan individual dan
perlakuan yang manusiawi.
5. Peserta didik pada dasarnya
merupakan insan yang aktif
menghadapi lingkungannya.
6. Peserta didik memiliki
kemampuan untuk mandiri.
7. Asosiasi Nasional Sekolah Menengah (National Association of
High School) Amerika Serikat (1995) mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan peserta didik dilihat dari dimensi
pengembangannya, yakni sebagai berikut :
KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK
Kebutuhan
Intelektual
Kebutuhan Emosional
dan Psikologis
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Fisik
Kebutuhan
Homodivinous
Kebutuhan Moral
8. Karateristik Peserta Didik
• Karakteristik peserta didik
adalah totalitas
kemampuan dan perilaku
yang ada pada pribadi
mereka sebagai hasil dari
interaksi antara
pembawaan dengan
lingkungan sosialnya,
sehingga menentukan
pola aktivitasnya dalam
mewujudkan harapan dan
meraih cita-cita.
• Ada empat hal dominan dari
karakteristik siswa, yaitu :
1. Kemampuan dasar, misalnya
kemampuan kognitif atau
intelektual, afektif dan
psikomotor.
2. Latar belakang kultural local,
status sosial, ststus ekonomi,
agama, dan sebagainya.
3. Perbedaan-perbedaan
kepribadian, seperti sikap,
perasaan, minat dan lain-lain.
4. Cita-cita, pandangan ke
depan, keyakinan diri, daya
tahan, dan lain-lain.
9. Perbedaan Individu Peserta Didik
Garry 1963 dalam buku Perkembangan Peserta Didik
karya Sunarto dan B. Agung Hartono mengategorikan
perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut:
1. Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin,
pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama,
hubungan keluarga, dan suku.
3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan
sikap.
4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
10. Perbedaan individu peserta didik
lainnya
Perbedaan
kognitif
Perbedaan
kecakapan
bahasa
Perbedaan
Kecakapan
Motorik
Perbedaan
Bakat
Perbedaan
Kesiapan
Belajar
11. Hak dan Kewajiban Peserta Didik
• Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Adapun hak pesera didik tersebut
diantaranya :
Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan
diajarkan oleh pendidik yang seagama;
Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya;
Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya;
Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orangtuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya;
Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang
setara;
Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-
masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
HAK PESERTA DIDIK
12. • Pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas juga telah mengatur kewajiban
peserta didik. Dilihat dari dimensi etis, kewajiban peserta didik tersebut diantaranya
:
– Mematuhi dan menjungjung tinggi semua aturan dan peraturan berkenaan
dengan operasi yang aman dan tertib di sekolah.
– Menghormati dan mematuhi semua anjuran yang bersifat edukatif dari kepala
sekolah, guru, staf sekolah, dan para pihak yang terhubung dengan sekolah.
– Menghormati orang tua atau wali peserta didik dan manusia pada umumnya.
– Menghormati sesama peserta didik.
– Menggunakan bahasa yang baik dan benar
– Ikut bekerjasama dalam menjaga gedung, fasilitas, dan barang-barang milik
sekolah.
– Menjaga kebersihan ruang kelas, sekolah, dan lingkungannya.
– Menunjukkan kejujuran, kesopanan, dan kebaikan dalam hubungan dengan
sesama siswa, anggota staf, dan orang dewasa.
– Hadir dan pulang sekolah tepat waktu, kecuali dalam keadaan khusus, seperti
sakit dan keadaan darurat lainnya.
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
13. Faktor – faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan &
Perkembangan Peserta Didik
SosialPsikologisFisiologis NonSosial
EKSTERNALINTERNAL
14. Kesimpulan
• Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik juga memiliki hak yang
harus dipenuhi dan kewajiban yang harus dilaksanakan dalam proses
pendidikan yag dijalaninya.
• Peserta didik memiliki karakteristik tertentu yang harus dipahami oleh
pendidik agar proses pembelajaran dapat efektif dan efisien sehingga
tujuan pendidikan nasional dapat dicapai.
• Faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik dapat dibagi
dua secara garis besar, yaitu faktor intern dan faktor ekstern yang
terbagi lagi menjadi beberapa sub bagian. Optimalisasi pembelajaran
bagi peserta didik dapat dicapai jika pendidik bisa untuk
membangkitkan minat belajar yang tinggi bagi siswa.
15. Anak anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang
Rindu akan dirinya sendiri
Mereka dilahirkan melalui engkau
Tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu
Tapi mereka bukan milikmu
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu
Tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran sendiri
Engkau bisa merumahkan pikiran mereka, tapi bukan
jiwa mereka
Karena jiwa-jiwa itu tinggal dihari esok
Yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun
dalam mimpi
Engkau bisa jadi seperti mereka tapi, jangan coba
menjadikan mereka sepertimu
Karena Hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula
berada di masa lalu.
By : Khalil Gibran