SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Endang Saifuddin Anshari : kebudayaan (kultur) hasil karya cipta manusia dengan kekuatan jiwanya (pikiran,
                               perasaan kemauan, intuisi, imajinasi dan bagian rohani lainnya) dan raga yg menyatakan diri dlm pelbagai
                              kehidupan (rohani dan jasmani) manusia, sebagai jawaban atas sgl tantangan, tuntutan dn dorongan intra diri
                              mns, menuju pd terwujudnya kebahagiaan manusia (individu/masyarakat)




 PENGERTIAN
PENGERTIAN                                   Sidi Gazalba : :Kebud. Islam adalah cara berfikir dan merasa
                                              Sidi Gazalba Kebud. Islam adalah cara berfikir dan merasa
                                      Islam yg menyatakan diri dalam slrh segi kehdpn dr segolongan mns yg
                                     Islam yg menyatakan diri dalam slrh segi kehdpn dr segolongan mns yg
                                  membtuk lingk. sosial dlm suatu ruang dan waktu, konsepnya dari Qur’an,Hadis
                                   membtuk lingk. sosial dlm suatu ruang dan waktu, konsepnya dari Qur’an,Hadis




                               A. Hasjmy mendefinisikan kebudayaan Islam sebagai sebuah penjelmaan iman dan amal
                               saleh dari seorang muslim atau segolongan kaum muslimin/ kebudayaan Islam sebagai
                              sebuah manifestasi (perwujudan) keimanan dan kebaktian dari para penganut Islam sejati




 Menurut Nourouzzaman Shiddiq yang dikutip oleh Hidayat, peradaban dan kebudayaan merupakan dua kata yang
   maknanya berbeda. Kebudayaan bermakna akal budi yang bersifat batini. Akal budi tersebut mendorong manusia
           menciptakan sastra,seni dan sebagainya dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik.
Keb. Muslim yang Islami, karya bud. Muslim yg
  Kebudayaan                         commitet pd ISlam
    Muslim
Endang S.Anshari

                               Keb. Muslim yg tdk Islami, keb.
                              Muslm yg tdk committed pd ISlam




  Muslim yang committed pd Islam adalah muslim yg mengimani (menghayati),
                       mengilmui, mengamalkan dan
              mendakwahkan Islam, serta sabar dalam berislam.
Pengertian Budaya
•   Menurut J. Verkulyl kata budaya mulai dipakai kira-kira tahun
    1930 dan dengan cepat masuk dalam perbendaharan
    Indonesia. Menurutnya kata budaya berasal dari bahasa sang
    sekerta “ budaya”, bentuk jamak dari kata budi yg berarti roh
    atau akal.

•   Menurut Koentjaraningrat, budaya berasal dari kata
    sangsekerta “budhayah” yang berarti budi atau akal. Shg
    kebudayaan adalah hal-hal yg bersangkutan dengan budi dan
    akal.

•   Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan, keduanya
    menjadi jalinan yg erat, dan tidak ada satu kelompok pun
    manusia yg tanpa budaya. Hal ini disebabkan karena manusia
    harus    mengerjakan     berbagai     kemungkinan      untuk
    mempertahankan hidup, sehingga disitu ada kultur (budaya)
• Jadi manusia dengan akal budinya dituntut mampu
  menciptakan kebudayaan, Manusia dengan akal budinya
  mampu mengubah natur menjadi kultur, mampu
  mengubah alam menjadi kebudayaan.

• Dalam perspektif Islam penciptaan budaya merupakan
  realisasi dari tugas manusia sebagai khalifah fil ardh.

• Jadi Kebudayaan adalah 1). manifestasi dan perwujudan
  segala kegiatan atau aktivitas manusia dalam menjawab
  tantangan eksistensi hidupnya. 2). Kebudayaan adalah
  karya dan kreasi insani, cipta manusia/man-made,
  3). kebudayaan adalah khas manusia,                4).
  kebudayaan adalah yang membedakan manusia dengan
  makhluk lainnya.
•  Kebudayaan dari sifatnya ada yang bersifat
   material, dapat dilihat dan diraba, karena
   wujudnya yang kongkrit seperti pakaian, mesin
   ketik dll. Ada yang bersifat immaterial, yang
   tidak bisa dilihat atau diraba karena wujudnya
   yang abstrak spt : kesenian, ilmu pengetahuan.
• Menurut Koetjaraningrat kebudayaan paling
   sedikit punya 3 wujud :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompelks
   dari ide, gagasan, nilai, norma atau peraturan
   dan sebaginya.
2. Wujud kebudayaan sebagi wujud dari komplek
   aktivitas, kelakuan terpola dari masyarakat;
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil
   karya manusia.
Kebudayaan dan Peradaban ?
• Dalam berbagai tulisan istilah kebudayaan sering
  dikaitkan dengan peradaban (berasal dari bahasa Arab :
  adab, yang berarti kesopanan, kehalusan dan kebaikan
  budi pekerti.
• Menurut       Koentjaraningrat,   “kebudayaan”      dan
  “peradaban” hanya menyangkut persoalan istilah. Istilah
  peradaban biasanya dipakai untuk bagian dan unsur
  kebudayaan yang halus dan indah seperti: kesenian,
  ilmu pengetahuan, sopan santun, sistem pergaulan yg
  komplek dalam suatu masyarakat dgn strukturnya yg
  komplek. Tetapi istilah peradaban juga sering digunakan
  untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem
  teknologi, seni bangunan, seni rupa, seni kenegaraan
  dan ilmu pengetahuan yang maju dan komplek.
• Culture, berasal dari bahasa latin “cultura” artinya
  memelihara, mengerjakan, mengolah (S.Takdir
  Alisyahbana). Yg dimaksud dengan mengolah
  menurut Soerjono Soekanto adalah mengolah
  tanah ata bertani, atas dasar itu cultur atau
  kebudayaan diartikan segala daya dan kegiatan
  manusia mengolah dan mengubah alam.
• Istilah lain dari kebudayaan adalah sivilisasi
  (civilization) berasal dari bahasa latin “civis”
  artinya warga negara.Civitas adalah negara kota,
  dan civitas = kewarganegaraan. Menurut S.
  Takdir. AS sivilisasi berhubungan dengan
  kehidupan kota yg lebih progresif dan lebih halus.
  Dalam Bhs Indo. Peradaban dianggap sepadan
  dengan civilization
Material/Kongkrit
    Sipat dari
   Kebudayaan                 Immaterial/Abstrak



                        Ide,gagasan,nilai, norma/aturan
Wujud Kebudayaan
                               Aktivitas/kelakuan
 (Koetjaraningrat)
                           Benda hasil karya manusia

                                          Peralatan dan perlengkapan hidup

                                     Mata pencaharian, sistem ek. tani, prodoksi

    Isi Kebudayaan                 Sistem kemasyarakatan (kekerabatan, pol, org,
    (Koetjaraningrat)                              hkm,kawin
                                            Bahasa (lisan dan tulisan)
                                        Kesenian (rupa, gerak, suara, tari dll)
                                                    Ilmu pengetahuan
                                                        Religie
CIRI-CIRI BUDAYA ARAB
               PRA ISLAM
• Bangsa Arab pra Islam dikenal sbg bangsa yg sudah
  memiliki kemajuan ekonomi. Letak geografis yg strategis
  membuat ISlam yg diturunkan dimekah mudah tersebar
  ke berbagai wilayah, disamping ditunjang perluasan
  wilayah yg dilakukan umat Islam.
• Menurut Nurcholis Madjid (dalam Atang) kebudayaan-
  kebudayaan Arab pra-Islam tersebut memiliki beberapa
  ciri, yaitu sebagai berikut :
   – Menganut paham kesukuan (qabilah);
   – Memiliki tatanan sosial politik yang tertutup dengan
     partisipasi warga yang terbatas terhadap batas, faktor
     keturunan lebih penting daripada kemampuan;
   – Mengenal hierarki sosial yang kuat; dan
   – Kedudukan perempuan cenderung direndahkan.
Muh. Bahiyuddin
     Salim




Al-tsaqafah yang disepadankan dengan kata kultur (kebudayaan) diartikan dengan
  al-janib al-ruhi al-ma'nawi min hayat al-fardi wa al-jama'ah (aspek bathin dari
                      kehidupan individu dan kelompok manusia).
             -al-madaniyah atau al-tamaddun yang disepadankan dengan
      civilization (peradaban) dimaknai dengan al-janib al-ilmi wa al-maddah
  wa al-ikhtira' (aspek ilmu pengetahuan, materi dan penciptaan atau pengolahan
                                dari kehidupan manusia.
- al-hadharah yang secara denotative dianggap muradif (sinonim) dari madaniyah
  atau tamaddun, namun secara konotatif digunakan untuk pengertian peradaban
(civilization) dalam arti luas mencakup tsaqafah dan madaniyyah atau tamaddun.
ENDANG
                                    SAIFUDDIN. A.          Peralatan Hidup
Technological equipmen
    (alat teknologi)                                Mata pencaharian/sistem ekonomi

   Economi system
                                                       Sistem kemasyarakatan
                           Unsur-Unsur
   (sistem ekonomi
                           Kebudayaan                          Bahasa
                         (Selo Soemarjan
        Family            dan Soemardi)                       Kesenian
      (keluarga)
                                                        Sistem Pengetahuan
    Political control
                                                     Religi/Sistem kepercayaan
  (kekuasaan politik)




  Tujuan kebudayaan adalah : untuk kebahagian dan kesejahteraan manusia.
  Bahan kebudayaan alam yg ada pada diri manusia dan diluar diri manusia.
        Ruang lingkupnya meliputi semua aspek kehidupan manusia.
• Disamping ciri diatas, di Mekah pra ISlam sudah terdapat
  jabatan-jabatan penting spt dipegang oleh Qushayy bin
  Qilab pd pertenaghan abad ke V M. Dlm rangka
  memelihara Ka’bah dibentuk jabatan spt :
• hijaba (penjaga pintu ka’bah atau juru      kunci);
• Siqaya (petugas yg diharuskan           menyediakan air
  tawar utuk para tamu      yang berkunjung ke Ka’bah dan
  menyediakan       minuman keras yg dibuat dari kurma;
• Rifadla, petugas yg ditugaskan memberi makan bagi
  pengunjung ka’bah;
• Nadwa, petugas yg bertugas memimpin rapat setiap
  tahun;
• Liwa adalah pemegang panji yg dipancang di tombak
  kemudian ditancapkan sbg lambang tenatra yg sedang
  menghadapi musuh.
• Qiyada, adalah pemimpin pasukan bila hendak
  berperang.
• Dari segi akidah, bangsa arab pra Islam percaya
  pada Allah sbg pencipta (QS. Luqman: 25, Al-
  Ankabut : 63. Sumber kepercayaan tersebut
  adalah risalah samawiyah yg dikembangkan dan
  sebarkan di Jazirah Arab, terutama risalah Nabi
  Ibrahim dan Ismail. Kemudian mereka melakukan
  transpormasi (berupa penyimpangan) dgn
  menjadikan berhala, pohon, binatang dan jin
  sebagai penyerta Allah (QS. Al-An’am : 100) dgn
  membuat 360 patung disekitar Ka’bah. Meskipun
  secara umum mereka melakukan penyimpangan,
  namun ada sebagian kecil yg masih
  mempertahankan akidah yg diajarkan Nabi
  Iberahim, yg disebut “hunafa: antara lain Umar
  bin Nufail dan Zuhair bin Abi Salma.
• Dalam bidang hukum bangsa Arab pra
  Islam menajdikan adat sebagai hukum.
• Dalam     bidang     muamalah,    mereka
  membolehkan       transaksi     mubadalah
  (barter), jual beli kerjasama pertanian
  (muzara’ah) dan riba.
• Dalam      hukum      keluarga    mereka
  membolehkan         berpoligini   dengan
  perempuan dengan jumlah tanpa batas,
  serta anak kecil dan perempuan tidak
  dapat menerima hara pusaka atau
  peninggalan.
• Norkhalis Madjid menyatakan bahwa tatanan
  masyarakat      Arab      pra  Islam   cendrung
  merendahkan martabat wanita seperti dapat
  dilihat dalam dua kasus: Pertama, perempuan
  dapat diwariskan, misal ibu tiri harus rela
  dijadikan istri oleh anak tiri ketika suaminya
  meninggal, ibu tiri tidak mempunyai hak pilih baik
  untuk menerima maupun menolak, kedua
  perempuan tidak memperoleh harta pusaka.
  Syarat mempusakai jaman Jahiliyah adalah : 1)
  ada pertalian kerabat (qarabah) 2) janji setia
  (muhalafah) dan 3) adopsi.
CIRI-CIRI BUDAYA ISLAM
• Menurut Muhaimin kebudayaan
  Islam memiliki beberapa ciri,
  diantaranya:
 – Memiliki unsur ketauhidan.
 – Memperhatikan nilai-nilai insaniyah
 – Kebudayaan tersebut dimaksudkan untuk
   kesejahteraan manusia dan amal shaleh.
 – Memperhatikan aspek etika.
 – Memiliki aspek estetika.
 – Terbuka dan selektif.
CIRI KEBUDAYAAN ISLAM
•    Kebudayaan Islam mrpk salah satu wujud dari fungsi
     mns di dunia, yakni sbg khalifah dan abdullah. Adapun
     cirinya menurut Yusuf Qardhawi :

1.   Rabbaniyah, keb. Is. bernuansa ketuhanan, ia merpk
     cerminan dari keimanan dan ketauhidan.
2.   Akhlaqiyah, keb. Islam tidak ada pemisahan antara
     akhlak dgn ilmu, dgn perbuatan, dgn ekonomi, dgn
     politik, dgn peperangan dan dgn semua segi
     kehidupan manusia.
3.   Insaniyah, keb. Islam menghormati manusia
     memelihara fitrah, kemulian dan hak mns, Keb. ISlam
     tegak atas satu pandangan sebagai makhluk yg
     mulia/dimuliakan Tuhan.
4. Alamiyah, selama keb. Islam berlakui bagi stp manusia
   dgn sendirinya iapun bersifat alamiyah (mendunia).
   Bersifat terbuka utk semua klp manusia dan tdiak
   menutup diri.

5. Tasamuh. Islam tdk mewajibkan org non Islam yg hidup
   dalam naungan kebudayaannya utk menjalankan syariat
   Islam, tdk memaksa org lain utk masuk dalam lingkungan
   budaya Islam.

6. Tanawwu, keb. Islam bersifat (beraneka ragam). Ia tidak
   hanya terkait dgn masalah ketuhanan, kemanusiaan
   tetapi juga kealaman.

7. Wathaniyah. Keb. Islam mencerminkan sistem wasath
   (pertengahan), antara berlebihan dan kekurangan, antara
   kepentingan pribadi dan bersama, antara dunia dan
   akhirat.
8.Takamul, Takamul atau terpadu, terpadu
  dan saling mendukung antara kebu. Islam
  yg satu dengan keb,. Islam yg lainnya.

9.Bangga trhp diri sendiri, yakni banggga
  terhadap      sumber    kebudayan       yg
  berketuhanan,     berkemanusiaan      dan
  bernuansa akhlak. Sifat bangga ini
  menajdikan keb. ISalm enggan utk
  diwarnai atau dipengaruhi dgn yang lain yg
  menyebabkan hilangnya keistimewaan dan
  keorisinilannya.
•   Agama Islam menyuruh para pemelkuknya untuk mencari
    keridahan Allah dalams semua nikmat yg diterimya dan
    menyuruh memperguankan haknya atas keduniaan dalam
    pimpinan dan aturan agama (QS. Al-Qashshas : 77)
•   Agama Islam juga menyuruh umatnya untuk meninggalkan
    kampung halaman, berjalan ke daerah/negeri lain untuk menjalin
    silaturrahmi dgn bangsa atau golongan lain, saling bertukar
    fikiran, pengetahuan dan pandangan (QS. Al-Hajj : 66)
    sebagaimana hadis Nabi Saw. : “ wahai sekalian manusia,
    sebarkanlah salam (ciptakan stabilitas keamanan dan
    perdamaian)     hubungkan      silaturrahmi     (persaudaraan,
    komunikasi dan konsultasi), berilah makan (tingkatkan taraf
    ekonomi pakir miskin yg lemah ekonominya) dan shalatlah
    ditengah malam, sementara manusia sedang asyik tidur
    nyenyak pasti engkau akan masuk syurga (mencapai
    kebahagian hidup) dengan selamat dan sejahtera (HR.
    Turmudzi)
•   Agama Islam menyuruh para pemeluknya untuk memeriksa dan
    menerima kebenaran dari mana dan siapapun datangnya,
    dengan catatan melalui proses seleksi, sehingga dapat
    menemukan ide, gagasan, teori atau pandangan yg sesuai
    dengan petunjuk-Nya. (QS. Az-Zumar : 17-18)
•   Faisal Ismail menjelaskan bahwa untuk melihat agama
    merupakan bagian dari kebudayaan atau bukan, maka maka
    harus dilihat dari jenis agama itu sendiri. Dari segi sumbernya
    menurut dia, maka agama dapat dikategorikan menjadi dua
    kelompok; pertama, agama alamiyah (yang dalam kepustakaan
    Barat disebut "natural religion", agama ciptaan manusia dan
    dinamakan juga agama bumi, agama filsafat, dîn al-ardh, agama
    ra'yu, agama budaya; kedua, agama samawiyah (revealed
    religion), yakni agama yang diwahyukan Allah kepada (para
    Nabi dan Rasulnya) yang disebut pula agama wahyu, agama
    langit, agama propertis. Antara kedua agama ini memiliki
    karakteristik perbedaan yang sangat mendasar.Kalau agama di
    katakan sebagai bagian dari kebudayaan manusia pada tataran
    agama budaya atau agama ardhi, maka hal itu memungkinkan
    saja. akan tetapi kalau hal tersebut ditujukan kepada agama
    wahyu, maka agama wahyu bukan merupakan bagian dari
    kebudayaan.
• Nurchalish Madjid menjelaskan bahwa agama
  dan budaya adalah dua bidang yang dapat
  dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan .
  Agama bernilai mutlak, tidak berubah karena
  perubahan waktu dan tempat. Sedangkan
  budaya, sekalipun berdasarkan agama, dapat
  berubah dari waktu ke waktu dan dari tempat ke
  tempat. Sebagian besar didasarkan pada
  agama; tidak pernah terjadi sebaliknya. Oleh
  karena itu agama adalah primer, dan budaya
  adalah    sekunder. Budaya bisa merupakan
  ekspresi hidup keberagamaan, karena ia sub
  ordinat terhadap agama, dan tidak pernah
  sebaliknya.
• Harun Nasution berpandangan, agama pada hakikatnya
  mengandung kelompok ajaran. Kelompok pertama
  mengandung ajaran dasar yang diwahyukan Tuhan
  melalui para rasul-Nya kepada masyarakat . Ajaran
  dasar ini terdapat dalam kitab suci. Ajaran-ajaran dasar
  didalam kitab suci ini, memerlukan penjelasan-
  penjelasan baik mengenai arti maupun cara
  pelaksanaannya. Penjelasan-penjelasan ini diberikan
  oleh para pemuka atau ahli agama./ Penjelasan-
  penjelasan mereka terhadap ajaran dasar agama
  adalah kelompok kedua dari ajaran agama.
• Kelompok pertama, karena merupakan wahyu dari
  Tuhan bersifat absolut, mutlak benar, kekal, tidak
  berubah dan tidak diubah. Kelompok kedua, keran
  merupakan penjelasan pemikiran pemuka atau ahli
  agama, pada hakikatnya tidaklah bersifat absolut, tidak
  mutlak benar, dan tidak kekal. Kelompok kedua bersifat
  relatif, nisbi, berubah dan dapat diubah sesuai dengan
  perkembangan zaman.
Prinsip Budaya Islam
• Menghormati akal
• Mendorong untuk menuntut ilmu
• Kebudyaaan untuk kemaslahatan.
NUZUL AL-QUR’AN       IJAZ AL-QUR’AN
                                         ILMU AQSAMIL QUR’AN
                        ILMU QISHASUL
ILMU MAKKI DAN MADANI       QUR’AN        ILMU BALAGHATIL
                                               QUR’AN
                        ILMU AMTSALIL
 NASIKH DAN MANSUKH        QUR’AN
                                         ILMU TAFSIR QUR’AN
                         ILMU QIRA’AT
   ILMU MUNASABAH
                                         TAWARIKH AN-NUZUL
                        AQSAMIL QUR’AN
ILMU FAWATIHUSSHUWAR
                                         MAWATHIN ANNUZUL
  ILMU MUHKAM DAN          TAJWID
    MUTASYABIHAT
Islam dan Studi Kawasan
•   Islam di Amerika
     – Menurut para pengamat, Islam masuk di Amerika Utara (Amerika Serikat)
       pada pertengahan dan akhir abad ke-19 yg berasal dari imigran dari Timur
       Tengah.

     – Para Akademisi berpendapat hampir dua abad sebelum perjalanan
       Christopher Columbus (1492) orang Muslim telah melakukan pelayaran ke
       Spanyol dan sebagian pesisir Barat laut Afrika ke Amerika Selatan dan
       Utara dan bahkan ada yg menjadi awak Columbus. Para penjelajah Muslim
       Afrika telah menembus sebagian besar wilayah Amerika Selatan dan Utara.
       Sebagai bukti adalah benda-benda peninggalan sejarah (artefak), tulisan-
       tulisan, laporan dan kisah-kisah para saksi mata meskipun ada yang
       meragukan dan menganggap teori-teori ini berupa dugaan belaka.

     – Sejak abad ke 15 orang-orang Muslim di semenanjung Iberia dipaksa untuk
       memilih satu diantara pilihan-pilihan yang kurang menguntungkan , yakni,
       berpindah ke Kristen, imigrasi atau hukum mati. Sehingga banyak yang
       menjalankan Islam secara diam-diam, ada juga yang memberontak secara
       terang-terangan yang menyebabkan mereka diusir. Karena diusir, mereka
       berimigrasi ke kepulauan Karibia dan bahkan ada yang mencapai bagian
       Selatan negara Amerika Serikat hingga kini.
Munurut Juhaya S. Praja bahwa sejarah Muslim di Amerika sejak akhir abad ke
   19 hingga paruh kedua abad ke -20 terjadi lima gelombang / periode :
1. Migrasi terjadi antara tahun 1875 – 1912 dari pedesaaan di wilayah yg saat
   itu disebut Siria Besar di bawah pemerintahan kekaisaran
   Ottoman/Pemerintah Usmani, yang pada saat ini termasuk wilayah negara
   Siria, Yordania, Palestina dan Libanon. Mayoritas para imigran dari Timur
   Tengah pada waktu itu terdiri dari orang-orang Kristen yg cukup mengetahui
   Amerika dari pelajaran sekolah Misionaris, sebagian kecil lainnya adalah
   orang Muslim Sunni, Syiah, Alawi dan Druze. Mereka bermigrasi karena
   keadaan ekonomi di negerinya yg kurang menguntungkan dan mereka
   berharap mendapatkan keuntungan finansial di Amerika Serikat dan pada
   umumnya mereka bekerja di Pabrik-Pabrik dan toko.
2. Migrasi terjadi pada tahun 1918-1922, diakhir Perang Dunia I, banyak yang
   datang ke Amerika saat itu adalah kerabat orang-orang Muslim yang lebih
   dahulu bermigrasi ke Amerika. Pada masa ini hanya sedikit Muslim yang
   berimigrasi ke Amerika. Mereka umunya orang-orang intelek dan terdidik
   yang berasal dari perkotaan dan pada umunya adalah saudara, kawan,
   kenalan imigran yang telah ada di Amerika sebelumnya.
3. Peride ke-3, terjadi pada tahun 1930-1938 (yang berlangsung hampir
   sepanjang tahun 1930-an), dibatasi.Yang terkondisikan karena kebijakan
   imigrasi Amerika Serikat yang memberikan prioritas kepada mereka yang
   keluarganya telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat. Jumlah Muslim
   yang diperboleh menetap di negeri ini masih
4.   Periode ke- 4, berlangsung dari tahun 1947-1960, terjadi peningkatan
     jumlah imigran. Undang-Undang kewarganegaraan tahun 1953 memberi
     kouta imigrasi setiap tahun untuk setiap negara, sehingga imigran Muslim
     terus berdatangan dan tidak hanya berasal dari Timur Tengah namun juga
     dari India dan Pakistan, Eropa Timur dan Uni Soviet. Sebagain besar
     imigran ini menetap di kota-kota besar seperti Chicago dan Ney York.
     Mereka datang ke Amerika Serikat sebagai pengungsi atau untuk mencari
     kehidupan yang lebih baik, memeproleh pendidikan yang lebih tinggi, atau
     untuk mendapatkan latihan teknik lanjutan dan mendapatkan pekerjaan
     secara spesialis. Mereka pada umumnya mempunyai pendidikan tinggi
     dan mempunyai latar belakang yang lebih baik dibandingkan dengan para
     imigran sebelumnya, sebagiannya ada yang merupakan mantan elite
     penguasa. Sebagian      dari mereka ada juga yang berprilaku kebarat-
     baratan.

5.    Gelombang terakhir, migrasi sejak tahun 1967 hingga sekarang. Mereka
     yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini selain karena alasan
     ekonomi juga yang utama dikarenakan alasan politik. Disamping itu
     disebabkan keputusan-keputusan Amerika dan peritiwa yang terjadi
     disebagian belahan dunia dan karena konfrontasi dengan Israel. Pada
     tahun 1965 Presiden Lyndon Johnson menandatangani undang-undang
     imigrasi yang membatalkan kouta berdasarkan keragaman suku bangsa
     penduduk Amerika Serikat. Untuk I kalinya sejak masa awal abad ke-20
     hak seseorang untuk memasuki negara ini tidak tergantung asal usul suku
     atau bangsa. Oki imigrasi dari Eropa menjadi berkurang tetapi sebaliknya
     dari Timur Tengah meningkat dengan pesat dan lebih dari separohnya
     adalah Muslim.
-   Selama dekade terakhir, kekacauan politik dibeberapa negara Muslim telah
    menyebabkan banyaknya imigrasi ke beberapa negara. Pada tahun 1967 terjadi
    kekalahan pasukan Arab dengan Israel, Sehingga menyebabkan perpindahan
    besar-besaran orang Palestina menuju ke Barat yang terus berlangsung hingga
    sekarang.

-   Revolusi Iran tahun 1979 dan naiknya Ayatullah Khomaini ke tampuk kekuasaan
    memaksa banyak orang Iran meninggalkan negeri mereka yang sebagiannya ke
    Amerika
-   Perang saudara di Pakistan dan pecahnya Pakistan Timur menjasdi Bangladesh,
    gerakan pembunuhan orang-orang Muslim India, kudeta Militer di Afganistan,
    Perang saudara di Libanon memberikan andil bagi kehidupan Muslim di Amerika.
    Demikian juga penyerangan Irak ke Kuwait banyak orang Kurdi melahirkan diri ke
    Amerika, perang saudara di Somalia dan Afganistan, berkuasanya rezim militer di
    Sudan, pemusnahan etnis Bosnia juga memperbesar imigran Muslim di Amerika.

-   Kebanyakan yang datang kali ini di Amerika adalah berasal dari Benua Asia
    Selatan, termasuk Pakistan, India dan Bangladesh. Mereka pertama datang sejak
    tahun 1895 dan selama abad ke-20 berperan dalam pengembangan kelompok-
    kelompok politik Islam di Amerika. Dewasa ini kelompok tersebut berjumlah
    kurang lebih 1 juta orang. Jumlah tersebut semakin bertambah dengan kelompok-
    kelompok besar yang berasal dari Indonesia dan Malaysia.

-   Mereka yang datang pada umumnya orang yang terpelajar sehingga mereka pada
    umumnya dengan mudah memperoleh pekerjaan dibandingkan dengan yang
    datang sebelumnya. Imigran Muslim yang datang ke Amerika Serikat dan populer
    pada gelombang ini adalah : Fazlur Rahman dari Pakistanyg menjadi guru bear
    Universitas Chicago; Sayyed Husein Nasr dari Iran yang menajdi guru besar di
    Universitas Washington; Isma’il al Faruqi menjadi guru besar di Universitas
    Harvard; Dawud Assad dari Palestina yang menjadi Cpuncil of Masajid of the
    United States; Thaha Jabir Fayadl al-’Ulwan dari Irak yang menajdi Presiden
    International Institute of Islamic Thought an Imam Khathab, alumni Universitas al-
    Azhar dan McGill University yang kini menajdi Imam dan Direktur Islamic Centre
    of Greater Toledo, Ohio.
   Dalam literatur menurut Juhaya S. Praja bahwa Muslim
    Amerika Pertama adalah imigran Arab dari kalangan Afro
    Amerika dengan cara jual beli budak. Tapi anggapan ini
    dibantah oleh Akbar Ahmad yang mencatat bahwa orang
    Amerika pertama yg tercatat sebagai pemeluk ISlam
    adalah Reverend Norman, seorang misionaris gereja
    Metodis di Turki yg memeluk Islam tahun 1870. Pada
    dekade berikutnya seorang Erofa-Amerika bernama
    Muhammad Alexander Webb memeluk Islam ketika ia
    menjadi Konsul jenderal Amerika Serikat di Philipina
    tahun 1887. Ia adalah pelopor utama yang mendirikan
    organisasi Islam pertama di Amerika Serikat tahun 1893
    yang kemudia berperan sebagai da’i (1893) dan
    menerbitkan The Moeslim Word sebagai media
    dakwahnya.
   Para Pakar memperkirakan Jumlah Islam di Amerika Serikat sekitar 6 (enam) juta
    jiwa. The Britanicca of The Year memeprkirakan pertengahan tahun 2000 terdapat
    4.175.000 Muslim Amerika Serikat dan 1.650.000 diantaranya berasal dari kalangan
    Amerika keturunan Afrika.

   Menurut penelitian baru-baru ini Muslim di Amerika adalah berasal dari imigran 77
    % dan yang berasal/lahir di Amerika 22,4 %

   Kini Masjid di Amerika terdapat 1.209 buah dengan dana swadaya. Sebuah masjid
    yang berada ditengah pemukiman non Muslim yang dibangun tahun 1994 adalah
    masjid Al Hikmah di Long Island City.

   Di Amerika juga terdapat 250 Islamic School dan jumlah ini tidak termasuk Sunday
    Islamic yang memberikan pelayanan agama seminggu sekali di masjid.

   Jumlah media masa ISlam dalam bentuk penerbitan diperkirakan mencapai 700
    buah.

   Pada Kamis Malam 7 November 2002 yg lalu (malam Ramadhan) Presiden Amerika
    Serikat George W. Bush menyampaikan pesan Ramadhan pada umat Islam di
    seluruh dunia sebagai upaya meningkatkan toleransi umat beragama di dunia dan
    bahkan ia mengundang para duta besar negara-negara Islam dan mayoritas
    berpenduduk muslim untuk berbuka puasa bersama di Gedung Putih.

   Ia juga menyampaikan pesan ramadhan dengan mengtakan : “ Islam adalah agama
    yang cinta damai yg dianut oleh lebih dari 1 milyar penduduk, termasuk jutaan
    Muslim Amerika.

   Di Gedung Putih tahun 1996, Presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton melakukan
    open House dengan mengundang umat Islam untuk berlebaran bersama.
 Sebagai akibat perang Teluk tentara Multi
 Nasional dengan Irak banyak tentara
 Amerika terutama dari Angkatan Laut yang
 memeluk Islam (10.000) orang, sehingga
 pemerintah Amerika Serikat meminta MUI
 untuk mengirim para da’I untuk membina
 mereka, akan tetapi MUI kesulitan
 memenuhi permintaan tersebut karena
 terkendala bahasa.
Islam di Eropa
   Menurut pendataan PBB tahun 1999 menunjukan bahwa antara
    tahun 1988-1998 jumlah penduduk Muslim Eropa meningkat lebih
    dari 100 % dan tercatat sekitar 13 juta umat Muslim tinggal di Eropa
    saat ini. 3,2 juta di Jerman, 2 juta di Inggris, 4-5 juta di Perancis dan
    selebihnya di bagian Eropa Lainnya.

   Menurut survey surat kabar Prancis Le Monde di bulan Oktober
    2001 dibandingkan dengan data tahun 1994 banyak muslim yang
    terus melakukan kunjungan shalat ke masjid sedangkan menurut
    sebuha survey terbaru terjadi penurunan tajam jumlah kunungan ke
    gereja. Tahun 1970 di lima negra utama (Prancis, Belgia, Belanda,
    Jerman dan Itali) menunjukan bahwa jumlah mereka yang
    berkunjung secara tetap ke gereja turun sekitar 40 %.
Islam dan Isu-Isu Jontemporer
 Islam Poligami
 Islam dan HAM
 Islam dan Gender
 Islam dan Terorisme
 Islam dan Seni Musik
Islam di China
 Islam masuk di China diperkirakan pada abad ke-10 pada masa
  Dinasti yang berjasa menyebarkan Islam di China adalah dinasti Li
  Yuan/Kaisar Tai Tsu (1260-1368) Marcopolo mencatat bahwa
  propinsi Yunnan dibawah orang-orang Mungol adalah Muslim dan
  gubernurnya seorang Muslim. Dibawah dinati Yuan, para pakar
  Muslim, khususnya ahli perbintangan mendirikan observatorium
  yang terjkenal di Shensi. Pada masa ini orang china Muslim banyak
  menunaikan ibadah haji ke Makah dan zaman ini juga terjadinya
  penerjemahan besar-besaran kitab yang berbahasa Arab kedalam
  bahasa China. Pada abad ke-19 terjadi pemberontakan dichina,
  penduduk Muslim banyak yang ditumpas, masjid banyak yang
  dihancur. Pada tahun 1966 agama Islam berangsur-angsur
  berkembang di China.
 Orang yang berjasa menyebarkan Islam di China adalah Saad bin
  Abi Waqash yang meletakan batu pertama masjid Katton. Yang
  dikenal sebagai masjid Wai Shinzi,
   Sekarang umat ISam di china memperoleh sikap yang toleran dari
    agama lain, memperoleh tampat pemakaman sendiri, buruh muslim
    diberi libur saat hari besar agama Islam, mereka memperoleh
    kebebasan beragama bahkan memperoleh kebebasan berpartisifasi
    dalam bidang pemerintahan diwilayah Xinjiang, umat Islam
    memperoleh beberapa jabatan administrasi dan 26 dari 37 komite
    tetap dari kongres rakyat Xinjiang adalah angota dari minoritas yg
    sebagian memeluk Islam. Imam Dawud Shikunbin adalah anggota
    komite tetap dari Badan Politik Rakyat Kotamada.
   Muslim di China Thn. 2006 = 6 juta, 1966 = 14 Juta, ada versi
    mengatkan 20 juta atau 1,4 % dari jumlah penduduk China. 35 Ribu
    Jmasjid dan 45 imam China.
   Islam masuk kechina melalui jalur perdagangan darat dan laut yang
    disebut “Jalur Sutera”.
   Di Inggris sekarang ada sekitar 90 ribu Mulsim mahasiswa yang
    belajar di Inggris
   Islam di Thailand penduduk yang mayoritas memeluk Islam di
    Pattani. Bila menyebut orang Islam di Thailand adalah orang dari
    keturunan Iran, Indonesia, Pakistan, China dan Melayu yang mereka
    sebut dengan Melayu Muslim.
Islam di Jepang
   Umat Muslim di Jepang (Kyoto) lebih dari 1000 orang
    sebagaian sebagai mahasiswa
   Islam masuk ke Jepang sekitar tahun 1853, kontak
    pertama islam modern dgn           yang melayani kapal
    keinggris dan belanda akhir abad 19. Tahun 1870-an
    kehidupan Muhammad diterjemahkan dalam bahasa
    Jepang.
   Islam diperkirakanmasuk ke jepang tahun 1900-an keika
    muslim tartar yg melarikan diri ekspansionis Rusia
   Muslim pertama yang berhasil mengkonversi etnis
    Jepang dan tahun 1935 didirikan masjid Kobe.
   Islam sekitar tahun 1982 sekitar 30.000 orang.
Islam dan Gender
Seni dalam Islam dan Beberapa
               Batasan
•   Tidak semua lagu diperbolehkan. Oleh karena itu temanya harus
    sesuai dengan adab dan ajaran Islam spt lagu yang membangkitkan
    seks dan birahi.

•   Cara melagukankan jangan membangkitkan rangsangan bagi orang
    yang menyaksikan.

•   Lagu-lagu tidak boleh disertai dengan perbuatan yang diharamkan
    seperti meminum minuman keras, bercampur laki-laki dan perempuan
    (ikhtilat), tabarruj (menampakkan aurat).

•   Nyanyian jangan berlebihan terutama yang menyentuh perasaan yang
    berbicara tentang cinta dan kerinduan yang bersifat material.

•   Setiap orang yang mendengarkan lagu mengenal dengan baik dirinya
    dan mempu memberi fatwa padanya. Jangan justru dapat membuat
    fitnah, membuat banyak berkhayal dan menjerumuskan dia pada sisi
    hewani.
HADIS
•   Kata Hadit (Arab : Hadits), secara etimologi (lughawiyah), berarti
    "komunikasi", "kisah', "percakapan" : relegius atau sekuler, histories
    atau kontemporer. Bila digunakan sebagai kata sifat, hadits berarti
    "baru". Secara istilah Hadis sama dengan Sunnah yakni perkataan
    Nabi, perbuatannya dan hal-hal yang disetujui atau dibiarkannya: ‫اقواله‬
    ‫ .و افعا ههه و تقريره صلعم‬Pendapat serupa sebagaimana Muhammad
                      ‫ل‬
    Ibnu Mukarram Ibn Manzhur, dalam Lisan al-Arab, 1992, Juz.II hlm.131
    yang dikutip Soetari mengatakan bahwa kata hadist juga berasal dari
    bahasa Arab; al-Hadits, jamaknya al-Ahadits, al-Haditsan yang secara
    etimologi memiliki banyak arti, diantaranya 1) al-Jadid (yang baru) dan
    2) al-Khabar (kabar atau berita).

•   Relasi antara Al-Qur'an - Hadis dan umat Islam yang beriman
    terhadap keduanya seperti prinsip simbiose mutualism.

•   Meski demikian, kedunya baik Al-Qur'an maupun Hadis, memiliki
    sejarah yang berbeda. Perbedaan historis ini menyebabkan
    kemunculan dan perkembangan ilmu-ilmu mengenai keduanya
    memiliki alur yang berbeda pula.
•   Perbedaan itu antara lain sebagai berikut, Pertama, dalam sejarah
    pendokumentasian dan pencatatannya. Al-Qur'an sejak awal diturunkan telah
    dicatat dan dikumpulkan secara teratur oleh para sahabat. Pencatatan Al-
    Qur'an merupakan pekerjaan yang tidak pernah dirahasiakan dan bisa
    dikatakan sebagai aktivitas publik. Hadis baru didokumentasikan setelah
    melewati dua fase generasi lebih, sehingga sumber pertama setelah Nabi,
    yaitu sahabat, hampir tidak ditemukan lagi, penulisan hadis juga hanya
    menjadi pekerjaan sebagian sahabat saja dan bersifat perorangan.Kedua,
    periwayatan Al-Qur'an dilalui dengan tanpa keterputusan antara sumber
    pertama dengan sumber berikutnya. Artinya, periwayatan Al-Qur'an selalu
    tasalsul atau mutawatir, sedang Hadis tidak demikian. Bahkan bila
    dikalkulasikan, jumlah Hadis yang mutawatir, lebih sedikit dibandingkan
    keseluruhan hadis yang kebanyakan lebih bersifat ahad. Ketiga, tidak
    dibolehkannya periwayatan Al-Qur'an dengan makna karena periwayatan
    dengan cara demikian menjadikan Al-Qur'an memiliki "relativitas" kesamaan
    kata dan bunyi, sehingga dalam periwayatannya, interpretasi yang berlebihan
    tidak terjadi dan mudah dihindari. Dalam periwayatan Hadis tidak hanya
    memakai kata-kata langsung yang digunakan Nabi, tetapi juga boleh memakai
    "terjemahan" atas kata-kata yang digunakan oleh Nabi, yaitu apa yang dikenal
    dengan periwayatan      (dengan) makna. Hal ini mengakibatkan adanya
    beberapa versi redaksi hadis yang memiliki konsekwensi dan implikasi yang
    luas. Bahkan mungkin jumlah periwayatan Hadis dengan makna ini lebih
    banyak daripada yang menggunakan kata-kata yang langsung digunakan
    Nabi.
•   Keempat, ada jaminan dari Tuhan untuk menjaga keaotentikan Al-Qur'an. Hal seperti
    ini tidak terjadi pada Hadis, walaupun sumber pertamanya Nabi saw. Sebagai
    pembawa syariat yang dijamin kebenarannya, yaitu yang dikenal dengan doktrin
    ma'shum (infallible) karena itu sebenarnya apa yang disampaikan Nabi, semuanya
    adalah shahih dan benar, apalagi Nabi tidak berucap melainkan berdasarkan
    bimbingan wahyu, namun tidak ada jaminan akan keotentikan apa yang disampaikan
    atau diperbuatnya. Al-Qur'an mendapat jaminan dua arah, tetapi tidak demikian halnya
    dengan Hadis. Oleh karena itu peniruan dan pemalsuan Al-Qur'an sepanjang sejarah
    tidak akan pernah berhasil dan mudah dikenali. Sementara sejarah telah mencatat
    bahwa pemalsuan Hadis secara besar-besaran pernah terjadi dengan motif dan latar
    belakang yang berbeda-beda, baik motif jahat maupun baik. Untuk pembahasan
    tentang hal ini akan di bahas secara panjang lebar pada makalah berikutnya.

•   Kelima, berbeda dengan Al-Qur'an walaupun dalam Hadis ada kitab-kitab standar,
    tetapi tetap saja tidak dikenal kitab hadis "resmi". Sehingga kalau dalam sejarah awal
    terlepas dari motif-motif lain yang ada dibelakangnya, ada Al-Qur'an tidak resmi yang
    dibakar atau dilarang beredar, maka dalam sejarah pengkodifikasiaan hadis hal seperti
    itu tidak terjadi. Karena itu walaupun ada kitab hadits standar, tetapi kandungan kitab-
    kitab tersebut selalu dipertanyakan dan dikritisi lagi.

•   Secara historis, dalam hal penulisan dan pelarangan Hadis, nampaknya juga terjadi silang
    pendapat atau kontradiksi mengenai kebolehan dan tidaknya menulis Hadis. Disatu sisi ada yang
    melarang dan disisi lain ada yang membolehkan, dan masing-masing memakai argumentasi dari
    hadis Nabi saw.
Beberapa Contoh Fungsi Hadis
•   Sebagai penguat, (Allah mengharamkan saksi palsu dlm QS. Al Hajj
    : 30, dikuatkan oleh Hadis Nabi yg diriwayatkan Bukhari Muslim, ttg
    dosa besar (Musyrik, menyakiti kedua orang tua dan bersaksi palsu)

•   Memberikan penafsiran Al-Qur’an (QS. Albaqarah : 43 ttg
    mendirikan sholat dan menunaikan zakat ditafsir dgn hadis “shalat
    sebagaimana aku shalat)

•   Menetapkan hukum yg belum ada, contoh : larangan berpoligami
    bagi seorang wanita dengan bibinya (baik dari bapak maupun dari
    ibunya) (HR. Bukhari Muslim)

•   Mengubah ketetapan hukum dalam Al-Qur’an (ketetapan hukum ttg
    wasiat pada QS. Al Baqarah : 180, di nasakh (dirubah dgn hadis
    Nabi “ La wasiyata liwaritsin”.
•   Para ahli membedakan antara proses dokumentasi (tadwin) dalam
    pengertian mengumpul tulisan-tulisan yang sudah ada dengan
    proses pencatatan. Bila pengertian dokumentasi adalah
    mengumpulkan tulisan-tulisan yang sudah ada, maka baik
    dokumentasi Al-Qur'an maupun Hadis pada zaman Nabi belum
    dilakukan. Proses dokumentasi Al-Qur'an yang kemudian dikenal
    dengan Mushhaf, baru ada zaman Abu Bakar, tepatnya setelah
    terjadinya perang Yamamah yang mengakibatkan gugurnya sekitar
    tujuh puluh sahabat yang hapal Al_Qur'an pada tahun 12 hijriyah.
    Adapun proses dokumentasi Hadis , juga belum pernah terjadi pada
    zaman Nabi, tetapi baru terjadi pada masa khalifah 'Umar bin Abdul
    Aziz yang untuk pertama kalinya dilakukan oleh Ibn Syihab al-Zuhri
    (w.123 H). Sedangkan pencatatan, baik Al-Qur'an maupun Hadis,
    sudah terjadi sejak zaman Nabi, meski dengan perbedaan seperti
    tersebut diatas.

•   Khusus untuk Hadis banyak riwayat yang menyebutkan bahwa
    dimasa Nabi ada beberapa sahabat yang menulis atau mencatat
    hadis tetapi dalam penuturan sejarah tulisan tersebut tidak jelas
    juntrungnya.
• Para sahabat dalam meriwayatkan Hadis menggunakan
  dua cara yakni Riwayat bil ma'na dan Riwayat bil lafdzy.
  Periwayatan dengan makna adalah meriwayatkan arti
  hadisnya saja, sedangkan kata-katanya mereka susun
  sendiri , tidak persis sebagaimana yang diucapkan Nabi.
  Adapun riwayat bil lafdzy yaitu meriwayatkan kata-kata
  Nabi saw dengan kata-kata yang persis sebagaimana
  yang telah diucapkan Nabi s.a.w, tidak diubah, tidak
  dikurangi dan ditambah satu huruf pun. Inilah cara yang
  sebaik-baiknya. Karena dengan cara ini lebih memenuhi
  kepada arti dan maksud tujuan Hadis tersebut.
  Periwayatan dengan cara ini kebanyakan hadis-hadis
  yang berkenaan dengan perbuatan-perbuatan dan takrir
  Nabi. Adapun dalam meriwayatkan sunnah qauliyah
  (hadis yang berkenaan dengan kata-kata Nabi sendiri )
  mereka melakukan dengan dua cara yakni Riwayat bil
  Lafdzy dan Riwayat bil ma'na.
• Diantara hal yang melatarbelakangi pemalsuan hadis
  adalah faktor politik yakni :

• Terjadinya al-Fitnah al-Kubra yang terjadi pada paroh
  kekhalifahan Usman bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib yang
  berinplikasi negatif, dan mencakup berbagai aspek
  kehidupan       dengan implikasi terbesarnya adalah
  munculnya hadis-hadis palsu sebagai alat justifikasi yang
  disemangati oleh kepentingan tertentu. Pada bidang
  politik misalnya kemunculan hadis palsu atau maudhu'
  berimplikasi terbentuknya     kultus individu, mencari
  kepentingan,     kedudukan     dan     jabatan,      sikap
  primordialisme dan sektarianisme. Pada bidang teologi
  hadis maudhu' melahirkan paham aqidah yang panatif
  sectarian parsial, bertentangan dengan ajaran Islam
  murni dan untuk memperkuat mazhab yang dianut
  disertai penghinaan terhadap mazhab lain.            Pada
  perkembangan berikutnya munculnya tipologi hadis palsu
  yang berkenaan dengan motivasi pendekatan kepada
  Allah, motivasi untuk menodai Islam, untuk menjilat
  penguasa, mencari rejeki dan untuk popularitas.
• Adapun sebab penulisan Hadis tidak secara resmi
  dimasa Nabi adalah:
  – Agar tidak adanya kesamaran terhadap al-Qur'an dan menjaga
    agar tidak bercampur antara catatan al-Qur'an dengan Hadis.
    Karenanya Al-Qur'an dihapal dan di tulis sedangkan Hadis
    dihapal saja.
  – Pencatatan Al-Qur'an yang turunnya berangsur-angsur
    memerlukan perhatian dan pengerahan tenaga penulis yang
    kontinyu, sedang sahabat yang pandai menulis sangat terbatas,
    maka tenaga yang ada dikhususkan untuk menulis al-Qur'an.
  – Menyelenggarakan pemeliharaan Hadis dengan hapalan tanpa
    tulisan secara keseluruhan berarti memelihara kekuatan hapalan
    dikalangan umat Islam atau bangsa Arab yang sudah terkenal
    kuat daya hapalannya.
  – Penulisan Hadis dengan segala ucapan, amalan, muamalah dan
    sebagainya secara teknis, dibutuhkan adanya penulis yang harus
    terus menerus menyertai nabi dalam segala hal.
Larangan menulis hadis berhubungan dengan soal hapalan dan pemeliharaannya mereka
berpendapat :
A.    Penulisan hadis dilarang untuk memelihara daya hapal bangsa Arab yang kuat,
      kalau sudah tergantung pada catatan, maka kekuatan hapalannya akan berkurang,
      sehingga menulis hadis tidak dibolehkan.
    –      Kalau menulis hadis untuk sekedar penghapalan dan kalau sudah dihapal lalu dihapus,
           maka dibolehkan penulisan hadist tersebut.
    –      Larangan menulis hadis adalah bagi yang kuat ingatan atau hapalannya dan yakin tidak
           akan lupa, maka bagi yang takut lupa diperbolehkan menulis hadis.
•       Titik persoalan/sasaran larangan penulisan hadis terletak pada soal kekhawatiran
        tercampurnya antara Al-Qur'an dan Al-Hadis, maka ada pendapat yang menyatakan:
    –      Pada permulaan Islam, karena kehawatiran itu lebih menonjol, maka penulisan hadis
           dilarang, akan tetapi setelah umat Islam jumlahnya banyak dan mereka mampu
           membedakan antara Al-Qur'an dengan hadis, maka larangan itu sudah tidak perlu lagi.
    –      Penulisan hadis dilarang bagi penulisan wahyu dan al-Qur'an atau kepada siapa yang
           menulis hadisnya ditempat yang sama dengan catatan Al-Qur'an.
    –      Sedangkan larangan penulisan hadis berlaku pada saat al-Qur'an diturunkan, maka diwaktu
           selain/setelah itu, penulisan hadis diijinkan.
    –      Penulisan hadis dilarang atau tidak dilakukan adalah untuk menyelenggarakan penulisan
           secara formal sebagai tadwin Al-Qur'an, tetapi diperbolehkan dan dilakukan untuk
           keperluan perseorangan.
    –      Bahwa penelitian atas hadis-hadis yang menjadi dasar bagi kedua pendapat tersebut
           adalah sebagai berikut:
•       Hadis yang berisi larangan dihadapkan bagi umum, dan hadis yang mengizinkan
        menulis ditujukan secara khusus.
    –      Sebagai ulama berpendapat bahwa hadis Abu Sa'id al-Khudri tidak dapat dijadikan hujjah.
           Karena hadis tersebut adalah dha'if sebagaimana hasil penelitian Prof. Al-"Azami. Namun
           sebagai ulama lain membantahnya.
• Dari kenyataan bahwa wurud hadis Abu Syah pada masa
  Fathul Makkah, hadis Abu Sa'id al-Khudri tidak diamalkan
  secara umum oleh sahabat, dan ijma (sukuti) para ulama
  yang membolehkan aktivitas tadwin, merupakan qarinah
  yang kuat bahwa izinlah yang terakhir datangnya, maka
  para ulama menetapkan bahwa hadis Abu Sa'id al-Khudri
  tentang larangan menulis hadis di-nasakh oleh hadis yang
  memerintahkan antara lain hadis tentang Abu Syah
  tersebut
• Adapun menulis hadis masih tetap terbatas dan belum
  dilakukan secara resmi. Hal ini dengan pertimbangan 2
  hal:
   – Agar tidak memalingkan umat dari perhatian pada urusan
     pengumpulan dan pembukuan Al-Qur'an.
   – Para sahabat sudah menyebar sehingga terdapat kesulitan dalam
     menulis Hadis.
Klasifikasi Hadis
A. Hadis Makbul
1. Hadis Shahih, yaitu hadis yg dinukilkan oleh rawi
   yg adil, sempurna ingatannya, sanadnya
   bersambung, tidak berillat dan tidak janggal.
   syaratnya :
  – Rawi bersifat adil
  – Sempuran ingatannya (dhabith)
  – Sanad tidak terputus
  – Hadis tidak berillat (gugur salah seorang sahabat yg
    meriwayatkannya)
  – Tidak Syadz (janggal)/berentangan antara 2 hadis
    (Rajih /kuat ingatan dengan yang makbul)
Hadis Shahih:
- Shahih Lizatihi, bersambung, tsiqah,
  sanadnya       dikenal     di      kalangan
  muhaddistin, dan tidak ada yang janggal,
  mata sesuai dengan dalil-dalil lain
- Shahih li Ghairih, kedua rawinya kurang
  khafid dan dhabit, tetapi terkenal jujur,
  terdapat dari keduanya jalur lain yang kuat
  yang dapat menutupi kekurangannya
2. Hadis Hasan, Atturmudzi mendefinisikan bahwa
  hadis hasan adalah hadis yang dengan sanadnya
  tiada orang yang terdapat org yang tertuduh
  berdosa, tdiak terdapat kejanggalan pada
  matannya dan hadis itu tidak diriwayatkan dari
  satu jurusan (mempunyai banyak jalan) yg
  sepadan. Jumhur mengatakan hadis hasan
  adalah hadis yang dinukilkan oleh seorg yg adil
  (tp) tidak begitu kokoh ingatannya, bersambung
  sanadnya dan tidak berilat serta kejanggalan
  pada sanadnya.
3.Hadis Dhaif, hadis yang kehilangan salah satu
  syarat atau lebih syarat-syarat hadis shahih atau
  hadis hasan.
Macam-Macam Hadis Dhaif :
1. Hadis Maudhu’ hadis yang dicipta atau dibuat oleh seseorang pendusta yg
   dihububgkan dengan Rasulullah secara palsu dan dusta atau dgn kata lain
   hadis yang diada-adakan.
    – Motifnya adalah : memperhatikan ideologi gol. Sendiri dan menyerang gol.
      Lain
    – Untuk merusak dan mengeruh agama Islam yg dilakukan orang zindik
    – Fanatisme kesukuan, kebangsaan, kedaerahan dan kultus individu thp
      imam
    – Membuat kisah atau cerita yang menarik minat para pendengar.
    – Mempertahankan madzhab masalah khilafiyah fiqh dan kalam.
    – Mencari muka dihadapan para penguasa untuk memperoleh kedudukan
      atau hadiah.
    – Kejahilan dalam bidang agama disertai dengan adanya kemauan keras
      untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyakknya.

2. Hadis Matruk, hadis yg menyendiri dalam periwayatan yg diriwayatklan oleh
   orang yang tertuduh dusta dalam perhadisan.
3. Hadis Munkar, yang menyediri dalam periwayatan, diriwayatkan oleh orang
    yang banyak eksalahan, banyak kelengahan atau fasik yg bukan karena
    dusta.
4. Hadis Mu’allal, suatu hadis yg setelah diadakan penelitian tampak adanya
    salahs angka dari rawi, dengan mengangap bersabung suatu sanad.
5. Hadis Mudraj (saduran), ialah hadis yang disadur dengans esuatu yang bukan
    hadis atas perkiraan bahwa saduran itu etrmasuk hadis. Saduran dapat terjadi
    pada matan maupun sanad hadis.
6. Hadis Maqlub, hadis yang terjadi mukhalafah (menyalahi hadis lain),
    disebabkan mendahulukan atau mengakhirkan.
7. Hadis Mudltharrib, yaitu hadis yang mukhalafahnya (menyalahi dengan hadis
    lain) terjadi dengan pergantian pada satu segi, yangs aling dapat bertahan,
    dengan tidak ada yang dapat ditarjihkan. Dengan kata lain hadis mudltharrib
    adalah hadis yang diriwayatkan oleh seorang rawi dengan beberapa jalan
    berbeda, yg tidak mungkin dapat dikumpulkan atau ditarjihkan
8. Hadis Muharraf, yaitu hadis yang mukhalafahnya (menyalahi hadis riwayat
    orang lain) terjadi disebabkan karena perubahan syakal kata, dengan masih
    tetapnya bentuk tulisannya.
9. Hadis Mushahhaf, ialah hadis yang mukhalafahnya kerena perubahan titik
    kata, sedang bentuk tulisannnya tidak berubah.
10. Hadis Mubham, majhul dan mastur hadis yang di dalam matan atau sanadnya
    terdapat seprang rawi yang tidak dijelaskan apakah ia laki-laki atau
    perempuan.
11.Hadis      Syadz,    ialah  hadis    yang
  diriwayatkan oleh seorang yang makbul
  (Tsiqah) menyalahi riwayat orang yang
  lebih rajih, lantaran mempunyai kelebihan
  ke-dhabitan atau banyaknya sanad atau
  lain sebaginya dari seg pentarjih-an.

12.Hadis Mukhtalid, ialah hadis yang rawinya
  buruk hapalannya (su’ul hifdzi) disebabkan
  sudah lanjut usia, tertimpa bahaya,
  terbakar atau hilang kitab-kitabnya.
Macam-macam Hadis Dhaif
berdasarkan Gugurnya Rawi
METODE PENYAMPAIAN
                                     HADIS




            LISAN
-Nabi membacakan,Nabi Mengulangi                                       PERAGAAN PRATIS/
    -Mendengar hapalan shbt
                                                                         Mempraktikkan
                                             TULISAN
                                           -Surat pd Raja-raja
                                   - Tulisan sahabat yg didikte Nabi
Naqd al-Hadist
• Kritik Hadis senantiasa diarahkan pada kritik sanad dan
  matan hadist. Dalam kritik sanad diarahkan pada
  penilaian para rawi dan metode periwayatan yang
  digunakan . Kritik sanad digunakan untuk melihat
  apakah kridebilitas para rawi dan apakah instrumen
  tahammul adā (memikul amanat) menunjukan outentitas
  hadis.
• Kritik hadis (ilmu an-Naqd al-Hadist) meliputi : kritik
  eksternal (an-Naqd al-Khariji) yakni menyangkut sanad hadis
  dan keritik intern (an-Naqd al-Dakhili) yang menyangkut
  matan hadis.
• Kritik sanad diarahkan pada kualitas para rawi dan ilmu yang
  diperlukan adalah ilmu jarh wa ta’dil
Metodologi untuk Melihat Otentitas
Suatu Hadis Menurut M.M.Azami
1. Memperbandingkan hadis-hadis dari berbagai
   murid seorang (syekh) atau guru
2. Memperbandingkan pernyataan-pernyataan
   dari seorang ulama yang dikeluarkan pada
   waktu yang berlainan.
3. Memperbandingkan pembicaraan lisan dengan
   dokomentasi tertulis.
4. Memperbandingkan hadis-hadis dengan ayat
   Qur’an yang berkaitan.
• Ilmu Jarh adalah ilmu yang berfungsi untuk menunjukan
  sifat tercela yang ada pada periwayat hadits. Sifat tercela
  itu meliputi pendusta, pelupa, ahli bid'ah dan sebaginya.
  Sedangkan ilmu ta'dil adalah ilmu yang digunakan untuk
  menilai keadilan suatu perawi hadits.
• Selanjutnya jika terjadi pertentangan (ta'arudh) antara
  jarh dan ta'dil, maka ada dua teori kemungkinan :
  1. ‫الجرح مقدم على التعديل و لو كان مؤتدلون أكثر من الجارحين‬
  (Pencacat lebih didahulukan walaupun yang memuji lebih
  banyak dari yang mencela).
  2. ‫قدن جرح إذا كان الجارحون أكثر من المعدلين و قدن التعديل إذا‬
  ‫( كان المؤدلون أكثر من الجارحين‬Mendahulukan jarh, apabila
  orang yang menjarhnya lebih banyak dari yang
  menta'dilkannya dan mendahulukan ta'dilnya apabila
  yang menta'dilnya lebih banyak daripada yang men-
  jarhnya.)
•    Hadis dikatakan shahih, apabila memenuhi kriteria sebagai
     berikut :
     - Sanadnya bersambung;
     - Rawinya bersifat adil dan tsiqah (terpercaya);
     - Sempurna ingatannya (dhabith)
     - Haditsnya tidak berillat dan
     - Tidak syadz (tidak janggal tdk bertengan dengan qur’an dan hadis
         yang lain)

•    Adapun suatu Hadis dikatakan memiliki derajat Hasan menurut At-
     Turmudzi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
     - Dinukilkan oleh seorang yang adil;
     - Tidak terlalu kuat ingatannya;
     - Bersambung sanadnya dan;
     - Tidak berillat serta tidak ada kejanggalan pada matannya.

Sedangkan hadits dhaif adalah hadits yang kehilangan salah satu atau
    lebih dari syarat-syarat hadits shahih dan hadis hasan. Antara lain
    sanadnya tiak bersambung, perawinya tidak adil.
Istilah Seputar Hadis
• Matan : materi hadis
• Sanad para perawi yang menyampaikan
  kepada matan
• Isnad, rentetan sanad hingga sampai
  kepada matan.
• Rawi adalah orang yang meriwayatkan
  dan membuku hadis.
• An-Naqd al Hadist (kritik hadis) terhadap
  matan maupun sanad hadis

More Related Content

What's hot

Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayatarmizitaher
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan dievyannisa
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiUniversitas Islam Balitar
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaFatmalasari3
 
Nota ringkas TAMADUN MELAYU
Nota ringkas TAMADUN MELAYUNota ringkas TAMADUN MELAYU
Nota ringkas TAMADUN MELAYUJasmine Mit
 
Program Sijil Pengajian Islam FPI UKM: Pengantar Peradaban Islam
Program Sijil Pengajian Islam FPI UKM: Pengantar Peradaban IslamProgram Sijil Pengajian Islam FPI UKM: Pengantar Peradaban Islam
Program Sijil Pengajian Islam FPI UKM: Pengantar Peradaban IslamEzad Azraai Jamsari
 
Hadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyahHadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyahAhmad Harmoko
 
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan KebudayaanIBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan KebudayaanGuntur Abdinegoro
 
Pengenalan ilmu ketamadunan
Pengenalan ilmu ketamadunanPengenalan ilmu ketamadunan
Pengenalan ilmu ketamadunanAzman Ariffin
 
60706810 materi-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar
60706810 materi-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar60706810 materi-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar
60706810 materi-ilmu-sosial-dan-budaya-dasarnazrinaaa
 
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)PAKLONG CIKGU
 
8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaandesmasimamora
 
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...Cecep Kustandi
 
Pengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanPengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanMaulia Gustika
 
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)zoelfiqar
 

What's hot (20)

Definisi kebudayaan
Definisi kebudayaanDefinisi kebudayaan
Definisi kebudayaan
 
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
TITAS USM
TITAS USMTITAS USM
TITAS USM
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budaya
 
Nota ringkas TAMADUN MELAYU
Nota ringkas TAMADUN MELAYUNota ringkas TAMADUN MELAYU
Nota ringkas TAMADUN MELAYU
 
Program Sijil Pengajian Islam FPI UKM: Pengantar Peradaban Islam
Program Sijil Pengajian Islam FPI UKM: Pengantar Peradaban IslamProgram Sijil Pengajian Islam FPI UKM: Pengantar Peradaban Islam
Program Sijil Pengajian Islam FPI UKM: Pengantar Peradaban Islam
 
Hadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyahHadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyah
 
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan KebudayaanIBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
 
Pengenalan ilmu ketamadunan
Pengenalan ilmu ketamadunanPengenalan ilmu ketamadunan
Pengenalan ilmu ketamadunan
 
60706810 materi-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar
60706810 materi-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar60706810 materi-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar
60706810 materi-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar
 
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
 
8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan
 
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
 
Pengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanPengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaan
 
Apa itu 'budaya'
Apa itu 'budaya'Apa itu 'budaya'
Apa itu 'budaya'
 
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
 
PENGENALAN ILMU KETAMADUNAN DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PENGENALAN ILMU KETAMADUNAN DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIAPENGENALAN ILMU KETAMADUNAN DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PENGENALAN ILMU KETAMADUNAN DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
 

Viewers also liked

Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Rifki Rizal
 
Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaEko Sudibyo
 
Comprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceComprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceEko Sudibyo
 
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guideEko Sudibyo
 
Personality devol
Personality devolPersonality devol
Personality devoldedisuriadi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikArifuddin Ali.
 
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliWasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliEko Sudibyo
 
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]andri zulfikar
 

Viewers also liked (10)

Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1
 
Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan Nya
 
Comprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceComprehensive political guidance
Comprehensive political guidance
 
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
 
Personality devol
Personality devolPersonality devol
Personality devol
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
 
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliWasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
 
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
 
Ulum al quran
Ulum al quranUlum al quran
Ulum al quran
 

Similar to Presentation1

Konsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayaKonsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayasyamsulharifinhadi
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadiandaddhy04
 
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanFilsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanPapua Makituma
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Mohammad Yaqin
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisamonalisaibrahim
 
Makalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islamMakalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islamahmddrmnsyh
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiDewi_Sejarah
 
Pengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan BudayaPengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan BudayaToelank El-Aziez
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Haidar Bashofi
 
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Haidar Bashofi
 
Modul lengkap titas ppg ambilan jun 2011 edit
Modul lengkap titas ppg ambilan jun 2011 editModul lengkap titas ppg ambilan jun 2011 edit
Modul lengkap titas ppg ambilan jun 2011 editSK Batu Sembilan
 
Manusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.pptManusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.pptkincaySantika
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaZonnyProduction
 

Similar to Presentation1 (20)

ISBD
ISBDISBD
ISBD
 
Konsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayaKonsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budaya
 
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasionalKebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
 
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanFilsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
 
Makalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islamMakalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islam
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologi
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Pengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan BudayaPengertian dan Perwujudan Budaya
Pengertian dan Perwujudan Budaya
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
 
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
 
Modul lengkap titas ppg ambilan jun 2011 edit
Modul lengkap titas ppg ambilan jun 2011 editModul lengkap titas ppg ambilan jun 2011 edit
Modul lengkap titas ppg ambilan jun 2011 edit
 
Manusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.pptManusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.ppt
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 

More from Shinta Ari Herdiana

Makalah TATA RAGA TINJU GULAT BALAPAN KUDA DAN LAIN SEBAGAINYA YANG BERHADIAH
Makalah TATA RAGA TINJU GULAT BALAPAN KUDA DAN LAIN SEBAGAINYA YANG BERHADIAHMakalah TATA RAGA TINJU GULAT BALAPAN KUDA DAN LAIN SEBAGAINYA YANG BERHADIAH
Makalah TATA RAGA TINJU GULAT BALAPAN KUDA DAN LAIN SEBAGAINYA YANG BERHADIAHShinta Ari Herdiana
 
Methapor, simile, personofication, symbol, image n imagery and analysis of po...
Methapor, simile, personofication, symbol, image n imagery and analysis of po...Methapor, simile, personofication, symbol, image n imagery and analysis of po...
Methapor, simile, personofication, symbol, image n imagery and analysis of po...Shinta Ari Herdiana
 
Persentasi pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Persentasi pendekatan dan metode dalam pendidikan islamPersentasi pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Persentasi pendekatan dan metode dalam pendidikan islamShinta Ari Herdiana
 
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islamMakalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islamShinta Ari Herdiana
 
Konsep pendidikan filsafat pendidikan islam
Konsep pendidikan filsafat pendidikan islamKonsep pendidikan filsafat pendidikan islam
Konsep pendidikan filsafat pendidikan islamShinta Ari Herdiana
 
Culture of korea (shinta ari herdiana)
Culture of korea (shinta ari herdiana)Culture of korea (shinta ari herdiana)
Culture of korea (shinta ari herdiana)Shinta Ari Herdiana
 
Main verbs and modal auxiliaries (can n may)
Main verbs and modal auxiliaries (can n may)Main verbs and modal auxiliaries (can n may)
Main verbs and modal auxiliaries (can n may)Shinta Ari Herdiana
 

More from Shinta Ari Herdiana (20)

Makalah TATA RAGA TINJU GULAT BALAPAN KUDA DAN LAIN SEBAGAINYA YANG BERHADIAH
Makalah TATA RAGA TINJU GULAT BALAPAN KUDA DAN LAIN SEBAGAINYA YANG BERHADIAHMakalah TATA RAGA TINJU GULAT BALAPAN KUDA DAN LAIN SEBAGAINYA YANG BERHADIAH
Makalah TATA RAGA TINJU GULAT BALAPAN KUDA DAN LAIN SEBAGAINYA YANG BERHADIAH
 
Top up 2 book
Top up 2 bookTop up 2 book
Top up 2 book
 
Text analysis of teacher texts
Text analysis of teacher textsText analysis of teacher texts
Text analysis of teacher texts
 
Blending clipping
Blending clippingBlending clipping
Blending clipping
 
Prose
ProseProse
Prose
 
Introduction to literature
Introduction to literatureIntroduction to literature
Introduction to literature
 
Methapor, simile, personofication, symbol, image n imagery and analysis of po...
Methapor, simile, personofication, symbol, image n imagery and analysis of po...Methapor, simile, personofication, symbol, image n imagery and analysis of po...
Methapor, simile, personofication, symbol, image n imagery and analysis of po...
 
Persentasi pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Persentasi pendekatan dan metode dalam pendidikan islamPersentasi pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Persentasi pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
 
Materi filsafat pendikan islam
Materi filsafat pendikan islamMateri filsafat pendikan islam
Materi filsafat pendikan islam
 
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islamMakalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
 
Konsep pendidikan filsafat pendidikan islam
Konsep pendidikan filsafat pendidikan islamKonsep pendidikan filsafat pendidikan islam
Konsep pendidikan filsafat pendidikan islam
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Gender in education
Gender in educationGender in education
Gender in education
 
Culture of korea (shinta ari herdiana)
Culture of korea (shinta ari herdiana)Culture of korea (shinta ari herdiana)
Culture of korea (shinta ari herdiana)
 
Acquisition of phonology
Acquisition of phonologyAcquisition of phonology
Acquisition of phonology
 
Modal auxiliaries
Modal auxiliariesModal auxiliaries
Modal auxiliaries
 
Main verbs and modal auxiliaries (can n may)
Main verbs and modal auxiliaries (can n may)Main verbs and modal auxiliaries (can n may)
Main verbs and modal auxiliaries (can n may)
 
Makalah euthanasia
Makalah euthanasiaMakalah euthanasia
Makalah euthanasia
 
Lesson plan exam
Lesson plan examLesson plan exam
Lesson plan exam
 
Lesson plan 5
Lesson plan 5Lesson plan 5
Lesson plan 5
 

Recently uploaded

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 

Recently uploaded (20)

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 

Presentation1

  • 1. Endang Saifuddin Anshari : kebudayaan (kultur) hasil karya cipta manusia dengan kekuatan jiwanya (pikiran, perasaan kemauan, intuisi, imajinasi dan bagian rohani lainnya) dan raga yg menyatakan diri dlm pelbagai kehidupan (rohani dan jasmani) manusia, sebagai jawaban atas sgl tantangan, tuntutan dn dorongan intra diri mns, menuju pd terwujudnya kebahagiaan manusia (individu/masyarakat) PENGERTIAN PENGERTIAN Sidi Gazalba : :Kebud. Islam adalah cara berfikir dan merasa Sidi Gazalba Kebud. Islam adalah cara berfikir dan merasa Islam yg menyatakan diri dalam slrh segi kehdpn dr segolongan mns yg Islam yg menyatakan diri dalam slrh segi kehdpn dr segolongan mns yg membtuk lingk. sosial dlm suatu ruang dan waktu, konsepnya dari Qur’an,Hadis membtuk lingk. sosial dlm suatu ruang dan waktu, konsepnya dari Qur’an,Hadis A. Hasjmy mendefinisikan kebudayaan Islam sebagai sebuah penjelmaan iman dan amal saleh dari seorang muslim atau segolongan kaum muslimin/ kebudayaan Islam sebagai sebuah manifestasi (perwujudan) keimanan dan kebaktian dari para penganut Islam sejati Menurut Nourouzzaman Shiddiq yang dikutip oleh Hidayat, peradaban dan kebudayaan merupakan dua kata yang maknanya berbeda. Kebudayaan bermakna akal budi yang bersifat batini. Akal budi tersebut mendorong manusia menciptakan sastra,seni dan sebagainya dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik.
  • 2. Keb. Muslim yang Islami, karya bud. Muslim yg Kebudayaan commitet pd ISlam Muslim Endang S.Anshari Keb. Muslim yg tdk Islami, keb. Muslm yg tdk committed pd ISlam Muslim yang committed pd Islam adalah muslim yg mengimani (menghayati), mengilmui, mengamalkan dan mendakwahkan Islam, serta sabar dalam berislam.
  • 3. Pengertian Budaya • Menurut J. Verkulyl kata budaya mulai dipakai kira-kira tahun 1930 dan dengan cepat masuk dalam perbendaharan Indonesia. Menurutnya kata budaya berasal dari bahasa sang sekerta “ budaya”, bentuk jamak dari kata budi yg berarti roh atau akal. • Menurut Koentjaraningrat, budaya berasal dari kata sangsekerta “budhayah” yang berarti budi atau akal. Shg kebudayaan adalah hal-hal yg bersangkutan dengan budi dan akal. • Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan, keduanya menjadi jalinan yg erat, dan tidak ada satu kelompok pun manusia yg tanpa budaya. Hal ini disebabkan karena manusia harus mengerjakan berbagai kemungkinan untuk mempertahankan hidup, sehingga disitu ada kultur (budaya)
  • 4. • Jadi manusia dengan akal budinya dituntut mampu menciptakan kebudayaan, Manusia dengan akal budinya mampu mengubah natur menjadi kultur, mampu mengubah alam menjadi kebudayaan. • Dalam perspektif Islam penciptaan budaya merupakan realisasi dari tugas manusia sebagai khalifah fil ardh. • Jadi Kebudayaan adalah 1). manifestasi dan perwujudan segala kegiatan atau aktivitas manusia dalam menjawab tantangan eksistensi hidupnya. 2). Kebudayaan adalah karya dan kreasi insani, cipta manusia/man-made, 3). kebudayaan adalah khas manusia, 4). kebudayaan adalah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
  • 5. • Kebudayaan dari sifatnya ada yang bersifat material, dapat dilihat dan diraba, karena wujudnya yang kongkrit seperti pakaian, mesin ketik dll. Ada yang bersifat immaterial, yang tidak bisa dilihat atau diraba karena wujudnya yang abstrak spt : kesenian, ilmu pengetahuan. • Menurut Koetjaraningrat kebudayaan paling sedikit punya 3 wujud : 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompelks dari ide, gagasan, nilai, norma atau peraturan dan sebaginya. 2. Wujud kebudayaan sebagi wujud dari komplek aktivitas, kelakuan terpola dari masyarakat; 3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
  • 6. Kebudayaan dan Peradaban ? • Dalam berbagai tulisan istilah kebudayaan sering dikaitkan dengan peradaban (berasal dari bahasa Arab : adab, yang berarti kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti. • Menurut Koentjaraningrat, “kebudayaan” dan “peradaban” hanya menyangkut persoalan istilah. Istilah peradaban biasanya dipakai untuk bagian dan unsur kebudayaan yang halus dan indah seperti: kesenian, ilmu pengetahuan, sopan santun, sistem pergaulan yg komplek dalam suatu masyarakat dgn strukturnya yg komplek. Tetapi istilah peradaban juga sering digunakan untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, seni kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan komplek.
  • 7. • Culture, berasal dari bahasa latin “cultura” artinya memelihara, mengerjakan, mengolah (S.Takdir Alisyahbana). Yg dimaksud dengan mengolah menurut Soerjono Soekanto adalah mengolah tanah ata bertani, atas dasar itu cultur atau kebudayaan diartikan segala daya dan kegiatan manusia mengolah dan mengubah alam. • Istilah lain dari kebudayaan adalah sivilisasi (civilization) berasal dari bahasa latin “civis” artinya warga negara.Civitas adalah negara kota, dan civitas = kewarganegaraan. Menurut S. Takdir. AS sivilisasi berhubungan dengan kehidupan kota yg lebih progresif dan lebih halus. Dalam Bhs Indo. Peradaban dianggap sepadan dengan civilization
  • 8. Material/Kongkrit Sipat dari Kebudayaan Immaterial/Abstrak Ide,gagasan,nilai, norma/aturan Wujud Kebudayaan Aktivitas/kelakuan (Koetjaraningrat) Benda hasil karya manusia Peralatan dan perlengkapan hidup Mata pencaharian, sistem ek. tani, prodoksi Isi Kebudayaan Sistem kemasyarakatan (kekerabatan, pol, org, (Koetjaraningrat) hkm,kawin Bahasa (lisan dan tulisan) Kesenian (rupa, gerak, suara, tari dll) Ilmu pengetahuan Religie
  • 9. CIRI-CIRI BUDAYA ARAB PRA ISLAM • Bangsa Arab pra Islam dikenal sbg bangsa yg sudah memiliki kemajuan ekonomi. Letak geografis yg strategis membuat ISlam yg diturunkan dimekah mudah tersebar ke berbagai wilayah, disamping ditunjang perluasan wilayah yg dilakukan umat Islam. • Menurut Nurcholis Madjid (dalam Atang) kebudayaan- kebudayaan Arab pra-Islam tersebut memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut : – Menganut paham kesukuan (qabilah); – Memiliki tatanan sosial politik yang tertutup dengan partisipasi warga yang terbatas terhadap batas, faktor keturunan lebih penting daripada kemampuan; – Mengenal hierarki sosial yang kuat; dan – Kedudukan perempuan cenderung direndahkan.
  • 10. Muh. Bahiyuddin Salim Al-tsaqafah yang disepadankan dengan kata kultur (kebudayaan) diartikan dengan al-janib al-ruhi al-ma'nawi min hayat al-fardi wa al-jama'ah (aspek bathin dari kehidupan individu dan kelompok manusia). -al-madaniyah atau al-tamaddun yang disepadankan dengan civilization (peradaban) dimaknai dengan al-janib al-ilmi wa al-maddah wa al-ikhtira' (aspek ilmu pengetahuan, materi dan penciptaan atau pengolahan dari kehidupan manusia. - al-hadharah yang secara denotative dianggap muradif (sinonim) dari madaniyah atau tamaddun, namun secara konotatif digunakan untuk pengertian peradaban (civilization) dalam arti luas mencakup tsaqafah dan madaniyyah atau tamaddun.
  • 11. ENDANG SAIFUDDIN. A. Peralatan Hidup Technological equipmen (alat teknologi) Mata pencaharian/sistem ekonomi Economi system Sistem kemasyarakatan Unsur-Unsur (sistem ekonomi Kebudayaan Bahasa (Selo Soemarjan Family dan Soemardi) Kesenian (keluarga) Sistem Pengetahuan Political control Religi/Sistem kepercayaan (kekuasaan politik) Tujuan kebudayaan adalah : untuk kebahagian dan kesejahteraan manusia. Bahan kebudayaan alam yg ada pada diri manusia dan diluar diri manusia. Ruang lingkupnya meliputi semua aspek kehidupan manusia.
  • 12. • Disamping ciri diatas, di Mekah pra ISlam sudah terdapat jabatan-jabatan penting spt dipegang oleh Qushayy bin Qilab pd pertenaghan abad ke V M. Dlm rangka memelihara Ka’bah dibentuk jabatan spt : • hijaba (penjaga pintu ka’bah atau juru kunci); • Siqaya (petugas yg diharuskan menyediakan air tawar utuk para tamu yang berkunjung ke Ka’bah dan menyediakan minuman keras yg dibuat dari kurma; • Rifadla, petugas yg ditugaskan memberi makan bagi pengunjung ka’bah; • Nadwa, petugas yg bertugas memimpin rapat setiap tahun; • Liwa adalah pemegang panji yg dipancang di tombak kemudian ditancapkan sbg lambang tenatra yg sedang menghadapi musuh. • Qiyada, adalah pemimpin pasukan bila hendak berperang.
  • 13. • Dari segi akidah, bangsa arab pra Islam percaya pada Allah sbg pencipta (QS. Luqman: 25, Al- Ankabut : 63. Sumber kepercayaan tersebut adalah risalah samawiyah yg dikembangkan dan sebarkan di Jazirah Arab, terutama risalah Nabi Ibrahim dan Ismail. Kemudian mereka melakukan transpormasi (berupa penyimpangan) dgn menjadikan berhala, pohon, binatang dan jin sebagai penyerta Allah (QS. Al-An’am : 100) dgn membuat 360 patung disekitar Ka’bah. Meskipun secara umum mereka melakukan penyimpangan, namun ada sebagian kecil yg masih mempertahankan akidah yg diajarkan Nabi Iberahim, yg disebut “hunafa: antara lain Umar bin Nufail dan Zuhair bin Abi Salma.
  • 14. • Dalam bidang hukum bangsa Arab pra Islam menajdikan adat sebagai hukum. • Dalam bidang muamalah, mereka membolehkan transaksi mubadalah (barter), jual beli kerjasama pertanian (muzara’ah) dan riba. • Dalam hukum keluarga mereka membolehkan berpoligini dengan perempuan dengan jumlah tanpa batas, serta anak kecil dan perempuan tidak dapat menerima hara pusaka atau peninggalan.
  • 15. • Norkhalis Madjid menyatakan bahwa tatanan masyarakat Arab pra Islam cendrung merendahkan martabat wanita seperti dapat dilihat dalam dua kasus: Pertama, perempuan dapat diwariskan, misal ibu tiri harus rela dijadikan istri oleh anak tiri ketika suaminya meninggal, ibu tiri tidak mempunyai hak pilih baik untuk menerima maupun menolak, kedua perempuan tidak memperoleh harta pusaka. Syarat mempusakai jaman Jahiliyah adalah : 1) ada pertalian kerabat (qarabah) 2) janji setia (muhalafah) dan 3) adopsi.
  • 16. CIRI-CIRI BUDAYA ISLAM • Menurut Muhaimin kebudayaan Islam memiliki beberapa ciri, diantaranya: – Memiliki unsur ketauhidan. – Memperhatikan nilai-nilai insaniyah – Kebudayaan tersebut dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia dan amal shaleh. – Memperhatikan aspek etika. – Memiliki aspek estetika. – Terbuka dan selektif.
  • 17. CIRI KEBUDAYAAN ISLAM • Kebudayaan Islam mrpk salah satu wujud dari fungsi mns di dunia, yakni sbg khalifah dan abdullah. Adapun cirinya menurut Yusuf Qardhawi : 1. Rabbaniyah, keb. Is. bernuansa ketuhanan, ia merpk cerminan dari keimanan dan ketauhidan. 2. Akhlaqiyah, keb. Islam tidak ada pemisahan antara akhlak dgn ilmu, dgn perbuatan, dgn ekonomi, dgn politik, dgn peperangan dan dgn semua segi kehidupan manusia. 3. Insaniyah, keb. Islam menghormati manusia memelihara fitrah, kemulian dan hak mns, Keb. ISlam tegak atas satu pandangan sebagai makhluk yg mulia/dimuliakan Tuhan.
  • 18. 4. Alamiyah, selama keb. Islam berlakui bagi stp manusia dgn sendirinya iapun bersifat alamiyah (mendunia). Bersifat terbuka utk semua klp manusia dan tdiak menutup diri. 5. Tasamuh. Islam tdk mewajibkan org non Islam yg hidup dalam naungan kebudayaannya utk menjalankan syariat Islam, tdk memaksa org lain utk masuk dalam lingkungan budaya Islam. 6. Tanawwu, keb. Islam bersifat (beraneka ragam). Ia tidak hanya terkait dgn masalah ketuhanan, kemanusiaan tetapi juga kealaman. 7. Wathaniyah. Keb. Islam mencerminkan sistem wasath (pertengahan), antara berlebihan dan kekurangan, antara kepentingan pribadi dan bersama, antara dunia dan akhirat.
  • 19. 8.Takamul, Takamul atau terpadu, terpadu dan saling mendukung antara kebu. Islam yg satu dengan keb,. Islam yg lainnya. 9.Bangga trhp diri sendiri, yakni banggga terhadap sumber kebudayan yg berketuhanan, berkemanusiaan dan bernuansa akhlak. Sifat bangga ini menajdikan keb. ISalm enggan utk diwarnai atau dipengaruhi dgn yang lain yg menyebabkan hilangnya keistimewaan dan keorisinilannya.
  • 20. Agama Islam menyuruh para pemelkuknya untuk mencari keridahan Allah dalams semua nikmat yg diterimya dan menyuruh memperguankan haknya atas keduniaan dalam pimpinan dan aturan agama (QS. Al-Qashshas : 77) • Agama Islam juga menyuruh umatnya untuk meninggalkan kampung halaman, berjalan ke daerah/negeri lain untuk menjalin silaturrahmi dgn bangsa atau golongan lain, saling bertukar fikiran, pengetahuan dan pandangan (QS. Al-Hajj : 66) sebagaimana hadis Nabi Saw. : “ wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam (ciptakan stabilitas keamanan dan perdamaian) hubungkan silaturrahmi (persaudaraan, komunikasi dan konsultasi), berilah makan (tingkatkan taraf ekonomi pakir miskin yg lemah ekonominya) dan shalatlah ditengah malam, sementara manusia sedang asyik tidur nyenyak pasti engkau akan masuk syurga (mencapai kebahagian hidup) dengan selamat dan sejahtera (HR. Turmudzi) • Agama Islam menyuruh para pemeluknya untuk memeriksa dan menerima kebenaran dari mana dan siapapun datangnya, dengan catatan melalui proses seleksi, sehingga dapat menemukan ide, gagasan, teori atau pandangan yg sesuai dengan petunjuk-Nya. (QS. Az-Zumar : 17-18)
  • 21. Faisal Ismail menjelaskan bahwa untuk melihat agama merupakan bagian dari kebudayaan atau bukan, maka maka harus dilihat dari jenis agama itu sendiri. Dari segi sumbernya menurut dia, maka agama dapat dikategorikan menjadi dua kelompok; pertama, agama alamiyah (yang dalam kepustakaan Barat disebut "natural religion", agama ciptaan manusia dan dinamakan juga agama bumi, agama filsafat, dîn al-ardh, agama ra'yu, agama budaya; kedua, agama samawiyah (revealed religion), yakni agama yang diwahyukan Allah kepada (para Nabi dan Rasulnya) yang disebut pula agama wahyu, agama langit, agama propertis. Antara kedua agama ini memiliki karakteristik perbedaan yang sangat mendasar.Kalau agama di katakan sebagai bagian dari kebudayaan manusia pada tataran agama budaya atau agama ardhi, maka hal itu memungkinkan saja. akan tetapi kalau hal tersebut ditujukan kepada agama wahyu, maka agama wahyu bukan merupakan bagian dari kebudayaan.
  • 22. • Nurchalish Madjid menjelaskan bahwa agama dan budaya adalah dua bidang yang dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan . Agama bernilai mutlak, tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat. Sedangkan budaya, sekalipun berdasarkan agama, dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat. Sebagian besar didasarkan pada agama; tidak pernah terjadi sebaliknya. Oleh karena itu agama adalah primer, dan budaya adalah sekunder. Budaya bisa merupakan ekspresi hidup keberagamaan, karena ia sub ordinat terhadap agama, dan tidak pernah sebaliknya.
  • 23. • Harun Nasution berpandangan, agama pada hakikatnya mengandung kelompok ajaran. Kelompok pertama mengandung ajaran dasar yang diwahyukan Tuhan melalui para rasul-Nya kepada masyarakat . Ajaran dasar ini terdapat dalam kitab suci. Ajaran-ajaran dasar didalam kitab suci ini, memerlukan penjelasan- penjelasan baik mengenai arti maupun cara pelaksanaannya. Penjelasan-penjelasan ini diberikan oleh para pemuka atau ahli agama./ Penjelasan- penjelasan mereka terhadap ajaran dasar agama adalah kelompok kedua dari ajaran agama. • Kelompok pertama, karena merupakan wahyu dari Tuhan bersifat absolut, mutlak benar, kekal, tidak berubah dan tidak diubah. Kelompok kedua, keran merupakan penjelasan pemikiran pemuka atau ahli agama, pada hakikatnya tidaklah bersifat absolut, tidak mutlak benar, dan tidak kekal. Kelompok kedua bersifat relatif, nisbi, berubah dan dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman.
  • 24. Prinsip Budaya Islam • Menghormati akal • Mendorong untuk menuntut ilmu • Kebudyaaan untuk kemaslahatan.
  • 25. NUZUL AL-QUR’AN IJAZ AL-QUR’AN ILMU AQSAMIL QUR’AN ILMU QISHASUL ILMU MAKKI DAN MADANI QUR’AN ILMU BALAGHATIL QUR’AN ILMU AMTSALIL NASIKH DAN MANSUKH QUR’AN ILMU TAFSIR QUR’AN ILMU QIRA’AT ILMU MUNASABAH TAWARIKH AN-NUZUL AQSAMIL QUR’AN ILMU FAWATIHUSSHUWAR MAWATHIN ANNUZUL ILMU MUHKAM DAN TAJWID MUTASYABIHAT
  • 26. Islam dan Studi Kawasan • Islam di Amerika – Menurut para pengamat, Islam masuk di Amerika Utara (Amerika Serikat) pada pertengahan dan akhir abad ke-19 yg berasal dari imigran dari Timur Tengah. – Para Akademisi berpendapat hampir dua abad sebelum perjalanan Christopher Columbus (1492) orang Muslim telah melakukan pelayaran ke Spanyol dan sebagian pesisir Barat laut Afrika ke Amerika Selatan dan Utara dan bahkan ada yg menjadi awak Columbus. Para penjelajah Muslim Afrika telah menembus sebagian besar wilayah Amerika Selatan dan Utara. Sebagai bukti adalah benda-benda peninggalan sejarah (artefak), tulisan- tulisan, laporan dan kisah-kisah para saksi mata meskipun ada yang meragukan dan menganggap teori-teori ini berupa dugaan belaka. – Sejak abad ke 15 orang-orang Muslim di semenanjung Iberia dipaksa untuk memilih satu diantara pilihan-pilihan yang kurang menguntungkan , yakni, berpindah ke Kristen, imigrasi atau hukum mati. Sehingga banyak yang menjalankan Islam secara diam-diam, ada juga yang memberontak secara terang-terangan yang menyebabkan mereka diusir. Karena diusir, mereka berimigrasi ke kepulauan Karibia dan bahkan ada yang mencapai bagian Selatan negara Amerika Serikat hingga kini.
  • 27. Munurut Juhaya S. Praja bahwa sejarah Muslim di Amerika sejak akhir abad ke 19 hingga paruh kedua abad ke -20 terjadi lima gelombang / periode : 1. Migrasi terjadi antara tahun 1875 – 1912 dari pedesaaan di wilayah yg saat itu disebut Siria Besar di bawah pemerintahan kekaisaran Ottoman/Pemerintah Usmani, yang pada saat ini termasuk wilayah negara Siria, Yordania, Palestina dan Libanon. Mayoritas para imigran dari Timur Tengah pada waktu itu terdiri dari orang-orang Kristen yg cukup mengetahui Amerika dari pelajaran sekolah Misionaris, sebagian kecil lainnya adalah orang Muslim Sunni, Syiah, Alawi dan Druze. Mereka bermigrasi karena keadaan ekonomi di negerinya yg kurang menguntungkan dan mereka berharap mendapatkan keuntungan finansial di Amerika Serikat dan pada umumnya mereka bekerja di Pabrik-Pabrik dan toko. 2. Migrasi terjadi pada tahun 1918-1922, diakhir Perang Dunia I, banyak yang datang ke Amerika saat itu adalah kerabat orang-orang Muslim yang lebih dahulu bermigrasi ke Amerika. Pada masa ini hanya sedikit Muslim yang berimigrasi ke Amerika. Mereka umunya orang-orang intelek dan terdidik yang berasal dari perkotaan dan pada umunya adalah saudara, kawan, kenalan imigran yang telah ada di Amerika sebelumnya. 3. Peride ke-3, terjadi pada tahun 1930-1938 (yang berlangsung hampir sepanjang tahun 1930-an), dibatasi.Yang terkondisikan karena kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang memberikan prioritas kepada mereka yang keluarganya telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat. Jumlah Muslim yang diperboleh menetap di negeri ini masih
  • 28. 4. Periode ke- 4, berlangsung dari tahun 1947-1960, terjadi peningkatan jumlah imigran. Undang-Undang kewarganegaraan tahun 1953 memberi kouta imigrasi setiap tahun untuk setiap negara, sehingga imigran Muslim terus berdatangan dan tidak hanya berasal dari Timur Tengah namun juga dari India dan Pakistan, Eropa Timur dan Uni Soviet. Sebagain besar imigran ini menetap di kota-kota besar seperti Chicago dan Ney York. Mereka datang ke Amerika Serikat sebagai pengungsi atau untuk mencari kehidupan yang lebih baik, memeproleh pendidikan yang lebih tinggi, atau untuk mendapatkan latihan teknik lanjutan dan mendapatkan pekerjaan secara spesialis. Mereka pada umumnya mempunyai pendidikan tinggi dan mempunyai latar belakang yang lebih baik dibandingkan dengan para imigran sebelumnya, sebagiannya ada yang merupakan mantan elite penguasa. Sebagian dari mereka ada juga yang berprilaku kebarat- baratan. 5. Gelombang terakhir, migrasi sejak tahun 1967 hingga sekarang. Mereka yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini selain karena alasan ekonomi juga yang utama dikarenakan alasan politik. Disamping itu disebabkan keputusan-keputusan Amerika dan peritiwa yang terjadi disebagian belahan dunia dan karena konfrontasi dengan Israel. Pada tahun 1965 Presiden Lyndon Johnson menandatangani undang-undang imigrasi yang membatalkan kouta berdasarkan keragaman suku bangsa penduduk Amerika Serikat. Untuk I kalinya sejak masa awal abad ke-20 hak seseorang untuk memasuki negara ini tidak tergantung asal usul suku atau bangsa. Oki imigrasi dari Eropa menjadi berkurang tetapi sebaliknya dari Timur Tengah meningkat dengan pesat dan lebih dari separohnya adalah Muslim.
  • 29. - Selama dekade terakhir, kekacauan politik dibeberapa negara Muslim telah menyebabkan banyaknya imigrasi ke beberapa negara. Pada tahun 1967 terjadi kekalahan pasukan Arab dengan Israel, Sehingga menyebabkan perpindahan besar-besaran orang Palestina menuju ke Barat yang terus berlangsung hingga sekarang. - Revolusi Iran tahun 1979 dan naiknya Ayatullah Khomaini ke tampuk kekuasaan memaksa banyak orang Iran meninggalkan negeri mereka yang sebagiannya ke Amerika - Perang saudara di Pakistan dan pecahnya Pakistan Timur menjasdi Bangladesh, gerakan pembunuhan orang-orang Muslim India, kudeta Militer di Afganistan, Perang saudara di Libanon memberikan andil bagi kehidupan Muslim di Amerika. Demikian juga penyerangan Irak ke Kuwait banyak orang Kurdi melahirkan diri ke Amerika, perang saudara di Somalia dan Afganistan, berkuasanya rezim militer di Sudan, pemusnahan etnis Bosnia juga memperbesar imigran Muslim di Amerika. - Kebanyakan yang datang kali ini di Amerika adalah berasal dari Benua Asia Selatan, termasuk Pakistan, India dan Bangladesh. Mereka pertama datang sejak tahun 1895 dan selama abad ke-20 berperan dalam pengembangan kelompok- kelompok politik Islam di Amerika. Dewasa ini kelompok tersebut berjumlah kurang lebih 1 juta orang. Jumlah tersebut semakin bertambah dengan kelompok- kelompok besar yang berasal dari Indonesia dan Malaysia. - Mereka yang datang pada umumnya orang yang terpelajar sehingga mereka pada umumnya dengan mudah memperoleh pekerjaan dibandingkan dengan yang datang sebelumnya. Imigran Muslim yang datang ke Amerika Serikat dan populer pada gelombang ini adalah : Fazlur Rahman dari Pakistanyg menjadi guru bear Universitas Chicago; Sayyed Husein Nasr dari Iran yang menajdi guru besar di Universitas Washington; Isma’il al Faruqi menjadi guru besar di Universitas Harvard; Dawud Assad dari Palestina yang menjadi Cpuncil of Masajid of the United States; Thaha Jabir Fayadl al-’Ulwan dari Irak yang menajdi Presiden International Institute of Islamic Thought an Imam Khathab, alumni Universitas al- Azhar dan McGill University yang kini menajdi Imam dan Direktur Islamic Centre of Greater Toledo, Ohio.
  • 30. Dalam literatur menurut Juhaya S. Praja bahwa Muslim Amerika Pertama adalah imigran Arab dari kalangan Afro Amerika dengan cara jual beli budak. Tapi anggapan ini dibantah oleh Akbar Ahmad yang mencatat bahwa orang Amerika pertama yg tercatat sebagai pemeluk ISlam adalah Reverend Norman, seorang misionaris gereja Metodis di Turki yg memeluk Islam tahun 1870. Pada dekade berikutnya seorang Erofa-Amerika bernama Muhammad Alexander Webb memeluk Islam ketika ia menjadi Konsul jenderal Amerika Serikat di Philipina tahun 1887. Ia adalah pelopor utama yang mendirikan organisasi Islam pertama di Amerika Serikat tahun 1893 yang kemudia berperan sebagai da’i (1893) dan menerbitkan The Moeslim Word sebagai media dakwahnya.
  • 31. Para Pakar memperkirakan Jumlah Islam di Amerika Serikat sekitar 6 (enam) juta jiwa. The Britanicca of The Year memeprkirakan pertengahan tahun 2000 terdapat 4.175.000 Muslim Amerika Serikat dan 1.650.000 diantaranya berasal dari kalangan Amerika keturunan Afrika.  Menurut penelitian baru-baru ini Muslim di Amerika adalah berasal dari imigran 77 % dan yang berasal/lahir di Amerika 22,4 %  Kini Masjid di Amerika terdapat 1.209 buah dengan dana swadaya. Sebuah masjid yang berada ditengah pemukiman non Muslim yang dibangun tahun 1994 adalah masjid Al Hikmah di Long Island City.  Di Amerika juga terdapat 250 Islamic School dan jumlah ini tidak termasuk Sunday Islamic yang memberikan pelayanan agama seminggu sekali di masjid.  Jumlah media masa ISlam dalam bentuk penerbitan diperkirakan mencapai 700 buah.  Pada Kamis Malam 7 November 2002 yg lalu (malam Ramadhan) Presiden Amerika Serikat George W. Bush menyampaikan pesan Ramadhan pada umat Islam di seluruh dunia sebagai upaya meningkatkan toleransi umat beragama di dunia dan bahkan ia mengundang para duta besar negara-negara Islam dan mayoritas berpenduduk muslim untuk berbuka puasa bersama di Gedung Putih.  Ia juga menyampaikan pesan ramadhan dengan mengtakan : “ Islam adalah agama yang cinta damai yg dianut oleh lebih dari 1 milyar penduduk, termasuk jutaan Muslim Amerika.  Di Gedung Putih tahun 1996, Presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton melakukan open House dengan mengundang umat Islam untuk berlebaran bersama.
  • 32.  Sebagai akibat perang Teluk tentara Multi Nasional dengan Irak banyak tentara Amerika terutama dari Angkatan Laut yang memeluk Islam (10.000) orang, sehingga pemerintah Amerika Serikat meminta MUI untuk mengirim para da’I untuk membina mereka, akan tetapi MUI kesulitan memenuhi permintaan tersebut karena terkendala bahasa.
  • 33. Islam di Eropa  Menurut pendataan PBB tahun 1999 menunjukan bahwa antara tahun 1988-1998 jumlah penduduk Muslim Eropa meningkat lebih dari 100 % dan tercatat sekitar 13 juta umat Muslim tinggal di Eropa saat ini. 3,2 juta di Jerman, 2 juta di Inggris, 4-5 juta di Perancis dan selebihnya di bagian Eropa Lainnya.  Menurut survey surat kabar Prancis Le Monde di bulan Oktober 2001 dibandingkan dengan data tahun 1994 banyak muslim yang terus melakukan kunjungan shalat ke masjid sedangkan menurut sebuha survey terbaru terjadi penurunan tajam jumlah kunungan ke gereja. Tahun 1970 di lima negra utama (Prancis, Belgia, Belanda, Jerman dan Itali) menunjukan bahwa jumlah mereka yang berkunjung secara tetap ke gereja turun sekitar 40 %.
  • 34. Islam dan Isu-Isu Jontemporer  Islam Poligami  Islam dan HAM  Islam dan Gender  Islam dan Terorisme  Islam dan Seni Musik
  • 35. Islam di China  Islam masuk di China diperkirakan pada abad ke-10 pada masa Dinasti yang berjasa menyebarkan Islam di China adalah dinasti Li Yuan/Kaisar Tai Tsu (1260-1368) Marcopolo mencatat bahwa propinsi Yunnan dibawah orang-orang Mungol adalah Muslim dan gubernurnya seorang Muslim. Dibawah dinati Yuan, para pakar Muslim, khususnya ahli perbintangan mendirikan observatorium yang terjkenal di Shensi. Pada masa ini orang china Muslim banyak menunaikan ibadah haji ke Makah dan zaman ini juga terjadinya penerjemahan besar-besaran kitab yang berbahasa Arab kedalam bahasa China. Pada abad ke-19 terjadi pemberontakan dichina, penduduk Muslim banyak yang ditumpas, masjid banyak yang dihancur. Pada tahun 1966 agama Islam berangsur-angsur berkembang di China.  Orang yang berjasa menyebarkan Islam di China adalah Saad bin Abi Waqash yang meletakan batu pertama masjid Katton. Yang dikenal sebagai masjid Wai Shinzi,
  • 36. Sekarang umat ISam di china memperoleh sikap yang toleran dari agama lain, memperoleh tampat pemakaman sendiri, buruh muslim diberi libur saat hari besar agama Islam, mereka memperoleh kebebasan beragama bahkan memperoleh kebebasan berpartisifasi dalam bidang pemerintahan diwilayah Xinjiang, umat Islam memperoleh beberapa jabatan administrasi dan 26 dari 37 komite tetap dari kongres rakyat Xinjiang adalah angota dari minoritas yg sebagian memeluk Islam. Imam Dawud Shikunbin adalah anggota komite tetap dari Badan Politik Rakyat Kotamada.  Muslim di China Thn. 2006 = 6 juta, 1966 = 14 Juta, ada versi mengatkan 20 juta atau 1,4 % dari jumlah penduduk China. 35 Ribu Jmasjid dan 45 imam China.  Islam masuk kechina melalui jalur perdagangan darat dan laut yang disebut “Jalur Sutera”.  Di Inggris sekarang ada sekitar 90 ribu Mulsim mahasiswa yang belajar di Inggris  Islam di Thailand penduduk yang mayoritas memeluk Islam di Pattani. Bila menyebut orang Islam di Thailand adalah orang dari keturunan Iran, Indonesia, Pakistan, China dan Melayu yang mereka sebut dengan Melayu Muslim.
  • 37. Islam di Jepang  Umat Muslim di Jepang (Kyoto) lebih dari 1000 orang sebagaian sebagai mahasiswa  Islam masuk ke Jepang sekitar tahun 1853, kontak pertama islam modern dgn yang melayani kapal keinggris dan belanda akhir abad 19. Tahun 1870-an kehidupan Muhammad diterjemahkan dalam bahasa Jepang.  Islam diperkirakanmasuk ke jepang tahun 1900-an keika muslim tartar yg melarikan diri ekspansionis Rusia  Muslim pertama yang berhasil mengkonversi etnis Jepang dan tahun 1935 didirikan masjid Kobe.  Islam sekitar tahun 1982 sekitar 30.000 orang.
  • 39. Seni dalam Islam dan Beberapa Batasan • Tidak semua lagu diperbolehkan. Oleh karena itu temanya harus sesuai dengan adab dan ajaran Islam spt lagu yang membangkitkan seks dan birahi. • Cara melagukankan jangan membangkitkan rangsangan bagi orang yang menyaksikan. • Lagu-lagu tidak boleh disertai dengan perbuatan yang diharamkan seperti meminum minuman keras, bercampur laki-laki dan perempuan (ikhtilat), tabarruj (menampakkan aurat). • Nyanyian jangan berlebihan terutama yang menyentuh perasaan yang berbicara tentang cinta dan kerinduan yang bersifat material. • Setiap orang yang mendengarkan lagu mengenal dengan baik dirinya dan mempu memberi fatwa padanya. Jangan justru dapat membuat fitnah, membuat banyak berkhayal dan menjerumuskan dia pada sisi hewani.
  • 40. HADIS • Kata Hadit (Arab : Hadits), secara etimologi (lughawiyah), berarti "komunikasi", "kisah', "percakapan" : relegius atau sekuler, histories atau kontemporer. Bila digunakan sebagai kata sifat, hadits berarti "baru". Secara istilah Hadis sama dengan Sunnah yakni perkataan Nabi, perbuatannya dan hal-hal yang disetujui atau dibiarkannya: ‫اقواله‬ ‫ .و افعا ههه و تقريره صلعم‬Pendapat serupa sebagaimana Muhammad ‫ل‬ Ibnu Mukarram Ibn Manzhur, dalam Lisan al-Arab, 1992, Juz.II hlm.131 yang dikutip Soetari mengatakan bahwa kata hadist juga berasal dari bahasa Arab; al-Hadits, jamaknya al-Ahadits, al-Haditsan yang secara etimologi memiliki banyak arti, diantaranya 1) al-Jadid (yang baru) dan 2) al-Khabar (kabar atau berita). • Relasi antara Al-Qur'an - Hadis dan umat Islam yang beriman terhadap keduanya seperti prinsip simbiose mutualism. • Meski demikian, kedunya baik Al-Qur'an maupun Hadis, memiliki sejarah yang berbeda. Perbedaan historis ini menyebabkan kemunculan dan perkembangan ilmu-ilmu mengenai keduanya memiliki alur yang berbeda pula.
  • 41. Perbedaan itu antara lain sebagai berikut, Pertama, dalam sejarah pendokumentasian dan pencatatannya. Al-Qur'an sejak awal diturunkan telah dicatat dan dikumpulkan secara teratur oleh para sahabat. Pencatatan Al- Qur'an merupakan pekerjaan yang tidak pernah dirahasiakan dan bisa dikatakan sebagai aktivitas publik. Hadis baru didokumentasikan setelah melewati dua fase generasi lebih, sehingga sumber pertama setelah Nabi, yaitu sahabat, hampir tidak ditemukan lagi, penulisan hadis juga hanya menjadi pekerjaan sebagian sahabat saja dan bersifat perorangan.Kedua, periwayatan Al-Qur'an dilalui dengan tanpa keterputusan antara sumber pertama dengan sumber berikutnya. Artinya, periwayatan Al-Qur'an selalu tasalsul atau mutawatir, sedang Hadis tidak demikian. Bahkan bila dikalkulasikan, jumlah Hadis yang mutawatir, lebih sedikit dibandingkan keseluruhan hadis yang kebanyakan lebih bersifat ahad. Ketiga, tidak dibolehkannya periwayatan Al-Qur'an dengan makna karena periwayatan dengan cara demikian menjadikan Al-Qur'an memiliki "relativitas" kesamaan kata dan bunyi, sehingga dalam periwayatannya, interpretasi yang berlebihan tidak terjadi dan mudah dihindari. Dalam periwayatan Hadis tidak hanya memakai kata-kata langsung yang digunakan Nabi, tetapi juga boleh memakai "terjemahan" atas kata-kata yang digunakan oleh Nabi, yaitu apa yang dikenal dengan periwayatan (dengan) makna. Hal ini mengakibatkan adanya beberapa versi redaksi hadis yang memiliki konsekwensi dan implikasi yang luas. Bahkan mungkin jumlah periwayatan Hadis dengan makna ini lebih banyak daripada yang menggunakan kata-kata yang langsung digunakan Nabi.
  • 42. Keempat, ada jaminan dari Tuhan untuk menjaga keaotentikan Al-Qur'an. Hal seperti ini tidak terjadi pada Hadis, walaupun sumber pertamanya Nabi saw. Sebagai pembawa syariat yang dijamin kebenarannya, yaitu yang dikenal dengan doktrin ma'shum (infallible) karena itu sebenarnya apa yang disampaikan Nabi, semuanya adalah shahih dan benar, apalagi Nabi tidak berucap melainkan berdasarkan bimbingan wahyu, namun tidak ada jaminan akan keotentikan apa yang disampaikan atau diperbuatnya. Al-Qur'an mendapat jaminan dua arah, tetapi tidak demikian halnya dengan Hadis. Oleh karena itu peniruan dan pemalsuan Al-Qur'an sepanjang sejarah tidak akan pernah berhasil dan mudah dikenali. Sementara sejarah telah mencatat bahwa pemalsuan Hadis secara besar-besaran pernah terjadi dengan motif dan latar belakang yang berbeda-beda, baik motif jahat maupun baik. Untuk pembahasan tentang hal ini akan di bahas secara panjang lebar pada makalah berikutnya. • Kelima, berbeda dengan Al-Qur'an walaupun dalam Hadis ada kitab-kitab standar, tetapi tetap saja tidak dikenal kitab hadis "resmi". Sehingga kalau dalam sejarah awal terlepas dari motif-motif lain yang ada dibelakangnya, ada Al-Qur'an tidak resmi yang dibakar atau dilarang beredar, maka dalam sejarah pengkodifikasiaan hadis hal seperti itu tidak terjadi. Karena itu walaupun ada kitab hadits standar, tetapi kandungan kitab- kitab tersebut selalu dipertanyakan dan dikritisi lagi. • Secara historis, dalam hal penulisan dan pelarangan Hadis, nampaknya juga terjadi silang pendapat atau kontradiksi mengenai kebolehan dan tidaknya menulis Hadis. Disatu sisi ada yang melarang dan disisi lain ada yang membolehkan, dan masing-masing memakai argumentasi dari hadis Nabi saw.
  • 43. Beberapa Contoh Fungsi Hadis • Sebagai penguat, (Allah mengharamkan saksi palsu dlm QS. Al Hajj : 30, dikuatkan oleh Hadis Nabi yg diriwayatkan Bukhari Muslim, ttg dosa besar (Musyrik, menyakiti kedua orang tua dan bersaksi palsu) • Memberikan penafsiran Al-Qur’an (QS. Albaqarah : 43 ttg mendirikan sholat dan menunaikan zakat ditafsir dgn hadis “shalat sebagaimana aku shalat) • Menetapkan hukum yg belum ada, contoh : larangan berpoligami bagi seorang wanita dengan bibinya (baik dari bapak maupun dari ibunya) (HR. Bukhari Muslim) • Mengubah ketetapan hukum dalam Al-Qur’an (ketetapan hukum ttg wasiat pada QS. Al Baqarah : 180, di nasakh (dirubah dgn hadis Nabi “ La wasiyata liwaritsin”.
  • 44. Para ahli membedakan antara proses dokumentasi (tadwin) dalam pengertian mengumpul tulisan-tulisan yang sudah ada dengan proses pencatatan. Bila pengertian dokumentasi adalah mengumpulkan tulisan-tulisan yang sudah ada, maka baik dokumentasi Al-Qur'an maupun Hadis pada zaman Nabi belum dilakukan. Proses dokumentasi Al-Qur'an yang kemudian dikenal dengan Mushhaf, baru ada zaman Abu Bakar, tepatnya setelah terjadinya perang Yamamah yang mengakibatkan gugurnya sekitar tujuh puluh sahabat yang hapal Al_Qur'an pada tahun 12 hijriyah. Adapun proses dokumentasi Hadis , juga belum pernah terjadi pada zaman Nabi, tetapi baru terjadi pada masa khalifah 'Umar bin Abdul Aziz yang untuk pertama kalinya dilakukan oleh Ibn Syihab al-Zuhri (w.123 H). Sedangkan pencatatan, baik Al-Qur'an maupun Hadis, sudah terjadi sejak zaman Nabi, meski dengan perbedaan seperti tersebut diatas. • Khusus untuk Hadis banyak riwayat yang menyebutkan bahwa dimasa Nabi ada beberapa sahabat yang menulis atau mencatat hadis tetapi dalam penuturan sejarah tulisan tersebut tidak jelas juntrungnya.
  • 45. • Para sahabat dalam meriwayatkan Hadis menggunakan dua cara yakni Riwayat bil ma'na dan Riwayat bil lafdzy. Periwayatan dengan makna adalah meriwayatkan arti hadisnya saja, sedangkan kata-katanya mereka susun sendiri , tidak persis sebagaimana yang diucapkan Nabi. Adapun riwayat bil lafdzy yaitu meriwayatkan kata-kata Nabi saw dengan kata-kata yang persis sebagaimana yang telah diucapkan Nabi s.a.w, tidak diubah, tidak dikurangi dan ditambah satu huruf pun. Inilah cara yang sebaik-baiknya. Karena dengan cara ini lebih memenuhi kepada arti dan maksud tujuan Hadis tersebut. Periwayatan dengan cara ini kebanyakan hadis-hadis yang berkenaan dengan perbuatan-perbuatan dan takrir Nabi. Adapun dalam meriwayatkan sunnah qauliyah (hadis yang berkenaan dengan kata-kata Nabi sendiri ) mereka melakukan dengan dua cara yakni Riwayat bil Lafdzy dan Riwayat bil ma'na.
  • 46. • Diantara hal yang melatarbelakangi pemalsuan hadis adalah faktor politik yakni : • Terjadinya al-Fitnah al-Kubra yang terjadi pada paroh kekhalifahan Usman bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib yang berinplikasi negatif, dan mencakup berbagai aspek kehidupan dengan implikasi terbesarnya adalah munculnya hadis-hadis palsu sebagai alat justifikasi yang disemangati oleh kepentingan tertentu. Pada bidang politik misalnya kemunculan hadis palsu atau maudhu' berimplikasi terbentuknya kultus individu, mencari kepentingan, kedudukan dan jabatan, sikap primordialisme dan sektarianisme. Pada bidang teologi hadis maudhu' melahirkan paham aqidah yang panatif sectarian parsial, bertentangan dengan ajaran Islam murni dan untuk memperkuat mazhab yang dianut disertai penghinaan terhadap mazhab lain. Pada perkembangan berikutnya munculnya tipologi hadis palsu yang berkenaan dengan motivasi pendekatan kepada Allah, motivasi untuk menodai Islam, untuk menjilat penguasa, mencari rejeki dan untuk popularitas.
  • 47. • Adapun sebab penulisan Hadis tidak secara resmi dimasa Nabi adalah: – Agar tidak adanya kesamaran terhadap al-Qur'an dan menjaga agar tidak bercampur antara catatan al-Qur'an dengan Hadis. Karenanya Al-Qur'an dihapal dan di tulis sedangkan Hadis dihapal saja. – Pencatatan Al-Qur'an yang turunnya berangsur-angsur memerlukan perhatian dan pengerahan tenaga penulis yang kontinyu, sedang sahabat yang pandai menulis sangat terbatas, maka tenaga yang ada dikhususkan untuk menulis al-Qur'an. – Menyelenggarakan pemeliharaan Hadis dengan hapalan tanpa tulisan secara keseluruhan berarti memelihara kekuatan hapalan dikalangan umat Islam atau bangsa Arab yang sudah terkenal kuat daya hapalannya. – Penulisan Hadis dengan segala ucapan, amalan, muamalah dan sebagainya secara teknis, dibutuhkan adanya penulis yang harus terus menerus menyertai nabi dalam segala hal.
  • 48. Larangan menulis hadis berhubungan dengan soal hapalan dan pemeliharaannya mereka berpendapat : A. Penulisan hadis dilarang untuk memelihara daya hapal bangsa Arab yang kuat, kalau sudah tergantung pada catatan, maka kekuatan hapalannya akan berkurang, sehingga menulis hadis tidak dibolehkan. – Kalau menulis hadis untuk sekedar penghapalan dan kalau sudah dihapal lalu dihapus, maka dibolehkan penulisan hadist tersebut. – Larangan menulis hadis adalah bagi yang kuat ingatan atau hapalannya dan yakin tidak akan lupa, maka bagi yang takut lupa diperbolehkan menulis hadis. • Titik persoalan/sasaran larangan penulisan hadis terletak pada soal kekhawatiran tercampurnya antara Al-Qur'an dan Al-Hadis, maka ada pendapat yang menyatakan: – Pada permulaan Islam, karena kehawatiran itu lebih menonjol, maka penulisan hadis dilarang, akan tetapi setelah umat Islam jumlahnya banyak dan mereka mampu membedakan antara Al-Qur'an dengan hadis, maka larangan itu sudah tidak perlu lagi. – Penulisan hadis dilarang bagi penulisan wahyu dan al-Qur'an atau kepada siapa yang menulis hadisnya ditempat yang sama dengan catatan Al-Qur'an. – Sedangkan larangan penulisan hadis berlaku pada saat al-Qur'an diturunkan, maka diwaktu selain/setelah itu, penulisan hadis diijinkan. – Penulisan hadis dilarang atau tidak dilakukan adalah untuk menyelenggarakan penulisan secara formal sebagai tadwin Al-Qur'an, tetapi diperbolehkan dan dilakukan untuk keperluan perseorangan. – Bahwa penelitian atas hadis-hadis yang menjadi dasar bagi kedua pendapat tersebut adalah sebagai berikut: • Hadis yang berisi larangan dihadapkan bagi umum, dan hadis yang mengizinkan menulis ditujukan secara khusus. – Sebagai ulama berpendapat bahwa hadis Abu Sa'id al-Khudri tidak dapat dijadikan hujjah. Karena hadis tersebut adalah dha'if sebagaimana hasil penelitian Prof. Al-"Azami. Namun sebagai ulama lain membantahnya.
  • 49. • Dari kenyataan bahwa wurud hadis Abu Syah pada masa Fathul Makkah, hadis Abu Sa'id al-Khudri tidak diamalkan secara umum oleh sahabat, dan ijma (sukuti) para ulama yang membolehkan aktivitas tadwin, merupakan qarinah yang kuat bahwa izinlah yang terakhir datangnya, maka para ulama menetapkan bahwa hadis Abu Sa'id al-Khudri tentang larangan menulis hadis di-nasakh oleh hadis yang memerintahkan antara lain hadis tentang Abu Syah tersebut • Adapun menulis hadis masih tetap terbatas dan belum dilakukan secara resmi. Hal ini dengan pertimbangan 2 hal: – Agar tidak memalingkan umat dari perhatian pada urusan pengumpulan dan pembukuan Al-Qur'an. – Para sahabat sudah menyebar sehingga terdapat kesulitan dalam menulis Hadis.
  • 50. Klasifikasi Hadis A. Hadis Makbul 1. Hadis Shahih, yaitu hadis yg dinukilkan oleh rawi yg adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung, tidak berillat dan tidak janggal. syaratnya : – Rawi bersifat adil – Sempuran ingatannya (dhabith) – Sanad tidak terputus – Hadis tidak berillat (gugur salah seorang sahabat yg meriwayatkannya) – Tidak Syadz (janggal)/berentangan antara 2 hadis (Rajih /kuat ingatan dengan yang makbul)
  • 51. Hadis Shahih: - Shahih Lizatihi, bersambung, tsiqah, sanadnya dikenal di kalangan muhaddistin, dan tidak ada yang janggal, mata sesuai dengan dalil-dalil lain - Shahih li Ghairih, kedua rawinya kurang khafid dan dhabit, tetapi terkenal jujur, terdapat dari keduanya jalur lain yang kuat yang dapat menutupi kekurangannya
  • 52. 2. Hadis Hasan, Atturmudzi mendefinisikan bahwa hadis hasan adalah hadis yang dengan sanadnya tiada orang yang terdapat org yang tertuduh berdosa, tdiak terdapat kejanggalan pada matannya dan hadis itu tidak diriwayatkan dari satu jurusan (mempunyai banyak jalan) yg sepadan. Jumhur mengatakan hadis hasan adalah hadis yang dinukilkan oleh seorg yg adil (tp) tidak begitu kokoh ingatannya, bersambung sanadnya dan tidak berilat serta kejanggalan pada sanadnya. 3.Hadis Dhaif, hadis yang kehilangan salah satu syarat atau lebih syarat-syarat hadis shahih atau hadis hasan.
  • 53. Macam-Macam Hadis Dhaif : 1. Hadis Maudhu’ hadis yang dicipta atau dibuat oleh seseorang pendusta yg dihububgkan dengan Rasulullah secara palsu dan dusta atau dgn kata lain hadis yang diada-adakan. – Motifnya adalah : memperhatikan ideologi gol. Sendiri dan menyerang gol. Lain – Untuk merusak dan mengeruh agama Islam yg dilakukan orang zindik – Fanatisme kesukuan, kebangsaan, kedaerahan dan kultus individu thp imam – Membuat kisah atau cerita yang menarik minat para pendengar. – Mempertahankan madzhab masalah khilafiyah fiqh dan kalam. – Mencari muka dihadapan para penguasa untuk memperoleh kedudukan atau hadiah. – Kejahilan dalam bidang agama disertai dengan adanya kemauan keras untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyakknya. 2. Hadis Matruk, hadis yg menyendiri dalam periwayatan yg diriwayatklan oleh orang yang tertuduh dusta dalam perhadisan.
  • 54. 3. Hadis Munkar, yang menyediri dalam periwayatan, diriwayatkan oleh orang yang banyak eksalahan, banyak kelengahan atau fasik yg bukan karena dusta. 4. Hadis Mu’allal, suatu hadis yg setelah diadakan penelitian tampak adanya salahs angka dari rawi, dengan mengangap bersabung suatu sanad. 5. Hadis Mudraj (saduran), ialah hadis yang disadur dengans esuatu yang bukan hadis atas perkiraan bahwa saduran itu etrmasuk hadis. Saduran dapat terjadi pada matan maupun sanad hadis. 6. Hadis Maqlub, hadis yang terjadi mukhalafah (menyalahi hadis lain), disebabkan mendahulukan atau mengakhirkan. 7. Hadis Mudltharrib, yaitu hadis yang mukhalafahnya (menyalahi dengan hadis lain) terjadi dengan pergantian pada satu segi, yangs aling dapat bertahan, dengan tidak ada yang dapat ditarjihkan. Dengan kata lain hadis mudltharrib adalah hadis yang diriwayatkan oleh seorang rawi dengan beberapa jalan berbeda, yg tidak mungkin dapat dikumpulkan atau ditarjihkan 8. Hadis Muharraf, yaitu hadis yang mukhalafahnya (menyalahi hadis riwayat orang lain) terjadi disebabkan karena perubahan syakal kata, dengan masih tetapnya bentuk tulisannya. 9. Hadis Mushahhaf, ialah hadis yang mukhalafahnya kerena perubahan titik kata, sedang bentuk tulisannnya tidak berubah. 10. Hadis Mubham, majhul dan mastur hadis yang di dalam matan atau sanadnya terdapat seprang rawi yang tidak dijelaskan apakah ia laki-laki atau perempuan.
  • 55. 11.Hadis Syadz, ialah hadis yang diriwayatkan oleh seorang yang makbul (Tsiqah) menyalahi riwayat orang yang lebih rajih, lantaran mempunyai kelebihan ke-dhabitan atau banyaknya sanad atau lain sebaginya dari seg pentarjih-an. 12.Hadis Mukhtalid, ialah hadis yang rawinya buruk hapalannya (su’ul hifdzi) disebabkan sudah lanjut usia, tertimpa bahaya, terbakar atau hilang kitab-kitabnya.
  • 57. METODE PENYAMPAIAN HADIS LISAN -Nabi membacakan,Nabi Mengulangi PERAGAAN PRATIS/ -Mendengar hapalan shbt Mempraktikkan TULISAN -Surat pd Raja-raja - Tulisan sahabat yg didikte Nabi
  • 58. Naqd al-Hadist • Kritik Hadis senantiasa diarahkan pada kritik sanad dan matan hadist. Dalam kritik sanad diarahkan pada penilaian para rawi dan metode periwayatan yang digunakan . Kritik sanad digunakan untuk melihat apakah kridebilitas para rawi dan apakah instrumen tahammul adā (memikul amanat) menunjukan outentitas hadis. • Kritik hadis (ilmu an-Naqd al-Hadist) meliputi : kritik eksternal (an-Naqd al-Khariji) yakni menyangkut sanad hadis dan keritik intern (an-Naqd al-Dakhili) yang menyangkut matan hadis. • Kritik sanad diarahkan pada kualitas para rawi dan ilmu yang diperlukan adalah ilmu jarh wa ta’dil
  • 59. Metodologi untuk Melihat Otentitas Suatu Hadis Menurut M.M.Azami 1. Memperbandingkan hadis-hadis dari berbagai murid seorang (syekh) atau guru 2. Memperbandingkan pernyataan-pernyataan dari seorang ulama yang dikeluarkan pada waktu yang berlainan. 3. Memperbandingkan pembicaraan lisan dengan dokomentasi tertulis. 4. Memperbandingkan hadis-hadis dengan ayat Qur’an yang berkaitan.
  • 60. • Ilmu Jarh adalah ilmu yang berfungsi untuk menunjukan sifat tercela yang ada pada periwayat hadits. Sifat tercela itu meliputi pendusta, pelupa, ahli bid'ah dan sebaginya. Sedangkan ilmu ta'dil adalah ilmu yang digunakan untuk menilai keadilan suatu perawi hadits. • Selanjutnya jika terjadi pertentangan (ta'arudh) antara jarh dan ta'dil, maka ada dua teori kemungkinan : 1. ‫الجرح مقدم على التعديل و لو كان مؤتدلون أكثر من الجارحين‬ (Pencacat lebih didahulukan walaupun yang memuji lebih banyak dari yang mencela). 2. ‫قدن جرح إذا كان الجارحون أكثر من المعدلين و قدن التعديل إذا‬ ‫( كان المؤدلون أكثر من الجارحين‬Mendahulukan jarh, apabila orang yang menjarhnya lebih banyak dari yang menta'dilkannya dan mendahulukan ta'dilnya apabila yang menta'dilnya lebih banyak daripada yang men- jarhnya.)
  • 61. Hadis dikatakan shahih, apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : - Sanadnya bersambung; - Rawinya bersifat adil dan tsiqah (terpercaya); - Sempurna ingatannya (dhabith) - Haditsnya tidak berillat dan - Tidak syadz (tidak janggal tdk bertengan dengan qur’an dan hadis yang lain) • Adapun suatu Hadis dikatakan memiliki derajat Hasan menurut At- Turmudzi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : - Dinukilkan oleh seorang yang adil; - Tidak terlalu kuat ingatannya; - Bersambung sanadnya dan; - Tidak berillat serta tidak ada kejanggalan pada matannya. Sedangkan hadits dhaif adalah hadits yang kehilangan salah satu atau lebih dari syarat-syarat hadits shahih dan hadis hasan. Antara lain sanadnya tiak bersambung, perawinya tidak adil.
  • 62. Istilah Seputar Hadis • Matan : materi hadis • Sanad para perawi yang menyampaikan kepada matan • Isnad, rentetan sanad hingga sampai kepada matan. • Rawi adalah orang yang meriwayatkan dan membuku hadis. • An-Naqd al Hadist (kritik hadis) terhadap matan maupun sanad hadis