Disfungsi kelenjar gonad adalah disfungsi sistem reproduksi yang dapat disebabkan oleh efek merugikan obat kemoterapi atau gangguan perkembangan jaringan gonad, menyebabkan gejala seperti penurunan libido dan volume sperma, serta gangguan pertumbuhan seksual sekunder.
2. PENGERTIAN
Disfungsi kelenjar gonad adalah disfungsi pada testis
atau ovarium yang disebabkan oleh efek yang
merugikan dari obat kemo terapi.
Disfungsi Kelenjar Gonad (the gonads), adalah
kelainan kelenjar yang mengatur fungsi - fungsi
reproduktif dan seksual baik pada pria maupun
wanita. kelenjar ini terletak pada organ seks.
(http://irwan-cht-therapist.blogspot.com)
Disfungsi kelenjar gonad adalah keleinan yang terjadi
pada sistem reproduksi yang terjadi pada laki-laki
dan perempuan akibat ganggun perkembangan dari
jaringan gonad.(patofisiologi volume 2)
3. LANJUTAN
Kesimpulan dari pengertian diatas adalah
disfungsi kelenjar gonad merupakan
disfungsi pada sistem reproduksi baik pria
maupun wanita yang dapat diakibatkan oleh
efek yang merugikan dari obat kemo terapi
maupun akibat gangguan perkembangan
dari jaringan gonad.
4. ETIOLOGI
Sebab –sebab hipogonodisme pada pria yaitu:
Disfungsi hipotalmus pada hopofisis
Gangguan
congenial
atau
proses
perkembangan
Gangaguan sistemik
5. PATOFISIOLOGIS
Hipotalamus –hipopisis adalah pengendalian
hormone termaksud (GRNH) yang
merangsang sekresifolikel stimulatin (FSH)
dan litenizing hormone (LH) yang pada pria
lebih umum dikenal litenizing cell- stimulating
hormone(ICSH). Disfungsi hopotalamus –
hipofisis akan menyebabkan hopofungsi
GRNH sehingga terjadi penurunan FSH dan
LH sehingga terjadi penurunan seksual
primer dan sekunder.
6. MANISFESTASI KLINIS
Gejalah dan hopogonodisme yaitu:
Hilangnya libido
Berkurangnya volume semen yang di
ejekulasi
Pertumbuhan rambut pubis dan aksila,
pertumbuhan jenggat testis penis dan
ukuran protate serta pertumbuhan bentuk
tbuh tidak terjadi
impotensi
7. KOMPLIKASI
Penyakit neorologisryanh disertai denhgan
perubahan fungsi testis adalah
distrofimiatorik dan paraplegia ,lesi medulla
spinalis yang mengakibatkan paraplegia
menyebabkan penurunan kadar testosterone
dan efek menetap dalam spermatogenesis.
8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium yang meliputi:
- Penagmbilan kadar testosterone hormone
- Pengambilan gonadoptrapin
Tes stimuylatation dengan klomiten
Tes stimulasi qnrh
Tes stimulasi gcq
Analisa semen untuk lualitas dan kuantitas
sperma.
9. PENATA LAKSANAAN MEDIS
Defenisi testosterone akibat hipogonodisme
diatas dengan pengganti astrogen
Terapi gonoditrapin dipakai untuk
merangsang spermatogenesis dan
menimbulkan dan atau memulihkan fertilitas.
Terapi androgen yang efektif memerlukan
penggunaan analog testosterone yang
dimodifikasikan secara kimia.