SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Disusun oleh :
Kirenius Wadu
Sudah dijelaskan bahwa para
klien yang hadir untuk
mendapatkan konseling dapat
saja memperlihatkan sikap
enggan atau menutup diri untuk
ditolong.
Konselor perlu memiliki orientasi yang tepat
    sehingga mempermudah relasi dengan
    klien. Orientasi ini mencakup ;
•    Melihat klien sebagai teman bukan musuh.
•    Berempati dan mengerti perasaan klien.
•    Pandai melihat perilaku klien sebagai cara
     untuk bekerja sama
•   Pandai –pandai melihat perilaku klien
    sebagai cara untuk bekerja sama.
•   Optimis bahwa ada yang dapat diubah.
•   Secara positif sanggup melihat kekuatan
    – kekuatan dalam diri klien.
•   Bersikap realistis terhadap kondisi klien
•   Bersikap menerima dan dapat
    menyampaikan hal-hal ini dalam suatu
    cara yang wajar.
MENANGANI KLIEN YANG BERSIKAP
    MENOLAK

   Menghadapi permintaan – permintaan tak
    wajar.
    Cara membantu untuk menangani klien seperti
    ini adalah berusaha untuk memahami bahwa
    klien sedang menangani diri mereka sendiri. Di
    sini mereka membutuhkan empati,keluwesan
    untuk menerima diri mereka.
   Membuat janji dengan klien
    Hanya karena klien telah menghubungi
    konselor atau ada dalam proses konseling,
    hal ini berarti bahwa ia bersedia atau siap
    untuk melakukan proses konseling lebih
    jauh. Pembatalan dan ketidak hadiran
    dapat saja terjadi disebabkan alasan-
    alasan praktis. Hal ini juga bisa dilihat
    sebagai suatu bentuk penolakan.
   Pihak ketiga sebagai penghubung
    Yang sebaiknya dilakukan adalan mengundang
    pihak ketiga untuk berbicara tentang klien.
    Pembicaraan harus dipusatkan kepada klien,
    bahkan meskipun penghubung itu sendiri
    membutuhkan konseling.
   Klien bersikap bermusuhan
     Konselor sebaiknya menanggapi secara tenang
    dan tidak emosional. Bukannya hanya itu saja
    konselor harus membantu klien untuk
    mengalihkan kemarahannya.
 Mengerti  situasi klien
  Biarlah klien mengetahui bahwa memang
  berat jika ia dipaksa untuk mengikuti
  konseling. Katakan juga bahwa konseling
  jarang sekali berhasil jika menangani klien
  yang merasa terpaksa.
 Peka terhadap perasaan klien

  Berilah kesempatan untuk berbicara jika
  klien memang menginginkannya tetapi
  jangan memaksanya jika ia tidak mau
  berbicara.
 Perhatian   pribadi
  Ada baiknya konselor berbicara secara
  pribadi dengan salah satu pasangan suami-
  istri atau anggota keluarga di ruangan
  terpisah setelah mereka berbicara bersama
  dalam pertemuan.
 Bersikap menyimak

  Memberi perhatian penuh terhadap apapun
  yang dikatakan klien, ini menunjukkan
  bahwa kita memperhatikan dan sungguh-
  sungguh tertarik.
 Mendampingi klien
   Sama seperti klien yang bersikap menutup diri,
  klien yang bersikap enggan memerlukan hubungan
  yang akrab agar bisa membuka diri.
 Menghentikan konseling

  Ada klien yang tidak hanya bersikap enggan tetapi
  tidak bersedia untuk melanjutkan konseling.
MELIBATKAN KLIEN YANG PASIF DAN
MEMBISU



 Konselor mungkin menemukan klien yang
 tidak banyak bicara atau tetap membisu
 untuk sementara waktu. Klien sperti ini
 biasa saja klien yang bersikap enggan atau
 orang yangmempunyai sikap penolakan
 yang kuat atau hanya sekadar tidak pandai
 mengungkapkan gagasannya.
 Memahami     kesulitan klien
  Konselor harus menyadari bahwa klien bisa
  saja mengalami kesulitan jika harus
  membuka diri atau membicarakan sesuatu
  yang pribadi kepada orang yang belum
  dikenal.
 Memberikan alternatif

  Konselor tidak perlu memaksa klien untuk
  berbicara tetapi memberi alternatif. Memberi
  alternatif merupakan suatu cara yang
  mengarahkan klien menanggapi konseling.
 Memberi  ijin
  Memberi tahu klien bahwa ia dapat
  menceritakan kisahnya kapan saja, tetapi ia
  harus menceritakannya pada suatu saat.
 Jangan menekan

  Beberapa konselor pada akhirnya berselisih
  dengan klien mereka karena mereka ingin
  klien membuka diri dan berterus terang. Ini
  seharusnya dihindari,sebab klien berhak
  untuk menyimpan rahasianya.
   Bersikap kreatif
    Konselor harus memiliki sikap yang kreatif
    dalam menanggani klien sebab konseling
    tidak berjalan secara mekanis dan klien
    bukanlah mesin yang dapat dimanipulasi
    sesuai kehendak kita.
CARA –CARA LAIN UNTUK MENANGANI SIKAP
MENOLAK

   Bicaralah dalam bahasa klien
    Setiap orang,keluarga,atau pasangan suami
    istri memiliki bahasa sendiri untuk
    mengungkapkan pengalaman hidup
    mereka. Konselor harus mempelajari
    bahasa klien dan menggunakannya untuk
    mempermudah tercapainya sasaran
    konseling.
   Pemanfaatan
    Istilah ini mengacu pemanfaatan apa saja
    yang disodorkan klien pada konselor dalam
    konseling, entah berupa perilaku,
    sikap,reaksi, atau keadaan psikologis klien.
    Konselor harus dapat menerima klien apa
    adanya dan melibatkannya dalam
    pemecahan masalah.
   Menyemangati sikap menolak
    Banyak konselor yang frustasi karena klien
    setuju untuk melakukan tugas yang diberikan
    tetapi pada kenyataannya ia tidak melakukan
    apa pun. Bisa saja klien memang
    mempunyai alasan yang masuk akal
    sehingga ia tidak melakukannya. Tetapi hal
    ini juga dapat dilihat sebagai sikap menolak.
    Untuk mengatasinya,konselor harus
    menerima sikap penolakan ini dan harus
    menyemangatinya.
 Caratak langsung
 Tidak selalu mudah untuk membuat klien
 melakukan sesuatu lewat cara-cara yang
 langsung. Konselor harus dapat mencoba
 berbagai cara asalkan klien dapat
 menerimanya dan melaksanakannya.
 Menggunakan   seakan-akan
 Memberikan kerangka “seakan-akan”
 kepada klien agar komunikasi dapat
 berjalan bagus dan dapat membantu. Yang
 dapat konselor lakukan adalah meminta
 klien untuk membayangkan dirinya sebagai
 orang lain atau berada dalam situasi yang
 berbeda.
   Pantang menyerah
    Konselor harus menunjukkan pada
    klien bahwa anda tahu bahwa mereka
    dapat berubah, tetaplah teguh, dan
    dengan sabar mendorong mereka
    untuk mewujudkannya. Ada beberapa
    klien yang membutuhkan waktu serta
    dorongan semangat sebelum mereka
    merelakan dirinya untuk mengalami
    perubahan.
KELUWESAN DAN KREATIVITAS

Konselor efektif adalah konselor yang mampu
bersikap luwes dan kreatif. Ia akan berusaha untuk
tidak melakukan hal yang sama berulang-ulang
tetapi tanpa hasil. Ia bersedia untuk bersikap luwes
untuk menciptakan tanggapan-tanggapan yang
berbeda dari klien, mengetahui dengan baik banyak
model tanggapan, dan mengubah-ubahnya
sehingga bisa memancing klien.

More Related Content

What's hot

STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 
Trait and Factor
Trait and FactorTrait and Factor
Trait and Factorheraagnita
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didikwiyadnya
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konselingJoni Iswanto
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFNur Arifaizal Basri
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarAfy Luna
 
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingAna Minnie
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bkasm
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiAfy Luna
 
konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenBINTI ISROFIN
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 

What's hot (20)

STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Trait and Factor
Trait and FactorTrait and Factor
Trait and Factor
 
Peta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client CenteredPeta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client Centered
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konseling
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
 
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesionalKekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
 
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang Pribadi
 
konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmen
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 

Similar to Menangani sikap menutup diri

Menangani Sikap Menutup Diri
Menangani Sikap Menutup DiriMenangani Sikap Menutup Diri
Menangani Sikap Menutup DiriKirenius Wadu
 
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8   Kemahiran Asas KaunselingBab 8   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8 Kemahiran Asas KaunselingFathmalyn Abdullah
 
Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan 2.pptx
Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan 2.pptxStrategi membantu klien dalam pengambilan keputusan 2.pptx
Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan 2.pptxdianpfik
 
KOMUNIKASI 4.pptx
KOMUNIKASI 4.pptxKOMUNIKASI 4.pptx
KOMUNIKASI 4.pptxarin diah
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompokAlif Hassan
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingAdila S. Sabri
 
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaStiunus Esap
 
Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokertoguest626d709
 
Assigment kaunseling
Assigment kaunselingAssigment kaunseling
Assigment kaunselingFaza Lika
 
Teknik konseling
Teknik konseling Teknik konseling
Teknik konseling saninuraeni
 
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang BaikTHE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang BaikPersonalCoachTrainin
 
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang BaikTHE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang BaikPersonalCoachTrainin
 
DI SINI, Call WA 085727696801, Tips Umpan Balik Konstruktif
 DI SINI, Call WA 085727696801, Tips Umpan Balik Konstruktif DI SINI, Call WA 085727696801, Tips Umpan Balik Konstruktif
DI SINI, Call WA 085727696801, Tips Umpan Balik KonstruktifPersonalCoachTrainin
 

Similar to Menangani sikap menutup diri (20)

Menangani Sikap Menutup Diri
Menangani Sikap Menutup DiriMenangani Sikap Menutup Diri
Menangani Sikap Menutup Diri
 
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8   Kemahiran Asas KaunselingBab 8   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
 
Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan 2.pptx
Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan 2.pptxStrategi membantu klien dalam pengambilan keputusan 2.pptx
Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan 2.pptx
 
KOMUNIKASI 4.pptx
KOMUNIKASI 4.pptxKOMUNIKASI 4.pptx
KOMUNIKASI 4.pptx
 
KONSELING ADIKSI DASAR.ppt
KONSELING ADIKSI DASAR.pptKONSELING ADIKSI DASAR.ppt
KONSELING ADIKSI DASAR.ppt
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
 
1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencana
 
Pert.iv
Pert.ivPert.iv
Pert.iv
 
Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokerto
 
KLIEN DALAM KONSELING(2).pptx
KLIEN DALAM KONSELING(2).pptxKLIEN DALAM KONSELING(2).pptx
KLIEN DALAM KONSELING(2).pptx
 
Bab 4 klien
Bab 4  klienBab 4  klien
Bab 4 klien
 
Assigment kaunseling
Assigment kaunselingAssigment kaunseling
Assigment kaunseling
 
Teknik konseling
Teknik konseling Teknik konseling
Teknik konseling
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
Teknik dasar konseling
Teknik dasar konselingTeknik dasar konseling
Teknik dasar konseling
 
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang BaikTHE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
 
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang BaikTHE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
THE BEST, Call WA 085727696801, Tips Hubungan Yang Baik
 
DI SINI, Call WA 085727696801, Tips Umpan Balik Konstruktif
 DI SINI, Call WA 085727696801, Tips Umpan Balik Konstruktif DI SINI, Call WA 085727696801, Tips Umpan Balik Konstruktif
DI SINI, Call WA 085727696801, Tips Umpan Balik Konstruktif
 

More from Kirenius Wadu

1 tantangan pelayanan kota
1 tantangan pelayanan kota1 tantangan pelayanan kota
1 tantangan pelayanan kotaKirenius Wadu
 
Panduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisPanduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisKirenius Wadu
 
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisiPedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisiKirenius Wadu
 
Kemarahan (pastoral konseling)
Kemarahan (pastoral konseling)Kemarahan (pastoral konseling)
Kemarahan (pastoral konseling)Kirenius Wadu
 
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesiaKritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesiaKirenius Wadu
 

More from Kirenius Wadu (14)

1 tantangan pelayanan kota
1 tantangan pelayanan kota1 tantangan pelayanan kota
1 tantangan pelayanan kota
 
Panduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisPanduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesis
 
Eklesiologi
EklesiologiEklesiologi
Eklesiologi
 
Penghapusan dosa
Penghapusan dosaPenghapusan dosa
Penghapusan dosa
 
Metode berteologi
Metode berteologiMetode berteologi
Metode berteologi
 
Pergaulan muda mudi
Pergaulan muda mudiPergaulan muda mudi
Pergaulan muda mudi
 
Hidup yang berbuah
Hidup yang berbuahHidup yang berbuah
Hidup yang berbuah
 
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisiPedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
Pedoman praktis penggembalaan secara umum revisi
 
Kemarahan (pastoral konseling)
Kemarahan (pastoral konseling)Kemarahan (pastoral konseling)
Kemarahan (pastoral konseling)
 
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesiaKritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
Kritik terhadap pelayanan perkotaan di indonesia
 
Simbol dan tipologi
Simbol dan tipologiSimbol dan tipologi
Simbol dan tipologi
 
My profil
My profilMy profil
My profil
 
Eskatologi 1
Eskatologi  1Eskatologi  1
Eskatologi 1
 
Inspirasi ALkitab
Inspirasi ALkitabInspirasi ALkitab
Inspirasi ALkitab
 

Recently uploaded

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Menangani sikap menutup diri

  • 2. Sudah dijelaskan bahwa para klien yang hadir untuk mendapatkan konseling dapat saja memperlihatkan sikap enggan atau menutup diri untuk ditolong.
  • 3. Konselor perlu memiliki orientasi yang tepat sehingga mempermudah relasi dengan klien. Orientasi ini mencakup ; • Melihat klien sebagai teman bukan musuh. • Berempati dan mengerti perasaan klien. • Pandai melihat perilaku klien sebagai cara untuk bekerja sama
  • 4. Pandai –pandai melihat perilaku klien sebagai cara untuk bekerja sama. • Optimis bahwa ada yang dapat diubah. • Secara positif sanggup melihat kekuatan – kekuatan dalam diri klien. • Bersikap realistis terhadap kondisi klien • Bersikap menerima dan dapat menyampaikan hal-hal ini dalam suatu cara yang wajar.
  • 5. MENANGANI KLIEN YANG BERSIKAP MENOLAK  Menghadapi permintaan – permintaan tak wajar. Cara membantu untuk menangani klien seperti ini adalah berusaha untuk memahami bahwa klien sedang menangani diri mereka sendiri. Di sini mereka membutuhkan empati,keluwesan untuk menerima diri mereka.
  • 6. Membuat janji dengan klien Hanya karena klien telah menghubungi konselor atau ada dalam proses konseling, hal ini berarti bahwa ia bersedia atau siap untuk melakukan proses konseling lebih jauh. Pembatalan dan ketidak hadiran dapat saja terjadi disebabkan alasan- alasan praktis. Hal ini juga bisa dilihat sebagai suatu bentuk penolakan.
  • 7. Pihak ketiga sebagai penghubung Yang sebaiknya dilakukan adalan mengundang pihak ketiga untuk berbicara tentang klien. Pembicaraan harus dipusatkan kepada klien, bahkan meskipun penghubung itu sendiri membutuhkan konseling.  Klien bersikap bermusuhan Konselor sebaiknya menanggapi secara tenang dan tidak emosional. Bukannya hanya itu saja konselor harus membantu klien untuk mengalihkan kemarahannya.
  • 8.
  • 9.  Mengerti situasi klien Biarlah klien mengetahui bahwa memang berat jika ia dipaksa untuk mengikuti konseling. Katakan juga bahwa konseling jarang sekali berhasil jika menangani klien yang merasa terpaksa.  Peka terhadap perasaan klien Berilah kesempatan untuk berbicara jika klien memang menginginkannya tetapi jangan memaksanya jika ia tidak mau berbicara.
  • 10.  Perhatian pribadi Ada baiknya konselor berbicara secara pribadi dengan salah satu pasangan suami- istri atau anggota keluarga di ruangan terpisah setelah mereka berbicara bersama dalam pertemuan.  Bersikap menyimak Memberi perhatian penuh terhadap apapun yang dikatakan klien, ini menunjukkan bahwa kita memperhatikan dan sungguh- sungguh tertarik.
  • 11.  Mendampingi klien Sama seperti klien yang bersikap menutup diri, klien yang bersikap enggan memerlukan hubungan yang akrab agar bisa membuka diri.  Menghentikan konseling Ada klien yang tidak hanya bersikap enggan tetapi tidak bersedia untuk melanjutkan konseling.
  • 12. MELIBATKAN KLIEN YANG PASIF DAN MEMBISU Konselor mungkin menemukan klien yang tidak banyak bicara atau tetap membisu untuk sementara waktu. Klien sperti ini biasa saja klien yang bersikap enggan atau orang yangmempunyai sikap penolakan yang kuat atau hanya sekadar tidak pandai mengungkapkan gagasannya.
  • 13.  Memahami kesulitan klien Konselor harus menyadari bahwa klien bisa saja mengalami kesulitan jika harus membuka diri atau membicarakan sesuatu yang pribadi kepada orang yang belum dikenal.  Memberikan alternatif Konselor tidak perlu memaksa klien untuk berbicara tetapi memberi alternatif. Memberi alternatif merupakan suatu cara yang mengarahkan klien menanggapi konseling.
  • 14.  Memberi ijin Memberi tahu klien bahwa ia dapat menceritakan kisahnya kapan saja, tetapi ia harus menceritakannya pada suatu saat.  Jangan menekan Beberapa konselor pada akhirnya berselisih dengan klien mereka karena mereka ingin klien membuka diri dan berterus terang. Ini seharusnya dihindari,sebab klien berhak untuk menyimpan rahasianya.
  • 15. Bersikap kreatif Konselor harus memiliki sikap yang kreatif dalam menanggani klien sebab konseling tidak berjalan secara mekanis dan klien bukanlah mesin yang dapat dimanipulasi sesuai kehendak kita.
  • 16. CARA –CARA LAIN UNTUK MENANGANI SIKAP MENOLAK  Bicaralah dalam bahasa klien Setiap orang,keluarga,atau pasangan suami istri memiliki bahasa sendiri untuk mengungkapkan pengalaman hidup mereka. Konselor harus mempelajari bahasa klien dan menggunakannya untuk mempermudah tercapainya sasaran konseling.
  • 17. Pemanfaatan Istilah ini mengacu pemanfaatan apa saja yang disodorkan klien pada konselor dalam konseling, entah berupa perilaku, sikap,reaksi, atau keadaan psikologis klien. Konselor harus dapat menerima klien apa adanya dan melibatkannya dalam pemecahan masalah.
  • 18. Menyemangati sikap menolak Banyak konselor yang frustasi karena klien setuju untuk melakukan tugas yang diberikan tetapi pada kenyataannya ia tidak melakukan apa pun. Bisa saja klien memang mempunyai alasan yang masuk akal sehingga ia tidak melakukannya. Tetapi hal ini juga dapat dilihat sebagai sikap menolak. Untuk mengatasinya,konselor harus menerima sikap penolakan ini dan harus menyemangatinya.
  • 19.  Caratak langsung Tidak selalu mudah untuk membuat klien melakukan sesuatu lewat cara-cara yang langsung. Konselor harus dapat mencoba berbagai cara asalkan klien dapat menerimanya dan melaksanakannya.
  • 20.  Menggunakan seakan-akan Memberikan kerangka “seakan-akan” kepada klien agar komunikasi dapat berjalan bagus dan dapat membantu. Yang dapat konselor lakukan adalah meminta klien untuk membayangkan dirinya sebagai orang lain atau berada dalam situasi yang berbeda.
  • 21. Pantang menyerah Konselor harus menunjukkan pada klien bahwa anda tahu bahwa mereka dapat berubah, tetaplah teguh, dan dengan sabar mendorong mereka untuk mewujudkannya. Ada beberapa klien yang membutuhkan waktu serta dorongan semangat sebelum mereka merelakan dirinya untuk mengalami perubahan.
  • 22. KELUWESAN DAN KREATIVITAS Konselor efektif adalah konselor yang mampu bersikap luwes dan kreatif. Ia akan berusaha untuk tidak melakukan hal yang sama berulang-ulang tetapi tanpa hasil. Ia bersedia untuk bersikap luwes untuk menciptakan tanggapan-tanggapan yang berbeda dari klien, mengetahui dengan baik banyak model tanggapan, dan mengubah-ubahnya sehingga bisa memancing klien.