4. Simbol tidak sama dengan tipe. Karena tipe
selalu dihubungkan dengan hal yang akan
datang.
5. 1. Simbol selalu bermakna harfiah.
2. Simbol menyampaikan sebuah makna atau ajaran.
3. Simbol memiliki hubungan tertentu dengan makna
yang ingin disampaikannya.
4. Pemakaian symbol yang memberi penjelasan perlu
dipegang sebagai patokan untuk memahami symbol
itu.
5. Dalam Alkitab, symbol yang sama mungkin
memberi dua bahkan lebih makna yang berbeda.
6. Simbol memberi makna yang dalam kepada
pembacanya, atau sebaliknya .
7. Penafsir dituntut bersikap sensitive dan teliti.
6. 1. BENDA 3. TINDAKAN
2. PERATURAN
ATAU
UPACARA
4.
ANGKA
6. NAMA
7. PENGLIHATAN
5. WARNA
8.
MUKJIZAT
7. 1. Bersikap hati-hati dan memperhatikan keunikan setiap
kasus, terutama untuksimbol-simbol yang tidak dapat
dipastikan maknanya.
2. Ekstra hati-hati dalam menafsir warna, angka, logam atau
permata, dan juga menjelaskan maksud utama bagian
terkait daripada berupaya keras mencari makna yang
terkandung dalam simbol-simbol itu.
3. Memberikan perhatian kepada ciri-ciri umum, utama dan
penting sebuah simbol yaitu simbol perlu dipahami
pertama-tama dengan makna harfiah.
4. Memperhatikan latar belakang yang berkaitan dengan
simbol.
5. Memberikan perhatian besar kepada konteks simbol
tersebut .
8. 6. Jika bagian terkait tidak memberikan informasi,
penafsir perlu memperhayikan konteks yang lebih
dan tujuan kitab tersebut.
7. Penafsir perlu Memakai konkordansi untuk prinsip
dan metode penyelidikan.
8. Jika dapat memastikan salah satu ciri simbol yang
ditafsir , maka penafsir boleh memulai
penyelidikannya berdasarkan ciri itu.
9. Dalam banyak kasus, penafsiran yang sederhana
dan natural justru yang lebih baik.
9.
10.
11. a. Mengenal Tipe
Dalam PL kata tipe menunjuk bayangan suatu
kebenaran sedangkan dalam
perwujudannya yaitu antitipe yang dicatat dalam
PB. perbedaan antara tipe dengan simbol terlebih
dahulu. Simbol memberi makna tanpa harus ada
hubungan dengan masa yang akan datang.
Sedangkan tipe selalu menunjukan tipe yang ada
dalam PL.
12. 1. Tipe biasanya
2. Tipe dan 3. Tipe hanya
lebih rumit dan
antitipe adalah terdapat dalam
mencantumkan
tokoh, peristiwa Alkitab sedangkan
banyak informasi,
atau benda didalam simbol dapat
sedangkan simbol
sejarah sedangkan ditemukan
hanya dipakai
simbol tidak selalu dalam semua
dengan satu
demikian bahasa dan sastra.
makna saja.
13. 1. Tipe yang ada dalam PL sepadan antitipe
2. Tipe bersifat nubuat, dan antitipe selalu
berkisar pada Yesus Kristus
3. Walaupun tokoh, peristiwa tertentu merupakan
tipe dalam PL, tak berarti orang-orang yang
hidup di zaman itu memahami makna tipe itu.
14. 1. Kelompok yang terlalu banyak menemukan
tipe dalam Alkitab (bapak-bapak gereja).
2. Kelompok yang menolak tipologi (kelompok ini
juga meragukan doktrin tentang wahyu).
3. Kelompok yang bersikap sangat hati-hati
terhadap tipologi (Herbert Marsh 1757- 1839). Ia
berpendapat, tipe yang dituliskan dengan jelas
oleh PB baru dapat diterima sebgai tipe sejati.
4. Kelompok yang mencoba menafsir tipe dengan
berhati-hati, tapi tidak terlalu kaku (setuju bahwa
tipe harus dimulai dari PB).