Dokumen tersebut membahas tentang fraksi-fraksi yang dihasilkan dari pemisahan minyak bumi melalui proses distilasi berfraksi. Terdapat beberapa fraksi utama seperti gas, bensin, kerosin, solar, pelumas, dan residu, yang masing-masing memiliki titik didih dan kandungan berbeda serta digunakan untuk berbagai aplikasi seperti bahan bakar, bahan kimia, dan bahan bangunan.
2. Pengertian Fraksi Minyak
Bumi
Fraksi minyak bumi adalah hasil dari
pemisahan/kondensasi minyak bumi yang berupa
cairan.
Cara pemisahannya disebut distilasi bertingkat
(distilasi berfraksi atau fraksionasi).
4. Tabel Fraksi Minyak Bumi
Fraksi
Titik
Didih
(°C)
Rantai
C
% Volume
n-Alkana
Alkana
bercaba
ng
Siklo-
alkana
Aromatik Residu
Gas <25 1-4 - - - - -
Gasoline 25-200 5-10 38 20 43 9 -
Kerosin 200-250 11-13 23 15 43 19 -
Solar 250-300 14-17 22 9 48 21 -
Pelumas 300-400 18-36 16 6 52 24 9
Residu 400-500 36-60 13 1 51 27 8
5. Fraksi Gas
Sebagian besar terdiri dari alkana berantai karbon
rendah yaitu antara lain metana (CH4), etana (C2H6),
propana (C3H8), butana (C4H10), dan iso-butana
(C4H10).
Sebagai bahan bakar rumah tangga dan industri
Pembuatan bensin-bensin untuk pesawat yang
bernilai tinggi dengan cara menggandeng
(alkylering) iso-butana dengan butena-butena.
Jika dimampatkan menjadi cair disebut elpiji (LPG =
Liquified Petroleum Gas)
Sumber hidrogen.
Bahan baku sintesis senyawa organik.
6. Fraksi Bensin
Fraksi terpenting dan terbanyak digunakan sebagai
bahan bakar mesin.
Bensin yang baik tidak menimbulkan ketukan, yaitu
banyak mengandung rantai cabang, seperti
isooktana (2,2,4 trimetilpentana).
Sifat anti ketukan dinyatakan dalam bilangan oktan.
Makin tinggi angka oktan, makin efisien bahan
bakar, dan sebaliknya.
Isooktana mempunyai angka oktan 100 dan n-
heptana berangka oktan 0.
Angka oktan 80 berarti bersifat 80% volume
isooktana dan 20% volume n-heptana.
7. Fraksi Bensin
Untuk menghilangkan ketukan ditambahkan
antiketukan.
TEL (tetraethyl lead), Pb(C2H5)4, antiketukan yang
ditambahkan pada bensin.
Untuk mengikat Pb, ditambahkan etilena dibromida
(C2H4Br2) atau etilena diklorida (C2H4Cl2).
Karena berbahaya, TEL diganti dengan MTBE
(methyi tertiery buthyl ether).
Bensin premium berangka oktan 80.
Bensin super berangka oktan 98.
8. Fraksi Kerosin
Dikenal dengan nama minyak tanah.
Adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna
dan mudah terbakar.
Sebagai bahan bakar untuk penerangan.
Bahan bakar untuk memasak.
Bahan bakar pesawat (AVTUR = Aviation turbine
kerosene).
10. Fraksi Solar
Angka cetana DEX dirancang
memiliki angka cetana minimal
53 sementara produk solar di
pasaran adalah 48.
Memiliki kandungan sulfur
maksimum 300 ppm atau jauh
lebih rendah dibandingkan
solar di pasaran yang
mengandung sulfur maksimal
5.000 ppm.
11. Fraksi Pelumas
Umumnya cairan untuk mengurangi gesekan.
Sebagai bahan pembuatan semir dan kosmetik.
Harganya murah.
Sifat kimia dan fisiknya mudah dicek dan
dikontrol.
Bahan tidak merusak sekat dan saluran.
Memiliki selang waktu ekonomis dalam
penggunaannya.
12. Fraksi Residu
Tidak menguap.
Bahan pelapis antibocor
Bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap
panas).
Pengedap suara pada lantai.
Bahan baku aspal untuk mengeraskan jalan.
Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon
jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik
dengan atom karbon sampai 150 per molekul.
13. Fraksi Residu
Unsur lain: nitrogen, oksigen, belerang, dan
beberapa unsur lain.
Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal
adalah karbon, 10% hidrogen, 6% belerang, dan
sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah
renik besi, nikel, dan vanadium.