SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
MINYAK BUMI
MINYAK BUMI
MINYAK BUMI
OLEH : SRI YULIANA, S.Pd. 07 September 2022
MINYAK
BUMI
KOMPONEN
MINYAK BUMI
PROSES
TERJADINYA
PENGOLAHAN
MINYAK BUM
KUALITAS
BAHAN BAKAR
BAHAN BAKAR
ALTERNATIF &
KEGUNAAN
MINYAK BUMI
BESERTA
RESIDU
DAMPAK
PEMBAKARAN
BAHAN BAKAR
PETA K
O
N
S
E
P
KOMPONEN MINYAK BUMI
Hidrokarbon
Senyawa Belerang
Senyawa Nitrogen
Senyawa Oksigen
Organo Logam
TABEL KOMPOSISI MINYAK BUMI
SECARA UMUM
Jenis Senyawa Jumlah
(presentase)
Contoh
Hidrokarbon 90-99% Alkana, sikloalkana, dan
aromatis
Senyawa belerang 0,1-7% Tioalkana (R-S-R)
Alkanatiol (R-S-H)
Senyawa nitrogen 0,01-0,9% Pirol (C4H5N)
Senyawa oksigen 0,01-0,4% Asam karboksilat
(RCOOH)
Organo logam Sangat kecil Senyawa logam nikel
MINYAK BUMI
Minyak bumi terbentuk dari jasad
renik yang berasal dari hewan atau
tumbuhan yang telah mati lalu
jasad renik tersebut terbawa air
sungai bersama lumpur dan akan
berubah menjadi bintik bintik dan
gelembung minyak atau gas
ILUSTRASI PEMBENTUKAN
MINYAK BUMI SECARA UMUM
1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan
energi dari matahari dengan fotosintesis.
2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan
terendapkan di dasar cekungan sedimen dan membentuk
batuan induk.
3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan
lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun
4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrokarbon.
PENGOLAHAN MINYAK
BUMI
DESTILASI
BERTINGKAT
TAHAP
I
BERBAGAI
PROSES
LANJUTAN
DARI TAHAP I
TAHAP
II
DESTILASI BERTINGKAT (Tahap I)
Pengolahan minyak bumi tahap
pertama dilakukan dengan
distilasi bertingkat, yaitu proses
distilasi berulang-ulang sehingga
didapatkan berbagai macam hasil
berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Hasil pada proses
distilasi bertingkat ini meliputi:
1. Fraksi
pertama menghasilkan gas
yang pada akhirnya dicairkan
kembali dan dikenal dengan
nama elpiji atau LPG
(Liquefied Petroleum Gas).
LPG digunakan untuk bahan
bakar kompor gas dan mobil
BBG, atau diolah lebih lanjut
menjadi baha kimia lainnya.
2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung
digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi
bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering
disebut juga sebagai bensin berat.
3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin
(minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).
4. Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan
bakar mesin diesel.
5. Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon
rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua
menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai
aspal dan lilin.
Tahap II
Cracking Ektraksi
Kristalisasi
Treating
Cracking
Perengkahan
Proses crakcing dapat dilakukan melalui
beberapa cara, yaitu :
• Perengkahan termal : proses perengkahan
dengan menggunakan suhu dan tekanan
tinggi saja.
• Perengkahan katalitik : proses
perengkahan dengan menggunakan panas
dan katalisator untuk mengubah distilat
yang memiliki titik didih tinggi menjadi
bensin dan karosin. Proses ini juga akan
menghasilkan butana dan gas lainnya.
• Perengkahan dengan hidrogen (hydro-
cracking) : proses perengkahan yang
merupakan kombinasi perengkahan termal
dan katalitik dengan "menyuntikkan"
hidrogen pada molekul fraksi hidrokarbon
tidak jenuh. Dengan cara seperti ini, maka
dari minyak bumi dapat dihasilkan elpiji,
nafta, karosin, avtur, dan solar. Jumlah yang
diperoleh akan lebih banyak dan mutunya
lebih baik dibandingkan dengan proses
perengkahan termal atau perengkahan
katalitik saja.
Perengkahan
(cracking): Pada proses
perengkahan, dilakukan
perubahan struktur kimia
senyawa-senyawa
hidrokarbon yang
meliputi: pemecahan
rantai, alkilasi
(pembentukan alkil),
polimerisasi
(penggabungan rantai
karbon), reformasi
(perubahan struktur), dan
isomerisasi (perubahan
isomer).
Tahapan
Cracking
Pemecahan
rantai
Alkilasi
Polimerasi
Reformasi
Isomerasi
Alkilasi
Alkilasi adalah suatu proses penggabungan dua
macam hidrokarbon isoparafin secara kimia
menjadi alkilat yang memiliki nilai oktan tinggi.
Alkilat ini dapat dijadikan bensin atau avgas.
Polimerisasi
Polimerisasi adalah penggabungan dua molekul
atau lebih untuk membentuk molekul tunggal
yang disebut polimer. Tujuan polimerisasi ini
ialah untuk menggabungkan molekul-molekul
hidrokarbon dalam bentuk gas (etilen, propena)
menjadi senyawa nafta ringan.
Reformasi
Reformasi adalah proses yang
berupa perengkahan termal ringan
dari nafta untuk mendapatkan
produk yang lebih mudah menguap
seperti olefin dengan angka oktan
yang lebih tinggi. Di samping itu,
dapat pula berupa konversi katalitik
komponen-komponen nafta untuk
menghasilkan aromatik dengan
angka oktan yang lebih tinggi.
Isomerasi
Dalam proses ini, susunan dasar
atom dalam molekul diubah tanpa
menambah atau mengurangi bagian
asal. Hidrokarbon garis lurus diubah
menjadi hidrokarbon garis bercabang
yang memiliki angka oktan lebih
tinggi. Dengan proses ini, n-butana
dapat diubah menjadi isobutana
yang dapat dijadikan sebagai bahan
baku dalam proses alkilasi.
Ekstraksi
• Proses pembersihan produk
dengan menggunakan pelarut
sehingga didapatkan hasil lebih
banyak dengan mutu lebih baik.
Kristalisasi
• Proses pemisahan produk-
produk melalui perbedaan titik
cairnya. Misalnya, dari
pemurnian solar melalui proses
pendinginan, penekanan, dan
penyaringan akan diperoleh
produk sampingan lilin.
Treating (Pembersihan dari
Kontaminasi)
• Pada proses pengolahan tahap
pertama dan tahap kedua sering
terjadi kontaminasi
(pengotoran). Kotoran-kotoran
ini harus dibersihkan dengan
cara menambahkan soda kaustik
(NaOH), tanah liat atau
hidrogenasi.
TABEL FRAKSI HASIL
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Ttitik Didih
Jumlah Atom
Karbon
Kegunaan
< 20oC C1 – C4
Bahan bakar gas, dikenal sebagai LPG (elpiji)
Bahan baku pembuatan berbagai produk petrokimia
20 – 60 oC C5 – C6
Dikenal sebagai petroleum eter, merupakan pelarut non-polar
digunakan sebagai cairan pembersih
60 – 100 oC C6 – C7 Ligrolin atau nafta, pelarut non-polar, dan cairan pembersih
40 -200 oC C5 – C10 Bensin sebagai bahan bakar minyak
175 – 325 oC C12 – C18 Kerosin (minyak tanah), bahan bakar jet
250 – 400 oC C12 ke atas Solar, miyak diesel
Zat cair C20 ke atas Oli, pelumas
Zat padat C20 ke atas Lilin parafin, aspal ter
KUALITAS BAHAN
BAKAR
Pada umumnya, kualitas bahan bakar dapat diketahui dengan adanya bilangan
oktano dan nilai setana
• Bilangan oktan adalah ukuran dari rasio kompresi maksimal ketika bahan
bakar dipergunakan pada sebuah mesin tanpa terjadi knocking. Bilangan
oktan pada bahan bakar diukur dari ujimasin. Bilangan oktan dapat
didefinisikan sebagai nilai perbandingan iso-oktan terhadap n-heptana yang
mempunyai kapasitas anti-knocking sama pada bahan bakar. Misalnya angka
oktan 88 di bahan bakar bensin. Angka tersebut merupakan persentase
volume iso-oktan dalam bahan bakar bensin sebesar 88% dan
volume n-heptana adalah 12%. Nilai bilangan oktan pada bensin tidak
mengacu pada kandungan energi bahan bakar, namun lebih mengacu pada
kecenderungan bahan bakar untuk dapat terbakar.
• Nilai setana adalah kemampuan bahan bakar untuk
mempersingkat DelayIgnition (penundaan pengapian). DelayIgnition adalah
jarak waktu antara pemasukan/injeksi bahan bakar oleh injektor dengan
dimulainya bahan bakar tersebut terbakar.
• Pada intinya, angka setana pada diesel dan angka oktan pada bensin, sama-
sama mengukur ketahanan bahan bakar terhadap terjadinya detonasi.
Namun nilai setana menunjukkan ketahanan pada diesel dimana bahan
bakar harus segera terbakar sementara angka oktan menunjukkan
ketahanannya untuk tidak segera terbakar dengan cepat.
BAHAN BAKAR ALTERNATIF &
KEGUNAAN MINYAK BUMI
BESERTA RESIDU
Jenis-Jenis
Bahan Bakar
Alternatif
Contoh
Kendaraan
Berbahan
Bakar
Alternatif
Kelemahan &
Kelebihan
Bahan Bakar
Alternatif
Kegunaan
Minyak bumi
& Residu
Jenis-Jenis Bahan Bakar Alternatif
1. Hidrogen
Ee nergi kimia yang. Sekarang sedang dalam tahap
pengembangan, khususnya infrastruktur untuk pengisian sel
bahan bakar tersebut ke kendaraan agar bisa dilakukan juga
secara konvensional. Dengan gencarnya pengembangan dan
produksi mobil listrik, penggunaan hidrogen sebagai bahan
bakar alternatif juga semakin besar.
2. Biodiesel
Biodiesel dihasilkan dari minyak nabati atau lemak
hewan.Bahan bakar ini dinilai cukup efektif dengan emisi
karbondioksida yang lebih rendah dengan bahan bakar
konvensional. Masalahnya, karena dibuat dari tumbuhan atau
hewan, bisa mengganggu makanan bagi manusia.
3. Udara
ini udara sebagai bahan bakar masih hipotesis dan dalam
penelitian lanjut. Udara merupakan energi yang memang
tidak bisa secara langsung bisa dipakai tanpa bantuan proses
lain.Pasalnya, udara merupakan oksidasi dari hidrogen. Untuk
itu harus dikembangkan teknologi untuk memecah molekul
udara menjadi hidrogen dan digunakan sebagai energi.
• 4. Urin
Jika ini terjadi kita tidak perlu pusing lagi mencari WC umum saat
melakukan perjalanan. Menurut Dr. Gerardine Botte dari Asosiasi
Profesor Departemen Tehnik Mesin dan Biomolekuler di Universitas
Ohio, di dalam molekul urea (urin) ada empat atom hidrogen jika
udara biasa yang hanya terdiri dua atom hidrogen. Lalu molekul yang
dimaksud lewat oksidasi dengan basis elektroda nikel pada 0,37 V
sehingga hidrogen tersebut akan terpecah.
5. Etanol
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau
alkohol saja dan merupakan cairan yang mudah menguap, mudah
terbakar, tak berwarna, dan sudah biasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Etanol dari tanaman, merupakan bahan bakar yang paling
sedikit. Beberapa bahan bakar yang dicampur dengan etanol yang
terkenal adalah gasohol E10 yang terdiri dari 90 persen bensin dan 10
persen etanol. Di beberapa negara sudah menggunakan E85 yaitu 85
persen etanol dan 15 persen bensin.
6. Nitrogen Cair
Nitrogen cair adalah salah satu yang siap untuk kendaraan masa
depan. Proses pembuatannya, nitrogen cair dipanaskan, ekstrak panas
menghasilkan tekanan udara dan digunakan untuk menggerakkan
piston atau mesin sehingga bisa berputar.
7. Tekanan Udara
Selain tekanan udara yang dihasilkan oleh nitrogen cair, secara
sederhana kompresi udara juga bisa digunakan sebagai sumber daya
mobil. Penggunaan uda yang tidak dikompresi tidak
dibutuhkan. Dengan demikian dapat mengurangi biaya produksi dan
perawatan kendaraan. Proyek mesin dengan tekanan udara ini
pertama dikembangkan oleh Tata Motors dari India bekerja sama
dengan perusahaan Perancis, MDI.
8. Gas Alam
CNG (Gas Compressed Natural Gas) atau gas alam dan di
Indonesia lebih dikenal dengan BBG) bahan bakar gas). Polusi
yang ditimbulkan lebih rendah. Kaerna lebih ringan dari
oksigen, polusi yang ditimbulkan juga sangat
rendah. Masalahnya, untuk minta yang diperlukan tekanan
yang sangat tinggi. Cek, harus menggunakan tabung atau
tangki yang kuat dan berat.
9. Liquefied Petroleum Gas (LPG)
Bahan bakar ini sudah umum digunakan oleh rumah tangga di
indonesia dan dikenal dengan sebutan elpiji. Karena tersusun
dari campuran hidrokarbon yang mudah terbakar (kalu ada
sumber api), pemakaian transportasi sudah
umum.Dibandingkan dengan BBG, penyimpanan elpiji
membutuhkan tekanan jauh lebih rendah.
10. Sampah Organis
Sampah menjadi bahan bakar cair yang disebut dengan
gasifikasi dan disebutn juga gas sintesis. Gas ini dicampur
dengan etanol jadi proses lebih mudah. Dalam skala kecil,
beberapa negara telah memanfaatkan gas ini sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor.
MOBIL LISTRIK MOBIL TENAGA SURYA
MOBIL LISTRIK DI INDONESIA MOBIL TENAGA SURYA
C O N T O H K E N D A R A A N
B E R B A H A N B A K A R
A L T E R N A T I F
KELEBIHAN & KEKURANGAN BAHAN
BAKAR ALTERNATIF
KELEBIHAN :
• Energi terbarukan
• Ramah lingkungan
• Sumber energi gratis
• Pasokan melimpah
KEKURANGAN :
• Biaya instalasi awal tinggi
• Penyimpanan dan biaya transportasi
tinggi
• Tidak dapat diandalkan
• Belum efisien
KEGUNAAN MINYAK
BUMI DAN RESIDU
• Gas Alam
Gas dari hasil distilasi yang
digunakan untuk keperluan bahan
bakar rumah tangga atau
pabrik. (Gambar 13)
• Bensin
Bensin digunakan:
– Sebagai bahan bakar motor
(Gbr. 14)
– Bahan ekstraksi pelarut dan
pembersih.
• Nafta
Nafta adalah bahan yang memiliki
titik didih antara gasolin dan kerosin
yang digunakan untuk:
– Pelarut dry cleaning (pencuci)
– Pelarut karet
– Bahan awal etilen
– Bahan bakar jet dikenal sebagai
JP-4
Solar dan diesel
— Pada bahan bakar motor, diesel tipe
besar (seperti Bus & Truk)
— Memproduksi uap
— Mencairkan hasil peridustrian
— Membakar batu
— Mengerjakan panas dari logam
Minyak pelumas (Oli)
digunakan untuk melumasi mesin-
mesin.
Lilin untuk penerangan, kertas
pembungkus berlapis, lilin batik, korek
api, bahan pengkilap seperti semir
sepatu.
Minyak bakar sebagai bahan bakar di
kapal, industri pemanas dan pembangkit
listrik.
Bitumen
Materi aspal digunakan sebagai lapisan
anti korosi dan pengedap suara.
Kerosin
Kerosin digunakan sebagai
Minyak tanah
Bahan bakar jet dikenal dengan
pesawat udara
DAMPAK PEMBAKARAN
BAHAN BAKAR
Pembakaran bahan bakar minyak akan
menghasilkan gas-gas sisa pembakaran.
• Pembakaran sempurna hidrokarbon dalam
minyak bumi akan menghasilkan CO2(g) dan H2O(g)
• Pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan
asap & butiran halus dari jelaga, karbon
monoksida, karbon dioksida, dan uap air.
Dampak
Pembakaran
Bahan Bakar
Udara
Hujan
Asam
Efek
Rumah
Kaca
Perairan
tercemar
Kesehatan
terganggu
1. Pencemaran Udara
Beberapa penyebab pencemaran
udara yaitu :
 Asap cerobong pabrik dan knalpot
kendaraan bermotor, asap rokok,
pembakaran, atau kebakaran
hutan, membebaskan CO2 dan CO
ke udara.
 Bahan radioaktif dari percobaan
nuklir atau bom atom
membebaskan partikel-partikel
debu radioaktif ke udara.
 Asap pembakaran batu bara dari
pembangkit listrik membebaskan
partikel nitrogen oksida (NO2), dan
oksida sulfur (SO2).
Pencemaran udara menimbulkan banyak
dampak merugikan. Dampak pencemaran
udara tersebut misalnya :
 Menurunkan kualitas udara untuk
penafasan semua organisme, terutama
manusia sehingga akan menurunkan
derajat kesehatan masyarakat.
 Menyebabkan terjadinya keracunan
akibat pengikatan CO2 hasil dari
pencemaran udara.
 Menyebabkan kebocoran lapisan ozon
sehingga membuat keseimbangan
ekosistem menjadi terganggu akibat
efek rumah kaca.
 Meningkatkan potensi penyakit kanker
kulit dan paru-paru.
2. Terjadinya Hujan Asam
Karakteristik hujan asam :
• Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 5,7
• Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan
sulfat yang ada di dalam polusi udara.
• Awal terjadinya karena disebabkan oleh peningkatan emisi
sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer
• Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan
juga paru- paru
• Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerah
• Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki
kekabalan tubuh yang rendah
• Sedangkan karakteristik yang lainnya, yakni yang
meliputi warna dan juga rasa, hujan asam
ini tidak ada bedanya dengan hujan yang
lainnya.
TAHAPAN TERJADINYA HUJAN ASAM
1. Di Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun
aktivitas manusiayang menimbulkan berbagai macam gas
penyebab hujan asam, seperti karbon dioksida, karbon
monoksida, sulfur dioksida, dan hidrogen sulfur.
2. Kemudian di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam
sumber air yang disebabkan karena pemanasan sinar matahari
dan menghasilkan uap air yang banyak.
3. Setelah itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan
bertemu dengan gas- gas yang menyebabkan terjadinya hujan
asam tersebut. Yakni karbondioksidadan karbonmonoksida
dengan uap air, serta hidrogen sulfur dan sulfur oksida dengan
uap air.
4. Adanya pertemuan uap air dengan karbondioksida atau karbon
monoksida ini akan menghasilkan asam yang bersifat lemah.
Hidrogen oksida dan sulfur dioksida ketika bertemu dengan uap
air akan menghasilkan asam yang bersifat kuat.
5. Kemudian kandungan syang bertemu tersebut terbawa oleh
angin menuju tempat yang jauh dari sumbernya dan semakin ke
atas.
6. Ketika sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan uap air
tersebut akan mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan
kandungan airnya sebagai titik- titik air. Titik- titik air inilah yeng
menjadi hujan.
SECARA SINGKAT
Reaksi yang terjadi pada
hujan asam :
SO2(g) + H2O(l) →
H2SO3(aq)
asam sulfit
SO3(g) + H2O(l) →
H2SO4(aq)
asam sulfat
2NO2(g) + H2O(l) →
HNO2(aq) + HNO3(aq)
asam nitrit asam nitrat
DAMPAK HUJAN ASAM
• Menyebabkan gangguan
pernapasan pada manusia
• Menyebabkan korosi dan
kerusakan bangunan
• Menyebabkan kekeringan
• Merusak ekosistem
3. Terjadinya Efek Rumah Kaca
• Efek rumah kaca adalah meningkatnya konsentrasi gas karbon
dioksida di atmosfer bumi sehingga membuat semakin banyak
gelombang yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap oleh
atmosfer
DAMPAK EFEK RUMAH KACA
1. Suhu dipermukaan bumi
meningkat
2. Naiknya permukaan air laut
3. Rusaknya ekosistem
4. Gunung es mencair
5. Makhluk hidup akan punah
6. Terjadi bencana
Kebocoran Tanker Minyak di Laut
Kebocoran tanker minyak ini akan
menyebabkan terjadinya pencemaran
air di laut dan mengakibatkan
kerusakan ekosistem laut, sehingga
banyak biota laut yang musnah.
Kesehatan Masyarakat Terganggu
Efek dari pembakaran bahan bakar
ini dapat megganggu kesehatan
masyarakat, sehingga masyarakat
akan mengalami beberapa penyakit
serius, di antaranya sebagai berikut :
Sesak nafas
Tingginya kadar timbal dalam
hemoglobin
Penyakit paru paru
TERIMA KASIH   

More Related Content

Similar to MINYAK BUMI.pptx

Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiKegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiAlya Titania Annisaa
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppthesti32
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptxRizka696342
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiMardeliaNF
 
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptxBahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptxDikaBagus2
 
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptxTugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptxbrithaniazelvira
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Nur RahMi
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaKurnia Kim
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Putri Alfisyahrini
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBisrul Tambunan
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Dephianaa Zezazeo
 

Similar to MINYAK BUMI.pptx (20)

Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiKegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
 
Bbm ho
Bbm hoBbm ho
Bbm ho
 
Aseton ( b 1)
Aseton ( b 1)Aseton ( b 1)
Aseton ( b 1)
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.ppt
 
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
 
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptxBahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
Bahan_Bakar_Cair_Kel_1[2].pptx
 
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptxTugas Kimia materi minyak bumi.pptx
Tugas Kimia materi minyak bumi.pptx
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
 
PPT Tugas Akhir.pptx
PPT Tugas Akhir.pptxPPT Tugas Akhir.pptx
PPT Tugas Akhir.pptx
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
 
minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaran
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

MINYAK BUMI.pptx

  • 1. MINYAK BUMI MINYAK BUMI MINYAK BUMI OLEH : SRI YULIANA, S.Pd. 07 September 2022
  • 2. MINYAK BUMI KOMPONEN MINYAK BUMI PROSES TERJADINYA PENGOLAHAN MINYAK BUM KUALITAS BAHAN BAKAR BAHAN BAKAR ALTERNATIF & KEGUNAAN MINYAK BUMI BESERTA RESIDU DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR PETA K O N S E P
  • 3. KOMPONEN MINYAK BUMI Hidrokarbon Senyawa Belerang Senyawa Nitrogen Senyawa Oksigen Organo Logam
  • 4. TABEL KOMPOSISI MINYAK BUMI SECARA UMUM Jenis Senyawa Jumlah (presentase) Contoh Hidrokarbon 90-99% Alkana, sikloalkana, dan aromatis Senyawa belerang 0,1-7% Tioalkana (R-S-R) Alkanatiol (R-S-H) Senyawa nitrogen 0,01-0,9% Pirol (C4H5N) Senyawa oksigen 0,01-0,4% Asam karboksilat (RCOOH) Organo logam Sangat kecil Senyawa logam nikel
  • 5. MINYAK BUMI Minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati lalu jasad renik tersebut terbawa air sungai bersama lumpur dan akan berubah menjadi bintik bintik dan gelembung minyak atau gas
  • 6. ILUSTRASI PEMBENTUKAN MINYAK BUMI SECARA UMUM 1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari dengan fotosintesis.
  • 7. 2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan sedimen dan membentuk batuan induk.
  • 8. 3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun
  • 9. 4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon.
  • 11. DESTILASI BERTINGKAT (Tahap I) Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang-ulang sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi: 1. Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali dan dikenal dengan nama elpiji atau LPG (Liquefied Petroleum Gas). LPG digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan mobil BBG, atau diolah lebih lanjut menjadi baha kimia lainnya.
  • 12. 2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga sebagai bensin berat. 3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet). 4. Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. 5. Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.
  • 14. Cracking Perengkahan Proses crakcing dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu : • Perengkahan termal : proses perengkahan dengan menggunakan suhu dan tekanan tinggi saja. • Perengkahan katalitik : proses perengkahan dengan menggunakan panas dan katalisator untuk mengubah distilat yang memiliki titik didih tinggi menjadi bensin dan karosin. Proses ini juga akan menghasilkan butana dan gas lainnya. • Perengkahan dengan hidrogen (hydro- cracking) : proses perengkahan yang merupakan kombinasi perengkahan termal dan katalitik dengan "menyuntikkan" hidrogen pada molekul fraksi hidrokarbon tidak jenuh. Dengan cara seperti ini, maka dari minyak bumi dapat dihasilkan elpiji, nafta, karosin, avtur, dan solar. Jumlah yang diperoleh akan lebih banyak dan mutunya lebih baik dibandingkan dengan proses perengkahan termal atau perengkahan katalitik saja. Perengkahan (cracking): Pada proses perengkahan, dilakukan perubahan struktur kimia senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi: pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi (perubahan isomer).
  • 16. Alkilasi Alkilasi adalah suatu proses penggabungan dua macam hidrokarbon isoparafin secara kimia menjadi alkilat yang memiliki nilai oktan tinggi. Alkilat ini dapat dijadikan bensin atau avgas.
  • 17. Polimerisasi Polimerisasi adalah penggabungan dua molekul atau lebih untuk membentuk molekul tunggal yang disebut polimer. Tujuan polimerisasi ini ialah untuk menggabungkan molekul-molekul hidrokarbon dalam bentuk gas (etilen, propena) menjadi senyawa nafta ringan.
  • 18. Reformasi Reformasi adalah proses yang berupa perengkahan termal ringan dari nafta untuk mendapatkan produk yang lebih mudah menguap seperti olefin dengan angka oktan yang lebih tinggi. Di samping itu, dapat pula berupa konversi katalitik komponen-komponen nafta untuk menghasilkan aromatik dengan angka oktan yang lebih tinggi.
  • 19. Isomerasi Dalam proses ini, susunan dasar atom dalam molekul diubah tanpa menambah atau mengurangi bagian asal. Hidrokarbon garis lurus diubah menjadi hidrokarbon garis bercabang yang memiliki angka oktan lebih tinggi. Dengan proses ini, n-butana dapat diubah menjadi isobutana yang dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam proses alkilasi.
  • 20. Ekstraksi • Proses pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu lebih baik.
  • 21. Kristalisasi • Proses pemisahan produk- produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya, dari pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan diperoleh produk sampingan lilin.
  • 22. Treating (Pembersihan dari Kontaminasi) • Pada proses pengolahan tahap pertama dan tahap kedua sering terjadi kontaminasi (pengotoran). Kotoran-kotoran ini harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat atau hidrogenasi.
  • 23. TABEL FRAKSI HASIL PENGOLAHAN MINYAK BUMI Ttitik Didih Jumlah Atom Karbon Kegunaan < 20oC C1 – C4 Bahan bakar gas, dikenal sebagai LPG (elpiji) Bahan baku pembuatan berbagai produk petrokimia 20 – 60 oC C5 – C6 Dikenal sebagai petroleum eter, merupakan pelarut non-polar digunakan sebagai cairan pembersih 60 – 100 oC C6 – C7 Ligrolin atau nafta, pelarut non-polar, dan cairan pembersih 40 -200 oC C5 – C10 Bensin sebagai bahan bakar minyak 175 – 325 oC C12 – C18 Kerosin (minyak tanah), bahan bakar jet 250 – 400 oC C12 ke atas Solar, miyak diesel Zat cair C20 ke atas Oli, pelumas Zat padat C20 ke atas Lilin parafin, aspal ter
  • 24. KUALITAS BAHAN BAKAR Pada umumnya, kualitas bahan bakar dapat diketahui dengan adanya bilangan oktano dan nilai setana • Bilangan oktan adalah ukuran dari rasio kompresi maksimal ketika bahan bakar dipergunakan pada sebuah mesin tanpa terjadi knocking. Bilangan oktan pada bahan bakar diukur dari ujimasin. Bilangan oktan dapat didefinisikan sebagai nilai perbandingan iso-oktan terhadap n-heptana yang mempunyai kapasitas anti-knocking sama pada bahan bakar. Misalnya angka oktan 88 di bahan bakar bensin. Angka tersebut merupakan persentase volume iso-oktan dalam bahan bakar bensin sebesar 88% dan volume n-heptana adalah 12%. Nilai bilangan oktan pada bensin tidak mengacu pada kandungan energi bahan bakar, namun lebih mengacu pada kecenderungan bahan bakar untuk dapat terbakar. • Nilai setana adalah kemampuan bahan bakar untuk mempersingkat DelayIgnition (penundaan pengapian). DelayIgnition adalah jarak waktu antara pemasukan/injeksi bahan bakar oleh injektor dengan dimulainya bahan bakar tersebut terbakar. • Pada intinya, angka setana pada diesel dan angka oktan pada bensin, sama- sama mengukur ketahanan bahan bakar terhadap terjadinya detonasi. Namun nilai setana menunjukkan ketahanan pada diesel dimana bahan bakar harus segera terbakar sementara angka oktan menunjukkan ketahanannya untuk tidak segera terbakar dengan cepat.
  • 25. BAHAN BAKAR ALTERNATIF & KEGUNAAN MINYAK BUMI BESERTA RESIDU Jenis-Jenis Bahan Bakar Alternatif Contoh Kendaraan Berbahan Bakar Alternatif Kelemahan & Kelebihan Bahan Bakar Alternatif Kegunaan Minyak bumi & Residu
  • 26. Jenis-Jenis Bahan Bakar Alternatif 1. Hidrogen Ee nergi kimia yang. Sekarang sedang dalam tahap pengembangan, khususnya infrastruktur untuk pengisian sel bahan bakar tersebut ke kendaraan agar bisa dilakukan juga secara konvensional. Dengan gencarnya pengembangan dan produksi mobil listrik, penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif juga semakin besar. 2. Biodiesel Biodiesel dihasilkan dari minyak nabati atau lemak hewan.Bahan bakar ini dinilai cukup efektif dengan emisi karbondioksida yang lebih rendah dengan bahan bakar konvensional. Masalahnya, karena dibuat dari tumbuhan atau hewan, bisa mengganggu makanan bagi manusia. 3. Udara ini udara sebagai bahan bakar masih hipotesis dan dalam penelitian lanjut. Udara merupakan energi yang memang tidak bisa secara langsung bisa dipakai tanpa bantuan proses lain.Pasalnya, udara merupakan oksidasi dari hidrogen. Untuk itu harus dikembangkan teknologi untuk memecah molekul udara menjadi hidrogen dan digunakan sebagai energi.
  • 27. • 4. Urin Jika ini terjadi kita tidak perlu pusing lagi mencari WC umum saat melakukan perjalanan. Menurut Dr. Gerardine Botte dari Asosiasi Profesor Departemen Tehnik Mesin dan Biomolekuler di Universitas Ohio, di dalam molekul urea (urin) ada empat atom hidrogen jika udara biasa yang hanya terdiri dua atom hidrogen. Lalu molekul yang dimaksud lewat oksidasi dengan basis elektroda nikel pada 0,37 V sehingga hidrogen tersebut akan terpecah. 5. Etanol Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja dan merupakan cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etanol dari tanaman, merupakan bahan bakar yang paling sedikit. Beberapa bahan bakar yang dicampur dengan etanol yang terkenal adalah gasohol E10 yang terdiri dari 90 persen bensin dan 10 persen etanol. Di beberapa negara sudah menggunakan E85 yaitu 85 persen etanol dan 15 persen bensin. 6. Nitrogen Cair Nitrogen cair adalah salah satu yang siap untuk kendaraan masa depan. Proses pembuatannya, nitrogen cair dipanaskan, ekstrak panas menghasilkan tekanan udara dan digunakan untuk menggerakkan piston atau mesin sehingga bisa berputar. 7. Tekanan Udara Selain tekanan udara yang dihasilkan oleh nitrogen cair, secara sederhana kompresi udara juga bisa digunakan sebagai sumber daya mobil. Penggunaan uda yang tidak dikompresi tidak dibutuhkan. Dengan demikian dapat mengurangi biaya produksi dan perawatan kendaraan. Proyek mesin dengan tekanan udara ini pertama dikembangkan oleh Tata Motors dari India bekerja sama dengan perusahaan Perancis, MDI.
  • 28. 8. Gas Alam CNG (Gas Compressed Natural Gas) atau gas alam dan di Indonesia lebih dikenal dengan BBG) bahan bakar gas). Polusi yang ditimbulkan lebih rendah. Kaerna lebih ringan dari oksigen, polusi yang ditimbulkan juga sangat rendah. Masalahnya, untuk minta yang diperlukan tekanan yang sangat tinggi. Cek, harus menggunakan tabung atau tangki yang kuat dan berat. 9. Liquefied Petroleum Gas (LPG) Bahan bakar ini sudah umum digunakan oleh rumah tangga di indonesia dan dikenal dengan sebutan elpiji. Karena tersusun dari campuran hidrokarbon yang mudah terbakar (kalu ada sumber api), pemakaian transportasi sudah umum.Dibandingkan dengan BBG, penyimpanan elpiji membutuhkan tekanan jauh lebih rendah. 10. Sampah Organis Sampah menjadi bahan bakar cair yang disebut dengan gasifikasi dan disebutn juga gas sintesis. Gas ini dicampur dengan etanol jadi proses lebih mudah. Dalam skala kecil, beberapa negara telah memanfaatkan gas ini sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
  • 29. MOBIL LISTRIK MOBIL TENAGA SURYA MOBIL LISTRIK DI INDONESIA MOBIL TENAGA SURYA C O N T O H K E N D A R A A N B E R B A H A N B A K A R A L T E R N A T I F
  • 30. KELEBIHAN & KEKURANGAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF KELEBIHAN : • Energi terbarukan • Ramah lingkungan • Sumber energi gratis • Pasokan melimpah KEKURANGAN : • Biaya instalasi awal tinggi • Penyimpanan dan biaya transportasi tinggi • Tidak dapat diandalkan • Belum efisien
  • 31. KEGUNAAN MINYAK BUMI DAN RESIDU • Gas Alam Gas dari hasil distilasi yang digunakan untuk keperluan bahan bakar rumah tangga atau pabrik. (Gambar 13) • Bensin Bensin digunakan: – Sebagai bahan bakar motor (Gbr. 14) – Bahan ekstraksi pelarut dan pembersih. • Nafta Nafta adalah bahan yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin yang digunakan untuk: – Pelarut dry cleaning (pencuci) – Pelarut karet – Bahan awal etilen – Bahan bakar jet dikenal sebagai JP-4 Solar dan diesel — Pada bahan bakar motor, diesel tipe besar (seperti Bus & Truk) — Memproduksi uap — Mencairkan hasil peridustrian — Membakar batu — Mengerjakan panas dari logam Minyak pelumas (Oli) digunakan untuk melumasi mesin- mesin. Lilin untuk penerangan, kertas pembungkus berlapis, lilin batik, korek api, bahan pengkilap seperti semir sepatu. Minyak bakar sebagai bahan bakar di kapal, industri pemanas dan pembangkit listrik. Bitumen Materi aspal digunakan sebagai lapisan anti korosi dan pengedap suara. Kerosin Kerosin digunakan sebagai Minyak tanah Bahan bakar jet dikenal dengan pesawat udara
  • 32. DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR Pembakaran bahan bakar minyak akan menghasilkan gas-gas sisa pembakaran. • Pembakaran sempurna hidrokarbon dalam minyak bumi akan menghasilkan CO2(g) dan H2O(g) • Pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan asap & butiran halus dari jelaga, karbon monoksida, karbon dioksida, dan uap air.
  • 34. 1. Pencemaran Udara Beberapa penyebab pencemaran udara yaitu :  Asap cerobong pabrik dan knalpot kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran, atau kebakaran hutan, membebaskan CO2 dan CO ke udara.  Bahan radioaktif dari percobaan nuklir atau bom atom membebaskan partikel-partikel debu radioaktif ke udara.  Asap pembakaran batu bara dari pembangkit listrik membebaskan partikel nitrogen oksida (NO2), dan oksida sulfur (SO2). Pencemaran udara menimbulkan banyak dampak merugikan. Dampak pencemaran udara tersebut misalnya :  Menurunkan kualitas udara untuk penafasan semua organisme, terutama manusia sehingga akan menurunkan derajat kesehatan masyarakat.  Menyebabkan terjadinya keracunan akibat pengikatan CO2 hasil dari pencemaran udara.  Menyebabkan kebocoran lapisan ozon sehingga membuat keseimbangan ekosistem menjadi terganggu akibat efek rumah kaca.  Meningkatkan potensi penyakit kanker kulit dan paru-paru.
  • 35. 2. Terjadinya Hujan Asam Karakteristik hujan asam : • Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni dibawah 5,7 • Terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi udara. • Awal terjadinya karena disebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang ada di atmosfer • Meningkatkan seseorang terserang gangguan jantung dan juga paru- paru • Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan memerah • Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekabalan tubuh yang rendah • Sedangkan karakteristik yang lainnya, yakni yang meliputi warna dan juga rasa, hujan asam ini tidak ada bedanya dengan hujan yang lainnya.
  • 36. TAHAPAN TERJADINYA HUJAN ASAM 1. Di Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun aktivitas manusiayang menimbulkan berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan hidrogen sulfur. 2. Kemudian di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam sumber air yang disebabkan karena pemanasan sinar matahari dan menghasilkan uap air yang banyak. 3. Setelah itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan bertemu dengan gas- gas yang menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut. Yakni karbondioksidadan karbonmonoksida dengan uap air, serta hidrogen sulfur dan sulfur oksida dengan uap air. 4. Adanya pertemuan uap air dengan karbondioksida atau karbon monoksida ini akan menghasilkan asam yang bersifat lemah. Hidrogen oksida dan sulfur dioksida ketika bertemu dengan uap air akan menghasilkan asam yang bersifat kuat. 5. Kemudian kandungan syang bertemu tersebut terbawa oleh angin menuju tempat yang jauh dari sumbernya dan semakin ke atas. 6. Ketika sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan uap air tersebut akan mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan kandungan airnya sebagai titik- titik air. Titik- titik air inilah yeng menjadi hujan. SECARA SINGKAT Reaksi yang terjadi pada hujan asam : SO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq) asam sulfit SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq) asam sulfat 2NO2(g) + H2O(l) → HNO2(aq) + HNO3(aq) asam nitrit asam nitrat
  • 37. DAMPAK HUJAN ASAM • Menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia • Menyebabkan korosi dan kerusakan bangunan • Menyebabkan kekeringan • Merusak ekosistem
  • 38. 3. Terjadinya Efek Rumah Kaca • Efek rumah kaca adalah meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer bumi sehingga membuat semakin banyak gelombang yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap oleh atmosfer
  • 39. DAMPAK EFEK RUMAH KACA 1. Suhu dipermukaan bumi meningkat 2. Naiknya permukaan air laut 3. Rusaknya ekosistem 4. Gunung es mencair 5. Makhluk hidup akan punah 6. Terjadi bencana
  • 40. Kebocoran Tanker Minyak di Laut Kebocoran tanker minyak ini akan menyebabkan terjadinya pencemaran air di laut dan mengakibatkan kerusakan ekosistem laut, sehingga banyak biota laut yang musnah.
  • 41. Kesehatan Masyarakat Terganggu Efek dari pembakaran bahan bakar ini dapat megganggu kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat akan mengalami beberapa penyakit serius, di antaranya sebagai berikut : Sesak nafas Tingginya kadar timbal dalam hemoglobin Penyakit paru paru
  • 42. TERIMA KASIH   