SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Senin Wage
24 Februari 2014
23 Bakdamulud 1947
Tahun LXIX No. 145

Suara Hati Nurani Rakyat

http://www.krjogja.com

YOGYA (KR) - Konflik
berkepanjangan di internal
Kraton Kasunanan Surakarta akan segera berakhir. Penyelesaian konflik
telah diambil alih negara
dibawah komando langsung

Harian Pagi
28 Halaman

@krjogjadotcom

Harga Eceran Rp. 3.000

Terbit Sejak 27 September 1945

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden
berjanji akan segera mengupayakan penyelesaian
konflik setelah penyelenggaraan pemilu legislatif 9
April 2014 dan akan tuntas
sebelum jumenengan Kraton Kasunanan Surakarta
pada Juni 2014.
* Bersambung hal 7 kol 1

KR-Sri Warsiti

SDN Gaden 3 Trucuk tergenang banjir.

DIKEPUNG BANJIR, EVAKUASI TUNGGU PERAHU KARET

Ratusan Warga Klaten Terisolasi
KLATEN (KR) - Sejumlah
pemukiman penduduk di lima kecamatan di Kabupaten
Klaten, hingga Minggu (23/2)
malam masih tergenang banjir. Saat berita ini ditulis, tim
BPBD Klaten bersama relawan masih melakukan evakuasi di sebuah dukuh yang
terisolir, yakni Dukuh Muker
RW 15 Desa Melikan Kecamatan Wedi yang masih terkurung banjir.
Kepala BPBD Klaten Sri

Winoto mengemukakan, dukuh tersebut dihuni sekitar
90 KK terdiri 350 jiwa. "Kami
bersama SAR dan relawan
sedang mengusahakan perahu karet," katanya.
Hingga kemarin penduduk
rentan yakni perempuan,
anak-anak dan lansia masih
bertahan di pengungsian.
Hal sama juga dialami oleh
warga di Desa Pacing Kecamatan Wedi. "Untuk di Pacing tinggal 37 orang yang

masih di pengungsian, lainnya pulang bersih-bersih,"
ujar Sri Winoto.
Menurutnya, banjir kali ini
terbesar dalam sejarah banjir di Klaten, yakni serentak
melanda enam kecamatan
terdiri Kecamatan Wedi, Bayat, Cawas, Trucuk, dan
Kecamatan Gantiwarno.
Lebih lanjut dijelaskan, pada saat air bah melanda sejumlah pemukiman, ketinggian air di Bendung Talang

menunjuk pada level 180 cm.
Hal ini baru pertama terjadi,
karena rata-rata hanya pada

level 140 cm hingga 160 cm,
itu pun sudah menyebabkan
* Bersambung hal 7 kol 1

PEMBAHASAN RUU KUHP-KUHAP

DPR Tuding Pemerintah Tak Kompak
RISIKO atau dampak bencana erupsi gunungapi sebanding dengan level ancaman erupsi dan sebanding dengan kerentanan permukiman atau lingkungannya. Namun risiko ini berbanding terbalik
dengan kapasitas permukimannya. Sebuah bangunan permukiman
tidak akan rusak atau runtuh apabila pengaruh luar atau beban tidak
melebihi dari pada kapasitas atau kemampuan bangunan tersebut.
Perlu diketahui, bahwa tingkat kerentanan bangunan permukiman tergantung dari kedekatan dengan sumber ancaman bencana dan keringkihan fisik bangunan tersebut. Ketika material erupsi
* Bersambung hal 7 kol 1

ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar
mengungsi, meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu
meringankan beban saudara-saudara kita tersebut, KR membuka
dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa
uang, tak berbentuk barang. Diberikan di bagian keuangan SKH
KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta atau melalui rekening Bank
BRI Cabang Mlati, Yogyakarta No. 0409-01-000180-56-1 atas nama Dompet KR Peduli Bencana Gunung Kelud.
NO NAMA

ALAMAT

RUPIAH

83 Paguyuban Ibu-ibu Perumahan Sidorejo
Ngesti Harjo Kasihan Bantul . . . . . . . . . . . .
1,500,000.00
84 KB/TK Mutiara Persada Cemorojajar . . . . . .
392,500.00
85 Keluarga Sukadi Sanggrahan UH I/583 Yogya
250,000.00
* Bersambung hal 7 kol 2

KASUS PENYEKAPAN 17 PRT

Istri Pensiunan Jenderal Tersangka

JAKARTA (KR) - Revisi
Rancangan Undang-Undang
(RUU) Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP) dan
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
yang kini dibahas Dewan
Perwakilan Rakyat adalah
inisiatif pemerintah. Karena
itu, jika pemerintah masih
belum satu suara atau tak
kompak, akan merevisi atau
tidak, maka pihak DPR akan
bersikap menunggu.
Hal tersebut dikatakan Sarifuddin Sudding, anggota
DPR Komisi III di Jakarta,
Minggu (23/2). Seperti diketahui pembahasan tersebut
mendapat sorotan dari masyarakat. Sebab, ada pasalpasal yang dianggap dapat
melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan, lembaga anti rasuah itu mengirim surat langsung kepada DPR dan Presiden untuk menarik kembali

KR-Dokumen

Abraham Samad
pembahasan itu. "Saya ingatkan bahwa yang mengajukan
revisi KUHAP dan KUHP
adalah pemerintah sendiri.
Karena itu, jika pemerintah
masih belum satu suara akan
merevisi atau tidak, maka pihak DPR akan bersikap menunggu," kata Sudding.
Sudding juga mengakui ada

beberapa masalah dalam revisi RUU KUHP itu. Misalnya
menyangkut sinkron atau
tidaknya beberapa pasal yang
terdapat di RUU KUHP dengan UU Pidana yang sudah
ada. "Yang termasuk dalam
konteks ini misalnya pasal
soal teroris, korupsi, dan
suap," kata politisi dari Fraksi
Partai Hanura itu.
Sementara, hal yang lebih
spesifik lainnya misalnya soal
kewenangan penyelidikan
yang dimiliki aparat penegak
hukum. Dalam revisi UU
KUHP memang ada klausul
untuk melokalisir kewenangan penyelidikan. "Pasal-pasal
yang melokalisir kewenangan
ini berasal dari pemerintah
sehingga tidak tepat jika dalam hal ini masyarakat menyalahkan DPR," ujarnya.
Sementara itu KPK tegas
meminta supaya pembahasan
RUU KUHP dan KUHAP
* Bersambung hal 7 kol 1

JAKARTA (KR) - Diduga
melakukan penganiayaan
dan penyekapan terhadap
17 pekerja rumah tangganya
(PRT), Ny MS istri seorang
pensiunan jenderal polisi
resmi ditetapkan sebagai
tersangka. Polres Bogor
yang menangani kasusnya
akan segera melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Kadiv Humas Polri, Irjen
Pol Ronny F Sompie memastikan, pemeriksaan terhadap istri Brigjen Pol
(Purn) Mangisi Sitompul
(MS) itu akan dilakukan secara objektif, tanpa intervensi. "Sementara ini kita fokus
pada nyonya MS. Yang jelas
kita lakukan penyidikan ini
tidak berpihak, tidak ada
diskriminasi, profesional,
dan proporsional," katanya,
di Jakarta, Minggu (23/2).
Ronny memastikan, jajaran Polres Bogor akan bekerja profesional dalam me-

nangani
perkara
istri
Brigjen Pol (Purn) MS. "Kita
tidak lihat siapa dia, tetapi
ada pernyataan pidana atau
tidak," tegasnya.
Ronny mengungkapkan,
hingga saat ini pihak Polri
telah meminta keterangan
sedikitnya 18 orang saksi.
Mereka merupakan para korban dan yang mengetahui
tindakan penyekapan.
Mengenai penetapan status tersangka, Ronny menjelaskan, dilakukan setelah
pemeriksaan saksi-saksi selesai. "Kemarin sore Kapolres Bogor sudah melapor
ke Kapolda Jabar, dan
Kapolda sudah melapor ke
Polri, Kabareskrim. Saya dilaporkan (pelaku) sudah
ditetapkan tersangka," katanya.
Sementara itu, Brigjen Pol
(Purn) Mangisi Sitompul
membantah istrinya menyekap 17 PRT.
(Imd)-b

PAN, Tegas Bangun Integritas
MENJADI gerbong reformasi bukan perkara mudah
bagi Partai Amanat
Nasional
(PAN).
Apalagi gejala korupsi yang melanda
kalangan eksekutif
maupun legislatif
seakan merebak di
berbagai daerah. Ini tentu
menjadi tantangan bagi PAN
untuk mengembalikan integritas pemimpin bangsa.
"Tidak ada retorika pembelaan (bagi kader) jika sudah
terjerat korupsi. Korupsi itu
seolah kanker yang tentu
membahayakan bangsa ini,"
tegas Ketua DPW PAN DIY,
Immawan Wahyudi, saat
bersilaturahmi dengan SKH
Kedaulatan Rakyat, belum
lama ini. Sikap tegas itu,
ungkap Immawan, menjadi
landasan bagi PAN dalam
membangun integritas.
Menurutnya, gejala korupsi

harus dilihat secara
utuh hingga ke
akar masyarakat.
Dicontohkannya
sentilan demokrasi
'wani piro' jangan
dilihat sebagai guyonan. Hal itu justru seolah menjadi
realita di masyarakat. Bahkan tidak sedikit caleg yang berkualitas baik,
akhirnya tidak dipilih lantaran tidak membawa apaapa saat melakukan sosialisasi ke warga.
Sebaliknya, caleg berkualitas kurang baik seringkali
menjadi pilihan karena selalu
memberikan materi kepada
warga. Kenyataan pahit
semacam itu sepatutnya menjadi perhatian semua pihak.
"Bisa jadi caleg yang memelihara integritas akhirnya
mlethas karena warga sering
menagih sesuatu," tandasnya.
Bahkan dalam sebuah sur-

Berita terkait PAN lainnya di halaman 26

vei, upaya pemberantasan korupsi masih mendapat dukungan yang rendah. Sedangkan isu kemiskinan dan kesejahteraan menjadi pilihan
utama masyarakat. Realitas
demikian biasanya terjadi
lantaran idealisme pemerintah dengan harapan masyarakat tidak sejalan.
Oleh karena itu, apa yang
terjadi di permukaan dengan kenyataan di
lapangan
seringkali
bertolak
belakang.
Pemerintah
atau pemimpin terlihat

jarang mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat.
Sehingga, kebijakan yang
diberikan akhirnya tak tepat
sasaran.
Atas dasar itulah, PAN berusaha menempatkan diri sebagai baris pendhem. Yakni
sebuah istilah dalam pewayangan yang tidak hanya bicara di permukaan, melainkan juga jalin komunikasi intensif dengan masyarakat.
"Kami ingin agar gerbong
dengan lokomotifnya ini
nyambung," tandasnya.
Bendahara DPW PAN
DIY, Tutiek Masria Widyo
pun mengatakan demikian.
Menurutnya, masyarakat
yang
mulai
pragmatis itu

KR-Franz Boedisukarnanto

Immawan Wahyudi

menjadi tantangan bagi setiap
caleg. Sehingga caleg harus
bisa menempatkan diri agar
tidak menjadi bagian dari
pragmatisme tersebut. (R-9)-b

q DI tengah maraknya gambar baliho calon legislatif (caleg), di sebelah timur Sungai
Logawa, Purwokerto, muncul
gambar baliho tokoh sinetron
Tukang Bubur Naik Haji H
Muidin, berpose seperti Caleg, pakai jas hitam, berdasi
dan berpeci. Saya kira mau
nyaleg. Namun setelah saya
dekati gambar tersebut, ternyata hanya iseng dari orang
yang memasangnya, di bawah namanya tertulis: "Bergabunglah Bersama Kami,
Calon Haji Ketiga!"--(Kiriman:
Ekadila Kurniawan, Jalan
Shanta No 17 RT 02 RW 03
Ajibarang, Banyumas, Jateng
53163).-b
SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947)

KOTAYOGYA

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2

TUTUP KEKURANGAN SUARA DI 7 PROVINSI

REGULASI MASIH LEMAH

PDIP DIY Ditarget Peroleh 35 Persen

Peredaran Miras Makin Merajalela
YOGYA (KR) - Peredaran minuman keras (miras) di kalangan remaja perlu menjadi perhatian
semua pihak. Ditengarai, regulasi yang masih
lemah menjadi salah satu pemicu terhadap merebaknya miras tersebut.

KR-Surya Adi Lesmana

Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu 2014 PDIP DIY di Sport Hall Kridosono Yogya.
YOGYA (KR) - Target perolehan suara 35
persen di DIY, menjadi tugas berat bagi Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DIY pada Pemilu
yang akan dihelat 9 April mendatang. Target
yang diembankan oleh Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) tersebut disampaikan oleh Ketua DPD
PDIP DIY Drs HM Idham Samawi saat berpidato
di hadapan ribuan peserta "Rapat Koordinasi
Pemenangan Pemilu 2014 PDIP DIY" di Sport
Hall Kridosono Yogya, Minggu (23/2). Menurut
Idham target tersebut hanya bisa dicapai jika
seluruh komponen partai mau berjuang keras
mencapai target suara.
"Target nasional perolehan suara PDIP adalah
27,2 persen. Dari seluruh provinsi, ada 7 provinsi
yang lemah. DIY serta beberapa provinsi lain termasuk Jawa Tengah dan DKI diharapkan bisa jadi bandul untuk menutup kekurangan suara dari
7 provinsi itu," kata Idham saat ditemui KR di
sela acara. Provinsi yang dimaksudkan Idham
antara lain Aceh, Sumatera Barat dan Sulawesi
Selatan. Provinsi-provinsi tersebut saat simulasi

hanya memperoleh suara di bawah 15 persen.
"Meski berat, kami bertekad perolehan suara
35 persen di DIY harus kita dapat dengan cara
bersih dan santun. Bersih dalam arti kami tidak
mengenal money politik, sedangkan santun dimaknai sesuai kultur Jawa yang adiluhung yaitu
nglurug tanpo bolo menang tanpo ngasorake,"
urainya.
Sementara itu dalam pidatonya, Idham juga
menginstruksikan agar hingga 9 April mendatang, seluruh kader tanpa terkecuali harus
menggerakkan semua komponen untuk memilih
PDIP. Termasuk para kepala daerah yang merupakan kader PDIP. Dirinya juga mengimbau agar
para kader juga bertarung untuk merebut suara
dari partai lain agar bisa memenuhi target perolehan suara 35 persen di DIY. Selain target menang
dalam pemilu legislatif, Idham juga mematok
DIY harus bisa mengantarkan kader PDIP untuk
bisa menjadi Presiden. "Para kader harus bekerja
keras agar PDIP bisa menang pileg dan menang
pilpres," tegas Idham.
(Sal)-a

PUK Pasar ’Sunmor’Nekat Rusak Portal
YOGYA (KR) - Meskipun sudah ada spanduk
larangan bagi pedagang usaha kecil (PUK) Pasar
Sunday Morning (Sunmor) di Jl Notonagoro dan
Olahraga, tetapi tetap nekat menerobos portal.
Pelanggaran ini sangat memprihatinkan bagi
sivitas akademika UGM. Saat ini UGM sedang
melakukan penataan kampus, sehingga perlu dilakukan pemindahan lokasi Pasar Sunmor ke
kawasan timur lembah.
"Pemindahan itu masih di dalam UGM untuk
memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas.
Untuk itu, berbagai hal dilakukan antara lain dengan penataan lingkungan kampus. Pembangunan Wisdom Park di kawasan lembah UGM
menjadi satu program besar. Selain untuk meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DIY,"
ujar Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM
Prof Budi Wignyosukarto, Minggu (23/2).
Menurut Prof Budi, Wisdom Park akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk pendidikan dan
penelitian, yang di dalamnya terdapat kolam
tampungan (embung), lahan konservasi,
perikanan, arboretum, penjernihan air, pengolahan limbah, serta area olahraga dan rekreasi bagi
masyarakat luas. Sebagai rangkaian program penataan kampus, dilakukan pemindahan lokasi

Pasar Sunday Morning (Sunmor) UGM.
Pemindahan Sunmor efektif dilakukan mulai 5
Januari 2014. Dalam rangkaian pemindahan lokasi Sunmor, pimpinan UGM telah melakukan
lebih dari 12 kali diskusi dengan perwakilan
PUK dan melakukan sosialisasi kepada seluruh
PUK termasuk beberapa kali diskusi di mediasi
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY.
Paralel dengan komunikasi tersebut.
Juga dilakukan pelebaran wilayah berdagang
di jalan Lingkar Timur UGM dan memperkerasnya, menyediakan mobil sanitasi dan fasilitas
lainnya. "Namun ternyata upaya UGM untuk
memberikan kemanfaatan lebih luas kepada
masyarakat ini tidak dapat dipahami oleh sebagian Pedagang Usaha Kecil (PUK) Sunmor," kata
Prof Budi.
Pada 9 dan 23 Februari 2014, PUK Sunmor
menerobos dan merusak portal UGM, memaksa
berjualan di Jl Olahraga dan Notonagoro. Dalam
kejadian ini, pihak keamanan UGM dan
Muspika Kecamatan Depok tetap menjaga agar
tidak terjadi bentrokan fisik. UGM sangat prihatin dengan peristiwa ini. Niat baik untuk dapat
berkontribusi, memberikan manfaat bagi
(Asp)-a
masyarakat lebih luas terhambat.

GPC DORONG PEMBERDAYAAN KAMPUNG

UU Desa Harus Jadi Penggerak

KR-Ardhi Wahdan

HM Gandung Pardiman saat memperingati HUT ke-11 GPC di Purawisata Yogyakarta.
YOGYA (KR) - Undang-undang (UU) Desa
yang sudah disahkan akhir 2013 lalu diharapkan
mampu menjadi penggerak bagi pemberdayaan
kampung. Apalagi Peraturan Presiden (Perpres)
sebagai pedoman pelaksanaan UU Desa akan
segera dikeluarkan.
Menurut Anggota Komisi V DPR RI, HM
Gandung Pardiman, Perpres bagi UU Desa tersebut direncanakan akan terbit pada April mendatang. "Dalam koordinasi terakhir, Presiden
siap menerbitkan Perpres pada April. Jika
Perpres sudah ada, maka UU Desa bisa diimplementasikan," ungkapnya di sela peringatan HUT
ke-11 Gandung Pardiman Centre (GPC), Minggu
(23/2).
Dengan demikian, imbuh Gandung, peran desa dalam pembangunan akan semakin diperhitungkan. Salah satunya melalui kucuran dana
Rp 1 miliar lebih bagi tiap desa dari APBN.

Sehingga kesiapan desa menjadi faktor utama.
Oleh karena itu, imbuh Gandung, peran GPC
dalam pemberdayaan kampung akan ditingkatkan. Menurutnya, sebagai Lembaga
Swadaya Masyarakat, maka GPC tidak hanya
akan bergerak pada lingkup sosial saja. Pihaknya
sudah membentuk petugas yang akan menangani masalah kebencanaan alam. "Bencana alam
ini dampaknya juga ke sosial. Peran dan aksi
GPC akan kami tingkatkan. Terutama untuk
memperkuat desa, kelurahan serta perkampungan," tandas Presiden Direktur GPC ini.
Pada kesempatan ini, Gandung juga
melakukan sosialisasi menyongsong Pemilu
2014. Seluruh caleg yang diusung wajib turut serta memberdayakan masyarakat. Terutama dalam mengurai potensi yang dimiliki tiap kampung. Baik potensi ekonomi melalui UMKM, bu(R-9)-a
daya maupun sektor pariwisata.

Menurut Ketua Gerakan
Nasional Anti Miras (Genam)
Chapter Yogyakarta, Dra RR
Wikan Widyastari, banyak
kafe maupun minimarket
yang bebas menjual miras.
"Seharusnya ada aturan untuk membeli barang tertentu
harus menunjukkan identitas.
Jika belum cukup umur, maka
jangan dilayani," tandasnya,
Minggu (23/2).
Dikhawatirkan jika tidak se-

gera ada upaya preventif dengan memperkuat regulasi,
maka generasi bangsa mendatang menjadi ancaman. Untuk itu, Genam Chapter Yogyakarta akan mendesak pemerintah daerah baik DIY maupun Kota Yogyakarta memiliki
kebijakan khusus miras.
Meski demikian, pengawasan dari orang tua maupun tokoh masyarakat juga jauh lebih penting. Tanpa ada ke-

sadaran dan kontrol dari masyarakat, maka miras juga sulit diberantas. Apalagi pengedar yang berhasil terjaring,
sanksinya masih rendah sehingga tidak menimbulkan
efek jera.
Sedangkan upaya penertiban miras terakhir kali digelar oleh Dinas Ketertiban Kota
Yogyakarta pada Januari 2014
lalu. Saat itu, petugas berhasil
membongkar seorang pengdar
di wilayah Jalan Veteran dan
menyita sedikitnya 440 botol
dari berbagai jenis.
Kepala Seksi Operasi Dinas
Ketertiban Kota Yogyakarta,
Bayu Laksmono mengungkap-

kan, usai operasi tangkap tangan, peredaran miras dilakukan sembunyi-sembunyi. Hal
ini pula yang membuat petugas harus menunggu. "Sekali
ada yang muncul ke permukaan, maka petugas pasti mencari asal muasalnya. Target
kami memang pengedar
maupun pemasok," tandasnya.
Hanya saja, untuk pemberian sanksi merupakan kewenangan penuh pihak pengadilan. Meski begitu, setiap pelaku
yang tertangkap selalu dilampirkan riwayatnya. Bagi yang
sudah lebih dari satu kali tertangkap, harapannya mendapat sanksi maksimal. (R-9)-a

BANTU KORBAN GUNUNG KELUD

16 Relawan Bantu Pemulihan Trauma
YOGYA (KR) - Sebanyak
16 personel Relawan Jogja
Bersatu, Minggu (23/2) berangkat ke Kediri untuk
membantu korban bencana
meletusnya Gunung Kelud.
Tak hanya membawa bantuan logistik saja, mereka juga
berusaha membantu pemulihan trauma para korban dengan berbagai kegiatan menarik bagi anak-anak maupun orangtua.
Sekjen Relawan Jogja
Bersatu, Uta Sri Hariyoto menjelaskan, kondisi terakhir di
Kediri dari laporan tim yang
sudah berangkat beberapa hari
yang lalu menyebutkan sudah
ada beberapa pengungsi yang
mulai kembali ke rumahnya
masing-masing. Walaupun sebagian besar rumah mereka
rusak.
"Disana mereka sangat

KR- Aditya Kurniawan

Para personel yang akan berangkat ke Kediri.
membutuhkan air bersih, pakaian anak, susu anak dan
obat-obatan. Namun kami
lebih fokus memberikan pemulihan trauma dalam bentuk
permainan, sulap dan cerita
bagi anak-anak dengan hiburan badut," papar Uta sebelum
berangkat bersama rombong-

PERKUAT SEGORO AMARTO

an dari Skretariat Bersama
Relawan
Jogja
Bersatu
(Galang Press) di Jalan Mawar
III, Baciro, Yogyakarta.
Sedangkan bagi orangtua,
mereka akan dihibur dengan
pemutaran film inspiratif dari
bencana Gunung Merapi dan
gempa bumi Bantul. Sehingga

mereka diharapkan bisa kembali bangkit setelah terkena
musibah tersebut. Disamping
membawa perpustakaan keliling, Galang Press juga
menyumbang buku-buku bagi
SD yang hancur.
Dijelaskan, Relawan Jogja
Bersatu yang didukung oleh
JRS, Karina, KAS dan Galang
Press tersebut akan berada di
posko di KUD Tani Maju Desa
Gadungan Kecamatan Puncu.
Disana mereka akan menyebar ke Dusun Sukomoro dan
Dusun Laharpang yang merupakan salah satu desa paling
parah di sebelah Barat Daya
Gunung Kelud.
"Rencananya, kami akan berada disana 7 hingga 10 hari.
Jika kondisi masih belum kondusif, kami akan menambah
personel atau tinggal lebih lama lagi," pungkasnya. (*-1)-a

PARIWISATA INDONESIA STAGNAN

Karangwaru Gerakkan Kiprah Kaum Muda Butuh Sinergitas Pemerintah-Masyarakat
YOGYA (KR) - Wakil
Walikota Yogyakarta Imam
Priyono meminta masyarakat terus memupuk semangat gotong royong. Tanpa ada
implementasi di masyarakat,
maka slogan Segoro Amarto
(Semangat Gotong Royong
Agawe Majune Ngayogyakarto) tak akan bernilai apapun.
Hal itu diungkapkan Imam
di sela kegiatan bakti sosial
yang dimotori oleh Karangtaruna Warutama Kelurahan
Karangwaru Tegalrejo di gedung serbaguna Kampung
Bangirejo, Minggu (23/2).
Menurut Imam, kiprah anak
muda dalam aksi sosial tersebut merupakan salah satu
wujud Segoro Amarto. "Jika
seluruh kaum muda memiliki
kekuatan untuk gotong royong, maka kepekaan sosial
kelak akan semakin kuat," paparnya.
Bakti sosial kali ini diisi
dengan beragam kegiatan.
Antara lain pembagian sembako gratis bagi warga miskin, pasar murah serta donor
darah. Sebelum acara dige-

lar, Karangtaruna Warutama
juga menggerakkan senam
massal bagi para lansia.
Ketua Karangtaruna Warutama, Saleh mengungkapkan, mulai dari perencanaan
hingga pelaksanaan dipelopori oleh anak-anak muda
yang ada di Karangwaru.
Pihaknya juga menggaet
para donatur serta sponsor
untuk ikut berbagi. "Kami
ingin agar kaum muda juga
tampil," tandasnya.
Kegiatan bakti sosial
tersebut rencananya akan
digelar sebanyak tiga kali
dalam satu tahun. Saleh
berharap, potensi sosial
yang dimiliki oleh kaum
muda di Karangwaru bisa
terus terasah. Baik dalam
pengalaman berorganisasi
maupun kegiatan lapangan
seperti bakti sosial.
Sementara total paket
sembako yang disediakan
mencapai 300 paket. Sebanyak 120 paket diantaranya
dibagikan gratis bagi warga
miskin. Sedangkan sisanya
dijual murah kepada masya(R-9)-a
rakat sekitar.

YOGYA (KR) - Perkembangan pariwisata di Indonesia
sampai saat ini cenderung berjalan stagnan. Padahal, potensi
wisata di Indonesia cukup banyak dan beragam, baik wisata
budaya, kuliner maupun sosialnya. Kondisi tersebut menjadikan dunia pariwisata
Indonesia tertinggal dengan
negara Asia Tenggara lainnya.
Berawal dari keprihatinan
tersebut, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram)
Yogya, akan menggelar Seminar Internasional 'Suistanable
Tourism Development Based
on Tourism Behavior' di Hotel
Inna Garuda dari Senin (24/2)
sampai Rabu (26/2).
"Seminar ini akan menghadirkan sejumlah pakar pariwisata baik nasional maupun
internasional yang berkompeten di bidangnya seperti dari
Australia dan Thailand.
Adapun untuk keynote speaker
adalah Prof Dr I Gede Pitana
MSc (Badan Pengembangan
Sumber Daya Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif) dan Mr Erik
Chritopher Hookom (USA),"
terang Ketua Stipram Yogyakarta Suhendroyono di Yogya-

KR-Istimewa

Suhendroyono
karta, Minggu (23/2).
Menurut
Suhendroyono,
sebenarnya, jumlah wisatawan
yang berkunjung ke Indonesia
sangat banyak. Namun masih
didominasi oleh wisatawan domestik. Sementara, untuk wisatawan mancanegara jumlahnya masih jauh harapan. Untuk mengatasi persoalan itu,
Indonesia perlu belajar tentang
pengelolaan pariwisata dengan
negara-negara yang sudah maju. Apabila hal itu bisa diwujudkan, dunia pariwisata di
Indonesia bisa lebih baik dan
mendatangkan kesejahteraan
(Ria)-m
bagi masyarakat.

HUT Ke-23 SSJY Dimeriahkan Teatrikal Sastra
YOGYA (KR)- Pembacaan
geguritan, cerita pendek berbahasa Jawa (cerkak), teater dan
pembacaan cerita wayang
mewarnai HUT ke-23 Sanggar
Sastra Jawa Yogyakarta (SSJY)
di Aula KR Jl Margo Utomo (P
Mangkubumi) 40-46 Yogyakarta, Minggu (23/2). Geguritan
dibacakan Siswa SD Montessori dan cerkak berbahasa
Jawa dibacakan siswa SMA
Stela Duce.
Acara tersebut diawali pemotongan tumpeng yang dilakukan Direktur Keuangan PT
BP Kedaulatan Rakyat, Imam

KR - Warisman

HUT 23 SSJY dengan teatrikal sastra di Aula KR.
Satriadi SH. Potongan tumpeng diserahkan kepada Ketua
SSJY, Yohanes Adhi Satiyoko.
"Saya mengharapkan SSJY
bisa lebih berkembang dan meningkatkan kualitas, berprestasi sampai tingkat nasional," kata Imam Satriadi.
Pengarang AY Suharyono,
menceritakan perjalanan SSJY
diawali adanya Pertemuan
Pembaca Pengarang dan Penerbit Sastra Jawa di Purna
Budaya Yogyakarta tahun

1990. Kemudian Februari 1991
terbentuklah SSJY. Waktu itu
banyak pengarang yang sudah
mapan ikut bergabung. Berbeda dengan sekarang, lebih
banyak generasi mudanya.
SSJY kini menjadi tempat
pembibitan pengarang sastra
Jawa modern dengan menyelenggarakan pelatihan dua bulan sekali. "Hasil pelatihan diterbitkan dalam majalah Bahasa Jawa Pagagan," katanya.
Menurut AY Suharyono,

berdirinya SSJY mendapat dukungan dari Balai Bahasa
Yogyakarta karena melihat di
tahun 1980-an, sastra Jawa
menunjukan kemunduruan.
Padahal di tahun 1960-an, sastra Jawa sangat dekat dengan
masyarakat. Waktu itu muncul
pengarang seperti Any Asmara
yang karya-karyanya selalu dinantikan pembaca.
AY Suharyono juga menyinggung minimnya media massa
berbahasa
Jawa
untuk
berkiprah. Beberapa pengarang kemudian membuat buku
dengan biaya sendiri. Namun
dalam menjual buku sastra
Jawa ini juga ada persoalan
dan memerlukan kiat untuk
menarik perhatian agar orang
mau membelinya.
Pada acara syukuran hadir
pengarang dari generasi muda
siswa SMAsampai generasi tua
berusia 80-an seperti Ny
Supadmi, Nyi Klenyem dan Ny
Sarmo. Hadir pula kalangan
akademisi seperti Dr Suwardi
Endraswara dari Universitas
(War)-a
Negeri Yogyakarta.
SENIN WAGE
24 FEBRUARI 2014
(23 BAKDAMULUD 1947)

GUNUNGKIDUL

ÓKEDAULATAN
RAKYATÓ
HALAMAN 3

POKDARWIS SOKOLIMO DIRESMIKAN

Tawarkan Situs Megalitikum
KARANGMOJO (KR) - Pilihan wisata di Desa Bejiharjo,
Kecamatan Karangmojo semakin banyak. Supadmo SSos,
Camat Karangmojo, Minggu
(23/2) meresmikan Kelompok
Sadar Wisata (Pokdarwis) baru Wisata Sokolimo yang sekretariatnya berada di Dusun
Sokoliman, Desa Bejiharjo
atau sekitar 1 km dari objek
wisata Goa Pindul. Meski lokasinya masih dikawasan Goa

Pindul dan Kali Oya, Wisata
Sokolimo menawarkan objek
wisata Situs Megalitikum, 7
sumur religius, bumi perkemahan. "Situs Megalitikum
merupakan objek wisata utama," kata H Gimu, Ketua Pokdarwis Wisata Sokolimo, Desa
Bejiharjo.
Hadir dalam acara ini, Yanto
Kepala Desa Bejiharjo, Suyanto SE, Anggota Komisi D
DPRD Gunungkidul, Kapolsek

KR-Endar Widido

Supadmo SSos meresmikan Pokdarwis Sokolimo.

Kerja Sama
Gunungkidul-Jepang
WONOSARI (KR) - Bupati
Gunungkidul Hj Badingah
SSos menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Presiden Direktur Kochi Toyota
Motor Corporation Jepang Mr
Makoto Toshioka di Bangsal
Sewakapraja, Wonosari, Sabtu
(22/2). Kerja sama ini untuk
memberikan bantuan hibah
berupa mobil ambulan dan 1
unit pemadam kebakaran
(damkar). "Pemerintah daerah
sangat berterima kasih dengan
bantuan ambulan dan damkar
akan mendukung pemerintah
daerah dalam penanggulangan
bencana," kata Hj Badingah.
Kegiatan dihadiri Bupati
Bantaeng Sulawesi Selatan
Nurdin Abdullah, GM Kochi
Toyota Corporation Mr Kenji
Yamamato, Presiden Ehime
Toyota Motor Corporation Jepang Mr Hidekazu, Kapolres
AKBP Faried Zulkarnaen,
Dandim 0730 Letkol Arh Herman Toni, Ketua DPRD Budi
Utama MPd dan seluruh kepada dinas. Presiden Direktur
Kochi Toyota Motor Corporation Jepang Mr Makoto Toshioka menuturkan, pemerintah
Jepang sangat peduli dengan
pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Armada akan bisa
dipergunakan membantu penanganan bencana di Gunungkidul. "Jepang juga telah
menghibahkan bantuan serupa di beberapa wilayah di Indo(Ded)-f
nesia," jelasnya.

Kompol Saman, semua ketua
Pokdarwis yang ada di Desa
Wisata Bejiharjo dan undangan. Baik camat maupun kades
mengingatkan, pengelola desa
wisata Sokolimo agar pandaipandai memanfaatkan potensi
wisata di dusunnya.
Pengelolaan objek wisata tidak hanya menjanjikan keuntungan, namun kadang menimbulkan permasalahan. Untuk mencegah timbulnya masalah, perlu dilakukan perencanaan secara matang sehingga dapat meminimalisir kemungkinan timbulnya masalah, baik diinternal pengelola,
masyarakat, sesama Pokdarwis dan juga dengan masyarakat.
"Perencanaan, persiapan
yang matang serta profesionalitas pengelolaan akan menentukan keberhasilan pengembangan objek wisata." jelas Su(Ewi)-f
padmo.

Longsor, Jalan Gedangsari-Klaten Putus
GEDANGSARI (KR) - Hujan deras yang mengguyur perbatasan Desa Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul dan Desa Karanggayam, Wedi maupun
Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah menyebabkan longsor, Sabtu (22/2) malam. Selain 2 rumah rusak tergenang aliran banjir lumpur, arus transportasi jalan
Gedangsari, Gunungkidul menuju Karanggayam, Wedi, Klaten, Jawa Tengah lumpuh.
Longsoran material mencapai ratusan meter kubik dari
tebing di Daerah Milik Jalan
(DMJ) menutup jalan raya
hingga menyebabkan arus lalu-lintas kedua kabupaten terputus. "Longsor ini merupakan
terburuk dalam tahun ini. Se-

lain berdampak terhadap akses transportasi proses evakuasi butuh alat berat," kata
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budiharjo SH MH dan Danramil
Nglipar Kapten Inf Suseno di

lokasi bencana, Minggu (23/2).
Menurut Budiharjo, bencana
longsor yang terjadi di kawasan perbatasan ini akibat
terjadi hujan deras secara
terus menerus pada Sabtu
(22/2) hingga Minggu (23/2).
Dampak hujan deras juga
menimbulkan banjir mencapai
1 meter terjadi di Kecamatan
Gantiwarno, Klaten merupakan daerah perbatasan dengan
Gedangsari. Pada ruas jalan
maupun daerah pemukiman
yang longsor berada di Dusun
Jelok RT 04/03 dan RT 08/03.
Khusus yang terjadi di Jelok
RT 04/03 menimpa rumah Tu-

gimin (45) dan Rumah Parto
Sentono (75).
Danramil Kapten Inf Suseno
mengatakan, untuk kerusakan
rumah akibat tergenang lumpur sudah dilaksanakan kerja
bakti, serta perbaikan fasilitas
talut. Sedangkan proses evakuasi terhadap jalan raya yang
merupakan fasilitas umum butuh waktu dan sarana yang
tidak mungkin dengan hanya
mengandalkan peralatan manual. TNI sudah berkoordinasi
dengan BPBD untuk mendatangkan alat berat, evakuasi
material longsor yang menu(Ded/Bmp)-f
tup jalan.
SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947)

BANTUL

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4

PANEN RAYA BAWANG DI LAHAN PASIR

Kecerdasan, Modal Utama Membangun Negara

KR-Sukro Riyadi

Drs HM Idham Samawi dalam panen raya bawang merah, di Sanden Bantul, Minggu (23/2).

BANTUL (KR) - Petani di Bantul harus semangat dalam mengolah lahan, agar kesejahteraannya
meningkat. Jika hal tersebut tercapai, bisa dijadikan modal utama
dalam membangun kesejahteraan
keluarganya. Jika kesejahteraan
sudah tercapai, tentunya persoalan pendidikan tidak boleh ditinggalkan. Dengan generasi penerus bangsa pandai dan cerdaslah
sebenarnya kemajuan negara sangat ditentukan. Hal tersebut
dikatakan Pembina Petani DIY,
Drs HM Idham Samawi, dalam
panen raya bawang merah bersama Kelompok Tani Pasir Makmur
Srigading Sanden Bantul, Minggu
(23/2).
"Jangan lupa, bapak ibu semua.
Putra-putri harus pandai, karena

hanya dengan kepandaian dan kecerdasan itu modal utama negara
dibangun," papar Idham Samawi
dalam panen raya kemarin.
Idham mengungkapkan, sebagian besar warga Bantul adalah
petani. Sehingga sektor pertanian
menjadi sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan fakta tersebut, mestinya pemerintah
daerah terus membangun infrastruktur pendukung bidang itu.
Masih menurut Idham, dalam
upaya membangun negara, satu
hal yang tidak boleh diabaikan
adalah petani.
Karena sebuah negara tidak
akan bisa berbuat banyak, tanpa
ketersediaan pangan disangga
oleh petani. "Tidak mungkin sebuah negara kebutuhan pangan-

TEMU KARYA KARANG TARUNA

KINERJA DINILAI KURANG FOKUS

Dewan Pertanyakan Efektivitas Relasi
BANTUL (KR) - Ketua Komisi A DPRD Bantul
mempertanyakan kinerja dari Relawan Demokrasi
(Relasi), bentukan Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Pusat. Kinerja mereka dinilai kurang fokus,
lantaran wilayah kerja yang luas namun personel
terbatas.
Sementara KPU Bantul
menampik pendapat tersebut. KPU menyatakan relasi dibentuk untuk melakukan sosialisasi di wilayah
yang tidak terjangkau oleh
KPU, sehingga kerja relasi
berbasis segmen bukan region.
Ketua Komisi A DPRD

Bantul, Agus Effendi kepada
KR, Minggu (23/2) memaparkan, Komisi A mempertanyakan kinerja relasi sebenarnya. Hal ini lantaran apa
yang menjadi pekerjaannya
mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu nyaris tak terdengar.
"Mungkin kondisi ini terja-

di karena keterbatasan personel relasi, sehingga kurang
fokus. Hanya 25 orang mengkaver se-kabupaten Bantul.
Selain itu terkesan tidak
fokus, karena bermacam-macam segmen yang disasar.
Coba kalau relasi bisa fokus
ke satu segmen saja misalnya pemilih pemula. Mungkin kesannya akan lebih
efektif," urai Agus.
Beberapa contoh kegiatan
relasi yang terfokus pada
segmen pemilih pemula seperti diisi kegiatan debat,
diskusi bersama dan sebagainya. Agus menyatakan, secepatnya Komisi A akan me-

manggil KPU untuk meminta klarifikasi dan penjelasan terkait beberapa hal
termasuk soal kinerja relasi.
Ketua Panitia Pengawas
Pemilu (Panwaslu) Bantul,
Supardi mengakui hal serupa. Supardi juga merasakan
sosialisasi Relasi ke segmen
yang disasar di masyarakat
belum optimal.
"Banyak warga yang memang belum tahu sepak terjang relasi seperti apa, dan
kami berharap diefektifkan
lagi," tambah Supardi.
Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara SIP
menambahkan, Relasi diben-

tuk sesuai instruksi KPU Pusat untuk melakukan sosialisasi di wilayah yang tidak
terjangkau KPU. Beberapa
segmen yang disasar seperti
segmen pemula, perempuan,
agama, pinggiran dan difabel.
"Sebenarnya sudah banyak yang telah dilakukan
Relasi. Hanya saja mengapa
warga jarang mendengar
kerja Relasi, karena segmen
yang didekati terbatas. Kalau segmen masyarakat luas,
KPU bisa disosialisasi dengan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dan sebagainya,"
(Aje)-m
urai Johan.

’SPEECH COMPETITION’ DI SMAN 1 KASIHAN

MERIAHKAN DUNIA FASHION YOGYA

Diikuti 31 Siswa SMP

Upaya Angkat Batik Bantul

BANTUL (KR) - Sebanyak 31 siswa SMP mengikuti program Speech Competition yang digelar di SMAN 1 Kasihan
Bantul, Minggu (23/2). Dalam ajang yang sudah digelar untuk
ke-6 kalinya itu, melibatkan siswa SMP sederajat di DIY.
Dengan program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas siswa dalam berbahasa Inggris. Karena kemampuan dalam menguasai bahasa internasional sangat mendukung di era
globalisasi sekarang ini.
Hal tersebut dikatakan Koordinator Tirto In Action 2014,
Ismi Fajarsih SPd didampingi Kepala Bagian Humas SMAN 1
Kasihan Bantul, Pujiyanto SPd kepada KR di sela acara.
Dijelaskan, dalam ajang tersebut pemenang berhak atas piala Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati, piala dari Dinas Pendidikan Dasar Bantul serta dari SMAN 1 Kasihan. Hadir dalam acara itu, Ketua Dewan Sekolah SMAN 1 Kasihan Bantul,
Drs H Mardi Ahmad serta Kepala Dinas Pendidikan Dasar
Bantul, Drs Totok Sudarto MPd.
Kepala Dikdas Bantul, Drs Totok Sudarto MPd menilai perlombaan yang digelar di SMAN 1 Kasihan punya arti penting
dalam memajukan kemampuan berbahasa Inggris siswa.
Karena dalam era global sekarang ini, komunikasi menjadi
kunci utama. "Bila sudah mahir berbahasa internasional,
sama artinya sudah menguasai dunia," ujar Totok.
Sementara pemenang dalam even bertema Being Educated,
Communicative and Critical For A Better Future, juara 1-3,
Dzul Fadhla (SMP 1 Wates), Shafira Maharani (SMP 1 Wates),
Vanda Azmi Sabrina (SMP 1 Bantul). Juara harapan 1-2, Joana Zettira (SMP 2 Piyungan), Aulia Nur (SMP 1 Bantul).
(Roy)-m

Pemadaman Sementara Aliran Listrik
BANTUL (KR) - PT PLN area Yogyakarta akan melakukan pemadaman aliran listrik sementara, di wilayah Giri
Mulyo, Sribit dan sekitarnya, Selasa (25/2) mulai pukul
09.00-16.00 WIB. Pemadaman terpaksa dilakukan sehubungan adanya pemeliharaan jaringan berupa pekerjaan rabasrabas pohon.
"Kami mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan ini," kata Asisten Manajer Jaringan, Bambang
Eko H dalam rilisnya yang diterima KR, Sabtu (22/2) lalu.
Apabila pekerjaan selesai lebih awal, aliran listrik akan di(*-5)-m
normalkan kembali tanpa pemberitahuan.

UNTUK SUKSES UJIAN NASIONAL

SMPN 2 Bambanglipuro Doa Bersama
BANTUL (KR) - Sekitar 1.000 peserta mengikuti doa bersama
yang digelar keluarga besar SMPN 2 Bambanglipuro Bantul,
Minggu (23/2). Doa bersama selain sebagai rangkaian acara khataman Alquran, juga untuk sukses Ujian Nasional (UN) dan
penggalangan dana untuk membantu korban bencana Gunung
Kelud di Jawa Timur serta bazar.
Kepala SMPN 2 Bambanglipuro Drs H Surur didampingi
Wakasek Projo Sukardi MPd kepada KR mengatakan, khataman
Alquran merupakan penutup setelah menyelesaikan pembacaan
Alquran sebanyak 30 juz. Budaya membaca Alquran diadakan
setiap pagi bagi seluruh siswa, sebelum jam pelajaran dimulai.
Selain khataman Alquran, doa bersama yang diikuti seluruh
siswa beserta orang tua/wali, masyarakat sekitar, alumni, dan
seluruh guru/karyawan, juga demi sukses UN mendatang. Baik
sukses bisa lulus 100 persen maupun mampu meningkatkan peringkat. "Selain dengan upaya spiritual, kami juga usahakan dengan berbagai macam cara, diantaranya les tambahan, pemberian motivasi, privat khusus dari guru dan sebagainya," papar
Projo Sukardi.
Ditambahkan Sukardi, SMPN 2 juga sudah dicanangkan sebagai sekolah adiwiyata, yaitu tempat belajar yang bersih, indah
dan sehat. Salah satu wujud dari sekolah adiwiyata yaitu, de(Can)-m
ngan dibangunnya kolam ikan di depan kelas.

BANTUL (KR) - Maryana
Gina Carolina dan Jennery
Cukarla meraih Best of The
Best Lomba Modelling Bantul Look Casual 2014, di
Pendapa Parasamya Bantul,
Minggu (23/2). Acara yang
didukung SKH Kedaulatan
Rakyat ini juga memilih juara umum, yang diraih Rr
Chalya Keisha Felin Fadantya.
Sedangkan juara I-III lomba prestasi kategori A (usia
3-7 tahun): Rr Chalya Keisha Felin Fadantya, Alfa dan
Marsya Lena. Juara I-III kategori B (8-15 tahun): Aurel,
Dinda dan Anggun Tyas. Untuk juara I-II kategori C (1625 tahun), diberikan kepada
Rio Irawan dan Ovi Engga
Arista.
Pada kesempatan itu, juga
terpilih harapan I dan II
Lomba Cipta Busana Pesta
Wanita Spirit of Java 2014
yaitu, SMK 1 Pandak dengan judul busana The Legend of Alun-alun Selatan,
Oekie Baraharja berjudul
Durga Maha Dewi, Nensi
Silvia berjudul Rhapsody
Etnicity, Anita Trisnawati
berjudul Miracle off Black,
dan Sularmi berjudul Royal
Gaun Van Java. Sedangkan
juara favorit jatuh pada
Silva Hereda Hanny S dengan busana berjudul Sweet
and Elegant.
"Lomba cipta busana ini
diselenggarakan pertama

kali di Bantul, untuk mengangkat batik Bantul. Ini
penting agar lebih banyak
masyarakat mengetahui karakter batik Bantul. Jadi tujuan utama acara ini untuk
mempromosikan batik Bantul," ungkap ketua panitia,
Adikarang Samawi.
Meskipun baru pertama
kali diselenggarakan, ternyata peminatnya untuk cipta busana terbilang lumayan, yaitu mencapai 46 peserta dari DIY-Jateng. "Bahkan peserta yang dari DIY
pun sebenarnya bukan warga asli, melainkan pendatang dari Timor Leste dan

nya tergantung dari luar negeri,"
tambah Idham Samawi.
Sementara Ketua Kelompok Tani Pasir Makmur Srigading Sanden Bantul, Sumarna pada kesempatan itu mengatakan, saat
ini lahan bawang merah yang siap
panen mencapai 20 hektare. Dengan luasan sebanyak itu memang hasil panennya sangat baik.
Masalahnya, harga jual sekarang
sangat rendah yakni pada kisaran
Rp 7 ribu/kg.
Rendahnya harga lantaran sejumlah daerah tujuan hasil panen
sedang banjir. "Jakarta sebagai
pasar utama sedang lesu, banjir
itu pemicunya. Dengan kenyataan
itu, jelas harga jual bawang merah
juga sangat rendah," papar Su(Roy)-m
marna.

Papua," ujar Adikarang yang
juga perancang busana.
Ditambahkan salah satu
juri yang juga perancang busana Yogya, Dedi Delmora,
rata-rata peserta memiliki
rancangan yang bagus dan
kreatif. Semoga bisa menjadi
penerus perancang busana
Yogya untuk memeriahkan
fashion yang membuat Yogya kian menasional.
"Meskipun ada beberapa
peserta yang masih terjebak
antara busana gala dan
cocktail. Untuk itu, harus
belajar banyak tentang teknik desain," paparnya.
(Mez)-m

Jangan Mudah Dibujuk dan Dikebiri

KR-Judiman

Ketua Karang Taruna DIY, GKR Condro Kirono.
BANTUL (KR) - Sebagai anggota Karang Taruna, jangan
mudah dibujuk, dikebiri dan diprovokasi oleh segelintir orang
yang mempunyai kepentingan bersifat individual-pragmatis.
Bangkitkan kembali sikap kritis, seperti yang pernah ditunjukkan pemuda-pemuda di awal berdirinya bangsa Indonesia.
Hal tersebut ditekankan Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati,
dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Kantor
Pemuda dan Olahraga Bantul, Drs Supriyanto Widodo MT, dalam membuka Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Bantul
di ruang sidang DPRD Bantul, Minggu (23/2).
Pesan bupati tersebut dengan harapan, agar pemuda
Karang Taruna menjadi generasi muda yang mandiri dan berkompeten. Karena tantangan zaman saat ini benar-benar
membutuhkan kompetensi agar dapat bersaing. "Sudah tidak
zamannya lagi, pemuda mengandalkan diri pada senior atau
rekannya, tetapi tunjukkan dan buatlah karya nyata, agar
dunia melihat peran Karang Taruna dan mencatatnya dalam
sejarah peradaban bangsa ini."
Sementara Ketua Karang Taruna DIY, GKR Condro Kirono
mengatakan, Karang Taruna saat ini masih dihadapkan dengan tantangan sosial di masyarakat, diantaranya tentang
angka kemiskinan, banyaknya pengangguran dan ancaman
bahaya narkoba dan kenakalan remaja.
Ke depan Karang Taruna harus mampu mandiri dan menciptakan pekerjaan sendiri. Harus dapat menjadi contoh, sebagai pemuda yang berperilaku baik, tidak terjerumus dalam dunia
narkoba, termasuk menjauhi perkelahian antarbangsa sendiri.
Karena itu, temu karya daerah Karang Taruna Bantul 2014
ini, diharapkan mampu melahirkan keputusan dan kebijakan
organisasi, yang dasar pertimbangannya memiliki makna
yang cukup tinggi bagi perkembangan Karang Taruna Bantul
sejalan dengan ditetapkan Undang-Undang Keistimewaan
DIY dan tema temu karya, "Dengan spirit kerja keras, kerja
(Jdm)-m
cerdas dan kerja tuntas.

Bangun Gedung dari Jimpitan

KR-Pramesthi Ratnaningtyas

Putri Indonesia Pariwisata DIY 2014 berfoto bersama
pemenang Best of The Best usai menyerahkan hadiah.

BANTUL (KR) - Warga pedukuhan Klisat Srihardono Pundong Bantul, membangun gedung serba guna luas 13 x 23 meter
dengan dana swadaya murni masyarakat setempat. Bangunan
ini, didirikan di atas tanah 370 meter persegi milik pedukuhan
yang dibeli secara swadaya murni. Menurut ketua panitia pembangunan gedung, Sutrisno BA, Minggu (23/2) diperhitungkan
gedung tersebut akan menelan dana tidak kurang dari Rp 400 juta, hingga sekarang sudah menghabiskan sekitar Rp 137 juta.
Dana tersebut belum termasuk untuk membeli tanah dan tenaga maupun biaya makan dalam gotong royong. Dana untuk
pembangunan ini, selain dari iuran warga setiap bulan dan
uang jimpitan siskamling tiap hari, juga donatur warga yang
lebih mampu. Proses pengerjaan, sampai saat ini masuk tahap
pemasangan dinding dan pengecoran kuda-kuda. Ditarget sele(Jdm)-m
sai pembangunan pada akhir 2014.
SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDA MULUD 1947)

KULONPROGO

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 5

Dua Rumah Karaoke Dirusak Massa

KR-Agussutata

Sejumlah tenaga kerja membawa panenan melon dari tengah sawah ke tepi jalan di Desa Sukoreno.

DAMPAK ABU VULKANIK KELUD

Panen Bersama, Harga Melon Anjlok
SENTOLO (KR) - Harga komoditas tanaman
hortikultura melon di Kulonprogo turun menyusul
hujan abu vulkanik Gunung Kelud. Harga melon di
tingkat petani yang biasanya mampu menembus
Rp 6.500 turun menjadi Rp 4.500 per kg.
"Sejak hujan abu Gunung
Kelud kemarin, harga melon
turun hanya Rp 4.500 per kg.
Pada saat harga bagus bisa
mencapai Rp 6.000 per kg," tutur Suprayitno (45), petani
melon asal Desa Bugel, Kecamatan Panjatan yang ditemui
KR di areal tanaman melon di
Desa Sukoreno, Sabtu (22/2).
Menurutnya, harga melon

turun selain dampak hujan
abu vulkanik, dalam waktu
hampir bersamaan di daerah
lain juga memasuki masa panen. Luas panenan tanaman
melon yang memasuki panen
di wilayah Desa Sukoreno sekitar 13 hektare.
Sedangkan di Kecamatan
Moyudan, Kabupaten Sleman seluas kurang lebih 30

hektare. Sebagian besar petani yang menanam melon di
wilayah Kabupaten Sleman
berasal dari Kulonprogo.
"Kebetulan dari panenan ini
dijual sendiri ke Jakarta.
Masih ada keuntungan meskipun tidak seperti biasanya," katanya.
Suprayitno menjelaskan
menanam melon di areal seluas 2,2 hektare dengan cara
menyewa tanah kas desa Sukoreno. Untuk pengolahan lahan hingga perawatan dan panen, tiap harinya menggunakan 20 tenaga kerja.
Modal yang harus dikeluarkan satu kali tanam melon

menghabiskan biaya sekitar
Rp 120 juta. Kualitas panenan
dinilai cukup baik laku terjual
sekitar Rp 350 juta. Dalam
satu tahun areal sawah yang
disewa tersebut ditanami tiga
kali dengan pola tanam melon-melon-cabai.
Dijelaskan hujan abu vulkanik berdampak tidak baik terhadap tanaman melon muda.
Tanaman yang terkena abu
seharusnya cepat dibersihkan
dengan penyiraman karena
menghambat pertumbuhan
bagian tunas. "Biasanya daun
bagian tunas menjadi puther
karena fotosintesanya terganggu," tuturnya. (Ras)-e

UNTUK JATAH JANUARI

MASYARAKAT PERLU DILURUSKAN

Bulog Mulai Distribusikan Raskin

Masker Bedah Tak Menahan Partikel Abu

WATES (KR) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) DIY
mulai mendistribusikan beras miskin (raskin) jatah Januari
2014 kepada 43.021 kepala keluarga (KK) Rumah Tangga
Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) di Kulonprogo.
Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo, Mardi Wiyono
kepada KR, Sabtu (22/2) mengatakan distribusi raskin Januari
ditargetkan dapat selesai pada Februari 2014.
Menurutnya, pendistribusian sudah dimulai Senin (17/2)
lalu kepada 4.544 KK di Kecamatan Kokap. Hari berikutnya
di wilayah Girimulyo, Temon, Wates, Kalibawang dan Sentolo.
Sedangkan empat hari terakhir dimulai Senin (24/2) sampai
Kamis (27/2) mendistribusikan raskin di Pengasih, Panjatan,
Galur, Lendah, Samigaluh dan Nanggulan.
"Pada Februari 2014 dijadwalkan sebanyak 43.021 KK RTSPM di Kulonprogo sudah menerima jatah raskin Januari," kata Mardi Wiyono.
Kepala Seksi Bina Kesejahteraan Sosial (Kesos), Bidang
Sosial Dinsosnakertrans, Untung Sugiyantoro menjelaskan
RTS-PM yang meninggal, pindah alamat dan yang dinilai
tidak layak menerima raskin, digantikan keluarga tidak mampu yang diputuskan dalam musyawarah desa (musdes).
Dijelaskan, sebagian penerima raskin di tahun 2014 terjadi
perubahan data RTS-PM dari hasil pencermatan pemerintah
desa (pemdes). Dalam waktu bersamaan, pemdes diharapkan
melakukan penarikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) bagi
warganya yang meninggal, pindah alamat atau warga yang
dinilai tidak layak menerima raskin.
Hingga saat ini, katanya baru Pemdes Kulwaru dan Kaligintung yang sudah menarik kembali KPS terhadap warganya
(Ras)-b
yang dinilai tidak layak menerima raskin.

WATES (KR) - Pemakaian masker hidung dan mulut yang
dipergunakan oleh sebagian besar masyarakat pada saat terjadi hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud dinilai perlu diluruskan, karena terjadi kekeliruan dapat berakibat fatal dalam
kesehatan.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan, Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Wates, dr Witarto yang dihubungi KR, Minggu
(23/2) mengungkapkan sebagian besar masyarakat belum
mengerti tentang penggunaan masker yang benar untuk menjaga kesehatan.
Menurutnya, selama penanganan abu vulkanik Gunung
Kelud yang melanda di wilayah Kulonprogo, sebagian besar
masyarakat memakai masker bedah atau surgical mask. Masker tersebut diperuntukkan di dalam ruangan dan berfungsi
sebagai penghalang cairan dari mulut dan hidung.
"Jika dipergunakan di tempat terbuka, justru partikel abu
vulkanik yang menempel di masker dapat terhirup masuk ke
dalam pernapasan. Masker itu didesain hanya untuk satu kali
pakai," ujar Witarto, yang sebelumnya menghadiri rapat evaluasi berakhirnya tanggap darurat bencana abu vulkanik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo.
Sedangkan masker yang dipakai di tempat terbuka dan memiliki kemampuan menyaring partikel abu vulkanik di udara
hingga sekitar 95 persen adalah masker N95. Pemakaian harus
rapat agar tidak ada celah udara dari luar masuk ke dalam terhirup dalam pernapasan.
Dijelaskan, sebagai masker alternatif jika tidak tersedia
masker N95, lebih baik menggunakan masker dari kain bersih
yang dibasahi air. Kain memiliki kemampuan menyaring partikel abu lebih baik dibandingkan memakai masker kesehatan.
(Ras)-b

PEMKAB SEDIAKAN RUMAH AMAN

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat
WATES (KR) - Data kekerasan terhadap
perempuan dan anak pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB)
Kulonprogo dari tahun ke tahun meningkat.
Tahun 2012 terdapat 53 kasus terdiri kasus
kekerasan terhadap perempuan 26 dan anak
27, kemudian tahun 2013 ada 79 kasus terdiri
kekerasan terhadap perempuan 40 dan anak
39. Pada Januari 2014 terdapat 1 kasus incest
(sedarah).
"Untuk kasus Januari 2014 tersebut telah ditangani, korban sudah dilakukan konseling dan
diupayakan kerja di luar sehingga mengurangi
intensitas bertemu. Namun saat kami tawari
untuk tinggal di Rumah Aman, yang bersangkutan tidak mau karena khawatir pihak keluarga
nanti akan mencari," kata Kabid Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak pada BPMPDPKB Kulonprogo Ernawati saat dikonfirmasi
Minggu (23/2).
Menurut Ernawati, ada dua hal yang perlu
dikaji di sini yakni kemungkinan kasus itu memang makin bertambah, tapi ada pula karena
kesadaran korban untuk melaporkan kekerasan
tersebut makin meningkat, sehingga jumlahnya
meningkat. "Korban sudah berani melaporkan
apa yang dialaminya, tapi tetap saja yang menjadi permasalahan karena kami banyak menemui
korban yang tidak berani melapor secara resmi,

dan hanya minta ditangani dengan bimbingan
konseling saja dan kemudian terhenti sampai
disitu saja. Sedangkan yang sampai ranah
hukum tetap ada, tapi hanya beberapa saja dan
itu sudah ditangani di Polres bagian PPA
(Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres
Kulonprogo," ujar Ernawati.
Upaya Bidang Pemberdayaan terus dilakukan
dan digalakkan sosialisasi tentang penanganan
KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan sudah ada pusat pelayanan terpadu perlindungan
perempuan dan anak dengan Perbup No 66
tahun 2013. Ada semacam tempat perlindungan
yakni berupa 'Rumah Aman' bagi korban.
Di Rumah Aman, korban akan merasa aman
di tempat tersebut, karena selain diberikan konseling dan bimbingan, adapula layanan kesehatan. Untuk layanan kesehatan tetap dirujuk
ke rumah sakit atau lainnya. "Rumah aman
tersebut sudah difungsikan tahun 2013 dan beberapa diberikan konseling di sana," katanya.
Ditambahkan Ernawati, yang menjadi
kendala diantaranya konselor yakni psikolog
masih kurang, juga advokat. Untuk psikolog
sudah ada rekomendasi, diharapkan nanti dapat membantu pelayanan terpadu. Saat ini
baru ada satu psikolog, dan nantinya setelah
ditambah diharapkan 2014 bisa berkolaborasi
untuk memantapkan bimbingan dan kon(Wid)-b
seling.

PANJATAN (KR) - Dua rumah karaoke di
wilayah Desa Depok dan Desa Bugel Panjatan,
dirusak sekelompok orang tidak dikenal,
Minggu (23/2) dini hari. Tanpa menjelaskan
maksud kedatangannya, sekitar 50 orang yang
mengendarai sepeda motor dan dua mobil,
langsung merusak fasilitas yang ada. Akibat
perusakan tersebut sejumlah kaca dan etalase
pecah, pintu gerbang dijebol, serta CCTV
rusak. Saat ini kasus tersebut masih diselidiki
Satreskrim Polres Kulonprogo.
Diungkapkan pemilik karaoke di Desa
Depok Yuli Lestari, Sabtu (22/2) malam studio
sudah tutup pukul 23.45 karena pengunjung
sepi. Ia dan suami juga sudah tidur. Massa datang sekitar pukul 01.00 langsung merusak kamera CCTV dan berteriak-teriak, kemudian
memecah kaca jendela rumah, garasi, kaca
etalase hingga monitor komputer.
"Sepertinya ada yang masuk satu orang dengan cara melompat, diduga mereka juga merusak CCTV. Masuk langsung mengancam
suami. Bahkan suami sempat dipukul beberapa kali dan tidak melawan. Mereka juga ada
yang bau alkohol. Bahkan ketika saya bangun
dan menemui mereka, malah dikata-katai
negatif," ujar Yuli saat ditemui Minggu (23/2)
siang. Studionya hanya memiliki dua ruangan,
menurut Yuli, komplit izinnya. Mulai dari
keramaian, SIUP dan lainnya.
Sedangkan saudara pemilik karaoke di
Bugel, Dwi Santoso menyatakan saat kejadian

berada di pagar sebelah barat karaoke. Kejadiannya berlangsung cepat, begitu datang
massa langsung masuk dan merusak beberapa
sarana yang ada. Yakni kaca jendela, kaca almari, rumah, serta monitor. Selain itu kaca mobil terparkir di dekat rumah, juga ikut menjadi
kemarahan massa.
Sementara salah satu saksi Fajar P, saat itu
sekitar pukul 24.00 berada di depan Balai Desa
Tayuban mengaku melihat segerombol orang
dengan puluhan kendaraan dan adapula yang
memakai mobil lewat di depan Balai Desa Tayuban Panjatan menuju arah selatan. Selang
satu jam mereka kembali ke arah utara.
"Meski tidak tahu persis kejadiannya, namun
saat itu perasaan saya tidak enak dan menduga-duga apakah ada kejadian di wilayah selatan. Baru tahu ternyata ada perusakan dua
rumah karaoke," ujarnya.
Sementara Kapolres Kulonprogo AKBP J
Setiawan Widjanarko mengaku pihaknya
masih akan melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Di antaranya meminta
keterangan para saksi dan korban. Termasuk
berencana meminjam rekaman CCTV dari
salah satu karaoke. "Kami belum berani
berspekulasi siapa yang melakukan aksi
tersebut, oleh massa yang sama atau bukan.
Termasuk adanya informasi terdapat atribut
salah satu ormas. Ini akan diteliti supaya kasusnya bisa segera terungkap," kata J
(Wid)-b
Setiawan.

MUSIKALISASI PROTES ORANG PINGGIRAN

Eros Djarot: Jangan Berlebihan Sikapi Pemilu
WATES (KR) - Musisi sekaligus budayawan ternama
Eros Djarot minta masyarakat
Kulonprogo tidak berlebihan
menyikapi pemilihan umum
(pemilu) baik pileg maupun pilpres. Sikap fanatik mendukung secara berlebihan terhadap salah satu caleg dan partai
akan menimbulkan gesekan
antarpendukung.
"Ruh pesta demokrasi sesungguhnya memilih wakil
rakyat yang peduli kesejahteraan rakyat dan kemajuan wilayah. Kalau warga bersikap
berlebihan dalam mendukung
salah satu caleg atau partai, sementara mereka tidak tahu
apa yang bisa diberikan para
caleg setelah terpilih nanti tentu hal tersebut akan mence-

KR-Asrul Sani

Eros Djarot
lakakan rakyat," jelasnya saat
tampil di Musikalisasi Protes
Orang Pinggiran (POP) bersama Boedi Djarot dan RAK
(Republik Anti Korupsi) Band
di Gedung Kesenian Wates,

Minggu (23/2).
Konser bertajuk 'Aku Tidak
Mau Negeriku Dikuasai Orang
Asing' juga dihadiri Bupati
Kulonprogo dr Hasto Wardoyo
dan diwarnai penampilan sejumlah grup band lokal.
Eros mengingatkan masyarakat untuk bersikap mawas
diri dalam dukung mendukung
caleg. "Jangan sampai garagara mendukung salah satu
caleg, hubungan persaudaraan
warga menjadi tidak harmonis,
bermusuhan bahkan bacok-bacokan," tegasnya.
Boedi Djarot dalam konsernya membawakan tembangtembang bernapaskan kritik
sosial. Seperti 'Lawan Korupsi',
'Garuda' dan 'Pesan untuk
(Rul)-b
Presiden'.

Pemdes Giripeni Wujudkan Desa Budaya
WATES (KR) - Sekitar
seribu pemancing dari berbagai wilayah Kulonprogo dan
sekitarnya berebut keberuntungan untuk mendapatkan
ikan lele maskot pada mancing
bareng yang diadakan Pemerintah Desa (Pemdes) Giripeni
Wates, di saluran irigasi desa
setempat, Minggu (23/2).
Menurut Kades Giripeni Priyanti, mancing bareng memperebutkan hadiah utama
uang Rp 1.500.000 dan satu
lemari es serta puluhan doorprize tersebut merupakan bagian dari tasyakuran atas suksesnya pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa (Pilkades) Giripeni.
"Mancing bareng sesungguhnya pesta rakyat yang diadakan warga Desa Giripeni.
Selain mengakrabkan Kades
yang baru terpilih dengan warga, juga sebagai embrio program Desa Budaya yang saya
gagas," kata Priyanti di sela

menghadiri mancing bareng.
Selain jajaran perangkat desa setempat, mancing juga dihadiri anggota DPRD Kulonprogo Drs Suharto dan putri
Presiden ke-2 Siti Hediati Soeharto SE serta tokoh masyarakat Hj Sri Kus Endah.
Lebih lanjut Priyanti mengatakan, setelah dirinya dilantik
jadi Kades, maka pihaknya
bertekad menjadikan Giripeni
sebagai Desa Wisata Budaya.
Namun sebelum tujuan tersebut tercapai, jajaran Pemdes
dan masyarakat terlebih dahulu akan menjadikan Giripeni
sebagai desa budaya.

"Kami punya alasan kuat
dan modal yang cukup untuk
menjadikan Giripeni sebagai
desa budaya. Karena hampir
semua kesenian tradisional
dan religius berkembang di
wilayah ini," katanya menambahkan setelah Giripeni jadi
desa budaya tentu akan
berlanjut jadi objek wisata desa budaya.
Sri Kus Endah menyatakan
dukungannya terhadap Program Desa Budaya, apalagi
desa tersebut sudah punya
modal
seiring
berkembangnya bermacam kegiatan
(Rul)-b
budaya.

Albha Kulonprogo
Bangun Gedung Terpadu
WATES (KR) - Alumni Bimbingan Haji Aisyiyah (Albha)
Kabupaten Kulonprogo membangun gedung terpadu Albha.
Peletakan batu pertama dilakukan Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat (Assek I) Setda Kulonprogo Drs H
Riyadi Sunarto mewakili bupati dalam pengajian akbar,
Minggu (23/2) di lokasi gedung yang akan dibangun di
Wonosidi Kidul Wates.
Pengajian bertema "Dengan membangun gedung terpadu
Albha merupakan jariyah kita untuk menyediakan sarana menuntut ilmu bagi umat dan menjaga kemabruran haji kita", diisi oleh H Jusuf Hasan SE yang dihadiri ratusan jemaah.
Assek I Riyadi Sunarto mengatakan pemkab mengapresiasi
terhadap pembangunan gedung terpadu Albha. "Kami
berharap pembangunan gedung nantinya tidak hanya untuk
kepentingan Albha, namun juga memberikan kemaslahatan
untuk umat dan sekitarnya. Dan kami juga berharap masingmasing jemaah bisa menjaga kemabruran haji," katanya.
Ketua Albha sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Gedung
Terpadu Kulonprogo Drs H Kasdiyono menjelaskan pembangunan gedung terpadu hingga selesai membutuhkan dana
sekitar Rp 1 miliar. Untuk tahap awal Rp 97 juta, diharapkan
para Albha dan donatur lainnya tergerak memberikan sumbangan.
"Bangunan berlantai dua ini nantinya merupakan gedung
serba guna yang akan digunakan untuk kegiatan PAUD, kantor Albha, juga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Selain itu dilengkapi musala dan kolam renang untuk simulasi
anak PAUD," kata Kasdiyono yang merupakan anggota DPRD
(Wid)-b
Kulonprogo ini.

KR-Asrul Sani

Para pemancing berjejer mengikuti lomba di Giripeni.
SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947)

SLEMAN

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6

Kokam Harus Peduli
Penanggulangan Bencana
SLEMAN (KR) - Kepedulian Komando Kesiapsiagaan
Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) terhadap
penanggulangan bencana
harus terus dijaga. Apalagi
potensi bencana di DIY
cukup tinggi, seperti gempa
bumi, erupsi Merapi, tanah
longsor dan lainnya.
Bupati Sleman Drs Sri
Purnomo MSi mengatakan,
jiwa kerelawanan harus selalu dipupuk dan ditingkatkan dengan keterampilan
serta kemampuan manajemen kebencanaan. Misi kemanusiaan itu senantiasa
untuk berlomba-lomba dalam kabajikan.
"Memang, peran Kokam
dalam penanggulangan bencana di DIY cukup bagus.
Semua itu harus dipertahankan dan ditingkatkan
agar lebih bermanfaat bagi
masyarakat," kata Bupati
saat menghadiri silaturahim
Kokam se-DIY, Minggu (23/2)

di Agrowisata, Gadung,
Bangunkerto, Turi, Sleman.
Acara yang diikuti 400
anggota Kokam se-DIY itu
juga dihadiri jajaran Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY M Ridwan
Furqoni SAg, Anggota DPD
RI Drs Afnan Hadikusumo,
Jajaran PDM Sleman, PDPM
Sleman Joko Ariyanto ST.
Sedangkan Drs M Afnan
Hadikusumo menegaskan, jika Kokam sudah kehilangan
kepeduliannya dengan kondisi masyarakat, berarti sudah kehilangan jati dirinya.
Anggota Kokam harus mempunyai sifat peduli dengan
sesama, tanggap , terampil,
keimanan dan ketakwaan
yang kuat.
"Kokam dipercaya karena
telah menunjukkan integritas dan amanahnya, itulah
yang menjadi modal utamanya. Makanya jati diri
Kokam jangan sampai hi(Sni)-f
lang," pintanya.

Abu Vulkanik
di Candi Garuda Dibersihkan

KR-Iswantoro

Petugas membersihkan salah satu sudut Candi Garuda Prambanan.

Kampanye Terbuka, 1 Lokasi Perkecamatan
SLEMAN (KR) - KPU Kabupaten Sleman melakukan identifikasi lokasi yang akan digunakan untuk kampanye terbuka mulai 16 Maret 2014. Rencananya setiap satu kecamatan akan ada
satu lapangan sebagai tempat kampanye terbuka.
Ketua KPU Sleman Ahmad Shidqi
mengatakan, hasil identifikasi lapangan yang akan digunakan untuk kampanye terbuka, akan dikonsultasikan dengan Pemda Sleman. Nantinya lapangan itu akan digunakan secara
bergantian partai politik untuk kampanye terbuka.
"Setelah disetujui Pemda Sleman,
minggu ini akan segera kami tetapkan
lapangan mana saja yang diperbolehkan untuk kampanye terbuka.
Selanjutnya menyusun jadwal kampa-

nye dengan mengundang partai politik
peserta Pemilu 2014," kata Ahmad
kepada KR, Minggu (23/2).
Setiap kecamatan satu lapangan itu
untuk kampanye terbuka dengan skala
tingkat kabupaten. Sedangkan kampanye terbuka dengan skala nasional,
nantinya akan disediakan di Lapangan
Denggung Sleman. "Kalau tingkat
kabupaten, cukup di lapangan di masing-masing kecamatan. Tapi jika skala
nasional dipusatkan di Lapangan
Denggung karena lokasinya cukup luas

dan strategis jika dihidiri massa banyak," jelasnya.
Menurutnya, kampanye terbuka
akan dimulai pada 16 Maret 2014 mendatang. Sebelum dimulai, pada 15
Maret 2015, KPU Sleman akan mengadakan karnaval kampanye yang diikuti seluruh partai politik peserta
Pemilu 2014. "Peserta pemilu akan ikut
karnaval sebagai bentuk kesepakatan
untuk melakukan kampanye damai.
Dengan harapan, selama proses kampanye terbuka tidak terjadi masalah,"
pintanya.
Untuk laporan dana kampanye
dari partai politik, hingga saat ini
belum ada yang melaporkan. Paling
lambat diserahkan pada 2 Maret

Aneka Lomba HUT ke-35 SMPN 1 Berbah

KR-Iswantoro

Para juara menyanyi dan
tropy.
BERBAH (KR) - Memeriahkan HUT ke-35 SMP
Negeri 1 Berbah Sleman, diadakan lomba menyanyi
tunggal dan lomba lukis
tingkat SD/MI yang diselenggarakan di sekolah
setempat, Tanjungtirto Berbah, Sabtu (22/2).
Menurut Kepala SMP
Negeri 1 Berbah Siti Chalimah SPd MPd, tema kegiatan adalah "Dengan Semangat HUT ke-35 SMP
Negeri I Berbah, Kita Ting-

melukis seusai menerima
katkan Prestasi Akademik
Dan Non Akademik".
Ketentuan lomba lukis,
sketsa dibuat di tempat
lomba yang mengambil
tema "Keindahan Alam"
bertempat di aula sekolah
setempat, dan memperebutkan tropy dan uang
pembinaan. Untuk lomba
menyanyi untuk SD/MI berasal dari wilayah Berbah
dan sekitarnya. Setiap peserta menyanyikan lagu
wajib 'Bunda' atau 'Indone-

sia Pusaka' dan 8 lagu pilihan.
"Acara ini mendapat
tanggapan positif dari
masyarakat terbukti dengan banyaknya peserta
yang ikut ambil bagian," papar ketua panitia Joko Triyono SPd. Sehari berikutnya, Minggu (23/2) diadakan senam masal bagi
semua siswa maupun wali
siswa.
Hasil Lomba melukis
juara I-III adalah Berliana
Putri (SDN Kalasan I),
Bareta Zahra Farehza (SDN
Tanjungtirto I) dan Silvi
Citra Amalia (SDN Tanjungtirto I). Harapan I-II
Lucky Andry Purnomo,
Dimas Rizki Aji Nugroho, keduanya dari SDN Tanjungtirto I. Menyanyi tunggal, juara I-III diraih Arimbi
Kusuma (SD Idea Baru),
Edeline Seldya (SDK Mangunan), dan Aisha Amelia
(SDN Tanjungtirto I). Harapan I dan II, Dhea Kartika
P (SDN Tanjungtirto I) dan
Ryan Eko Wicaksono (SDN
(Isw)-f
Tanjungtirto I).

2014. Jika tidak melapor hingga
batas akhir, partai politik bisa mendapat sanksi diskualifikasi.
"Kami kira semua partai politik sudah siap untuk melaporkan dana kampanye. Kami sudah melakukan sosialisasi dan pendampingan tata cara pelaporan dana kampanye," terangnya.
Untuk logistik surat suara akan tiba
di Kabupaten Sleman diperkirakan
minggu kedua bulan Maret 2014.
Sedangkan formulir penghitungan
suara yang dicetak dari KPU DIY akan
tiba pada minggu ketiga. "Semua logistik akan tiba bulan Maret. Sekarang ini
masih dipercetakan. Untuk surat suara
pengadaannya KPU pusat dan formulir
(Sni)-f
KPU DIY," paparnya.

ANTISIPASI LONGSOR DI PRAMBANAN

Evakuasi Batu Capai 80 Persen
SLEMAN (KR) - Proses
evakuasi batuan besar rawan
longsor yang mengancam 15
KK di lereng perbukitan Dusun
Watukangsi
Wukirharjo
Prambanan, diperkirakan selesai sepekan ini. Pemecahan
batu yang dilaksanakan tim
relawan dan difasilitasi Badan
Penanggulangan
Bencana
Daerah (BPBD) tersebut sudah
mencapai lebih dari 80 persen
dari target ditentukan.
"Semua potensi, termasuk
relawan dan masyarakat sudah dikerahkan. Jika tidak
terkendala cuaca diperkirakan
bisa selesai selama beberapa
hari kedepan. Selama pelaksanaan juga tidak menemui
kendala dan bisa berjalan lebih
cepat dari rencana awal," kata
Kepala Bidang Kesiapsiagaan
dan Pencegahan BPBD Sleman Heru Saptono kepada
KR, Minggu (23/2).
Proses evakuasi batu rawan
longsor bervolume 150 m3 itu
awalnya diperkirakan selesai
selama 30 hari, sejak 10
Februari. Pemecahan batu melibatkan sebanyak 15 relawan
yang sudah memiliki keahlian
di bidangnya. Sementara dalam pelaksanaannya mampu

selesai selama kurang dari dua
minggu.
"Selain
menghancurkan
batu, lereng tebing juga dibangun terasering atau talud.
Sedangkan saluran air juga
dibenahi agar aliran lancar sehingga potensi longsor bisa diminimalisir," jelasnya.
Terkait upaya antisipasi
longsor pihaknya juga terus
melakukan koordinasi dengan
Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Bandung
Bondowoso dan muspika
setempat. Termasuk melakukan pemetaan sejumlah titik
yang masih dianggap rawan.
Dengan demikian diharapkan
berbagai kerawanan ancaman
bencana alam bisa segera ditindaklanjuti dengan pananggulangan.
"Pencegahan dini sebelum
terjadinya bencana menjadi
prioritas. Selain itu dalam
upaya pengurangan risiko kami juga terus memfasilitasi
penguatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat. Baik
melalui kegiatan simulasi, pencanangan kampung siaga bencana, desa tangguh bencana,
dan sekolah siaga bencana,"
(R-1)-f
katanya.

42 Penderita Katarak Dioperasi
SLEMAN (KR) Sebanyak 42 penderita
katarak berhasil dioperasi oleh Perhimpunan Dokter Ahli
Mata Indonesia (Perdami) DIY di RS Puri
Husada
Sleman,
Minggu (23/2).
Operasi
katarak
gratis itu terselenggara atas Sumbangsih
Sosial Djarum Foundation (SSDF) bekerja sama dengan Perdami DIY, RS
Puri Husada dan Fakultas Kedokteran UGM.
Anggota tim Perdami DIY dr Dora
Apriani menjelaskan, dari 42 pasien
ada satu penderita katarak yang
harus dioperasi kedua matanya.
Sehingga total ada 43 mata yang dioperasi oleh 13 dokter dan 4 perawat.
"Karena kedua mata terkena katarak
dan sudah parah, kami harus mengoperasinya," ujarnya.
Dikatakan, pasien yang gagal dioperasi lantaran memiliki kadar gula

lebih dari 200 atau
pasien
dengan
tekanan darah di atas
150. Meski demikian,
mereka yang gagal
akan diikutkan pada
operasi katarak berikutnya. Namun selama masa penundaan,
penderita
katarak
harus minum obat secara teratur.
Perwakilan Djarum Foundation,
Singgih Prayogo mengatakan, hingga
penyelenggaraan ke 26 ini, pihaknya
telah berhasil membebaskan lebih
dari 1.000 penderita katarak di kabupaten atau kotamadya di wilayah
Jawa Tengah dan DIY.
"Operasi katarak gratis ini kami
mulai pada 2011 di Kudus. Namun
untuk sementara kegiatan SSDF ini
kami fokuskan di Jateng dan DIY terlebih dahulu," jelasnya.
Menurut Singgih, operasi katarak
gratis yang diadakan di RS Puri
Husada adalah untuk kedua kalinya

KR- Aditya Kurniawan

Suasana di ruang operasi.
di wilayah DIY. Sedang dalam waktu
dekat, kegiatan serupa akan digelar
di RS Elisabeth Bantul.
"Kami berharap, kegiatan ini bisa
membantu meringankan beban
penderita katarak dan membantu
pemerintah dalam menurunkan

jumlah penderita buta yang disebabkan katarak," harap Singgih.
Selain operasi katarak gratis, kesempatan itu juga untuk peresmian
pembangunan layanan cuci darah,
gedung pertemuan dan kantor direksi RS Puri Husada.
(*-1)-f

PRAMBANAN (KR) - Untuk menggairahkan
kembali kunjungan wisata di Candi Prambanan,
setelah sempat ditutup untuk umum karena abu
vulkanik Gunung Kelud, hingga Sabtu (22/2)
kompleks wisata candi tersebut masih dilakukan
pembersihan.
Pembersihan candi tak hanya dilakukan pengelola, namun juga pihak swasta seperti PT
Kawan Lama Sejahtera Peduli Bencana. Dengan
mengerahkan sejumlah petugas, PT Kawan
Lama ikut membantu membersihkan abu vulkanik yang menempel di Candi Prambanan, SabtuSenin (22-24).
Sedangkan petugas dari Balai Pelestarian
Cagar Budaya (BPCB) DIY juga ikut membantu.
Pembersihan dilaksanakan di Candi Garuda depan Candi Siwa, dibagian tubuh candi sampai pagar dan keliling candi.
Dikatakan ketua kegiatan Aris Setyawan dari
PT Kawan Lama DIY, pembersihan candi menggunakan alat semprot bertekanan cukup tinggi.
Untuk penyedotan debu digunakan vacum S3
cfm yang didatangkan dari Jakarta.
Pembersihan Candi Garuda, Sabtu (22/2) dilaksanakan secara berhati-hati, dengan metode
yang benar sehingga abu yang ada dicelah-celah
batu bisa tersapu bersih. Seperti dikatakan petugas dari BPCB DIY, abu yang masuk dicelahcelah batu candi akan berakibat fatal bagi ke(Isw)-f
kuatan susunan batu candi.

Pendalaman Alquran Hadist
Sangat Diperlukan

KR- Aditya Kurniawan

Suasana pendalaman ilmu Quran Hadist di Masjid
Al Muflihun.
DEPOK (KR) - Di era
globalisasi, beragam pengaruh negatif telah menyerang pondasi keagamaan bagi generasi penerus. Di antaranya semangat
beribadah yang kian menurun atau banyak terjadi
pelanggaran norma-norma
kehidupan. Oleh karena itu,
pendalaman ilmu Alquran
Hadist bagi generasi penerus sangat diperlukan.
Terkait hal itu, Pimpinan
Cabang Lembaga Dakwah
Islam Indonesia (LDII)
Kecamatan Depok menggelar pengajian yang mengkaji 'Hadist Sunan Ibnu
Majah' jilid 3 di Masjid Al
Muflihun Dusun Manukan
Condongcatur
Depok,
Minggu (23/2) hingga Selasa (4/3).
"Tujuan kegiatan ini agar
warga LDII dan masyarakat umum memiliki sifat
dan perilaku yang baik serta memiliki bekal untuk beramal bagi sesama. Tak hanya itu saja, dari penda-

laman ilmu ini kita juga
bisa mengaplikasikan apa
isi Al-Hadist yang dikaji ini
dalam kehidupan kita sehari-hari," papar Ketua PC
LDII Depok Drs H Sumarwiyanto pada pembukaan
acara, Minggu (23/2).
Adapun pesertanya adalah warga LDII se Desa
Condongcatur dan warga
sekitar.
"Kegiatan ini dibagi dalam 5 sesi setiap harinya.
Untuk pesertanya setiap
sesi bisa mencapai 300
orang," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Anak
Cabang LDII Desa Condongcatur H Dalino berharap, kegiatan itu dapat
memberikan manfaat bagi
generasi penerus PAC LDII
se Desa Condongcatur dan
masyarakat sekitar.
"Setelah semua paham
makna Hadist itu, diharapkan dampak negatif dari
budaya asing bisa dicegah
oleh generasi penerus bang(*-1)-f
sa," katanya.

KOMISI A DPRD SLEMAN MINTA

Raperda Apartemen Segera Diajukan
SLEMAN (KR) - Komisi A
DPRD Kabupaten Sleman
mendesak eksekutif untuk
segera mengajukan Raperda
yang mengatur apartemen.
Sekarang ini pembangunan
apartemen sudah bermunculan, sedangkan Badan
Pertanahan Nasional (BPN)
tidak bisa mengeluarkan sertifikat sebelum ada Perda.
"Perda yang mengatur
apartemen harus segera dihadirkan. Sebelum ada Perda, BPN tidak akan mengeluarkan sertifat atas space
yang dibeli konsumen," kata
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sleman H Rendradi
Suprihandoko SH MHum
kepada KR, Minggu (23/2).
Pihaknya sudah meminta
kepada eksekutif untuk
segera mengajukan agar
segera dibahas. Namun ternyata eksekutif belum siap
untuk mengajukan. Bahkan
sepertinya, Raperda yang
mengatur apartemen tidak
masuk dalam program legislasi daerah (prolegda) tahun
ini.

"Kami sudah minta, tapi
eksekutif
belum
siap.
Artinya, eksekutif sendiri
belum siap dengan perkembangan pembangunan yang
ada di Sleman. Makanya kami mendorong untuk segera
diajukan," jelasnya.
Jika tidak segera dibuat
regulasi, nantinya masyarakat atau konsumen yang
dirugikan. Selain itu juga
menghambat perkembangan
pembangunan di Sleman.
Mengingat jumlah pembangunan apartemen di Sleman diperkirakan akan bertambah. "Sebelum terlambat
harus ada regulasi. Jangan
sampai,
apartemen
di
Sleman bermunculan dan
terjadi masalah, baru membuat regulasi," terangnya.
Pihaknya tidak mempermasalahkan pembangunan
apartemen
di
wilayah
Sleman. Asalkan lokasi pembangunannya jauh dari perumahan atau penduduk.
"Asalkan sesuai aturan, bagi
kami tidak ada masalah,"
(Sni)-f
ujarnya.
SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947)

HALAMAN 7

Kerusakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
gunung api dapat menjadi beban bangunan
dalam 3 macam atau 3 bentuk. Pertama, beban bangunan yang berasal dari ancaman
primer dapat berupa lontaran batu, kerikil,
pasir, dan hembusan awan panas bercampur
dengan partikel yang lebih halus yang
mungkin masih dalam suhu yang sangat tinggi. Kedua, beban bangunan dapat berasal
dari ancaman sekunder yang dapat berupa
lahar dingin atau orang menyebut juga lahar
hujan, yang berupa campuran aliran air serta
bebatuan berbagai ukuran dan lumpur. Dan
ketiga, beban bangunan dapat berasal dari
ancaman tersier yang berupa pasir dan abu
yang bertaburan ke angkasa yang juga
bercampur dengan cairan atau gas-gas erupsi dari gunung yang bisa terbang tinggi dan
menyebar ke beberapa arah. Yang akhirnya
turun hingga pada lahan atau tanah, dan
bahkan turun di atas atap bangunan-bangunan di wilayah terdampak.
Di wilayah atau zona yang terdampak ancaman primer dan sekunder tentu saja bangunan-bangunan di sana dapat mengalami
rusak atau roboh. Karena beban atau lontaran atau aliran lahar hujan yang bercampur
batu, kerikil atau pasir yang berlebihan.
Dengan demikian, bangunan roboh atau

bahkan mungkin bisa terbawa arus lahar hujan.
Wilayah atau zona yang terdampak oleh
ancaman tersier atau yang berupa pasir dan
abu dapat menjangkau wilayah yang sangat
luas, contohnya adalah pada kasus-kasus
erupsi Gunung Merapi 2010, Gunung Sinabung 2013, dan Gunung Kelud 2014. Erupsi
Gunung Merapi 2010 berdampak pada
wilayah DIY, Jawa Tengah, dan bahkan sebagian Jawa Barat. Erupsi Gunung Sinabung
2013 di Sumatera Utara berdampak hingga
ke sebagian wilayah Aceh dan bahkan
mendekati kota Medan. Kasus Gunung
Kelud 2014 ini, dampak penyebaran abu
vulkanis sangat luas, yaitu menjangkau tidak
hanya Jawa Timur, namun menjangkau DIY,
Jawa Tengah, sebagian wilayah Jawa barat.
Penanggulangan atau antisipasi erupsi gunung api agar tidak menyebabkan kerusakan
atau kerobohan bangunan dapat dilakukan
dengan jalan sebagai berikut ini. Pertama,
bangunan, terutama bangunan permukiman
tidak boleh didirikan di wilayah yang berpotensi terkena ancaman primer dan sekunder,
karena sangat membahayakan keselamatan
penghuninya. Kalaupun bangunan bukan
permukiman atau bangunan khusus harus

Sambungan hal 1

didirikan di areal tersebut dan areal perbatasan namun berpotensi terkena hempasan
awan panas, bangunan harus di buat dengan atap beton dan bangunan yang didesain khusus misalnya dengan konsep
semacam bangunan Ruang Lindung Darurat
(Rulinda) Merapi.
Kedua, bagunan-bangunan di wilayah
yang berpotensi terdampak ancaman material tersier, yaitu yang berdekatan dengan gunung-gunung api, perlu didesain dengan
mempertimbangkan beban abu vulkanis atau
pasir serta oleh zat-zat yang ada terkandung
dalam material vulkanis. Sehingga kejadian
robohnya atap bangunan dapat dihindari.
Selain itu, unsur-unsur kimia yang terkandung dalam material vulkanis harus menjadi
pertimbangan dalam memilih material sebagai komponen konstruksi bangunan.
Memahami bahwa kita hidup dalam ring of
fire dan bencana alam setiap saat bisa
muncul. Karenanya, kita memang masih
terus belajar. Dan semoga kita dapat mengambil pelajaran dari setiap kekagagalan atau
bencana yang pernah kita alami bersama.
(Penulis adalah Ketua Harian Unsur
Pengarah BNPB RI dan Dosen FTSP UII
Yogyakarta)-f

DPR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
yang tengah berlangsung di
DPR dihentikan. Untuk selanjutnya, kedua RUU tersebut dikaji
ulang. Ketua KPK, Abraham Samad berpandangan, dengan dimasukkannya unsur atau delik
korupsi dalam RUU KUHP yang
bersifat general, maka UU Pemberantasan Korupsi tidak lagi
menjadi hal yang bersifat khusus
dan spesial, sehingga melumpuhkan KPK.
Terkait permintaan KPK, Men-

teri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsudin menjelaskan bahwa RUU KUHP adalah
lex generalis sehingga tidak
menghilangkan kewenangan
KPK untuk melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 jo Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999, yang merupakan lex spe-

cialis.
"RUU KUHP merupakan upaya rekodifikasi hukum pidana sehingga seluruh asas hukum pidana berlaku untuk semua tindak pidana, baik yang diatur di
dalam KUHP maupun di luar
KUHP. Dengan berlakunya
KUHP baru, Undang-undang di
luar KUHP bukan berarti menjadi
tidak berlaku karena undang-undang di luar KUHP merupakan
lex specialis," jelas Amir.

Sambungan hal 1
Direktur Program Transparency International Indonesia
(TII) Ibrahim Fahmi Badoh menilai, pembahasan RUU KUHP
dan KUHAP di masa-masa akhir
jabatan DPR yang menjelang
Pemilu 2014 ini terkesan buruburu dan dipaksakan. "Kita menolak pembahasan karena masih mengandung pembahasan
yang mencederai wewenang
KPK dalam pemberantasan ko(Edi/Sim)-f
rupsi," ujarnya.

Ratusan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1

SBY . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1

banjir. Pantauan BPBD pada kemarin sore, air sudah surut, pada
level 160 cm. Ketua RW 05 Desa
Wiro Kecamatan Bayat Sriyanto
mengemukakan, air bah tersebut
masih menggenangi ratusan
rumah yang dihuni sebanyak 300

Demikian disampaikan presiden saat berdialog dengan Sri
Susuhunan Paku Buwono XIII
Hangabehi didampingi Mahapatih KGPHPA Tedjowulan dan
kerabat kraton lainnya, Gusti
Suryo Wicaksono, Gusti Madukusumo, Gusti Benowo, Gusti
Dipokusumo di Gedung Agung
Yogyakarta, Minggu (23/2). Sementara itu, presiden didampingi
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
(Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara
(Mensesneg) Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet (SesKab) Dipo
Alam, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Roy Suryo.
"Presiden telah menerima dan
mendengar langsung segala
permasalahan yang terjadi di
Kraton Kasunanan Surakarta,"
kata Roy Suryo kepada wartawan di depan Gedung Agung usai pertemuan.
Roy mengatakan, dalam dialog tersebut Hangabehi dan Tedjowulan meminta kepada presiden agar situasi konflik ini segera
diakhiri. Presiden, setelah mendengarkan paparan dan menerima surat tertulis dari Hangabehi,
akan menegakkan aturan sesuai

KK. Tersebar di sembilan RT,
wilayah RW 03, 04, dan RW 05.
Di Desa Gaden Kecamatan
Trucuk, air juga masih menggenangi Sekolah Dasar Negeri III
Gaden. Minggu kemarin, secara
suka rela sejumlah siswa bersa-

keputusan presiden nomor 23
tahun 1988. Dalam kepres tersebut dijelaskan pemerintah menjadi penjaga adat, sosial, budaya
sekaligus penjaga keagamaan
yang ada di kraton. "Presiden secara tegas menerima permintaan dari kerabat Kraton Surakarta
untuk mengupayakan penyelesaian konflik ini," terangnya.
Politisi Partai Demokrat ini
menjelaskan, meskipun pertemuan ini terjadi di Yogyakarta,
namun dilakukan di gedung negara. Sehingga statusnya sama
dengan istana negara di Jakarta.
Penyelenggaraannya juga baru
dilakukan hari ini, setelah lembaga dewan adat yang selama ini
ada di Kraton Kasunanan, se-

ma guru membersihkan kelas.
Kursi dikeluarkan dan dicuci,
sedang arsip yang masih tersimpan di lemari menjadi rusak.
Kepala SDN III Gaden Ny
Sayuti mengemukakan, sore
sebelum banjir para guru sem-

cara hukum sudah berakhir pada
21 Februari 2014 lalu melalui
surat dari Kesbangpol. "Presiden
juga akan memenuhi permintaan Kraton Kasunanan, agar semua upacara adat kraton yang
selama ini tidak mungkin dilakukan karena dikuasai pihak-pihak
tertentu bisa kembali dilakukan,"
katanya
Sebagai mediator, Roy Suryo
juga selalu berupaya berkomunikasi dengan semua pihak yang
ada di kraton. Ia memposisikan
bukan hanya sebagai Menpora
saja, melainkan menjadi bagian
dari empat keluarga kraton (catur
sagotro). "Bagi saya empat keluarga kraton merupakan satu
bagian tak terpisahkan," kata-

Dompet . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1

86 Jas Purworejo . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
60,000.00
87 TK PKK 106 Merten Gadingharjo, Sanden,
Bantul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
500,000.00
88 Infak Binais YS Pengajian Guru-Guru
Yogyakarta Selatan . . . . . . . . . . . . . . . .
1,421,000.00
________________
Jumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp
4,123,500.00
s/d 22 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . .Rp 189,124,400.00
________________
s/d 23 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . .Rp 193,247,900.00
(Seratus sembilan puluh tiga juta dua ratus empat puluh
tujuh ribu sembilan ratus rupiah)

pat mengamankan arsip-arsip
penting. Namun sejumlah arsip
lainya masih tersimpan dalam
lemari, sehingga saat ketinggian air mencapai satu setengah
meter, arsip dalam lemari rusak.
(Sit)-f

nya. Roy juga meminta kepada
masyarakat untuk mendukung
penyelesaian konflik tersebut.
"Mohon doa restu dari seluruh
rakyat Indonesia agar penyelesaian konflik ini bisa berjalan lancar," katanya.
Sementara itu Hangabehi berharap semua kerabat, adik-adiknya tidak lagi bertengkar. "Kepada semua adik saya, akur semua," katanya singkat. (*-5)-b

PRESS TOUR CANON DAN CP+ EXHIBITION (2-HABIS)

Obsesi 70 Juta Unit EOS Terealisasi

KR-Ronny SV

Beberapa kamera Canon.
BICARA soal kamera digital, orang spontan ingat
pada Canon. Kini, kian banyak komunitas pecinta fotografi mengandalkan Canon untuk urusan pelampiasan hobby mereka. Begitu pula para fotografer profesional, maupun para pemula.
Dalam pameran CP+
yang digelar di Yokohama,
tampak stan Canon sangat
menonjol dan atraktif dibanding dengan stan merk
lain. Dengan teknologi
masa depan, Canon mampu
membuktikan jadi produsen kamera terdepan. Bahkan secara khusus, booth
Canon memenangkan Gold
Prize pada CP+ Exhibition
2014 tersebut dan ini juga
menjadi bukti pengakuan
publik pada Canon.
Masaya Maeda, Chief
Executive of Image Communication Products Operations Canon Inc menyatakan, masyarakat sekarang
menuntut gambar yang lebih bagus, sehingga Canon
bertekad untuk bisa memenuhi harapan tersebut.
Dalam merilis produk kamera, Canon sekaligus berupaya untuk membangun
brain awareness publik,
bahwa Canon diakui sebagai penghasil kamera yang
top dan profesional.
Terkait dengan itu, Go

Tokura, Image Communication Products Operations
menunjukkan bahwa pasar
Asia saat ini tumbuh dengan cepat dan tercatat
lebih dari 30 persen porsi
kenaikan penjualan kamera ada di kawasan Asia.
Khusus untuk kamera EOS
yang jadi salah satu andalan Canon, menunjukkan keberhasilannya dalam
step up strategy.
Prestasi yang layak dibanggakan, obsesi untuk
menjual produk seri kamera lensa lepas-tukar (interchangeable lens) Canon
EOS sebesar 70 juta unit
pada tahun
2014 bisa
terealisir pada Februari ini.
Menurut Direktur Canon
Division, PT Datascrip
Merry Harun, permintaan
dan penerimaan pasar terhadap produk kamera Canon EOS cukup tinggi, termasuk di pasar Indonesia.
Produk kamera DSLR Canon EOS telah menguasai
lebih dari 50% pangsa pasar kamera DSLR di tanah
air selama beberapa tahun
terakhir.
EOS, singkatan dari
Electro Optical System juga
merupakan nama Dewi
Fajar dari legenda Yunani.
Saat diperkenalkan pada
Maret 1987 sebagai generasi terbaru kamera AF SLR,
Canon EOS menjadi kame-

ra pertama di dunia yang
menggabungkan sistem
elektronik lengkap sebagai
pengendali penuh tidak hanya antara lensa dan badan
kamera, melainkan untuk
keseluruhan sistem dalam
kamera.
Lensa EF untuk kamera
lensa lepas-tukar CanonEOS juga diperkirakan
akan menembus angka produksi 100 juta unit pada
2014. "Pencapaian ini dimungkinkan oleh konsistensi Canon dalam menghadirkan produk-produk
dan inovasi teknologi yang
menyentuh langsung ke kebutuhan pengguna. Canon
memahami dan mewujudkan keinginan para pengguna kamera untuk memperoleh kesempurnaan kualitas hasil gambar serta kemudahan pengoperasian kamera digital SLR (DSLR),"
tambah Merry Harun.
Kamera Canon EOS SLR
pertama kali diproduksi di
pabrik Fukushima Canon
Inc. pada 1987 dengan nama EOS 650, kemudian
berpindah ke basis produksi serupa yaitu Oita Canon
Inc dan Canon Inc Taiwan.
Sejalan dengan merebaknya penggunaan kamera
digital SLR pada awal tahun 2000-an, produksi Canon EOS pun tumbuh pesat
hingga menembus 60 juta
unit pada Oktober 2012 dan
kini tahun 2014 berhasil
mencapai 70 juta unit.
Di antara kamera terbaru Canon yang berkontribusi terhadap pencapaian produksi 70 juta unit,
terdapat kamera Dual Pixel
CMOS AF EOS 100D yang
mengombinasikan desain
ringan dan ringkas dengan
fitur-fitur canggih. Selain
itu, juga ada EOS M yang
diluncurkan pada September 2012 dan dilanjutkan
oleh generasi terbarunya,
EOS M2 yang juga mendapat sambutan hangat dari
pasar.
(Ronny SV)-a

Debu Masih
Beterbangan

Abu vukanik dari Gunung
Kelud sampai sekarang belum
seluruhnya bersih. Di jalan-jalan
protokol abu masih beterbangan
terutama bila ada kendaraan
lewat. Meskipun rumah-rumah
sebagian telah dibersihkan,
kalau jalan belum bersih maka
sisa abu vulkanik kembali masuk rumah terutama rumah di
pinggir jalan. Mohon perhatian
pihak terkait. +62813913XXXX
HALAMAN 8

SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947)

HASIL SURVEI, PRABOWO BAKAL HADANG JOKOWI

PDIP HARUS CARI SOLUSI

Diprediksi Muncul Poros Tengah Jilid II
JAKARTA (KR) - Pembicaraan soal koalisi
parpol dalam mengusung capres kian menghangat. Hasil survei Political Communication
Institute (PolcoMM) menunjukkan peluang koalisi partai Islam mengusung capres bersama.
Mayoritas publik menilai perlu ada koalisi yang
dikenal sebagai ‘Poros Tengah Jilid II’. Jusuf
Kalla pun masuk capres favorit.
Hal tersebut disampaikan
Direktur PolcoMM Heri
Budianto di Hotel Whizz,
Jalan Cikini Raya, Jakarta,
Minggu (23/2). “Sebanyak 45
% responden menjawab ya
ketika ditanya apakah partai Islam sebaiknya berkoalisi dan membangun poros
tengah jilid II. Sedang sisanya, sebanyak 26,2 % tidak
menjawab. Dan 28,4 % tidak
tahu,” kata Heri.

Menjawab
pertanyaan
lainnya, sebanyak 47,4 % responden memandang koalisi
partai Islam semacam itu
mampu bersaing di Pemilu
2014. “Sementara 19,2 %
memandang koalisi itu tak
akan mampu bersaing.
Sebanyak 33,4 % lagi menyatakan tidak tahu. Artinya, ada optimisme,” tambahnya.
Heri menjelaskan, survei

bertajuk ‘Capres Parpol
Islam: Publik Bicara Peluang Poros Tengah Jilid II’
ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada
1.200 responden di 29 provinsi. Provinsi Papua Barat,
NTT, Bali dan Sulawesi
Utara tidak disurvei karena
jumlah pemilih partai Islam
sedikit. Survei dilakukan pada 15 Januari sampai 15
Februari 2014 menggunakan multistage random sampling dengan margin of error
sekitar 3,1 % dan tingkat
kepercayaan 96,9 %.
Dikatakan, jika Poros
Tengah Jilid II terwujud,
maka JK dipandang responden sebagai capres nomor
satu yang layak diusung.
“Pada tingkatan publik di 29

provinsi, JK dipilih di Indonesia Timur juga. Tidak ada
tokoh lain seperti JK yang
mendapat banyak pemilih
dari Indonesia Timur. Dia
bisa jadi capres potensial,”
ujar Heri.
Sementara itu, survei
yang dilakukan Pusat Data
Bersatu (PDB) menyebutkan elektabilitas Jokowi
sudah di atas angin. Menurutnya, satu-satunya yang
diprediksi bakal menghadang Jokowi adalah capres Gerindra, Prabowo
Subianto. Hal tersebut terlihat dari survei PDB pada
Februari 2014. Hasil survei
ini menunjukkan persaingan sengit antara Prabowo
dan Jokowi masih berlanjut.
“Prabowo dalam enam bu-

lan terakhir elektabilitasnya
sedikit meningkat dari 6,6%
menjadi 12,8%. Sementara
Jokowi elektabilitasnya berhenti pada kisaran 30%,
bahkan enam bulan terakhir
turun dari 36% ke 31,8%,”
kata Co Founder PDB, Peter
F Gontha, dalam paparan
hasil survei PDB di Jakarta
Minggu.
Di luar nama itu elektabilitas capres lain masih sangat rendah. Selisihnya
cukup jauh dari dua kandidat teratas itu. Persaingan
Prabowo-Jokowi memang
terjadi hampir di semua
survei, hanya beberapa survei yang menempatkan
Jokowi di bawah Ketua
Dewan Pembina Partai Ge(Sim)-b
rindra itu.

Risma Jadi Komoditas Politik
JAKARTA (KR) - Polemik Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma harus dilepaskan dari kepentingan politik. Tak
bisa dibantah jika saat ini Risma sudah menjadi fenomena nasional.
“Yang dikhawatirkan, polemik ini dimanfaatkan komoditas
politik orang-orang tertentu untuk mencapai tujuan politik. Ini
yang harus dipisahkan,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM
Institut Heri Budiato di Cikini Jakarta Pusat, Minggu (23/2).
Menurutnya, polemik Risma harus benar-benar diselesaikan
dengan menempatkannya sebagai Walikota, bukan untuk kepentingan politik tertentu. PDIP juga didorong untuk bisa mencari
jalan keluar atas polemik itu. “Kalau ini terlalu banyak menyimpang, ini akan menjadi pertanyaan publik juga, kok lebih banyak
pergerakan pribadi dibanding kepentingan partai,” tandasnya.
Sementara pengamat politik Gun Gun Heryanto memandang
rencana mundurnya Risma dari kursi Walikota Surabaya bisa
menjadi ‘bola panas’ bagi PDIP sebagai partai pengusung. “Ketika dia (Risma) benar-benar mundur, akan menjadi bola panas
bagi PDIP. Padahal Risma sebagai aset besar,” ungkapnya.
Menurut Gun Gun, Risma terlihat tertekan ketika bicara di
media soal keinginannya untuk mundur. “Dan dia tak mau
menggaransi untuk tidak mengundurkan diri. Risma memang
bukan dari kaderisasi partai. Artinya potensi dia mundur sangat
besar. Kalau sampai mengundurkan diri, ini artinya lampu kuning menjadi lampu merah bagi PDI Perjuangan,” bebernya.
(Edi/Sim)-b

DEMOKRASI DIJALANKAN DENGAN GAMANG

Indonesia Butuh Pemimpin Visioner

KR-Bambang Nurcahya

GALANG DANA: Warga mengisi pundi amal yang disodorkan sosok Punakawan saat pementasan drama tari
‘Shinta Panggih’ yang diselenggarakan Sanggar Irama Citra Yogyakarta di Pendopo Agung Taman Siswa,
Yogyakarta, Minggu (23/2) malam. Penggalangan dana amal tersebut ditujukan bagi korban letusan Gunung
Sinabung dan Kelud.

POLITISI INGIN JADI HAKIM MK

Ketua DPR Tak Bisa Komentar
JAKARTA (KR) - Ketua DPR Marzuki Alie enggan berkomentar soal politisi DPR yang banyak berminat jadi hakim konstitusi. “Saya bisa tidak setuju (jika mereka mendaftar jadi hakim
MK). Aturannya boleh kok. Saya tidak bisa apa-apa,” kata
Marzuki di Jakarta, Minggu (23/2).
Lebih lanjut Marzuki menyatakan dirinya tidak heran jika banyak politisi di Senayan kini berminat jadi calon hakim Mahkamah Konstitusi. Hal itu terjadi menyusul putusan MK yang
menerima permohonan uji materi Undang-Undang tentang
penetapan Perpu Penyelamatan MK. Sehingga, Perpu tersebut
batal diterapkan dan akibatnya tak ada aturan soal politisi tak
boleh jadi hakim konstitusi.
Padahal, kata Marzuki, dalam Perpu yang digagas Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono setelah mantan Ketua MK Akil
Mochtar ditangkap KPK, dicantumkan syarat tambahan bagi
calon hakim MK, yaitu calon hakim MK tidak menjadi anggota
partai politik dalam jangka waktu paling singkat 7 tahun sebelum diajukan sebagai calon hakim konstitusi.
“Itu pula akibatnya kalau pemilihan hakim MK diserahkan
pada DPR. Hasilnya, orang-orang DPR sendiri yang jadi (hakim
konstitusi). Dari dulu saya sudah ngomong itu,” ujar Marzuki.
Dalam Perpu yang batal, diatur bahwa mekanisme proses seleksi dan pengajuan hakim MK disempurnakan sehingga memperkuat prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.
Untuk itu sebelum ditetapkan oleh Presiden, calon hakim konstitusi yang diajukan MA, DPR dan/atau Presiden, terlebih dahulu
(Edi/Sim)-b
diuji kelayakan dan kepatutan oleh panel ahli.

JAKARTA (KR) - Pendiri
Partai Nasional Demokrat
(NasDem) Surya Paloh menilai lemahnya disiplin masyarakat Indonesia. Ini terjadi
karena minimnya keteladanan dari pemimpin di semua
tingkatan, mulai dari tingkat
pusat.
“Melihat aparatur penyelenggara negara yang gamang, maka pihak-pihak yang
ingin membuat kekacauan
makin percaya diri,” kata Surya Paloh dalam ‘Apel Siaga
Perubahan’ di Stadion Utama
Gelora Bung Karno Jakarta,
Minggu (23/2).
Selain itu kegamangan itu
pula memunculkan fenomena
maraknya budaya transaksional dalam demokrasi politik di Indonesia. “Kehidupan
politik yang hanya berdasarkan pada sikap pragmatis ini
mengkhawatirkan. Tapi, inilah konsekuensi dari sistem
pemilu yang saat ini berjalan,”

Persiram Imbangi PSM
SURABAYA (KR)
- Hasil imbang kembali berhasil diraih
Persiram Raja Ampat
pada tur Surabaya di
lanjutan kompetisi
Indonesia Super League (ISL) Grup Timur musim ini. Menghadapi
tuan rumah PSM Makassar
di Stadion Gelora Bung
Tomo, Surabaya, Minggu
(23/2) tadi malam, tim berjuluk ‘Dewa Laut’ ini mampu
bermain imbang 1-1.
Mengawali laga dengan
tempo sedang dan banyak
membuang sejumlah peluang. Namun di masa tambahan babak pertama, PSM
akhirnya berhasil unggul
1-0 lewat gol Ponaryo Astaman usai memaksimalkan
eksekusi penalti.
Memasuki babak kedua,
Persiram yang ingin mengulangi hasil baik saat mampu menahan imbang Per-

sebaya Surabaya, coba bangkit.
Hasilnya, di menit
46, wasit memberikan penalti bagi Persiram usai Osas Saha
dilanggar Rahmat
Latief di kotak terlarang. Sayang, tendangan
penalti Osas mampu di antisipasi Markus Horison.
Upaya tim tamu menyamakan kedudukan akhirnya
berhasil saat di menit 90,
Mbida Messi akhirnya
mampu membobol gawang
Markus melalui eksekusi

penalti. Skor 1-1 bertahan
hingga laga usai.
Sementara itu untuk hasil
pertandingan lainnya di
Grup Timur, Perseru Serui
menang tipis 3-2 dari
Persiba Balikpapan di
Stadion Mandala, Jayapura.
Tiga gol Perseru dicetak
Pierre Pattrick Seme menit
9, Oktovianus Maniani (16)
dan Arthur Barrios Bonai
(73). Sedangkan dua gol Persiba Balikpapan dilesakkan
Carlos Javier Gonzales
Ozuna (13) dan Ansu Taure
(R-3)-f
(26).

Klasemen Sementara Grup Timur
1. Mitra Kukar
2. Persipura
3. Persebaya
4. Perseru
5. Pusam
6. PSM

5
5
5
5
5
5

3
2
3
2
1
1

1
3
1
1
3
2

1
0
1
2
1
2

9-3
8-4
8-6
7-9
10-6
6-5

10
9
7*
7
6
5

7. Persiram

4 1 3 0 3-2 6

8. Persepam

4 1 2 1 6-8 5

9. Persela

4 1 1 2 4-8 4

10. Persiba Blpp 4 0 2 2 3-5 2
11. Persiba Btl

4 0 1 3 2-10 1

Ket : Persebaya mendapat pengurangan nilai 3 dari FIFA

kata Paloh.
Menurut Paloh, Partai NasDem menargetkan perolehan
100 kursi DPR dari 77 daerah
pemilihan di seluruh Indonesia. “Kami ingin masuk tiga
besar dalam Pemilu Legislatif
2014,” kata Ketua Umum
Partai NasDem ini.
Dikatakan pula, pascareformasi 1998, praktik Korupsi
Kolusi dan Nepotisme (KKN)
di Indonesia bukannya hilang
namun justru semakin tumbuh subur. Dalam hal masalah korupsi, tidak hanya terjadi di sektor pusat kekuasaan
namun juga sudah merambah
ke hampir semua sektor.
“Praktik KKN bukan semakin habis, tapi semakin tumbuh subur. Korupsi bukan hanya terjadi di sektor dan pusat-pusat kekuasaan. Tetapi
juga sudah merasuk ke dalam
sel sistem kehidupan kemasyarakatan. Demokrasi kita hari ini, kita jalankan pe-

nuh dengan rasa gamang,”
tegasnya.
Paloh mengatakan, belum
lagi Indonesia menghadapi
persoalan demoralisasi sebagai kondisi objektif terkini
bangsa. Indonesia sebagai
satu bangsa kerap tertinggal
dari kompetisi dengan negara
lain. “Kita masih lemah terhadap disiplin nasional, etos
bangsa lemah dalam menaruh
rasa solidaritas, bahu membahu, bergotong royong. Inilah
yang menjadi kelemahan kita,” ucapnya.
Akibat persoalan berbagai
permasalahan tersebut di
atas, akhirnya sejauh ini Indonesia hanya penghasilkan
suatu kompetisi yang sifatnya
transaksional dan pragmatis.
Untuk memperbaiki kondisi
bangsa saat ini, yang pertama
harus dilakukan yakni bangsa
Indonesia harus memiliki
pemimpin bangsa yang lebih
visioner.
(Edi/Sim)-f

LONGSOR DAN BANJIR DI JAYAPURA

11 Orang Tewas Tertimbun
JAYAPURA (KR) - Sedikitnya 11 orang tewas tertimbun
tanah longsor di Kota Jayapura. Para korban berada di tiga
lokasi yaitu Kawasan Kloofkamp (meliputi Kelurahan
Gurabesi, Distrik Jayapura
Utara), Kompleks APO Kali,
(Distrik Jayapura Utara) dan
Kawasan Yapis (meliputi Dok
V Atas, Distrik Jayapura
Utara).
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas
BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hujan deras sejak Sabtu
(22/2) malam telah menyebabkan banjir yang disusul longsor pada pukul 19.00 Wita di
Kota Jayapura Provinsi Papua. “Hingga saat ini ada 11
orang meninggal dunia dan
dua orang dalam pencarian,”
ungkapnya kepada pers,
Minggu (23/2) malam.
Dikatakan pula, dampak
dari bencana longsor tersebut

sebanyak 15 unit rumah rusak berat, 40 unit rumah rusak ringan. Guna mengevakuasi warga, BNPB telah menyediakan peralatan pembersihan lumpur seperti truk,
gerobak, cangkul, dan lainlain. “Kami mencoba membuka akses jalan yang sempat
terputus,” jelasnya.
Sementara Walikota Jayapura Benhur Tommi Mano,
menjelaskan korban longsor
yang berhasil diidentifikasi
diketahui bernama Ellias Sohilait dan istrinya Cristina
Umprnawany.
Keduanya adalah warga di
Kompleks APO Kali. “Saat kejadian, kedua korban tengah
tidur pulas di dalam rumah,”kata Benhur.
Sedangkan, korban tewas di
Kawasan Yapis Dok V Atas
adalah salah seorang pelajar
tingkat SMA, bernama Cris(Has)-b
thin Yawen.

Liverpool Menang Susah Payah
LIVERPOOL (KR) - Liverpool harus bersusah payah
terlebih dahulu sebelum
akhirnya berhasil menang
atas tamunya Swansea City
pada laga lanjutan
kompetisi Liga Premier Inggris yang digelar di Stadion Anfield, Minggu (23/2) tadi malam. Lewat drama tujuh
gol, The Reds akhirnya mampu menyudahi perlawanan
The Swans dengan skor 4-3.
Bertekad mengamankan
posisinya di peringkat 4 klasemen sementara, Liverpool
langsung tancap gas. Laga
baru memasuki menit ketiga,
tuan rumah langsung membuka keunggulan melalui Daniel Sturridge. Dominasi tuan
rumah berlanjut saat di menit 20, Jordan Henderson
membawa timnya unggul 2-0.
Tersengat dua gol cepat tuan rumah, tim tamu langsung
bangkit. Hasilnya, dua gol
beruntun berhasil dilesakkan
anak asuh pelatih Garry
Monk lewat eks pemain Liverpool, Jonjo Shelvey di me-

nit 23 dan Wilfried Bony menit 27. Laga semakin menarik
saat di menit 36, Liverpool
kembali memimpin saat Sturridge mencetak gol keduanya
di laga tersebut. Skor
3-2 untuk Liverpool
bertahan hingga jeda.
Usai rehat, tim tamu langsung mendapat penalti usai Martin Skrtel
melanggar Wilfried Bony.
Bony berhasil menyelesaikan
peluang tersebut menjadi gol
sekaligus membawa skor
kembali imbang 3-3. Namun,
memasuki menit 74, Liverpool
berhasil kembali memimpin
lewat gol kedua Henderson
dan skor 4-3 bertahan hingga
bubaran.
Sementara itu kemenangan
dramatis 1-0 diraih tuan rumah Newcastle United atas
tamunya Aston Villa dalam laga yang digelar di St James
Park. Setelah berbagi skor
sama kuat 0-0 sepanjang 90
menit, tuan rumah mampu
mencetak gol di masa tambahan waktu babak kedua mela(R-3)-e
lui Loic Remy.

Warga Minta Pembersihan Abu Kelud Tuntas
SISA abu vulkanik akibat
erupsi Gunung Kelud masih
terlihat di sejumlah jalan-jalan di wilayah DIY. Meski
jumlahnya sudah banyak berkurang, tapi sejumlah anggota
masyarakat tetap berharap
sisa-sisa abu vulkanik bisa
dibersihkan secara tuntas.
Seperti yang diungkapkan
Waluyo (50) tukang becak
yang biasa mangkal di dekat
Puskesmas Gedongtengen mengaku terpaksa harus libur selama satu minggu. Pasalnya,
selain jumlah penumpang tergolong cukup sepi, banyaknya
abu vulkanik yang beterbangan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi dirinya.
“Meski sudah ada relawan
dan warga yang membersihkan, bukan berarti saya tinggal diam. Sebab kalau hanya
mengandalkan relawan, pembersihan abu vulkanik jadi
lama. Apalagi kalau tidak turun hujan, jika tidak segera

KR-Riyana Ekawati

Kitri Sudarti
dibersihkan bisa mengakibatkan sakit pernapasan,” ungkap ayah 4 putra yang sudah
sejak tahun 1981 menggantungkan hidup dari mengayuh
becak, Minggu (23/2).
Hal serupa juga dilakukan
oleh Ignatius Kristianto (82)
warga Kricak Kidul yang bekerja sebagai tukang parkir di
dekat Pasar Kranggan. Abu
vulkanik sempat mengganggu
aktivitasnya di tepi jalan. Bah-

Waluyo

Ignatius Kristianto

kan dirinya terserang batuk,
karena abu vulkanik di sekitar lokasi kerjanya yang cukup banyak.
“Pembersihan abu vulkanik
ini tidak akan tuntas jika sepenuhnya diserahkan pada
relawan dan pemerintah. Untungnya, pedagang dan warga
cukup proaktif, sehingga sisa
abu vulkanik tinggal sedikit,”
kata kakek 9 cucu yang mengaku baru bekerja 2 hari lalu.

Painah

Sementara Kitri Sudarti
(38) pedagang ikan segar di
Pasar Kranggan mengaku
tidak hanya mengalami kerugian materi, tapi abu vulkanik
yang cukup banyak sempat
menjadikan dirinya sesak napas. Sebagai rakyat kecil warga Jalan Kaliurang itu hanya
berharap agar pembersihan
abu vulkanik bisa dilakukan
secara tuntas. Dengan begitu,
jualan jadi lebih nyaman.

“Setiap ada waktu pedagang kecil seperti saya mencoba membersihkan. Sebab jika
hal itu tidak dilakukan, selain
pembeli jadi sepi, kesehatan
bisa terganggu. Meski begitu,
saya tetap berharap pembersihan abu vulkanik terus dilakukan,” ungkap Kitri.
Keinginan yang sama juga
diungkapkan oleh Painah
(60), pedagang sayur ditempat
yang sama. Meski pasokan
sayur ditempatnya cukup lancar, tapi banyaknya abu
vulkanik menjadikan dirinya
sedikit was-was. Bagaimana
tidak was-was, selain omzet
penjualan jadi turun, gangguan kesehatan setiap saat
bisa mengancam.
“Setiap hari abu vulkanik
sudah dibersihkan, tapi tetap
ada. Untungnya beberapa hari
terakhir turun hujan, jadi bisa
sedikit mengurangi abu di depan kios,” terang ibu dari 8 pu(Ria)-e
tra tersebut.
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014

More Related Content

What's hot

Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 13 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 13 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 13 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 13 Februari 2014hastapurnama
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014hastapurnama
 
Koran Media Andalas Edisi Perdana
Koran Media Andalas Edisi PerdanaKoran Media Andalas Edisi Perdana
Koran Media Andalas Edisi PerdanaMedia Andalas
 
Suara Merdeka 21 Februari 2014
Suara Merdeka 21 Februari 2014Suara Merdeka 21 Februari 2014
Suara Merdeka 21 Februari 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Portal Surya
 
Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014hastapurnama
 

What's hot (17)

Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 5 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
 
Selasa, 22 Januari 2019
Selasa, 22 Januari 2019Selasa, 22 Januari 2019
Selasa, 22 Januari 2019
 
Kedaulatan Rakyat 13 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 13 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 13 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 13 Februari 2014
 
Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013
 
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
 
1 okt 2014
1 okt 20141 okt 2014
1 okt 2014
 
Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014Suara Merdeka 27 Februari 2014
Suara Merdeka 27 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
 
Koran Media Andalas Edisi Perdana
Koran Media Andalas Edisi PerdanaKoran Media Andalas Edisi Perdana
Koran Media Andalas Edisi Perdana
 
Suara Merdeka 21 Februari 2014
Suara Merdeka 21 Februari 2014Suara Merdeka 21 Februari 2014
Suara Merdeka 21 Februari 2014
 
Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013
 
Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014
 
Harian Warta Nasional
Harian Warta NasionalHarian Warta Nasional
Harian Warta Nasional
 
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 

Viewers also liked

Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 

Viewers also liked (7)

Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Jemputan makanmalam2012
Jemputan makanmalam2012Jemputan makanmalam2012
Jemputan makanmalam2012
 

Similar to Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014

Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 20 Februari 2014
Suara Merdeka 20 Februari 2014Suara Merdeka 20 Februari 2014
Suara Merdeka 20 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 19 Februari 2014
Media Indonesia 19 Februari 2014Media Indonesia 19 Februari 2014
Media Indonesia 19 Februari 2014hastapurnama
 
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docxUU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docxEmmaKazeFull
 
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014hastapurnama
 
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdfTUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdfKurniawan Putra
 

Similar to Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014 (20)

Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Suara Merdeka 20 Februari 2014
Suara Merdeka 20 Februari 2014Suara Merdeka 20 Februari 2014
Suara Merdeka 20 Februari 2014
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
harian warta nasional
harian warta nasional harian warta nasional
harian warta nasional
 
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
 
Media Indonesia 19 Februari 2014
Media Indonesia 19 Februari 2014Media Indonesia 19 Februari 2014
Media Indonesia 19 Februari 2014
 
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docxUU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
 
Edisi 18 ok
Edisi 18 okEdisi 18 ok
Edisi 18 ok
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
 
Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
 
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdfTUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
 

More from hastapurnama

Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 28 Maret 2014
Republika 28 Maret 2014Republika 28 Maret 2014
Republika 28 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 28 Maret 2014
Media Indonesia 28 Maret 2014Media Indonesia 28 Maret 2014
Media Indonesia 28 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 27 Maret 2014
Republika 27 Maret 2014Republika 27 Maret 2014
Republika 27 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 27 Maret 2014
Media Indonesia 27 Maret 2014Media Indonesia 27 Maret 2014
Media Indonesia 27 Maret 2014hastapurnama
 

More from hastapurnama (20)

Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
 
Republika 28 Maret 2014
Republika 28 Maret 2014Republika 28 Maret 2014
Republika 28 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
 
Media Indonesia 28 Maret 2014
Media Indonesia 28 Maret 2014Media Indonesia 28 Maret 2014
Media Indonesia 28 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 27 Maret 2014
 
Republika 27 Maret 2014
Republika 27 Maret 2014Republika 27 Maret 2014
Republika 27 Maret 2014
 
Media Indonesia 27 Maret 2014
Media Indonesia 27 Maret 2014Media Indonesia 27 Maret 2014
Media Indonesia 27 Maret 2014
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 

Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014

  • 1. Senin Wage 24 Februari 2014 23 Bakdamulud 1947 Tahun LXIX No. 145 Suara Hati Nurani Rakyat http://www.krjogja.com YOGYA (KR) - Konflik berkepanjangan di internal Kraton Kasunanan Surakarta akan segera berakhir. Penyelesaian konflik telah diambil alih negara dibawah komando langsung Harian Pagi 28 Halaman @krjogjadotcom Harga Eceran Rp. 3.000 Terbit Sejak 27 September 1945 Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden berjanji akan segera mengupayakan penyelesaian konflik setelah penyelenggaraan pemilu legislatif 9 April 2014 dan akan tuntas sebelum jumenengan Kraton Kasunanan Surakarta pada Juni 2014. * Bersambung hal 7 kol 1 KR-Sri Warsiti SDN Gaden 3 Trucuk tergenang banjir. DIKEPUNG BANJIR, EVAKUASI TUNGGU PERAHU KARET Ratusan Warga Klaten Terisolasi KLATEN (KR) - Sejumlah pemukiman penduduk di lima kecamatan di Kabupaten Klaten, hingga Minggu (23/2) malam masih tergenang banjir. Saat berita ini ditulis, tim BPBD Klaten bersama relawan masih melakukan evakuasi di sebuah dukuh yang terisolir, yakni Dukuh Muker RW 15 Desa Melikan Kecamatan Wedi yang masih terkurung banjir. Kepala BPBD Klaten Sri Winoto mengemukakan, dukuh tersebut dihuni sekitar 90 KK terdiri 350 jiwa. "Kami bersama SAR dan relawan sedang mengusahakan perahu karet," katanya. Hingga kemarin penduduk rentan yakni perempuan, anak-anak dan lansia masih bertahan di pengungsian. Hal sama juga dialami oleh warga di Desa Pacing Kecamatan Wedi. "Untuk di Pacing tinggal 37 orang yang masih di pengungsian, lainnya pulang bersih-bersih," ujar Sri Winoto. Menurutnya, banjir kali ini terbesar dalam sejarah banjir di Klaten, yakni serentak melanda enam kecamatan terdiri Kecamatan Wedi, Bayat, Cawas, Trucuk, dan Kecamatan Gantiwarno. Lebih lanjut dijelaskan, pada saat air bah melanda sejumlah pemukiman, ketinggian air di Bendung Talang menunjuk pada level 180 cm. Hal ini baru pertama terjadi, karena rata-rata hanya pada level 140 cm hingga 160 cm, itu pun sudah menyebabkan * Bersambung hal 7 kol 1 PEMBAHASAN RUU KUHP-KUHAP DPR Tuding Pemerintah Tak Kompak RISIKO atau dampak bencana erupsi gunungapi sebanding dengan level ancaman erupsi dan sebanding dengan kerentanan permukiman atau lingkungannya. Namun risiko ini berbanding terbalik dengan kapasitas permukimannya. Sebuah bangunan permukiman tidak akan rusak atau runtuh apabila pengaruh luar atau beban tidak melebihi dari pada kapasitas atau kemampuan bangunan tersebut. Perlu diketahui, bahwa tingkat kerentanan bangunan permukiman tergantung dari kedekatan dengan sumber ancaman bencana dan keringkihan fisik bangunan tersebut. Ketika material erupsi * Bersambung hal 7 kol 1 ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar mengungsi, meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita tersebut, KR membuka dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa uang, tak berbentuk barang. Diberikan di bagian keuangan SKH KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta atau melalui rekening Bank BRI Cabang Mlati, Yogyakarta No. 0409-01-000180-56-1 atas nama Dompet KR Peduli Bencana Gunung Kelud. NO NAMA ALAMAT RUPIAH 83 Paguyuban Ibu-ibu Perumahan Sidorejo Ngesti Harjo Kasihan Bantul . . . . . . . . . . . . 1,500,000.00 84 KB/TK Mutiara Persada Cemorojajar . . . . . . 392,500.00 85 Keluarga Sukadi Sanggrahan UH I/583 Yogya 250,000.00 * Bersambung hal 7 kol 2 KASUS PENYEKAPAN 17 PRT Istri Pensiunan Jenderal Tersangka JAKARTA (KR) - Revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang kini dibahas Dewan Perwakilan Rakyat adalah inisiatif pemerintah. Karena itu, jika pemerintah masih belum satu suara atau tak kompak, akan merevisi atau tidak, maka pihak DPR akan bersikap menunggu. Hal tersebut dikatakan Sarifuddin Sudding, anggota DPR Komisi III di Jakarta, Minggu (23/2). Seperti diketahui pembahasan tersebut mendapat sorotan dari masyarakat. Sebab, ada pasalpasal yang dianggap dapat melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, lembaga anti rasuah itu mengirim surat langsung kepada DPR dan Presiden untuk menarik kembali KR-Dokumen Abraham Samad pembahasan itu. "Saya ingatkan bahwa yang mengajukan revisi KUHAP dan KUHP adalah pemerintah sendiri. Karena itu, jika pemerintah masih belum satu suara akan merevisi atau tidak, maka pihak DPR akan bersikap menunggu," kata Sudding. Sudding juga mengakui ada beberapa masalah dalam revisi RUU KUHP itu. Misalnya menyangkut sinkron atau tidaknya beberapa pasal yang terdapat di RUU KUHP dengan UU Pidana yang sudah ada. "Yang termasuk dalam konteks ini misalnya pasal soal teroris, korupsi, dan suap," kata politisi dari Fraksi Partai Hanura itu. Sementara, hal yang lebih spesifik lainnya misalnya soal kewenangan penyelidikan yang dimiliki aparat penegak hukum. Dalam revisi UU KUHP memang ada klausul untuk melokalisir kewenangan penyelidikan. "Pasal-pasal yang melokalisir kewenangan ini berasal dari pemerintah sehingga tidak tepat jika dalam hal ini masyarakat menyalahkan DPR," ujarnya. Sementara itu KPK tegas meminta supaya pembahasan RUU KUHP dan KUHAP * Bersambung hal 7 kol 1 JAKARTA (KR) - Diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan terhadap 17 pekerja rumah tangganya (PRT), Ny MS istri seorang pensiunan jenderal polisi resmi ditetapkan sebagai tersangka. Polres Bogor yang menangani kasusnya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie memastikan, pemeriksaan terhadap istri Brigjen Pol (Purn) Mangisi Sitompul (MS) itu akan dilakukan secara objektif, tanpa intervensi. "Sementara ini kita fokus pada nyonya MS. Yang jelas kita lakukan penyidikan ini tidak berpihak, tidak ada diskriminasi, profesional, dan proporsional," katanya, di Jakarta, Minggu (23/2). Ronny memastikan, jajaran Polres Bogor akan bekerja profesional dalam me- nangani perkara istri Brigjen Pol (Purn) MS. "Kita tidak lihat siapa dia, tetapi ada pernyataan pidana atau tidak," tegasnya. Ronny mengungkapkan, hingga saat ini pihak Polri telah meminta keterangan sedikitnya 18 orang saksi. Mereka merupakan para korban dan yang mengetahui tindakan penyekapan. Mengenai penetapan status tersangka, Ronny menjelaskan, dilakukan setelah pemeriksaan saksi-saksi selesai. "Kemarin sore Kapolres Bogor sudah melapor ke Kapolda Jabar, dan Kapolda sudah melapor ke Polri, Kabareskrim. Saya dilaporkan (pelaku) sudah ditetapkan tersangka," katanya. Sementara itu, Brigjen Pol (Purn) Mangisi Sitompul membantah istrinya menyekap 17 PRT. (Imd)-b PAN, Tegas Bangun Integritas MENJADI gerbong reformasi bukan perkara mudah bagi Partai Amanat Nasional (PAN). Apalagi gejala korupsi yang melanda kalangan eksekutif maupun legislatif seakan merebak di berbagai daerah. Ini tentu menjadi tantangan bagi PAN untuk mengembalikan integritas pemimpin bangsa. "Tidak ada retorika pembelaan (bagi kader) jika sudah terjerat korupsi. Korupsi itu seolah kanker yang tentu membahayakan bangsa ini," tegas Ketua DPW PAN DIY, Immawan Wahyudi, saat bersilaturahmi dengan SKH Kedaulatan Rakyat, belum lama ini. Sikap tegas itu, ungkap Immawan, menjadi landasan bagi PAN dalam membangun integritas. Menurutnya, gejala korupsi harus dilihat secara utuh hingga ke akar masyarakat. Dicontohkannya sentilan demokrasi 'wani piro' jangan dilihat sebagai guyonan. Hal itu justru seolah menjadi realita di masyarakat. Bahkan tidak sedikit caleg yang berkualitas baik, akhirnya tidak dipilih lantaran tidak membawa apaapa saat melakukan sosialisasi ke warga. Sebaliknya, caleg berkualitas kurang baik seringkali menjadi pilihan karena selalu memberikan materi kepada warga. Kenyataan pahit semacam itu sepatutnya menjadi perhatian semua pihak. "Bisa jadi caleg yang memelihara integritas akhirnya mlethas karena warga sering menagih sesuatu," tandasnya. Bahkan dalam sebuah sur- Berita terkait PAN lainnya di halaman 26 vei, upaya pemberantasan korupsi masih mendapat dukungan yang rendah. Sedangkan isu kemiskinan dan kesejahteraan menjadi pilihan utama masyarakat. Realitas demikian biasanya terjadi lantaran idealisme pemerintah dengan harapan masyarakat tidak sejalan. Oleh karena itu, apa yang terjadi di permukaan dengan kenyataan di lapangan seringkali bertolak belakang. Pemerintah atau pemimpin terlihat jarang mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat. Sehingga, kebijakan yang diberikan akhirnya tak tepat sasaran. Atas dasar itulah, PAN berusaha menempatkan diri sebagai baris pendhem. Yakni sebuah istilah dalam pewayangan yang tidak hanya bicara di permukaan, melainkan juga jalin komunikasi intensif dengan masyarakat. "Kami ingin agar gerbong dengan lokomotifnya ini nyambung," tandasnya. Bendahara DPW PAN DIY, Tutiek Masria Widyo pun mengatakan demikian. Menurutnya, masyarakat yang mulai pragmatis itu KR-Franz Boedisukarnanto Immawan Wahyudi menjadi tantangan bagi setiap caleg. Sehingga caleg harus bisa menempatkan diri agar tidak menjadi bagian dari pragmatisme tersebut. (R-9)-b q DI tengah maraknya gambar baliho calon legislatif (caleg), di sebelah timur Sungai Logawa, Purwokerto, muncul gambar baliho tokoh sinetron Tukang Bubur Naik Haji H Muidin, berpose seperti Caleg, pakai jas hitam, berdasi dan berpeci. Saya kira mau nyaleg. Namun setelah saya dekati gambar tersebut, ternyata hanya iseng dari orang yang memasangnya, di bawah namanya tertulis: "Bergabunglah Bersama Kami, Calon Haji Ketiga!"--(Kiriman: Ekadila Kurniawan, Jalan Shanta No 17 RT 02 RW 03 Ajibarang, Banyumas, Jateng 53163).-b
  • 2. SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947) KOTAYOGYA ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2 TUTUP KEKURANGAN SUARA DI 7 PROVINSI REGULASI MASIH LEMAH PDIP DIY Ditarget Peroleh 35 Persen Peredaran Miras Makin Merajalela YOGYA (KR) - Peredaran minuman keras (miras) di kalangan remaja perlu menjadi perhatian semua pihak. Ditengarai, regulasi yang masih lemah menjadi salah satu pemicu terhadap merebaknya miras tersebut. KR-Surya Adi Lesmana Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu 2014 PDIP DIY di Sport Hall Kridosono Yogya. YOGYA (KR) - Target perolehan suara 35 persen di DIY, menjadi tugas berat bagi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DIY pada Pemilu yang akan dihelat 9 April mendatang. Target yang diembankan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tersebut disampaikan oleh Ketua DPD PDIP DIY Drs HM Idham Samawi saat berpidato di hadapan ribuan peserta "Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu 2014 PDIP DIY" di Sport Hall Kridosono Yogya, Minggu (23/2). Menurut Idham target tersebut hanya bisa dicapai jika seluruh komponen partai mau berjuang keras mencapai target suara. "Target nasional perolehan suara PDIP adalah 27,2 persen. Dari seluruh provinsi, ada 7 provinsi yang lemah. DIY serta beberapa provinsi lain termasuk Jawa Tengah dan DKI diharapkan bisa jadi bandul untuk menutup kekurangan suara dari 7 provinsi itu," kata Idham saat ditemui KR di sela acara. Provinsi yang dimaksudkan Idham antara lain Aceh, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Provinsi-provinsi tersebut saat simulasi hanya memperoleh suara di bawah 15 persen. "Meski berat, kami bertekad perolehan suara 35 persen di DIY harus kita dapat dengan cara bersih dan santun. Bersih dalam arti kami tidak mengenal money politik, sedangkan santun dimaknai sesuai kultur Jawa yang adiluhung yaitu nglurug tanpo bolo menang tanpo ngasorake," urainya. Sementara itu dalam pidatonya, Idham juga menginstruksikan agar hingga 9 April mendatang, seluruh kader tanpa terkecuali harus menggerakkan semua komponen untuk memilih PDIP. Termasuk para kepala daerah yang merupakan kader PDIP. Dirinya juga mengimbau agar para kader juga bertarung untuk merebut suara dari partai lain agar bisa memenuhi target perolehan suara 35 persen di DIY. Selain target menang dalam pemilu legislatif, Idham juga mematok DIY harus bisa mengantarkan kader PDIP untuk bisa menjadi Presiden. "Para kader harus bekerja keras agar PDIP bisa menang pileg dan menang pilpres," tegas Idham. (Sal)-a PUK Pasar ’Sunmor’Nekat Rusak Portal YOGYA (KR) - Meskipun sudah ada spanduk larangan bagi pedagang usaha kecil (PUK) Pasar Sunday Morning (Sunmor) di Jl Notonagoro dan Olahraga, tetapi tetap nekat menerobos portal. Pelanggaran ini sangat memprihatinkan bagi sivitas akademika UGM. Saat ini UGM sedang melakukan penataan kampus, sehingga perlu dilakukan pemindahan lokasi Pasar Sunmor ke kawasan timur lembah. "Pemindahan itu masih di dalam UGM untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas. Untuk itu, berbagai hal dilakukan antara lain dengan penataan lingkungan kampus. Pembangunan Wisdom Park di kawasan lembah UGM menjadi satu program besar. Selain untuk meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DIY," ujar Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM Prof Budi Wignyosukarto, Minggu (23/2). Menurut Prof Budi, Wisdom Park akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk pendidikan dan penelitian, yang di dalamnya terdapat kolam tampungan (embung), lahan konservasi, perikanan, arboretum, penjernihan air, pengolahan limbah, serta area olahraga dan rekreasi bagi masyarakat luas. Sebagai rangkaian program penataan kampus, dilakukan pemindahan lokasi Pasar Sunday Morning (Sunmor) UGM. Pemindahan Sunmor efektif dilakukan mulai 5 Januari 2014. Dalam rangkaian pemindahan lokasi Sunmor, pimpinan UGM telah melakukan lebih dari 12 kali diskusi dengan perwakilan PUK dan melakukan sosialisasi kepada seluruh PUK termasuk beberapa kali diskusi di mediasi Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY. Paralel dengan komunikasi tersebut. Juga dilakukan pelebaran wilayah berdagang di jalan Lingkar Timur UGM dan memperkerasnya, menyediakan mobil sanitasi dan fasilitas lainnya. "Namun ternyata upaya UGM untuk memberikan kemanfaatan lebih luas kepada masyarakat ini tidak dapat dipahami oleh sebagian Pedagang Usaha Kecil (PUK) Sunmor," kata Prof Budi. Pada 9 dan 23 Februari 2014, PUK Sunmor menerobos dan merusak portal UGM, memaksa berjualan di Jl Olahraga dan Notonagoro. Dalam kejadian ini, pihak keamanan UGM dan Muspika Kecamatan Depok tetap menjaga agar tidak terjadi bentrokan fisik. UGM sangat prihatin dengan peristiwa ini. Niat baik untuk dapat berkontribusi, memberikan manfaat bagi (Asp)-a masyarakat lebih luas terhambat. GPC DORONG PEMBERDAYAAN KAMPUNG UU Desa Harus Jadi Penggerak KR-Ardhi Wahdan HM Gandung Pardiman saat memperingati HUT ke-11 GPC di Purawisata Yogyakarta. YOGYA (KR) - Undang-undang (UU) Desa yang sudah disahkan akhir 2013 lalu diharapkan mampu menjadi penggerak bagi pemberdayaan kampung. Apalagi Peraturan Presiden (Perpres) sebagai pedoman pelaksanaan UU Desa akan segera dikeluarkan. Menurut Anggota Komisi V DPR RI, HM Gandung Pardiman, Perpres bagi UU Desa tersebut direncanakan akan terbit pada April mendatang. "Dalam koordinasi terakhir, Presiden siap menerbitkan Perpres pada April. Jika Perpres sudah ada, maka UU Desa bisa diimplementasikan," ungkapnya di sela peringatan HUT ke-11 Gandung Pardiman Centre (GPC), Minggu (23/2). Dengan demikian, imbuh Gandung, peran desa dalam pembangunan akan semakin diperhitungkan. Salah satunya melalui kucuran dana Rp 1 miliar lebih bagi tiap desa dari APBN. Sehingga kesiapan desa menjadi faktor utama. Oleh karena itu, imbuh Gandung, peran GPC dalam pemberdayaan kampung akan ditingkatkan. Menurutnya, sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat, maka GPC tidak hanya akan bergerak pada lingkup sosial saja. Pihaknya sudah membentuk petugas yang akan menangani masalah kebencanaan alam. "Bencana alam ini dampaknya juga ke sosial. Peran dan aksi GPC akan kami tingkatkan. Terutama untuk memperkuat desa, kelurahan serta perkampungan," tandas Presiden Direktur GPC ini. Pada kesempatan ini, Gandung juga melakukan sosialisasi menyongsong Pemilu 2014. Seluruh caleg yang diusung wajib turut serta memberdayakan masyarakat. Terutama dalam mengurai potensi yang dimiliki tiap kampung. Baik potensi ekonomi melalui UMKM, bu(R-9)-a daya maupun sektor pariwisata. Menurut Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (Genam) Chapter Yogyakarta, Dra RR Wikan Widyastari, banyak kafe maupun minimarket yang bebas menjual miras. "Seharusnya ada aturan untuk membeli barang tertentu harus menunjukkan identitas. Jika belum cukup umur, maka jangan dilayani," tandasnya, Minggu (23/2). Dikhawatirkan jika tidak se- gera ada upaya preventif dengan memperkuat regulasi, maka generasi bangsa mendatang menjadi ancaman. Untuk itu, Genam Chapter Yogyakarta akan mendesak pemerintah daerah baik DIY maupun Kota Yogyakarta memiliki kebijakan khusus miras. Meski demikian, pengawasan dari orang tua maupun tokoh masyarakat juga jauh lebih penting. Tanpa ada ke- sadaran dan kontrol dari masyarakat, maka miras juga sulit diberantas. Apalagi pengedar yang berhasil terjaring, sanksinya masih rendah sehingga tidak menimbulkan efek jera. Sedangkan upaya penertiban miras terakhir kali digelar oleh Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta pada Januari 2014 lalu. Saat itu, petugas berhasil membongkar seorang pengdar di wilayah Jalan Veteran dan menyita sedikitnya 440 botol dari berbagai jenis. Kepala Seksi Operasi Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Bayu Laksmono mengungkap- kan, usai operasi tangkap tangan, peredaran miras dilakukan sembunyi-sembunyi. Hal ini pula yang membuat petugas harus menunggu. "Sekali ada yang muncul ke permukaan, maka petugas pasti mencari asal muasalnya. Target kami memang pengedar maupun pemasok," tandasnya. Hanya saja, untuk pemberian sanksi merupakan kewenangan penuh pihak pengadilan. Meski begitu, setiap pelaku yang tertangkap selalu dilampirkan riwayatnya. Bagi yang sudah lebih dari satu kali tertangkap, harapannya mendapat sanksi maksimal. (R-9)-a BANTU KORBAN GUNUNG KELUD 16 Relawan Bantu Pemulihan Trauma YOGYA (KR) - Sebanyak 16 personel Relawan Jogja Bersatu, Minggu (23/2) berangkat ke Kediri untuk membantu korban bencana meletusnya Gunung Kelud. Tak hanya membawa bantuan logistik saja, mereka juga berusaha membantu pemulihan trauma para korban dengan berbagai kegiatan menarik bagi anak-anak maupun orangtua. Sekjen Relawan Jogja Bersatu, Uta Sri Hariyoto menjelaskan, kondisi terakhir di Kediri dari laporan tim yang sudah berangkat beberapa hari yang lalu menyebutkan sudah ada beberapa pengungsi yang mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Walaupun sebagian besar rumah mereka rusak. "Disana mereka sangat KR- Aditya Kurniawan Para personel yang akan berangkat ke Kediri. membutuhkan air bersih, pakaian anak, susu anak dan obat-obatan. Namun kami lebih fokus memberikan pemulihan trauma dalam bentuk permainan, sulap dan cerita bagi anak-anak dengan hiburan badut," papar Uta sebelum berangkat bersama rombong- PERKUAT SEGORO AMARTO an dari Skretariat Bersama Relawan Jogja Bersatu (Galang Press) di Jalan Mawar III, Baciro, Yogyakarta. Sedangkan bagi orangtua, mereka akan dihibur dengan pemutaran film inspiratif dari bencana Gunung Merapi dan gempa bumi Bantul. Sehingga mereka diharapkan bisa kembali bangkit setelah terkena musibah tersebut. Disamping membawa perpustakaan keliling, Galang Press juga menyumbang buku-buku bagi SD yang hancur. Dijelaskan, Relawan Jogja Bersatu yang didukung oleh JRS, Karina, KAS dan Galang Press tersebut akan berada di posko di KUD Tani Maju Desa Gadungan Kecamatan Puncu. Disana mereka akan menyebar ke Dusun Sukomoro dan Dusun Laharpang yang merupakan salah satu desa paling parah di sebelah Barat Daya Gunung Kelud. "Rencananya, kami akan berada disana 7 hingga 10 hari. Jika kondisi masih belum kondusif, kami akan menambah personel atau tinggal lebih lama lagi," pungkasnya. (*-1)-a PARIWISATA INDONESIA STAGNAN Karangwaru Gerakkan Kiprah Kaum Muda Butuh Sinergitas Pemerintah-Masyarakat YOGYA (KR) - Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono meminta masyarakat terus memupuk semangat gotong royong. Tanpa ada implementasi di masyarakat, maka slogan Segoro Amarto (Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarto) tak akan bernilai apapun. Hal itu diungkapkan Imam di sela kegiatan bakti sosial yang dimotori oleh Karangtaruna Warutama Kelurahan Karangwaru Tegalrejo di gedung serbaguna Kampung Bangirejo, Minggu (23/2). Menurut Imam, kiprah anak muda dalam aksi sosial tersebut merupakan salah satu wujud Segoro Amarto. "Jika seluruh kaum muda memiliki kekuatan untuk gotong royong, maka kepekaan sosial kelak akan semakin kuat," paparnya. Bakti sosial kali ini diisi dengan beragam kegiatan. Antara lain pembagian sembako gratis bagi warga miskin, pasar murah serta donor darah. Sebelum acara dige- lar, Karangtaruna Warutama juga menggerakkan senam massal bagi para lansia. Ketua Karangtaruna Warutama, Saleh mengungkapkan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dipelopori oleh anak-anak muda yang ada di Karangwaru. Pihaknya juga menggaet para donatur serta sponsor untuk ikut berbagi. "Kami ingin agar kaum muda juga tampil," tandasnya. Kegiatan bakti sosial tersebut rencananya akan digelar sebanyak tiga kali dalam satu tahun. Saleh berharap, potensi sosial yang dimiliki oleh kaum muda di Karangwaru bisa terus terasah. Baik dalam pengalaman berorganisasi maupun kegiatan lapangan seperti bakti sosial. Sementara total paket sembako yang disediakan mencapai 300 paket. Sebanyak 120 paket diantaranya dibagikan gratis bagi warga miskin. Sedangkan sisanya dijual murah kepada masya(R-9)-a rakat sekitar. YOGYA (KR) - Perkembangan pariwisata di Indonesia sampai saat ini cenderung berjalan stagnan. Padahal, potensi wisata di Indonesia cukup banyak dan beragam, baik wisata budaya, kuliner maupun sosialnya. Kondisi tersebut menjadikan dunia pariwisata Indonesia tertinggal dengan negara Asia Tenggara lainnya. Berawal dari keprihatinan tersebut, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogya, akan menggelar Seminar Internasional 'Suistanable Tourism Development Based on Tourism Behavior' di Hotel Inna Garuda dari Senin (24/2) sampai Rabu (26/2). "Seminar ini akan menghadirkan sejumlah pakar pariwisata baik nasional maupun internasional yang berkompeten di bidangnya seperti dari Australia dan Thailand. Adapun untuk keynote speaker adalah Prof Dr I Gede Pitana MSc (Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dan Mr Erik Chritopher Hookom (USA)," terang Ketua Stipram Yogyakarta Suhendroyono di Yogya- KR-Istimewa Suhendroyono karta, Minggu (23/2). Menurut Suhendroyono, sebenarnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia sangat banyak. Namun masih didominasi oleh wisatawan domestik. Sementara, untuk wisatawan mancanegara jumlahnya masih jauh harapan. Untuk mengatasi persoalan itu, Indonesia perlu belajar tentang pengelolaan pariwisata dengan negara-negara yang sudah maju. Apabila hal itu bisa diwujudkan, dunia pariwisata di Indonesia bisa lebih baik dan mendatangkan kesejahteraan (Ria)-m bagi masyarakat. HUT Ke-23 SSJY Dimeriahkan Teatrikal Sastra YOGYA (KR)- Pembacaan geguritan, cerita pendek berbahasa Jawa (cerkak), teater dan pembacaan cerita wayang mewarnai HUT ke-23 Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta (SSJY) di Aula KR Jl Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-46 Yogyakarta, Minggu (23/2). Geguritan dibacakan Siswa SD Montessori dan cerkak berbahasa Jawa dibacakan siswa SMA Stela Duce. Acara tersebut diawali pemotongan tumpeng yang dilakukan Direktur Keuangan PT BP Kedaulatan Rakyat, Imam KR - Warisman HUT 23 SSJY dengan teatrikal sastra di Aula KR. Satriadi SH. Potongan tumpeng diserahkan kepada Ketua SSJY, Yohanes Adhi Satiyoko. "Saya mengharapkan SSJY bisa lebih berkembang dan meningkatkan kualitas, berprestasi sampai tingkat nasional," kata Imam Satriadi. Pengarang AY Suharyono, menceritakan perjalanan SSJY diawali adanya Pertemuan Pembaca Pengarang dan Penerbit Sastra Jawa di Purna Budaya Yogyakarta tahun 1990. Kemudian Februari 1991 terbentuklah SSJY. Waktu itu banyak pengarang yang sudah mapan ikut bergabung. Berbeda dengan sekarang, lebih banyak generasi mudanya. SSJY kini menjadi tempat pembibitan pengarang sastra Jawa modern dengan menyelenggarakan pelatihan dua bulan sekali. "Hasil pelatihan diterbitkan dalam majalah Bahasa Jawa Pagagan," katanya. Menurut AY Suharyono, berdirinya SSJY mendapat dukungan dari Balai Bahasa Yogyakarta karena melihat di tahun 1980-an, sastra Jawa menunjukan kemunduruan. Padahal di tahun 1960-an, sastra Jawa sangat dekat dengan masyarakat. Waktu itu muncul pengarang seperti Any Asmara yang karya-karyanya selalu dinantikan pembaca. AY Suharyono juga menyinggung minimnya media massa berbahasa Jawa untuk berkiprah. Beberapa pengarang kemudian membuat buku dengan biaya sendiri. Namun dalam menjual buku sastra Jawa ini juga ada persoalan dan memerlukan kiat untuk menarik perhatian agar orang mau membelinya. Pada acara syukuran hadir pengarang dari generasi muda siswa SMAsampai generasi tua berusia 80-an seperti Ny Supadmi, Nyi Klenyem dan Ny Sarmo. Hadir pula kalangan akademisi seperti Dr Suwardi Endraswara dari Universitas (War)-a Negeri Yogyakarta.
  • 3. SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947) GUNUNGKIDUL ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3 POKDARWIS SOKOLIMO DIRESMIKAN Tawarkan Situs Megalitikum KARANGMOJO (KR) - Pilihan wisata di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo semakin banyak. Supadmo SSos, Camat Karangmojo, Minggu (23/2) meresmikan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) baru Wisata Sokolimo yang sekretariatnya berada di Dusun Sokoliman, Desa Bejiharjo atau sekitar 1 km dari objek wisata Goa Pindul. Meski lokasinya masih dikawasan Goa Pindul dan Kali Oya, Wisata Sokolimo menawarkan objek wisata Situs Megalitikum, 7 sumur religius, bumi perkemahan. "Situs Megalitikum merupakan objek wisata utama," kata H Gimu, Ketua Pokdarwis Wisata Sokolimo, Desa Bejiharjo. Hadir dalam acara ini, Yanto Kepala Desa Bejiharjo, Suyanto SE, Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Kapolsek KR-Endar Widido Supadmo SSos meresmikan Pokdarwis Sokolimo. Kerja Sama Gunungkidul-Jepang WONOSARI (KR) - Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Presiden Direktur Kochi Toyota Motor Corporation Jepang Mr Makoto Toshioka di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Sabtu (22/2). Kerja sama ini untuk memberikan bantuan hibah berupa mobil ambulan dan 1 unit pemadam kebakaran (damkar). "Pemerintah daerah sangat berterima kasih dengan bantuan ambulan dan damkar akan mendukung pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana," kata Hj Badingah. Kegiatan dihadiri Bupati Bantaeng Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, GM Kochi Toyota Corporation Mr Kenji Yamamato, Presiden Ehime Toyota Motor Corporation Jepang Mr Hidekazu, Kapolres AKBP Faried Zulkarnaen, Dandim 0730 Letkol Arh Herman Toni, Ketua DPRD Budi Utama MPd dan seluruh kepada dinas. Presiden Direktur Kochi Toyota Motor Corporation Jepang Mr Makoto Toshioka menuturkan, pemerintah Jepang sangat peduli dengan pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Armada akan bisa dipergunakan membantu penanganan bencana di Gunungkidul. "Jepang juga telah menghibahkan bantuan serupa di beberapa wilayah di Indo(Ded)-f nesia," jelasnya. Kompol Saman, semua ketua Pokdarwis yang ada di Desa Wisata Bejiharjo dan undangan. Baik camat maupun kades mengingatkan, pengelola desa wisata Sokolimo agar pandaipandai memanfaatkan potensi wisata di dusunnya. Pengelolaan objek wisata tidak hanya menjanjikan keuntungan, namun kadang menimbulkan permasalahan. Untuk mencegah timbulnya masalah, perlu dilakukan perencanaan secara matang sehingga dapat meminimalisir kemungkinan timbulnya masalah, baik diinternal pengelola, masyarakat, sesama Pokdarwis dan juga dengan masyarakat. "Perencanaan, persiapan yang matang serta profesionalitas pengelolaan akan menentukan keberhasilan pengembangan objek wisata." jelas Su(Ewi)-f padmo. Longsor, Jalan Gedangsari-Klaten Putus GEDANGSARI (KR) - Hujan deras yang mengguyur perbatasan Desa Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul dan Desa Karanggayam, Wedi maupun Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah menyebabkan longsor, Sabtu (22/2) malam. Selain 2 rumah rusak tergenang aliran banjir lumpur, arus transportasi jalan Gedangsari, Gunungkidul menuju Karanggayam, Wedi, Klaten, Jawa Tengah lumpuh. Longsoran material mencapai ratusan meter kubik dari tebing di Daerah Milik Jalan (DMJ) menutup jalan raya hingga menyebabkan arus lalu-lintas kedua kabupaten terputus. "Longsor ini merupakan terburuk dalam tahun ini. Se- lain berdampak terhadap akses transportasi proses evakuasi butuh alat berat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budiharjo SH MH dan Danramil Nglipar Kapten Inf Suseno di lokasi bencana, Minggu (23/2). Menurut Budiharjo, bencana longsor yang terjadi di kawasan perbatasan ini akibat terjadi hujan deras secara terus menerus pada Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2). Dampak hujan deras juga menimbulkan banjir mencapai 1 meter terjadi di Kecamatan Gantiwarno, Klaten merupakan daerah perbatasan dengan Gedangsari. Pada ruas jalan maupun daerah pemukiman yang longsor berada di Dusun Jelok RT 04/03 dan RT 08/03. Khusus yang terjadi di Jelok RT 04/03 menimpa rumah Tu- gimin (45) dan Rumah Parto Sentono (75). Danramil Kapten Inf Suseno mengatakan, untuk kerusakan rumah akibat tergenang lumpur sudah dilaksanakan kerja bakti, serta perbaikan fasilitas talut. Sedangkan proses evakuasi terhadap jalan raya yang merupakan fasilitas umum butuh waktu dan sarana yang tidak mungkin dengan hanya mengandalkan peralatan manual. TNI sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk mendatangkan alat berat, evakuasi material longsor yang menu(Ded/Bmp)-f tup jalan.
  • 4. SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947) BANTUL ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4 PANEN RAYA BAWANG DI LAHAN PASIR Kecerdasan, Modal Utama Membangun Negara KR-Sukro Riyadi Drs HM Idham Samawi dalam panen raya bawang merah, di Sanden Bantul, Minggu (23/2). BANTUL (KR) - Petani di Bantul harus semangat dalam mengolah lahan, agar kesejahteraannya meningkat. Jika hal tersebut tercapai, bisa dijadikan modal utama dalam membangun kesejahteraan keluarganya. Jika kesejahteraan sudah tercapai, tentunya persoalan pendidikan tidak boleh ditinggalkan. Dengan generasi penerus bangsa pandai dan cerdaslah sebenarnya kemajuan negara sangat ditentukan. Hal tersebut dikatakan Pembina Petani DIY, Drs HM Idham Samawi, dalam panen raya bawang merah bersama Kelompok Tani Pasir Makmur Srigading Sanden Bantul, Minggu (23/2). "Jangan lupa, bapak ibu semua. Putra-putri harus pandai, karena hanya dengan kepandaian dan kecerdasan itu modal utama negara dibangun," papar Idham Samawi dalam panen raya kemarin. Idham mengungkapkan, sebagian besar warga Bantul adalah petani. Sehingga sektor pertanian menjadi sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan fakta tersebut, mestinya pemerintah daerah terus membangun infrastruktur pendukung bidang itu. Masih menurut Idham, dalam upaya membangun negara, satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah petani. Karena sebuah negara tidak akan bisa berbuat banyak, tanpa ketersediaan pangan disangga oleh petani. "Tidak mungkin sebuah negara kebutuhan pangan- TEMU KARYA KARANG TARUNA KINERJA DINILAI KURANG FOKUS Dewan Pertanyakan Efektivitas Relasi BANTUL (KR) - Ketua Komisi A DPRD Bantul mempertanyakan kinerja dari Relawan Demokrasi (Relasi), bentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Kinerja mereka dinilai kurang fokus, lantaran wilayah kerja yang luas namun personel terbatas. Sementara KPU Bantul menampik pendapat tersebut. KPU menyatakan relasi dibentuk untuk melakukan sosialisasi di wilayah yang tidak terjangkau oleh KPU, sehingga kerja relasi berbasis segmen bukan region. Ketua Komisi A DPRD Bantul, Agus Effendi kepada KR, Minggu (23/2) memaparkan, Komisi A mempertanyakan kinerja relasi sebenarnya. Hal ini lantaran apa yang menjadi pekerjaannya mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu nyaris tak terdengar. "Mungkin kondisi ini terja- di karena keterbatasan personel relasi, sehingga kurang fokus. Hanya 25 orang mengkaver se-kabupaten Bantul. Selain itu terkesan tidak fokus, karena bermacam-macam segmen yang disasar. Coba kalau relasi bisa fokus ke satu segmen saja misalnya pemilih pemula. Mungkin kesannya akan lebih efektif," urai Agus. Beberapa contoh kegiatan relasi yang terfokus pada segmen pemilih pemula seperti diisi kegiatan debat, diskusi bersama dan sebagainya. Agus menyatakan, secepatnya Komisi A akan me- manggil KPU untuk meminta klarifikasi dan penjelasan terkait beberapa hal termasuk soal kinerja relasi. Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantul, Supardi mengakui hal serupa. Supardi juga merasakan sosialisasi Relasi ke segmen yang disasar di masyarakat belum optimal. "Banyak warga yang memang belum tahu sepak terjang relasi seperti apa, dan kami berharap diefektifkan lagi," tambah Supardi. Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara SIP menambahkan, Relasi diben- tuk sesuai instruksi KPU Pusat untuk melakukan sosialisasi di wilayah yang tidak terjangkau KPU. Beberapa segmen yang disasar seperti segmen pemula, perempuan, agama, pinggiran dan difabel. "Sebenarnya sudah banyak yang telah dilakukan Relasi. Hanya saja mengapa warga jarang mendengar kerja Relasi, karena segmen yang didekati terbatas. Kalau segmen masyarakat luas, KPU bisa disosialisasi dengan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dan sebagainya," (Aje)-m urai Johan. ’SPEECH COMPETITION’ DI SMAN 1 KASIHAN MERIAHKAN DUNIA FASHION YOGYA Diikuti 31 Siswa SMP Upaya Angkat Batik Bantul BANTUL (KR) - Sebanyak 31 siswa SMP mengikuti program Speech Competition yang digelar di SMAN 1 Kasihan Bantul, Minggu (23/2). Dalam ajang yang sudah digelar untuk ke-6 kalinya itu, melibatkan siswa SMP sederajat di DIY. Dengan program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas siswa dalam berbahasa Inggris. Karena kemampuan dalam menguasai bahasa internasional sangat mendukung di era globalisasi sekarang ini. Hal tersebut dikatakan Koordinator Tirto In Action 2014, Ismi Fajarsih SPd didampingi Kepala Bagian Humas SMAN 1 Kasihan Bantul, Pujiyanto SPd kepada KR di sela acara. Dijelaskan, dalam ajang tersebut pemenang berhak atas piala Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati, piala dari Dinas Pendidikan Dasar Bantul serta dari SMAN 1 Kasihan. Hadir dalam acara itu, Ketua Dewan Sekolah SMAN 1 Kasihan Bantul, Drs H Mardi Ahmad serta Kepala Dinas Pendidikan Dasar Bantul, Drs Totok Sudarto MPd. Kepala Dikdas Bantul, Drs Totok Sudarto MPd menilai perlombaan yang digelar di SMAN 1 Kasihan punya arti penting dalam memajukan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Karena dalam era global sekarang ini, komunikasi menjadi kunci utama. "Bila sudah mahir berbahasa internasional, sama artinya sudah menguasai dunia," ujar Totok. Sementara pemenang dalam even bertema Being Educated, Communicative and Critical For A Better Future, juara 1-3, Dzul Fadhla (SMP 1 Wates), Shafira Maharani (SMP 1 Wates), Vanda Azmi Sabrina (SMP 1 Bantul). Juara harapan 1-2, Joana Zettira (SMP 2 Piyungan), Aulia Nur (SMP 1 Bantul). (Roy)-m Pemadaman Sementara Aliran Listrik BANTUL (KR) - PT PLN area Yogyakarta akan melakukan pemadaman aliran listrik sementara, di wilayah Giri Mulyo, Sribit dan sekitarnya, Selasa (25/2) mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Pemadaman terpaksa dilakukan sehubungan adanya pemeliharaan jaringan berupa pekerjaan rabasrabas pohon. "Kami mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan ini," kata Asisten Manajer Jaringan, Bambang Eko H dalam rilisnya yang diterima KR, Sabtu (22/2) lalu. Apabila pekerjaan selesai lebih awal, aliran listrik akan di(*-5)-m normalkan kembali tanpa pemberitahuan. UNTUK SUKSES UJIAN NASIONAL SMPN 2 Bambanglipuro Doa Bersama BANTUL (KR) - Sekitar 1.000 peserta mengikuti doa bersama yang digelar keluarga besar SMPN 2 Bambanglipuro Bantul, Minggu (23/2). Doa bersama selain sebagai rangkaian acara khataman Alquran, juga untuk sukses Ujian Nasional (UN) dan penggalangan dana untuk membantu korban bencana Gunung Kelud di Jawa Timur serta bazar. Kepala SMPN 2 Bambanglipuro Drs H Surur didampingi Wakasek Projo Sukardi MPd kepada KR mengatakan, khataman Alquran merupakan penutup setelah menyelesaikan pembacaan Alquran sebanyak 30 juz. Budaya membaca Alquran diadakan setiap pagi bagi seluruh siswa, sebelum jam pelajaran dimulai. Selain khataman Alquran, doa bersama yang diikuti seluruh siswa beserta orang tua/wali, masyarakat sekitar, alumni, dan seluruh guru/karyawan, juga demi sukses UN mendatang. Baik sukses bisa lulus 100 persen maupun mampu meningkatkan peringkat. "Selain dengan upaya spiritual, kami juga usahakan dengan berbagai macam cara, diantaranya les tambahan, pemberian motivasi, privat khusus dari guru dan sebagainya," papar Projo Sukardi. Ditambahkan Sukardi, SMPN 2 juga sudah dicanangkan sebagai sekolah adiwiyata, yaitu tempat belajar yang bersih, indah dan sehat. Salah satu wujud dari sekolah adiwiyata yaitu, de(Can)-m ngan dibangunnya kolam ikan di depan kelas. BANTUL (KR) - Maryana Gina Carolina dan Jennery Cukarla meraih Best of The Best Lomba Modelling Bantul Look Casual 2014, di Pendapa Parasamya Bantul, Minggu (23/2). Acara yang didukung SKH Kedaulatan Rakyat ini juga memilih juara umum, yang diraih Rr Chalya Keisha Felin Fadantya. Sedangkan juara I-III lomba prestasi kategori A (usia 3-7 tahun): Rr Chalya Keisha Felin Fadantya, Alfa dan Marsya Lena. Juara I-III kategori B (8-15 tahun): Aurel, Dinda dan Anggun Tyas. Untuk juara I-II kategori C (1625 tahun), diberikan kepada Rio Irawan dan Ovi Engga Arista. Pada kesempatan itu, juga terpilih harapan I dan II Lomba Cipta Busana Pesta Wanita Spirit of Java 2014 yaitu, SMK 1 Pandak dengan judul busana The Legend of Alun-alun Selatan, Oekie Baraharja berjudul Durga Maha Dewi, Nensi Silvia berjudul Rhapsody Etnicity, Anita Trisnawati berjudul Miracle off Black, dan Sularmi berjudul Royal Gaun Van Java. Sedangkan juara favorit jatuh pada Silva Hereda Hanny S dengan busana berjudul Sweet and Elegant. "Lomba cipta busana ini diselenggarakan pertama kali di Bantul, untuk mengangkat batik Bantul. Ini penting agar lebih banyak masyarakat mengetahui karakter batik Bantul. Jadi tujuan utama acara ini untuk mempromosikan batik Bantul," ungkap ketua panitia, Adikarang Samawi. Meskipun baru pertama kali diselenggarakan, ternyata peminatnya untuk cipta busana terbilang lumayan, yaitu mencapai 46 peserta dari DIY-Jateng. "Bahkan peserta yang dari DIY pun sebenarnya bukan warga asli, melainkan pendatang dari Timor Leste dan nya tergantung dari luar negeri," tambah Idham Samawi. Sementara Ketua Kelompok Tani Pasir Makmur Srigading Sanden Bantul, Sumarna pada kesempatan itu mengatakan, saat ini lahan bawang merah yang siap panen mencapai 20 hektare. Dengan luasan sebanyak itu memang hasil panennya sangat baik. Masalahnya, harga jual sekarang sangat rendah yakni pada kisaran Rp 7 ribu/kg. Rendahnya harga lantaran sejumlah daerah tujuan hasil panen sedang banjir. "Jakarta sebagai pasar utama sedang lesu, banjir itu pemicunya. Dengan kenyataan itu, jelas harga jual bawang merah juga sangat rendah," papar Su(Roy)-m marna. Papua," ujar Adikarang yang juga perancang busana. Ditambahkan salah satu juri yang juga perancang busana Yogya, Dedi Delmora, rata-rata peserta memiliki rancangan yang bagus dan kreatif. Semoga bisa menjadi penerus perancang busana Yogya untuk memeriahkan fashion yang membuat Yogya kian menasional. "Meskipun ada beberapa peserta yang masih terjebak antara busana gala dan cocktail. Untuk itu, harus belajar banyak tentang teknik desain," paparnya. (Mez)-m Jangan Mudah Dibujuk dan Dikebiri KR-Judiman Ketua Karang Taruna DIY, GKR Condro Kirono. BANTUL (KR) - Sebagai anggota Karang Taruna, jangan mudah dibujuk, dikebiri dan diprovokasi oleh segelintir orang yang mempunyai kepentingan bersifat individual-pragmatis. Bangkitkan kembali sikap kritis, seperti yang pernah ditunjukkan pemuda-pemuda di awal berdirinya bangsa Indonesia. Hal tersebut ditekankan Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Bantul, Drs Supriyanto Widodo MT, dalam membuka Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Bantul di ruang sidang DPRD Bantul, Minggu (23/2). Pesan bupati tersebut dengan harapan, agar pemuda Karang Taruna menjadi generasi muda yang mandiri dan berkompeten. Karena tantangan zaman saat ini benar-benar membutuhkan kompetensi agar dapat bersaing. "Sudah tidak zamannya lagi, pemuda mengandalkan diri pada senior atau rekannya, tetapi tunjukkan dan buatlah karya nyata, agar dunia melihat peran Karang Taruna dan mencatatnya dalam sejarah peradaban bangsa ini." Sementara Ketua Karang Taruna DIY, GKR Condro Kirono mengatakan, Karang Taruna saat ini masih dihadapkan dengan tantangan sosial di masyarakat, diantaranya tentang angka kemiskinan, banyaknya pengangguran dan ancaman bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Ke depan Karang Taruna harus mampu mandiri dan menciptakan pekerjaan sendiri. Harus dapat menjadi contoh, sebagai pemuda yang berperilaku baik, tidak terjerumus dalam dunia narkoba, termasuk menjauhi perkelahian antarbangsa sendiri. Karena itu, temu karya daerah Karang Taruna Bantul 2014 ini, diharapkan mampu melahirkan keputusan dan kebijakan organisasi, yang dasar pertimbangannya memiliki makna yang cukup tinggi bagi perkembangan Karang Taruna Bantul sejalan dengan ditetapkan Undang-Undang Keistimewaan DIY dan tema temu karya, "Dengan spirit kerja keras, kerja (Jdm)-m cerdas dan kerja tuntas. Bangun Gedung dari Jimpitan KR-Pramesthi Ratnaningtyas Putri Indonesia Pariwisata DIY 2014 berfoto bersama pemenang Best of The Best usai menyerahkan hadiah. BANTUL (KR) - Warga pedukuhan Klisat Srihardono Pundong Bantul, membangun gedung serba guna luas 13 x 23 meter dengan dana swadaya murni masyarakat setempat. Bangunan ini, didirikan di atas tanah 370 meter persegi milik pedukuhan yang dibeli secara swadaya murni. Menurut ketua panitia pembangunan gedung, Sutrisno BA, Minggu (23/2) diperhitungkan gedung tersebut akan menelan dana tidak kurang dari Rp 400 juta, hingga sekarang sudah menghabiskan sekitar Rp 137 juta. Dana tersebut belum termasuk untuk membeli tanah dan tenaga maupun biaya makan dalam gotong royong. Dana untuk pembangunan ini, selain dari iuran warga setiap bulan dan uang jimpitan siskamling tiap hari, juga donatur warga yang lebih mampu. Proses pengerjaan, sampai saat ini masuk tahap pemasangan dinding dan pengecoran kuda-kuda. Ditarget sele(Jdm)-m sai pembangunan pada akhir 2014.
  • 5. SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDA MULUD 1947) KULONPROGO ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 5 Dua Rumah Karaoke Dirusak Massa KR-Agussutata Sejumlah tenaga kerja membawa panenan melon dari tengah sawah ke tepi jalan di Desa Sukoreno. DAMPAK ABU VULKANIK KELUD Panen Bersama, Harga Melon Anjlok SENTOLO (KR) - Harga komoditas tanaman hortikultura melon di Kulonprogo turun menyusul hujan abu vulkanik Gunung Kelud. Harga melon di tingkat petani yang biasanya mampu menembus Rp 6.500 turun menjadi Rp 4.500 per kg. "Sejak hujan abu Gunung Kelud kemarin, harga melon turun hanya Rp 4.500 per kg. Pada saat harga bagus bisa mencapai Rp 6.000 per kg," tutur Suprayitno (45), petani melon asal Desa Bugel, Kecamatan Panjatan yang ditemui KR di areal tanaman melon di Desa Sukoreno, Sabtu (22/2). Menurutnya, harga melon turun selain dampak hujan abu vulkanik, dalam waktu hampir bersamaan di daerah lain juga memasuki masa panen. Luas panenan tanaman melon yang memasuki panen di wilayah Desa Sukoreno sekitar 13 hektare. Sedangkan di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman seluas kurang lebih 30 hektare. Sebagian besar petani yang menanam melon di wilayah Kabupaten Sleman berasal dari Kulonprogo. "Kebetulan dari panenan ini dijual sendiri ke Jakarta. Masih ada keuntungan meskipun tidak seperti biasanya," katanya. Suprayitno menjelaskan menanam melon di areal seluas 2,2 hektare dengan cara menyewa tanah kas desa Sukoreno. Untuk pengolahan lahan hingga perawatan dan panen, tiap harinya menggunakan 20 tenaga kerja. Modal yang harus dikeluarkan satu kali tanam melon menghabiskan biaya sekitar Rp 120 juta. Kualitas panenan dinilai cukup baik laku terjual sekitar Rp 350 juta. Dalam satu tahun areal sawah yang disewa tersebut ditanami tiga kali dengan pola tanam melon-melon-cabai. Dijelaskan hujan abu vulkanik berdampak tidak baik terhadap tanaman melon muda. Tanaman yang terkena abu seharusnya cepat dibersihkan dengan penyiraman karena menghambat pertumbuhan bagian tunas. "Biasanya daun bagian tunas menjadi puther karena fotosintesanya terganggu," tuturnya. (Ras)-e UNTUK JATAH JANUARI MASYARAKAT PERLU DILURUSKAN Bulog Mulai Distribusikan Raskin Masker Bedah Tak Menahan Partikel Abu WATES (KR) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) DIY mulai mendistribusikan beras miskin (raskin) jatah Januari 2014 kepada 43.021 kepala keluarga (KK) Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) di Kulonprogo. Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo, Mardi Wiyono kepada KR, Sabtu (22/2) mengatakan distribusi raskin Januari ditargetkan dapat selesai pada Februari 2014. Menurutnya, pendistribusian sudah dimulai Senin (17/2) lalu kepada 4.544 KK di Kecamatan Kokap. Hari berikutnya di wilayah Girimulyo, Temon, Wates, Kalibawang dan Sentolo. Sedangkan empat hari terakhir dimulai Senin (24/2) sampai Kamis (27/2) mendistribusikan raskin di Pengasih, Panjatan, Galur, Lendah, Samigaluh dan Nanggulan. "Pada Februari 2014 dijadwalkan sebanyak 43.021 KK RTSPM di Kulonprogo sudah menerima jatah raskin Januari," kata Mardi Wiyono. Kepala Seksi Bina Kesejahteraan Sosial (Kesos), Bidang Sosial Dinsosnakertrans, Untung Sugiyantoro menjelaskan RTS-PM yang meninggal, pindah alamat dan yang dinilai tidak layak menerima raskin, digantikan keluarga tidak mampu yang diputuskan dalam musyawarah desa (musdes). Dijelaskan, sebagian penerima raskin di tahun 2014 terjadi perubahan data RTS-PM dari hasil pencermatan pemerintah desa (pemdes). Dalam waktu bersamaan, pemdes diharapkan melakukan penarikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) bagi warganya yang meninggal, pindah alamat atau warga yang dinilai tidak layak menerima raskin. Hingga saat ini, katanya baru Pemdes Kulwaru dan Kaligintung yang sudah menarik kembali KPS terhadap warganya (Ras)-b yang dinilai tidak layak menerima raskin. WATES (KR) - Pemakaian masker hidung dan mulut yang dipergunakan oleh sebagian besar masyarakat pada saat terjadi hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud dinilai perlu diluruskan, karena terjadi kekeliruan dapat berakibat fatal dalam kesehatan. Wakil Direktur Bidang Pelayanan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, dr Witarto yang dihubungi KR, Minggu (23/2) mengungkapkan sebagian besar masyarakat belum mengerti tentang penggunaan masker yang benar untuk menjaga kesehatan. Menurutnya, selama penanganan abu vulkanik Gunung Kelud yang melanda di wilayah Kulonprogo, sebagian besar masyarakat memakai masker bedah atau surgical mask. Masker tersebut diperuntukkan di dalam ruangan dan berfungsi sebagai penghalang cairan dari mulut dan hidung. "Jika dipergunakan di tempat terbuka, justru partikel abu vulkanik yang menempel di masker dapat terhirup masuk ke dalam pernapasan. Masker itu didesain hanya untuk satu kali pakai," ujar Witarto, yang sebelumnya menghadiri rapat evaluasi berakhirnya tanggap darurat bencana abu vulkanik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo. Sedangkan masker yang dipakai di tempat terbuka dan memiliki kemampuan menyaring partikel abu vulkanik di udara hingga sekitar 95 persen adalah masker N95. Pemakaian harus rapat agar tidak ada celah udara dari luar masuk ke dalam terhirup dalam pernapasan. Dijelaskan, sebagai masker alternatif jika tidak tersedia masker N95, lebih baik menggunakan masker dari kain bersih yang dibasahi air. Kain memiliki kemampuan menyaring partikel abu lebih baik dibandingkan memakai masker kesehatan. (Ras)-b PEMKAB SEDIAKAN RUMAH AMAN Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat WATES (KR) - Data kekerasan terhadap perempuan dan anak pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo dari tahun ke tahun meningkat. Tahun 2012 terdapat 53 kasus terdiri kasus kekerasan terhadap perempuan 26 dan anak 27, kemudian tahun 2013 ada 79 kasus terdiri kekerasan terhadap perempuan 40 dan anak 39. Pada Januari 2014 terdapat 1 kasus incest (sedarah). "Untuk kasus Januari 2014 tersebut telah ditangani, korban sudah dilakukan konseling dan diupayakan kerja di luar sehingga mengurangi intensitas bertemu. Namun saat kami tawari untuk tinggal di Rumah Aman, yang bersangkutan tidak mau karena khawatir pihak keluarga nanti akan mencari," kata Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada BPMPDPKB Kulonprogo Ernawati saat dikonfirmasi Minggu (23/2). Menurut Ernawati, ada dua hal yang perlu dikaji di sini yakni kemungkinan kasus itu memang makin bertambah, tapi ada pula karena kesadaran korban untuk melaporkan kekerasan tersebut makin meningkat, sehingga jumlahnya meningkat. "Korban sudah berani melaporkan apa yang dialaminya, tapi tetap saja yang menjadi permasalahan karena kami banyak menemui korban yang tidak berani melapor secara resmi, dan hanya minta ditangani dengan bimbingan konseling saja dan kemudian terhenti sampai disitu saja. Sedangkan yang sampai ranah hukum tetap ada, tapi hanya beberapa saja dan itu sudah ditangani di Polres bagian PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Kulonprogo," ujar Ernawati. Upaya Bidang Pemberdayaan terus dilakukan dan digalakkan sosialisasi tentang penanganan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan sudah ada pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak dengan Perbup No 66 tahun 2013. Ada semacam tempat perlindungan yakni berupa 'Rumah Aman' bagi korban. Di Rumah Aman, korban akan merasa aman di tempat tersebut, karena selain diberikan konseling dan bimbingan, adapula layanan kesehatan. Untuk layanan kesehatan tetap dirujuk ke rumah sakit atau lainnya. "Rumah aman tersebut sudah difungsikan tahun 2013 dan beberapa diberikan konseling di sana," katanya. Ditambahkan Ernawati, yang menjadi kendala diantaranya konselor yakni psikolog masih kurang, juga advokat. Untuk psikolog sudah ada rekomendasi, diharapkan nanti dapat membantu pelayanan terpadu. Saat ini baru ada satu psikolog, dan nantinya setelah ditambah diharapkan 2014 bisa berkolaborasi untuk memantapkan bimbingan dan kon(Wid)-b seling. PANJATAN (KR) - Dua rumah karaoke di wilayah Desa Depok dan Desa Bugel Panjatan, dirusak sekelompok orang tidak dikenal, Minggu (23/2) dini hari. Tanpa menjelaskan maksud kedatangannya, sekitar 50 orang yang mengendarai sepeda motor dan dua mobil, langsung merusak fasilitas yang ada. Akibat perusakan tersebut sejumlah kaca dan etalase pecah, pintu gerbang dijebol, serta CCTV rusak. Saat ini kasus tersebut masih diselidiki Satreskrim Polres Kulonprogo. Diungkapkan pemilik karaoke di Desa Depok Yuli Lestari, Sabtu (22/2) malam studio sudah tutup pukul 23.45 karena pengunjung sepi. Ia dan suami juga sudah tidur. Massa datang sekitar pukul 01.00 langsung merusak kamera CCTV dan berteriak-teriak, kemudian memecah kaca jendela rumah, garasi, kaca etalase hingga monitor komputer. "Sepertinya ada yang masuk satu orang dengan cara melompat, diduga mereka juga merusak CCTV. Masuk langsung mengancam suami. Bahkan suami sempat dipukul beberapa kali dan tidak melawan. Mereka juga ada yang bau alkohol. Bahkan ketika saya bangun dan menemui mereka, malah dikata-katai negatif," ujar Yuli saat ditemui Minggu (23/2) siang. Studionya hanya memiliki dua ruangan, menurut Yuli, komplit izinnya. Mulai dari keramaian, SIUP dan lainnya. Sedangkan saudara pemilik karaoke di Bugel, Dwi Santoso menyatakan saat kejadian berada di pagar sebelah barat karaoke. Kejadiannya berlangsung cepat, begitu datang massa langsung masuk dan merusak beberapa sarana yang ada. Yakni kaca jendela, kaca almari, rumah, serta monitor. Selain itu kaca mobil terparkir di dekat rumah, juga ikut menjadi kemarahan massa. Sementara salah satu saksi Fajar P, saat itu sekitar pukul 24.00 berada di depan Balai Desa Tayuban mengaku melihat segerombol orang dengan puluhan kendaraan dan adapula yang memakai mobil lewat di depan Balai Desa Tayuban Panjatan menuju arah selatan. Selang satu jam mereka kembali ke arah utara. "Meski tidak tahu persis kejadiannya, namun saat itu perasaan saya tidak enak dan menduga-duga apakah ada kejadian di wilayah selatan. Baru tahu ternyata ada perusakan dua rumah karaoke," ujarnya. Sementara Kapolres Kulonprogo AKBP J Setiawan Widjanarko mengaku pihaknya masih akan melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Di antaranya meminta keterangan para saksi dan korban. Termasuk berencana meminjam rekaman CCTV dari salah satu karaoke. "Kami belum berani berspekulasi siapa yang melakukan aksi tersebut, oleh massa yang sama atau bukan. Termasuk adanya informasi terdapat atribut salah satu ormas. Ini akan diteliti supaya kasusnya bisa segera terungkap," kata J (Wid)-b Setiawan. MUSIKALISASI PROTES ORANG PINGGIRAN Eros Djarot: Jangan Berlebihan Sikapi Pemilu WATES (KR) - Musisi sekaligus budayawan ternama Eros Djarot minta masyarakat Kulonprogo tidak berlebihan menyikapi pemilihan umum (pemilu) baik pileg maupun pilpres. Sikap fanatik mendukung secara berlebihan terhadap salah satu caleg dan partai akan menimbulkan gesekan antarpendukung. "Ruh pesta demokrasi sesungguhnya memilih wakil rakyat yang peduli kesejahteraan rakyat dan kemajuan wilayah. Kalau warga bersikap berlebihan dalam mendukung salah satu caleg atau partai, sementara mereka tidak tahu apa yang bisa diberikan para caleg setelah terpilih nanti tentu hal tersebut akan mence- KR-Asrul Sani Eros Djarot lakakan rakyat," jelasnya saat tampil di Musikalisasi Protes Orang Pinggiran (POP) bersama Boedi Djarot dan RAK (Republik Anti Korupsi) Band di Gedung Kesenian Wates, Minggu (23/2). Konser bertajuk 'Aku Tidak Mau Negeriku Dikuasai Orang Asing' juga dihadiri Bupati Kulonprogo dr Hasto Wardoyo dan diwarnai penampilan sejumlah grup band lokal. Eros mengingatkan masyarakat untuk bersikap mawas diri dalam dukung mendukung caleg. "Jangan sampai garagara mendukung salah satu caleg, hubungan persaudaraan warga menjadi tidak harmonis, bermusuhan bahkan bacok-bacokan," tegasnya. Boedi Djarot dalam konsernya membawakan tembangtembang bernapaskan kritik sosial. Seperti 'Lawan Korupsi', 'Garuda' dan 'Pesan untuk (Rul)-b Presiden'. Pemdes Giripeni Wujudkan Desa Budaya WATES (KR) - Sekitar seribu pemancing dari berbagai wilayah Kulonprogo dan sekitarnya berebut keberuntungan untuk mendapatkan ikan lele maskot pada mancing bareng yang diadakan Pemerintah Desa (Pemdes) Giripeni Wates, di saluran irigasi desa setempat, Minggu (23/2). Menurut Kades Giripeni Priyanti, mancing bareng memperebutkan hadiah utama uang Rp 1.500.000 dan satu lemari es serta puluhan doorprize tersebut merupakan bagian dari tasyakuran atas suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Giripeni. "Mancing bareng sesungguhnya pesta rakyat yang diadakan warga Desa Giripeni. Selain mengakrabkan Kades yang baru terpilih dengan warga, juga sebagai embrio program Desa Budaya yang saya gagas," kata Priyanti di sela menghadiri mancing bareng. Selain jajaran perangkat desa setempat, mancing juga dihadiri anggota DPRD Kulonprogo Drs Suharto dan putri Presiden ke-2 Siti Hediati Soeharto SE serta tokoh masyarakat Hj Sri Kus Endah. Lebih lanjut Priyanti mengatakan, setelah dirinya dilantik jadi Kades, maka pihaknya bertekad menjadikan Giripeni sebagai Desa Wisata Budaya. Namun sebelum tujuan tersebut tercapai, jajaran Pemdes dan masyarakat terlebih dahulu akan menjadikan Giripeni sebagai desa budaya. "Kami punya alasan kuat dan modal yang cukup untuk menjadikan Giripeni sebagai desa budaya. Karena hampir semua kesenian tradisional dan religius berkembang di wilayah ini," katanya menambahkan setelah Giripeni jadi desa budaya tentu akan berlanjut jadi objek wisata desa budaya. Sri Kus Endah menyatakan dukungannya terhadap Program Desa Budaya, apalagi desa tersebut sudah punya modal seiring berkembangnya bermacam kegiatan (Rul)-b budaya. Albha Kulonprogo Bangun Gedung Terpadu WATES (KR) - Alumni Bimbingan Haji Aisyiyah (Albha) Kabupaten Kulonprogo membangun gedung terpadu Albha. Peletakan batu pertama dilakukan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Assek I) Setda Kulonprogo Drs H Riyadi Sunarto mewakili bupati dalam pengajian akbar, Minggu (23/2) di lokasi gedung yang akan dibangun di Wonosidi Kidul Wates. Pengajian bertema "Dengan membangun gedung terpadu Albha merupakan jariyah kita untuk menyediakan sarana menuntut ilmu bagi umat dan menjaga kemabruran haji kita", diisi oleh H Jusuf Hasan SE yang dihadiri ratusan jemaah. Assek I Riyadi Sunarto mengatakan pemkab mengapresiasi terhadap pembangunan gedung terpadu Albha. "Kami berharap pembangunan gedung nantinya tidak hanya untuk kepentingan Albha, namun juga memberikan kemaslahatan untuk umat dan sekitarnya. Dan kami juga berharap masingmasing jemaah bisa menjaga kemabruran haji," katanya. Ketua Albha sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Gedung Terpadu Kulonprogo Drs H Kasdiyono menjelaskan pembangunan gedung terpadu hingga selesai membutuhkan dana sekitar Rp 1 miliar. Untuk tahap awal Rp 97 juta, diharapkan para Albha dan donatur lainnya tergerak memberikan sumbangan. "Bangunan berlantai dua ini nantinya merupakan gedung serba guna yang akan digunakan untuk kegiatan PAUD, kantor Albha, juga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Selain itu dilengkapi musala dan kolam renang untuk simulasi anak PAUD," kata Kasdiyono yang merupakan anggota DPRD (Wid)-b Kulonprogo ini. KR-Asrul Sani Para pemancing berjejer mengikuti lomba di Giripeni.
  • 6. SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947) SLEMAN ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6 Kokam Harus Peduli Penanggulangan Bencana SLEMAN (KR) - Kepedulian Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) terhadap penanggulangan bencana harus terus dijaga. Apalagi potensi bencana di DIY cukup tinggi, seperti gempa bumi, erupsi Merapi, tanah longsor dan lainnya. Bupati Sleman Drs Sri Purnomo MSi mengatakan, jiwa kerelawanan harus selalu dipupuk dan ditingkatkan dengan keterampilan serta kemampuan manajemen kebencanaan. Misi kemanusiaan itu senantiasa untuk berlomba-lomba dalam kabajikan. "Memang, peran Kokam dalam penanggulangan bencana di DIY cukup bagus. Semua itu harus dipertahankan dan ditingkatkan agar lebih bermanfaat bagi masyarakat," kata Bupati saat menghadiri silaturahim Kokam se-DIY, Minggu (23/2) di Agrowisata, Gadung, Bangunkerto, Turi, Sleman. Acara yang diikuti 400 anggota Kokam se-DIY itu juga dihadiri jajaran Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY M Ridwan Furqoni SAg, Anggota DPD RI Drs Afnan Hadikusumo, Jajaran PDM Sleman, PDPM Sleman Joko Ariyanto ST. Sedangkan Drs M Afnan Hadikusumo menegaskan, jika Kokam sudah kehilangan kepeduliannya dengan kondisi masyarakat, berarti sudah kehilangan jati dirinya. Anggota Kokam harus mempunyai sifat peduli dengan sesama, tanggap , terampil, keimanan dan ketakwaan yang kuat. "Kokam dipercaya karena telah menunjukkan integritas dan amanahnya, itulah yang menjadi modal utamanya. Makanya jati diri Kokam jangan sampai hi(Sni)-f lang," pintanya. Abu Vulkanik di Candi Garuda Dibersihkan KR-Iswantoro Petugas membersihkan salah satu sudut Candi Garuda Prambanan. Kampanye Terbuka, 1 Lokasi Perkecamatan SLEMAN (KR) - KPU Kabupaten Sleman melakukan identifikasi lokasi yang akan digunakan untuk kampanye terbuka mulai 16 Maret 2014. Rencananya setiap satu kecamatan akan ada satu lapangan sebagai tempat kampanye terbuka. Ketua KPU Sleman Ahmad Shidqi mengatakan, hasil identifikasi lapangan yang akan digunakan untuk kampanye terbuka, akan dikonsultasikan dengan Pemda Sleman. Nantinya lapangan itu akan digunakan secara bergantian partai politik untuk kampanye terbuka. "Setelah disetujui Pemda Sleman, minggu ini akan segera kami tetapkan lapangan mana saja yang diperbolehkan untuk kampanye terbuka. Selanjutnya menyusun jadwal kampa- nye dengan mengundang partai politik peserta Pemilu 2014," kata Ahmad kepada KR, Minggu (23/2). Setiap kecamatan satu lapangan itu untuk kampanye terbuka dengan skala tingkat kabupaten. Sedangkan kampanye terbuka dengan skala nasional, nantinya akan disediakan di Lapangan Denggung Sleman. "Kalau tingkat kabupaten, cukup di lapangan di masing-masing kecamatan. Tapi jika skala nasional dipusatkan di Lapangan Denggung karena lokasinya cukup luas dan strategis jika dihidiri massa banyak," jelasnya. Menurutnya, kampanye terbuka akan dimulai pada 16 Maret 2014 mendatang. Sebelum dimulai, pada 15 Maret 2015, KPU Sleman akan mengadakan karnaval kampanye yang diikuti seluruh partai politik peserta Pemilu 2014. "Peserta pemilu akan ikut karnaval sebagai bentuk kesepakatan untuk melakukan kampanye damai. Dengan harapan, selama proses kampanye terbuka tidak terjadi masalah," pintanya. Untuk laporan dana kampanye dari partai politik, hingga saat ini belum ada yang melaporkan. Paling lambat diserahkan pada 2 Maret Aneka Lomba HUT ke-35 SMPN 1 Berbah KR-Iswantoro Para juara menyanyi dan tropy. BERBAH (KR) - Memeriahkan HUT ke-35 SMP Negeri 1 Berbah Sleman, diadakan lomba menyanyi tunggal dan lomba lukis tingkat SD/MI yang diselenggarakan di sekolah setempat, Tanjungtirto Berbah, Sabtu (22/2). Menurut Kepala SMP Negeri 1 Berbah Siti Chalimah SPd MPd, tema kegiatan adalah "Dengan Semangat HUT ke-35 SMP Negeri I Berbah, Kita Ting- melukis seusai menerima katkan Prestasi Akademik Dan Non Akademik". Ketentuan lomba lukis, sketsa dibuat di tempat lomba yang mengambil tema "Keindahan Alam" bertempat di aula sekolah setempat, dan memperebutkan tropy dan uang pembinaan. Untuk lomba menyanyi untuk SD/MI berasal dari wilayah Berbah dan sekitarnya. Setiap peserta menyanyikan lagu wajib 'Bunda' atau 'Indone- sia Pusaka' dan 8 lagu pilihan. "Acara ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat terbukti dengan banyaknya peserta yang ikut ambil bagian," papar ketua panitia Joko Triyono SPd. Sehari berikutnya, Minggu (23/2) diadakan senam masal bagi semua siswa maupun wali siswa. Hasil Lomba melukis juara I-III adalah Berliana Putri (SDN Kalasan I), Bareta Zahra Farehza (SDN Tanjungtirto I) dan Silvi Citra Amalia (SDN Tanjungtirto I). Harapan I-II Lucky Andry Purnomo, Dimas Rizki Aji Nugroho, keduanya dari SDN Tanjungtirto I. Menyanyi tunggal, juara I-III diraih Arimbi Kusuma (SD Idea Baru), Edeline Seldya (SDK Mangunan), dan Aisha Amelia (SDN Tanjungtirto I). Harapan I dan II, Dhea Kartika P (SDN Tanjungtirto I) dan Ryan Eko Wicaksono (SDN (Isw)-f Tanjungtirto I). 2014. Jika tidak melapor hingga batas akhir, partai politik bisa mendapat sanksi diskualifikasi. "Kami kira semua partai politik sudah siap untuk melaporkan dana kampanye. Kami sudah melakukan sosialisasi dan pendampingan tata cara pelaporan dana kampanye," terangnya. Untuk logistik surat suara akan tiba di Kabupaten Sleman diperkirakan minggu kedua bulan Maret 2014. Sedangkan formulir penghitungan suara yang dicetak dari KPU DIY akan tiba pada minggu ketiga. "Semua logistik akan tiba bulan Maret. Sekarang ini masih dipercetakan. Untuk surat suara pengadaannya KPU pusat dan formulir (Sni)-f KPU DIY," paparnya. ANTISIPASI LONGSOR DI PRAMBANAN Evakuasi Batu Capai 80 Persen SLEMAN (KR) - Proses evakuasi batuan besar rawan longsor yang mengancam 15 KK di lereng perbukitan Dusun Watukangsi Wukirharjo Prambanan, diperkirakan selesai sepekan ini. Pemecahan batu yang dilaksanakan tim relawan dan difasilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersebut sudah mencapai lebih dari 80 persen dari target ditentukan. "Semua potensi, termasuk relawan dan masyarakat sudah dikerahkan. Jika tidak terkendala cuaca diperkirakan bisa selesai selama beberapa hari kedepan. Selama pelaksanaan juga tidak menemui kendala dan bisa berjalan lebih cepat dari rencana awal," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Sleman Heru Saptono kepada KR, Minggu (23/2). Proses evakuasi batu rawan longsor bervolume 150 m3 itu awalnya diperkirakan selesai selama 30 hari, sejak 10 Februari. Pemecahan batu melibatkan sebanyak 15 relawan yang sudah memiliki keahlian di bidangnya. Sementara dalam pelaksanaannya mampu selesai selama kurang dari dua minggu. "Selain menghancurkan batu, lereng tebing juga dibangun terasering atau talud. Sedangkan saluran air juga dibenahi agar aliran lancar sehingga potensi longsor bisa diminimalisir," jelasnya. Terkait upaya antisipasi longsor pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Bandung Bondowoso dan muspika setempat. Termasuk melakukan pemetaan sejumlah titik yang masih dianggap rawan. Dengan demikian diharapkan berbagai kerawanan ancaman bencana alam bisa segera ditindaklanjuti dengan pananggulangan. "Pencegahan dini sebelum terjadinya bencana menjadi prioritas. Selain itu dalam upaya pengurangan risiko kami juga terus memfasilitasi penguatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat. Baik melalui kegiatan simulasi, pencanangan kampung siaga bencana, desa tangguh bencana, dan sekolah siaga bencana," (R-1)-f katanya. 42 Penderita Katarak Dioperasi SLEMAN (KR) Sebanyak 42 penderita katarak berhasil dioperasi oleh Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) DIY di RS Puri Husada Sleman, Minggu (23/2). Operasi katarak gratis itu terselenggara atas Sumbangsih Sosial Djarum Foundation (SSDF) bekerja sama dengan Perdami DIY, RS Puri Husada dan Fakultas Kedokteran UGM. Anggota tim Perdami DIY dr Dora Apriani menjelaskan, dari 42 pasien ada satu penderita katarak yang harus dioperasi kedua matanya. Sehingga total ada 43 mata yang dioperasi oleh 13 dokter dan 4 perawat. "Karena kedua mata terkena katarak dan sudah parah, kami harus mengoperasinya," ujarnya. Dikatakan, pasien yang gagal dioperasi lantaran memiliki kadar gula lebih dari 200 atau pasien dengan tekanan darah di atas 150. Meski demikian, mereka yang gagal akan diikutkan pada operasi katarak berikutnya. Namun selama masa penundaan, penderita katarak harus minum obat secara teratur. Perwakilan Djarum Foundation, Singgih Prayogo mengatakan, hingga penyelenggaraan ke 26 ini, pihaknya telah berhasil membebaskan lebih dari 1.000 penderita katarak di kabupaten atau kotamadya di wilayah Jawa Tengah dan DIY. "Operasi katarak gratis ini kami mulai pada 2011 di Kudus. Namun untuk sementara kegiatan SSDF ini kami fokuskan di Jateng dan DIY terlebih dahulu," jelasnya. Menurut Singgih, operasi katarak gratis yang diadakan di RS Puri Husada adalah untuk kedua kalinya KR- Aditya Kurniawan Suasana di ruang operasi. di wilayah DIY. Sedang dalam waktu dekat, kegiatan serupa akan digelar di RS Elisabeth Bantul. "Kami berharap, kegiatan ini bisa membantu meringankan beban penderita katarak dan membantu pemerintah dalam menurunkan jumlah penderita buta yang disebabkan katarak," harap Singgih. Selain operasi katarak gratis, kesempatan itu juga untuk peresmian pembangunan layanan cuci darah, gedung pertemuan dan kantor direksi RS Puri Husada. (*-1)-f PRAMBANAN (KR) - Untuk menggairahkan kembali kunjungan wisata di Candi Prambanan, setelah sempat ditutup untuk umum karena abu vulkanik Gunung Kelud, hingga Sabtu (22/2) kompleks wisata candi tersebut masih dilakukan pembersihan. Pembersihan candi tak hanya dilakukan pengelola, namun juga pihak swasta seperti PT Kawan Lama Sejahtera Peduli Bencana. Dengan mengerahkan sejumlah petugas, PT Kawan Lama ikut membantu membersihkan abu vulkanik yang menempel di Candi Prambanan, SabtuSenin (22-24). Sedangkan petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY juga ikut membantu. Pembersihan dilaksanakan di Candi Garuda depan Candi Siwa, dibagian tubuh candi sampai pagar dan keliling candi. Dikatakan ketua kegiatan Aris Setyawan dari PT Kawan Lama DIY, pembersihan candi menggunakan alat semprot bertekanan cukup tinggi. Untuk penyedotan debu digunakan vacum S3 cfm yang didatangkan dari Jakarta. Pembersihan Candi Garuda, Sabtu (22/2) dilaksanakan secara berhati-hati, dengan metode yang benar sehingga abu yang ada dicelah-celah batu bisa tersapu bersih. Seperti dikatakan petugas dari BPCB DIY, abu yang masuk dicelahcelah batu candi akan berakibat fatal bagi ke(Isw)-f kuatan susunan batu candi. Pendalaman Alquran Hadist Sangat Diperlukan KR- Aditya Kurniawan Suasana pendalaman ilmu Quran Hadist di Masjid Al Muflihun. DEPOK (KR) - Di era globalisasi, beragam pengaruh negatif telah menyerang pondasi keagamaan bagi generasi penerus. Di antaranya semangat beribadah yang kian menurun atau banyak terjadi pelanggaran norma-norma kehidupan. Oleh karena itu, pendalaman ilmu Alquran Hadist bagi generasi penerus sangat diperlukan. Terkait hal itu, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Depok menggelar pengajian yang mengkaji 'Hadist Sunan Ibnu Majah' jilid 3 di Masjid Al Muflihun Dusun Manukan Condongcatur Depok, Minggu (23/2) hingga Selasa (4/3). "Tujuan kegiatan ini agar warga LDII dan masyarakat umum memiliki sifat dan perilaku yang baik serta memiliki bekal untuk beramal bagi sesama. Tak hanya itu saja, dari penda- laman ilmu ini kita juga bisa mengaplikasikan apa isi Al-Hadist yang dikaji ini dalam kehidupan kita sehari-hari," papar Ketua PC LDII Depok Drs H Sumarwiyanto pada pembukaan acara, Minggu (23/2). Adapun pesertanya adalah warga LDII se Desa Condongcatur dan warga sekitar. "Kegiatan ini dibagi dalam 5 sesi setiap harinya. Untuk pesertanya setiap sesi bisa mencapai 300 orang," imbuhnya. Ketua Pimpinan Anak Cabang LDII Desa Condongcatur H Dalino berharap, kegiatan itu dapat memberikan manfaat bagi generasi penerus PAC LDII se Desa Condongcatur dan masyarakat sekitar. "Setelah semua paham makna Hadist itu, diharapkan dampak negatif dari budaya asing bisa dicegah oleh generasi penerus bang(*-1)-f sa," katanya. KOMISI A DPRD SLEMAN MINTA Raperda Apartemen Segera Diajukan SLEMAN (KR) - Komisi A DPRD Kabupaten Sleman mendesak eksekutif untuk segera mengajukan Raperda yang mengatur apartemen. Sekarang ini pembangunan apartemen sudah bermunculan, sedangkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tidak bisa mengeluarkan sertifikat sebelum ada Perda. "Perda yang mengatur apartemen harus segera dihadirkan. Sebelum ada Perda, BPN tidak akan mengeluarkan sertifat atas space yang dibeli konsumen," kata Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sleman H Rendradi Suprihandoko SH MHum kepada KR, Minggu (23/2). Pihaknya sudah meminta kepada eksekutif untuk segera mengajukan agar segera dibahas. Namun ternyata eksekutif belum siap untuk mengajukan. Bahkan sepertinya, Raperda yang mengatur apartemen tidak masuk dalam program legislasi daerah (prolegda) tahun ini. "Kami sudah minta, tapi eksekutif belum siap. Artinya, eksekutif sendiri belum siap dengan perkembangan pembangunan yang ada di Sleman. Makanya kami mendorong untuk segera diajukan," jelasnya. Jika tidak segera dibuat regulasi, nantinya masyarakat atau konsumen yang dirugikan. Selain itu juga menghambat perkembangan pembangunan di Sleman. Mengingat jumlah pembangunan apartemen di Sleman diperkirakan akan bertambah. "Sebelum terlambat harus ada regulasi. Jangan sampai, apartemen di Sleman bermunculan dan terjadi masalah, baru membuat regulasi," terangnya. Pihaknya tidak mempermasalahkan pembangunan apartemen di wilayah Sleman. Asalkan lokasi pembangunannya jauh dari perumahan atau penduduk. "Asalkan sesuai aturan, bagi kami tidak ada masalah," (Sni)-f ujarnya.
  • 7. SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947) HALAMAN 7 Kerusakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . gunung api dapat menjadi beban bangunan dalam 3 macam atau 3 bentuk. Pertama, beban bangunan yang berasal dari ancaman primer dapat berupa lontaran batu, kerikil, pasir, dan hembusan awan panas bercampur dengan partikel yang lebih halus yang mungkin masih dalam suhu yang sangat tinggi. Kedua, beban bangunan dapat berasal dari ancaman sekunder yang dapat berupa lahar dingin atau orang menyebut juga lahar hujan, yang berupa campuran aliran air serta bebatuan berbagai ukuran dan lumpur. Dan ketiga, beban bangunan dapat berasal dari ancaman tersier yang berupa pasir dan abu yang bertaburan ke angkasa yang juga bercampur dengan cairan atau gas-gas erupsi dari gunung yang bisa terbang tinggi dan menyebar ke beberapa arah. Yang akhirnya turun hingga pada lahan atau tanah, dan bahkan turun di atas atap bangunan-bangunan di wilayah terdampak. Di wilayah atau zona yang terdampak ancaman primer dan sekunder tentu saja bangunan-bangunan di sana dapat mengalami rusak atau roboh. Karena beban atau lontaran atau aliran lahar hujan yang bercampur batu, kerikil atau pasir yang berlebihan. Dengan demikian, bangunan roboh atau bahkan mungkin bisa terbawa arus lahar hujan. Wilayah atau zona yang terdampak oleh ancaman tersier atau yang berupa pasir dan abu dapat menjangkau wilayah yang sangat luas, contohnya adalah pada kasus-kasus erupsi Gunung Merapi 2010, Gunung Sinabung 2013, dan Gunung Kelud 2014. Erupsi Gunung Merapi 2010 berdampak pada wilayah DIY, Jawa Tengah, dan bahkan sebagian Jawa Barat. Erupsi Gunung Sinabung 2013 di Sumatera Utara berdampak hingga ke sebagian wilayah Aceh dan bahkan mendekati kota Medan. Kasus Gunung Kelud 2014 ini, dampak penyebaran abu vulkanis sangat luas, yaitu menjangkau tidak hanya Jawa Timur, namun menjangkau DIY, Jawa Tengah, sebagian wilayah Jawa barat. Penanggulangan atau antisipasi erupsi gunung api agar tidak menyebabkan kerusakan atau kerobohan bangunan dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut ini. Pertama, bangunan, terutama bangunan permukiman tidak boleh didirikan di wilayah yang berpotensi terkena ancaman primer dan sekunder, karena sangat membahayakan keselamatan penghuninya. Kalaupun bangunan bukan permukiman atau bangunan khusus harus Sambungan hal 1 didirikan di areal tersebut dan areal perbatasan namun berpotensi terkena hempasan awan panas, bangunan harus di buat dengan atap beton dan bangunan yang didesain khusus misalnya dengan konsep semacam bangunan Ruang Lindung Darurat (Rulinda) Merapi. Kedua, bagunan-bangunan di wilayah yang berpotensi terdampak ancaman material tersier, yaitu yang berdekatan dengan gunung-gunung api, perlu didesain dengan mempertimbangkan beban abu vulkanis atau pasir serta oleh zat-zat yang ada terkandung dalam material vulkanis. Sehingga kejadian robohnya atap bangunan dapat dihindari. Selain itu, unsur-unsur kimia yang terkandung dalam material vulkanis harus menjadi pertimbangan dalam memilih material sebagai komponen konstruksi bangunan. Memahami bahwa kita hidup dalam ring of fire dan bencana alam setiap saat bisa muncul. Karenanya, kita memang masih terus belajar. Dan semoga kita dapat mengambil pelajaran dari setiap kekagagalan atau bencana yang pernah kita alami bersama. (Penulis adalah Ketua Harian Unsur Pengarah BNPB RI dan Dosen FTSP UII Yogyakarta)-f DPR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . yang tengah berlangsung di DPR dihentikan. Untuk selanjutnya, kedua RUU tersebut dikaji ulang. Ketua KPK, Abraham Samad berpandangan, dengan dimasukkannya unsur atau delik korupsi dalam RUU KUHP yang bersifat general, maka UU Pemberantasan Korupsi tidak lagi menjadi hal yang bersifat khusus dan spesial, sehingga melumpuhkan KPK. Terkait permintaan KPK, Men- teri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsudin menjelaskan bahwa RUU KUHP adalah lex generalis sehingga tidak menghilangkan kewenangan KPK untuk melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, yang merupakan lex spe- cialis. "RUU KUHP merupakan upaya rekodifikasi hukum pidana sehingga seluruh asas hukum pidana berlaku untuk semua tindak pidana, baik yang diatur di dalam KUHP maupun di luar KUHP. Dengan berlakunya KUHP baru, Undang-undang di luar KUHP bukan berarti menjadi tidak berlaku karena undang-undang di luar KUHP merupakan lex specialis," jelas Amir. Sambungan hal 1 Direktur Program Transparency International Indonesia (TII) Ibrahim Fahmi Badoh menilai, pembahasan RUU KUHP dan KUHAP di masa-masa akhir jabatan DPR yang menjelang Pemilu 2014 ini terkesan buruburu dan dipaksakan. "Kita menolak pembahasan karena masih mengandung pembahasan yang mencederai wewenang KPK dalam pemberantasan ko(Edi/Sim)-f rupsi," ujarnya. Ratusan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 SBY . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 banjir. Pantauan BPBD pada kemarin sore, air sudah surut, pada level 160 cm. Ketua RW 05 Desa Wiro Kecamatan Bayat Sriyanto mengemukakan, air bah tersebut masih menggenangi ratusan rumah yang dihuni sebanyak 300 Demikian disampaikan presiden saat berdialog dengan Sri Susuhunan Paku Buwono XIII Hangabehi didampingi Mahapatih KGPHPA Tedjowulan dan kerabat kraton lainnya, Gusti Suryo Wicaksono, Gusti Madukusumo, Gusti Benowo, Gusti Dipokusumo di Gedung Agung Yogyakarta, Minggu (23/2). Sementara itu, presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet (SesKab) Dipo Alam, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo. "Presiden telah menerima dan mendengar langsung segala permasalahan yang terjadi di Kraton Kasunanan Surakarta," kata Roy Suryo kepada wartawan di depan Gedung Agung usai pertemuan. Roy mengatakan, dalam dialog tersebut Hangabehi dan Tedjowulan meminta kepada presiden agar situasi konflik ini segera diakhiri. Presiden, setelah mendengarkan paparan dan menerima surat tertulis dari Hangabehi, akan menegakkan aturan sesuai KK. Tersebar di sembilan RT, wilayah RW 03, 04, dan RW 05. Di Desa Gaden Kecamatan Trucuk, air juga masih menggenangi Sekolah Dasar Negeri III Gaden. Minggu kemarin, secara suka rela sejumlah siswa bersa- keputusan presiden nomor 23 tahun 1988. Dalam kepres tersebut dijelaskan pemerintah menjadi penjaga adat, sosial, budaya sekaligus penjaga keagamaan yang ada di kraton. "Presiden secara tegas menerima permintaan dari kerabat Kraton Surakarta untuk mengupayakan penyelesaian konflik ini," terangnya. Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, meskipun pertemuan ini terjadi di Yogyakarta, namun dilakukan di gedung negara. Sehingga statusnya sama dengan istana negara di Jakarta. Penyelenggaraannya juga baru dilakukan hari ini, setelah lembaga dewan adat yang selama ini ada di Kraton Kasunanan, se- ma guru membersihkan kelas. Kursi dikeluarkan dan dicuci, sedang arsip yang masih tersimpan di lemari menjadi rusak. Kepala SDN III Gaden Ny Sayuti mengemukakan, sore sebelum banjir para guru sem- cara hukum sudah berakhir pada 21 Februari 2014 lalu melalui surat dari Kesbangpol. "Presiden juga akan memenuhi permintaan Kraton Kasunanan, agar semua upacara adat kraton yang selama ini tidak mungkin dilakukan karena dikuasai pihak-pihak tertentu bisa kembali dilakukan," katanya Sebagai mediator, Roy Suryo juga selalu berupaya berkomunikasi dengan semua pihak yang ada di kraton. Ia memposisikan bukan hanya sebagai Menpora saja, melainkan menjadi bagian dari empat keluarga kraton (catur sagotro). "Bagi saya empat keluarga kraton merupakan satu bagian tak terpisahkan," kata- Dompet . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 86 Jas Purworejo . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60,000.00 87 TK PKK 106 Merten Gadingharjo, Sanden, Bantul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 500,000.00 88 Infak Binais YS Pengajian Guru-Guru Yogyakarta Selatan . . . . . . . . . . . . . . . . 1,421,000.00 ________________ Jumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp 4,123,500.00 s/d 22 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . .Rp 189,124,400.00 ________________ s/d 23 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . .Rp 193,247,900.00 (Seratus sembilan puluh tiga juta dua ratus empat puluh tujuh ribu sembilan ratus rupiah) pat mengamankan arsip-arsip penting. Namun sejumlah arsip lainya masih tersimpan dalam lemari, sehingga saat ketinggian air mencapai satu setengah meter, arsip dalam lemari rusak. (Sit)-f nya. Roy juga meminta kepada masyarakat untuk mendukung penyelesaian konflik tersebut. "Mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia agar penyelesaian konflik ini bisa berjalan lancar," katanya. Sementara itu Hangabehi berharap semua kerabat, adik-adiknya tidak lagi bertengkar. "Kepada semua adik saya, akur semua," katanya singkat. (*-5)-b PRESS TOUR CANON DAN CP+ EXHIBITION (2-HABIS) Obsesi 70 Juta Unit EOS Terealisasi KR-Ronny SV Beberapa kamera Canon. BICARA soal kamera digital, orang spontan ingat pada Canon. Kini, kian banyak komunitas pecinta fotografi mengandalkan Canon untuk urusan pelampiasan hobby mereka. Begitu pula para fotografer profesional, maupun para pemula. Dalam pameran CP+ yang digelar di Yokohama, tampak stan Canon sangat menonjol dan atraktif dibanding dengan stan merk lain. Dengan teknologi masa depan, Canon mampu membuktikan jadi produsen kamera terdepan. Bahkan secara khusus, booth Canon memenangkan Gold Prize pada CP+ Exhibition 2014 tersebut dan ini juga menjadi bukti pengakuan publik pada Canon. Masaya Maeda, Chief Executive of Image Communication Products Operations Canon Inc menyatakan, masyarakat sekarang menuntut gambar yang lebih bagus, sehingga Canon bertekad untuk bisa memenuhi harapan tersebut. Dalam merilis produk kamera, Canon sekaligus berupaya untuk membangun brain awareness publik, bahwa Canon diakui sebagai penghasil kamera yang top dan profesional. Terkait dengan itu, Go Tokura, Image Communication Products Operations menunjukkan bahwa pasar Asia saat ini tumbuh dengan cepat dan tercatat lebih dari 30 persen porsi kenaikan penjualan kamera ada di kawasan Asia. Khusus untuk kamera EOS yang jadi salah satu andalan Canon, menunjukkan keberhasilannya dalam step up strategy. Prestasi yang layak dibanggakan, obsesi untuk menjual produk seri kamera lensa lepas-tukar (interchangeable lens) Canon EOS sebesar 70 juta unit pada tahun 2014 bisa terealisir pada Februari ini. Menurut Direktur Canon Division, PT Datascrip Merry Harun, permintaan dan penerimaan pasar terhadap produk kamera Canon EOS cukup tinggi, termasuk di pasar Indonesia. Produk kamera DSLR Canon EOS telah menguasai lebih dari 50% pangsa pasar kamera DSLR di tanah air selama beberapa tahun terakhir. EOS, singkatan dari Electro Optical System juga merupakan nama Dewi Fajar dari legenda Yunani. Saat diperkenalkan pada Maret 1987 sebagai generasi terbaru kamera AF SLR, Canon EOS menjadi kame- ra pertama di dunia yang menggabungkan sistem elektronik lengkap sebagai pengendali penuh tidak hanya antara lensa dan badan kamera, melainkan untuk keseluruhan sistem dalam kamera. Lensa EF untuk kamera lensa lepas-tukar CanonEOS juga diperkirakan akan menembus angka produksi 100 juta unit pada 2014. "Pencapaian ini dimungkinkan oleh konsistensi Canon dalam menghadirkan produk-produk dan inovasi teknologi yang menyentuh langsung ke kebutuhan pengguna. Canon memahami dan mewujudkan keinginan para pengguna kamera untuk memperoleh kesempurnaan kualitas hasil gambar serta kemudahan pengoperasian kamera digital SLR (DSLR)," tambah Merry Harun. Kamera Canon EOS SLR pertama kali diproduksi di pabrik Fukushima Canon Inc. pada 1987 dengan nama EOS 650, kemudian berpindah ke basis produksi serupa yaitu Oita Canon Inc dan Canon Inc Taiwan. Sejalan dengan merebaknya penggunaan kamera digital SLR pada awal tahun 2000-an, produksi Canon EOS pun tumbuh pesat hingga menembus 60 juta unit pada Oktober 2012 dan kini tahun 2014 berhasil mencapai 70 juta unit. Di antara kamera terbaru Canon yang berkontribusi terhadap pencapaian produksi 70 juta unit, terdapat kamera Dual Pixel CMOS AF EOS 100D yang mengombinasikan desain ringan dan ringkas dengan fitur-fitur canggih. Selain itu, juga ada EOS M yang diluncurkan pada September 2012 dan dilanjutkan oleh generasi terbarunya, EOS M2 yang juga mendapat sambutan hangat dari pasar. (Ronny SV)-a Debu Masih Beterbangan Abu vukanik dari Gunung Kelud sampai sekarang belum seluruhnya bersih. Di jalan-jalan protokol abu masih beterbangan terutama bila ada kendaraan lewat. Meskipun rumah-rumah sebagian telah dibersihkan, kalau jalan belum bersih maka sisa abu vulkanik kembali masuk rumah terutama rumah di pinggir jalan. Mohon perhatian pihak terkait. +62813913XXXX
  • 8. HALAMAN 8 SENIN WAGE 24 FEBRUARI 2014 (23 BAKDAMULUD 1947) HASIL SURVEI, PRABOWO BAKAL HADANG JOKOWI PDIP HARUS CARI SOLUSI Diprediksi Muncul Poros Tengah Jilid II JAKARTA (KR) - Pembicaraan soal koalisi parpol dalam mengusung capres kian menghangat. Hasil survei Political Communication Institute (PolcoMM) menunjukkan peluang koalisi partai Islam mengusung capres bersama. Mayoritas publik menilai perlu ada koalisi yang dikenal sebagai ‘Poros Tengah Jilid II’. Jusuf Kalla pun masuk capres favorit. Hal tersebut disampaikan Direktur PolcoMM Heri Budianto di Hotel Whizz, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Minggu (23/2). “Sebanyak 45 % responden menjawab ya ketika ditanya apakah partai Islam sebaiknya berkoalisi dan membangun poros tengah jilid II. Sedang sisanya, sebanyak 26,2 % tidak menjawab. Dan 28,4 % tidak tahu,” kata Heri. Menjawab pertanyaan lainnya, sebanyak 47,4 % responden memandang koalisi partai Islam semacam itu mampu bersaing di Pemilu 2014. “Sementara 19,2 % memandang koalisi itu tak akan mampu bersaing. Sebanyak 33,4 % lagi menyatakan tidak tahu. Artinya, ada optimisme,” tambahnya. Heri menjelaskan, survei bertajuk ‘Capres Parpol Islam: Publik Bicara Peluang Poros Tengah Jilid II’ ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada 1.200 responden di 29 provinsi. Provinsi Papua Barat, NTT, Bali dan Sulawesi Utara tidak disurvei karena jumlah pemilih partai Islam sedikit. Survei dilakukan pada 15 Januari sampai 15 Februari 2014 menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3,1 % dan tingkat kepercayaan 96,9 %. Dikatakan, jika Poros Tengah Jilid II terwujud, maka JK dipandang responden sebagai capres nomor satu yang layak diusung. “Pada tingkatan publik di 29 provinsi, JK dipilih di Indonesia Timur juga. Tidak ada tokoh lain seperti JK yang mendapat banyak pemilih dari Indonesia Timur. Dia bisa jadi capres potensial,” ujar Heri. Sementara itu, survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) menyebutkan elektabilitas Jokowi sudah di atas angin. Menurutnya, satu-satunya yang diprediksi bakal menghadang Jokowi adalah capres Gerindra, Prabowo Subianto. Hal tersebut terlihat dari survei PDB pada Februari 2014. Hasil survei ini menunjukkan persaingan sengit antara Prabowo dan Jokowi masih berlanjut. “Prabowo dalam enam bu- lan terakhir elektabilitasnya sedikit meningkat dari 6,6% menjadi 12,8%. Sementara Jokowi elektabilitasnya berhenti pada kisaran 30%, bahkan enam bulan terakhir turun dari 36% ke 31,8%,” kata Co Founder PDB, Peter F Gontha, dalam paparan hasil survei PDB di Jakarta Minggu. Di luar nama itu elektabilitas capres lain masih sangat rendah. Selisihnya cukup jauh dari dua kandidat teratas itu. Persaingan Prabowo-Jokowi memang terjadi hampir di semua survei, hanya beberapa survei yang menempatkan Jokowi di bawah Ketua Dewan Pembina Partai Ge(Sim)-b rindra itu. Risma Jadi Komoditas Politik JAKARTA (KR) - Polemik Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma harus dilepaskan dari kepentingan politik. Tak bisa dibantah jika saat ini Risma sudah menjadi fenomena nasional. “Yang dikhawatirkan, polemik ini dimanfaatkan komoditas politik orang-orang tertentu untuk mencapai tujuan politik. Ini yang harus dipisahkan,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institut Heri Budiato di Cikini Jakarta Pusat, Minggu (23/2). Menurutnya, polemik Risma harus benar-benar diselesaikan dengan menempatkannya sebagai Walikota, bukan untuk kepentingan politik tertentu. PDIP juga didorong untuk bisa mencari jalan keluar atas polemik itu. “Kalau ini terlalu banyak menyimpang, ini akan menjadi pertanyaan publik juga, kok lebih banyak pergerakan pribadi dibanding kepentingan partai,” tandasnya. Sementara pengamat politik Gun Gun Heryanto memandang rencana mundurnya Risma dari kursi Walikota Surabaya bisa menjadi ‘bola panas’ bagi PDIP sebagai partai pengusung. “Ketika dia (Risma) benar-benar mundur, akan menjadi bola panas bagi PDIP. Padahal Risma sebagai aset besar,” ungkapnya. Menurut Gun Gun, Risma terlihat tertekan ketika bicara di media soal keinginannya untuk mundur. “Dan dia tak mau menggaransi untuk tidak mengundurkan diri. Risma memang bukan dari kaderisasi partai. Artinya potensi dia mundur sangat besar. Kalau sampai mengundurkan diri, ini artinya lampu kuning menjadi lampu merah bagi PDI Perjuangan,” bebernya. (Edi/Sim)-b DEMOKRASI DIJALANKAN DENGAN GAMANG Indonesia Butuh Pemimpin Visioner KR-Bambang Nurcahya GALANG DANA: Warga mengisi pundi amal yang disodorkan sosok Punakawan saat pementasan drama tari ‘Shinta Panggih’ yang diselenggarakan Sanggar Irama Citra Yogyakarta di Pendopo Agung Taman Siswa, Yogyakarta, Minggu (23/2) malam. Penggalangan dana amal tersebut ditujukan bagi korban letusan Gunung Sinabung dan Kelud. POLITISI INGIN JADI HAKIM MK Ketua DPR Tak Bisa Komentar JAKARTA (KR) - Ketua DPR Marzuki Alie enggan berkomentar soal politisi DPR yang banyak berminat jadi hakim konstitusi. “Saya bisa tidak setuju (jika mereka mendaftar jadi hakim MK). Aturannya boleh kok. Saya tidak bisa apa-apa,” kata Marzuki di Jakarta, Minggu (23/2). Lebih lanjut Marzuki menyatakan dirinya tidak heran jika banyak politisi di Senayan kini berminat jadi calon hakim Mahkamah Konstitusi. Hal itu terjadi menyusul putusan MK yang menerima permohonan uji materi Undang-Undang tentang penetapan Perpu Penyelamatan MK. Sehingga, Perpu tersebut batal diterapkan dan akibatnya tak ada aturan soal politisi tak boleh jadi hakim konstitusi. Padahal, kata Marzuki, dalam Perpu yang digagas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah mantan Ketua MK Akil Mochtar ditangkap KPK, dicantumkan syarat tambahan bagi calon hakim MK, yaitu calon hakim MK tidak menjadi anggota partai politik dalam jangka waktu paling singkat 7 tahun sebelum diajukan sebagai calon hakim konstitusi. “Itu pula akibatnya kalau pemilihan hakim MK diserahkan pada DPR. Hasilnya, orang-orang DPR sendiri yang jadi (hakim konstitusi). Dari dulu saya sudah ngomong itu,” ujar Marzuki. Dalam Perpu yang batal, diatur bahwa mekanisme proses seleksi dan pengajuan hakim MK disempurnakan sehingga memperkuat prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Untuk itu sebelum ditetapkan oleh Presiden, calon hakim konstitusi yang diajukan MA, DPR dan/atau Presiden, terlebih dahulu (Edi/Sim)-b diuji kelayakan dan kepatutan oleh panel ahli. JAKARTA (KR) - Pendiri Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menilai lemahnya disiplin masyarakat Indonesia. Ini terjadi karena minimnya keteladanan dari pemimpin di semua tingkatan, mulai dari tingkat pusat. “Melihat aparatur penyelenggara negara yang gamang, maka pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan makin percaya diri,” kata Surya Paloh dalam ‘Apel Siaga Perubahan’ di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (23/2). Selain itu kegamangan itu pula memunculkan fenomena maraknya budaya transaksional dalam demokrasi politik di Indonesia. “Kehidupan politik yang hanya berdasarkan pada sikap pragmatis ini mengkhawatirkan. Tapi, inilah konsekuensi dari sistem pemilu yang saat ini berjalan,” Persiram Imbangi PSM SURABAYA (KR) - Hasil imbang kembali berhasil diraih Persiram Raja Ampat pada tur Surabaya di lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) Grup Timur musim ini. Menghadapi tuan rumah PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (23/2) tadi malam, tim berjuluk ‘Dewa Laut’ ini mampu bermain imbang 1-1. Mengawali laga dengan tempo sedang dan banyak membuang sejumlah peluang. Namun di masa tambahan babak pertama, PSM akhirnya berhasil unggul 1-0 lewat gol Ponaryo Astaman usai memaksimalkan eksekusi penalti. Memasuki babak kedua, Persiram yang ingin mengulangi hasil baik saat mampu menahan imbang Per- sebaya Surabaya, coba bangkit. Hasilnya, di menit 46, wasit memberikan penalti bagi Persiram usai Osas Saha dilanggar Rahmat Latief di kotak terlarang. Sayang, tendangan penalti Osas mampu di antisipasi Markus Horison. Upaya tim tamu menyamakan kedudukan akhirnya berhasil saat di menit 90, Mbida Messi akhirnya mampu membobol gawang Markus melalui eksekusi penalti. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai. Sementara itu untuk hasil pertandingan lainnya di Grup Timur, Perseru Serui menang tipis 3-2 dari Persiba Balikpapan di Stadion Mandala, Jayapura. Tiga gol Perseru dicetak Pierre Pattrick Seme menit 9, Oktovianus Maniani (16) dan Arthur Barrios Bonai (73). Sedangkan dua gol Persiba Balikpapan dilesakkan Carlos Javier Gonzales Ozuna (13) dan Ansu Taure (R-3)-f (26). Klasemen Sementara Grup Timur 1. Mitra Kukar 2. Persipura 3. Persebaya 4. Perseru 5. Pusam 6. PSM 5 5 5 5 5 5 3 2 3 2 1 1 1 3 1 1 3 2 1 0 1 2 1 2 9-3 8-4 8-6 7-9 10-6 6-5 10 9 7* 7 6 5 7. Persiram 4 1 3 0 3-2 6 8. Persepam 4 1 2 1 6-8 5 9. Persela 4 1 1 2 4-8 4 10. Persiba Blpp 4 0 2 2 3-5 2 11. Persiba Btl 4 0 1 3 2-10 1 Ket : Persebaya mendapat pengurangan nilai 3 dari FIFA kata Paloh. Menurut Paloh, Partai NasDem menargetkan perolehan 100 kursi DPR dari 77 daerah pemilihan di seluruh Indonesia. “Kami ingin masuk tiga besar dalam Pemilu Legislatif 2014,” kata Ketua Umum Partai NasDem ini. Dikatakan pula, pascareformasi 1998, praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Indonesia bukannya hilang namun justru semakin tumbuh subur. Dalam hal masalah korupsi, tidak hanya terjadi di sektor pusat kekuasaan namun juga sudah merambah ke hampir semua sektor. “Praktik KKN bukan semakin habis, tapi semakin tumbuh subur. Korupsi bukan hanya terjadi di sektor dan pusat-pusat kekuasaan. Tetapi juga sudah merasuk ke dalam sel sistem kehidupan kemasyarakatan. Demokrasi kita hari ini, kita jalankan pe- nuh dengan rasa gamang,” tegasnya. Paloh mengatakan, belum lagi Indonesia menghadapi persoalan demoralisasi sebagai kondisi objektif terkini bangsa. Indonesia sebagai satu bangsa kerap tertinggal dari kompetisi dengan negara lain. “Kita masih lemah terhadap disiplin nasional, etos bangsa lemah dalam menaruh rasa solidaritas, bahu membahu, bergotong royong. Inilah yang menjadi kelemahan kita,” ucapnya. Akibat persoalan berbagai permasalahan tersebut di atas, akhirnya sejauh ini Indonesia hanya penghasilkan suatu kompetisi yang sifatnya transaksional dan pragmatis. Untuk memperbaiki kondisi bangsa saat ini, yang pertama harus dilakukan yakni bangsa Indonesia harus memiliki pemimpin bangsa yang lebih visioner. (Edi/Sim)-f LONGSOR DAN BANJIR DI JAYAPURA 11 Orang Tewas Tertimbun JAYAPURA (KR) - Sedikitnya 11 orang tewas tertimbun tanah longsor di Kota Jayapura. Para korban berada di tiga lokasi yaitu Kawasan Kloofkamp (meliputi Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara), Kompleks APO Kali, (Distrik Jayapura Utara) dan Kawasan Yapis (meliputi Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara). Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hujan deras sejak Sabtu (22/2) malam telah menyebabkan banjir yang disusul longsor pada pukul 19.00 Wita di Kota Jayapura Provinsi Papua. “Hingga saat ini ada 11 orang meninggal dunia dan dua orang dalam pencarian,” ungkapnya kepada pers, Minggu (23/2) malam. Dikatakan pula, dampak dari bencana longsor tersebut sebanyak 15 unit rumah rusak berat, 40 unit rumah rusak ringan. Guna mengevakuasi warga, BNPB telah menyediakan peralatan pembersihan lumpur seperti truk, gerobak, cangkul, dan lainlain. “Kami mencoba membuka akses jalan yang sempat terputus,” jelasnya. Sementara Walikota Jayapura Benhur Tommi Mano, menjelaskan korban longsor yang berhasil diidentifikasi diketahui bernama Ellias Sohilait dan istrinya Cristina Umprnawany. Keduanya adalah warga di Kompleks APO Kali. “Saat kejadian, kedua korban tengah tidur pulas di dalam rumah,”kata Benhur. Sedangkan, korban tewas di Kawasan Yapis Dok V Atas adalah salah seorang pelajar tingkat SMA, bernama Cris(Has)-b thin Yawen. Liverpool Menang Susah Payah LIVERPOOL (KR) - Liverpool harus bersusah payah terlebih dahulu sebelum akhirnya berhasil menang atas tamunya Swansea City pada laga lanjutan kompetisi Liga Premier Inggris yang digelar di Stadion Anfield, Minggu (23/2) tadi malam. Lewat drama tujuh gol, The Reds akhirnya mampu menyudahi perlawanan The Swans dengan skor 4-3. Bertekad mengamankan posisinya di peringkat 4 klasemen sementara, Liverpool langsung tancap gas. Laga baru memasuki menit ketiga, tuan rumah langsung membuka keunggulan melalui Daniel Sturridge. Dominasi tuan rumah berlanjut saat di menit 20, Jordan Henderson membawa timnya unggul 2-0. Tersengat dua gol cepat tuan rumah, tim tamu langsung bangkit. Hasilnya, dua gol beruntun berhasil dilesakkan anak asuh pelatih Garry Monk lewat eks pemain Liverpool, Jonjo Shelvey di me- nit 23 dan Wilfried Bony menit 27. Laga semakin menarik saat di menit 36, Liverpool kembali memimpin saat Sturridge mencetak gol keduanya di laga tersebut. Skor 3-2 untuk Liverpool bertahan hingga jeda. Usai rehat, tim tamu langsung mendapat penalti usai Martin Skrtel melanggar Wilfried Bony. Bony berhasil menyelesaikan peluang tersebut menjadi gol sekaligus membawa skor kembali imbang 3-3. Namun, memasuki menit 74, Liverpool berhasil kembali memimpin lewat gol kedua Henderson dan skor 4-3 bertahan hingga bubaran. Sementara itu kemenangan dramatis 1-0 diraih tuan rumah Newcastle United atas tamunya Aston Villa dalam laga yang digelar di St James Park. Setelah berbagi skor sama kuat 0-0 sepanjang 90 menit, tuan rumah mampu mencetak gol di masa tambahan waktu babak kedua mela(R-3)-e lui Loic Remy. Warga Minta Pembersihan Abu Kelud Tuntas SISA abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud masih terlihat di sejumlah jalan-jalan di wilayah DIY. Meski jumlahnya sudah banyak berkurang, tapi sejumlah anggota masyarakat tetap berharap sisa-sisa abu vulkanik bisa dibersihkan secara tuntas. Seperti yang diungkapkan Waluyo (50) tukang becak yang biasa mangkal di dekat Puskesmas Gedongtengen mengaku terpaksa harus libur selama satu minggu. Pasalnya, selain jumlah penumpang tergolong cukup sepi, banyaknya abu vulkanik yang beterbangan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi dirinya. “Meski sudah ada relawan dan warga yang membersihkan, bukan berarti saya tinggal diam. Sebab kalau hanya mengandalkan relawan, pembersihan abu vulkanik jadi lama. Apalagi kalau tidak turun hujan, jika tidak segera KR-Riyana Ekawati Kitri Sudarti dibersihkan bisa mengakibatkan sakit pernapasan,” ungkap ayah 4 putra yang sudah sejak tahun 1981 menggantungkan hidup dari mengayuh becak, Minggu (23/2). Hal serupa juga dilakukan oleh Ignatius Kristianto (82) warga Kricak Kidul yang bekerja sebagai tukang parkir di dekat Pasar Kranggan. Abu vulkanik sempat mengganggu aktivitasnya di tepi jalan. Bah- Waluyo Ignatius Kristianto kan dirinya terserang batuk, karena abu vulkanik di sekitar lokasi kerjanya yang cukup banyak. “Pembersihan abu vulkanik ini tidak akan tuntas jika sepenuhnya diserahkan pada relawan dan pemerintah. Untungnya, pedagang dan warga cukup proaktif, sehingga sisa abu vulkanik tinggal sedikit,” kata kakek 9 cucu yang mengaku baru bekerja 2 hari lalu. Painah Sementara Kitri Sudarti (38) pedagang ikan segar di Pasar Kranggan mengaku tidak hanya mengalami kerugian materi, tapi abu vulkanik yang cukup banyak sempat menjadikan dirinya sesak napas. Sebagai rakyat kecil warga Jalan Kaliurang itu hanya berharap agar pembersihan abu vulkanik bisa dilakukan secara tuntas. Dengan begitu, jualan jadi lebih nyaman. “Setiap ada waktu pedagang kecil seperti saya mencoba membersihkan. Sebab jika hal itu tidak dilakukan, selain pembeli jadi sepi, kesehatan bisa terganggu. Meski begitu, saya tetap berharap pembersihan abu vulkanik terus dilakukan,” ungkap Kitri. Keinginan yang sama juga diungkapkan oleh Painah (60), pedagang sayur ditempat yang sama. Meski pasokan sayur ditempatnya cukup lancar, tapi banyaknya abu vulkanik menjadikan dirinya sedikit was-was. Bagaimana tidak was-was, selain omzet penjualan jadi turun, gangguan kesehatan setiap saat bisa mengancam. “Setiap hari abu vulkanik sudah dibersihkan, tapi tetap ada. Untungnya beberapa hari terakhir turun hujan, jadi bisa sedikit mengurangi abu di depan kios,” terang ibu dari 8 pu(Ria)-e tra tersebut.