SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SEJARAH PEMIKIRAN dan
 PERKEMBANGAN ILMU
 ADMINISTRASI PUBLIK




              DR. Irwan Noor, MA
                  FIA - UNIBRAW
Woodrow Wilson (1856 – 1924)
       The Study Public Administration




1887
Ali Farazmand
                                                                                               (2004)      Humane Governance
                                                                                        Sound Governance
                                                              Christopher C. Hood
                                                                     (1991)
                                     Public Management

                                                                                         N                     Mahbub Ul Haq
                                                                                         P                        (2005)
                 Lorenz Von Stein                                                        S
                   1815 - 1890
                                                         N
                                                         P                               E
                                                         M                               r
                                                         E                               a
                                                         r
                                                         a
                 Woodrow Wilson
Cameralist Era     1856 - 1924




                              1887                  1990-an                         2000-an


                                       1970-an
       Old Administration                                                       Governance
Cameralist Era
          Mercantilist Thought                                  Nation State (abad ke XVI)
• Merkantilisme adalah satu teori economi yang          • Kebutuhan organisasi untuk melaksanakan
  mempercayai bahawa kesejahteraan sesuatu negara         ketertiban dan membangun struktur pertahanan
  hanya ditentukan oleh jumlah modal yang tersimpan     • Tumbuhnya kebutuhan administrator yang ahli dan
  di mana jumlah perdagangan sedunia sebagai tidak
  berubah.
                                                          dibekali pengetahuan akan pajak, statistik,
• Modal negara dapat digambarkan secara nyata             administrasi dan organisasi
  dengan jumlah kapital seperti mineral berharga,
  emas maupun komoditi-komoditi lain yang dimiliki
  oleh negara.
• Pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini
  dengan melakukan perlindungan terhadap ekonomi
  dengan mendorong eksport dan mencegah import.
• Kehadiran kedua-dua pendapat yang dominan saling
  menperkuatkan di antara satu sama lain dan
                                                                     Cameralist (abad ke XVIII)
  seterusnya mengadakan justifikasi untuk campur
  tangan kerajaan di dalam pasaran. Falsafah
  kapitalisme dan Imperialisme boleh menjejak           •   Raja Frederick William I dari Prusia mendirikan sekolah
  permulaan masing-masing daripada pemikiran                pemikiran dalam bidang sosial dan ekonomi
  merkantilisme.                                            (Cameralist)
• Di bawah sistem merkantislime, penguasaan dan         •   Ide awalnya adalah bagaimana administrator publik
  kemudiannya pembesaran pasaran akan membawa               dapat melayani raja dengan baik, terutama bagaimana
  kesejahteraan kepada sesuatu negara (Berkembang           menyediakan pendapatan (dalam bentuk pajak, tanah
  menjadi ekspansi suatu negara ke negara                   maupun emas) kepada raja
  lain/penjajahan)
                                                        •   Ide-ide Cameralist tersebut tersebut kemudian
                                                            berpangruh pada pemikiran administrasi publik di
                                                            Amerika Serikat
Lorenz von Stein


      • lahir 1815 di Borby/Eckernförde,
        Schleswig Holstein, Jerman
        Utara yang berbatasan dengan
        Denmark.
      • Pada umur 24 tahun, 1839, dia
        telah melakukan promosi doktor
        tentang sejarah hukum sipil
        Denmark
      • Wafat September 1890 (dalam
        usia 74 tahun) di Wina, Austria
Pemikiran Von Stein
   Stein berusaha untuk mencegah tendensi revolusioner dari masyarakat jaman baru
    (yakni masyarakat Eropa sejak abad ke-17, dimana banyak penemuan teknologi)
    melalui dua jalan:
     secara analitis melalui konsep "ilmu tentang masyarakat" ("die Wissenschaft der
      Gesellschaft") dan
     secara politis melalui peringatannya tentang perlunya kesiapan negara untuk terus
      melakukan reformasi
   Stein memandang jamannya sebagai "kesadaran akan eksistensi tata masyarakat,
    dimana memahami kekuasaan negara sebagai alat untuk memajukan masyarakat,
    sebagai senjata dalam perjuangan sosial, dan sebagai sarana untuk membebaskan
    masyarakat
   Masyarakat bukan lagi sebagai suatu unit yang tergantung kepada negara dan politik,
    bukan suatu massa yang an-organis dan terbentuk secara kebetulan semata,
    melainkan "suatu bentuk kehidupan manusiawi yang mandiri dan punya hak milik".
   mirip dengan Marx, Stein pertama-tama menegaskan adanya antagonismus antara
    pemegang kapital dan proletar: masyarakat adalah sistem ketergantungan dan
    ketidakbebasan
   Agar supaya perkembangan setiap pribadi dapat berlangsung, termasuk di dalamnya
    hak milik privat, maka penguasaan oleh pemilik kapital di satu pihak maupun revolusi
    proletar di pihak lain harus dihindari.
   Sarananya adalah kekuasaan negara yang berdiri di atas semua kepentingan dalam
    masyarakat yang saling bertentangan tersebut. Suatu "kerajaan sosial" --dengan korps
    pegawai yang terdidik-- dapat menciptakan emansipasi bagi kelas bawah yang tidak
    memiliki privillege dan hal ini dapat meredam ketegangan sosial
   Stein menyatakan bahwa masyarakat (dalam hal ini mencakup pengertian "negara" plus
    "masyarakat") dimungkinkan berkiprah untuk mereformasi dirinya sendiri, dan tentulah
    reformasi ini berlangsung dalam garis kepentingan mereka sendiri.
   Dalam kasus ini kekuasaan negara berfungsi sebagai pembimbing, pengarah dan motivator;
    sementara kelas-yang-punya diharapkan juga dengan sepenuh hati dan dengan bantuan
    negara serta kekuasaannya terlibat tanpa lelah dalam reformasi sosial itu
   Di pihak negara, administrasinyalah yang dituntut paling utama untuk berbuat, sedangkan
    perundang-undangan dan bentuk negara adalah hal sekunder --yang penting adalah
    mereka melalui kekuatan integrasi-politiknya mendukung reformasi sosial.
   Karenanya Stein memperjuangkan, dengan mengingat situasi Jerman pada pertengahan
    abad ke-19, atas pertimbangan efektivitas, suatu "kerajaan sosial" yang memiliki
    administrasi yang netral dan efektif.
   Birokrasi dengan bidang kerjanya yang luas disebut Stein sebagai "sistem administrasi
    sosial", yang bekerja untuk "negara yang memperkembangkan masyarakatnya".
   Administrasi dalam hal ini secara kuat dihadapkan pada tuntutan-tuntutan negara yang
    masih diwarnai oleh masyarakat berkelas jaman baru. Baik dalam persoalan perkotaan dan
    perumahan, kemiskinan dan pangan, asuransi dan penyantunan, dalam semua hal Stein
    mencoba untuk merumuskan organisasi dari manajemen administrasi negara di atas
    "prinsip sosial".
   Keyakinannya yang utama adalah bahwa hanya melalui jalan inilah negara dapat mencegah
    munculnya masalah-masalah sosial yang diakibatkan oleh sistem produksi kapitalistis
    dengan cara yang tidak mengganggu seorangpun --ini berarti negara dapat melaksanakan
    tugasnya untuk memuaskan semua kelompok.
    Konsepsi Stein tentang negara administrasi sosial di atas merupakan "alternatif sosiopolitik
    yang prinsipiil atas liberalisme negara-hukum yang mengabaikan problema integrasi dan
    legitimasi yang kompleks dari masyarakat industri"
   Pemikiran dari Von Stein dianggap sebagai
    sebuah inovasi berdasarkan sejumlah
    pertimbangan:
     (a) Von Stein memandang bahwa Ilmu
        Administrasi Publik merupakan ilmu yang
        terintegrasi dan tempat meleburnya dari
        sejumlah disiplin ilmu seperti Sosiologi, Ilmu
        Politik, Hukum Administrasi dan Keuangan
        Publik;
     (b) Ilmu Administrasi Publik menurut Von Stein
        adalah merupakan interaksi antara teori dan
        praktek, dimana teori membentuk dasar dari
        praktek Administrasi Publik;
     (c) Von Stein menganggap bahwa Ilmu
        Administrasi Publik harus berusaha keras
        untuk mengadopsi pendekatan ilmiah.
Woodrow Wilson
      lahir di Staunton, Virginia, 28
       Desember 1856 – wafat di
       Washington DC, 3 Februari 1924
       pada umur 67 tahun
      Presiden Amerika yang ke-28 (1913–
       1921).
      Sebagai penganut Presbiterian, ia
       tercatat dalam sejarah dan politisi
       yang religius.
      Sebagai seorang tokoh reformasi
       Demokrat, ia terpilih sebagai
       Gubernur New Jersey yang ke-34
       (1910) dan sebagai Presiden pada
       tahun 1912.
      Ia menjabat dari tahun 1913 sampai
       1921.
      Wilson berasal dari partai Demokrat.
Dalam tulisannya Woodrow Wilson  The
Study of Administration (1887), Wilson
beragumentasi mengenai 4 (empat) konsep:
(1) adanya pemisahan antara Politik dan
    Administrasi Publik;
(2) perlunya mempertimbangkan aktivitas
    pemerintah dari perspektif bisnis;
(3) analisis perbandingan antara organisasi
    politik dan privat melalui skema politik;
    serta
(4) pencapaian manajemen yang efektif
    melalui pemberian pelatihan kepada
    pegawai negeri dan dengan menilai
    kualitas mereka.
Woodrow Wilson:
 Untuk mengembangkan kapasitas birokrasi
  diperlukan pembaharuan administrasi publik
  untuk meningkatkan profesionalisme
  administrasi birokrasi
 Kinerja birokrasi buruk krn spoils system 
  politized bureaucracy.
    ◦ Administrasi publik yg profesional hanya dapat
      terwujud bila birokrasi lepas dr kepentingan politik.

   Untuk itu diperlukan ilmu yang diarahkan untuk
    melakukan reformasi birokrasi dengan
    mencetak aparatur publik yang profesional 
    Ilmu Administrasi Publik
Ada 2 pokok pikiran Wilson yang menjadi
focus studi adm. Publik saat itu:
1. Pembedaan antara politik dan
    administrasi (Dikotomi Politik –
    Administrasi )

2. Perlunya pengembangan struktur dan
   strategi manajemen administrasi yang
   dapat membuat organisasi publik dan
   manajernya bertindak dengan cara
   seefisien mungkin.
Diktum :
 Administration lies outside the
  propersphere of politics.
 Administrative questions are not
  political questions.
 Although politics sets the tasks
  for administration, it should not
  be suffered to manipulate its
  offices.
POLITIK                      ADMINISTRASI
fokus pada kebijakan atau    pelaksanaan atau
ekspresi (formulasi) dari    implementasi dari kebijakan
kehendak rakyat              atau kehendak rakyat

mempelajari masalah          mempelajari masalah-
pemerintahan, politik, dan   masalah organisasi dan
pengambilan keputusan /      manajemen internal
kebijakan publik.            organisasi birokrasi
                             pemerintah
Badan legislatif
                             Badan eksekutif/birokrasi
HENRY FAYOL
        Henri Fayol (lahir di Istambul 1841,
         meninggal di Paris, 1925) adalah seorang
         teoris manajemen atau administrasi asal
         Perancis.
        Fayol adalah salah satu kontributor paling
         berpengaruh dalam konsep manajemen
         atau ilmu administrasi modern.
        Peninggalan Fayol yang paling terkenal
         adalah tentang lima fungsi utama
         manajemen, yaitu merencanakan,
         mengorganisasi, memerintah,
         mengkoordinasi, dan mengontrol (Fayol,
         1949, 1987).
        Menurut Fayol, praktik manajemen dapat
         dikelompokkan ke dalam beberapa pola
         yang dapat diidentifikasi dan dianalisis.
         Dan selanjutnya analisis tersebut dapat
         dipelajari oleh manajer lain atau calon
         manajer.
Prinsip Manajemen Henry Fayol
1.   Division of Work (Pembagian kerja) : adanya spesialisasi untuk
     meningkatkan efektifitas
2.   Authority and Responsibility (Wewenang dan tanggung jawab) : Hak
     untuk memberi perintah dan dipatuhi
3.   Discipline (Disiplin) : Harus ada respek dan ketaatan pada peranan dan tujuan
     organisasi
4.   Unity of Command (Kesatuan Perintah) : Setiap karyawan hanya menerima
     intruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari seorang atasan
5.   Unity of Direction (Kesatuan pengarahan) : Operasi dalam perusahaan
     yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer
     dengan penggunaan satu rencana
6.   Subordination of Individual Interest to General Interest
     (Kepentingan perorangan) dibawah kepentingan umum
7.   Remuneration (Balas jasa) : Kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan
     harus adil baik karyawan maupun pemilik
8.   Centralization (Sentralisasi )
9.   Scalar Chain (Rantai sekalar) : Adanya garis wewenang dan garis perintah
     yang jelas
10. Order    (Order) : Bahan – bahan dan orang –
    orang harus ada pada tempat dan waktu yang
    tepat. Menempatkan orang pada posisi atau
    pekerjaan yang cocok untuk mereka
11. Equity (Keadilan) : Persamaan perlakuan
12. Stability of Tenure of Personnel
    (Stabilitas staf organisasi) : Tingkat perputaran
    tenaga kerja yang rendah
13. Initiative (Inisiatif) : bawahan harus diberi
    kebebasan untuk menjalankan dan
    menyelesaikan rencananya , walaupun beberapa
    kesalahan mungkin terjadi
14. Esprit de Corps (Semangat korp) : Perlu
    memiliki kebanggaan, kesetian, dan saling memili
Ciri Pemikiran Old Administration
   Dalam pandangan klasik, Administrasi Publik seringkali dilihat
    sebagai seperangkat Institusi Negara, proses, prosedur,
    sistem dan struktur organisasi, serta praktek dan periilaku
    untuk mengelola urusan-urusan Publik dalam rangka melayani
    kepentingan Publik
   Administrasi Publik bekerja melalui seperangkat aturan
    dengan legitimasi, delegasi, kewenangan rasional legal,
    keahlian, tidak berat sebelah, terus menerus, cepat dan
    akurat:, dapat diprediksi, memiliki standar, integnitas dan
    profesionalisme dalam rangka memuaskan kepentingan
    masyarakat umum
   Administrasi Publik sebagai sebuah instrumen Negara
    diharapkan untuk menyediakan basis fundamental bagi
    perkembangan manusia dan rasa aman, termasuk di
    dalamnya kebebasan individu, perlindungan akan kehidupan
    dan kepemilikan, keadilan, perlindungan terhadap hak asasi
    manusia, stabilitas, dan resolusi konflik secara damai baik
    dalam mengalokasikan atau mendistribusikan surnberdaya
    maupun dalam hal-hal lalnnya
Ciri Pemikiran Old Administration

   Administrasi Negara yang efektif harus ada untuk
    menjamin keberlanjutan aturan hukum
   Cenderung menggunakan pendekatan yang
    legalistik
Kritik pada Old Administration
   Administrasi Publik yang dianggap inter Qua, red tape, lamban, tidak
    sensltif terhadap kebutuhari masyarakat, penggunaan sumberdaya
    Publik yang sia-sia akibat hanya berfokus pada proses dan prosedur
    dibandingkan kepada hasil, sehingga pada akhirnya menyebabkan
    munculnya pandangan negatif dan masyarakat yang menganggap
    Administrasi Publik sebagai beban besar para pembayar pajak.
   Kritik terhadap Administrasi Publik model kiasik juga dapat dilihat dalam
    kaitannya dengan keberadaan konsep “Birokrasi Ideal” dan Weber.
    Terdapat setidaknya 2 (dua) titik kritis terhadap Birokrasi Weberian
    tersebut yakni:
     pertama, dalam hubungan antara masyarakat dan negara,
       implementasi birokrasi ditandai dengan meningkatnya intensitas
       perundang-undangan dan juga kompleksitas peraturan;
     kedua, struktur birokrasi dalam hubungannya dengan masyarakat
       seringkali dikritisi sebagai` penyebab menjamurnya meja-meja
       pelayanan sekaligus menjadi penyebab jauhnya birokrasi dan rakyat
   Kritik lainnya adatah bahwa Administrasi Publik sebagai sistem yang
    tertutup dengan pendekatan hirakis yang top down dan ukuran kinerja
    yang hanya berbasis pada efisiensi bukan responsiveness
PEMBAHARUAN OLD ADMINISTRATION




Gelombang pertama perbaharuan ini berupaya:
 Meningkatkan profesionalisme pelayanan publik melalui
  jaminan seleksi dan promosi dalam birokrasi yang
  berbasis merit dan bukan patronase,
 Berdasarkan kepada hukum dan peraturan bukan pada
  diskresi yang tidak terbatas,
 pelaksanaan pelayanan publik yang berbasis
  impersonalitas,
 prosedur modernisasi dalam sebuah transformasi yang
  sangat cepat dan mengambil tempat di produksi ekonomi
  negara-negara industri maju

More Related Content

What's hot

Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Daryono Soebagiyo
 
Sistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertamaSistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertama
dinnianggra
 
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Enchink Qw
 
Kuliah 12 teori-ekonomi-politik-2
Kuliah 12 teori-ekonomi-politik-2Kuliah 12 teori-ekonomi-politik-2
Kuliah 12 teori-ekonomi-politik-2
sucinta25tata
 
Teori administrasi, kekuatan politik dan reformasi pemerintahan
Teori administrasi, kekuatan politik dan reformasi pemerintahanTeori administrasi, kekuatan politik dan reformasi pemerintahan
Teori administrasi, kekuatan politik dan reformasi pemerintahan
Lembaga Studi Pemerintahan Publik
 

What's hot (20)

Governance-Manajemen
Governance-ManajemenGovernance-Manajemen
Governance-Manajemen
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.04
 
TEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIALTEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIAL
 
Memahami Globalisasi dan Neoliberalisasi
Memahami Globalisasi dan NeoliberalisasiMemahami Globalisasi dan Neoliberalisasi
Memahami Globalisasi dan Neoliberalisasi
 
Sistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertamaSistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertama
 
1 teori ekonomi politik
1   teori ekonomi politik1   teori ekonomi politik
1 teori ekonomi politik
 
Evolusi Perbandingan Administrasi Negara
Evolusi Perbandingan Administrasi NegaraEvolusi Perbandingan Administrasi Negara
Evolusi Perbandingan Administrasi Negara
 
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
Resume buku james caporaso dan levine Bab 8
 
Teori pembangunan dan konsep pengembagan wilayah
Teori pembangunan dan konsep pengembagan wilayahTeori pembangunan dan konsep pengembagan wilayah
Teori pembangunan dan konsep pengembagan wilayah
 
Kuliah 12 teori-ekonomi-politik-2
Kuliah 12 teori-ekonomi-politik-2Kuliah 12 teori-ekonomi-politik-2
Kuliah 12 teori-ekonomi-politik-2
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Neoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasiNeoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasi
 
Teori administrasi, kekuatan politik dan reformasi pemerintahan
Teori administrasi, kekuatan politik dan reformasi pemerintahanTeori administrasi, kekuatan politik dan reformasi pemerintahan
Teori administrasi, kekuatan politik dan reformasi pemerintahan
 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
 
Pengantar adminitrasi pembangunan
Pengantar adminitrasi pembangunanPengantar adminitrasi pembangunan
Pengantar adminitrasi pembangunan
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Ekonomi politik
Ekonomi politikEkonomi politik
Ekonomi politik
 

Viewers also liked

Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
taufin
 
Perkembangan ilmu administrasi
Perkembangan ilmu administrasiPerkembangan ilmu administrasi
Perkembangan ilmu administrasi
Musbahaeri Saleh
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
Putra Manurung
 
Woodrow wilson domestic
Woodrow wilson domesticWoodrow wilson domestic
Woodrow wilson domestic
Sandra Waters
 
Penyakit Masyarakat (PAI)
Penyakit Masyarakat (PAI)Penyakit Masyarakat (PAI)
Penyakit Masyarakat (PAI)
Rus Mala
 
Peradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir KunoPeradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno
Rus Mala
 

Viewers also liked (20)

Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
 
Perkembangan ilmu administrasi
Perkembangan ilmu administrasiPerkembangan ilmu administrasi
Perkembangan ilmu administrasi
 
Rangkuman asp
Rangkuman aspRangkuman asp
Rangkuman asp
 
sejarah pemkiran administrasi
sejarah pemkiran administrasisejarah pemkiran administrasi
sejarah pemkiran administrasi
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
Sejarah perkembangan administrasi
Sejarah perkembangan administrasiSejarah perkembangan administrasi
Sejarah perkembangan administrasi
 
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
TANTANGAN ADMINISTRASI PUBLIK MEMASUKI ABAD 21
 
Posisi Ilmu Administrasi Negara Dengan Ilmu Sosial Lainnya
Posisi Ilmu Administrasi Negara Dengan Ilmu Sosial LainnyaPosisi Ilmu Administrasi Negara Dengan Ilmu Sosial Lainnya
Posisi Ilmu Administrasi Negara Dengan Ilmu Sosial Lainnya
 
Woodrow wilson domestic
Woodrow wilson domesticWoodrow wilson domestic
Woodrow wilson domestic
 
teori perkembangan managemen
teori perkembangan managementeori perkembangan managemen
teori perkembangan managemen
 
Penjajahan Hindia Belanda
Penjajahan Hindia BelandaPenjajahan Hindia Belanda
Penjajahan Hindia Belanda
 
Penyakit Masyarakat (PAI)
Penyakit Masyarakat (PAI)Penyakit Masyarakat (PAI)
Penyakit Masyarakat (PAI)
 
Datangnya Bangsa Barat ke Timur
Datangnya Bangsa Barat ke TimurDatangnya Bangsa Barat ke Timur
Datangnya Bangsa Barat ke Timur
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Peradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir KunoPeradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Sepak Bola
Sepak BolaSepak Bola
Sepak Bola
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Presentase ptk gupres
Presentase ptk gupresPresentase ptk gupres
Presentase ptk gupres
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 

Similar to Spia 01

Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxKelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
ERROLWATTIMENA1
 
499633283-Ppt-Ndp-Copy.pptx
499633283-Ppt-Ndp-Copy.pptx499633283-Ppt-Ndp-Copy.pptx
499633283-Ppt-Ndp-Copy.pptx
AreyCharmend
 

Similar to Spia 01 (20)

perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumperbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
 
5. revolusi perancis
5. revolusi perancis5. revolusi perancis
5. revolusi perancis
 
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptxKELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Tugas akhir(2)^^.pptx
 
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
 
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...
 
Obsesi#36 negara korporatokrasi
Obsesi#36 negara korporatokrasiObsesi#36 negara korporatokrasi
Obsesi#36 negara korporatokrasi
 
Kumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptx
Kumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptxKumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptx
Kumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptx
 
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
 
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPTKumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
 
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptxKUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
 
Revolusi perancis xi.iis.3
Revolusi perancis xi.iis.3Revolusi perancis xi.iis.3
Revolusi perancis xi.iis.3
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
 
Hsa 3033 asia tenggara abad ke-19-siap
Hsa 3033 asia tenggara abad ke-19-siapHsa 3033 asia tenggara abad ke-19-siap
Hsa 3033 asia tenggara abad ke-19-siap
 
Tarekat mason bebas 1
Tarekat mason bebas 1Tarekat mason bebas 1
Tarekat mason bebas 1
 
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
 
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxKelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Perbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensionalPerbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Perbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensional
 
Makalah Wawasan Nusantara
Makalah Wawasan NusantaraMakalah Wawasan Nusantara
Makalah Wawasan Nusantara
 
Imperalisme & Kolonialisme
Imperalisme & KolonialismeImperalisme & Kolonialisme
Imperalisme & Kolonialisme
 
499633283-Ppt-Ndp-Copy.pptx
499633283-Ppt-Ndp-Copy.pptx499633283-Ppt-Ndp-Copy.pptx
499633283-Ppt-Ndp-Copy.pptx
 

Spia 01

  • 1. SEJARAH PEMIKIRAN dan PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK DR. Irwan Noor, MA FIA - UNIBRAW
  • 2. Woodrow Wilson (1856 – 1924) The Study Public Administration 1887
  • 3. Ali Farazmand (2004) Humane Governance Sound Governance Christopher C. Hood (1991) Public Management N Mahbub Ul Haq P (2005) Lorenz Von Stein S 1815 - 1890 N P E M r E a r a Woodrow Wilson Cameralist Era 1856 - 1924 1887 1990-an 2000-an 1970-an Old Administration Governance
  • 4. Cameralist Era Mercantilist Thought Nation State (abad ke XVI) • Merkantilisme adalah satu teori economi yang • Kebutuhan organisasi untuk melaksanakan mempercayai bahawa kesejahteraan sesuatu negara ketertiban dan membangun struktur pertahanan hanya ditentukan oleh jumlah modal yang tersimpan • Tumbuhnya kebutuhan administrator yang ahli dan di mana jumlah perdagangan sedunia sebagai tidak berubah. dibekali pengetahuan akan pajak, statistik, • Modal negara dapat digambarkan secara nyata administrasi dan organisasi dengan jumlah kapital seperti mineral berharga, emas maupun komoditi-komoditi lain yang dimiliki oleh negara. • Pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap ekonomi dengan mendorong eksport dan mencegah import. • Kehadiran kedua-dua pendapat yang dominan saling menperkuatkan di antara satu sama lain dan Cameralist (abad ke XVIII) seterusnya mengadakan justifikasi untuk campur tangan kerajaan di dalam pasaran. Falsafah kapitalisme dan Imperialisme boleh menjejak • Raja Frederick William I dari Prusia mendirikan sekolah permulaan masing-masing daripada pemikiran pemikiran dalam bidang sosial dan ekonomi merkantilisme. (Cameralist) • Di bawah sistem merkantislime, penguasaan dan • Ide awalnya adalah bagaimana administrator publik kemudiannya pembesaran pasaran akan membawa dapat melayani raja dengan baik, terutama bagaimana kesejahteraan kepada sesuatu negara (Berkembang menyediakan pendapatan (dalam bentuk pajak, tanah menjadi ekspansi suatu negara ke negara maupun emas) kepada raja lain/penjajahan) • Ide-ide Cameralist tersebut tersebut kemudian berpangruh pada pemikiran administrasi publik di Amerika Serikat
  • 5. Lorenz von Stein • lahir 1815 di Borby/Eckernförde, Schleswig Holstein, Jerman Utara yang berbatasan dengan Denmark. • Pada umur 24 tahun, 1839, dia telah melakukan promosi doktor tentang sejarah hukum sipil Denmark • Wafat September 1890 (dalam usia 74 tahun) di Wina, Austria
  • 6. Pemikiran Von Stein  Stein berusaha untuk mencegah tendensi revolusioner dari masyarakat jaman baru (yakni masyarakat Eropa sejak abad ke-17, dimana banyak penemuan teknologi) melalui dua jalan:  secara analitis melalui konsep "ilmu tentang masyarakat" ("die Wissenschaft der Gesellschaft") dan  secara politis melalui peringatannya tentang perlunya kesiapan negara untuk terus melakukan reformasi  Stein memandang jamannya sebagai "kesadaran akan eksistensi tata masyarakat, dimana memahami kekuasaan negara sebagai alat untuk memajukan masyarakat, sebagai senjata dalam perjuangan sosial, dan sebagai sarana untuk membebaskan masyarakat  Masyarakat bukan lagi sebagai suatu unit yang tergantung kepada negara dan politik, bukan suatu massa yang an-organis dan terbentuk secara kebetulan semata, melainkan "suatu bentuk kehidupan manusiawi yang mandiri dan punya hak milik".  mirip dengan Marx, Stein pertama-tama menegaskan adanya antagonismus antara pemegang kapital dan proletar: masyarakat adalah sistem ketergantungan dan ketidakbebasan  Agar supaya perkembangan setiap pribadi dapat berlangsung, termasuk di dalamnya hak milik privat, maka penguasaan oleh pemilik kapital di satu pihak maupun revolusi proletar di pihak lain harus dihindari.  Sarananya adalah kekuasaan negara yang berdiri di atas semua kepentingan dalam masyarakat yang saling bertentangan tersebut. Suatu "kerajaan sosial" --dengan korps pegawai yang terdidik-- dapat menciptakan emansipasi bagi kelas bawah yang tidak memiliki privillege dan hal ini dapat meredam ketegangan sosial
  • 7. Stein menyatakan bahwa masyarakat (dalam hal ini mencakup pengertian "negara" plus "masyarakat") dimungkinkan berkiprah untuk mereformasi dirinya sendiri, dan tentulah reformasi ini berlangsung dalam garis kepentingan mereka sendiri.  Dalam kasus ini kekuasaan negara berfungsi sebagai pembimbing, pengarah dan motivator; sementara kelas-yang-punya diharapkan juga dengan sepenuh hati dan dengan bantuan negara serta kekuasaannya terlibat tanpa lelah dalam reformasi sosial itu  Di pihak negara, administrasinyalah yang dituntut paling utama untuk berbuat, sedangkan perundang-undangan dan bentuk negara adalah hal sekunder --yang penting adalah mereka melalui kekuatan integrasi-politiknya mendukung reformasi sosial.  Karenanya Stein memperjuangkan, dengan mengingat situasi Jerman pada pertengahan abad ke-19, atas pertimbangan efektivitas, suatu "kerajaan sosial" yang memiliki administrasi yang netral dan efektif.  Birokrasi dengan bidang kerjanya yang luas disebut Stein sebagai "sistem administrasi sosial", yang bekerja untuk "negara yang memperkembangkan masyarakatnya".  Administrasi dalam hal ini secara kuat dihadapkan pada tuntutan-tuntutan negara yang masih diwarnai oleh masyarakat berkelas jaman baru. Baik dalam persoalan perkotaan dan perumahan, kemiskinan dan pangan, asuransi dan penyantunan, dalam semua hal Stein mencoba untuk merumuskan organisasi dari manajemen administrasi negara di atas "prinsip sosial".  Keyakinannya yang utama adalah bahwa hanya melalui jalan inilah negara dapat mencegah munculnya masalah-masalah sosial yang diakibatkan oleh sistem produksi kapitalistis dengan cara yang tidak mengganggu seorangpun --ini berarti negara dapat melaksanakan tugasnya untuk memuaskan semua kelompok.  Konsepsi Stein tentang negara administrasi sosial di atas merupakan "alternatif sosiopolitik yang prinsipiil atas liberalisme negara-hukum yang mengabaikan problema integrasi dan legitimasi yang kompleks dari masyarakat industri"
  • 8. Pemikiran dari Von Stein dianggap sebagai sebuah inovasi berdasarkan sejumlah pertimbangan: (a) Von Stein memandang bahwa Ilmu Administrasi Publik merupakan ilmu yang terintegrasi dan tempat meleburnya dari sejumlah disiplin ilmu seperti Sosiologi, Ilmu Politik, Hukum Administrasi dan Keuangan Publik; (b) Ilmu Administrasi Publik menurut Von Stein adalah merupakan interaksi antara teori dan praktek, dimana teori membentuk dasar dari praktek Administrasi Publik; (c) Von Stein menganggap bahwa Ilmu Administrasi Publik harus berusaha keras untuk mengadopsi pendekatan ilmiah.
  • 9. Woodrow Wilson  lahir di Staunton, Virginia, 28 Desember 1856 – wafat di Washington DC, 3 Februari 1924 pada umur 67 tahun  Presiden Amerika yang ke-28 (1913– 1921).  Sebagai penganut Presbiterian, ia tercatat dalam sejarah dan politisi yang religius.  Sebagai seorang tokoh reformasi Demokrat, ia terpilih sebagai Gubernur New Jersey yang ke-34 (1910) dan sebagai Presiden pada tahun 1912.  Ia menjabat dari tahun 1913 sampai 1921.  Wilson berasal dari partai Demokrat.
  • 10. Dalam tulisannya Woodrow Wilson  The Study of Administration (1887), Wilson beragumentasi mengenai 4 (empat) konsep: (1) adanya pemisahan antara Politik dan Administrasi Publik; (2) perlunya mempertimbangkan aktivitas pemerintah dari perspektif bisnis; (3) analisis perbandingan antara organisasi politik dan privat melalui skema politik; serta (4) pencapaian manajemen yang efektif melalui pemberian pelatihan kepada pegawai negeri dan dengan menilai kualitas mereka.
  • 11. Woodrow Wilson:  Untuk mengembangkan kapasitas birokrasi diperlukan pembaharuan administrasi publik untuk meningkatkan profesionalisme administrasi birokrasi  Kinerja birokrasi buruk krn spoils system  politized bureaucracy. ◦ Administrasi publik yg profesional hanya dapat terwujud bila birokrasi lepas dr kepentingan politik.  Untuk itu diperlukan ilmu yang diarahkan untuk melakukan reformasi birokrasi dengan mencetak aparatur publik yang profesional  Ilmu Administrasi Publik
  • 12. Ada 2 pokok pikiran Wilson yang menjadi focus studi adm. Publik saat itu: 1. Pembedaan antara politik dan administrasi (Dikotomi Politik – Administrasi ) 2. Perlunya pengembangan struktur dan strategi manajemen administrasi yang dapat membuat organisasi publik dan manajernya bertindak dengan cara seefisien mungkin.
  • 13. Diktum :  Administration lies outside the propersphere of politics.  Administrative questions are not political questions.  Although politics sets the tasks for administration, it should not be suffered to manipulate its offices.
  • 14. POLITIK ADMINISTRASI fokus pada kebijakan atau pelaksanaan atau ekspresi (formulasi) dari implementasi dari kebijakan kehendak rakyat atau kehendak rakyat mempelajari masalah mempelajari masalah- pemerintahan, politik, dan masalah organisasi dan pengambilan keputusan / manajemen internal kebijakan publik. organisasi birokrasi pemerintah Badan legislatif Badan eksekutif/birokrasi
  • 15. HENRY FAYOL  Henri Fayol (lahir di Istambul 1841, meninggal di Paris, 1925) adalah seorang teoris manajemen atau administrasi asal Perancis.  Fayol adalah salah satu kontributor paling berpengaruh dalam konsep manajemen atau ilmu administrasi modern.  Peninggalan Fayol yang paling terkenal adalah tentang lima fungsi utama manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol (Fayol, 1949, 1987).  Menurut Fayol, praktik manajemen dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang dapat diidentifikasi dan dianalisis. Dan selanjutnya analisis tersebut dapat dipelajari oleh manajer lain atau calon manajer.
  • 16. Prinsip Manajemen Henry Fayol 1. Division of Work (Pembagian kerja) : adanya spesialisasi untuk meningkatkan efektifitas 2. Authority and Responsibility (Wewenang dan tanggung jawab) : Hak untuk memberi perintah dan dipatuhi 3. Discipline (Disiplin) : Harus ada respek dan ketaatan pada peranan dan tujuan organisasi 4. Unity of Command (Kesatuan Perintah) : Setiap karyawan hanya menerima intruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari seorang atasan 5. Unity of Direction (Kesatuan pengarahan) : Operasi dalam perusahaan yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana 6. Subordination of Individual Interest to General Interest (Kepentingan perorangan) dibawah kepentingan umum 7. Remuneration (Balas jasa) : Kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik karyawan maupun pemilik 8. Centralization (Sentralisasi ) 9. Scalar Chain (Rantai sekalar) : Adanya garis wewenang dan garis perintah yang jelas
  • 17. 10. Order (Order) : Bahan – bahan dan orang – orang harus ada pada tempat dan waktu yang tepat. Menempatkan orang pada posisi atau pekerjaan yang cocok untuk mereka 11. Equity (Keadilan) : Persamaan perlakuan 12. Stability of Tenure of Personnel (Stabilitas staf organisasi) : Tingkat perputaran tenaga kerja yang rendah 13. Initiative (Inisiatif) : bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencananya , walaupun beberapa kesalahan mungkin terjadi 14. Esprit de Corps (Semangat korp) : Perlu memiliki kebanggaan, kesetian, dan saling memili
  • 18. Ciri Pemikiran Old Administration  Dalam pandangan klasik, Administrasi Publik seringkali dilihat sebagai seperangkat Institusi Negara, proses, prosedur, sistem dan struktur organisasi, serta praktek dan periilaku untuk mengelola urusan-urusan Publik dalam rangka melayani kepentingan Publik  Administrasi Publik bekerja melalui seperangkat aturan dengan legitimasi, delegasi, kewenangan rasional legal, keahlian, tidak berat sebelah, terus menerus, cepat dan akurat:, dapat diprediksi, memiliki standar, integnitas dan profesionalisme dalam rangka memuaskan kepentingan masyarakat umum  Administrasi Publik sebagai sebuah instrumen Negara diharapkan untuk menyediakan basis fundamental bagi perkembangan manusia dan rasa aman, termasuk di dalamnya kebebasan individu, perlindungan akan kehidupan dan kepemilikan, keadilan, perlindungan terhadap hak asasi manusia, stabilitas, dan resolusi konflik secara damai baik dalam mengalokasikan atau mendistribusikan surnberdaya maupun dalam hal-hal lalnnya
  • 19. Ciri Pemikiran Old Administration  Administrasi Negara yang efektif harus ada untuk menjamin keberlanjutan aturan hukum  Cenderung menggunakan pendekatan yang legalistik
  • 20. Kritik pada Old Administration  Administrasi Publik yang dianggap inter Qua, red tape, lamban, tidak sensltif terhadap kebutuhari masyarakat, penggunaan sumberdaya Publik yang sia-sia akibat hanya berfokus pada proses dan prosedur dibandingkan kepada hasil, sehingga pada akhirnya menyebabkan munculnya pandangan negatif dan masyarakat yang menganggap Administrasi Publik sebagai beban besar para pembayar pajak.  Kritik terhadap Administrasi Publik model kiasik juga dapat dilihat dalam kaitannya dengan keberadaan konsep “Birokrasi Ideal” dan Weber. Terdapat setidaknya 2 (dua) titik kritis terhadap Birokrasi Weberian tersebut yakni:  pertama, dalam hubungan antara masyarakat dan negara, implementasi birokrasi ditandai dengan meningkatnya intensitas perundang-undangan dan juga kompleksitas peraturan;  kedua, struktur birokrasi dalam hubungannya dengan masyarakat seringkali dikritisi sebagai` penyebab menjamurnya meja-meja pelayanan sekaligus menjadi penyebab jauhnya birokrasi dan rakyat  Kritik lainnya adatah bahwa Administrasi Publik sebagai sistem yang tertutup dengan pendekatan hirakis yang top down dan ukuran kinerja yang hanya berbasis pada efisiensi bukan responsiveness
  • 21. PEMBAHARUAN OLD ADMINISTRATION Gelombang pertama perbaharuan ini berupaya:  Meningkatkan profesionalisme pelayanan publik melalui jaminan seleksi dan promosi dalam birokrasi yang berbasis merit dan bukan patronase,  Berdasarkan kepada hukum dan peraturan bukan pada diskresi yang tidak terbatas,  pelaksanaan pelayanan publik yang berbasis impersonalitas,  prosedur modernisasi dalam sebuah transformasi yang sangat cepat dan mengambil tempat di produksi ekonomi negara-negara industri maju