4. 1. Kondisi Geografis
2. Sistem Pemerintahan
3. Sistem Kepercayaaan
4. Sistem Perekonomian
5. Hasil-Hasil Budaya
6. Sebab-SebabKemunduran
5. KONDISI GEOGRAFIS
Sungai Nil terbentang dari Pegunungan Kilimanjaro
(Sudan) hingga Laut Tengah dengan panjang kira-
kira 5000 km.
Keterasingan bangsa Mesir dengan kondisi geografis
yang sebelah kiri dan kanan Sungai Nil adalah
Gurun Nubia,namun kondisi ini memberikan
keamanan bagi bangsa Mesir dari serangan luar
6. Daerah Mesir terletak di bagian utara BenuaAfrika.
Wilayah Mesirberbatasan dengan :
Utara : Laut Tengah
Timur : Laut Merah
Selatan : Sudan
Barat : Libia
• Jika daerah Mesir tidak dilalui Sungai Nil, Mesir akan tandus
dan gersang karena alamnya terdiri atas daerah padang pasir
seperti gurun di Libia, Nubia, dan GurunArab.
• Berkat Sungai Nil itulah di daerah Mesir terdapat bagian-
bagian daerah yang subur.
• Sungai Nil bersumber dari mata air yang terletak jauh di Tanah
Tinggi Afrika Timur.
7. Sungai Nil mengalir ke utara dan setiap tahun
mendatangkanbanjir.
Banjir inilah yang mengubah padang-padang pasir
menjadilembah-lembahsubur.
Lebar lembah 15-50 km. Di muara Sungai Nil
terdapat delta-delta yang luas.
Disitulah terletak kota-kota penting seperti Kairo,
Iskandaria,Abusir, dan Rosetta.
8. ◊ Bentuk Pemerintahan : Kerajaan
◊ Kawasan Mesir Kuno berbasis pertanian
besar yang terdiri dari 20 provinsi, yang
tiap provinsinya dikepalai seorang
gubernur.
◊ Sedangkan kepala negaranya dikepalai
oleh seorang firaun.
◊ Firaun berperan sebagai Raja Dewa
(God Kings)
◊ Tapi pada 2133 SM, Firaun hanya diakui
sebagai “keturunan dewa” saja
9. ◊ Pusat pemerintahan ada di Memphis
◊ Peradaban ini telah memiliki
pemerintahan yang teratur dan telah
memiliki hukum secara tertulis.
◊ Pharao adalah gelar seorang raja pada
peradaban ini, yang berasal dari kata
“per-O” yang berarti rumah yang besar.
◊ Gelar ini juga diberikan pada raja
selanjutnya.
10. ◊ Pada peradaban ini, pemerintahannya
mencakup desa dan kota.
◊ Desa dipimpin seorang kepala desa.
◊ Tugas seorang kepala desa adalah menarik
pajak dari para petani.
◊ Petani memberikan hasil buminya kepada
kepala desa
◊ Kepala desa memberikannya pada raja
◊ Peradaban mesir kuno ini dikategorikan dalam
tiga masa: kerajaan tua, tengah, dan baru
11. ◊ Masa kekuasaan mulai tahun 2200 sampai 3000
SM
◊ Salah satu rajanya, bernama Menes
◊ Menes berhasil menggabungkan antara Mesir
bagian hilir dan Mesir bagian hulu
◊ Pada masa ini, makam rajanya berbentuk
piramida dengan sphink di depannya
12. ◊ Pada masa ini, Kota Karnak menjadi kota
paling tua di dunia yang dipenuhi kuil
◊ Didirikan sebuah kuil di daerah Derel Bakri
◊ Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan
tampilnya Sesotris III. Tindakannya antara
lain membuka tanah pertanian, membangun
proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-
lain. Ia meningkatkan perdagangan serta
membuka hubungan dagang dengan
Palestina, Syria dan pulau Kreta.
13. ◊ Dipimpin oleh Thutmosis III
◊ Thutmosis III menjadi salah satu raja yang
berhasil memperluas Kerajaan Mesir hingga
Syiria dan Pulau Kreta
◊ Thutmosis III memindahkan pusat
pemerintahan, dari Memphis ke Thebe
14. Pusat sistem kepercayaan dan kehidupan politik Mesir
Kuno adalah Firaun atau raja/penguasa Mesir. Bagi
bangsa Mesir Kuno, Firaun dianggap sebagai:
a. dewa Horus sebagai anak Osiris yang kelak akan
bersatu dengan Osiris setelah mati,
b. Perantara bangsa Mesir dengan dewa-dewanya,
c. Penguasa yang harus menjadi pemersatu antara
manusia dan dewanya serta antara alam dan
manusia, dan
d. Pemelihara kemakmuran di kawasan Sungai Nil.
15. Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-
dewa. Ada dewa yang bersifat nasional yaitu Ra (Dewa
Matahari), Amon (Dewa Bulan) kemudian menjadi Amon Ra.
Sebagai lambang pemujaan kepada Ra didirikan obelisk
yaitu tiang batu yang ujungnya runcing. Oblesik juga dipakai
sebagai tempat mencatat kejadian-kejadian. Untuk pemujaan
terhadap dewa Amon Ra dibangunlah Kuil Karnak yang sangat
indah pada masa Raja Thutmosis III.
Selain dewa nasional maka ada dewa-dewa lokal yang
dipuja pada daerah-daerah tertentu seperti Dewa Osiris yaitu
hakim alam baka, Dewa Isis yaitu dewi kecantikan isteri
Osiris, Dewa Aris sebagai dewa kesuburan dan Dewa
Anubis yaitu dewa kematian.
16. Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan
pemahaman sebagai berikut:
Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa
manusia tidak berdaya dalam menaklukkan alam.
Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti
dewa Anubis atau yang memberi sumber kehidupan.
Jadi dengan taat menyembah pada dewa masyarakat
lembah sungai Nil mengharap jangan menjadi sasaran maut.
Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan
jenazah yang disebut mummi. Dasarnya membuat mummi adalah
bahwa manusia tidak dapat menghindari dari kehendak dewa
maut. Manusia ingin tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup
maka jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh.
26. • Pertanian menanam gandum, dan bahan-bahan
sandang.
Untuk meningkatkan produksi, petani-petani
Mesir membuat terusan-terusan dan mengalirkan air
keladang-ladang. Mereka juga membangun waduk-
waduk tempat penyimpanan air.Mereka menarik pajak
dari petani-petani dalam bentuk hasil bumi.
• Pengrajin membuat gerabah,lena(bahan
pakaian),gelana permata,dan kerajinan kulit.
• Mengekspor gandum dari kelebihan hasil produksi.
• Mengimpor - emas dan gading dari Afrika
- tembaga dari kepulauan Aegia Yunani
- kuda dan kayu dari Babylonia.
27. Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang
serta untuk menjual hasil produksi rakyat
Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang
dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di
kawasan Laut Tengah.
Peranan sungai Nil yang lainnya adalah
sebagai sarana transportasi perdagangan.
Banyak perahu-perahu dagang yang
melintasi sungai Nil.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36. Tulisan ini dituliskan
pada papyrus, yang
merupakan lembaran -
lembaran semacam
kertas. Tulisan-tulisan
mesir kuno ini juga
dipahatkan pada
dinding-dinding piramid,
obelisk, dan lain-lain.
38. Spinx adalah patung batu
yang melukiskan seorang
raja berbentuk singa dan
berkepala manusia. Spinx
ini diletakkan di depan
piramid. Fungsinya
sebagai penjaga piramid
dari gangguan roh jahat.
39. Kuil adalah bangunan
tempat pemujaan. Di
depan kuil dibangun
tugu-tugu yang berjajar
yang disebut obelisk.
Fungsinya selain
sebagai lambang
pemujaan terhadap
dewa ra juga untuk
mencatat kejadian-
kejadian penting
41. Mummi ini tampak menyeramkan
dari Firaun Ramses II, alias Ramses
Agung. Dan diyakini menjadi salah
satu mumiterbaik diawetkan di
dunia. Linen atas tubuh Ramses II
tercakup dalam hieroglif, yang
menjelaskan bahwa, setelah ia
pertama kali dimakamkan di
Lembah Para Raja, imam dipaksa
untuk memindahkan mumi karena
penjarahan.
43. Meski ditaklukan kekuatan asing pada periode terakhir
kekuasaan fir’aun secara resmi dianggap berakhir sekitar 31
SM,ketika kekaisaran romawi menaklukan dan menjadikan
wilayah mesir ptolemeus sebagai bagian dari provinsi romawi.
Meskipun ini bukan pendudukan asing pertama terhadap
mesir periode kekuasaan romawi menimbulkan suatu
perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah
sungai nil yang secara efektif menandai berakhirnya kerajaan
lembah sungainil.