perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan afrika bag. 2
1.
2. SOSIALISME
Sosialisme adalah paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan
membatasi milik perseorangan.
Sosialisme yang kita kenal sekarang ini timbul
sebagian besar sebagai reaksi terhadap liberalisme
abad ke 19. Pendukung liberalisme abad ke 19
adalah kelas menengah yang memiliki industri,
perdagangan dan pengaruh mereka di
pemerintahan besar akibatnya kaum buruh
terlantar.
3. Tokoh-tokoh sosialisme
Robert Owen (1771-1858), Berasal dari Inggris, merupakan
tokoh pertama yang mengembangkan benih benih
pemikiran sosialisme. Semasa hidupnya, Owen selalu
memperhatikan nasib orang kecil/ buruh pabrik.
Karl Heinrich Marx (1818–1883), Karya Karl Marx yang
terkenal adalah “Das Kapital” yang menyatakan bahwa
sejarah manusia adalah sejarah perjuangankelas dan
pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar (kaum
buruh).
5. Saint Simon (1760-1825) berpendapat bahwa yang berhak
mengembangkan industri dan ilmu pengetahuan adalah
golongan III. Sedangkan bangsawan dan kaum feodal
hanyalah parasit saja.
Pierre Joseph Proudhon (1809–1865), Karyanya
“Philosophya de La Misere” (Filsafat Kesengsaraan). Ia gigih
memperjuangkan dibagikannya hak milik antara individu-individu
secara sukarela dan merata dan menentang segala
bentuk paksaan dari penguasa negara (otoriter)
7. Kesepakatan yang dihasilkan kaum sosialis dalam
memperjuangkan hak buruh, diantaranya:
Catholic Emancipation Bill (1829)
Reform Bill (1832)
Factory Act (1833)
Poor Law (1834)
8. DEMOKRASI
Secara etimologi demokrasi berasal dari bahasa Yunani,
yakni “demos” yang artinya rakyat dan“kratos/kratein”
artinya kekuasaan/ berkuasa. Jadi, demokrasi berarti
pemerintahan “dari rakyat untuk rakyat”. Jadi demokrasi
merupakan mekanisme sistem pemerintahan suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan
warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh
pemerintah negara tersebut.
9. Sejarah perjalanan paham
demokrasi
Demokrasi sudah ada pada jaman Yunani
kuno, yang dikenal dengan demokrasi
langsung, dimana rakyat seluruhnya bisa
langsung atau memutuskan suatu perkara.
Hal ini dimungkinkan karena saat itu di
Yunani masih berbentuk negara-kota (polis)
yang penduduknya sekitar 30 orang per polis.
10. Pada Revolusi Amerika tahun 1776 dalam Declaration of
Independence, menyatakan bahwa tidak ada kekuasaan
yang adil tanpa persetujuan rakyat. Saat ini demokrasi
digunakan sebagai dasar dalam system pemerintahan di
banyak negara, termasuk Indonesia
11. Selanjutnya, kemenangan Negara-negara Sekutu terhadap
Negara-negara Jerman, Italia & Jepang pada Perang Dunia
II (1945), dan disusul kemudian dengan keruntuhan Uni
Soviet yang berlandasan paham Komunisme di akhir Abad
XX , maka paham Demokrasi paham yang mendominasi
tata kehidupan umat manusia di dunia dewasa ini.
12. Tokoh-tokoh paham Demokrasi
Montesquieu, melalui Trias Politica.
Jean Jacquieu Rousseau.
Abraham Lincoln, melalui pemikirannya “A
Government From the People, for the People, and by the
People”.
13.
14. PAN ISLAMISME
Pan Islamisme adalah suatu paham yang bertujuan untuk
mempersatukan seluruh umat Islam di dunia. Gerakan ini
muncul awalnya di Mesir yang dimotori oleh Syekh
Muhammad Abduh dan Jamaluddin Al-Afgani (1839-1897).
Syek M. Abduh menghendaki perubahan mental secara
berangsur-angsur, seperti pendidikan.
15. Perkembangan Pan Islamisme erat kaitannya dengan
keadaan yang terjadi pada awal abad
ke-20 akibat kemunduran dunia Islam. Sementara itu dunia
Barat mengalami kemajuan yang sangat pesat dan
menguasai negara-negara Islam. Bangsa-bangsa Barat
terutama Inggris, Perancis, dan Amerika selalu mencampuri
urusan dalam negeri negara-negara Islam.
16. Pengaruh Pan Islamisme ini kemudian meluas ke seluruh
negara Islam di dunia. Terbentuknya Liga Dunia Islam
(Muslim Word League atau Rabitah al-Alam al-Islam)
pada 1962 merupakan bentuk nyata dari gerakan Pan
Islamisme.
Tokoh yang berperan menyebarkan
Pan Islamisme ke Indonesia antara lain Syeikh
Taher Jalaluddin, 3 Kaum muda di Sumatera,
Syeikh Ahmad Soorkati, K.H.A Dahlan, Ahmad
Hasan. Gerakan tersebut membangkitkan
pergerakan nasional Indonesia, terutama
organisasi Al-Jam’iyat Al-Khairiyah (1906),
Sarekat Islam (1911), Muhammadiyah (1912).