3. 3
LATAR BELAKANG
Sebagai kota metropolitan, Surabaya mempunyai
masalah yang sampai saat ini masih belum bisa
terselesaikan, yaitu kemacetan
Adapun alasan banyaknya masyarakat lebih memilih
memiliki kendaraan pribadi, yaitu karena ketersediaan
angkutan umum.
Ada banyak penyebab kemacetan di Surabaya, seperti
populasi penduduk yang tinggi yang menyebabkan jumlah
kendaraan baik mobil, motor, maupun kendaraan meningkat,
dan juga pemilihan tata ruang yang kurang tepat.
4. 4
LATAR BELAKANG
Di Surabaya sendiri, titik-tik kemacetan Jl A Yani, Jl
Dupak, Jl Raya Darmo-Polisi Istimewa, Jl Wonokromo TL
Alafalah, Jl Margomulyo, Jl Kedung Cowek, Jl Basuki
Rahmad depan TP, Jl Kebonrojo-Veteran, Jl Pasar
Kembang, Jl Tembaan, Jl Gunungsari Rolak, dan Jl Raya
Nginden.
Sebagai “Kota Perdagangan dan Jasa Internasional, Surabaya
perlu adanya perbaikan tata ruang dan perbaikan
infrastruktur yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan
masyarakat Surabaya.
5. 5
RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud sistem Pola Grid?
Apa korelasi antara Sistem pola Grid dengan
Sistem Transportasi Trem?
Bagaimana kelemahan dan kelebihan sistem
Pola Grid?
6. 6
TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui korelasi antara Sistem pola
Grid dengan Sistem Transportasi Trem
Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan
pola Grid
Mendeskripsikan apa itu sistem pola Grid
7. 7
TINJAUAN PUSTAKA
Pembangunan
menjadikan latar belakang setiap masyarakat khususnya
masyarakat kecil menjadikan malapetaka, yang dapat
mendamparkan hidup mereka.
Secara harfiah pembangunan diartikan untuk memajukan
kehidupan masyarakat dan warganya, akan tetapi apabila
kemajuan dari pembangunan tersebut sering kali
diartikan sebagai kemajuan yang dicapai oleh sebuah
masyarakat di bidang ekonomi dan modernisasi
Apakah sebenarnya arti
Pembangunan?
9. 9
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Transportasi dan Pendekatan Perencanaan
Transportasi
Transportasi merupakan aktivitas pemindahan barang maupun
penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya (salim, 2004).
Transportasi merupakan kebutuhan utama turunan (Derived
Demand), bukan sebagai tujuan akhir
10. 10
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Transportasi dan Pendekatan Perencanaan
Transportasi
Sistem transportasi meliputi sistem pergerakan, sistem
jaringan, dan sistem aktivitas.
Keseimbangan suatu trasnportasi dalam tatanan
regioanal, nasional dan internasional memiliki suatu model
keseimbangan, yang mana keseimbangan tersebut apabila total
supply (sumber) sama dengan total Demand (tujuan).
Namun setiap persoalan transportasi dapat dibuat
seimbang dengan memasukan kolom dummy atau baris dummy
11. 11
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Transportasi dan Pendekatan Perencanaan
Transportasi
Tujuan perencanaan
sistem transportasi:
1. Mencegah masalah
2. Mencari jalan keluar
3. Melayani kebutuhan transportasi
4. Mempersiapkan tindakan/kebijakan
12. 12
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Transportasi dan Pendekatan Perencanaan
Transportasi
Komponen dan Konsep
Sistem Transportasi
1. Ruang untuk bergerak (jalan)
2. Tempat awal/akhir (terminal)
3. Yang bergerak (alat angkut/kendaraan dalam bentuk apapun)
4. Pengelolaan : yang mengkoordinasi ketiga unsur sebelumnya
Sistem jaringan yang diterapkan merupakan
sarana dan prasarana transportasi yang
mendukung terjadinya sistem pergerakan
17. 17
PEMBAHASAN
pembangunan AMC Trem di Surabaya diperkirakan mulai
tahun 2015 dan bisa beroperasi pada Tahun 2017.
jalur transportasi yang akan digunakan untuk pembangunan trem
di surabaya ini masihlah menjadi rahasia pemerintah kota surabaya
Upaya perencanaan pembanguna trem di kota surabaya ini
dilakukan dengan kerjasama PT KAI dan guangzhou.
Diperkirakan biaya yang dipakai untuk pembangunan
sistem transportasi trem ini mencapai sekitar Rp 200 miliyar
18. 18
KESIMPULAN
Kemacetan sudah menjadi permasalahan yang mendarah
daging di Kota Surabaya sehingga sangat sulit diatasi. Perlu adanya
keseriusan dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Dilatar belakangi karena Kemajuan pembangunan jalan
serta sistem transportasi di Kota Guangzhou menjadi perhatian Kota
Surabaya. Surabaya berencana akan membangun angkutan massal
cepat (AMC) Trem di Surabaya guna meningkatkan kualitas sistem
transportasi dan angkutan jalan yang dimiliki selama ini
meminimalisir biaya tinggi ongkos angkut barang, yang dapat
memperlambat laju pembangunan ekonomi. Menurut rapat yang
telah diadakan bersama walikota surabaya dipastikan Rencana jalur
trem tersebut tidak hanya Wonokromo-Tanjung Perak, Namun juga
bisa melintasi kawasan tengah kota.
19. 19
SARAN
1. Perlu adanya keseriusan dari pihak pemerintah untuk menjalankan
proyek ini. Karena hampir di semua aspek sudah memenuhi syarat
pelaksanaan. Bahkan menurut kepala BAPPEKO lahan untuk jalur
trem sudah tersedia walau saat ini belum siap. Proyek ini harus
segera dikerjakan agar dapat segera dioperasikan dan peraturan
yang ada dapat berjalan sebagaimana mestinya.
2. Perlu adanya pengawasan yang ketat dari berbagai pihak baik
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan (PT. KAI dan
pihak-pihak yang terkait), dan masyarakat. Dari pihak masyarakat
selain melakukan pengawasan juga berusaha menjaga agar
fasilitas yang telah dibangun tetap dapat beroperasi dalam jangka
waktu yang panjang