1. PERENCANAAN TRANSPORTASI
DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN
LINGKUNGAN
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
BAB 6
Penugasan Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata
Dosen Pengampu : Dr. Rita Parmawati, S.P., M.E.
Disusun oleh Kelompok 5
3. 6.1 SISTEM TRANSPORTASI
6.2 GAMBAR SISTEM TRANSPORTASI DI INDONESIA
6.3 PERENCANAAN YANG DIDASARKAN ANALISIS
6.4 TRANSPORTASI PERKOTAAN
6.5 INISIATIF TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN DI ASIA
6.6 PERWUJUDAN TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
POKOK PEMBAHASAN
5. Hal yang sangat diperlukan setiap bangsa untuk bisa
menyediakan jasa dan melayani pemindahan barang atau
manusia antar wilayah sehingga sumber daya yang tersebar
diseluruh dunia dapat dimanfaatkan oleh sebuah bangsa.
Jasa pelayanan transportasi barang dan manusia harus memenuhi kriteria diantaranya adalah lancar
(speed), aman (safety), cukup (adequancy), frekuensi (frequency), teratur (regularity), bertanggung
jawab (responsibility), murah (acceptable cost), dan kenyamanan (comfort)
6. SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI
Dapat dilihat dari segi :
Efektivitas, aksebilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur,
lancar dan cepat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tarif
terjangkau, tertib dan aman, polusi udara yang rendah, dan efisien
8. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Di indonesia jalan raya menjadi akses yang penting dalam pergerakan ekonomi, penditribusian, sistem
logistik barang dan jasa, dan pergerakan penumpang dalam dan luar wilayah. Pada tahun 1999 terjadi
peningkatan mobilitas ekonomi sebesar 21% dan 6,7% dari tahun-tahun sebelumnya yang dapat dilihat dari
tingkat utilisasi jalan nasional dan provinsi sebesar 664,6 juta penumpang tiap km dan 144 juta ton tiap km
per hari. Sehingga kestabilan sistem transportasi sangat menentukan efisiensi ekonomi tiap wilayah.
Selama kritis ekonomi yang terjadi, jaringan jalan nasional banyak mengalami penurunan
kualitas karena kurangnya anggaran APBN, kerusakan sebelum krisis ekonomi, dan
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan jalan yang belum optimal. Kerusakan jalan yang
terjadi terus menerus bahkan sebelum waktunya dapat mengakibatkan kerugian yang besar
pada setiap aspek seperti perekonomian dan sosial dalam pemerintah maupun masyarakat.
9. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Terdapat pula faktor lain yang membuat pelayanan jalan semakin menurun, hal
ini disebabkan karena adanya ketidakefisenan dalam proses manajemen,
kurangnya kualitas pengawasan dan pelaksanaan, serta overloading. Kualitas
pelayanan yang semakin menurun menyebabkan semakin banyak transportasi
umum yang tidak layak dioperasikan tetap digunakan. Sehingga akan
berdampak pada keadaan lingkungan, karena polusi udara yang dihasilkan dari
gas buang kendaraan yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
10. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Salah satu angkutan umum darat yang diminati oleh masyarakat
adalah kereta api dengan pengguna yang terus meningkat. Namun,
lagi-lagi masih belum adanya pengembangan jaringan dan teknologi
perkereta-apian yang sesuai dengan sumberdaya yang tersedia,
sehingga masih sering terjadi kecelakaan fatal.
Solusi yang dilakukan adalah dengan membangun jalur ganda,
selain untuk meningkatkan kinerja, diharapkan juga menurunkan
tingkat kecelakaan yang terjadi. Selain itu, pemerataan jaringan
kereta api di luar pulau Jawa juga harus dilakukan karena dapat
membantu dalam proses perpindahan barang antar wilayah.
11. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Angkutan penyeberangan menjadi hal yang penting untuk
menghubungkan pulau-pulau sebagai ganti dari penggunaan jembatan.
Sehingga perlu adanya peningkatan kualitas terutama keselamatan
penumpang karena penyeberangan tidak hanya terjadi antar pulau dengan
jarak dekat tetapi juga dengan pulau yang jaraknya relatif jauh.
Pada pelayanan udara, biaya operasional perusahaan cukup tinggi karena kurs dollar yang
terus menerus naik, karena sekirar 80% biaya operasional menggunakan kurs dollar. Hal
ini berdampak pada jumlah armada yang semakin berkuranh dan penutupan bandara-
bandara perintis, yang berdampak lebih jauh pada peningkatan jumlah pengangguran.
12. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Permasalahan transportasi dapat ditemukan di daerah perkotaan, seperti cara untuk memenuhi
permintaan perjalanan yang makin meningkat tanpa menimbulkan kemacetan lalu lintas. Tetapi
masalah yang timbul bukan karna kemacetan lalu lintas namun juga dampak dari perencanaan
sistem transportasi yang kurang memadai, sehingga membutuhkan penanganan yang
menyeluruh yang dapat memperbaiki semua aspek.
Ketertiban transportasi di Indonesia tergolong rendah terbukti dari tingkat kecelakaan, kematian
karena kecelakaan, dan pelanggaran lalu lintas yang masih tinggi. Hal ini menyebabkan di mata
dunia Indonesia menduduki peringkat bawah dalam hal ketertiban transportasi.
Pemerintah sudah membuat berbagai peraturan mengenai keselamatan transportasi, namun
kenyataannya masih banyak yang belum dilaksanakan oleh penyelenggara transportasi umum.
14. Perencanaan menurut Abe (2001) dalam Ovalhanif (2009) adalah susunan (rumusan) sistematik
mengenai langkah-langkah mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan,
dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal
dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Tjokroamidjojo (1995) dalam Ovalhanif (2009) mendefinisikan perencanaan sebagai suatu cara
bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya (maksimum output) dengan sumber-sumber yang ada
supaya lebih efisien dan efektif. Selanjutnya dikatakan bahwa, perencanaan merupakan penentuan
tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan, bagaimana, bilamana dan oleh siapa.
Menurut Terry (1960) dalam Mardikanto (2010), perencanaan diartikan sebagai suatu proses pemilihan
dan menghubung-hubungkan fakta, serta menggunakannya untuk menyusun asumsi-asumsi yang
diduga bakal terjadi di masa datang, untuk kemudian merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan
demi tercapainya tujuan-tujuan yang diharapkan.
15. Perencanaan transportasi seharusnya berpedoman pada analis yang berdasar pada permodelan
transportasi. Hal yang dilakukan pertama kali adalah mengumpulkan data yang akurat dan dapat
dipercaya, namun data yang akurat sulit untuk didapatkan sehingga menjadi kelemahan perencanaan
transportasi di Indonesia (Munawar, 1999). Apabila sudah terkumpul kemudian dilakukan rancangan
model transportasi. Model memiliki berbagai macam jenis, seperti berikut ini :
1.Mode verbal adalah model yang menggambarkan keadaan dalam bentuk kalimat.
2.Model fisik adalah model yang menggambarkan keadaan dengan penjelasan yang sederhana.
3.Model matematis adalah model yang menggambarkan keadaan dalam bentuk persamaan
matematis, sehingga model ini digunakan sebagai perencanaan transportasi.
16. Terdapat beberapa bentuk dalam model matematis sistem transportasi, sebagai
berikut :
1. Deskriptif adalah bentuk yang bisa menjabarkan keadaan saat ini atau masa
depan ketika ada perubahan yang dibandingkan dengan keadaan saat ini
2. Prediktif adalah bentuk yang memprediksi keadaan di masa yang akan datang.
3. Planning adalah bentuk yang dapat memprediksi keadaan di masa yang akan
datang dengan rencana perubahannya.
17. Terdapat konsep dasar permodelan transportasi yang disebut sebagai model empat langkah atau
four step model, sebagai berikut :
1. Model bangkitan perjalanan (Trip Generatio Model)
Model ini hanya menghitung seberapa besar perjalnan yang masuk tanpa perlu mengetahui asal
atau menghitung seberapa besar perjalanan yang keluar tanpa perlu mengetahui tujuannya.
2. Model disibusi perjalanan (Trip Distribution Model)
Model ini berhubungan dengan jumlah asal perjalanan dari zona amatan dan tujuan perjalanan
yang berada pada zona dari wilayah yang diamati. Menurut Ortuzar & Willumsen (1994), rumus
yang digunakan dalam model distribusi perjalanan adalah Gravity Model, serta beberapa
Opportunities Model.
18. 3. Model pemilihan jenis kendaraan/moda (Split Model)
Model ini hanya dapat digunakan apabila banyak moda transportasi seperti kendaraan pribadi dan
angkutan umum yang menuju tempat tujuan.
Dasar pemilihan moda adalah :
1) Perjalanan yang berkaitan dengan waktu, tujuan perjalanan, dan jarak tempuh.
2) Seseorang yang melakukan perjalanan, dipengaruhi oleh pendapatan, kepemilikan kendaraan, status
sosial, dan kepadatan bangunan.
3) istem transportasi, yang dipengaruhi oleh perbedaan waktu tempuh, tingkat pelayanan, dan biaya.
4. Model pemilihan rute perjalanan (Traffic Assigment)
Model ini berkaitan dengan pilihan individu terhadap rute yang akan diambil pad suatu zona dengan
pilihan moda transportasi tertentu dan dengan hasil aliran kendaraan pada jarian transportasi
mmultimoda.
21. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Munawar (2004) menyatakan bahwa permasalahan transportasi perkotaan pada umumnya ialah
kemacetan, masalah parkir, angkutan umum, polusi, dan ketertiban lalu lintas.
DAMPAK NEGATIF PERMASALAHAN TRANSPORTASI PERKOTAAN
Segi Kemacetan : dampak negatif ini dapat berdampak pada kemacetan sehingga menyebabkan stress dan
tekanan pada diri sendiri.
Segi Ekonomi : dapat berdampak pada hilangnya waktu di perjalanan sehingga biaya operasional
kendaraan semakin banyak.
Segi lingkungan : dapat berdampak meningkatkan polusi karena adanya racun dari gas buang kendaraan
bermotor.
PARKIR KENDARAAN
Masalah ini terjadi tak hanya di kota besar tetapi juga terjadi di kota kecil. Fasilitas parkir yang tidak
tersedia di tempat umum, hanya memiliki lahan parkir yang sempit sehingga hanya dapat menampung
beberapa kendaraan roda empat. Bahkan, masih ada tempat yang tidak memiliki lahan parkir.
22. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
ANGKUTAN UMUM
Permasalahan yang terjadi di wilayah perkotaan, biasanya
didominasi oleh bus dan angkot yang fasilitasnya masih kurang
nyaman dan aman bagi penumpangnya.
Perencanaan pembuatan sistem angkutan umum massal
(SAUM) yang lebih modern akan membuat transportasi lebih
efisien. Namun, beberapa masyarakat masi memikirkan bahwa
transportasi pribadi lebih efisien daripada transportasi umum.
23. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Dampak ekonomi meningkatnya wisatawan di Yogyakarta
Yogyakarta merupakan kota Pendidikan yang menjadi salah satu kota dengan
daya tarik wisata yang tinggi, sehingga banyak pendatang yang membanjiri
kota Yogyakarta.
Dampak ekonomi : dapat meningkatkan perekonomian jika dilihat jumlah
wisatawan yang mengunjungi kota Yogyakarta yang cukup banyak.
24. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Perubahan sistem perencanaan dari supply side menjadi demand side,
-> yang bertujuan untuk mencari keseimbangan antara angkutan umum
yang mewakili pergerakan manusia di kota dengan sistem jalan raya yang
mewakili pergerakan kendaraan pribadi.
Apabila supply side dengan demand side itu seimbang, maka kemajuan
ekonomi pada akhirnya terwujud dalam transformasi struktural dan
transformasi ekonomi
26. Salah satu bentuk penerapan Transportasi Ramah Lingkungan (TRL) adalah
dengan membuat kebijakan untuk menyesuaikan jumlah transportasi pada
suatu daerah dengan melihat daya dukung lingkungannya. Inti dari
pengelolaan TRL yaitu dalam pelaksanaannya tetap harus mengutamakan
keseimbangan antara pembangunan dan perlindungan lingkungan sehingga
tidak merusak ekosistem. Menurut Organisation for Economic Co-operation
and Development (OECD) dalam Onogawa (2007), TRL adalah pemenuhan
kebutuhan transportasi di masa sekarang tanpa merugikan generasi di masa
yang akan datang dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.
27. Masalah transportasi yang semakin parah mendorong adanya gagasan untuk
mengembangkan sebuah manajemen transportasi berbasis pada sustainable
urban development (Soejachmoen, 2005). Menurut World Resouce Institute
(1998) dalam Five Winds International (2001), pembangunan berkelanjutan
ialah hubungan interaksi dan saling mempengaruhi antara dimensi
lingkungan, sosial, dan ekonomi.
28. Dalam buku A Community Action Guide to People Centred, Equitable, and Sustainable Urban Transport
oleh Soejachmoen (2005) terdapat 10 hal utama dalam sistem transportasi berkelanjutan, antara lain :
1. Aksesbilitas
2. Kesetaraan sosial
3. Keberlanjutan lingkungan
4. Usaha untuk mempertahankan
keberlanjutan lingkungan
5. Partisipasi masyarakat dan transparansi
6. Biaya rendah dan ekonomis
7. Informasi
8. Advokasi
9. Peningkatan kapasitas
10. Jejaring kerja
29. Jadi TRK ini juga bisa diartikan sebagai kumpulan berbagai bentuk transportasi berkelanjutan untuk
menunjang perkembangan lingkungan sehingga dapat diterima masyarakat perkotaan. Atau bisa juga
diartikan sebagai tindakan pencegahan yang efisien dan murah daripada memperbaiki lingkungan
yang sudah rusak. TRK sudah diterapkan di berbagai negara seperti Bogota, Curitiba, Dan Seoul.
30. Rencana Aksi Nasional (RAN) adalah salah bentuk dari sikap peduli pada lingkungan yang fokus pada
tindakan mitigasi dan adaptasi. Tujuan dari mitigasi untuk menurunkan jumlah laju emisi GRK skala
global agar menuju tingkat yang dapat ditolerir (Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, 2007).
Usaha penurunan ini dapat dilakukan dengan uji emisi, inspeksi, dan perawatan, serta membangun sistem
transportasi berkelanjutan. Pembangunan transportasi masal ramah lingkungan seperti kereta listrik dan
bus berbahan bakar gas menjadi salah satu solusi, tetapi yang paling mudah yakni dengan berjalan kaki.
32. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Pencegahan dan pengursngan jumlah perjalanan yang tidak perlu dapat dilakukan dengan
pengembangan kawasan terpadu ssesuai dengan kategori dari compact city seperti kawasan super-
block, kawasan mix-used zone, maupun Transit Oriented Development. Selain itu, dapat menerapkan
manajemen kebutuhan transport (Transport Demand Management) dan revitalisasi kawasan yang
berada pada luar jalur transporttasi utama dan kawasan yang memiliki fungsi campuran (Transit
Oriented Development).
Konsep Transit Oriented Development biasanya diterapkan pada wilayah stasiun kereta, metro,
trem atau stasiun bus yang dikelilingi oleh blok-blok hunian, perkantoran, atau komersial
berkepadatan tinggi. Kemudian Transport Demand Management dilakukan dengan menerapkan
kebijakan dan strategi transportasi untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
33. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Beberapa bentuk penerapan TDM yang bisa dilakukan antara lain :
Ø Mendorong kebijakan efisiensi kendaraan melalui kebijakan-kebijakan seperti ride-sharing, three-in-
one, car-pooling dan lain-lain.
Ø Menyediakan sarana angkutan umum yang lebih baik dan mampu menjangkau semua kota.
Ø Menyediakan fasilitaas kendaraan tak bermotor untuk mengurangi ketergantungan penggunaan
kendaraan bermotor.
Ø Menerapkan jam kerja yang lebih fleksibel untuk menghindari beban lalulintas.
Ø Membatasi penggunaan kendaraan pribadi berdasarkan plat nomor.
Ø Menerapkan congestion pricing, pengenaan tarif parkir yang tinggi pada kawasan-kawasan CBD
untuk memberikan disinsentif bagi pengguna kendaraan pribadi.
34. 主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
主
初
级
科
目
节
奏
与
舞
蹈
Sarana transportasi yang ramah lingkungan umumnya mengarah ke penggunaan kendaraan tidak bermotor maupun
menggunakan bahan bakar yang terbaharukan seperti sinar matahari, listrik, dan lain-lain. Macam-macam moda
tersebut antara lain :
1. Pedestrian, sarana untuk pejalan kaki yang nyaman dan aman dan mengurangi ketergantungan pada ketergantungan
pada kendaraan pribadi dengan jarak antara 400-500 meter.
2. Sepeda, menciptakan alternatif ide bekerja dengan gerakan Bike-to-Work (B2W).
3. Sepeda listrik, alternatif dari sepeda manual yang lebih hemat biaya dan tidak mengimbulkan kebisingan.
4. Kendaraan Hybrid, kendaraan yang menggunakan dua bahan bakar, yaitu bahan bakar minyak dan listrik yang akan
membangkitkan kendaraan melalui Recargeable Energy Storage System (RESS).
5. Kendaraan berbahan bakar alternatif, dengan menggunakan bahan bakar alternatif seperti biodiesel, ethanol,
hydrogen atau kendaraan yang dapat menggunakan 2 bahan bakar secara bergantian (flexible fuel vehicle).
6. Kendaraan hypercar, kendaraan yang memiliki fitur konstruksi yang sangat ringan, desain yang aerodinamis,
penggerak bahan bakar hybrid, dan aksesoris yang minimal