3. Latar Belakang
Kepadatan lalu lintas yang meningkat
dengan cepat akhir-akhir ini di kota
Jakarta, telah menimbulkan masalah yang
cukup serius di berbagai bidang, seperti waktu
tempuh perjalanan yang bertambah lama, dan
pencemaran udara yang semakin meningkat.
4. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kondisi transportasi DKI
Jakarta saat ini?
2. Masalah apa yang timbul akibat kondisi
tersebut?
3. Bagaimanakah solusi terhadap permasalahan
transportasi DKI Jakarta?
4. Bagaimanakah perbandingan transportasi DKI
Jakarta dengan dengan kota-kota di negara
lain?
6. Jumlah Penduduk Kebutuhan Perjalanan
Melonjaknya populasi penduduk akibat adanya urbanisasi semakin menambah
kebutuhan akan transportasi di DKI Jakarta.
Jakarta dihuni oleh 9,6 juta jiwa atau setara dengan 13.000 jiwa/km2 dan pada siang hari
akan bertambah 12,2 juta jiwa. Kebutuhan perjalanan DKI Jakarta 21,9 juta
Perjalanan/hari
7. 9.861.451 2.541.351 581.290 363.710
unit unit unit unit
Jumlah Kendaraan bermotor
Januari-April 2012
8. Pelayanan Perjalanan
Kendaraan Pribadi sebesar
98,8%, melayani 44% perjalanan
Angkutan Umum yang hanya 1,2%
harus melayani 56% perjalanan
(diantaranya 3% dilayani KA/KRL
Jabodetabek)
9. Jaringan Jalan
Panjang jalan 6.549 km (termasuk JLNT 57
km)
Luas jalan 42,3 km2 (6,4% dari Luas wilayah
DKI Jakarta)
Pertumbuhan panjang jalan hanya ± 0 01%
per tahun
10. Masalah yang
ditimbulkan
Kemacetan Pencemaran Pemborosan
Lalu Lintas Lingkungan Energi
11. Kemacetan Lalu
Lintas
Kemacetan lalu lintas dapat
menyebabkan :
a. Merugikan masyarakat DKI
Jakarta
b. Hilangnya waktu dan jam
kerja produktif
c. Pemborosan biaya
operasional
d. Mengakibatkan stress
pada masyarakat
e. Masyarakat menjadi
sensitif dan individualitas
12. Pencemaran Lingkungan
A. Polusi Udara
Sekitar 67% pencemaran
disebabkan oleh asap
kendaraan bermotor.
(Pb, CO, C)
B. Polusi Suara
Diakibatkan oleh suara
mesin kendaraan
menyebabkan kebisingan
lalu lintas.
13. Pemborosan Energi
Konsumsi BBM terus meningkat seiring
dengan bertambahnya kendaraan pribadi.
Pemborosan Energi (BBM) sejumlah Rp. 10
Trilyun/tahun
15. Strategi Pola
Transportasi
Makro (TPM)
Pembangunan
Pembangunan Pengaturan-
Angkutan
Infrastruktur Pengaturan
Umum Massal
Teknologi
Ramah
Lingkungan
16. Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan Jalan
Penambahan volume
kendaraan bermotor
harus diiringi dengan
penambahan ruas jalan.
Pembangunan Fly Over
•Efisiensi waktu dan tempat
•Memperindah tata kota
•Sarana sebagai tempat wisata
17. Pembangunan Underpass
Meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di
persimpangan jalan, karena semua lalu
lintas yang melewati persimpangan dapat
berjalan dengan relatif tanpa hambatan
Pedestrianisasi
Bila Sistem pedestrian baik maka akan
mengurangi ketergantungan kendaraan
dalam suatu kawasan, tentunya polusi
akibat kendaraan berkurang dan
meningkatkan kualitas udara.
22. Pembatasan
Penggunaan
Kendaraan Bermotor
Electronic Road
Pricing (ERP)
Pengaturan-
Pengaturan
Fasilitas Park and
Ride
Peraturan
Penggunaan Jalan
23. Pembatasan Penggunaan
Kendaraan Bermotor
Masalah Solusi
Pertambahan jumlah kendaraan Peraturan UU yang mengatur
pribadi di Jakarta mencapai 1.117 per batas kepemilikan kendaraan
hari atau sekitar 9 persen pertahun. bermotor
Saat ini, sepeda motor mudah sekali
didapat. Hanya dengan uang muka
500 ribu rupiah, bahkan ada yang Pembatasan sistem kredit
tanpa uang muka, bisa dibeli secara
kredit.
Pembayaran pajak yang relatif murah Meningkatkan Pajak Kendaraan
24. Electronic Road Pricing (ERP)
Sistem ERP (Electronic Road Pricing) atau sistem
jalan berbayar akan diterapkan di kota Jakarta untuk
mengatasi kemacetan di jalan – jalan utama kota ini. ERP
dikabarkan akan menggantikan sistem 3 in 1 yang ada
sekarang.
26. Prasyarat Keberhasilan ERP
• Adanya kerjasama antar pemerintah dengan
masyarakat
• Penyediaan angkutan umum yang
nyaman, aman, tarif terjangkau
• Penyediaan fasilitas untuk pejalan kaki dan
sepeda
• Dipersiapkan sebuah landasan hukum
Elctronic Road Pricing (ERP) dapat menjadi salah satu strategi yang
efektif untuk mengatasi kemacetan, hanya jika didukung kebijakan lain
27. Manfaat ERP
Penurunan Jumlah Mengurangi
Kendaraan Pribadi Kemacetan
Penghematan Penurunan Polusi
Konsumsi BBM Udara
28. Fasilitas Park and Ride
Menyediakan tempat park
and ride baru yang
terintegrasi dengan bus
transjakarta.
Pengaturan Penggunaan Jalan
• Penertiban Pedagang Kaki
Lima
• Penertiban Parkir Liar
29. Peran TIK dalam Mengatasi
Kemacetan
Internet
Mahasiswa/Pelajar Ibu Rumah Tangga
Pekerja
Pemanfaatan media online untuk kegiatan sehari-hari diharapkan dapat
mengurangi mobilitas warga
30. Faktor Penentu Keberhasilan Mengatasi
Kemacetan
Pemerintah Masyarakat
• Pemerintah sebagai • Kesadaran
penyedia fasilitas • Tingkat kedisiplinan
• Pemerintah sebagai • Pemahaman
pembuat kebijakan
Kerja sama
32. Perbandingan Alat Transportasi
Negara Jakarta, Indonesia Tokyo, Jepang London, Inggris
Alat Transportasi • Busway Japan Railways : London Under Ground
• KAI Commuter • Chikatetsu London rail
Jabodetabek • Shinkansen • Trem
• Densha London Bus
Negara New York, USA Singapura KL, Malaysia
Alat Transportasi New York Subway Singapore MRT Monorail
Long Island Railroad Bus Rapid
MTA Buses
33. Perbandingan Kebijakan Transportasi
Singapura
1. Vehicle Quota System
2. Preferential Additional
Registration
Free (PARF)
3. Electronic Ride Pricing
(ERP)
34. Kesimpulan
Kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta
sebenarnya bisa di atasi karena tersedia
banyak solusi. Hanya saja semua kembali pada
keseriusan pemerintah dalam membuat
kebijakan dan kedisiplinan masyarakat dalam
menanggapi kebijakan-kebijakan yang telah
dibuat.