2. ◦ Definisi
Multi trauma adalah keadaan yang di sebabkan oleh luka atau
cedera. definisi ini memberikaan gambaran superficial dari respon
fisik terhadap cedera, trauma juga mempunyai dampak psikologis
dan sosial.
◦ Etiologi
Trauma dapat disebabkan oleh benda tajam, benda tumpul, atau
peluru. Luka tusuk dan luka tembak pada suatu rongga dapat di
kelompokan dalam kategori luka tembus. Akibat cedera ini dapat
menyebabkan cedera muskuloskeletal dan kerusakan organ.
3. ◦ Manifestasi Klinis
Mual dan muntah
Nyeri
Pendarahan
Penurunan kesadaran
Sesak
◦ Penatalaksanaan
Penanganan secara sistematis sangat penting dalam penatalaksanaan pasien
dengan trauma. Perawatan penting yang menjadi prioritas adalah
mempertahankan jalan napas, memastikan pertukaran udara secara efektif,
dan mengontrol pendarahan.
4. WOC
WOC
Kecelakaan lalu lintas
Open Fraktur Humerus
Dextra
Multiple fraktur
Fraktur Klavikula
Dextra
Close Fraktur
Femur Dextra
Tibia dan Fibula
Dextra
Multiple Trauma
B1 B4 B5 B6B3B2
Tulang PatahPenekanan langsung
pada pusat muntah
Perfusi pada ginjalPerdarahan
Fraktur cs 1-3
Perdarahan pada
saluran napas
Saluran napas
tersumbat
Oksigenasi
(hipoksia)
Syok hipovolemik
Bradikardi
Kulit Pucat
Jumlah urine
dan retensi cairan
Penurunan
Kesadaran
Peningkatan tekanan
intrakarnial
Muntah proyektil
Ujung-ujung patah
tulang brgeser satu
sama lain
Krepitasi
Perubahan bentuk
tulang
MK: syok MK: defisit
perawatan diri
MK:
ketidakseimbangan
volume cairan
MK: hambatan
mobilitas fisik
5. Kasus
◦ Laki–laki usia 17 tahun di bawake UGD akibat mengalami kecelakaan lalu lintas,
dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter jaga di UGD di dapatkan data sebagai
berikut, kesadaran somnolen, GCS 224, Tekanan Darah 120/90MmHg, Tekanan
pembuluh darah 65x/menit, Pernafasan 33x/menit, mengalami muntah proyektil,
keluar darah dari mulut dan hidung, open fraktur humerus dextra tipe inkomplit
comunity, terdapat krepitasi di klavikula dextra, jejas pada thorak, suara jantung
s1 dan s2, gambaran ekg bradikardi. Dari hasil pemeriksaan segera dilakukan
pemasangan intubasi dan suction, pemberian O2 100% dengan jacksen rees,
pemasangan IV line RL 2000,pemasangan foley cateter dengan output 300cc,
warna kuning jernih dilakukan foto rontgen didapatkan data open fraktur humerus
dextra, fraktur klavikula dextra, close fraktur femur dextra, tibia dan fibula
dextra, cederas ervikal, fraktur costa 1-3, dari hasil pemeriksaan DL (darah
lengkap) Hb 8.0 gram/dl, Haematocrit (Hct) 75%, Trombosit 120.000 sel/mm3,
LED (laju endap darah) <14 mm/jam. Diagnosa medis yang ditegakan pada klien
diatas, Multiple trauma, dehidrasi, frangkel e.
10. Diagnosa
1. Syok berhubungan dengan hipoksia
2. Ketidakseimbangan cairan berhubungan
dengan output cairan
3. Hambatan mobilitas fisik
4. Defisit perawatan diri berhubungan
dengan kerusakan musculoskeletal
11. Intervensi
1. Syok berhubungan dengan hipoksia
- Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak ada tanda –
tanda terjadi syok
- Intervensi:
◦ Observasi tanda-tanda vital
◦ Kaji sumber, lokasi, dan banyaknya perdarahan
◦ Beri minum yang cukup
◦ Pemberian obat koagulan vitamin K, adona dan penghentian
perdarahan dengan fiksasi.
◦ Cek labolatorium Hb dan Ht
◦ Kolaborasi dengan tim medis pemberian cairan intravena