SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
ASITES
CLINICAL CASE
Diora Asha Divanna (G1A222079)
Dosen Pengampu:
dr.Erwin Dharmawan, M.Biomed.,
Sp.PD, FINASIM
PENDAHULUAN
• Asites adalah akumulasi cairan di dalam rongga peritoneum.
• Secara klinis ascites adalah komplikasi dari beberapa penyakit seperti hepar,
jantung, ginjal, infeksi, dan keganasan.
• 85% kasus ascites disebabkan oleh sirosis hepatis
• Asites biasanya dapat dikontrol dengan baik dengan tingkat kepatuhan tinggi
pada diet rendah natrium dan terapi diuretik.
• Prognosis tergantung dari penyebab dari ascites tersebut.
Identitas Pasien
Nama :ꢀNy.ꢀU
Jenisꢀkelamin
Umurꢀ
:ꢀPerempuan
:ꢀ54ꢀTahunꢀ
NOꢀRMꢀ :ꢀ127498
Alamatꢀ :ꢀPaalꢀMerahꢀ
:ꢀBangsalꢀPenyakitꢀDalam
:ꢀ3ꢀJuliꢀ2023ꢀViaꢀIGDꢀ
Ruanganꢀ
MasukꢀRSꢀ
Anamnesis
Keluhan Utama:
Perutꢀmembesarꢀdisertaiꢀnyeriꢀpadaꢀperutꢀkananꢀatasꢀyangꢀmemberatꢀsejakꢀ±ꢀ7ꢀhariꢀSMRS
b. Riwayat Penyakit Sekarang:
2ꢀ tahunꢀ yangꢀlalu,ꢀ pasienꢀ mengeluhkanꢀ nyeriꢀpadaꢀ perutꢀ kananꢀatasꢀ yangꢀdirasakanꢀhilangꢀ
timbul.ꢀKeluhanꢀpasienꢀiniꢀdisertaiꢀdenganꢀperutꢀyangꢀperlahan-lahanꢀmembesar.ꢀPerutꢀpasienꢀ
yangꢀ membesarꢀ iniꢀ membuatꢀ pasienꢀ sulitꢀ bernapasꢀ danꢀ terasaꢀ menyesak.ꢀ Pasienꢀ jugaꢀ
mengeluhkanꢀpadaꢀsaatꢀitu,ꢀkeduaꢀkakiꢀpasienꢀsempatꢀbengkak.ꢀSelainꢀ itu,ꢀ keluhanꢀdemam,ꢀ
sesak,ꢀbatuk,ꢀmualꢀmuntah,ꢀgangguanꢀBABꢀdanꢀBAKꢀdisangkalꢀolehꢀpasien.ꢀAkibatꢀkeluhannya,ꢀ
pasienꢀdatangꢀkeꢀRSꢀdanꢀsetelahꢀdilakukanꢀpengecekanꢀlabꢀterdapatꢀadaꢀpeningkatanꢀlemakꢀ
darahꢀ danꢀ setelahꢀ dilakukanꢀ pemeriksaanꢀ usgꢀ perutꢀ didapatkanꢀ adanyaꢀbatuꢀ padaꢀ kantungꢀ
empeduꢀ danꢀ gangguanꢀ padaꢀ hatiꢀ pasien.ꢀ Pasienꢀ setidaknyaꢀtelahꢀ 3ꢀ kaliꢀ dirawatꢀdiꢀ bangsalꢀ
penyakitꢀdalamꢀRSUDꢀAbdulꢀManapꢀdenganꢀkeluhanꢀyangꢀsama.ꢀ
Sekitarꢀ7ꢀhariꢀSMRS,ꢀpasienꢀmengeluhkanꢀperutꢀmembesarꢀdisertaiꢀdenganꢀ
nyeriꢀpadaꢀperutꢀkananꢀatas.ꢀKeluhanꢀpasienꢀmembuatꢀpasienꢀsulitꢀbernapasꢀ
sepertiꢀterasaꢀmenyesak.ꢀPasienꢀjugaꢀmengatakanꢀterdapatꢀBABꢀcairꢀdenganꢀ
ampasꢀ berwarnaꢀkekuninganꢀsebanyakꢀ>5ꢀ kali.ꢀ Terdapatꢀpenurunanꢀnafsuꢀ
makanꢀ padaꢀ pasien.ꢀ Keluhanꢀ lainꢀ sepertiꢀ mualꢀ muntah,ꢀ demam,ꢀ batuk,ꢀ
gangguanꢀBAKꢀdisangkalꢀolehꢀpasien.ꢀ
Status Generalis
c. Riwayat Penyakit Dahulu:
- Riwayat keluhan serupa (+)
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat DM (-)
Keadaan umum: Tampak sakitsedang
Kesadaran : Compos Mentis
- Riwayat hiperkolesterol (+)
- Riwayat konsumsi obat jangka
Vital Sign
o Nadi
o Tekanan Darah
o Suhu
o RR
o SpO2
panjang (-) : 80x/ menit
: 110/70 mmHg
: 36.3 °C
: 24x/menit
: 97%
- Riwayat hepatitis (-)
- Riwayat stroke (+)
- Riwayat histerektomi (+)
d. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat dengan keluhan serupa (-)
• Mata: konjungtiva anemis
• Hidung: epistaksis (+), edema (+) deformitas pada
nasal (+)
• Telinga, Mulut, Leher: DBN
• Jantung : Dalam Batas Normal
e. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga.
Os dirawat di RS Abdul Manap dengan
BPJS kesehatan kelas III.
• Paru : Dalam Batas Normal
• Abdomen : Dalam Batas Normal
• Ektremitas superior dan inferior: Dalam Batas
Normal
Status Lokalis Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Darah Rutin (29/04/2023)
Regio Facialis
Inspeksi:
• Frontalis: edema (+)
• Orbita: edema palpebra (+),
hematoma (+)
• Nasal: epistaksis (+), edema (+),
deformitas pada hidung (+)
• Bucal: edema(+)
Palpasi: Nyeri tekan (+), Krepitasi (+)
Move: Gerakan membuka mulut
terbatas.
Kesan : Anemia ringan dan Leukositosis
b. Pemeriksaan Gula Darah (29/04/2023)
c. Pemeriksaan Faal Hati (29/04/2023)
d. Pemeriksaan Faal Ginjal (29/04/2023)
Kesan : Normal
Pemeriksaan Faal Hemostasis (29/04/2023)
Kesan : Bleeding time meningkat
3. CT scan Kepala
Kesan:
•
•
•
Tampak fraktur dinding anterior dan posterior sinus
frontalis kanan, dinding anterior sinus frontalis kiri.
Tampak fraktur dinding lateral dan inferior orbita kanan,
dinding inferior orbita kiri.
Tampak fraktur kominutif os nasal dan septum nasi.
Diagnosis Kerja
Fraktur NOE II + Fraktur Le Fort II+Fraktur Sinus Frontalis
Tatalaksana awal
1. IVFD Nacl 0,9% 20tpm.
2. Inj ketorolac 1x15mg/ml
3. Inj asam tranexamat 1 x 500mg/ml
4. Inj omeprazole 1x20mg
5. Inj ceftriaxone 1x2gr
Tatalaksana bedah: ORIF
Follow up
Tanggal Pre Op Gambar Tanggal Post Op Gambar
02/05/2023
03/05/2023
S: Nyeri kepala dan
nasal
O:
04/05/2023 S: Nyeri daerah orbital
O: edem (+)
TTV: Dbn
TTV: Dbn Post ORIF POD 1
Pemeriksaan fisik:
R/Facialis
Inspeksi:
• Frontalis: edema (+)
• Orbita: edema
palpebra (+),
hematoma (+)
• Nasal: edema (+),
deformitas pada
hidung (+)
05/05/2023
06/05/2023
08/05/2023
O: edema (+)
TTV: Dbn
Post ORIF POD 2
O:
TTV: Dbn
Post ORIF POD 3
O:
• Bucal: edema(+)
Palpasi: Nyeri tekan
(+), Krepitasi (+)
Move: Gerakan
membuka mulut
terbatas.
TTV: Dbn
Post ORIF POD 5
tampon hidung dilepas
09/05/2023 TTV: Dbn
Post ORIF POD 6
Pasien boleh pulang.
BAB II Tinjauan Pustaka
Trauma maksilofasial diklasifikasikan menjadi cedera yang melibatkan wajah bagian atas, tengah dan
bawah. Trauma wajah termasuk luka pada kulit, tulang kepala, hidung dan sinus, rongga mata, atau gigi
dan bagian lain dari mulut.
Anatomi Regio Facialis
Tulang-tulang viscerocranium meliputi:
1. Dua os nasal
2. Dua os maksila
3. Dua konka nasal inferior
4. Dua os palatina
5. Dua os zigomatik
6. Dua os lakrimal
Vaskularisasi oleh pleksus
subdermal
1. Arteri fasialis
2. Arteri temporal superfisial
3. Vena wajah mengalir dari
pleksus subdermal vena
komunikans vena jugular
interna.
7. Os mandibula
8. Vomer
Kelompok otot penyusun wajah
1. Kelompok buccolabial (oral)
2. Kelompok hidung
3. Kelompok orbital
4. Kelompok epicranial
5. Kelompok auricular
Innervasi oleh: (CN V)
1. Saraf oftalmik (CN V1)
2. Saraf rahang atas (CN V2)
3. Saraf mandibula (CN V3)
Klasifikasi Fraktur Kraniomaksilofasial
2. Wajah tengah 3. Trauma
dentoalveolar
1.Basis kranii & Cranial
Vault
a. Palato alveolar.
b. Maksila (Le-Fort I, II, III).
c. Nasal.
d. Naso Orbito Ethmoid (NOE).
e. Orbita.
a. Sinus frontal.
b. Basis kranii.
c. Cranial Vault.
a. Fraktur gigi.
b. Luksasi gigi.
c. Fraktur alveolar.
f. Zygomaticomaxillary Compl
4. Mandibula
a. Parasimfisis & simfisis.
b. Corpus.
c. Angulus & ramus.
d. Prosesus kondilus, koronoid dan kepala kondilus.
e. Fraktur pada area kekhususan.
Fraktur Sinus Frontalis
Gejala Edema pada area frontal, post nasal drip, rasa kebas,
deformitas, ekimosis pada area kulit frontal.
Pemeriksaan Palpasi pada lengkung supraorbital, glabella dan
Fisik jaringan lunak di bawah dahi. Adanya depresi pada
area supraorbital, hipoestesi atau anestesi pada area
persarafan supraorbital.
Pemeriksaan 1. Nasoendoskopi
Penunjang 2. Pemeriksaan fungsi penghidu
3. Radiologi: Pemeriksaan Rontgen kranial,
pemeriksaan CT-scan aksial, koronal, sagital
dan 3D.
Tatalaksana 1. Observasi
2. Rekonstruksi: ORIF
indikasi: fraktur dengan displaced >2 mm dan fraktur
yang menyebabkan deformasi kosmetik.
FrakturꢀNOE Fraktur pada daerah ini dapat mempengaruhi prosesus frontalis os maksilari, glabella,
tulang lakrimal, dan lamina papiracea tulang ethmoid.
Gejala Nyeri, mimisan, keluar darah dari rongga mulut serta sumbatan hidung, pandangan ganda, mata
tampak keluar atau tidak simetris, gangguan pergerakan bola mata, dan penurunan tajam
penglihatan.
Pemeriksaan
Fisik
Inspeksi dan palpasi, dapat ditemukan deformasi Saddle, cedera kulit, jaringan lunak, edema, dan
krepitasi.
Pemeriksaan
Penunjang
1. Rontgen wajah dan kranial.
2. Ct scan
Tipe 1. Tipe I: fragmen fraktur NOE besar yang menghubungkan tendon kantus medial.
2. Tipe II: terdapat area NOE yang kominusi namun tendon kantus masih melekat pada fragmen
tulang.
3. Tipe III: fraktur tendon kantus medial sudah terpisah dari tulang lakrimal.
Tatalaksana 1. Tipe I, fiksasi transnasal dapat menggunakan plate junctional dan fiksasi sekrup.
2. Tipe II, fragmen tulang dinding orbital medial direposisi menggunakan microplate atau
titanium mesh.
3. Tipe III, merekonstruksi dinding orbital dan membuat kembali tempat penempelan tendon
kantus medial/Media Chantal Tendon (MCT) ke posisi optimal.
Fraktur Le Fort
Pemeriksaan
Fisik
1. Inspeksi: epistaksis, ekimosis (pada area periorbital, konjungtiva, dan sklera), edema,
hematoma subkutan, dan gejala okular (visus, diplopia, dan hambatan gerak bola mata).
2. Pada palpasi: krepitasi
3. Pemeriksaan sensorik wajah pada regio infraorbital.
Pemeriksaan
Penunjang
1. Rontgen wajah dan kranial.
2. Ct scan
Tipe 1. Le Fort I (Guerin): Fraktur transverse yang memisahkan maksila dan palatum/arkus alveolar
kompleks.
2. Le Fort II (fraktur piramida): Terpisahnya fragmen piramida nasomaksilaris dari tengkorak
kraniofasial.
3. Le Fort III (pemisahan kraniofasial): sutura nasofrontal sepanjang taut etmoid fisura
orbitalis superior lateral ke orbita, sutura zigomatikofrontal dan sutura tempo-zigomatik.
Tatalaksana 1. Terapi konservatif: fiksasi interdental dan MMF selama 4-6 minggu.
2. Terapi operatif: ORIF dengan implan osteosintesis dapat dikombinasikan dengan MMF.
Fraktur Mandibula
●
●
Sekitar 40% dari fraktur CMF (Craniomaxilofacial) pediatrik
berhubungan dengan mandibula
Daerah bengkak, kekakuan, parestesia sepanjang distribusi
saraf trigeminal V3 dan gigi tidak sejajar berkorelasi dengan
situs fraktur.
● Tatalaksana secara konservatif dengan mengistirahatkan
rahang bawah menggunakan pembungkus melingkar (ACE
bandage) atau dikenal sebagai jaw bra atau dengan cervical
collar.
● Indikasi untuk penatalaksanaan operatif pada fraktur kondilus
meliputi:
1. Maloklusi yang tidak membaik dengan reduksi tertutup.
2. Displacement kondilus ke dalam fossa cranialis media.
3. Terdapat benda asing di dalam sendi,
4. Fraktur leher bilateral.
● Fraktur mandibula dapat diobati dengan maxillomandibular
fixation (MMF) dan/atau rigid fiksasi.
Fase Penyembuhan Tulang
Fase Hematom dan Inflamasi
Kalus Lunak
Hematomꢀ yangꢀ berasalꢀ dariꢀ pembuluhꢀ darahꢀ
yangꢀ rupture.ꢀ Kerusakanꢀ jaringanꢀ danꢀ plateletꢀ
degranulasiꢀ akanꢀ melepasꢀ beberapaꢀ signalingꢀ
molecule,ꢀfaktorꢀpertumbuhan,ꢀdanꢀsitokin.ꢀ
Fase Kalus Keras Fase Remodelling
Kalusꢀ lunakꢀ kondroidꢀ kalsifikasiꢀ menjadiꢀ kalusꢀ
osteoidꢀ kerasꢀ termineralisasi.ꢀ Begitu fraktur
menyatu (union), kalus keras akan mengalami
remodelling dari tulang woven menjadi tulang
keras.
Analisis Kasus
Anamnesis Berdasarkan Teori
- Nyeri hebat pada wajah.
- Tampak bengkak dan lebam pada sekitar dahi, mata,
hidung dan pipi.
- Tampak bagian tulang hidung agak melesak kedalam.
1. Fraktur Le Fort dan NOE: nyeri di daerah wajah, sumbatan jalan
nafas, mimisan, keluar darah dari rongga mulut, ekimosis (pada
area periorbital, konjungtiva, dan sklera), edema, hematoma
subkutan.
- Muntah bercampur lendir darah dan perdarahan dari 2. Fraktur frontalis: bengkak pada area frontal, post nasal drip, rasa
hidung (+) kebas, deformitas, laserasi, ekimosis pada area kulit frontal.
- Hidung tersumbat (+),
Pemeriksaan Fisik Berdasarkan Teori
Pada regio facialis
Inspeksi:
1. Inspeksi dan palpasi, dapat ditemukan deformitas saddle,
krepitasi, dan mobilitas maksila.
• Frontalis: edema (+) 2. Pemeriksaan sensorik pada regio infraorbital, bocoran CSF
pada telinga atau rongga hidung dan maloklusi gigi.
3. Pada fraktur sinus frontalis, palpasi pada lengkung supraorbital,
glabella dan sekitar dahi. Adanya depresi pada area
supraorbital, hipoestesi atau anestesi pada area persarafan
supraorbital.
• Orbita: edema palpebra (+), hematoma (+)
• Nasal: epistaksis (+), edema (+), deformitas pada
hidung (+)
• Bucal: edema(+)
Palpasi: Nyeri tekan (+), Krepitasi (+)
Move: Gerakan membuka mulut terbatas.
Pemeriksaan Penunjang Berdasarkan Teori
1. Laboratorium: anemia ringan dan leukositosis
2. Radiologi (CT scan) :
- fraktur sinus frontalis kanan dan kiri
- fraktur orbita kanan dan kiri
Untuk diagnosis fraktur Le fort II ditemukan adanya garis
fraktur pada kompleks nasomaksilaris, meluas sampai ke
tulang nasal, lakrimal, nasofrontal, infraorbital, dan
pterigoid. Untuk ditegakkan fraktur NOE II terdapat fraktur
yang kominutif pada are NOE namun tendon kantus masih
melekat pada fragmen tulang.
- fraktur kominutif os nasal dan septum nasi
Tatalaksana Berdasarkan Teori
1. Primary survey: komponen airway, breathing, circulation, Operasi dengan teknik reduksi terbuka dan fiksasi internal
dan disability dalam keaadaan clear menggunakan plat banyak digunakan dalam beberapa
2. Secondary survey dengan memberikan tatalaksana awal kasus fraktur dengan multiple displace dan fraktur
berupa pemasangan IVFD Nacl 0,9% 20tpm, Injeksi complex.
ketorolac 15mg/ml, injeksi asam tranexamat 1x500mg,
injeksi omeprazole 2x10mg, dan injeksi ceftriaxone
2x1gr.
3. Tatalaksana bedah berupa ORIF.
Kesimpulan
Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, fraktur facialis pada anak-anak mungkin
memiliki dampak negative pada perkembangan anak-anak.
Pada anak-anak dianjurkan untuk mengutamakan perawatan konservatif bahkan
ketika perawatan bedah dianjurkan sebisa mungkin manipulasi dan invasif
seminimal mungkin
● Komplikasi mencakup malreduksi dan malposisi, ekstrusi, dan infeksi.
● Faktur facialis pada anak umumnya memiliki prognosis yang cukup baik apabila
penanganan dilakukan dengan cepat dan tepat.

More Related Content

Similar to ppt

Presentasi jaka le fort ii
Presentasi jaka le fort iiPresentasi jaka le fort ii
Presentasi jaka le fort iiIntan Lindia
 
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptxLapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptxDellaSepta
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatandyana0617
 
Modul mata radiologi
Modul mata radiologiModul mata radiologi
Modul mata radiologizxrickyjack
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan) Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan) gerasimoos
 
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdfcara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdfPoulceSulong
 
Parade case parade case parade case.pptx
Parade case parade case parade case.pptxParade case parade case parade case.pptx
Parade case parade case parade case.pptxMedhySurya
 
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan AmeloblastomaRencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan AmeloblastomaNabilah Kusuma
 
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdfKISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdfApriliaEkaPutri2
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratAris Rahmanda
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISKharima SD
 

Similar to ppt (20)

Presentasi jaka le fort ii
Presentasi jaka le fort iiPresentasi jaka le fort ii
Presentasi jaka le fort ii
 
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptxLapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
LAPSUS
LAPSUS LAPSUS
LAPSUS
 
Modul mata radiologi
Modul mata radiologiModul mata radiologi
Modul mata radiologi
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan) Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
 
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdfcara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
 
Parade case parade case parade case.pptx
Parade case parade case parade case.pptxParade case parade case parade case.pptx
Parade case parade case parade case.pptx
 
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan AmeloblastomaRencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
Rencana Perawatan dan Penatalaksanaan Ameloblastoma
 
DT ATLS Muhammad Yunus.pptx
DT ATLS Muhammad Yunus.pptxDT ATLS Muhammad Yunus.pptx
DT ATLS Muhammad Yunus.pptx
 
Askep tumor mata
Askep tumor mataAskep tumor mata
Askep tumor mata
 
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdfKISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
KISTA PADA RONGGA MULUT PPT.pdf
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Belajar THT.pdf
Belajar THT.pdfBelajar THT.pdf
Belajar THT.pdf
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
6.2 fraktur cervical
6.2 fraktur cervical6.2 fraktur cervical
6.2 fraktur cervical
 
Sinusitis dan Penanganan Fisioterapi
Sinusitis dan Penanganan FisioterapiSinusitis dan Penanganan Fisioterapi
Sinusitis dan Penanganan Fisioterapi
 

Recently uploaded

materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologiZulAzhri
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxDianLestariDian
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]moratmaret503
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarangjualobat34
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxNurAriFelani
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxFotocameraM10
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogorjualobat34
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptUmiIstiqomah4
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxAnonymous3RBNAX
 

Recently uploaded (20)

Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandunganKimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janinKimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 

ppt

  • 1. ASITES CLINICAL CASE Diora Asha Divanna (G1A222079) Dosen Pengampu: dr.Erwin Dharmawan, M.Biomed., Sp.PD, FINASIM
  • 2. PENDAHULUAN • Asites adalah akumulasi cairan di dalam rongga peritoneum. • Secara klinis ascites adalah komplikasi dari beberapa penyakit seperti hepar, jantung, ginjal, infeksi, dan keganasan. • 85% kasus ascites disebabkan oleh sirosis hepatis • Asites biasanya dapat dikontrol dengan baik dengan tingkat kepatuhan tinggi pada diet rendah natrium dan terapi diuretik. • Prognosis tergantung dari penyebab dari ascites tersebut.
  • 3. Identitas Pasien Nama :ꢀNy.ꢀU Jenisꢀkelamin Umurꢀ :ꢀPerempuan :ꢀ54ꢀTahunꢀ NOꢀRMꢀ :ꢀ127498 Alamatꢀ :ꢀPaalꢀMerahꢀ :ꢀBangsalꢀPenyakitꢀDalam :ꢀ3ꢀJuliꢀ2023ꢀViaꢀIGDꢀ Ruanganꢀ MasukꢀRSꢀ
  • 4. Anamnesis Keluhan Utama: Perutꢀmembesarꢀdisertaiꢀnyeriꢀpadaꢀperutꢀkananꢀatasꢀyangꢀmemberatꢀsejakꢀ±ꢀ7ꢀhariꢀSMRS b. Riwayat Penyakit Sekarang: 2ꢀ tahunꢀ yangꢀlalu,ꢀ pasienꢀ mengeluhkanꢀ nyeriꢀpadaꢀ perutꢀ kananꢀatasꢀ yangꢀdirasakanꢀhilangꢀ timbul.ꢀKeluhanꢀpasienꢀiniꢀdisertaiꢀdenganꢀperutꢀyangꢀperlahan-lahanꢀmembesar.ꢀPerutꢀpasienꢀ yangꢀ membesarꢀ iniꢀ membuatꢀ pasienꢀ sulitꢀ bernapasꢀ danꢀ terasaꢀ menyesak.ꢀ Pasienꢀ jugaꢀ mengeluhkanꢀpadaꢀsaatꢀitu,ꢀkeduaꢀkakiꢀpasienꢀsempatꢀbengkak.ꢀSelainꢀ itu,ꢀ keluhanꢀdemam,ꢀ sesak,ꢀbatuk,ꢀmualꢀmuntah,ꢀgangguanꢀBABꢀdanꢀBAKꢀdisangkalꢀolehꢀpasien.ꢀAkibatꢀkeluhannya,ꢀ pasienꢀdatangꢀkeꢀRSꢀdanꢀsetelahꢀdilakukanꢀpengecekanꢀlabꢀterdapatꢀadaꢀpeningkatanꢀlemakꢀ darahꢀ danꢀ setelahꢀ dilakukanꢀ pemeriksaanꢀ usgꢀ perutꢀ didapatkanꢀ adanyaꢀbatuꢀ padaꢀ kantungꢀ empeduꢀ danꢀ gangguanꢀ padaꢀ hatiꢀ pasien.ꢀ Pasienꢀ setidaknyaꢀtelahꢀ 3ꢀ kaliꢀ dirawatꢀdiꢀ bangsalꢀ penyakitꢀdalamꢀRSUDꢀAbdulꢀManapꢀdenganꢀkeluhanꢀyangꢀsama.ꢀ
  • 6. Status Generalis c. Riwayat Penyakit Dahulu: - Riwayat keluhan serupa (+) - Riwayat hipertensi (-) - Riwayat DM (-) Keadaan umum: Tampak sakitsedang Kesadaran : Compos Mentis - Riwayat hiperkolesterol (+) - Riwayat konsumsi obat jangka Vital Sign o Nadi o Tekanan Darah o Suhu o RR o SpO2 panjang (-) : 80x/ menit : 110/70 mmHg : 36.3 °C : 24x/menit : 97% - Riwayat hepatitis (-) - Riwayat stroke (+) - Riwayat histerektomi (+) d. Riwayat Penyakit Keluarga - Riwayat dengan keluhan serupa (-) • Mata: konjungtiva anemis • Hidung: epistaksis (+), edema (+) deformitas pada nasal (+) • Telinga, Mulut, Leher: DBN • Jantung : Dalam Batas Normal e. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Os dirawat di RS Abdul Manap dengan BPJS kesehatan kelas III. • Paru : Dalam Batas Normal • Abdomen : Dalam Batas Normal • Ektremitas superior dan inferior: Dalam Batas Normal
  • 7. Status Lokalis Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan Darah Rutin (29/04/2023) Regio Facialis Inspeksi: • Frontalis: edema (+) • Orbita: edema palpebra (+), hematoma (+) • Nasal: epistaksis (+), edema (+), deformitas pada hidung (+) • Bucal: edema(+) Palpasi: Nyeri tekan (+), Krepitasi (+) Move: Gerakan membuka mulut terbatas. Kesan : Anemia ringan dan Leukositosis b. Pemeriksaan Gula Darah (29/04/2023) c. Pemeriksaan Faal Hati (29/04/2023) d. Pemeriksaan Faal Ginjal (29/04/2023) Kesan : Normal Pemeriksaan Faal Hemostasis (29/04/2023) Kesan : Bleeding time meningkat
  • 8. 3. CT scan Kepala Kesan: • • • Tampak fraktur dinding anterior dan posterior sinus frontalis kanan, dinding anterior sinus frontalis kiri. Tampak fraktur dinding lateral dan inferior orbita kanan, dinding inferior orbita kiri. Tampak fraktur kominutif os nasal dan septum nasi. Diagnosis Kerja Fraktur NOE II + Fraktur Le Fort II+Fraktur Sinus Frontalis Tatalaksana awal 1. IVFD Nacl 0,9% 20tpm. 2. Inj ketorolac 1x15mg/ml 3. Inj asam tranexamat 1 x 500mg/ml 4. Inj omeprazole 1x20mg 5. Inj ceftriaxone 1x2gr Tatalaksana bedah: ORIF
  • 9. Follow up Tanggal Pre Op Gambar Tanggal Post Op Gambar 02/05/2023 03/05/2023 S: Nyeri kepala dan nasal O: 04/05/2023 S: Nyeri daerah orbital O: edem (+) TTV: Dbn TTV: Dbn Post ORIF POD 1 Pemeriksaan fisik: R/Facialis Inspeksi: • Frontalis: edema (+) • Orbita: edema palpebra (+), hematoma (+) • Nasal: edema (+), deformitas pada hidung (+) 05/05/2023 06/05/2023 08/05/2023 O: edema (+) TTV: Dbn Post ORIF POD 2 O: TTV: Dbn Post ORIF POD 3 O: • Bucal: edema(+) Palpasi: Nyeri tekan (+), Krepitasi (+) Move: Gerakan membuka mulut terbatas. TTV: Dbn Post ORIF POD 5 tampon hidung dilepas 09/05/2023 TTV: Dbn Post ORIF POD 6 Pasien boleh pulang.
  • 10. BAB II Tinjauan Pustaka Trauma maksilofasial diklasifikasikan menjadi cedera yang melibatkan wajah bagian atas, tengah dan bawah. Trauma wajah termasuk luka pada kulit, tulang kepala, hidung dan sinus, rongga mata, atau gigi dan bagian lain dari mulut.
  • 11. Anatomi Regio Facialis Tulang-tulang viscerocranium meliputi: 1. Dua os nasal 2. Dua os maksila 3. Dua konka nasal inferior 4. Dua os palatina 5. Dua os zigomatik 6. Dua os lakrimal Vaskularisasi oleh pleksus subdermal 1. Arteri fasialis 2. Arteri temporal superfisial 3. Vena wajah mengalir dari pleksus subdermal vena komunikans vena jugular interna. 7. Os mandibula 8. Vomer Kelompok otot penyusun wajah 1. Kelompok buccolabial (oral) 2. Kelompok hidung 3. Kelompok orbital 4. Kelompok epicranial 5. Kelompok auricular Innervasi oleh: (CN V) 1. Saraf oftalmik (CN V1) 2. Saraf rahang atas (CN V2) 3. Saraf mandibula (CN V3)
  • 12. Klasifikasi Fraktur Kraniomaksilofasial 2. Wajah tengah 3. Trauma dentoalveolar 1.Basis kranii & Cranial Vault a. Palato alveolar. b. Maksila (Le-Fort I, II, III). c. Nasal. d. Naso Orbito Ethmoid (NOE). e. Orbita. a. Sinus frontal. b. Basis kranii. c. Cranial Vault. a. Fraktur gigi. b. Luksasi gigi. c. Fraktur alveolar. f. Zygomaticomaxillary Compl 4. Mandibula a. Parasimfisis & simfisis. b. Corpus. c. Angulus & ramus. d. Prosesus kondilus, koronoid dan kepala kondilus. e. Fraktur pada area kekhususan.
  • 13. Fraktur Sinus Frontalis Gejala Edema pada area frontal, post nasal drip, rasa kebas, deformitas, ekimosis pada area kulit frontal. Pemeriksaan Palpasi pada lengkung supraorbital, glabella dan Fisik jaringan lunak di bawah dahi. Adanya depresi pada area supraorbital, hipoestesi atau anestesi pada area persarafan supraorbital. Pemeriksaan 1. Nasoendoskopi Penunjang 2. Pemeriksaan fungsi penghidu 3. Radiologi: Pemeriksaan Rontgen kranial, pemeriksaan CT-scan aksial, koronal, sagital dan 3D. Tatalaksana 1. Observasi 2. Rekonstruksi: ORIF indikasi: fraktur dengan displaced >2 mm dan fraktur yang menyebabkan deformasi kosmetik.
  • 14. FrakturꢀNOE Fraktur pada daerah ini dapat mempengaruhi prosesus frontalis os maksilari, glabella, tulang lakrimal, dan lamina papiracea tulang ethmoid. Gejala Nyeri, mimisan, keluar darah dari rongga mulut serta sumbatan hidung, pandangan ganda, mata tampak keluar atau tidak simetris, gangguan pergerakan bola mata, dan penurunan tajam penglihatan. Pemeriksaan Fisik Inspeksi dan palpasi, dapat ditemukan deformasi Saddle, cedera kulit, jaringan lunak, edema, dan krepitasi. Pemeriksaan Penunjang 1. Rontgen wajah dan kranial. 2. Ct scan Tipe 1. Tipe I: fragmen fraktur NOE besar yang menghubungkan tendon kantus medial. 2. Tipe II: terdapat area NOE yang kominusi namun tendon kantus masih melekat pada fragmen tulang. 3. Tipe III: fraktur tendon kantus medial sudah terpisah dari tulang lakrimal. Tatalaksana 1. Tipe I, fiksasi transnasal dapat menggunakan plate junctional dan fiksasi sekrup. 2. Tipe II, fragmen tulang dinding orbital medial direposisi menggunakan microplate atau titanium mesh. 3. Tipe III, merekonstruksi dinding orbital dan membuat kembali tempat penempelan tendon kantus medial/Media Chantal Tendon (MCT) ke posisi optimal.
  • 15.
  • 16. Fraktur Le Fort Pemeriksaan Fisik 1. Inspeksi: epistaksis, ekimosis (pada area periorbital, konjungtiva, dan sklera), edema, hematoma subkutan, dan gejala okular (visus, diplopia, dan hambatan gerak bola mata). 2. Pada palpasi: krepitasi 3. Pemeriksaan sensorik wajah pada regio infraorbital. Pemeriksaan Penunjang 1. Rontgen wajah dan kranial. 2. Ct scan Tipe 1. Le Fort I (Guerin): Fraktur transverse yang memisahkan maksila dan palatum/arkus alveolar kompleks. 2. Le Fort II (fraktur piramida): Terpisahnya fragmen piramida nasomaksilaris dari tengkorak kraniofasial. 3. Le Fort III (pemisahan kraniofasial): sutura nasofrontal sepanjang taut etmoid fisura orbitalis superior lateral ke orbita, sutura zigomatikofrontal dan sutura tempo-zigomatik. Tatalaksana 1. Terapi konservatif: fiksasi interdental dan MMF selama 4-6 minggu. 2. Terapi operatif: ORIF dengan implan osteosintesis dapat dikombinasikan dengan MMF.
  • 17.
  • 18. Fraktur Mandibula ● ● Sekitar 40% dari fraktur CMF (Craniomaxilofacial) pediatrik berhubungan dengan mandibula Daerah bengkak, kekakuan, parestesia sepanjang distribusi saraf trigeminal V3 dan gigi tidak sejajar berkorelasi dengan situs fraktur. ● Tatalaksana secara konservatif dengan mengistirahatkan rahang bawah menggunakan pembungkus melingkar (ACE bandage) atau dikenal sebagai jaw bra atau dengan cervical collar. ● Indikasi untuk penatalaksanaan operatif pada fraktur kondilus meliputi: 1. Maloklusi yang tidak membaik dengan reduksi tertutup. 2. Displacement kondilus ke dalam fossa cranialis media. 3. Terdapat benda asing di dalam sendi, 4. Fraktur leher bilateral. ● Fraktur mandibula dapat diobati dengan maxillomandibular fixation (MMF) dan/atau rigid fiksasi.
  • 19. Fase Penyembuhan Tulang Fase Hematom dan Inflamasi Kalus Lunak Hematomꢀ yangꢀ berasalꢀ dariꢀ pembuluhꢀ darahꢀ yangꢀ rupture.ꢀ Kerusakanꢀ jaringanꢀ danꢀ plateletꢀ degranulasiꢀ akanꢀ melepasꢀ beberapaꢀ signalingꢀ molecule,ꢀfaktorꢀpertumbuhan,ꢀdanꢀsitokin.ꢀ Fase Kalus Keras Fase Remodelling Kalusꢀ lunakꢀ kondroidꢀ kalsifikasiꢀ menjadiꢀ kalusꢀ osteoidꢀ kerasꢀ termineralisasi.ꢀ Begitu fraktur menyatu (union), kalus keras akan mengalami remodelling dari tulang woven menjadi tulang keras.
  • 20. Analisis Kasus Anamnesis Berdasarkan Teori - Nyeri hebat pada wajah. - Tampak bengkak dan lebam pada sekitar dahi, mata, hidung dan pipi. - Tampak bagian tulang hidung agak melesak kedalam. 1. Fraktur Le Fort dan NOE: nyeri di daerah wajah, sumbatan jalan nafas, mimisan, keluar darah dari rongga mulut, ekimosis (pada area periorbital, konjungtiva, dan sklera), edema, hematoma subkutan. - Muntah bercampur lendir darah dan perdarahan dari 2. Fraktur frontalis: bengkak pada area frontal, post nasal drip, rasa hidung (+) kebas, deformitas, laserasi, ekimosis pada area kulit frontal. - Hidung tersumbat (+), Pemeriksaan Fisik Berdasarkan Teori Pada regio facialis Inspeksi: 1. Inspeksi dan palpasi, dapat ditemukan deformitas saddle, krepitasi, dan mobilitas maksila. • Frontalis: edema (+) 2. Pemeriksaan sensorik pada regio infraorbital, bocoran CSF pada telinga atau rongga hidung dan maloklusi gigi. 3. Pada fraktur sinus frontalis, palpasi pada lengkung supraorbital, glabella dan sekitar dahi. Adanya depresi pada area supraorbital, hipoestesi atau anestesi pada area persarafan supraorbital. • Orbita: edema palpebra (+), hematoma (+) • Nasal: epistaksis (+), edema (+), deformitas pada hidung (+) • Bucal: edema(+) Palpasi: Nyeri tekan (+), Krepitasi (+) Move: Gerakan membuka mulut terbatas.
  • 21. Pemeriksaan Penunjang Berdasarkan Teori 1. Laboratorium: anemia ringan dan leukositosis 2. Radiologi (CT scan) : - fraktur sinus frontalis kanan dan kiri - fraktur orbita kanan dan kiri Untuk diagnosis fraktur Le fort II ditemukan adanya garis fraktur pada kompleks nasomaksilaris, meluas sampai ke tulang nasal, lakrimal, nasofrontal, infraorbital, dan pterigoid. Untuk ditegakkan fraktur NOE II terdapat fraktur yang kominutif pada are NOE namun tendon kantus masih melekat pada fragmen tulang. - fraktur kominutif os nasal dan septum nasi Tatalaksana Berdasarkan Teori 1. Primary survey: komponen airway, breathing, circulation, Operasi dengan teknik reduksi terbuka dan fiksasi internal dan disability dalam keaadaan clear menggunakan plat banyak digunakan dalam beberapa 2. Secondary survey dengan memberikan tatalaksana awal kasus fraktur dengan multiple displace dan fraktur berupa pemasangan IVFD Nacl 0,9% 20tpm, Injeksi complex. ketorolac 15mg/ml, injeksi asam tranexamat 1x500mg, injeksi omeprazole 2x10mg, dan injeksi ceftriaxone 2x1gr. 3. Tatalaksana bedah berupa ORIF.
  • 22. Kesimpulan Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, fraktur facialis pada anak-anak mungkin memiliki dampak negative pada perkembangan anak-anak. Pada anak-anak dianjurkan untuk mengutamakan perawatan konservatif bahkan ketika perawatan bedah dianjurkan sebisa mungkin manipulasi dan invasif seminimal mungkin ● Komplikasi mencakup malreduksi dan malposisi, ekstrusi, dan infeksi. ● Faktur facialis pada anak umumnya memiliki prognosis yang cukup baik apabila penanganan dilakukan dengan cepat dan tepat.