SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1
Jogja Organic, apa perlu (juga)?
Setelah Lima tahun silam
oleh: Riza V. Tjahjadi
Jogja Organic... keinginan saya begitu menagih ide Sultan HB X. Tetapi,
kok, 'dah lima tahun masih nihil, Pak Gubernur D.I. Yogyakarta alias
Sinuhun Sultan Jogja?
Kok, tak ada Jogja Organic? Sudah sembilan tahun, loh, sejak terbitnya
buku karya Sultan HB X (2008)
<3
Ingatlah Bincang saya ke Putri Mahkota Kesultanan Yogyakarta lima
tahun silam:
2
Tolong titipkan pesan saya kepada Bapak... (Bapak atau Romo?) Yaitu...
karena Pernyataan Saya tahun 1998 sudah dikutip oleh Bapak Anda
dalam buku beliau tahun 2008... (sudah anda baca, 'kan?) bahwa
Pertanian Organik adalah pertanian yang diidealkan, maka saya minta
Bapak Anda memaklumatkan DIY Organic... ini nyusul Bali Organic.
Permintaan ini nanti akan disusulkan dengan Deklarasi kami.
Ingatlah buku Sultan, saya kutipkan sebagian:
Sri Sultan Hamengkubuwono X (2008) mengutip pernyataan saya (RVT)
untuk mengugkapkan mengenai:
3
Paradigma Politik Pertanian
Modernisasi pertanian kurang lebih tiga dasawarsa telah gagal
mengangkat harga diri, martabat dan kesejahteraan petani; mayoritas
penduduk Indonesia. Kini sudah saatnya Pemerintah mengakui hak-hak
petani, seperti kebebasan menjual beras atau menyimpan gabah untuk
benih.
Sudah saatnya sekarang ditegaskan bahwa petani diperbolehkan
menanam padi jenis local. Sudah saatnya juga dipikirkan insentif maupun
kredit bagi petani yang bertani organik, bukan hanya mempertahankan
kredit usaha tani (KUT) yang notabene lebih banyak untuk pembelian
4
pupuk dan racun hama. Demikian juga, hendaknya petani diberi
kebebasan menentukan pilihan dan membentuk organisasi petani yang
diperlukan untuk memperjuangkan kepentingan petani.
Melalui Sistem Pertanian Organik (SIPO) misalnya, kesuburan tanah akan
bisa pulih sebab tanah pertanian selama ini dirusak oleh sistem pertanian
yang memaksa petani menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang
telah ditentukan mereknya. Kerugian petani yang diakibatkan kerusakan
tanah semakin diperparah oleh kebijakan-kebijakan yang akhirnya
memangkas kemerdekaan petani, misalnya dengan keharusan
penggunaan bibit padi (Tjahjadi, 1998). Hal.164-165.
Catatan:
Sekadar informasi mengenai Bali Organic, yang secara resmi adalah:
5
Bali Menuju Organik
Rabu, 26 Januari 2011
Denpasar, 26 Januari 2011, Program Gubernur Bali Made Mangku Pastika
menjadikan Bali pulau organik, perlahan tapi pasti mulai nampak
hasilnya. Program yang disusun secara sungguh-sungguh merupakan
implementasi dari filosofi yang maha agung masyarakat Bali,” Tri Hita
Karana”. Tri Hita Karana, merupakan tiga rangkaian semangat
masyarakat Bali dalam berinteraksi sebagai wujud bhakti kepada Sang
Pencipta (Ida Sanghyang Widhi Wasa), kepada sesama, dan kepada
lingkungannya (alam).
Karena itu Pemerintah Provinsi Bali, seperti dijelaskan Drs. I Ketut
Teneng, Kabag Publikasi dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokol
Setda Prov. Bali, mulai tahun 2008 mulai getol melaksanakan
penghijauan dan menyediakan tidak kurang dari 8 jutaan lebih bibit
penghijauan melalui Dinas Kehutanan Prov. Bali yang di tanam pada
lahan-lahan relatif kritis. Hal ini, kata Teneng, belum termasuk yang
ditanam langsung oleh masyarakat dan lembaga swasta lainnya.
Keseriusan dalam mewujudkan Bali pulau organik, diberengi dengan
langkah kongkrit, seperti pengurangan subsidi pupuk anorganik dan
memperbesar subsidi pupuk organik untuk petani. Tahun 2008 misalnya,
subsidi pupuk anorganik mencapai angka 4 miliar. Kemudian tahun 2009,
6
Pemprov menggeser subsidi pupuk petani menjadi 2 miliar untuk organik
dan 2 miliar lagi untuk anorganik. Dan tahun-tahun berikutnya dalam
menggalakkan pemakaian pupuk organik di Bali, hanya pupuk organik
yang disubsidi Pemprov. Bali.
Sejalan dengan itu, dijelaskan pula bahwa Pemprov Bali tengah
mengembangkan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang
merupakan gabungan dari GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani).
Simantri yang dekembangkan mulai tahun 2009, dengan 10 unit
menyasar Kabupaten yang rumah tangga miskin tertinggi di Bali, dengan
biaya 2 miliar lebih. Tahun 2010 dibangun 40 unit dengan dana 8 miliar
dan tahun 2011 dilanjutkan dengan 100 unit Simantri, anggaran 20
milyar. Melalui program Simantri ini, diyakini selain dapat meningkatkan
pendapatan petani, juga mampu menghasilkan bio-urine, kompos, dan
biogas, dari hasil kotoran sapi yang dikandang secara koloni, yang
mendukung Bali menjadikan pulau organik. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa
program menuju Bali Organik, tidak saja menjadi program Pemprov. Bali,
tapi juga menjadi bagian kesungguhan dan kerja keras dari seluruh
komponen masyarakat, sehingga beberapa produk perkebunan dan
pertanian Bali berhasil mendapat penilaian dari lembaga yang
berkompeten, memperoleh serifikat organik.
Sertifikat Organik Produk Perkebunan :
dst
http://www.baliprov.go.id/Bali-Menuju-Organik
---o0o---

More Related Content

Viewers also liked

Upload advertorial organic agriculture movement isbn 978 602-19127-0-6-
Upload advertorial organic agriculture movement isbn 978 602-19127-0-6-Upload advertorial organic agriculture movement isbn 978 602-19127-0-6-
Upload advertorial organic agriculture movement isbn 978 602-19127-0-6-Biotani & Bahari Indonesia
 
Populisme trump adalah semakin meluasnya proteksi selektif amerika serikat
Populisme trump adalah semakin meluasnya proteksi selektif amerika serikatPopulisme trump adalah semakin meluasnya proteksi selektif amerika serikat
Populisme trump adalah semakin meluasnya proteksi selektif amerika serikatBiotani & Bahari Indonesia
 
Agricultural Innovation for Smallholder Rice Farming Systems in
Agricultural Innovation for Smallholder Rice Farming Systems inAgricultural Innovation for Smallholder Rice Farming Systems in
Agricultural Innovation for Smallholder Rice Farming Systems inRika Reviza
 

Viewers also liked (6)

Upload advertorial organic agriculture movement isbn 978 602-19127-0-6-
Upload advertorial organic agriculture movement isbn 978 602-19127-0-6-Upload advertorial organic agriculture movement isbn 978 602-19127-0-6-
Upload advertorial organic agriculture movement isbn 978 602-19127-0-6-
 
Populisme trump adalah semakin meluasnya proteksi selektif amerika serikat
Populisme trump adalah semakin meluasnya proteksi selektif amerika serikatPopulisme trump adalah semakin meluasnya proteksi selektif amerika serikat
Populisme trump adalah semakin meluasnya proteksi selektif amerika serikat
 
Agricultural Innovation for Smallholder Rice Farming Systems in
Agricultural Innovation for Smallholder Rice Farming Systems inAgricultural Innovation for Smallholder Rice Farming Systems in
Agricultural Innovation for Smallholder Rice Farming Systems in
 
Populisme, diskusi dari hut malari 1974
Populisme, diskusi dari hut malari 1974Populisme, diskusi dari hut malari 1974
Populisme, diskusi dari hut malari 1974
 
0814 Some Highlights of SRI Research in Indonesia
0814 Some Highlights of SRI Research in Indonesia0814 Some Highlights of SRI Research in Indonesia
0814 Some Highlights of SRI Research in Indonesia
 
Po gerakan presentasi 2012
Po gerakan presentasi 2012Po gerakan presentasi 2012
Po gerakan presentasi 2012
 

Similar to Jogja organic

Presentasi caping tani
Presentasi caping taniPresentasi caping tani
Presentasi caping tanicapingtani
 
Sawit bagian-a
Sawit bagian-aSawit bagian-a
Sawit bagian-adinooaku
 
PROPOSAL_KELOMPOK_TERNAK_AYAM.pdf
PROPOSAL_KELOMPOK_TERNAK_AYAM.pdfPROPOSAL_KELOMPOK_TERNAK_AYAM.pdf
PROPOSAL_KELOMPOK_TERNAK_AYAM.pdfmelianuskotouki1
 
Kelompok tani ternak
Kelompok tani ternakKelompok tani ternak
Kelompok tani ternakNaya Ti
 
Distributor mukomuko pupuk npk caping tani
Distributor mukomuko pupuk npk caping taniDistributor mukomuko pupuk npk caping tani
Distributor mukomuko pupuk npk caping taniPupukBengkulu
 
Public Relations Competition 2014
Public Relations Competition 2014Public Relations Competition 2014
Public Relations Competition 2014Novri
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2f' yagami
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnisadi yahya
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish BurgerTri Cahyono
 
Gerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahasGerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahasphiliplambok
 
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASITUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASIDUTAWAHYULESTARI
 

Similar to Jogja organic (20)

Presentasi caping tani
Presentasi caping taniPresentasi caping tani
Presentasi caping tani
 
Sawit bagian-a
Sawit bagian-aSawit bagian-a
Sawit bagian-a
 
PROPOSAL_KELOMPOK_TERNAK_AYAM.pdf
PROPOSAL_KELOMPOK_TERNAK_AYAM.pdfPROPOSAL_KELOMPOK_TERNAK_AYAM.pdf
PROPOSAL_KELOMPOK_TERNAK_AYAM.pdf
 
BAB I (1).pdf
BAB I (1).pdfBAB I (1).pdf
BAB I (1).pdf
 
Kelompok tani ternak
Kelompok tani ternakKelompok tani ternak
Kelompok tani ternak
 
Pkm m fix
Pkm m fixPkm m fix
Pkm m fix
 
Distributor mukomuko pupuk npk caping tani
Distributor mukomuko pupuk npk caping taniDistributor mukomuko pupuk npk caping tani
Distributor mukomuko pupuk npk caping tani
 
Makalah_51 Makalah ii
Makalah_51 Makalah iiMakalah_51 Makalah ii
Makalah_51 Makalah ii
 
Proposal ppah
Proposal ppahProposal ppah
Proposal ppah
 
Proposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjo
Proposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjoProposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjo
Proposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjo
 
Public Relations Competition 2014
Public Relations Competition 2014Public Relations Competition 2014
Public Relations Competition 2014
 
8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
 
BITRANET edisi 48.pdf
BITRANET edisi 48.pdfBITRANET edisi 48.pdf
BITRANET edisi 48.pdf
 
BITRANET edisi 48
BITRANET edisi 48BITRANET edisi 48
BITRANET edisi 48
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish Burger
 
Profil Anggota Koalisi PWYP Indonesia
Profil Anggota Koalisi PWYP IndonesiaProfil Anggota Koalisi PWYP Indonesia
Profil Anggota Koalisi PWYP Indonesia
 
Gerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahasGerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahas
 
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASITUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
 

More from Biotani & Bahari Indonesia

april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfBiotani & Bahari Indonesia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia (20)

Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
 

Jogja organic

  • 1. 1 Jogja Organic, apa perlu (juga)? Setelah Lima tahun silam oleh: Riza V. Tjahjadi Jogja Organic... keinginan saya begitu menagih ide Sultan HB X. Tetapi, kok, 'dah lima tahun masih nihil, Pak Gubernur D.I. Yogyakarta alias Sinuhun Sultan Jogja? Kok, tak ada Jogja Organic? Sudah sembilan tahun, loh, sejak terbitnya buku karya Sultan HB X (2008) <3 Ingatlah Bincang saya ke Putri Mahkota Kesultanan Yogyakarta lima tahun silam:
  • 2. 2 Tolong titipkan pesan saya kepada Bapak... (Bapak atau Romo?) Yaitu... karena Pernyataan Saya tahun 1998 sudah dikutip oleh Bapak Anda dalam buku beliau tahun 2008... (sudah anda baca, 'kan?) bahwa Pertanian Organik adalah pertanian yang diidealkan, maka saya minta Bapak Anda memaklumatkan DIY Organic... ini nyusul Bali Organic. Permintaan ini nanti akan disusulkan dengan Deklarasi kami. Ingatlah buku Sultan, saya kutipkan sebagian: Sri Sultan Hamengkubuwono X (2008) mengutip pernyataan saya (RVT) untuk mengugkapkan mengenai:
  • 3. 3 Paradigma Politik Pertanian Modernisasi pertanian kurang lebih tiga dasawarsa telah gagal mengangkat harga diri, martabat dan kesejahteraan petani; mayoritas penduduk Indonesia. Kini sudah saatnya Pemerintah mengakui hak-hak petani, seperti kebebasan menjual beras atau menyimpan gabah untuk benih. Sudah saatnya sekarang ditegaskan bahwa petani diperbolehkan menanam padi jenis local. Sudah saatnya juga dipikirkan insentif maupun kredit bagi petani yang bertani organik, bukan hanya mempertahankan kredit usaha tani (KUT) yang notabene lebih banyak untuk pembelian
  • 4. 4 pupuk dan racun hama. Demikian juga, hendaknya petani diberi kebebasan menentukan pilihan dan membentuk organisasi petani yang diperlukan untuk memperjuangkan kepentingan petani. Melalui Sistem Pertanian Organik (SIPO) misalnya, kesuburan tanah akan bisa pulih sebab tanah pertanian selama ini dirusak oleh sistem pertanian yang memaksa petani menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang telah ditentukan mereknya. Kerugian petani yang diakibatkan kerusakan tanah semakin diperparah oleh kebijakan-kebijakan yang akhirnya memangkas kemerdekaan petani, misalnya dengan keharusan penggunaan bibit padi (Tjahjadi, 1998). Hal.164-165. Catatan: Sekadar informasi mengenai Bali Organic, yang secara resmi adalah:
  • 5. 5 Bali Menuju Organik Rabu, 26 Januari 2011 Denpasar, 26 Januari 2011, Program Gubernur Bali Made Mangku Pastika menjadikan Bali pulau organik, perlahan tapi pasti mulai nampak hasilnya. Program yang disusun secara sungguh-sungguh merupakan implementasi dari filosofi yang maha agung masyarakat Bali,” Tri Hita Karana”. Tri Hita Karana, merupakan tiga rangkaian semangat masyarakat Bali dalam berinteraksi sebagai wujud bhakti kepada Sang Pencipta (Ida Sanghyang Widhi Wasa), kepada sesama, dan kepada lingkungannya (alam). Karena itu Pemerintah Provinsi Bali, seperti dijelaskan Drs. I Ketut Teneng, Kabag Publikasi dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokol Setda Prov. Bali, mulai tahun 2008 mulai getol melaksanakan penghijauan dan menyediakan tidak kurang dari 8 jutaan lebih bibit penghijauan melalui Dinas Kehutanan Prov. Bali yang di tanam pada lahan-lahan relatif kritis. Hal ini, kata Teneng, belum termasuk yang ditanam langsung oleh masyarakat dan lembaga swasta lainnya. Keseriusan dalam mewujudkan Bali pulau organik, diberengi dengan langkah kongkrit, seperti pengurangan subsidi pupuk anorganik dan memperbesar subsidi pupuk organik untuk petani. Tahun 2008 misalnya, subsidi pupuk anorganik mencapai angka 4 miliar. Kemudian tahun 2009,
  • 6. 6 Pemprov menggeser subsidi pupuk petani menjadi 2 miliar untuk organik dan 2 miliar lagi untuk anorganik. Dan tahun-tahun berikutnya dalam menggalakkan pemakaian pupuk organik di Bali, hanya pupuk organik yang disubsidi Pemprov. Bali. Sejalan dengan itu, dijelaskan pula bahwa Pemprov Bali tengah mengembangkan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang merupakan gabungan dari GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani). Simantri yang dekembangkan mulai tahun 2009, dengan 10 unit menyasar Kabupaten yang rumah tangga miskin tertinggi di Bali, dengan biaya 2 miliar lebih. Tahun 2010 dibangun 40 unit dengan dana 8 miliar dan tahun 2011 dilanjutkan dengan 100 unit Simantri, anggaran 20 milyar. Melalui program Simantri ini, diyakini selain dapat meningkatkan pendapatan petani, juga mampu menghasilkan bio-urine, kompos, dan biogas, dari hasil kotoran sapi yang dikandang secara koloni, yang mendukung Bali menjadikan pulau organik. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa program menuju Bali Organik, tidak saja menjadi program Pemprov. Bali, tapi juga menjadi bagian kesungguhan dan kerja keras dari seluruh komponen masyarakat, sehingga beberapa produk perkebunan dan pertanian Bali berhasil mendapat penilaian dari lembaga yang berkompeten, memperoleh serifikat organik. Sertifikat Organik Produk Perkebunan : dst http://www.baliprov.go.id/Bali-Menuju-Organik ---o0o---