SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SEMESTER IV
1
Tue, 17 Feb 2015
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU
PERKULIAHAN-5
Perilakuorganisasi
Kepemimpinan _2
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :
1. Model kontigensi kepemimpinan
2. Model Vroom-Yetton
3. Model Hersey
4. Model Path Goal Theory
5. Perbandingan antara beberapa pendekatan situasional
6. Beberapa masalah lain mengenai kepemimpinan
2
Deskripsi Singkat
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang model
kontingensi kepemimpinan, model Vroom-Yetton dan model
Hersey
• Bagian selanjutnya akan mempelajari tentang Model Path Goal
Theory dan perbandingan antara beberapa pendekatan
situasional
• Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang beberapa
masalah lain mengenai kepemimpinan
3
Bahan Bacaan
Buku Wajib :
• Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge, 2009, Organizational
Behavior, Edisi ke-13 (terjemahan diana angelina), Jakarta.
• Ardana, dkk, 2008, Perilaku Organisasi, Fakultas Ekonomi UNUD,
Bali
Referensi Lain:
• Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, Salemba Empat,
Jakarta.
• Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, Indeks,
Jakarta.
• Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta
• Louis Allen, 1963, Karya Manajemen, PT. Pembangunan, Jakarta
• Achmad Rustandi, 1992, Gaya Kepemimpinan, PT. Armico,
Bandung
4
Pertanyaan kunci
1. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 kelemahan pengukuran
model Fiedler ?
2. Jelaskan mengapa pengintegrasian karyawan sulit dilaksanakan
dan upaya apa yang digunakan manajer dalam melaksanakan
integrasi ? Berikan argumentasi yang jelas dan singkat
5
Model kontigensi kepemimpinan
Model Fiedler (Least Preferred Co-worker)
• Mengukur gaya kepemimpinan berupa :
1. Kuesioner Least Preferred Co-Worker (LPC)
a. 16 pasang kata sifat yang di skor 1-8
b. Total skor tertinggi orientasi pada hubungan
c. Total skor terendah orientasi pada tugas
2. Evaluasi situasi yang ada, hasil kuesioner tersebut kemudian
digunakan untuk menyesuaikan bagi pemimpin dengan situasi
tersebut.
6
7
Pleasant 8 - 1 Unpleasant
Friendly 8 - 1 Unfriendly
Rejecting 1 - 8 Accepting
Helpful 8 - 1 Frustrating
Unenthusiactic 1 - 8 Enthusiactic
Tense 1 - 8 Relax
Distant 1 - 8 Close
Cold 1 - 8 Warm
Cooperative 8 - 1 Uncooperative
Supportive 8 - 1 Hostile
Boring 1 - 8 Interesting
Quarrelsome 1 - 8 Harmonious
Self-Assured 8 - 1 Hesitant
Efficient 8 - 1 Inefficient
Gloomy 1 - 8 Cheerful
Open 8 - 1 Guarded
Kuisioner Model Kontigensi Fiedler
Kelemahan Pengukuran Model Fiedler :
• Hubungan atasan dengan bawahan (tingkat kepercayaan dan
respect bawahan terhadap pimpinan)
• Struktur tugas (prosedural dalam memberikan tugas-tugas)
• Posisi kekuasaan (pengaruh pemimpin yang memiliki kekuasan
berlebih, seperti pada kegiatan rekruit, PHK, disiplin, promosi dan
penggajian.
 Tidak mengukur kontigensi (situasi-situasi yang berbeda untuk
dihadapi)
Efektivitas Kepemimpinan :
• Orientasi tugas cenderung lebih baik pada situasi “very favorable
dan very unfavorable”
• Orientasi hubungan cenderung lebih baik pada situasi “moderate
favorable”
• Upaya peningkatan efektivitas dalam model ini melalui : 1)
menggantikan pemimpin baru yang cocok dengan situasi saat ini,
dan 2) merubah situasi agar sesuai/cocok dengan pemimpin saat
ini. 8
9
Gambar 5.1
Least Preferred Co-worker
0
0
Orientasi
Hubungan
GayaKepemimpinan
Sangat tidak
menyenangkan
Orientasi
Tugas
Cukup
menyenangkan
Sangat
menyenangkan
Model vroom-yetton
• Sebuah model yang didesain untuk membantu manajer mengukur
jumlah partisipasi bawahannya dalam pengambilan keputusan.
Model ini memiliki 3 komponen : gaya partisipasi kepemimpinan,
pertanyaan diagnostik dan memilih gaya keputusan
1. Gaya Partisipasi Kepemimpinan,
• Model ini menggunakan 5 tingkatan partisipasi bawahan dalam
pengambilan keputusan mulai dari ;
a. Memutuskan, yaitu pemimpin mengambil keputusan sendiri.
b. Berkonsultasi secara individual, yaitu mempresentasikan
permasalahan secara individu ke bawahan.
c. Kelompok konsultasi, yaitu mempresentasikan permasalahan ke
bawahan secara kelompok, mengumpulkan ide dan saran secara
kolektif serta mengambil keputusan.
d. Memfasilitasi, yaitu berbagi permasalahan dengan bawahan
sebagai kelompok dan bertindak sebagai fasilitator untuk
membantu kelompok mengambil keputusan.
10
11
e. Mendelegasikan, yaitu mendelegasikan permasalahan dan
mengijinkan kelompok untuk membuat keputusan dalam
mengambil keputusan dalam batasan yang telah ditentukan.
Gambar 5.2.
Gaya Partisipasi Pemimpin
Daerah Pengaruh Pemimpin
Daerah Kebebasan Bagi Kelompok
Memutuskan Berkonsultasi
secara individual
Kelompok
konsultasi
Memfasilitasi Mendelegasi
2. Pertanyaan Diagnostik
• Untuk menganalisis tingkat partisipasi bawahan terhadap
komitmen pada keputusan yang diambil dapat diukur dengan
menjawab pertanyaan diagnostik berikut ini :
a. Signifikansi keputusan ; pemimpin terlibat secara aktif
b. Pentingnya komitmen ; pemimpin harus melibatkan bawahan di
proses keputusan
c. Keahlian pimpinan ; jika pemimpin tidak memiliki informasi
yang banyak dapat melibatkan bawahan untuk
memperolehnya.
d. Komitmen yang seragam ; jika bawahan ikut dalam
pengambilan keputusan maka keterlibatan mereka dalam
proses pengambilan keputusan akan berkurang
e. Kelompok pendukung untuk tujuan ; jika bawahan tidak setuju
dalam penetapan tujuan organisasi, maka pimpinan tidak
membiarkan kelompok mengambil keputusan sendiri.
f. Keahlian kelompok ; jika bawahan memiliki pengetahuan yang
tinggi dalam permasalahan, maka tanggung jawab yang lebih
besar untuk keputusan dapat didelegasikan kepada mereka.
12
g. Kompetensi kelompok ; saat bawahan memiliki keahlian dan
keinginan yang tinggi untuk bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah, tanggung jawab lebih besar dalam
pengambilan keputusan dapat didelegasikan kepada mereka.
3. Memilih Gaya Keputusan
• Lihat matriks keputusan di tabel 5.2. membuat manajer dapat
menggunakan gaya partisipasi dengan menjawab pertanyaan
diagnostik secara berurutan.
13
Signifikansi
Keputusan
Pentingnya
Komitmen
Keahlian
Pimpinan
Komitmen
yg Seragam
Kelompok Pendukung
untuk tujuan
Keahlian
kelompok
Kompetensi
kelompok
Memutuskan T
Delegasi T T
Konsultasi
kelompok
T R S R R
Memfasilitasi T
Konsultasi
individual
R T T S
Model hersey
• Model ini bertitik tolak dari pendekatan situasional, dimana tidak ada
gaya kepemimpinan yang selalu paling efektif untuk diterapkan
dalam setiap situasi. Gaya kepemimpinan akan efektif, jika
disesuaikan dengan tingkat kematangan bawahan.
14
15
Gambar 5.3
Tingkat Kematangan Anak Buah
Rendah
UpayaPendukung
Upaya Penugasan
Tinggi
Partisipasi
G3
Konsultasi
G2
Delegasi
(G4)
Otoriter
G1
Tinggi
Gaya
Kepemimpinan
MATANG M4
Keahlian
M3
Daya Tarik
M2
Imbalan
M1
Paksa
TIDAK
MATANG
Informasi Kewenangan Koneksi
KESIAPAN PENGIKUT
Keterangan
• G1 = pemimpin penuntutan (telling)
• G2 = pemimpin penawaran (selling)
• G3 = pemimpin pengikut sertaan (participating)
• G4 = pemimpin pelimpahan (delegating)
• M1 = keadaan anak buah belum matang
• M2 = keadaan anak buah agak matang
• M3 = keadaan anak buah cukup matang
• M4 = keadaan anak buah matang
 Keempat gaya kepemimpinan merupakan kombinasi antara
orientasi tugas dan orientasi hubungan.
16
Model path goal theory
• Perilaku pemimpin dapat diterima oleh bawahan sejauh mereka bisa
melihat adanya kepuasan baik yang segera dapat dirasakan
maupun untuk masa depan.
Ada 4 Bentuk Perilaku Pemimpin ;
a. Directive leader, yaitu mengarahkan bawahan bagaimana
menyelesaikan tugas
b. Supportive leader, yaitu bersahabat dan menunjukan perhatian
pada kebutuhan bawahan
c. Participative leader, yaitu berkonsultasi dengan bawahan dan
memperhatikan saran bawahan sebelum memutuskan
d. Achievement oriented leader, yaitu menentukan sasaran dan
mengharapkan bawahan mencapai sasaran tersebut pada prestasi
terbaiknya
17
Upaya Pemimpin dalam Mengarahkan Kepada Tujuan
• Kewajiban pemimpin untuk mengarahkan motivasi yang terpendam
maupun yang nampak yang terdapat pada anak buah sejalan
dengan tujuan organisasi.
• Pemimpin mampu mengarahkan anak buahnya untuk mencapai
tujuan (pribadi maupun organisasi)
• Pemimpin mampu menyeimbangkan antara prestasi kerja anak
buah dengan imbalan yang diberikan kepada mereka
 Teori yang berdasarkan keseimbangan antara prestasi dan imbalan
dapat berjalan dengan baik.
18
Perbandingan antara beberapa pendekatan situasional
1. Leader Participation Model
• Sekelompok aturan yang menentukan bentuk dan jumlah
pengambilan keputusan partisipatif pada situasi tertentu yang beda
• Beberapa gaya dalam model ini ; otoriter, konsultatif dan kelompok
(group)
2. Charismatic Leadership Theory
• Self confidence, vision, ability to articulate the vision, strong
convictions about the vision, behaviour that is out of the ordinary,
appearance as a change agent, and enviroment sensitivity.
3. Transactional VS Transformational Leadership
• Transactional leader : pemimpin yang membimbing dan memotivasi
pengikut (bawahan) dalam arah pencapaian tujuan yang telah
dikembangkan melalui klarifikasi kebutuhan peran dan tugas
• Transformational leader : pemimpin yang memperhatikan
pertimbangan individu anak buahnya, stimulasi intelektual dan
karisma.
19
beberapa masalah lain mengenai kepemimpinan
Tunjangan Hari Raya
• Andi seorang fresh graduate dan belum memiliki pengalaman,
yang telah bekerja tiga bulan atau lebih kurang dari 1 tahun,
berhubung Gunawan beragama Islam maka ia mendapat THR
pada hari raya idul fitri.
 Peraturan Menteri No. 104 tahun 1994 tentang THR keagamaan
bagi pekerja di Perusahaan.
20
21
Terima kasih, Semoga
Bermanfaat

More Related Content

What's hot

Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Andrew Hutabarat
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaan
Zul Karnain
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
padlah1984
 
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Dimas Dimas
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - Leadership
Finna Kirana
 
Memahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama TimMemahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama Tim
Meida Midut
 

What's hot (20)

Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaan
 
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
 
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
 
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - Leadership
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
 
Pengertian Etika Bisnis (Business Ethics)_ Materi Training "Etika Bisnis dan ...
Pengertian Etika Bisnis (Business Ethics)_ Materi Training "Etika Bisnis dan ...Pengertian Etika Bisnis (Business Ethics)_ Materi Training "Etika Bisnis dan ...
Pengertian Etika Bisnis (Business Ethics)_ Materi Training "Etika Bisnis dan ...
 
Memahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama TimMemahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama Tim
 

Viewers also liked

Chapter 07 Career Development
Chapter 07 Career DevelopmentChapter 07 Career Development
Chapter 07 Career Development
Rayman Soe
 
Matrikulasi Manajemen Robbins 02
Matrikulasi Manajemen Robbins 02Matrikulasi Manajemen Robbins 02
Matrikulasi Manajemen Robbins 02
Regen Said
 
Buku pedoman magang jepang
Buku pedoman magang jepangBuku pedoman magang jepang
Buku pedoman magang jepang
Izhan Nassuha
 
Matrikulasi Manajemen Robbins 01
Matrikulasi Manajemen Robbins 01Matrikulasi Manajemen Robbins 01
Matrikulasi Manajemen Robbins 01
Regen Said
 
Griffinchap01 110410121102-phpapp02
Griffinchap01 110410121102-phpapp02Griffinchap01 110410121102-phpapp02
Griffinchap01 110410121102-phpapp02
Rong Mohol
 

Viewers also liked (20)

Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Bab 15
 
Kpi 6
Kpi 6Kpi 6
Kpi 6
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiKuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanOB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
 
Kuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi PO
Kuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi POKuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi PO
Kuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi PO
 
Command linux
Command linuxCommand linux
Command linux
 
Kuliah 9 proses organisasi (sesi 2)
Kuliah 9 proses organisasi (sesi 2)Kuliah 9 proses organisasi (sesi 2)
Kuliah 9 proses organisasi (sesi 2)
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
 
Chapter 07 Career Development
Chapter 07 Career DevelopmentChapter 07 Career Development
Chapter 07 Career Development
 
Benzena
Benzena Benzena
Benzena
 
Matrikulasi Manajemen Robbins 02
Matrikulasi Manajemen Robbins 02Matrikulasi Manajemen Robbins 02
Matrikulasi Manajemen Robbins 02
 
Robbins ppt16
Robbins ppt16Robbins ppt16
Robbins ppt16
 
Buku pedoman magang jepang
Buku pedoman magang jepangBuku pedoman magang jepang
Buku pedoman magang jepang
 
Smgr corp presentation_juni_2013
Smgr corp presentation_juni_2013Smgr corp presentation_juni_2013
Smgr corp presentation_juni_2013
 
Matrikulasi Manajemen Robbins 01
Matrikulasi Manajemen Robbins 01Matrikulasi Manajemen Robbins 01
Matrikulasi Manajemen Robbins 01
 
Griffinchap01 110410121102-phpapp02
Griffinchap01 110410121102-phpapp02Griffinchap01 110410121102-phpapp02
Griffinchap01 110410121102-phpapp02
 

Similar to Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)

Topik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guruTopik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guru
Shalini Kumar
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Manajer sebagai pemimpin
Manajer sebagai pemimpinManajer sebagai pemimpin
Manajer sebagai pemimpin
Umi Badriyah
 
Effective leaders prof. ir. mansyur ma'shum, ph.d
Effective leaders prof. ir. mansyur ma'shum, ph.dEffective leaders prof. ir. mansyur ma'shum, ph.d
Effective leaders prof. ir. mansyur ma'shum, ph.d
Ali Alparady
 
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
anditaoktavia
 

Similar to Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2) (20)

Perilaku pemimpin
Perilaku pemimpinPerilaku pemimpin
Perilaku pemimpin
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Topik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guruTopik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guru
 
Leadership - For Beginner
Leadership - For BeginnerLeadership - For Beginner
Leadership - For Beginner
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
 
Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Leadership concept _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
 
Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinanTeori kepemimpinan
Teori kepemimpinan
 
Bab 3 sifat pemimpin
Bab 3 sifat pemimpinBab 3 sifat pemimpin
Bab 3 sifat pemimpin
 
Manajer sebagai pemimpin
Manajer sebagai pemimpinManajer sebagai pemimpin
Manajer sebagai pemimpin
 
4. KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
4. KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx4. KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
4. KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
 
2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-rai2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-rai
 
materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf
materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdfmateri-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf
materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf
 
Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Effective leaders prof. ir. mansyur ma'shum, ph.d
Effective leaders prof. ir. mansyur ma'shum, ph.dEffective leaders prof. ir. mansyur ma'shum, ph.d
Effective leaders prof. ir. mansyur ma'shum, ph.d
 
LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
LEADERSHIP Concept_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
 
TKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
TKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga PendidikanTKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
TKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
 
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
 
Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9Mj102 022032-956-9
Mj102 022032-956-9
 
motivasiiiii
motivasiiiiimotivasiiiii
motivasiiiii
 

More from Mukhrizal Effendi

More from Mukhrizal Effendi (20)

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digital
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Potensi Desa
Potensi DesaPotensi Desa
Potensi Desa
 
Khazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu UtaraKhazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu Utara
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
 
Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Pra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang TertutupPra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang Tertutup
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
Pertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluhPertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluh
 
Pertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelasPertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelas
 
Pertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belasPertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belas
 
Kemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunanKemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunan
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
 
BUMDes Wisata
BUMDes WisataBUMDes Wisata
BUMDes Wisata
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)

  • 1. SEMESTER IV 1 Tue, 17 Feb 2015 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU PERKULIAHAN-5 Perilakuorganisasi Kepemimpinan _2
  • 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat : 1. Model kontigensi kepemimpinan 2. Model Vroom-Yetton 3. Model Hersey 4. Model Path Goal Theory 5. Perbandingan antara beberapa pendekatan situasional 6. Beberapa masalah lain mengenai kepemimpinan 2
  • 3. Deskripsi Singkat • Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang model kontingensi kepemimpinan, model Vroom-Yetton dan model Hersey • Bagian selanjutnya akan mempelajari tentang Model Path Goal Theory dan perbandingan antara beberapa pendekatan situasional • Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang beberapa masalah lain mengenai kepemimpinan 3
  • 4. Bahan Bacaan Buku Wajib : • Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge, 2009, Organizational Behavior, Edisi ke-13 (terjemahan diana angelina), Jakarta. • Ardana, dkk, 2008, Perilaku Organisasi, Fakultas Ekonomi UNUD, Bali Referensi Lain: • Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, Salemba Empat, Jakarta. • Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, Indeks, Jakarta. • Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta • Louis Allen, 1963, Karya Manajemen, PT. Pembangunan, Jakarta • Achmad Rustandi, 1992, Gaya Kepemimpinan, PT. Armico, Bandung 4
  • 5. Pertanyaan kunci 1. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 kelemahan pengukuran model Fiedler ? 2. Jelaskan mengapa pengintegrasian karyawan sulit dilaksanakan dan upaya apa yang digunakan manajer dalam melaksanakan integrasi ? Berikan argumentasi yang jelas dan singkat 5
  • 6. Model kontigensi kepemimpinan Model Fiedler (Least Preferred Co-worker) • Mengukur gaya kepemimpinan berupa : 1. Kuesioner Least Preferred Co-Worker (LPC) a. 16 pasang kata sifat yang di skor 1-8 b. Total skor tertinggi orientasi pada hubungan c. Total skor terendah orientasi pada tugas 2. Evaluasi situasi yang ada, hasil kuesioner tersebut kemudian digunakan untuk menyesuaikan bagi pemimpin dengan situasi tersebut. 6
  • 7. 7 Pleasant 8 - 1 Unpleasant Friendly 8 - 1 Unfriendly Rejecting 1 - 8 Accepting Helpful 8 - 1 Frustrating Unenthusiactic 1 - 8 Enthusiactic Tense 1 - 8 Relax Distant 1 - 8 Close Cold 1 - 8 Warm Cooperative 8 - 1 Uncooperative Supportive 8 - 1 Hostile Boring 1 - 8 Interesting Quarrelsome 1 - 8 Harmonious Self-Assured 8 - 1 Hesitant Efficient 8 - 1 Inefficient Gloomy 1 - 8 Cheerful Open 8 - 1 Guarded Kuisioner Model Kontigensi Fiedler
  • 8. Kelemahan Pengukuran Model Fiedler : • Hubungan atasan dengan bawahan (tingkat kepercayaan dan respect bawahan terhadap pimpinan) • Struktur tugas (prosedural dalam memberikan tugas-tugas) • Posisi kekuasaan (pengaruh pemimpin yang memiliki kekuasan berlebih, seperti pada kegiatan rekruit, PHK, disiplin, promosi dan penggajian.  Tidak mengukur kontigensi (situasi-situasi yang berbeda untuk dihadapi) Efektivitas Kepemimpinan : • Orientasi tugas cenderung lebih baik pada situasi “very favorable dan very unfavorable” • Orientasi hubungan cenderung lebih baik pada situasi “moderate favorable” • Upaya peningkatan efektivitas dalam model ini melalui : 1) menggantikan pemimpin baru yang cocok dengan situasi saat ini, dan 2) merubah situasi agar sesuai/cocok dengan pemimpin saat ini. 8
  • 9. 9 Gambar 5.1 Least Preferred Co-worker 0 0 Orientasi Hubungan GayaKepemimpinan Sangat tidak menyenangkan Orientasi Tugas Cukup menyenangkan Sangat menyenangkan
  • 10. Model vroom-yetton • Sebuah model yang didesain untuk membantu manajer mengukur jumlah partisipasi bawahannya dalam pengambilan keputusan. Model ini memiliki 3 komponen : gaya partisipasi kepemimpinan, pertanyaan diagnostik dan memilih gaya keputusan 1. Gaya Partisipasi Kepemimpinan, • Model ini menggunakan 5 tingkatan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan mulai dari ; a. Memutuskan, yaitu pemimpin mengambil keputusan sendiri. b. Berkonsultasi secara individual, yaitu mempresentasikan permasalahan secara individu ke bawahan. c. Kelompok konsultasi, yaitu mempresentasikan permasalahan ke bawahan secara kelompok, mengumpulkan ide dan saran secara kolektif serta mengambil keputusan. d. Memfasilitasi, yaitu berbagi permasalahan dengan bawahan sebagai kelompok dan bertindak sebagai fasilitator untuk membantu kelompok mengambil keputusan. 10
  • 11. 11 e. Mendelegasikan, yaitu mendelegasikan permasalahan dan mengijinkan kelompok untuk membuat keputusan dalam mengambil keputusan dalam batasan yang telah ditentukan. Gambar 5.2. Gaya Partisipasi Pemimpin Daerah Pengaruh Pemimpin Daerah Kebebasan Bagi Kelompok Memutuskan Berkonsultasi secara individual Kelompok konsultasi Memfasilitasi Mendelegasi
  • 12. 2. Pertanyaan Diagnostik • Untuk menganalisis tingkat partisipasi bawahan terhadap komitmen pada keputusan yang diambil dapat diukur dengan menjawab pertanyaan diagnostik berikut ini : a. Signifikansi keputusan ; pemimpin terlibat secara aktif b. Pentingnya komitmen ; pemimpin harus melibatkan bawahan di proses keputusan c. Keahlian pimpinan ; jika pemimpin tidak memiliki informasi yang banyak dapat melibatkan bawahan untuk memperolehnya. d. Komitmen yang seragam ; jika bawahan ikut dalam pengambilan keputusan maka keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan akan berkurang e. Kelompok pendukung untuk tujuan ; jika bawahan tidak setuju dalam penetapan tujuan organisasi, maka pimpinan tidak membiarkan kelompok mengambil keputusan sendiri. f. Keahlian kelompok ; jika bawahan memiliki pengetahuan yang tinggi dalam permasalahan, maka tanggung jawab yang lebih besar untuk keputusan dapat didelegasikan kepada mereka. 12
  • 13. g. Kompetensi kelompok ; saat bawahan memiliki keahlian dan keinginan yang tinggi untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, tanggung jawab lebih besar dalam pengambilan keputusan dapat didelegasikan kepada mereka. 3. Memilih Gaya Keputusan • Lihat matriks keputusan di tabel 5.2. membuat manajer dapat menggunakan gaya partisipasi dengan menjawab pertanyaan diagnostik secara berurutan. 13 Signifikansi Keputusan Pentingnya Komitmen Keahlian Pimpinan Komitmen yg Seragam Kelompok Pendukung untuk tujuan Keahlian kelompok Kompetensi kelompok Memutuskan T Delegasi T T Konsultasi kelompok T R S R R Memfasilitasi T Konsultasi individual R T T S
  • 14. Model hersey • Model ini bertitik tolak dari pendekatan situasional, dimana tidak ada gaya kepemimpinan yang selalu paling efektif untuk diterapkan dalam setiap situasi. Gaya kepemimpinan akan efektif, jika disesuaikan dengan tingkat kematangan bawahan. 14
  • 15. 15 Gambar 5.3 Tingkat Kematangan Anak Buah Rendah UpayaPendukung Upaya Penugasan Tinggi Partisipasi G3 Konsultasi G2 Delegasi (G4) Otoriter G1 Tinggi Gaya Kepemimpinan MATANG M4 Keahlian M3 Daya Tarik M2 Imbalan M1 Paksa TIDAK MATANG Informasi Kewenangan Koneksi KESIAPAN PENGIKUT
  • 16. Keterangan • G1 = pemimpin penuntutan (telling) • G2 = pemimpin penawaran (selling) • G3 = pemimpin pengikut sertaan (participating) • G4 = pemimpin pelimpahan (delegating) • M1 = keadaan anak buah belum matang • M2 = keadaan anak buah agak matang • M3 = keadaan anak buah cukup matang • M4 = keadaan anak buah matang  Keempat gaya kepemimpinan merupakan kombinasi antara orientasi tugas dan orientasi hubungan. 16
  • 17. Model path goal theory • Perilaku pemimpin dapat diterima oleh bawahan sejauh mereka bisa melihat adanya kepuasan baik yang segera dapat dirasakan maupun untuk masa depan. Ada 4 Bentuk Perilaku Pemimpin ; a. Directive leader, yaitu mengarahkan bawahan bagaimana menyelesaikan tugas b. Supportive leader, yaitu bersahabat dan menunjukan perhatian pada kebutuhan bawahan c. Participative leader, yaitu berkonsultasi dengan bawahan dan memperhatikan saran bawahan sebelum memutuskan d. Achievement oriented leader, yaitu menentukan sasaran dan mengharapkan bawahan mencapai sasaran tersebut pada prestasi terbaiknya 17
  • 18. Upaya Pemimpin dalam Mengarahkan Kepada Tujuan • Kewajiban pemimpin untuk mengarahkan motivasi yang terpendam maupun yang nampak yang terdapat pada anak buah sejalan dengan tujuan organisasi. • Pemimpin mampu mengarahkan anak buahnya untuk mencapai tujuan (pribadi maupun organisasi) • Pemimpin mampu menyeimbangkan antara prestasi kerja anak buah dengan imbalan yang diberikan kepada mereka  Teori yang berdasarkan keseimbangan antara prestasi dan imbalan dapat berjalan dengan baik. 18
  • 19. Perbandingan antara beberapa pendekatan situasional 1. Leader Participation Model • Sekelompok aturan yang menentukan bentuk dan jumlah pengambilan keputusan partisipatif pada situasi tertentu yang beda • Beberapa gaya dalam model ini ; otoriter, konsultatif dan kelompok (group) 2. Charismatic Leadership Theory • Self confidence, vision, ability to articulate the vision, strong convictions about the vision, behaviour that is out of the ordinary, appearance as a change agent, and enviroment sensitivity. 3. Transactional VS Transformational Leadership • Transactional leader : pemimpin yang membimbing dan memotivasi pengikut (bawahan) dalam arah pencapaian tujuan yang telah dikembangkan melalui klarifikasi kebutuhan peran dan tugas • Transformational leader : pemimpin yang memperhatikan pertimbangan individu anak buahnya, stimulasi intelektual dan karisma. 19
  • 20. beberapa masalah lain mengenai kepemimpinan Tunjangan Hari Raya • Andi seorang fresh graduate dan belum memiliki pengalaman, yang telah bekerja tiga bulan atau lebih kurang dari 1 tahun, berhubung Gunawan beragama Islam maka ia mendapat THR pada hari raya idul fitri.  Peraturan Menteri No. 104 tahun 1994 tentang THR keagamaan bagi pekerja di Perusahaan. 20