SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
NAHIYAH JAIDI FARAZ
KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP)
nahiyah@uny.ac.id
APA ITU KEPEMIMPINAN ?
 Kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain
atau kelompok ke arah pencapaian tujuan
organisasi.(Paul Hershey in The Situasional Leader)
 Kemampuan untuk memutuskan apa yg harus dilakukan
dan mengajak orang lain agar mau
melakukannya.(Dwight D Elsenhower)
PERILAKU KEPEMIMPINAN
 Mengatakan :
1. Pemimpin memastiakn masalah menyelidiki, mengkaji, dan
menjelaskan fakta. Setelah itu mempertimbangkan pemecahan
masalah alternatif dan memilih satu cara pemecahan yang dinilai
paling tepat.
2. Anggota diberitahu apa yang harus dilakukan. Pendapatan
anggota dimungkinkan untuk tidak dipertimbangkan.
 Menghimbau
1. Pemimpin membuat keputusan
2. Ada himbauan agar anggota menerima keputusan itu.
3. Ada penjelasan atas manfaat dari keputusan itu.
PERILAKU KEPEMIMPINAN
 Konsultasi
1. Pimpinan memberitahu permasalahan kepada anggota dan minta saran
pemecahan masalah.
2. Saran anggota dapat menjadi cara pemecahan masalah sementara.
3. Pemimpin setelah mempertimbangkan saran memutuskan cara yang terbaik
 Bergabung
1. Pemimpin membicarakan masalah dan menerima keputusan anggota.
2. Pemimpin memberikan batasan yang kemudian menggiring pada keputusan
akhir
 Memberi
Pemimpin menyerahkan pembicaran dan pemecahan masalah yang
memuaskan dan diinginkan oleh anggota. Pemimpin mendukung keputusan
asal wajar dan ada dalam batas-batas yang ditetapkan sebelumnya.
PRINSIP KEPEMIMPINAN
1. Tentukan sasaran dan tujuan bersama anggota
kelompok.
2. Bantu anggota untuk mencapai tujuan/sasaran
kelompok.
3. Koordinasi kegiatan kerja.
4. Bantu anggota agar dapat menyesuaikan diri dengan
kelompok.
5. Tunjukkkan bahwa orientasi kita adalah kelompok,
bukan perorangan.
6. Tunjukkan perhatian manusiawi.
CIRI UMUM PEMIMPIN YANG BERHASIL
1. Kelancaran berbicara
Perbendaharaan kata yang luas
Kemampuan berkomunikasi baik (= dalam bahasa
anggotanya)
2. Kemampuan untuk memecahkan masalah
Masalah = persoalan anggota
3. Kesadaran akan kebutuhan anggota
Kebutuhan anggota sering dinyatakan atau tidak.
Memberi suasana sehingga anggota percaya pada
pemimpin.
CIRI UMUM PEMIMPIN YANG BERHASIL
4. Keluwesan
Fleksibel-mudah menyesuaikan diri.
Mampu memecahkan akibat perubahan dengan cara kreatif.
5. Kesediaan menerima tanggung jawab
Mampu menyelesaiakan tugas dan menyerahkan hasil
kepada anggota.
6. Ketrampilan sosial
Menghadapi orang lain/pendapatatnya.
7. Kesadaran akan diri dan lingkungannya.
Mengenal diri dengan baik; Asertif; Peka terhadap lingkungan.
TANTANGAN BESAR KEPEMIMPINAN
1.Visi organisasi yang lemah.
2.Perilaku kepemimpinan yang inkonsisten
3.Kurang nya kader pemimpin.
4.Kompetensi manajemen yang usang.
5.Buruknya “keterkaitan”antara unit-unit kerja
dengan tujuan organisasi.
6.Kurangnya kesatuan dan kerja sama.
7.Ketidakmampuan untuk mengelola konflik secara
efektif.
KARAKTERISTIK UTAMA PEMIMPIN
 Jujur.
 Visioner.
 Kompeten/Cerdas.
 Inspiring.
 Adil.
 Supportive (Kouzen & Posner,1995).
KUALITAS KEPEMIMPINAN(1)
 Self-confidence.
 Vision.
 Intellegence,Wisdom.
 Learning.
 Coalition building.
 Moral building/motivation.
 Stamina,energy.
 Courage.
KUALITAS KEPEMIMPINAN (2)
 Enthusiasm.
 Character, integrity.
 Risk-taking.
 Communications.
 Understading & use of power/authority.
 Goal & achievement orientation.
 Problem-solving.
 Sense of humor.
PEMIMPIN EFEKTIF
1.Pemimpin yang mempunyai pengikut.
2.Pemimpin yang dicintai dan dikagumi,ia adalah
orang yang menggugah pengikutnya untuk
melakukan hal-hal yang besar, tujuannya
bukanlah mencapai popularitas tetapi
menghasilkan sesuatu.
3.Pemimpin itu nyata,mereka adalah orang-orang
yang memberi teladan.
4.Kepemimpinan bukanlah jabatan,hak
istimewa,gelar atau uang.kepemimpinan adalah
tanggung jawab.
TREN: KEPEMIMPINAN POPULIS ?
 Pemimpin Populis tidak memimpin dengan
karakter,melainkan kekuasaan,uang,keserakahan
politik dan perilaku-perilaku populis .ia
mengambil tindakan-tindakan populis yang
disukai publik,terlepas baik atau buruk efek yang
ditimbulkannya.Yang penting bagi mereka
adalah disukai orang banyak, bukan dihormati
karena karakternya.
MENGAPA DIPERLUKAN MUTUAL TRUST
DAN RESPECT
 Budaya kerja baru menuntut beberapa hal sbb:
1.Kerja yang mengacu pada visi,misi,dan nilai-
nilai yang dianut organisasi.
2.Orientasi kerja berfokus pada proses dan hasil.
3.erja berdasarkan tim.
4.Kerjasama antar tim.
DIMENSI KEPERCAYAAN(TRUST)
Integritas : Kejujuran, kesatuan kata & perbuatan
Kompetensi: pengetahuan,ketrampilan tenis daninterpersonal.
Konsistensi : Reliabilitas,predictability,dan judgment yang baik
dalam menangani berbagai situasi.
Kesetiaan : Kemauan untuk melindungi & menjaga nama baik
seseorang.
Keterbukaan:Kemauan untuk berbagi gagasan & informasi
secara bebas/terbuka.
KEMAMPUAN APA YANG PERLU
DIKEMBANGKAN DALAM BUDAYA KERJA
BARU?
 Bekerja dalam tim.
 Motivasi dan keyakinan akan kemampuan diri.
 Berfikir kreatif.
 Saling percaya dan saling menghargai.
BEBERAPA SIKAP YG MENDUKUNG
TRUST DAN RESPECT
 Suka berbagi apa yang dimilikinya.
 Melihat orang lain sbg bag kebahagiaan hi
dupnya,melihat sisi positif pd orang lain,memberi
kepercayaan.
 Ber-empati.
 Memiliki kemampuan komunikasi transformasional.
 Bersifat melayani.
 Apresiatif,menghargai perbedaan,tidak menganggap
dirinya paling berjasa.
KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH
Kesaling tergantungan(yg lebih tinggi
nilainya dibandingkan kemandirian).
Keseimbangan dalam menjalankan
organisasi,efektifitas organisasi.
Kebahagiaan hidup (pribadi)
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAGER
Kenneth Leithwood dan Daniel Duke
(1999) menyimpulkan bahwa: Tidak ada
orang yang mengatakan bahwa mengelola
dan memimpin adalah sama, namun
tingkat tumpang tindih merupakan titik
yang menimbulkan ketidakcocokan
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAGER
Pemimpin
a. Doing the right things
(mengerjakan sesuatu yang
benar).
b. Berorientasi pada inovasi.
c. Berorientasi pada orang
d. Develops.
e. Menumbuhkankepercaya
an
a. Long range view
b. Ask what and why
c. Eye in the horizon
Manajer
a. Doing things right
(mengerjakan sesuatu
dengan benar).
b. Berorientasi pada stabilitas
c. Berorientasi pada system
dan struktur.
d. Maintains
e. Mengandalkan pd
pengawasan
f. Short range view
g. Ask how and when
h. Eye on the bottom line
Pendekatan dalam Kepemimpinan
 Kepemimpinan telah dipelajari dengan beberapa cara,
tergantung preferensi metodologi dan konsep
kepemimpinan yang digunakan oleh peneliti.
 Trait Approach, Behavior Approach, Power- Influence
Approach , Situational Approach, Integrative Approach.
(Yukl,2006:31),
 Bass (1990) mengklasifikasi tiga teori dasar yang dapat
dipertimbangkan dalam memahami kepemimpinan secara
lebih dalam dan luas yaitu Trait Theori , Behavior Theori ,
serta Transformational
TRAIT APPROACH
 Penelitian tentang Sifat / Ciri
• Merupakan teori kepemimpinan yang paling tua,
pusat perhatiannya dititikberatkan pada sifat yg hrs
dimiliki oleh seorang pemimpin agar menjadi
pemimpin yg berhasil.
• Asumsinya, dgn mempelajari sifat” seseorang maka
orang tsb akan dapat dikategorikan apakah ia dapat
atau tidak menjadi pemimpin yg sukses.
TRAIT APPROACH
 Pendekatan sifat menggunakan asumsi bahwa
sejumlah orang merupakan pemimpin alamiah yang
dianugerahi dengan beberapa sifat yang tidak
dimiliki orang lain.
 Stogdil (sisk & Shallcross, 1986) seorang ilmuan
yang banyak meneliti masalah kepemimpinan,
meninjau kembali 124 penelitian tentang faktor-
faktor pribadi yang dapat dikaitkan dengan
kepemimpinan .
TRAIT APPROACH
 Menurut Stogdil, kepemimpinan merupakan proses aktif
dan bukan semata-mata pemilikan sifat-sifat tertentu. Ada
keterkaitan kerja antara anggota kelompok dengan
pimpinannya.
 Kritik lain terhadap pendekatan sifat datang dari
Robbins (1996) yang mengemukakan empat alasan :
mengabaikan kebutuhan dari pengikut, gagal memperjelas
beberapa sifat, tidak memisahkan sebab dari akibat
(misalnya apakah pemimpin itu percaya diri, atau
keberhasilannya sebagai pemimpin membina rasa percaya
dirinya) dan juga mengabaikan faktor-faktor situasional
lainnya.
BEHAVIOR APPROACH
 Pendekatan perilaku dikembangkan oleh para peneliti
yang tidak puas dengan pendekatan sifat.
 Penelitian mengenai perilaku dibagi ke dalam dua sub
kategori umum.
 Sub-kategori pertama adalah penelitian mengenai sifat
dari pekerjaan manajerial, menguji bagaimana
pemimpin memanfaatkan waktu mereka,mencoba
menjelaskan isi dari kegiatan dengan menggunakan
kategori mengenai isi yang disebut sebagai peran,
fungsi, serta tanggung jawab manajerial.
BEHAVIOR APPROACH
 Sub-kategori lainnya adalah penelitian yang
membandingkan perilaku dari para pemimpin yang
efektif dan tidak efektif.
 Dalam penerapannya, perbedaan antara pendekatan sifat
dan pendekatan perilaku, terletak dalam hal
pengandaiannya.
 Seandainya teori sifat itu sahih, maka kepemimpinan
secara dasar dibawa lahir. Di pihak lain, seandainaya
ada perilaku spesifik yang menunjukkan pemimpin,
kepemimpinan itu dapat diajarkan.
BEHAVIOR APPROACH
 Pendekatan perilaku agaknya tidak
mempertimbangkan perubahan situasi, sehingga
kurang berhasil mengidentifikasi hubungan yang
konsisten antara perilaku kepemimpinan dan
kinerja kelompok.
STYLE APPROACH
TEORI x dan y dari DOUGLAS
 Teori pendekatan perilaku; Teori X dan Y dari
Douglas McGregor.McGregor mengemukakan
bahwa strategi kepemimpinan dipengaruhi
anggapan seorang pemimpin tentang sifat dasar
manusia.
STYLE APPROACH
TEORI x dan y dari DOUGLAS
 Pertama, anggapan-anggapan yang kemudian
disebut sebagai teori X meliputi:
1. Rata-rata pembawaan manusia malas atau tidak
menyukai pekerjaan.
2. Orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan atau diancam
dengan hukuman.
3. Rata-rata manusia lebih menyukai diarahkan, ingin
menghindari tanggung awab.
STYLE APPROACH
TEORI x dan y dari DOUGLAS
 Kedua anggapan yangdisebut sebagai teori Y
meliputi:
1. Penggunaan usaha fisik dan mental dalam bekerja
adalah kodrat manusia.
2. Pengawasan dan ancaman hukuman eksternal
bukanlah tujuan organisasi.
3. Keterikatan pada tujuan merupakan fungsi dari
penghargaan yang berhubungan dengan pretasi
mereka.
STYLE APPROACH
TEORI x dan y dari DOUGLAS
 Kedua anggapan yangdisebut sebagai teori Y
meliputi:
4. Rata-rata manusia, dalam kondisi yang layak, belajar
tidak hanya untuk menerima tetapi mencari tanggung
jawab.
5. Ada kapasitas besar untuk mencari imajinasi.
6. Potensi intelektual rata-rata manusia hanya digunakan
sebagian saja dalam kondisi kehidupan industri
modern.
STYLE APPROACH
STUDI MICHIGAN Oleh Rensis Likert
 Likert menyusun kategorti model kepemimpinan dan
memilih mana model kepemimpinan yang efektif terdiri
empat tingkat.
1. Manajer membuat semua keputusan yang berhubungan
dengan kerja dan memerintah para bawahan untuk
melaksanakannya.
2. Manajer tetap menentukan perintah-perintah, tetapi
memberi bawahan kebebasan untuk memberikan
komentar terhadap perintah-perintah tersebut.
STYLE APPROACH
STUDI MICHIGAN Oleh Rensis Likert
3.Manajer tetap menentukan menetapkan tujuan-
tujuan dan memberikan perintah-perintah
setelah hal-hal itu didiskusikan terlebih dahulu
dengan bawahan.
4. Sistem yang paling ideal adalah tujuan
ditetapkan dan keputusan kerja dibuat oleh
kelompok.
STYLE APPROACH
 KISI-KISI MANAJERIAL dari
Blake dan Muoton
 1.Apa yang disebut sebagai manajemen Blake dan
Mouton sebagai manajemen jatuh miskin,
menggambarkan seorang manajer yang turun tahta.
 2. Apa yang disebut manajemen santai, dimana manjer
menggunakan manajemen santai serba mengizinkan,
dengan tekanan kepada pemeliharaan keuangan dan
kepuasan karyawan.
STYLE APPROACH
 KISI-KISI MANAJERIAL dari
Blake dan Muoton
 3. Manajemen manusia organisasi, manajer
memperhatikan baik pada karyawan maupun tugas.
 4. Manajer tugas, manajer digambarkan sebagai
pemegang tugas yang keras dengan berbagai
karakteristik tertutup.
 5. Manajemen Tim, manajer percaya saling memahami
dan menyetujui tentang tujuan-tujuan organisasi dan
cara-cara pencapaiannya.
SITUATIONALAPPROACH
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchar
1. “Telling”. Ini merupakan gaya kepemimpinan dengan
ciri-ciri:
a. Tinggi tugas dan rendah hubungan
b. Pemimpin mmemberikan perintah khusus
c. Pengawasan dilakukan secara ketat
d. Pemimpin menerangkan kepada bawahan apa yang
harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakan, kapan
harus dilaksanakan dan dimana harus dilakukan.
Gaya Kepemimpinan ini disebut dengan gaya 1 atau G1
SITUATIONALAPPROACH
 Pendekatan yang mempelajari kemampuan
memimpin dalam situasi-situasi spesifik.
 Dalam pendekatan situasional, faktor-faktor
kontekstual seperti sifat pekerjaan yang
dilaksanakan oleh unit pemimpin, sifat
lingkungan eksternal (termasuk kulturnya) dan
karakteristik para pengikut diberi perhatian.
SITUATIONALAPPROACH
 Beberapa pembahasan teori dan model yang
menekankan pentingnya faktor situasional dalam
kepemimpinan oleh Robbins (1996) disebut:
model Fiedler, teori situasional Hersey dan
Blanchard, teori pertukaran pemimpin-anggota
(leader-member exchange=LMX), teori jalur-
tujuan (path-goal theory) serta model
partisipasi-pemimpin (leader participation
model).
SITUATIONALAPPROACH
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard.
2.Selling”
a. Tinggi tugas dan tinggi hubungan
b. Pemimpin menerangkan keputusan.
c. Pemimpin memberikan kesempatan untuk
penjelasan
d. Pemimpin masih banyak melakukan
pengarahan.
e. Pemimpin mulai melakukan komunikasi dua
arah
Gaya ini disebut dengan gaya 2 atau G2
SITUATIONALAPPROACH
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard.
3.“Participating”
a. Tinggi hubungan dan rendah tugas
b. Pemimpin dan bawahan saling memberikan
gagasan.
c. Pemimpin dan bawahan bersama-sama
membuat keputusan
Gaya ini disebut dengan gaya 3 atau G3
SITUATIONALAPPROACH
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard.
4. “Delegating”
a. Rendah hubungan dan rendah tugas
b. Pemimpin melimpahkan pembuatan
keputusan dan pelaksanaan kepada
bawahan
Gaya ini disebut gaya 4 atau G4
DAFTAR BACAAN
 Bass, B.M &Avolio,B.J.(1994) Improving Organizational
Effectiveness, Through
Transformational Leadership. SAGE Publications, International
Education and Professional. Publisher Thousan Oaks London
New Delhi
 Bass, B.M & Riggio,R.E.(2006).Transformational leadership.
New Jersey: LEA. Publlisers Marwah
 Northouse, P.G.(2007).Leadership: Theory and practice. London:
SAGE Publications, International Education and Professional.
Publisher Thousan Oaks
 Yukl, Gary. (2006). Leadership in organizational. Fifth Edition.
New Jersey: Prentice Hall. Upper Saddle River, 07458.

More Related Content

Similar to materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf

Materi pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinanMateri pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinanIVANYULIANTO4
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadershipSamuel Riwu
 
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]YolandaZhafrannitaRu
 
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8ulungfurtuna
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiSintaYuliyana
 
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptxSifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptxEllyIrmawatispd
 
Dasar_dasar_kepemimpinan.ppt
Dasar_dasar_kepemimpinan.pptDasar_dasar_kepemimpinan.ppt
Dasar_dasar_kepemimpinan.pptSyahrulNizam46
 
konsep-kepemimpinan-std.ppt
konsep-kepemimpinan-std.pptkonsep-kepemimpinan-std.ppt
konsep-kepemimpinan-std.pptRama116497
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiJoel mabes
 
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanOB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanAndi Iswoyo
 
3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikanasepnur4
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinanrendrafauzi
 
makalah kepemimpinan
makalah kepemimpinanmakalah kepemimpinan
makalah kepemimpinaniswakil
 

Similar to materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf (20)

Materi pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinanMateri pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinan
 
PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN.ppt
PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN.pptPERSPEKTIF KEPEMIMPINAN.ppt
PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN.ppt
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
 
Kepemimpinan7 c kamis
Kepemimpinan7 c kamisKepemimpinan7 c kamis
Kepemimpinan7 c kamis
 
Pengembangan kepemimpinan
Pengembangan kepemimpinanPengembangan kepemimpinan
Pengembangan kepemimpinan
 
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
 
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
Ulung furtuna 19113049 2_ka17_ppt 7&8
 
2.teori dan model kepemipinan
2.teori dan model kepemipinan2.teori dan model kepemipinan
2.teori dan model kepemipinan
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
 
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptxSifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
Sifat-sifat Kepemimpinan (1).pptx
 
Dasar_dasar_kepemimpinan.ppt
Dasar_dasar_kepemimpinan.pptDasar_dasar_kepemimpinan.ppt
Dasar_dasar_kepemimpinan.ppt
 
konsep-kepemimpinan-std.ppt
konsep-kepemimpinan-std.pptkonsep-kepemimpinan-std.ppt
konsep-kepemimpinan-std.ppt
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinanTeori kepemimpinan
Teori kepemimpinan
 
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanOB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
 
3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan
 
Bk kejuruan
Bk kejuruanBk kejuruan
Bk kejuruan
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinan
 
makalah kepemimpinan
makalah kepemimpinanmakalah kepemimpinan
makalah kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

materi-kepemimpinan-leadership-s1-2011.pdf

  • 2. APA ITU KEPEMIMPINAN ?  Kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok ke arah pencapaian tujuan organisasi.(Paul Hershey in The Situasional Leader)  Kemampuan untuk memutuskan apa yg harus dilakukan dan mengajak orang lain agar mau melakukannya.(Dwight D Elsenhower)
  • 3. PERILAKU KEPEMIMPINAN  Mengatakan : 1. Pemimpin memastiakn masalah menyelidiki, mengkaji, dan menjelaskan fakta. Setelah itu mempertimbangkan pemecahan masalah alternatif dan memilih satu cara pemecahan yang dinilai paling tepat. 2. Anggota diberitahu apa yang harus dilakukan. Pendapatan anggota dimungkinkan untuk tidak dipertimbangkan.  Menghimbau 1. Pemimpin membuat keputusan 2. Ada himbauan agar anggota menerima keputusan itu. 3. Ada penjelasan atas manfaat dari keputusan itu.
  • 4. PERILAKU KEPEMIMPINAN  Konsultasi 1. Pimpinan memberitahu permasalahan kepada anggota dan minta saran pemecahan masalah. 2. Saran anggota dapat menjadi cara pemecahan masalah sementara. 3. Pemimpin setelah mempertimbangkan saran memutuskan cara yang terbaik  Bergabung 1. Pemimpin membicarakan masalah dan menerima keputusan anggota. 2. Pemimpin memberikan batasan yang kemudian menggiring pada keputusan akhir  Memberi Pemimpin menyerahkan pembicaran dan pemecahan masalah yang memuaskan dan diinginkan oleh anggota. Pemimpin mendukung keputusan asal wajar dan ada dalam batas-batas yang ditetapkan sebelumnya.
  • 5. PRINSIP KEPEMIMPINAN 1. Tentukan sasaran dan tujuan bersama anggota kelompok. 2. Bantu anggota untuk mencapai tujuan/sasaran kelompok. 3. Koordinasi kegiatan kerja. 4. Bantu anggota agar dapat menyesuaikan diri dengan kelompok. 5. Tunjukkkan bahwa orientasi kita adalah kelompok, bukan perorangan. 6. Tunjukkan perhatian manusiawi.
  • 6. CIRI UMUM PEMIMPIN YANG BERHASIL 1. Kelancaran berbicara Perbendaharaan kata yang luas Kemampuan berkomunikasi baik (= dalam bahasa anggotanya) 2. Kemampuan untuk memecahkan masalah Masalah = persoalan anggota 3. Kesadaran akan kebutuhan anggota Kebutuhan anggota sering dinyatakan atau tidak. Memberi suasana sehingga anggota percaya pada pemimpin.
  • 7. CIRI UMUM PEMIMPIN YANG BERHASIL 4. Keluwesan Fleksibel-mudah menyesuaikan diri. Mampu memecahkan akibat perubahan dengan cara kreatif. 5. Kesediaan menerima tanggung jawab Mampu menyelesaiakan tugas dan menyerahkan hasil kepada anggota. 6. Ketrampilan sosial Menghadapi orang lain/pendapatatnya. 7. Kesadaran akan diri dan lingkungannya. Mengenal diri dengan baik; Asertif; Peka terhadap lingkungan.
  • 8. TANTANGAN BESAR KEPEMIMPINAN 1.Visi organisasi yang lemah. 2.Perilaku kepemimpinan yang inkonsisten 3.Kurang nya kader pemimpin. 4.Kompetensi manajemen yang usang. 5.Buruknya “keterkaitan”antara unit-unit kerja dengan tujuan organisasi. 6.Kurangnya kesatuan dan kerja sama. 7.Ketidakmampuan untuk mengelola konflik secara efektif.
  • 9. KARAKTERISTIK UTAMA PEMIMPIN  Jujur.  Visioner.  Kompeten/Cerdas.  Inspiring.  Adil.  Supportive (Kouzen & Posner,1995).
  • 10. KUALITAS KEPEMIMPINAN(1)  Self-confidence.  Vision.  Intellegence,Wisdom.  Learning.  Coalition building.  Moral building/motivation.  Stamina,energy.  Courage.
  • 11. KUALITAS KEPEMIMPINAN (2)  Enthusiasm.  Character, integrity.  Risk-taking.  Communications.  Understading & use of power/authority.  Goal & achievement orientation.  Problem-solving.  Sense of humor.
  • 12. PEMIMPIN EFEKTIF 1.Pemimpin yang mempunyai pengikut. 2.Pemimpin yang dicintai dan dikagumi,ia adalah orang yang menggugah pengikutnya untuk melakukan hal-hal yang besar, tujuannya bukanlah mencapai popularitas tetapi menghasilkan sesuatu. 3.Pemimpin itu nyata,mereka adalah orang-orang yang memberi teladan. 4.Kepemimpinan bukanlah jabatan,hak istimewa,gelar atau uang.kepemimpinan adalah tanggung jawab.
  • 13. TREN: KEPEMIMPINAN POPULIS ?  Pemimpin Populis tidak memimpin dengan karakter,melainkan kekuasaan,uang,keserakahan politik dan perilaku-perilaku populis .ia mengambil tindakan-tindakan populis yang disukai publik,terlepas baik atau buruk efek yang ditimbulkannya.Yang penting bagi mereka adalah disukai orang banyak, bukan dihormati karena karakternya.
  • 14. MENGAPA DIPERLUKAN MUTUAL TRUST DAN RESPECT  Budaya kerja baru menuntut beberapa hal sbb: 1.Kerja yang mengacu pada visi,misi,dan nilai- nilai yang dianut organisasi. 2.Orientasi kerja berfokus pada proses dan hasil. 3.erja berdasarkan tim. 4.Kerjasama antar tim.
  • 15. DIMENSI KEPERCAYAAN(TRUST) Integritas : Kejujuran, kesatuan kata & perbuatan Kompetensi: pengetahuan,ketrampilan tenis daninterpersonal. Konsistensi : Reliabilitas,predictability,dan judgment yang baik dalam menangani berbagai situasi. Kesetiaan : Kemauan untuk melindungi & menjaga nama baik seseorang. Keterbukaan:Kemauan untuk berbagi gagasan & informasi secara bebas/terbuka.
  • 16. KEMAMPUAN APA YANG PERLU DIKEMBANGKAN DALAM BUDAYA KERJA BARU?  Bekerja dalam tim.  Motivasi dan keyakinan akan kemampuan diri.  Berfikir kreatif.  Saling percaya dan saling menghargai.
  • 17. BEBERAPA SIKAP YG MENDUKUNG TRUST DAN RESPECT  Suka berbagi apa yang dimilikinya.  Melihat orang lain sbg bag kebahagiaan hi dupnya,melihat sisi positif pd orang lain,memberi kepercayaan.  Ber-empati.  Memiliki kemampuan komunikasi transformasional.  Bersifat melayani.  Apresiatif,menghargai perbedaan,tidak menganggap dirinya paling berjasa.
  • 18. KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH Kesaling tergantungan(yg lebih tinggi nilainya dibandingkan kemandirian). Keseimbangan dalam menjalankan organisasi,efektifitas organisasi. Kebahagiaan hidup (pribadi)
  • 19. PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAGER Kenneth Leithwood dan Daniel Duke (1999) menyimpulkan bahwa: Tidak ada orang yang mengatakan bahwa mengelola dan memimpin adalah sama, namun tingkat tumpang tindih merupakan titik yang menimbulkan ketidakcocokan
  • 20. PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAGER Pemimpin a. Doing the right things (mengerjakan sesuatu yang benar). b. Berorientasi pada inovasi. c. Berorientasi pada orang d. Develops. e. Menumbuhkankepercaya an a. Long range view b. Ask what and why c. Eye in the horizon Manajer a. Doing things right (mengerjakan sesuatu dengan benar). b. Berorientasi pada stabilitas c. Berorientasi pada system dan struktur. d. Maintains e. Mengandalkan pd pengawasan f. Short range view g. Ask how and when h. Eye on the bottom line
  • 21. Pendekatan dalam Kepemimpinan  Kepemimpinan telah dipelajari dengan beberapa cara, tergantung preferensi metodologi dan konsep kepemimpinan yang digunakan oleh peneliti.  Trait Approach, Behavior Approach, Power- Influence Approach , Situational Approach, Integrative Approach. (Yukl,2006:31),  Bass (1990) mengklasifikasi tiga teori dasar yang dapat dipertimbangkan dalam memahami kepemimpinan secara lebih dalam dan luas yaitu Trait Theori , Behavior Theori , serta Transformational
  • 22. TRAIT APPROACH  Penelitian tentang Sifat / Ciri • Merupakan teori kepemimpinan yang paling tua, pusat perhatiannya dititikberatkan pada sifat yg hrs dimiliki oleh seorang pemimpin agar menjadi pemimpin yg berhasil. • Asumsinya, dgn mempelajari sifat” seseorang maka orang tsb akan dapat dikategorikan apakah ia dapat atau tidak menjadi pemimpin yg sukses.
  • 23. TRAIT APPROACH  Pendekatan sifat menggunakan asumsi bahwa sejumlah orang merupakan pemimpin alamiah yang dianugerahi dengan beberapa sifat yang tidak dimiliki orang lain.  Stogdil (sisk & Shallcross, 1986) seorang ilmuan yang banyak meneliti masalah kepemimpinan, meninjau kembali 124 penelitian tentang faktor- faktor pribadi yang dapat dikaitkan dengan kepemimpinan .
  • 24. TRAIT APPROACH  Menurut Stogdil, kepemimpinan merupakan proses aktif dan bukan semata-mata pemilikan sifat-sifat tertentu. Ada keterkaitan kerja antara anggota kelompok dengan pimpinannya.  Kritik lain terhadap pendekatan sifat datang dari Robbins (1996) yang mengemukakan empat alasan : mengabaikan kebutuhan dari pengikut, gagal memperjelas beberapa sifat, tidak memisahkan sebab dari akibat (misalnya apakah pemimpin itu percaya diri, atau keberhasilannya sebagai pemimpin membina rasa percaya dirinya) dan juga mengabaikan faktor-faktor situasional lainnya.
  • 25. BEHAVIOR APPROACH  Pendekatan perilaku dikembangkan oleh para peneliti yang tidak puas dengan pendekatan sifat.  Penelitian mengenai perilaku dibagi ke dalam dua sub kategori umum.  Sub-kategori pertama adalah penelitian mengenai sifat dari pekerjaan manajerial, menguji bagaimana pemimpin memanfaatkan waktu mereka,mencoba menjelaskan isi dari kegiatan dengan menggunakan kategori mengenai isi yang disebut sebagai peran, fungsi, serta tanggung jawab manajerial.
  • 26. BEHAVIOR APPROACH  Sub-kategori lainnya adalah penelitian yang membandingkan perilaku dari para pemimpin yang efektif dan tidak efektif.  Dalam penerapannya, perbedaan antara pendekatan sifat dan pendekatan perilaku, terletak dalam hal pengandaiannya.  Seandainya teori sifat itu sahih, maka kepemimpinan secara dasar dibawa lahir. Di pihak lain, seandainaya ada perilaku spesifik yang menunjukkan pemimpin, kepemimpinan itu dapat diajarkan.
  • 27. BEHAVIOR APPROACH  Pendekatan perilaku agaknya tidak mempertimbangkan perubahan situasi, sehingga kurang berhasil mengidentifikasi hubungan yang konsisten antara perilaku kepemimpinan dan kinerja kelompok.
  • 28. STYLE APPROACH TEORI x dan y dari DOUGLAS  Teori pendekatan perilaku; Teori X dan Y dari Douglas McGregor.McGregor mengemukakan bahwa strategi kepemimpinan dipengaruhi anggapan seorang pemimpin tentang sifat dasar manusia.
  • 29. STYLE APPROACH TEORI x dan y dari DOUGLAS  Pertama, anggapan-anggapan yang kemudian disebut sebagai teori X meliputi: 1. Rata-rata pembawaan manusia malas atau tidak menyukai pekerjaan. 2. Orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan atau diancam dengan hukuman. 3. Rata-rata manusia lebih menyukai diarahkan, ingin menghindari tanggung awab.
  • 30. STYLE APPROACH TEORI x dan y dari DOUGLAS  Kedua anggapan yangdisebut sebagai teori Y meliputi: 1. Penggunaan usaha fisik dan mental dalam bekerja adalah kodrat manusia. 2. Pengawasan dan ancaman hukuman eksternal bukanlah tujuan organisasi. 3. Keterikatan pada tujuan merupakan fungsi dari penghargaan yang berhubungan dengan pretasi mereka.
  • 31. STYLE APPROACH TEORI x dan y dari DOUGLAS  Kedua anggapan yangdisebut sebagai teori Y meliputi: 4. Rata-rata manusia, dalam kondisi yang layak, belajar tidak hanya untuk menerima tetapi mencari tanggung jawab. 5. Ada kapasitas besar untuk mencari imajinasi. 6. Potensi intelektual rata-rata manusia hanya digunakan sebagian saja dalam kondisi kehidupan industri modern.
  • 32. STYLE APPROACH STUDI MICHIGAN Oleh Rensis Likert  Likert menyusun kategorti model kepemimpinan dan memilih mana model kepemimpinan yang efektif terdiri empat tingkat. 1. Manajer membuat semua keputusan yang berhubungan dengan kerja dan memerintah para bawahan untuk melaksanakannya. 2. Manajer tetap menentukan perintah-perintah, tetapi memberi bawahan kebebasan untuk memberikan komentar terhadap perintah-perintah tersebut.
  • 33. STYLE APPROACH STUDI MICHIGAN Oleh Rensis Likert 3.Manajer tetap menentukan menetapkan tujuan- tujuan dan memberikan perintah-perintah setelah hal-hal itu didiskusikan terlebih dahulu dengan bawahan. 4. Sistem yang paling ideal adalah tujuan ditetapkan dan keputusan kerja dibuat oleh kelompok.
  • 34. STYLE APPROACH  KISI-KISI MANAJERIAL dari Blake dan Muoton  1.Apa yang disebut sebagai manajemen Blake dan Mouton sebagai manajemen jatuh miskin, menggambarkan seorang manajer yang turun tahta.  2. Apa yang disebut manajemen santai, dimana manjer menggunakan manajemen santai serba mengizinkan, dengan tekanan kepada pemeliharaan keuangan dan kepuasan karyawan.
  • 35. STYLE APPROACH  KISI-KISI MANAJERIAL dari Blake dan Muoton  3. Manajemen manusia organisasi, manajer memperhatikan baik pada karyawan maupun tugas.  4. Manajer tugas, manajer digambarkan sebagai pemegang tugas yang keras dengan berbagai karakteristik tertutup.  5. Manajemen Tim, manajer percaya saling memahami dan menyetujui tentang tujuan-tujuan organisasi dan cara-cara pencapaiannya.
  • 36. SITUATIONALAPPROACH Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchar 1. “Telling”. Ini merupakan gaya kepemimpinan dengan ciri-ciri: a. Tinggi tugas dan rendah hubungan b. Pemimpin mmemberikan perintah khusus c. Pengawasan dilakukan secara ketat d. Pemimpin menerangkan kepada bawahan apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakan, kapan harus dilaksanakan dan dimana harus dilakukan. Gaya Kepemimpinan ini disebut dengan gaya 1 atau G1
  • 37. SITUATIONALAPPROACH  Pendekatan yang mempelajari kemampuan memimpin dalam situasi-situasi spesifik.  Dalam pendekatan situasional, faktor-faktor kontekstual seperti sifat pekerjaan yang dilaksanakan oleh unit pemimpin, sifat lingkungan eksternal (termasuk kulturnya) dan karakteristik para pengikut diberi perhatian.
  • 38. SITUATIONALAPPROACH  Beberapa pembahasan teori dan model yang menekankan pentingnya faktor situasional dalam kepemimpinan oleh Robbins (1996) disebut: model Fiedler, teori situasional Hersey dan Blanchard, teori pertukaran pemimpin-anggota (leader-member exchange=LMX), teori jalur- tujuan (path-goal theory) serta model partisipasi-pemimpin (leader participation model).
  • 39. SITUATIONALAPPROACH Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard. 2.Selling” a. Tinggi tugas dan tinggi hubungan b. Pemimpin menerangkan keputusan. c. Pemimpin memberikan kesempatan untuk penjelasan d. Pemimpin masih banyak melakukan pengarahan. e. Pemimpin mulai melakukan komunikasi dua arah Gaya ini disebut dengan gaya 2 atau G2
  • 40. SITUATIONALAPPROACH Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard. 3.“Participating” a. Tinggi hubungan dan rendah tugas b. Pemimpin dan bawahan saling memberikan gagasan. c. Pemimpin dan bawahan bersama-sama membuat keputusan Gaya ini disebut dengan gaya 3 atau G3
  • 41. SITUATIONALAPPROACH Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard. 4. “Delegating” a. Rendah hubungan dan rendah tugas b. Pemimpin melimpahkan pembuatan keputusan dan pelaksanaan kepada bawahan Gaya ini disebut gaya 4 atau G4
  • 42. DAFTAR BACAAN  Bass, B.M &Avolio,B.J.(1994) Improving Organizational Effectiveness, Through Transformational Leadership. SAGE Publications, International Education and Professional. Publisher Thousan Oaks London New Delhi  Bass, B.M & Riggio,R.E.(2006).Transformational leadership. New Jersey: LEA. Publlisers Marwah  Northouse, P.G.(2007).Leadership: Theory and practice. London: SAGE Publications, International Education and Professional. Publisher Thousan Oaks  Yukl, Gary. (2006). Leadership in organizational. Fifth Edition. New Jersey: Prentice Hall. Upper Saddle River, 07458.