SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
FAKULTAS KEDOKTERAN 
UNIVERSITAS ISLAM 
SULTAN AGUNG 
SEMARANG 
Dr. dr. Imam Djamaluddin Mashoedi, M.Kes Epid
KOMUNIKASI 
 Dokter 
 Pasien 
 Lingkungan 
= 
PROSES ANAMNESIS
Komunikasi Dokter-Pasien merupakan 
Landasan yang penting dalam proses 
diagnosis, terapi maupun pencegahan 
penyakit. 
Supaya terjalin dengan baik, maka 
Komunikasi Dokter-Pasien harus dijaga 
dan dipelihara oleh kedua belah pihak
 Peran Bersama 
Pasien akan berkonsultasi dengan dokter karena 
keinginannya untuk sembuh atau bebas dari gejala 
penyakit. Dia memilih dokter yang dipercayainya 
baik atas pertimbangan kemampuan dokter tersebut 
maupun kesediaan dokter untuk menjaga rahasia. 
Kepercayaan pasien kepada dokter bersifat pribadi. 
Komunikasi Dokter-Pasien akan terbuka jika dokter 
bersedia mendengarkan secara aktif keluhan pasien 
serta bersikap empati pada pasien. Dokter yang 
menunjukkan kepedulian yang besar terhadap keluhan 
pasien dan bersikap empati akan membuka pintu yang 
lebar untuk keluhan pasien dan pasien akan semakin 
terbuka untuk menyampaikan perasaannya
Mendengarkan 
Aktif 
Motivasi 
Dokter Saluran Komunikasi Pasien 
Empati Percaya 
Model Saluran Komunikasi dengan Dasar Informasi Milik Bersama
Kapan Hubungan Dokter-Pasien Dimulai ? 
Saat pasien bertemu dokter, hubungan 
Dokter-Pasien telah dimulai 
Dokter telah mulai memikul tanggung jawab hukum 
Tidak semua kontak Dokter-Pasien merupakan 
hubungan Dokter-Pasien 
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum masuk kerja 
2. Pemeriksaan kesehatan bagi peserta asuransi 
3. Dokter yang ditunjuk oleh pengadilan 
4. Tanya jawab dengan dokter
Berbicara 
Berikan informasi kepada pasien dengan bahasa yang 
dimengerti oleh pasien 
Mendengarkan 
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian 
2. Mempersiapkan diri 
3. Merubah posisi dari pembicara ke pendengar 
4. Tunda penilaian 
5. Mendengarkan secara aktif
Menghargai Pasien 
Hak Pasien adalah : 
1. Pasien berhak memilih dokternya secara bebas 
2. Pasien berhak menerima atau menolak tindakan 
pengobatan sesudah ia memperoleh informasi 
yang jelas 
3. Pasien berhak mengahiri atau memutuskan 
hubungan dengan dokternya atau bebas untuk 
memilih atau menggantinya dengan dokter lain
4. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara 
bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat 
etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar. 
5. Pasien berhak atas privacy yang harus dilindungi, 
iapun berhak atas kerahasiaan data-data 
mediknya. 
6. Pasien berhak meninggal secara bermartabat dan 
terhormat. 
7. Pasien berhak menerima/menolak bimbingan 
moril ataupun spiritual. 
8. Pasien berhak mengadukan dan berhak atas 
penyelidikan pengaduannya serta berhak diberi 
tahu hasilnya.
10 
ANAMNESIS
DEFINISI ANAMNESIS 
Arti harfiah dari anamnesis yaitu : 
mengingat kembali (a recalling) 
berasal dari kata Perancis yang artinya : 
to see each other/to remember again. 
Anamnesis merupakan dasar ketrampilan 
klinik yang merupakan satu proses inter-personal, 
dan sering dikaitkan dengan proses 
diagnosis, pengobatan maupun peningkatan 
kesehatan seseorang atau sekelompok
12 
A N A M N E S I S 
Sebagai sarana : 
 Mendapatkan/memberi informasi 
 E d u k a s i 
 Promosi Kesehatan : 
 Mencegah penyakit 
 Deteksi penyakit secara dini
13 
A N A M N E S I S 
We hear and we forget 
We see and we remember 
We do and we understand 
Hubungan antara Pasien dengan Dokter 
(P-D) 
Dengan konsultasi ke Dokter  Pasien 
sadar /tidak sadar, sukarela, posisi 
tergantung pada Dokter  SANGAT KHAS
14 
STATUS ANAMNESIS DALAM 
KASUS KESEHATAN 
 Anamnesis 
 Pemeriksaan : 
 Pemeriksaan Fisik 
 Pemeriksaan Penunjang 
 Diagnosis Sementara 
 Differensial Diagnosis 
 Pemeriksaan Anjuran 
 Diagnosis 
 Therapi 
 Prognosis
ALUR PIKIR 
I. Pendekatan sistematik (Isi Anamnesis) 
II. Mulai berfikir atas organ mana yang terkena 
dan jangan berfikir akan penyakit apa 
III. “Problem Centered Interview“. 
IV. Menggunakan ketrampilan interpersonal, 
dan pengetahuan Sosiologi, Psikologi 
maupun Antropologi. 
V. Perlu konsep dasar : 1. Isi Anamnesis 
2. Proses Anamnesis
16 
Pendekatan Sistematik 
Isi Anamnesis : 
1. Fundamental Four 
2. Sacred Seven 
Konsep Dasar
17 
FUNDAMENTAL FOUR 
 Riwayat Penyakit Sekarang 
 Riwayat Penyakit Dahulu 
 Riwayat Kesehatan Keluarga 
 Riwayat Pribadi/Sosial
18 
Riwayat Penyakit Sekarang 
SACRED SEVEN 
 L o c a t i o n 
 C h r o n o l o g y 
 Q u a l i t y 
 Quantity/Saverity 
 Onset/Setting 
 P r e d i s p o s i n g 
 P r o d r o m a l 
 P r e c i p i t a t i n g 
 Modifying Factor 
 Associated Symtom 
 Anamnesis systemis
19 
LOGIKA BERFIKIR 
S 
O> 
Ev 
P Dx 
Dm 
Rx 
Ex 
<S 
O>
20 
A N A M N E S I S 
I S I : 
- Fundamental Four 
- Sacred Seven 
 P R O S E S : 
- Model : Directif/ 
Non-Directif 
- Penilaian : Kuantitatif/ 
Kualitatif
PROSES ANAMNESIS 
 MODEL DIRECTIF : 
Dokter bersikap lebih aktif dan memimpin percakapan, 
banyak memakai pernyataan E-ex, Adv, Ev, dan M. 
 MODEL NON-DIRECTIF : 
Dokter bersikap membantu pasien menemukan 
pemecahan persoalan dan membuat keputusan , 
sehingga Dokter lebih pasif dan Pasien lebih aktif 
dalam percakapan. Katagori pernyataan yang 
digunakan adalah O dan E-in.
SYARAT ANAMNESIS 
 R E L E V A N 
 V A L I D 
 TIDAK MENGANDUNG BIAS
R E L E V A N 
Suatu anamnesis dikatakan tidak relevan bila 
Informasi yang diperoleh selama anamnesis 
menyimpang dari tujuan anamnesis. 
Relevansi dapat dicapai apabila : 
1. Berpegang teguh pada tujuan anamnesa 
2. Dokter-Pasien tidak menyimpang dari pokok 
pembicaraan 
3. Dokter mempunyai pandangan bahwa pendapat 
pasien lebih relevan dari pendapat dokter
VALID & TIDAK BIAS 
Pendapat dari pasien itu sendiri. 
Suatu anamnesis adalah valid kalau 
pertanyaan tidak mengandung bias, 
sehingga pertanyaan-pertanyaan : 
1. Tidak boleh SUGESTIF 
2. Jangan memberikan kemungkinan 
jawaban yang terlalu sempit. 
3. Jangan Menilai 
4. Jangan membuat pra-duga
UNTUK MENCEGAH BIAS 
 JANGAN SUGESTIF 
 JANGAN ASUMTIF 
 JANGAN MENILAI 
 JANGAN MENYEMPITKAN JAWABAN
KATEGORI PERTANYAAN 
 E-ex : Dokter bertanya tanpa mengacuhkan atau 
memperhitungkan jalan pikiran pasien. 
 E-in : Dokter menanyakan lebih lanjut atau meninta 
pasien untuk memberikan penjelasan tentang 
hal-hal yang kurang jelas 
 Ev : Pernyataan dokter menilai pernyataan dan 
tingkah laku pasien 
 A : Dokter menyimpulkan sesuatu tanpa membuktikan 
kebenarannya atau menarik kesimpulan terlalu 
cepat
KATEGORI PERTANYAAN 
 O : Perangkuman bahan-bahan yang dikumpulkan dalam 
anamnesis. 
 Echo respons : Dokter mengulang apa yang dikatakan 
pasien dengan kata-kata yang kurang lebih 
sama, tidak ditambah aksen baru 
 Content Respons : Dokter menerangkan/menyimpulkan 
dengan kata-kata baru apa-apa yang 
dikemukakan oleh pasien dan 
menyangkut unsur isi pernyataan 
 Feeling Respons : Dokter mengekspresikan perasaan pasien 
yang tidak disebut secara eksplisit tetapi 
tercermin dalam kata-kata atau tingkah 
laku.
KATEGORI PERTANYAAN 
 I : Dokter memberikan informasi pada pasien 
 S : Reaksi dokter berupa sisipan dalam pembicaraan 
dengan pasien. Bisa Verbal atau Non-verbal 
 F : Pernyataan-pernyataan formal yang diucapkan 
oleh dokter 
 Adv : Dokter memberikan nasehat pada pasien 
 M : Ucapan-ucapan dokter bermaksud menentramkan 
pasien
HARAPAN DARI 
KOMUNIKASI 
 P e n g e r t i a n 
 K e s e n a n g a n 
 Mempengaruhi Sikap 
 Hubungan Sosial 
 Memudahkan Tindakan
DOKTER IDEAL 
 Simpatik, Empati 
 Bermoral tinggi 
 Jujur dan Kritis 
 K o m u n i k a t i f 
 Jangan terlalu ilmiah 
 Membuat suasana Pasien dapat mengutarakan semua 
masalahnya dengan tenang, jujur, pasti 
 Pengetahuan sosiologi, psikologi, antropologi 
 Disamping :  Latar belakang pendidikan 
 Pengalaman medis terdahulu 
 (Usia dokter)
MENYAMPAIKAN 
BERITA BURUK 
1. Disampaikan langsung 
2. Dengan kalimat yang singkat 
3. Memperhitungkan perasaan pasien 
4. Menghayati perasaan pasien
32 
terimakasih

More Related Content

What's hot

206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1homeworkping7
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungADam Raeyoo
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKSulistia Rini
 
Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141maulidenil gebi
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Audree Geraldine Jonathan
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)fikri asyura
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2RSIGM
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyRindang Abas
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anakdr.Ade Adra
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomiasih gahayu
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut wayan sugiritama
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienSulistia Rini
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-pptZulfikar Fikar
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenVina Widya Putri
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakSyscha Lumempouw
 

What's hot (20)

206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 

Similar to Teknik komunikasi

26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-danCalista Paramitha
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanoenkimmy
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.pptPENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.pptKianSantang21
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanmateri-x2
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Amalia Senja
 
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdfkomunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdfRespirasiUnhan
 
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdfWAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdfpapahku123
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxDayuDiah4
 
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
Alo auto anamnesa
Alo auto anamnesaAlo auto anamnesa
Alo auto anamnesawoolan
 
pengkajian keperawatan.pptx
pengkajian keperawatan.pptxpengkajian keperawatan.pptx
pengkajian keperawatan.pptxarpina3
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienGilang Rizki
 
Komunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienKomunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienasih gahayu
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENasih gahayu
 
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfBioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfYogaPratama732954
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communicationAgus Candra
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESI Putu Cahya Legawa
 

Similar to Teknik komunikasi (20)

Bab i kelompok
Bab i kelompokBab i kelompok
Bab i kelompok
 
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
26052906 anamnesis-tujuan-belajar-mampu-menggali-dan
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluan
 
Ilmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iiiIlmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iii
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.pptPENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE 6.ppt
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
 
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdfkomunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
komunikasi interprofesional dr fkuii.pdf
 
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdfWAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
WAWANCARA YANG BERPUSAT PADA PASIEN.pdf
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
 
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
 
Alo auto anamnesa
Alo auto anamnesaAlo auto anamnesa
Alo auto anamnesa
 
pengkajian keperawatan.pptx
pengkajian keperawatan.pptxpengkajian keperawatan.pptx
pengkajian keperawatan.pptx
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling Pasien
 
Komunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienKomunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasien
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
 
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfBioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
Lk
LkLk
Lk
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Teknik komunikasi

  • 1. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Dr. dr. Imam Djamaluddin Mashoedi, M.Kes Epid
  • 2. KOMUNIKASI  Dokter  Pasien  Lingkungan = PROSES ANAMNESIS
  • 3. Komunikasi Dokter-Pasien merupakan Landasan yang penting dalam proses diagnosis, terapi maupun pencegahan penyakit. Supaya terjalin dengan baik, maka Komunikasi Dokter-Pasien harus dijaga dan dipelihara oleh kedua belah pihak
  • 4.  Peran Bersama Pasien akan berkonsultasi dengan dokter karena keinginannya untuk sembuh atau bebas dari gejala penyakit. Dia memilih dokter yang dipercayainya baik atas pertimbangan kemampuan dokter tersebut maupun kesediaan dokter untuk menjaga rahasia. Kepercayaan pasien kepada dokter bersifat pribadi. Komunikasi Dokter-Pasien akan terbuka jika dokter bersedia mendengarkan secara aktif keluhan pasien serta bersikap empati pada pasien. Dokter yang menunjukkan kepedulian yang besar terhadap keluhan pasien dan bersikap empati akan membuka pintu yang lebar untuk keluhan pasien dan pasien akan semakin terbuka untuk menyampaikan perasaannya
  • 5. Mendengarkan Aktif Motivasi Dokter Saluran Komunikasi Pasien Empati Percaya Model Saluran Komunikasi dengan Dasar Informasi Milik Bersama
  • 6. Kapan Hubungan Dokter-Pasien Dimulai ? Saat pasien bertemu dokter, hubungan Dokter-Pasien telah dimulai Dokter telah mulai memikul tanggung jawab hukum Tidak semua kontak Dokter-Pasien merupakan hubungan Dokter-Pasien 1. Pemeriksaan kesehatan sebelum masuk kerja 2. Pemeriksaan kesehatan bagi peserta asuransi 3. Dokter yang ditunjuk oleh pengadilan 4. Tanya jawab dengan dokter
  • 7. Berbicara Berikan informasi kepada pasien dengan bahasa yang dimengerti oleh pasien Mendengarkan 1. Mendengarkan dengan penuh perhatian 2. Mempersiapkan diri 3. Merubah posisi dari pembicara ke pendengar 4. Tunda penilaian 5. Mendengarkan secara aktif
  • 8. Menghargai Pasien Hak Pasien adalah : 1. Pasien berhak memilih dokternya secara bebas 2. Pasien berhak menerima atau menolak tindakan pengobatan sesudah ia memperoleh informasi yang jelas 3. Pasien berhak mengahiri atau memutuskan hubungan dengan dokternya atau bebas untuk memilih atau menggantinya dengan dokter lain
  • 9. 4. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar. 5. Pasien berhak atas privacy yang harus dilindungi, iapun berhak atas kerahasiaan data-data mediknya. 6. Pasien berhak meninggal secara bermartabat dan terhormat. 7. Pasien berhak menerima/menolak bimbingan moril ataupun spiritual. 8. Pasien berhak mengadukan dan berhak atas penyelidikan pengaduannya serta berhak diberi tahu hasilnya.
  • 11. DEFINISI ANAMNESIS Arti harfiah dari anamnesis yaitu : mengingat kembali (a recalling) berasal dari kata Perancis yang artinya : to see each other/to remember again. Anamnesis merupakan dasar ketrampilan klinik yang merupakan satu proses inter-personal, dan sering dikaitkan dengan proses diagnosis, pengobatan maupun peningkatan kesehatan seseorang atau sekelompok
  • 12. 12 A N A M N E S I S Sebagai sarana :  Mendapatkan/memberi informasi  E d u k a s i  Promosi Kesehatan :  Mencegah penyakit  Deteksi penyakit secara dini
  • 13. 13 A N A M N E S I S We hear and we forget We see and we remember We do and we understand Hubungan antara Pasien dengan Dokter (P-D) Dengan konsultasi ke Dokter  Pasien sadar /tidak sadar, sukarela, posisi tergantung pada Dokter  SANGAT KHAS
  • 14. 14 STATUS ANAMNESIS DALAM KASUS KESEHATAN  Anamnesis  Pemeriksaan :  Pemeriksaan Fisik  Pemeriksaan Penunjang  Diagnosis Sementara  Differensial Diagnosis  Pemeriksaan Anjuran  Diagnosis  Therapi  Prognosis
  • 15. ALUR PIKIR I. Pendekatan sistematik (Isi Anamnesis) II. Mulai berfikir atas organ mana yang terkena dan jangan berfikir akan penyakit apa III. “Problem Centered Interview“. IV. Menggunakan ketrampilan interpersonal, dan pengetahuan Sosiologi, Psikologi maupun Antropologi. V. Perlu konsep dasar : 1. Isi Anamnesis 2. Proses Anamnesis
  • 16. 16 Pendekatan Sistematik Isi Anamnesis : 1. Fundamental Four 2. Sacred Seven Konsep Dasar
  • 17. 17 FUNDAMENTAL FOUR  Riwayat Penyakit Sekarang  Riwayat Penyakit Dahulu  Riwayat Kesehatan Keluarga  Riwayat Pribadi/Sosial
  • 18. 18 Riwayat Penyakit Sekarang SACRED SEVEN  L o c a t i o n  C h r o n o l o g y  Q u a l i t y  Quantity/Saverity  Onset/Setting  P r e d i s p o s i n g  P r o d r o m a l  P r e c i p i t a t i n g  Modifying Factor  Associated Symtom  Anamnesis systemis
  • 19. 19 LOGIKA BERFIKIR S O> Ev P Dx Dm Rx Ex <S O>
  • 20. 20 A N A M N E S I S I S I : - Fundamental Four - Sacred Seven  P R O S E S : - Model : Directif/ Non-Directif - Penilaian : Kuantitatif/ Kualitatif
  • 21. PROSES ANAMNESIS  MODEL DIRECTIF : Dokter bersikap lebih aktif dan memimpin percakapan, banyak memakai pernyataan E-ex, Adv, Ev, dan M.  MODEL NON-DIRECTIF : Dokter bersikap membantu pasien menemukan pemecahan persoalan dan membuat keputusan , sehingga Dokter lebih pasif dan Pasien lebih aktif dalam percakapan. Katagori pernyataan yang digunakan adalah O dan E-in.
  • 22. SYARAT ANAMNESIS  R E L E V A N  V A L I D  TIDAK MENGANDUNG BIAS
  • 23. R E L E V A N Suatu anamnesis dikatakan tidak relevan bila Informasi yang diperoleh selama anamnesis menyimpang dari tujuan anamnesis. Relevansi dapat dicapai apabila : 1. Berpegang teguh pada tujuan anamnesa 2. Dokter-Pasien tidak menyimpang dari pokok pembicaraan 3. Dokter mempunyai pandangan bahwa pendapat pasien lebih relevan dari pendapat dokter
  • 24. VALID & TIDAK BIAS Pendapat dari pasien itu sendiri. Suatu anamnesis adalah valid kalau pertanyaan tidak mengandung bias, sehingga pertanyaan-pertanyaan : 1. Tidak boleh SUGESTIF 2. Jangan memberikan kemungkinan jawaban yang terlalu sempit. 3. Jangan Menilai 4. Jangan membuat pra-duga
  • 25. UNTUK MENCEGAH BIAS  JANGAN SUGESTIF  JANGAN ASUMTIF  JANGAN MENILAI  JANGAN MENYEMPITKAN JAWABAN
  • 26. KATEGORI PERTANYAAN  E-ex : Dokter bertanya tanpa mengacuhkan atau memperhitungkan jalan pikiran pasien.  E-in : Dokter menanyakan lebih lanjut atau meninta pasien untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang kurang jelas  Ev : Pernyataan dokter menilai pernyataan dan tingkah laku pasien  A : Dokter menyimpulkan sesuatu tanpa membuktikan kebenarannya atau menarik kesimpulan terlalu cepat
  • 27. KATEGORI PERTANYAAN  O : Perangkuman bahan-bahan yang dikumpulkan dalam anamnesis.  Echo respons : Dokter mengulang apa yang dikatakan pasien dengan kata-kata yang kurang lebih sama, tidak ditambah aksen baru  Content Respons : Dokter menerangkan/menyimpulkan dengan kata-kata baru apa-apa yang dikemukakan oleh pasien dan menyangkut unsur isi pernyataan  Feeling Respons : Dokter mengekspresikan perasaan pasien yang tidak disebut secara eksplisit tetapi tercermin dalam kata-kata atau tingkah laku.
  • 28. KATEGORI PERTANYAAN  I : Dokter memberikan informasi pada pasien  S : Reaksi dokter berupa sisipan dalam pembicaraan dengan pasien. Bisa Verbal atau Non-verbal  F : Pernyataan-pernyataan formal yang diucapkan oleh dokter  Adv : Dokter memberikan nasehat pada pasien  M : Ucapan-ucapan dokter bermaksud menentramkan pasien
  • 29. HARAPAN DARI KOMUNIKASI  P e n g e r t i a n  K e s e n a n g a n  Mempengaruhi Sikap  Hubungan Sosial  Memudahkan Tindakan
  • 30. DOKTER IDEAL  Simpatik, Empati  Bermoral tinggi  Jujur dan Kritis  K o m u n i k a t i f  Jangan terlalu ilmiah  Membuat suasana Pasien dapat mengutarakan semua masalahnya dengan tenang, jujur, pasti  Pengetahuan sosiologi, psikologi, antropologi  Disamping :  Latar belakang pendidikan  Pengalaman medis terdahulu  (Usia dokter)
  • 31. MENYAMPAIKAN BERITA BURUK 1. Disampaikan langsung 2. Dengan kalimat yang singkat 3. Memperhitungkan perasaan pasien 4. Menghayati perasaan pasien