SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
X IPA 5
Amanda Noviyanti
Clarissa Juliana
Dinda Yuliani Putri
Fisca Meidyasari
Gemi Kusmeinizy
Gina Priyanggani
Lisa Tri Setiawati
Nita Ayuningtias
Rizkiyanita Bintang
Tria Monica
DUNIA
TUMBUHAN
(PLANTAE)
Dunia Tumbuhan

Tumbuhan tidak
Berpembuluh
(Nonvaskuler)

Lumut
(Bryophyta)

Tumbuhan
Berpembuluh
(Vaskuler)

Alternatif
Pemanfaatan
Tumbuhan

Tumbuhan Paku
(Pteridophyta)

Tumbuhan Biji
(Spermatophyta)

FINISH,
CLICK HERE
Tumbuhan tidak Berpembuluh
(Nonvaskuler)
Disebut tumbuhan tidak berpembuluh karena tidak
memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan
tidak berpembuluh tidak mempunyai saluran atau
pembuluh yang khusus untuk mengalirkan zat
makanan, air, garam, dan mineral ke seluruh bagian
tubuh.
Lumut
(Bryophyta)
Bryophyta
berasal dari
bahasa
Yunani, kata
bryum yang
berarti lumut
dan phyta
artinya
adalah
tumbuhan.
4.
Manfaat

1. CiriCiri
Lumut
(Bryophyta)

3.
Klasifika
si

2.
Siklus
Hidup
Ciri-Ciri Lumut
Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri:
1. Memiliki habitat di daerah yang lembap.
2. Tumbuhan lumut merupakan peralihan dari thallophyta ke
cormophyta, karena tumbuhan lumut belum memiliki akar
sejati.
3. Akar pada tumbuhan lumut masih berupa rhizoid, selain itu
tumbuhan ini belum memiliki berkas pembuluh angkut xylem
dan floem, sehingga untuk mengangkut zat hara dan hasil
fotosintesisnya menggunakan sel-sel parenkim yang ada.
4. Tumbuhan lumut memiliki klorofil atau zat hijau daun
sehingga cara hidupnya fotoautotrof.
5. Tumbuhan lumut dalam hidupnya dapat bereproduksi secara
aseksual dengan pembentukan spora haploid dan reproduksi
seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
6. Dalam siklus hidupnya atau metagenesis tumbuhan lumut, akan
didapati fase gametofit, yaitu tumbuhan lumut sendiri yang
lebih dominan dari fase sporofit, yaitu sporogonium.
Siklus Hidup Lumut
Pergiliran Keturunan
Tumbuhan Lumut

Gametofit (Menghasilkan
sel kelamin/gamet)

Sporofit (Menghasilkan
Spora)

- Mempunyai satu sel
kromosom (Haploid)
- Mempunyai dua sel
kromosom (Diploid)
Lanjutan
Proses pergiliran keturunan yang berikutnya adalah
Metagenesis. Ketika spora telah matang, maka spora akan
di lepaskan dari kotak spora dan diterbangkan oleh angin
jika spora tersebut jatuh di tempat yang lembab maka akan
tumbuh menjadi benang halus berwarna hijau (Protonema).
Tumbuhan lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin
jantan (spermatozoid) yang di bentuk dalam stuktur
khusus, yaitu Anteridium dan dalam alat kelamin betina di
sebut arkegonium.
Zigot yang akan terbentuk tumbuh menjadi
sporogonium , yaitu tumbuhan baru berupa tangkai dengan
kotak spora diujungnya menyerupai kapsul.
Dengan demikian, pada siklus hidup tumbuhan lumut ,
terjadi pergiliran antara keturunan kawin (generatif) dan
keturunan tidak kawin (vegetatif).
Gambar
Gambar siklus hidup lumut

Gambar
Metagenesis Lumut
Klasifikasi Lumut
Lumut Daun
(Musci)

Klasifikasi
Lumut
Lumut Tanduk
(Anthocerotae)

Lumut Hati
(Hepaticeae)
Lumut Daun (Musci)
1. Tumbuh di tempat-tempat lembab
2. Tubuhnya (talus) berbentuk simetri radial
• Contohnya: Sphagnum acutilfolium, Sphagnum
squarrosum, Sphagnum ruppinense, Polytrichum sp,
Hipnum sp, Pogonatum sp, Minum sp.
Lumut Hati (Hepaticeae)
1.
2.
3.
•

Hidup terestrial (di darat)
Di tempat-tempat lembab
Sebagian besar dapat di temukan di daerah tropis
Contohnya : Marchantia sp, Sphaerocarpus sp.
Lumut Tanduk (Anthocerotae)
1. Hidup di tempat-tempat yang basah dan lembab
2. Sel tubuh tumbuhan lumut tanduk (talus) hanya
terdapat satu kloroplas
• Contohnya : Anthoceros natans, Anthoceros
punctakus.
Manfaat Lumut
Dalam kehidupan, tumbuhan lumut juga memiliki
manfaat, di antaranya adalah:
a. Dalam ekosistem yang masih alami, lumut merupakan
tumbuhan perintis karena dapat melapukkan batuan
sehingga dapat ditempati oleh tumbuhan yang lain.
b. Lumut dapat menyerap air yang berlebih, sehingga
dapat mencegah terjadinya banjir.
c. Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan
sebagai obat radang hati.
d. Lumut Sphagnum dapat dijadikan sebagai bahan
pengganti kapas.
Tumbuhan Berpembuluh
(Vaskuler)
Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang sudah
memiliki daun, batang, dan akar sejati, sehingga
sering disebut sebagai tumbahan tingkat tinggi.
Tumbuhan berpembuluh disebut juga tumbuhan
kormofita.

Tumbuhan Paku
(Pteridophyta)

Tumbuhan Biji
(Spermatophyta)
2. Siklus
Hidup

3. Metagenesis

4. Klasifikasi

1. Ciri-Ciri

Tumbuhan paku pada
umumnya mudah
dikenal dari pada
tumbuhan lumut
karena ukurannya
besar-besar dan
mudah dilihat.
Dapat digunakan
sebagai tanaman
hias.

Tumbuhan Paku
(Pteridophyta)

5. Manfaat
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
1.

2.

3.
4.
5.

6.
7.
8.

Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang,
dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta
berspora.
Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas
pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam
mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang
berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan
serta ada yang hidupnya menempel.
Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan
bersisik.
Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan
pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan
dan gamet betina.
Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan
paku sendiri.
Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih
dominan daripada fase gametofitnya.
Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof.
Siklus Hidup Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran
keturunan). Pada tumbuhan paku sporofit berukuran
lebih besar daripada gametofitnya. Gametofit dalam
paku disebut protalium, sedangkan sporofitnya adalah
tumbuhan paku itu sendiri.
Tiap spora yang tumbuh akan membentuk protalium.
Protalium memiliki rhizoid yang berfungsi untuk
melekatkan ke tanah dan menghisap air serta makanan.
Pada permukaan bawah protalium akan tumbuh
arkegonium (kelamin betina) yang menghasilkan sel
telur dan anteridium (kelamin jantan) yang
menghasilkan spermatozoid.
Gambar
Gambar siklus hidup paku
Metagenesis Tumbuhan Paku
Peralihan

Homospora

Heterospora
Metagenesis
tumbuhan paku peralihan
Metagenesis
tumbuhan paku homospora
Metagenesis
tumbuhan paku heterospora
Klasifikasi Tumbuhan Paku

A. Psilotinae

B.
Equisetinae

C.
Lycopodinae

D. Filicinae
A. Psilotinae
Psilotinae termasuk tumbuhan paku tingkat
rendah, sering disebut tumbuhan paku telanjang.
Disebut paku telanjang karena sporofit pada
tumbuhan paku kelas ini mempunyai ciri yaitu tidak
mempunyai akar sejati tetapi masih berupa rhizoid
dan mempunyai batang yang sering tidak berdaun.
Contohnya adalah Psilotum nodum. Anggota kelas
ini banyak yang telah punah.
B. Equisetinae
Memiliki ciri batangnya yang bertuas, berbuku,
berongga dan mengandung silika. Sporangiumnya
melekat pada sporofit yang berbentuk perisai dan
bertangkai. Spora yang dihasilkan equisetinae
mempunyai bentuk sama yang dilengkapi dengan empat
ekor. Ekor (elatera) ini berfungsi sebagai proses
penyebaran dan bersifat higroskopik.
Contohnya adalah Equisetum debile atau paku
ekor kuda.
C. Lycopodinae
Lycopodinae sudah memiliki akar, batang dan
daun. Tumbuhan paku jenis kelas ini berupa
tumbuhan menjalar di permukaan tanah. Sporangium
yang dihasilkan tunggal dan terletak pada ketiak
daun. Daun yang fertil disebut sporofil, dan
biasanya sporofil-sporofil terdapat pada ujung
cabang. Kumpulan sporofil pada paku kelas ini
disebut dengan strobilus, yaitu struktur penghasil
spora menyerupai kerucut.
Contohnya adalah Lycopodium atau paku kawat
dan Marsilea crenata (semanggi).
D. Filicinae
Paku jenis kelas ini biasanya hidup didaerah
tropis. Sporanya dihasilkan dari sporangium.
Sporangium tersusun dalam kumpulan sporangium yang
disebut sorus (jamak = sori). Sorus umumnya
terletak pada permukaan bawah daun. Paku kelas ini
termasuk paku homospor dan paku heterospor.
Contohnya adalah paku pakis.
Manfaat Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku juga berperan dalam kehidupan
sehari-hari,antara lain:
a. Sebagai tanaman hias, misalnya Adiantum
cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang
burung) dan Platycerium biforme (paku simbar
menjangan).
b. Sebagai tanaman obat, misalnya rimpang dari
Aspidium filixmas (Dryopteris) yang mampu
mengobati cacingan.
c. Sebagai bingkai dalam karangan bunga.
d. Sebagai pupuk hijau.
e. Sebagai sayuran, contohnya adalah Marsilea
crenata (semanggi).
Sering juga disebut
sebagai tumbuhan
bunga atau Anthophyta
(Anthos=bunga) karena
hampir seluruhnya
tumbuhan biji adalah
berbunga. Sering
disebut phanerogamae
yang artinya “alat
perkawinannya tampak
jelas”.

4.
Manfaat

Tumbuhan
Biji
(Spermatophy
ta)

3.
Klasifik
asi

1. CiriCiri

2.
perkemban
gbiakan
Ciri-Ciri Tumbuhan Biji
Ciri-cirinya adalah:
1. Struktur perkembangan yang khas adalah biji yang
dihasilkan oleh bunga.
2. Kormophyta : sudah mempunyai akar, batang dan
daun sejati
3. Tracheophyta : sudah mempunyai pembuluh angkut
berupa xylem dan floem.
4. Pada hakekatnya tumbuhan berbiji memiliki pigmen
hijau (klorofil), hanya beberapa spesies yang
tidak memilikinya sehingga bersifat parasit.
5. Ada yang bersifat sporofit yang mendapatkan
makanan dari bahan-bahan organic.
Perkembangbiakan Tumbuhan Biji
Tumbuhan biji melakukan reproduksi
dengan 2 cara:

Reproduksi
Vegetatif

Reproduksi
Generatif
Reproduksi Vegetatif
Reproduksi Vegetatif: Merupakan cara
reproduksi tanpa melibatkan gamet jantan dan gamet
betina. Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara
alami atau buatan:
1. Vegetatif alami: Rizom (akar tungal), Stolon
(geragih), Umbi Lapis (bulbus), Tunas, Umbi
Batang dan Kormus.
2. Vegetatif buatan: Mencangkok, Menempel (okulas),
Menyambung, Menyetek, Merunduk dan Kultur
Jaringan.
Reproduksi Generatif
Merupakan cara reproduksi yang melibatkan
gamet jantan dan gamet betina. Dengan cara generatif
dilakukan juga dengan:

Penyerbukan

Pembuahan
Penyerbukan
Reproduksi Generatif
1. asal serbuk sari: Autogami,
Kleistogami, Geitongami, Aloami
(xenogami), dan Bastar (hibridogami).
2. Faktor yang membantu: Anemogami,
Hidrogami, dan Zoidiogami.
Pembuahan
Reproduksi Generatif
Merupakan proses penyatuan atau
peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet
betina (ovum). Biasanya, proses pembuahan
tersebut terjadi tidak lama setelah proses
penyerbukan.
Klasifikasi Tumbuhan Biji
Klasifikasi tumbuhan biji dibagi menjadi 2:
Gymnospermae

Angiospermae

Perbedaan
Gymnospermae
dan
Angiospermae
Klasifikasi

Ciri Umum

Daur Hidup

Gymnospermae
(Biji
Terbuka)
Ciri Umum Gymnospermae
(Biji Terbuka)
1. Ciri Umum Tumbuhan Berbiji Terbuka
2. Pohon besar
3. Berakar tunggang
4. Daun berbentuk jarum atau sisik ataupun lebar
• Contohnya pinus dan cemara
Klasifikasi Gymnospermae
(Biji Terbuka)
Terdiri dari empat suku :
1. Cycadaceae , contohnya pakis haji (Cycas rumphii)
2. Gnetaceae , contohnya melinjo (Gnetum genmon)
3. Coniferaceae , contohnya pinus (Pinus merkusii),
damar putih (Agathis alba), dan cemara (Cupressus
macrocarpa). Merupakan kelompok tumbuhan biji
terbuka yang paling banyak jenisnya dan paling
besar manfaatnya bagi manusia. Tidak menghasilkan
bunga. Alat perkembangbiakannya disebut strobilus
(rujung). Terdapat strobilus jantan dan strobilus
betina yang memiliki sisik tempat pembentukan sel
kelamin.
4. Ginkgoinaceae, contohnya Ginko biloba
Daur Hidup Gymnospermae
(Biji Terbuka)
Pada generasi sporofit, tumbuhan gimnosperma
menghasilkan heterospora berupa mikrospora dan
megaspore. Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit
dan berisi serbuk sari. Setelah dilepas, butir-butir
serbuk sari berkembang menjadi sperma. Sementara itu,
megaspore berkembang menjadi megagametofit. Pada saat
penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji.
Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui
buluh serbuk sari. Jika terjadi pembuahan, maka
terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan
biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai,
maka biji akan tumbuh berkembang menjadi tumbuhan baru.
Gambar
Reproduksi Gymnospermae
Klasifikasi

Suku
kacangkacangan

Ciri
Morfologi

Daur Hidup
Angiospermae
(Biji
Tertutup)
Ciri Morfologi Angiospermae
(Biji Tertutup)
a.
b.
c.

d.
e.

Tumbuhan berbiji tertutup mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
Organ tubuh seperti akar, batang, dan daun telah dapat dibedakan dengan
jelas. Tumbuhan ini telah memiliki bunga sesungguhnya (telah memiliki
kelopak, mahkota bunga, benangsari, dan putik).
Bentuk daunnya pipih, lebar, dan memiliki susunan urat daun beraneka
ragam, ada yang menyirip, menjari, menyirip-menjari, sejajar melengkung,
dan lain-lain.
Tumbuhan ini berkembang biak secara kawin dengan alat perkembangbiakan
yang terdapat pada bunga, terdiri atas alat kelamin jantan berupa benang
sari serta alat kelamin betina berupa putik. Pembuahannya merupakan
pembuahan ganda, artinya sekali proses pembuahan terjadi dua hasil, yaitu:
1)
peleburan sel antara sel telur dan spermatozoid menghasilkan embrio
atau lembaga, dan
2)
peleburan antara inti kandung lembaga dan spermatozoid menghasilkan
putik lembaga atau calon endospermae.
Selang waktu antara penyerbukan dan pembuahan relatif singkat.
Lembaga atau embrionya tersimpan di dalam bakal biji. Bakal biji
terlindung oleh daun buah sehingga bakal biji tidak tampak dari luar.
Klasifikasi Angiospermae
(Biji Tertutup)

Dikotil

Monokotil

Perbedaan
Monokotil dan
Dikotil
Dikotil
Tumbuhan Dikotil
• Euphorbiaceae (getah-getahan)
Contoh : karet, ubi kayu, nangka, cempedak, puring, dan kemiri.
• Papilionaceae (kacang-kacangan)
Contoh : kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau,
dadap, turi, dan orok-orok.
• Solanaceae (terung-terungan)
Contoh : kentang, terong, tomat, cabai, dan tembakau.
• Rutaceae (jeruk)
Contoh : jeruk nipis, jeruk bali, dan jeruk keprok.
• Malvaceae (kapas-kapasan)
Contoh : kapas, waru, kembang sepatu, dan sidaguri.
• Rubiaceae (kelompok kopi)
Contoh : bunga nusa indah, bunga kaca piring.
Monokotil
Tumbuhan Monokotil
• Graminae atau Poaceae (rumput-rumputan)
Contoh : padi, jagung, tebu, dan alang-alang.
• Palmae atau Arecaceae (palem-paleman)
Contoh : kelapa, pinang, kelapa sawit, sagu, dan
salak.
• Orchidaceae (kelompok anggrek)
• Musaceae (pisang-pisangan)
• Pandanaceae (pandan)
• Zingiberaceae (jahe-jahean)
Contoh : jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.
Perbedaan Monokotil dan Dikotil
Suku Kacang-Kacangan
Suku Kacang-Kacangan:
1. Bunga tampak seperti kupu-kupu
2. Mahkota terdiri atas satu lembar besar (bendera) dan
dua helai kanan dan kiri (sayap)
3. Dua helai berukuran lebih kecil saling melekat
disebut lunas
4. Benang sari berjumlah sepuluh dan terbagi di dua
bagian
5. Putik terletak diatas bunga
6. Buah yang dihasilkan berupa buah polong
7. Akarnya memiliki bintil akar tempat hidup bakteri
yang bersimbiosis dengan akar untuk mengikat nitrogen
bebas dari udara.
8. Dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati
Gambar
Daur Hidup Angiospermae
(Biji Tertutup)
•

Proses penyerbukan pada tumbuhan berbiji tertutup sebagai berikut :
Proses jatuh dan melekatnya serbuk sari ke kepala putik disebabkan
adanya zat perekat yang dihasilkan oleh kepala putik. Serbuk sari
kemudian bergerak menuju bakal biji. Saat serbuk sari tumbuh,
dinding luarnya pecah dan dinding dalamnya larut kemudian tumbuh
memanjang. Di dalam serbuk sari, sel generatif membelah secara
meiosis membentuk dua sperma, sedangkan inti vegetatif tidak
membelah. Buluh serbuk sari menuju ke bakal biji dan kandung
lembaga. Proses selanjutnya adalah proses pembuahan.

•

Proses pembuahan pada tumbuhan berbiji tertutup adalah sebagai
berikut :
Sesampai di mikrofil, inti vegetatif lenyap. Inti generatif masuk
dalam kandung lembaga dan kemudian terjadi pembuahan. Salah satu
sperma yang lain membuahi inti kandung sekunder menghasilkan
endosperma.
Gambar
Gambar daur hidup angispermae (biji tertutup)
Perbedaan Gymnospermae dan
Angiospermae
Manfaat Tumbuhan Biji:
•

•
•
•
•

Sebagai sumber bahan makanan
1)
Sumber karbohidrat: Seperti tanaman padi (Oryza sativa), jagung
(Zea mays), gandum (Tritichum sativum), ketela pohon (Manihot utilisima),
dan tebu (Saccharum officinarum).
2)
Sumber protein: Kedelai (Glycine max) dan kacang hijau (Phaseolus
radiatus).
3)
Sumber lemak: Kelapa (Cocos nucofera), kelapa sawit (Elaeis
guineensis), wijen (Sesamum indicum), dan kacang tanah (Arachis hypogaea).
4)
Sumber vitamin dan mineral: Kubis (Brassica oleracea), tomat
(Solanum lycopersicum), buncis (Phaseolus vulgaris), kapri (Pisum sativum),
jeruk (Citrus sp.).
Sebagai sumber bahan sandang, misalnya kapas (Gossypium sp.), rami
(Boehmeria sp.), dan rosela (Hibiscus sabdariffa).
Bahan obat-obatan, misalnya kina (Cinchona ledgeriana), kayu putih
(Eucaliptus alba), dan kencur (Kaemferia galanga).
Sumber bahan sedap-sedapan atau bahan penyegar, misalnya kopi (Coffea
sp.), cengkih (Eugenia aromatica), the (Camellia sinensis)
Penghasil bahan bangunan, kerajinan, dan bahan industri yang
lain, misalnya jati (Tectona grandis), sengon (Albizia sp.),
bambu, rotan, karet, dan mahoni.
Alternatif Pemanfaatan Tumbuhan
Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan bagi perkembangan sains ,
teknologi dan lingkungan antaranya melalui metode-metode baru untuk
pemuliaan tumbuhan dan perbaikan sifat tumbuhan untuk keperluan
masyarakat. Pemanfaatan itu misalnya dengan teknik kultur jaringan
yang dapat memperbanyak penyediaan bibit tumbuhan tanpa harus
menunggu biji terlebbih dahulu. Cara lain dengan teknik penanaman
secara hidroponik yang dapat meningkatkan produktivitas tanpa harus
menyediakan lahan pertanian luas.
Cara-cara lain juga dapat diterapkan secara sederhana
dimasyarakat dengan memperbanyak tumbuhan secara vegetatif alami
secara menempel , mencangkok , dan stek yang dapat diterapkan pada
masyarakat.
Senyawa bioktif hasil ekstrasi dari tumbuhan ini dapat
digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk membunuh mikroba penyebab
suatu penyakit atau dapat dijadikan bahan yang bisa memberantas
hama suatu tanaman. Memberantas hama tanaman dengan menggunakan
bahan dari ekstrak tumbuhan akan lebih murah dan ditinjau dari
sudut lingkungan lebih aman dibandingkan dengan penggunaan
pestisida buatan.
Lanjutan
Beberapa manfaat senyawa aktif yang diekstrasi dari
tumbuhan.
Aspek Pemanfaatan

Manfaat

Ajmalisin

Mengobati penyakit
kardiovaskuler

Vinblastin / vinkristin

Mencegah dan mengobati
leukimia

Digitalis

Memperbaiki kelainan fungsi
jantung

Kinin

Sebagai bahan obat malaria

Kodein
jasmin

Sebagai sedatif (efek
mengantuk)
Sebagai pengharum

pyrethin

Untuk insektisida
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)

More Related Content

What's hot

Makalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji Jagung
Makalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji JagungMakalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji Jagung
Makalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji JagungRIZKY AYU NABILA
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Inten Aja Deh
 
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copyDampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copyandika anjas
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganNatalino Fonseca
 
1 alat tangan bongkar pasang mesin
1 alat tangan bongkar pasang mesin1 alat tangan bongkar pasang mesin
1 alat tangan bongkar pasang mesinBisrul Tambunan
 
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijauPengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijauAyik Novitasari
 
Artikel tanaman hias pkwu
Artikel tanaman hias pkwuArtikel tanaman hias pkwu
Artikel tanaman hias pkwurifa tika
 
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUP
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUPJANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUP
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUPqiera.id
 
Tabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap Air
Tabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap AirTabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap Air
Tabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap Airadelarasakti
 
Pengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak LumasPengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak Lumasebenezerskl
 
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan KecambahIneya Trea Anatasya
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanhabibdyatama
 
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1Aris Khinuzuka
 
Bab 4 Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan.pptx
Bab 4 Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan.pptxBab 4 Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan.pptx
Bab 4 Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan.pptxHIRPANHIRPAN
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhanDebora GP
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAPRAMITHA GALUH
 

What's hot (20)

Makalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji Jagung
Makalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji JagungMakalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji Jagung
Makalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji Jagung
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
 
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copyDampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copy
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses Perancangan
 
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijauPengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
 
1 alat tangan bongkar pasang mesin
1 alat tangan bongkar pasang mesin1 alat tangan bongkar pasang mesin
1 alat tangan bongkar pasang mesin
 
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijauPengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
 
Artikel tanaman hias pkwu
Artikel tanaman hias pkwuArtikel tanaman hias pkwu
Artikel tanaman hias pkwu
 
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUP
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUPJANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUP
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER SEKRUP
 
MATERI PLANTAE
MATERI PLANTAEMATERI PLANTAE
MATERI PLANTAE
 
Tabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap Air
Tabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap AirTabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap Air
Tabel Sifat-Sifat Thermodinamika Uap Air
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Pengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak LumasPengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak Lumas
 
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
 
Bab 4 Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan.pptx
Bab 4 Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan.pptxBab 4 Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan.pptx
Bab 4 Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan.pptx
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhan
 
Pendahuluan 1
Pendahuluan 1Pendahuluan 1
Pendahuluan 1
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
 

Viewers also liked

Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)sahrul hikam
 
Nama Tumbuhan ( Latin- daerah )
Nama Tumbuhan  ( Latin- daerah )Nama Tumbuhan  ( Latin- daerah )
Nama Tumbuhan ( Latin- daerah )almansyahnis .
 
kingdom Plantae biologi kelas X
kingdom Plantae biologi kelas Xkingdom Plantae biologi kelas X
kingdom Plantae biologi kelas Xinnarahma
 
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)andiniregik
 
Tugas individu ciri ciri tumbuhan biji terbuka dan tertutup
Tugas individu ciri ciri tumbuhan biji terbuka dan tertutupTugas individu ciri ciri tumbuhan biji terbuka dan tertutup
Tugas individu ciri ciri tumbuhan biji terbuka dan tertutupsang ayu agung kusumas pratiwi
 
Rpp ipa kls vii 1, 2011-2012
Rpp ipa kls vii 1, 2011-2012Rpp ipa kls vii 1, 2011-2012
Rpp ipa kls vii 1, 2011-2012Desty Erni
 
PPT PLANTAE ADE PUTRA
PPT PLANTAE ADE PUTRAPPT PLANTAE ADE PUTRA
PPT PLANTAE ADE PUTRAade putra
 
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfDody Perdana
 
Skl 5 dasar pengelompokkan organisme
Skl 5 dasar pengelompokkan organismeSkl 5 dasar pengelompokkan organisme
Skl 5 dasar pengelompokkan organismeHerfen Suryati
 
Skl.9 struktur tumbuhan
Skl.9 struktur tumbuhanSkl.9 struktur tumbuhan
Skl.9 struktur tumbuhanHerfen Suryati
 

Viewers also liked (20)

Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Buku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan BerbijiBuku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan Berbiji
 
Nama Tumbuhan ( Latin- daerah )
Nama Tumbuhan  ( Latin- daerah )Nama Tumbuhan  ( Latin- daerah )
Nama Tumbuhan ( Latin- daerah )
 
kingdom Plantae biologi kelas X
kingdom Plantae biologi kelas Xkingdom Plantae biologi kelas X
kingdom Plantae biologi kelas X
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
 
Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi TumbuhanReproduksi Tumbuhan
Reproduksi Tumbuhan
 
Planet Venus :)
Planet Venus :)Planet Venus :)
Planet Venus :)
 
Tugas individu ciri ciri tumbuhan biji terbuka dan tertutup
Tugas individu ciri ciri tumbuhan biji terbuka dan tertutupTugas individu ciri ciri tumbuhan biji terbuka dan tertutup
Tugas individu ciri ciri tumbuhan biji terbuka dan tertutup
 
Tumbuhan biji
Tumbuhan bijiTumbuhan biji
Tumbuhan biji
 
Rpp ipa kls vii 1, 2011-2012
Rpp ipa kls vii 1, 2011-2012Rpp ipa kls vii 1, 2011-2012
Rpp ipa kls vii 1, 2011-2012
 
PPT PLANTAE ADE PUTRA
PPT PLANTAE ADE PUTRAPPT PLANTAE ADE PUTRA
PPT PLANTAE ADE PUTRA
 
Tatasurya
TatasuryaTatasurya
Tatasurya
 
Spermatophyta
SpermatophytaSpermatophyta
Spermatophyta
 
Biologi - Plantae
Biologi - PlantaeBiologi - Plantae
Biologi - Plantae
 
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
 
Skl 5 dasar pengelompokkan organisme
Skl 5 dasar pengelompokkan organismeSkl 5 dasar pengelompokkan organisme
Skl 5 dasar pengelompokkan organisme
 
Skl.9 struktur tumbuhan
Skl.9 struktur tumbuhanSkl.9 struktur tumbuhan
Skl.9 struktur tumbuhan
 

Similar to Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae) (20)

Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
 
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptxBAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
 
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Biology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantaeBiology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantae
 
E Magazine Klasifikasi Tumbuhan
E Magazine Klasifikasi TumbuhanE Magazine Klasifikasi Tumbuhan
E Magazine Klasifikasi Tumbuhan
 
3. plantae
3. plantae3. plantae
3. plantae
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
 
PLANTAE-X.pdf
PLANTAE-X.pdfPLANTAE-X.pdf
PLANTAE-X.pdf
 
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptxBAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
8. dunia tumbuhan (kingdom plantae)
8. dunia tumbuhan (kingdom plantae)8. dunia tumbuhan (kingdom plantae)
8. dunia tumbuhan (kingdom plantae)
 
Annas plantae kingdom
Annas plantae kingdomAnnas plantae kingdom
Annas plantae kingdom
 

More from Lisa Tri Setiawati

Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan PekecambahanPercobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan PekecambahanLisa Tri Setiawati
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumLisa Tri Setiawati
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamLisa Tri Setiawati
 
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsaApresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsaLisa Tri Setiawati
 
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesiaPenjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesiaLisa Tri Setiawati
 
Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”Lisa Tri Setiawati
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Lisa Tri Setiawati
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaLisa Tri Setiawati
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 

More from Lisa Tri Setiawati (12)

Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan PekecambahanPercobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
 
Sistem reproduksi - SMA
Sistem reproduksi - SMASistem reproduksi - SMA
Sistem reproduksi - SMA
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
 
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsaApresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
 
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesiaPenjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
 
Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Future Tense - Bahasa Inggris
Future Tense - Bahasa InggrisFuture Tense - Bahasa Inggris
Future Tense - Bahasa Inggris
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Tugas Seni Budaya
Tugas Seni Budaya Tugas Seni Budaya
Tugas Seni Budaya
 

Recently uploaded

POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)

  • 1.
  • 2.
  • 3. X IPA 5 Amanda Noviyanti Clarissa Juliana Dinda Yuliani Putri Fisca Meidyasari Gemi Kusmeinizy Gina Priyanggani Lisa Tri Setiawati Nita Ayuningtias Rizkiyanita Bintang Tria Monica
  • 6. Tumbuhan tidak Berpembuluh (Nonvaskuler) Disebut tumbuhan tidak berpembuluh karena tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan tidak berpembuluh tidak mempunyai saluran atau pembuluh yang khusus untuk mengalirkan zat makanan, air, garam, dan mineral ke seluruh bagian tubuh. Lumut (Bryophyta)
  • 7. Bryophyta berasal dari bahasa Yunani, kata bryum yang berarti lumut dan phyta artinya adalah tumbuhan. 4. Manfaat 1. CiriCiri Lumut (Bryophyta) 3. Klasifika si 2. Siklus Hidup
  • 8. Ciri-Ciri Lumut Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri: 1. Memiliki habitat di daerah yang lembap. 2. Tumbuhan lumut merupakan peralihan dari thallophyta ke cormophyta, karena tumbuhan lumut belum memiliki akar sejati. 3. Akar pada tumbuhan lumut masih berupa rhizoid, selain itu tumbuhan ini belum memiliki berkas pembuluh angkut xylem dan floem, sehingga untuk mengangkut zat hara dan hasil fotosintesisnya menggunakan sel-sel parenkim yang ada. 4. Tumbuhan lumut memiliki klorofil atau zat hijau daun sehingga cara hidupnya fotoautotrof. 5. Tumbuhan lumut dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan spora haploid dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina. 6. Dalam siklus hidupnya atau metagenesis tumbuhan lumut, akan didapati fase gametofit, yaitu tumbuhan lumut sendiri yang lebih dominan dari fase sporofit, yaitu sporogonium.
  • 9. Siklus Hidup Lumut Pergiliran Keturunan Tumbuhan Lumut Gametofit (Menghasilkan sel kelamin/gamet) Sporofit (Menghasilkan Spora) - Mempunyai satu sel kromosom (Haploid) - Mempunyai dua sel kromosom (Diploid) Lanjutan
  • 10. Proses pergiliran keturunan yang berikutnya adalah Metagenesis. Ketika spora telah matang, maka spora akan di lepaskan dari kotak spora dan diterbangkan oleh angin jika spora tersebut jatuh di tempat yang lembab maka akan tumbuh menjadi benang halus berwarna hijau (Protonema). Tumbuhan lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid) yang di bentuk dalam stuktur khusus, yaitu Anteridium dan dalam alat kelamin betina di sebut arkegonium. Zigot yang akan terbentuk tumbuh menjadi sporogonium , yaitu tumbuhan baru berupa tangkai dengan kotak spora diujungnya menyerupai kapsul. Dengan demikian, pada siklus hidup tumbuhan lumut , terjadi pergiliran antara keturunan kawin (generatif) dan keturunan tidak kawin (vegetatif). Gambar
  • 11. Gambar siklus hidup lumut Gambar
  • 13. Klasifikasi Lumut Lumut Daun (Musci) Klasifikasi Lumut Lumut Tanduk (Anthocerotae) Lumut Hati (Hepaticeae)
  • 14. Lumut Daun (Musci) 1. Tumbuh di tempat-tempat lembab 2. Tubuhnya (talus) berbentuk simetri radial • Contohnya: Sphagnum acutilfolium, Sphagnum squarrosum, Sphagnum ruppinense, Polytrichum sp, Hipnum sp, Pogonatum sp, Minum sp.
  • 15. Lumut Hati (Hepaticeae) 1. 2. 3. • Hidup terestrial (di darat) Di tempat-tempat lembab Sebagian besar dapat di temukan di daerah tropis Contohnya : Marchantia sp, Sphaerocarpus sp.
  • 16. Lumut Tanduk (Anthocerotae) 1. Hidup di tempat-tempat yang basah dan lembab 2. Sel tubuh tumbuhan lumut tanduk (talus) hanya terdapat satu kloroplas • Contohnya : Anthoceros natans, Anthoceros punctakus.
  • 17. Manfaat Lumut Dalam kehidupan, tumbuhan lumut juga memiliki manfaat, di antaranya adalah: a. Dalam ekosistem yang masih alami, lumut merupakan tumbuhan perintis karena dapat melapukkan batuan sehingga dapat ditempati oleh tumbuhan yang lain. b. Lumut dapat menyerap air yang berlebih, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. c. Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati. d. Lumut Sphagnum dapat dijadikan sebagai bahan pengganti kapas.
  • 18. Tumbuhan Berpembuluh (Vaskuler) Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang sudah memiliki daun, batang, dan akar sejati, sehingga sering disebut sebagai tumbahan tingkat tinggi. Tumbuhan berpembuluh disebut juga tumbuhan kormofita. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
  • 19. 2. Siklus Hidup 3. Metagenesis 4. Klasifikasi 1. Ciri-Ciri Tumbuhan paku pada umumnya mudah dikenal dari pada tumbuhan lumut karena ukurannya besar-besar dan mudah dilihat. Dapat digunakan sebagai tanaman hias. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) 5. Manfaat
  • 20. Ciri-Ciri Tumbuhan Paku 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel. Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof.
  • 21. Siklus Hidup Tumbuhan Paku Tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan). Pada tumbuhan paku sporofit berukuran lebih besar daripada gametofitnya. Gametofit dalam paku disebut protalium, sedangkan sporofitnya adalah tumbuhan paku itu sendiri. Tiap spora yang tumbuh akan membentuk protalium. Protalium memiliki rhizoid yang berfungsi untuk melekatkan ke tanah dan menghisap air serta makanan. Pada permukaan bawah protalium akan tumbuh arkegonium (kelamin betina) yang menghasilkan sel telur dan anteridium (kelamin jantan) yang menghasilkan spermatozoid. Gambar
  • 27. Klasifikasi Tumbuhan Paku A. Psilotinae B. Equisetinae C. Lycopodinae D. Filicinae
  • 28. A. Psilotinae Psilotinae termasuk tumbuhan paku tingkat rendah, sering disebut tumbuhan paku telanjang. Disebut paku telanjang karena sporofit pada tumbuhan paku kelas ini mempunyai ciri yaitu tidak mempunyai akar sejati tetapi masih berupa rhizoid dan mempunyai batang yang sering tidak berdaun. Contohnya adalah Psilotum nodum. Anggota kelas ini banyak yang telah punah.
  • 29. B. Equisetinae Memiliki ciri batangnya yang bertuas, berbuku, berongga dan mengandung silika. Sporangiumnya melekat pada sporofit yang berbentuk perisai dan bertangkai. Spora yang dihasilkan equisetinae mempunyai bentuk sama yang dilengkapi dengan empat ekor. Ekor (elatera) ini berfungsi sebagai proses penyebaran dan bersifat higroskopik. Contohnya adalah Equisetum debile atau paku ekor kuda.
  • 30. C. Lycopodinae Lycopodinae sudah memiliki akar, batang dan daun. Tumbuhan paku jenis kelas ini berupa tumbuhan menjalar di permukaan tanah. Sporangium yang dihasilkan tunggal dan terletak pada ketiak daun. Daun yang fertil disebut sporofil, dan biasanya sporofil-sporofil terdapat pada ujung cabang. Kumpulan sporofil pada paku kelas ini disebut dengan strobilus, yaitu struktur penghasil spora menyerupai kerucut. Contohnya adalah Lycopodium atau paku kawat dan Marsilea crenata (semanggi).
  • 31. D. Filicinae Paku jenis kelas ini biasanya hidup didaerah tropis. Sporanya dihasilkan dari sporangium. Sporangium tersusun dalam kumpulan sporangium yang disebut sorus (jamak = sori). Sorus umumnya terletak pada permukaan bawah daun. Paku kelas ini termasuk paku homospor dan paku heterospor. Contohnya adalah paku pakis.
  • 32. Manfaat Tumbuhan Paku Tumbuhan paku juga berperan dalam kehidupan sehari-hari,antara lain: a. Sebagai tanaman hias, misalnya Adiantum cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung) dan Platycerium biforme (paku simbar menjangan). b. Sebagai tanaman obat, misalnya rimpang dari Aspidium filixmas (Dryopteris) yang mampu mengobati cacingan. c. Sebagai bingkai dalam karangan bunga. d. Sebagai pupuk hijau. e. Sebagai sayuran, contohnya adalah Marsilea crenata (semanggi).
  • 33. Sering juga disebut sebagai tumbuhan bunga atau Anthophyta (Anthos=bunga) karena hampir seluruhnya tumbuhan biji adalah berbunga. Sering disebut phanerogamae yang artinya “alat perkawinannya tampak jelas”. 4. Manfaat Tumbuhan Biji (Spermatophy ta) 3. Klasifik asi 1. CiriCiri 2. perkemban gbiakan
  • 34. Ciri-Ciri Tumbuhan Biji Ciri-cirinya adalah: 1. Struktur perkembangan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga. 2. Kormophyta : sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati 3. Tracheophyta : sudah mempunyai pembuluh angkut berupa xylem dan floem. 4. Pada hakekatnya tumbuhan berbiji memiliki pigmen hijau (klorofil), hanya beberapa spesies yang tidak memilikinya sehingga bersifat parasit. 5. Ada yang bersifat sporofit yang mendapatkan makanan dari bahan-bahan organic.
  • 35. Perkembangbiakan Tumbuhan Biji Tumbuhan biji melakukan reproduksi dengan 2 cara: Reproduksi Vegetatif Reproduksi Generatif
  • 36. Reproduksi Vegetatif Reproduksi Vegetatif: Merupakan cara reproduksi tanpa melibatkan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan: 1. Vegetatif alami: Rizom (akar tungal), Stolon (geragih), Umbi Lapis (bulbus), Tunas, Umbi Batang dan Kormus. 2. Vegetatif buatan: Mencangkok, Menempel (okulas), Menyambung, Menyetek, Merunduk dan Kultur Jaringan.
  • 37. Reproduksi Generatif Merupakan cara reproduksi yang melibatkan gamet jantan dan gamet betina. Dengan cara generatif dilakukan juga dengan: Penyerbukan Pembuahan
  • 38. Penyerbukan Reproduksi Generatif 1. asal serbuk sari: Autogami, Kleistogami, Geitongami, Aloami (xenogami), dan Bastar (hibridogami). 2. Faktor yang membantu: Anemogami, Hidrogami, dan Zoidiogami.
  • 39. Pembuahan Reproduksi Generatif Merupakan proses penyatuan atau peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum). Biasanya, proses pembuahan tersebut terjadi tidak lama setelah proses penyerbukan.
  • 40. Klasifikasi Tumbuhan Biji Klasifikasi tumbuhan biji dibagi menjadi 2: Gymnospermae Angiospermae Perbedaan Gymnospermae dan Angiospermae
  • 42. Ciri Umum Gymnospermae (Biji Terbuka) 1. Ciri Umum Tumbuhan Berbiji Terbuka 2. Pohon besar 3. Berakar tunggang 4. Daun berbentuk jarum atau sisik ataupun lebar • Contohnya pinus dan cemara
  • 43. Klasifikasi Gymnospermae (Biji Terbuka) Terdiri dari empat suku : 1. Cycadaceae , contohnya pakis haji (Cycas rumphii) 2. Gnetaceae , contohnya melinjo (Gnetum genmon) 3. Coniferaceae , contohnya pinus (Pinus merkusii), damar putih (Agathis alba), dan cemara (Cupressus macrocarpa). Merupakan kelompok tumbuhan biji terbuka yang paling banyak jenisnya dan paling besar manfaatnya bagi manusia. Tidak menghasilkan bunga. Alat perkembangbiakannya disebut strobilus (rujung). Terdapat strobilus jantan dan strobilus betina yang memiliki sisik tempat pembentukan sel kelamin. 4. Ginkgoinaceae, contohnya Ginko biloba
  • 44. Daur Hidup Gymnospermae (Biji Terbuka) Pada generasi sporofit, tumbuhan gimnosperma menghasilkan heterospora berupa mikrospora dan megaspore. Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit dan berisi serbuk sari. Setelah dilepas, butir-butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Sementara itu, megaspore berkembang menjadi megagametofit. Pada saat penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh serbuk sari. Jika terjadi pembuahan, maka terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, maka biji akan tumbuh berkembang menjadi tumbuhan baru. Gambar
  • 47. Ciri Morfologi Angiospermae (Biji Tertutup) a. b. c. d. e. Tumbuhan berbiji tertutup mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: Organ tubuh seperti akar, batang, dan daun telah dapat dibedakan dengan jelas. Tumbuhan ini telah memiliki bunga sesungguhnya (telah memiliki kelopak, mahkota bunga, benangsari, dan putik). Bentuk daunnya pipih, lebar, dan memiliki susunan urat daun beraneka ragam, ada yang menyirip, menjari, menyirip-menjari, sejajar melengkung, dan lain-lain. Tumbuhan ini berkembang biak secara kawin dengan alat perkembangbiakan yang terdapat pada bunga, terdiri atas alat kelamin jantan berupa benang sari serta alat kelamin betina berupa putik. Pembuahannya merupakan pembuahan ganda, artinya sekali proses pembuahan terjadi dua hasil, yaitu: 1) peleburan sel antara sel telur dan spermatozoid menghasilkan embrio atau lembaga, dan 2) peleburan antara inti kandung lembaga dan spermatozoid menghasilkan putik lembaga atau calon endospermae. Selang waktu antara penyerbukan dan pembuahan relatif singkat. Lembaga atau embrionya tersimpan di dalam bakal biji. Bakal biji terlindung oleh daun buah sehingga bakal biji tidak tampak dari luar.
  • 49. Dikotil Tumbuhan Dikotil • Euphorbiaceae (getah-getahan) Contoh : karet, ubi kayu, nangka, cempedak, puring, dan kemiri. • Papilionaceae (kacang-kacangan) Contoh : kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau, dadap, turi, dan orok-orok. • Solanaceae (terung-terungan) Contoh : kentang, terong, tomat, cabai, dan tembakau. • Rutaceae (jeruk) Contoh : jeruk nipis, jeruk bali, dan jeruk keprok. • Malvaceae (kapas-kapasan) Contoh : kapas, waru, kembang sepatu, dan sidaguri. • Rubiaceae (kelompok kopi) Contoh : bunga nusa indah, bunga kaca piring.
  • 50. Monokotil Tumbuhan Monokotil • Graminae atau Poaceae (rumput-rumputan) Contoh : padi, jagung, tebu, dan alang-alang. • Palmae atau Arecaceae (palem-paleman) Contoh : kelapa, pinang, kelapa sawit, sagu, dan salak. • Orchidaceae (kelompok anggrek) • Musaceae (pisang-pisangan) • Pandanaceae (pandan) • Zingiberaceae (jahe-jahean) Contoh : jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.
  • 52. Suku Kacang-Kacangan Suku Kacang-Kacangan: 1. Bunga tampak seperti kupu-kupu 2. Mahkota terdiri atas satu lembar besar (bendera) dan dua helai kanan dan kiri (sayap) 3. Dua helai berukuran lebih kecil saling melekat disebut lunas 4. Benang sari berjumlah sepuluh dan terbagi di dua bagian 5. Putik terletak diatas bunga 6. Buah yang dihasilkan berupa buah polong 7. Akarnya memiliki bintil akar tempat hidup bakteri yang bersimbiosis dengan akar untuk mengikat nitrogen bebas dari udara. 8. Dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati Gambar
  • 53.
  • 54. Daur Hidup Angiospermae (Biji Tertutup) • Proses penyerbukan pada tumbuhan berbiji tertutup sebagai berikut : Proses jatuh dan melekatnya serbuk sari ke kepala putik disebabkan adanya zat perekat yang dihasilkan oleh kepala putik. Serbuk sari kemudian bergerak menuju bakal biji. Saat serbuk sari tumbuh, dinding luarnya pecah dan dinding dalamnya larut kemudian tumbuh memanjang. Di dalam serbuk sari, sel generatif membelah secara meiosis membentuk dua sperma, sedangkan inti vegetatif tidak membelah. Buluh serbuk sari menuju ke bakal biji dan kandung lembaga. Proses selanjutnya adalah proses pembuahan. • Proses pembuahan pada tumbuhan berbiji tertutup adalah sebagai berikut : Sesampai di mikrofil, inti vegetatif lenyap. Inti generatif masuk dalam kandung lembaga dan kemudian terjadi pembuahan. Salah satu sperma yang lain membuahi inti kandung sekunder menghasilkan endosperma. Gambar
  • 55. Gambar daur hidup angispermae (biji tertutup)
  • 57. Manfaat Tumbuhan Biji: • • • • • Sebagai sumber bahan makanan 1) Sumber karbohidrat: Seperti tanaman padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), gandum (Tritichum sativum), ketela pohon (Manihot utilisima), dan tebu (Saccharum officinarum). 2) Sumber protein: Kedelai (Glycine max) dan kacang hijau (Phaseolus radiatus). 3) Sumber lemak: Kelapa (Cocos nucofera), kelapa sawit (Elaeis guineensis), wijen (Sesamum indicum), dan kacang tanah (Arachis hypogaea). 4) Sumber vitamin dan mineral: Kubis (Brassica oleracea), tomat (Solanum lycopersicum), buncis (Phaseolus vulgaris), kapri (Pisum sativum), jeruk (Citrus sp.). Sebagai sumber bahan sandang, misalnya kapas (Gossypium sp.), rami (Boehmeria sp.), dan rosela (Hibiscus sabdariffa). Bahan obat-obatan, misalnya kina (Cinchona ledgeriana), kayu putih (Eucaliptus alba), dan kencur (Kaemferia galanga). Sumber bahan sedap-sedapan atau bahan penyegar, misalnya kopi (Coffea sp.), cengkih (Eugenia aromatica), the (Camellia sinensis) Penghasil bahan bangunan, kerajinan, dan bahan industri yang lain, misalnya jati (Tectona grandis), sengon (Albizia sp.), bambu, rotan, karet, dan mahoni.
  • 58. Alternatif Pemanfaatan Tumbuhan Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan bagi perkembangan sains , teknologi dan lingkungan antaranya melalui metode-metode baru untuk pemuliaan tumbuhan dan perbaikan sifat tumbuhan untuk keperluan masyarakat. Pemanfaatan itu misalnya dengan teknik kultur jaringan yang dapat memperbanyak penyediaan bibit tumbuhan tanpa harus menunggu biji terlebbih dahulu. Cara lain dengan teknik penanaman secara hidroponik yang dapat meningkatkan produktivitas tanpa harus menyediakan lahan pertanian luas. Cara-cara lain juga dapat diterapkan secara sederhana dimasyarakat dengan memperbanyak tumbuhan secara vegetatif alami secara menempel , mencangkok , dan stek yang dapat diterapkan pada masyarakat. Senyawa bioktif hasil ekstrasi dari tumbuhan ini dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk membunuh mikroba penyebab suatu penyakit atau dapat dijadikan bahan yang bisa memberantas hama suatu tanaman. Memberantas hama tanaman dengan menggunakan bahan dari ekstrak tumbuhan akan lebih murah dan ditinjau dari sudut lingkungan lebih aman dibandingkan dengan penggunaan pestisida buatan. Lanjutan
  • 59. Beberapa manfaat senyawa aktif yang diekstrasi dari tumbuhan. Aspek Pemanfaatan Manfaat Ajmalisin Mengobati penyakit kardiovaskuler Vinblastin / vinkristin Mencegah dan mengobati leukimia Digitalis Memperbaiki kelainan fungsi jantung Kinin Sebagai bahan obat malaria Kodein jasmin Sebagai sedatif (efek mengantuk) Sebagai pengharum pyrethin Untuk insektisida