SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Tumbuhan Lumut
(Bryophyta)
Kelompok 1
Aglito. P.
Emilia. N.
P. Yoshi.
Sindy. W.
Apa itu Bryophyta?
Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) adalah sebuah
divisi tumbuhan yang hidup didarat, umumnya berwarna
hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan
bantuan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah
kurang dari 50 cm. Lumut hidup di batu, kayu gelondongan,
pepohonan, dan ditanah. Lumut tersebar hampir diseluruh
belahan dunia, terkecuali didalam laut.
Lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat
menghasilkan klorofil A dan B, sehingga dapat membuat
makanan sendiri dan bersifat autotrof. Lumut termasuk ke
dalam kingdom plantae, yang meliputi semua organisme
yang multiseluler dan telah berdiferensiasi, eukariotik, dengan
dinding sel berselulosa. Organisme yang termasuk kedalam
plantae ini hampir seluruhnya bersifat autotrof (dapat
membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya matahari
saat proses fotosintesis.
CIRI – CIRI LUMUT (BRYOPHYTA)
•Sel-sel penyusun tubuhnya mempunyai dinding sel yang tersusun atas
selulosa. Multiseluler. Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem.
•Air masuk dalam tubuh lumut secara imbibisi, sementara hasil
fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan
aliran sitoplasma.
•Dinding sel terdiri atas selulosa.
•Mengalami metagenesis
•Merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta
•Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin yang berguna
untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan.
•Akar berupa akar semu (rizoid) yang terdiri dari beberapa lapis sel
parenkim dan berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar itu juga
berfungsi untuk menempelkan lumut.
•Zigot berkembang menjadi embrio dan akan tetap tinggal di dalam
gametangium betina. Sperma diproduksi anteridium dan ovum
diproduksi arkegonium.
CIRI – CIRI LUMUT (BRYOPHYTA)
Batang dan daunnya mempunyai susunan yang berbeda, yaitu:
•Berukuran kecil dan jarang mencapai 15 cm
•Selapis sel kulit, yang beberapa diantaranya membentuk rizoid
epidermis, rizoid tampak seperti benang yang berfungsi sebagai akar dan
menyerap makanan dari air dan garam mineral
•Lapisan kulit dalam tersusun atas korteks, silinder pusat yang terdiri dari
sel penunjang atau parenkim yang memanjang, tidak mengandung xilem
dan floem
•Silinder pusat, terdiri atas sel parenkim yang berguna untuk mengangkut
ari dan garam mineral.
•Pertumbuhan pada lumut yaitu secara memanjang
•Susunan gametangiumnya (arkegonium ataupun anteredium) yang khas,
sering dijumpai pada tumbuhan paku (pteridophyta), terutama
arkegoniumnya. Arkegonium adalah gamet betina yang berbentuk seperti
botol dan mengandung sel ovum, sedangkan anteredium adalah gamet
jantan tabg berbentuk bulat dan mengandung sel spermatozoid
•Daunnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun yang lebih dari
satu lapis. Sel-sel daun kecil, mengandung kloroplas yang tersusun seperti
jaring dan berbentuk sempit dan memanjang
Siklus Hidup Bryophyta
Siklus hidup tumbuhan lumut bersifat metagenesis, karena bergantian antara
reproduksi seksual dan aseksual. Awalnya sporofit menghasilkan spora yang akan
menjadi protonema, dari protonema inilah gametofit terbentuk. Generasi
gametofit ini punya satu sel kromosom yang disebut dengan haploid dan
gametofit ini menghasilkan gametangium (organ reproduksi) yang disebut
dengan anteredium pada jantan dan arkegonium pada betina. Gametangium
dilindungi oleh daun khusus (bract).
Anteredium berbentuk bulat dan menghasilkan sperma berflagela (anterezoid
dan spermatozoid), sedangkan arkegonium berbentuk seperti botol yang
memiliki bagian lebar disebut perut, dan ada bagian sempitnya yang disebut
dengan leher. Pembuahan (fertilisasi) sel telur oleh anterzoid membuahkan zigot
dengan dua sel kromosom atau disebut dengan diploid (2n).
Zigot inilah yang merupakan awal dari sporofit lagi. Kemudian zigot melakukan
pembelahan menjadi sporofit dewasa yang sudah memiliki kaki untuk melekat
pada gametofit, seta, dan kapsul di bagian ujungnya. Kapsul ini merupakan
tempat dihasilkannya spora melalui fase fase pada meiosis. Setelah spora masak
dan dikeluarkan dari dalam kapsul, barulah siklus hidup lumut berulang lagi dari
awal.
Gambar Siklus Hidup Lumut
Klasifikasi Lumut (Bryophyta)
Lumut daun atau disebut dengan nama lumut sejati merupakan
tumbuhan yang tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang masuk
kedalam superdivisi tumbuhan lumut “Bryophyta”. Lumut daun juga
disebut juga merupakan tumbuhan peralihan antara Thallophyta yaitu
tumbuhan yang sangat sulit untuk dibedakan antara akar, batang dan
daun. Berikut klasifikasi lumut daun berdasarkan tingkat taksonomi:
Kingdom: Plantae
Division: Bryophyta
Kelas: Bryopsida
Ordo: Bryopceales
Family: Bryopceae
Genus: 𝘉𝘳𝘺𝘰𝘱𝘴𝘪𝘥𝘢
Spesies: 𝘉𝘳𝘺𝘰𝘱𝘴𝘪𝘥𝘢 sp.
Klasifikasi Lumut (Bryophyta)
Bryophyta memiliki jumlah kurang lebih 10.000
spesies jenis lumut daun yang dibagi menjadi
tiga ordo yaitu Bryales, Sphagnales, dan
Andreales
Tumbuhan lumut (bryopsida) dibagi menjadi
tiga kelas, yaitu lumut daun (bryophyta), lumut
hati (hepaticophyta), dan lumut tanduk
(anthocerotophyta)
Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun adalah jenis tumbuhan yang sering dijumpai di daerah yang lembab.
Pada umumnya, satu individu lumut daun menghasilkan jenis gamet yang
berbeda sehingga dapat dibedakan mana individu jantan, mana individu betina.
Akan tetapi ada juga tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet jantan
anteridium) dan gamet betina (arkegonium) dalam satu individu. Pada fase
sporofit, tumbuhan lumut akan menghasilkan spora sebagai alat
perkembangbiakannya. Jika spora lumut sampai di lingkungan yang sesuai, spora
lumut akan tumbuh menjadi protonema. Protonema inilah yang akhirnya tumbuh
menjadi tumbuhan lumut baru. Contoh spesies tumbuhan lumut daun adalah
Polytrichum juniperinum, Pogonatum cirratum, dan Aerobryopsis longissima.
Bryophyta memiliki jumlah kurang lebih 10.000 spesies jenis lumut daun yang
dibagi menjadi tiga ordo yaitu Bryales, Sphagnales, dan Andreales. Lumut daun
lebih mudah dikenali karena sering dijumpai di tempat yang agak terbuka. Lumut
daun dapat tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami
kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas,
batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air.
Lumut Hati (Hepaticophyta)
Lumut hati atau Hepaticopsida mempunyai bentuk tubuh seperti
lembaran banyak lekukan dan menyerupai bentuk hati. Oleh
karena bentuknya ini, lumut hati pernah dianggap bisa membantu
menangani penyakit hati. Lumut hati memiliki tubuh dengan
struktur akar, batang, dan daun, sehingga sering dianggap
sebagai kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta ke
Cormophyta. Habitat Lumut Hati ialah pada tanah mineral yang
lembab di lereng gunung ataupun di bukit. Lumut ini juga dapat
tumbuh pada dasar hutan yang lebat.
Lumut hati tidak ideal tumbuh pada tanah gambut yang bersifat
asam dan sedikit unsur hara. Terdapat pengecualian pada jenis
genus Plagiochila sp yang bisa dijumpai tumbuh pada hutan rawa
gambut. Contoh Lumut Hati Riccardia chamaedryfolia Pellia
endivifolia Scapania nemorosa Jungermannia sp. Haplomitrium sp.
Marchantia polymorpha Monoclea forsterii Sphaerocarpos
texanus.
Lumut Tanduk ( Anthoceropsida)
Lumut tanduk atau Anthoceropsida mempunyai bentuk sporofit
yang panjang dan runcing, yang dapat tumbuh setinggi 5 cm.
Sporofit lumut tanduk hanya terdiri dari sporangium dan tidak
memiliki seta. Spora matang akan dilepaskan oleh sporangium
yang pecah atau terbuka, dimulai dari ujung tanduk. Gametofit,
yang umumnya memiliki diameter 1-2 cm tumbuh secara
mendatar dan kadang ditempeli oleh sporofit majemuk.
Lumut tanduk sering menjadi spesies pertama yang menempati
sebuah wilayah terbuka dan lembab. Habitat Lumut Tanduk
(Anthoceropsida) ialah di bukit ataupun di lereng gunung pada
tanah mineral yang lembab. Lumut tanduk tidak bagus tumbuh
pada daerah yang bersifat asam dan sedikit unsur hara, contohnya
tanah gambut. Lumut tanduk banyak hidup di tepi danau, selokan,
dan sungai.
Reproduksi Bryophyta
Bryophyta (tumbuhan lumut) dapat bereproduksi
secara aseksual (vegetatif) dan secara seksual
(generatif). Reproduksi aseksual terjadi dengan
pembentukan spora melalui pembelahan meiosis sel
induk spora di dalam sporangium (kotak spora).
Sementara reproduksi seksual terjadi melalui fertilisasi
ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot
Manfaat Bryophyta
• Tumbuhan bryophyta sebagai tumbuhan pionir berperan
penting dalam ekosistem.
• Berikut ini di antaranya:
• Lumut digunakan untuk pengobatan.
• Bisa menahan air di kawasan hutan hujan tropis.
• Menjadi media hidup tumbuhan epifit seperti anggrek
dan tanaman paku-pakuan.
• Membantu biji tanaman lain tumbuh di sekitarnya.
• Bisa melepaskan air secara bertahap sehingga
mampu mencegah banjir, tanah longsor, dan erosi.
• Lumut di lahan gambut berperan sebagai penyerap karbon.
• Mampu mengikat air dengan baik sehingga kelembapan
lingkungan terjaga.
Manfaat Bryophyta
• Lumut memiliki kemampuan mengikat air yang baik bisa
dibuktikan dengan cara memeras lumut langsung dengan
tangan.
• Lumut tersebut pasti akan mengeluarkan air dalam jumlah
tertentu, tergantung kelembapan habitatnya.
• Dalam jangka waktu tertentu, kemampuan ini bisa membantu
mengontrol aliran air di habitat tersebut.
• Secara langsung lumut bisa mencegah terjadinya banjir, tanah
longsor, dan erosi.
• Selain itu, lumut juga bermanfaat bagi keberlangsungan hidup
flora dan fauna.
• Burung dan hewan amfibi di hutan pegunungan tropis biasanya
memanfaatkan lumut sebagai tempat bersarang mereka.
Manfaat Bryophyta
• Sementara itu, lumut juga bermanfaat bagi kesehatan manusia.
• Orang-orang Amerika Utara dan China telah menggunakan
lumut sebagai bahan obat tradisional, misalnya ekstrak lumut
daun yang mengandung senyawa fenolik menghambat
pertumbuhan jamur dan bakteri patogen.
• Ada pula Sphagnum kering yang dulunya digunakan sebagai
perban di Perang Dunia I karena memiliki daya serap yang lebih
baik daripada kapas.
• Selain itu, lumut daun dan lumut hati juga digunakan
mengobati beberapa penyakit, di antaranya obat penyakit
kulit, hepatitis, dan antiseptik.
Contoh Bryophyta
Contohnya lumut Papillaria, Floribundaria,
Meteorium, Squamidium,
Frullania, dan Plagiochila yang digunakan untuk
membentuk sarang.
Jenis lumut yang digunakan untuk antiseptik,
yaitu Marchantia polymorpha, Marchantia
stemanii bischler, marchantia geminata,
dan marchantia paleacea.
Sekian
Presentasi Kami
Terima kasih
Kelompok 1

More Related Content

Similar to Lumut (Bryophyta (20)

Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
Bryophyta
Bryophyta Bryophyta
Bryophyta
 
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Biology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantaeBiology : Kingdom plantae
Biology : Kingdom plantae
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
E Magazine Klasifikasi Tumbuhan
E Magazine Klasifikasi TumbuhanE Magazine Klasifikasi Tumbuhan
E Magazine Klasifikasi Tumbuhan
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Tugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptx
Tugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptxTugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptx
Tugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptx
 
PLANTAE-X.pdf
PLANTAE-X.pdfPLANTAE-X.pdf
PLANTAE-X.pdf
 
Lumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tandukLumut hati dan lumut tanduk
Lumut hati dan lumut tanduk
 
Makalah btr
Makalah btrMakalah btr
Makalah btr
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 

Lumut (Bryophyta

  • 1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Kelompok 1 Aglito. P. Emilia. N. P. Yoshi. Sindy. W.
  • 2. Apa itu Bryophyta? Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan bantuan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm. Lumut hidup di batu, kayu gelondongan, pepohonan, dan ditanah. Lumut tersebar hampir diseluruh belahan dunia, terkecuali didalam laut. Lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B, sehingga dapat membuat makanan sendiri dan bersifat autotrof. Lumut termasuk ke dalam kingdom plantae, yang meliputi semua organisme yang multiseluler dan telah berdiferensiasi, eukariotik, dengan dinding sel berselulosa. Organisme yang termasuk kedalam plantae ini hampir seluruhnya bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya matahari saat proses fotosintesis.
  • 3. CIRI – CIRI LUMUT (BRYOPHYTA) •Sel-sel penyusun tubuhnya mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa. Multiseluler. Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem. •Air masuk dalam tubuh lumut secara imbibisi, sementara hasil fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma. •Dinding sel terdiri atas selulosa. •Mengalami metagenesis •Merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta •Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin yang berguna untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan. •Akar berupa akar semu (rizoid) yang terdiri dari beberapa lapis sel parenkim dan berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar itu juga berfungsi untuk menempelkan lumut. •Zigot berkembang menjadi embrio dan akan tetap tinggal di dalam gametangium betina. Sperma diproduksi anteridium dan ovum diproduksi arkegonium.
  • 4. CIRI – CIRI LUMUT (BRYOPHYTA) Batang dan daunnya mempunyai susunan yang berbeda, yaitu: •Berukuran kecil dan jarang mencapai 15 cm •Selapis sel kulit, yang beberapa diantaranya membentuk rizoid epidermis, rizoid tampak seperti benang yang berfungsi sebagai akar dan menyerap makanan dari air dan garam mineral •Lapisan kulit dalam tersusun atas korteks, silinder pusat yang terdiri dari sel penunjang atau parenkim yang memanjang, tidak mengandung xilem dan floem •Silinder pusat, terdiri atas sel parenkim yang berguna untuk mengangkut ari dan garam mineral. •Pertumbuhan pada lumut yaitu secara memanjang •Susunan gametangiumnya (arkegonium ataupun anteredium) yang khas, sering dijumpai pada tumbuhan paku (pteridophyta), terutama arkegoniumnya. Arkegonium adalah gamet betina yang berbentuk seperti botol dan mengandung sel ovum, sedangkan anteredium adalah gamet jantan tabg berbentuk bulat dan mengandung sel spermatozoid •Daunnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun yang lebih dari satu lapis. Sel-sel daun kecil, mengandung kloroplas yang tersusun seperti jaring dan berbentuk sempit dan memanjang
  • 5. Siklus Hidup Bryophyta Siklus hidup tumbuhan lumut bersifat metagenesis, karena bergantian antara reproduksi seksual dan aseksual. Awalnya sporofit menghasilkan spora yang akan menjadi protonema, dari protonema inilah gametofit terbentuk. Generasi gametofit ini punya satu sel kromosom yang disebut dengan haploid dan gametofit ini menghasilkan gametangium (organ reproduksi) yang disebut dengan anteredium pada jantan dan arkegonium pada betina. Gametangium dilindungi oleh daun khusus (bract). Anteredium berbentuk bulat dan menghasilkan sperma berflagela (anterezoid dan spermatozoid), sedangkan arkegonium berbentuk seperti botol yang memiliki bagian lebar disebut perut, dan ada bagian sempitnya yang disebut dengan leher. Pembuahan (fertilisasi) sel telur oleh anterzoid membuahkan zigot dengan dua sel kromosom atau disebut dengan diploid (2n). Zigot inilah yang merupakan awal dari sporofit lagi. Kemudian zigot melakukan pembelahan menjadi sporofit dewasa yang sudah memiliki kaki untuk melekat pada gametofit, seta, dan kapsul di bagian ujungnya. Kapsul ini merupakan tempat dihasilkannya spora melalui fase fase pada meiosis. Setelah spora masak dan dikeluarkan dari dalam kapsul, barulah siklus hidup lumut berulang lagi dari awal.
  • 7. Klasifikasi Lumut (Bryophyta) Lumut daun atau disebut dengan nama lumut sejati merupakan tumbuhan yang tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang masuk kedalam superdivisi tumbuhan lumut “Bryophyta”. Lumut daun juga disebut juga merupakan tumbuhan peralihan antara Thallophyta yaitu tumbuhan yang sangat sulit untuk dibedakan antara akar, batang dan daun. Berikut klasifikasi lumut daun berdasarkan tingkat taksonomi: Kingdom: Plantae Division: Bryophyta Kelas: Bryopsida Ordo: Bryopceales Family: Bryopceae Genus: 𝘉𝘳𝘺𝘰𝘱𝘴𝘪𝘥𝘢 Spesies: 𝘉𝘳𝘺𝘰𝘱𝘴𝘪𝘥𝘢 sp.
  • 8. Klasifikasi Lumut (Bryophyta) Bryophyta memiliki jumlah kurang lebih 10.000 spesies jenis lumut daun yang dibagi menjadi tiga ordo yaitu Bryales, Sphagnales, dan Andreales Tumbuhan lumut (bryopsida) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu lumut daun (bryophyta), lumut hati (hepaticophyta), dan lumut tanduk (anthocerotophyta)
  • 9. Lumut Daun (Bryopsida) Lumut daun adalah jenis tumbuhan yang sering dijumpai di daerah yang lembab. Pada umumnya, satu individu lumut daun menghasilkan jenis gamet yang berbeda sehingga dapat dibedakan mana individu jantan, mana individu betina. Akan tetapi ada juga tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet jantan anteridium) dan gamet betina (arkegonium) dalam satu individu. Pada fase sporofit, tumbuhan lumut akan menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Jika spora lumut sampai di lingkungan yang sesuai, spora lumut akan tumbuh menjadi protonema. Protonema inilah yang akhirnya tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru. Contoh spesies tumbuhan lumut daun adalah Polytrichum juniperinum, Pogonatum cirratum, dan Aerobryopsis longissima. Bryophyta memiliki jumlah kurang lebih 10.000 spesies jenis lumut daun yang dibagi menjadi tiga ordo yaitu Bryales, Sphagnales, dan Andreales. Lumut daun lebih mudah dikenali karena sering dijumpai di tempat yang agak terbuka. Lumut daun dapat tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air.
  • 10. Lumut Hati (Hepaticophyta) Lumut hati atau Hepaticopsida mempunyai bentuk tubuh seperti lembaran banyak lekukan dan menyerupai bentuk hati. Oleh karena bentuknya ini, lumut hati pernah dianggap bisa membantu menangani penyakit hati. Lumut hati memiliki tubuh dengan struktur akar, batang, dan daun, sehingga sering dianggap sebagai kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta ke Cormophyta. Habitat Lumut Hati ialah pada tanah mineral yang lembab di lereng gunung ataupun di bukit. Lumut ini juga dapat tumbuh pada dasar hutan yang lebat. Lumut hati tidak ideal tumbuh pada tanah gambut yang bersifat asam dan sedikit unsur hara. Terdapat pengecualian pada jenis genus Plagiochila sp yang bisa dijumpai tumbuh pada hutan rawa gambut. Contoh Lumut Hati Riccardia chamaedryfolia Pellia endivifolia Scapania nemorosa Jungermannia sp. Haplomitrium sp. Marchantia polymorpha Monoclea forsterii Sphaerocarpos texanus.
  • 11. Lumut Tanduk ( Anthoceropsida) Lumut tanduk atau Anthoceropsida mempunyai bentuk sporofit yang panjang dan runcing, yang dapat tumbuh setinggi 5 cm. Sporofit lumut tanduk hanya terdiri dari sporangium dan tidak memiliki seta. Spora matang akan dilepaskan oleh sporangium yang pecah atau terbuka, dimulai dari ujung tanduk. Gametofit, yang umumnya memiliki diameter 1-2 cm tumbuh secara mendatar dan kadang ditempeli oleh sporofit majemuk. Lumut tanduk sering menjadi spesies pertama yang menempati sebuah wilayah terbuka dan lembab. Habitat Lumut Tanduk (Anthoceropsida) ialah di bukit ataupun di lereng gunung pada tanah mineral yang lembab. Lumut tanduk tidak bagus tumbuh pada daerah yang bersifat asam dan sedikit unsur hara, contohnya tanah gambut. Lumut tanduk banyak hidup di tepi danau, selokan, dan sungai.
  • 12. Reproduksi Bryophyta Bryophyta (tumbuhan lumut) dapat bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dan secara seksual (generatif). Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan spora melalui pembelahan meiosis sel induk spora di dalam sporangium (kotak spora). Sementara reproduksi seksual terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot
  • 13. Manfaat Bryophyta • Tumbuhan bryophyta sebagai tumbuhan pionir berperan penting dalam ekosistem. • Berikut ini di antaranya: • Lumut digunakan untuk pengobatan. • Bisa menahan air di kawasan hutan hujan tropis. • Menjadi media hidup tumbuhan epifit seperti anggrek dan tanaman paku-pakuan. • Membantu biji tanaman lain tumbuh di sekitarnya. • Bisa melepaskan air secara bertahap sehingga mampu mencegah banjir, tanah longsor, dan erosi. • Lumut di lahan gambut berperan sebagai penyerap karbon. • Mampu mengikat air dengan baik sehingga kelembapan lingkungan terjaga.
  • 14. Manfaat Bryophyta • Lumut memiliki kemampuan mengikat air yang baik bisa dibuktikan dengan cara memeras lumut langsung dengan tangan. • Lumut tersebut pasti akan mengeluarkan air dalam jumlah tertentu, tergantung kelembapan habitatnya. • Dalam jangka waktu tertentu, kemampuan ini bisa membantu mengontrol aliran air di habitat tersebut. • Secara langsung lumut bisa mencegah terjadinya banjir, tanah longsor, dan erosi. • Selain itu, lumut juga bermanfaat bagi keberlangsungan hidup flora dan fauna. • Burung dan hewan amfibi di hutan pegunungan tropis biasanya memanfaatkan lumut sebagai tempat bersarang mereka.
  • 15. Manfaat Bryophyta • Sementara itu, lumut juga bermanfaat bagi kesehatan manusia. • Orang-orang Amerika Utara dan China telah menggunakan lumut sebagai bahan obat tradisional, misalnya ekstrak lumut daun yang mengandung senyawa fenolik menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri patogen. • Ada pula Sphagnum kering yang dulunya digunakan sebagai perban di Perang Dunia I karena memiliki daya serap yang lebih baik daripada kapas. • Selain itu, lumut daun dan lumut hati juga digunakan mengobati beberapa penyakit, di antaranya obat penyakit kulit, hepatitis, dan antiseptik.
  • 16. Contoh Bryophyta Contohnya lumut Papillaria, Floribundaria, Meteorium, Squamidium, Frullania, dan Plagiochila yang digunakan untuk membentuk sarang. Jenis lumut yang digunakan untuk antiseptik, yaitu Marchantia polymorpha, Marchantia stemanii bischler, marchantia geminata, dan marchantia paleacea.