SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Pengamatan Kecambah Kacang Jijau 
Pembimbing 
Drs.I Ketut Subagia 
NIP: 19640115 199303 1 008 
Kelas XII A 4 
I Putu Pande Agus Asmara Widhiana Saputra (01) 
Ni Made Ari Yanti Putri Negara (03) 
I Putu Bagus Chandra D. P (10) 
I Gusti Ngurah Bayu Triarsa (11) 
Ni Made Inten Kusuma Dewi (18) 
Komang Tri Wulandari (32) 
SMA NEGERI 1 TABANAN 
Tahun Ajaran 2012/2013
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 
SK : Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan 
KD : Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan 
tumbuhan 
I. Judul Pratikum 
Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Kecepatan Tumbuh dan Perkembangan 
II. Tujuan Pratikum 
a) Membandingkan kecepatan tumbuh kecambah di tempat yang berbeda 
intensitas cahayanya 
b) Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan tumbuhan 
III. Rumusan Masalah 
1) Apakah intensitas pencahayaan berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh 
kecambah kacang hijau? 
2) Apakah intensitas pencahayaan berpengaruh terhadap perkembangan 
kecambah kacang hijau? 
IV. Observasi 
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat 
irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan 
jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa 
disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan 
dinyatakan secara kuantitatif. 
Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses 
perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan 
pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. 
Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan 
dengan angka. 
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 
Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan 
biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin 
tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. Apabila 
proses imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan.
Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah 
radikula yang merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari 
hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil (calon batang). 
Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe epigeal, 
dan tipe hipogeal. 
Perkecambahan tipe hipogeal 
Perkecambahan tipe epigeal 
Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder 
Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan 
primer karena pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat 
meristematik (selalu membelah). Pemanjangan ujung akar dan ujung batang 
tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat 
jaringan kambium yang merupakan meristem sekunder akan menyebabkan 
terjadinya pertumbuhan sekunder (membesar). Kambium akan membelah 
ke arah luar membentuk kulit kayu (floem), dan membelah ke arah dalam 
membentuk kayu (xilem). Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga
hanya mengalami pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan 
sekunder berlangsung terus menerus selama tumbuhan tersebut hidup. 
Ada beberapa faktor yang memengaruhi tumbuhan selama proses 
pertumbuhan dan perkembangannya. Kita dapat mengelompokkannya sebagai 
faktor luar dan faktor dalam. 
1. Faktor Luar (Eksternal) 
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh 
tumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhannya. Faktor-faktor luar 
tersebut adalah sebagai berikut. 
A. Cahaya/Sinar Matahari 
Cahaya atau sinar matahari sangat diperlukan tumbuhan hijau 
untuk kelangsungan hidupnya, sebab sinar matahari merupakan sumber 
energi yang digunakan untuk proses berlangsungnya fotosintesis di 
dalam daun-daun tumbuhan hijau. Dari proses fotosintesis akan 
dihasilkan zat makanan yang sangat berpengaruh terhadap pembelahan 
sel pada pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman yang cukup 
sinar matahari lebih lambat jika dibandingkan dengan tanaman yang 
kekurangan sinar matahari. 
Kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakkan di tempat 
tidak ada sinar matahari (gelap) ternyata akan tumbuh lebih cepat, 
memiliki daun kecil dan tipis berwarna kekuning-kuningan, batangnya 
lemah, dan akarnya tidak banyak, sedangkan kecambah yang tumbuh 
dari biji dan diletakkan di tempat ada sinar matahari akan tumbuh lebih 
lambat, memiliki daun yang tumbuh di antara kotiledon, cepat 
menghijau dan tebal, batangnya kuat, dan akarnya banyak. Hal ini 
terjadi karena pada daun yang tidak mendapat sinar matahari akan 
mengandung air lebih banyak sedangkan zat gulanya lebih sedikit. 
Akibatnya jumlah jaringan mesofil meningkat sehingga daun yang 
terbentuk menjadi lebih lebar dan tipis. 
Adapun pada daun yang mendapat sinar matahari akan 
mengandung sedikit air dan jumlah gulanya banyak, akibatnya akan 
cepat mengadakan respirasi dan fotosintesis, sehingga daunnya menjadi
lebih tebal menghijau, jaringan palisadenya berlapis-lapis, lapisan 
kutikula menebal sehingga terbentuk daun yang lebih tebal dan sempit, 
berwarna hijau. 
Setiap tumbuhan mempunyai respon yang berbeda-beda 
terhadap periode penyinaran cahaya matahari, yang disebut 
fotoperiodisme. Di daerah yang beriklim sedang akan mengalami empat 
musim sehingga tumbuh-tumbuhan akan mengalami penyinaran yang 
bervariasi setiap musim. Berdasarkan respon tumbuhan terhadap 
periode penyinaran inilah, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi: 
tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari netral, dan tumbuhan 
berhari panjang. 
 Tumbuhan berhari pendek 
Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat 
berbunga ketika periode gelap lebih panjang dari pada 
pencahayaan. Misalnya bunga dahlia, aster, strawberi, krisan. 
 Tumbuhan berhari netral 
Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang 
tidak dipengaruhi oleh lamanya/panjangnya hari penyinaran. 
Misalnya bunga matahari, mawar, dan kipas. 
 Tumbuhan berhari panjang 
Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbunga 
ketika periode pencahayaan lebih lama/panjang daripada periode 
gelap. Misalnya bayam, selada, kentang, dan gandum. 
B. Suhu (Temperatur) 
Setiap proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan 
selalu dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Agar pertumbuhan dan 
perkembangan pada tumbuhan optimal, maka diperlukan adanya suhu 
ideal yang disebut temperatur optimum. Di Indonesia pada daerah 
tropis temperatur optimum tumbuhan berkisar antara 22o - 37o C, di 
daerah dingin atau kutub temperatur optimumnya akan lebih rendah 
daripada daerah tropis dan sebaliknya di daerah panas seperti hutan 
pasir akan lebih tinggi dari daerah tropis.
Contohnya pertumbuhan jagung berkisar antara 30oC–35oC. Jika 
tumbuhan masih mampu melakukan pertumbuhan dan perkembangan 
pada temperatur rendah disebut temperatur minimum, sebaliknya jika 
tumbuhan masih mampu tumbuh dan berkembang pada temperatur 
tertinggi disebut temperatur maksimum. Apabila tumbuhan berada lebih 
rendah dari temperatur minimum atau lebih tinggi dari temperatur 
maksimum, maka tumbuhan tersebut akan mati. 
C. Kelembapan Udara 
Kelembapan udara di sekitar tempat tumbuhan sangat 
berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman 
tersebut. Umumnya tanah dan udara sekitar yang kurang lembab (airnya 
cukup) akan sangat baik atau cocok bagi pertumbuhan dan 
perkembangan tanaman, karena pada kondisi seperti itu tanaman 
menyerap banyak air dan penguapan (transpirasi) air semakin menurun, 
sehingga memungkinkan cepat terjadinya pembelahan dan 
pemanjangan sel-sel untuk mencapai ukuran maksimum. Tetapi ada 
jenis tumbuhan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya secara 
optimal justru berada pada kondisi tidak lembab atau kering, contohnya 
pohon mangga yang akan bertunas dan bersemi, bahkan berbuah pada 
saat musim kemarau yang kurang air. 
D. Air dan Unsur Hara Tanah 
Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya 
tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa 
memerlukan air. Apa fungsi air bagi tumbuhan? Fungsi air bagi 
tumbuhan adalah sebagai berikut. 
a. Fotosintesis 
b. Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. 
c. Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan 
perkembangan. 
d. Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada di dalam 
tanah. 
e. Berperan dalam proses metabolisme sel.
Jika tumbuhan kekurangan unsur hara maka pertumbuhan dan 
perkembangannya akan mengalami gangguan atau hambatan. Unsur-unsur 
hara (nutrisi) dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk 
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan disebut unsur makro, 
misalnya karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen, sulfur, fosfor, kalsium, 
dan magnesium. Adapun nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang 
sedikit disebut unsur mikro, misalnya besi, klor, mangan, boron, seng, 
tembaga, dan nikel. 
Jika di dalam tanah terdapat sedikit unsur hara seperti 
kekurangan nitrogen, maka pertumbuhan akar akan lebih cepat atau 
lebih besar, sedangkan pertumbuhan tajuknya menjadi terhambat atau 
kecil. Sebaliknya jika di dalam tanah kaya nitrogen maka pertumbuhan 
tajuk akan lebih cepat daripada pertumbuhan akarnya. Dengan 
demikian terdapat hubungan erat antara pertumbuhan akar dan tajuk 
tanaman. Akar berfungsi untuk menyerap air tanah dan tajuk berfungsi 
untuk melakukan sintesis senyawa organik (makanan). 
E. Derajat Keasaman/pH 
Derajat keasaman atau pH tanah sangat berpengaruh terhadap 
pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Contohnya tanah yang 
bersifat asam terhadap tanah padsolik merah kuning (PMK), agar 
tanaman dapat tumbuh dengan baik maka jenis tanah ini ditambahkan 
keasaman dengan pengapuran. 
Kacang hijau 
Menurut Setijo Pitojo (2004) dalam Dunia Tumbuh-tumbuhan, tanaman 
kacang hijau ini diklasifikasikan seperti berikut. 
Kingdom : Plantae 
Divisi : Spermatophyt 
Sub-Divisi : Angiospermae 
Kelas : Dicotyledonae 
Ordo : Rosales 
Famili : Papilionaceae 
Genus : Vigna
Spesies : Vigna Radiata L. 
Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa semak yang 
tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau adalah tanaman berumur pendek (60 
hari). Panen kacang hijau dilakukan beberapa kali dan berakhir pada hari 84 
setelah tanam. Susunan tubuh tanaman kacang hijau terdiri atas akar, batang, 
daun, bunga, buah, dan biji. Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak 
dan membentuk bintil akar (nodul) akar. Adapun deskripsi masing-masing 
bagian tanaman tersebut dijelaskan sebagai berikut: 
1. Akar tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakaran dibagi 
menjadi dua, yaitu mesophites dan xerophites. Mesophites mempunyai 
banyak cabang akar pada permukaan dan tipe pertumbuhannya menyebar. 
Sementara xerophites memiliki akar cabang lebih sedikit memanjang ke 
arah bawah . 
2. Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran 
batangnya kecil, berbulu berwarna hijau kecoklatan atau kemerahan. 
Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun 
pertama berupa sepasang daun yang berhadapan dan masing-masing daun 
berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan 
ketinggian mencapai 1 m, cabang menyebar ke semua arah. 
3. Daun kacang hijau tumbuh majemuk, terdiri dari tiga helai anak daun 
setiap tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan 
berwarna hijau muda hingga hijau tua, letak daun berselip. Tangkai daun 
lebih panjang dari pada daunnya sendiri. 
4. Bungga kacang hijau berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning 
kehijauan atau kuning pucat. Bunganya termasuk jenis hermaprodit atau 
berkelamin sempurna. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari 
sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore hari menjadi 
layu. 
5. Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm. 
Setiap polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat 
silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda
berwarna hijau, setelah itu berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman. 
Polongnya mempunyai rambut-rambut pendek atau berbulu. 
V. Kerangka Berpikir 
“Berpengaruh” 
VI. Hipotesis 
Dari data observasi dan kerangka berpikir dapat diajukan: 
1) Hipotesis Alternatif (H1) berbunyi, “Intensitas pencahayaan akan 
berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau”. 
2) Hipotesis Nol (H0) yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan tidak akan 
berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau”. 
3) Hipotesis Alternatif (H1) berbunyi, “Intensitas pencahayaan akan 
berpengaruh terhadap perkembangan kecambah kacang hijau”. 
4) Hipotesis Nol (H0) yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan tidak akan 
berpengaruh terhadap perkembangan kecambah kacang hijau”. 
VII.Eksperimen 
i. Berikut ini ada 3 variabel penelitian yaitu: 
a. Variabel bebas : intensitas pencahayaan 
b. Variabel tak bebas : pertumbuhan dan perkembangan kecambah 
kacang hijau 
c. Variabel kontrol : benih kacang hijau, kelembapan dan 
kandungan air, temperatur, perawatan, 
wadah tanaman, penempatan tanaman 
ii. Jumlah ulangan dari sampel 
Berdasarkan Balai Besar Pusat Penelitian Pertanian Bogor, jumlah ulangan 
sampel dapat divari dengan rumus: 
T (n-1) = 15 
Dalam penelitian ini T (treatment) adalah 2 yaitu diletakkan dalam tempat 
gelap dan tempat terang 
2(n-1) = 15 
2n – 2 = 15 
2n = 17 
n = 8,5
Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan sebanyak 8 kali. 
Diperlukan 2 sampel dalam percobaan ini yang akan diulang sebanyak 8 
kali, sehingga dibutuhkan 16 sampel. 
VIII. Alat dan Bahan 
1. Biji kacang hijau sebanyak 16 biji 
2. Gelas plastik bekas air mineral sebanyak 2 buah 
3. Mistar dan alat tulis 
4. Kapas 
5. Air 
IX. Cara Kerja 
1. Tanamlah biji kacang hijau pada gelas plastik A dan gelas plastik B yang 
telah diberi alas kapas yang sebelumnya sudah dibasahi dengan air. 
Masing-masing gelas berisi 8 biji kacang hijau. 
2. Simpanlah gelas plastik A di tempat yang terang serta gelas plastik B di 
tempat yang gelap. 
3. Periksalah kapas yang menjadi alas untuk pertumbuhan kacang merah 
dan kacang hijau, apabila sudah agak kering basahi kembali dengan 
menggunakan air. 
4. Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) pada 
kedua tempat tersebut setiap hari selama 7 hari dengan menggunakan 
mistar. (Pengukuran dimulai dari permukaan kapas hingga ujung batang) 
5. Menuliskan hasil pengamatan dan pengukuran panjang kecambah dalam 
tabel pengamatan 
6. Hitunglah rata-rata tinggi kecambah per hari untuk kedua percobaan 
tersebut. Di hari ketujuh, hitunglah rata-rata tinggi kecambah secara 
keseluruhan untuk tiap percobaan. 
7. Buatlah grafik pertumbuhan kecambah di tempat terang dan di tempat 
gelap berdasarkan data pada tabel pengamatan. 
8. Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada 
tempat yang berbeda intensitas cahayanya.
X. Data dan Pengolahan Data 
Data dalam penelitian ini adalah kecepatan tumbuh dan keterangan 
mengenai perkembangan kecambah kacang hijau. 
Dalam penelitian ini akan dilakukan pengolahan data sebagai berikut: 
Tempat Gelap 
No Pengulangan Hari (kecepatan tumbuh dalam cm) 
1 2 3 4 5 6 7 
1 A 0 0,75 3 5 10 16 26 
2 B 0 0,75 5 8 13 19 27 
3 C 0 0,75 4 6 11 18 26 
4 D 0 0,75 3 5 11 17 26 
5 E 0 0,75 2,5 4 9 16 25 
6 F - - - - - - - 
7 G - - - - - - - 
8 H - - - - - - - 
Rata-rata 0 
0,7 
5 
3,5 5,6 
10, 
8 
17,2 26 
Tempat Terang 
No Pengulangan Hari (kecepatan tumbuh dalam cm) 
1 2 3 4 5 6 7 
1 A 0 0,5 4 8 12,5 17 22 
2 B 0 0,5 3,8 7 9,5 14 18 
3 C 0 0,5 2 5,5 11 16 21 
4 D 0 0,5 1,5 4,5 8,5 15 21 
5 E 0 0,5 1,5 4 7,5 12 18 
6 F - - - - - - - 
7 G - - - - - - - 
8 H - - - - - - - 
Rata-rata 0 0,5 2,6 5,8 9,8 14,8 20 
Tempat Gelap (perkembangan kecambah) 
Hari Keterangan 
1 
Radikula kecambah mulai tumbuh ke bawah, belum terjadi 
pertambahan tinggi batang kecambah 
2 
Testa kecambah (kulit biji) sudah terkelupas dan telah 
dimulai pertumbuhan tinggi batang kecambah 
3 Telah muncul kotiledon yang mulai terbuka dengan warna
kekuningan, plumula kecambah mulai muncul berwarna 
kuning. Pertambahan tinggi batang (hipokotil) cukup 
signifikan. Akar menancap makin kuat. 
4 
Epikotil kecambah mulai tumbuh, daun sejati mulai 
membuka. Kotiledon terbuka secara bertahap. Kulit biji 
terbuka secara sempurna. 
5 
Kotiledon telah membelah secara sempurna. Akar kecambah 
belum kuat menopang kecambah. Plumula telah menjadi 
daun sejati berwarna kuning. Epikotil bertambah panjang 
secara signifikan. 
6 
Kotiledon mulai menyusut, daun kecambah makin melebar 
warna kuning, namun belum siap digunakan untuk proses 
fotosintesis. Kecambah belum siap untuk menjadi tumbuhan 
dewasa. 
7 
Cadangan makanan pada kotiledon telah habis karena 
digunakan untuk proses perkecambahan. Dengan semakin 
dewasa kecambah, maka kotiledon akan gugur. 
Tempat Terang (perkembangan kecambah) 
Hari Keterangan 
1 
Radikula kecambah mulai tumbuh ke bawah, belum terjadi 
pertambahan tinggi batang kecambah 
2 
Testa kecambah (kulit biji) sudah terkelupas dan telah 
dimulai pertumbuhan tinggi batang kecambah 
3 
Telah muncul kotiledon yang mulai terbuka dengan warna 
kehijauan, plumula kecambah mulai muncul berwarna hijau. 
Pertambahan tinggi batang (hipokotil) belum signifikan. 
Akar menancap makin kuat pada media tanam (kapas). 
4 
Epikotil kecambah mulai tumbuh, daun sejati mulai 
membuka. Kotiledon terbuka secara bertahap. Kulit biji 
terbuka secara sempurna. 
5 
Kotiledon telah membelah secara sempurna. Akar kecambah 
sangat kuat menopang kecambah. Plumula telah menjadi 
daun sejati. Epikotil bertambah panjang secara signifikan. 
6 Kotiledon mulai menyusut, daun kecambah makin melebar 
warna hijau untuk memaksimalkan proses fotosisntesis.
Kecambah semakin siap untuk menjadi tumbuhan dewasa. 
7 
Cadangan makanan pada kotiledon telah habis karena 
digunakan untuk proses perkecambahan. Dengan semakin 
dewasa kecambah, maka kotiledon akan gugur. 
XI. Pembahasan 
Dari 16 sampel percobaan yang ditanam, ada 6 sampel kacang 
hijau yang tidak tumbuh. Diantaranya 3 kacang hijau berada di tempat 
gelap dan 3 kacang hijau berada di tempat terang. Ini terjadi karena bisa 
dipengaruhi berbagai faktor dalam dan luar yang sulit untuk diprediksi. 
Namun, secara keseluruhan terlihat jelas perbedaan-perbedaan yang terjadi 
pada sampel percobaan baik dari segi kecepatan tumbuh dan 
perkembangannya. Untuk kecambah yang diletakkan pada tempat gelap, 
kecepatan tumbuhnya lebih cepat dibandingkan dengan kecambah yang 
tumbuh di tempat terang karena kecambah tersebut akan mencari sumber 
cahaya agar dapat melakukan fotosintesis. Namun perkembangan 
kecambahnya lambat seperti memiliki daun kecil dan tipis berwarna 
kekuning-kuningan, batangnya lemah, dan akarnya tidak banyak. Hal ini 
terjadi karena pada daun yang tidak mendapat sinar matahari akan 
mengandung air lebih banyak sedangkan zat gulanya lebih sedikit. 
Akibatnya jumlah jaringan mesofil meningkat sehingga daun yang 
terbentuk menjadi lebih lebar dan tipis. Untuk kecambah yang diletakkan 
pada tempat terang, kecepatan tumbuhnya lebih lambat dibandingkan 
dengan kecambah yang tumbuh di tempat gelap karena kecambah tersebut 
sudah cukup mendapatkan sinar sehingga perkembangannya yang lebih 
optimal seperti memiliki daun yang tumbuh diantara kotiledon, cepat 
menghijau dan tebal, batangnya kuat, dan akarnya banyak. Pada daun yang 
mendapat cahaya matahari akan mengandung sedikit air dan jumlah 
gulanya banyak. Akibatnya akan cepat mengadakan respirasi dan 
fotosintesis. Namun dalam eksperimen ini, ada sampel yang rata-rata 
kecepatan tumbuhnya berbeda yaitu sampel pada hari keempat yang 
terlihat bahwa kecambah tempat gelap lebih pendek dari kecambah tempat
terang. Ini bisa terjadi karena kelembapan wadah kecambah serta 
kandungan air di dalamnya yang tidak sesuai di hari itu. 
XII. Kesimpulan 
Dari hasil eksperimen terdapat perbedaan kecepatan tumbuh dan 
perkembangan kecambah kacang hijau, jadi dapat ditarik suatu kesimpulan 
sebagai berikut: 
1) H1 diterima yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan berpengaruh 
terhadap kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau”. Sedangkan H0 
ditolak yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan tidak akan 
berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau”. 
2) H1 diterima yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan akan berpengaruh 
terhadap perkembangan kecambah kacang hijau”. Sedangkan H0 
ditolak yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan tidak akan 
berpengaruh terhadap perkembangan kecambah kacang hijau”.
Daftar Pustaka 
Anonim. – . ”Pertumbuhan dan Perkembangan”. 
http://biologimediacentre.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-1- 
pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan/html. diakses tanggal 16 
Agustus 2013. 
Anonim. - . “Pengaruh Faktor Luar Eksternal terhadap Pertumbuhan”. 
http://budisma.web.id/pengaruh-faktor-luar-eksternal-terhadap-pertumbuhan- 
tumbuhan.html. diakses tanggal 16 Agustus 2013. 
Anonim. 2012 . “Kacang Hijau”. http://sativaamor.blogspot.com/2012/04/kacang-hijau. 
html. diakses tanggal 16 Agustus 2013.
Lampiran 
Gambar 1 (di tempat terang) 
Gambar 2 (di tempat gelap)

More Related Content

What's hot

Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Fitroh NH
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi azidny
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijaurendrafauzi
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahDiah Dwi Ammarwati
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...Afina Luthfi Azmi
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachAffandi Arrizandy
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanKurnia Wardhani
 
Praktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosisPraktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosiskurniawancahyadi
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...Afina Luthfi Azmi
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungAisyah Turidho
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesisNisa 'Icha' El
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...emildaemiliano
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalaseNisa 'Icha' El
 

What's hot (20)

Laporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum FotosintesisLaporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum Fotosintesis
 
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Laporan biologi xii ipa 3
Laporan biologi xii ipa 3Laporan biologi xii ipa 3
Laporan biologi xii ipa 3
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Praktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosisPraktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosis
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 

Similar to Kacang Hijau

RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfLIDYANATALIAPASORONG
 
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docxDickySanjaya10
 
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaLaporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaChristianTarigan3
 
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...Alif Dzaki
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungPoltekkes Kemenkes Banten
 
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahPengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahFiyah Sulaiman
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatSarah Iklima
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranVilmaMendome
 
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Wahyudi Arsyad
 
1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx
1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx
1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptxRaghibazriKrisna
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Ramadhani Sardiman
 

Similar to Kacang Hijau (20)

RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
 
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
 
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaLaporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
 
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
 
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahPengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
 
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayantiPertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaran
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx
1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx
1 bab1pertumbuhandanperkembangantumbuhan-Bailmu.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
 

More from Inten Aja Deh

Praktikum biologi fotosintesis
Praktikum biologi fotosintesisPraktikum biologi fotosintesis
Praktikum biologi fotosintesisInten Aja Deh
 
Praktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalasePraktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalaseInten Aja Deh
 
Materi manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiMateri manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiInten Aja Deh
 
Harga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansiHarga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansiInten Aja Deh
 
Laporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanLaporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanInten Aja Deh
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangInten Aja Deh
 
Bh sq. inggris biology
Bh sq. inggris biologyBh sq. inggris biology
Bh sq. inggris biologyInten Aja Deh
 

More from Inten Aja Deh (14)

Praktikum hati ayam
Praktikum hati ayamPraktikum hati ayam
Praktikum hati ayam
 
Praktikum biologi fotosintesis
Praktikum biologi fotosintesisPraktikum biologi fotosintesis
Praktikum biologi fotosintesis
 
Praktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalasePraktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalase
 
Materi manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiMateri manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyi
 
Harga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansiHarga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansi
 
Laporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanLaporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewan
 
Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepangKebudayaan jepang
Kebudayaan jepang
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakang
 
Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2
 
Sejarah sosiologi
Sejarah sosiologiSejarah sosiologi
Sejarah sosiologi
 
Sejarah akuntansi
Sejarah akuntansiSejarah akuntansi
Sejarah akuntansi
 
Tugas geografi
Tugas geografiTugas geografi
Tugas geografi
 
Photosyntesis
PhotosyntesisPhotosyntesis
Photosyntesis
 
Bh sq. inggris biology
Bh sq. inggris biologyBh sq. inggris biology
Bh sq. inggris biology
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 

Recently uploaded (10)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 

Kacang Hijau

  • 1. Pengamatan Kecambah Kacang Jijau Pembimbing Drs.I Ketut Subagia NIP: 19640115 199303 1 008 Kelas XII A 4 I Putu Pande Agus Asmara Widhiana Saputra (01) Ni Made Ari Yanti Putri Negara (03) I Putu Bagus Chandra D. P (10) I Gusti Ngurah Bayu Triarsa (11) Ni Made Inten Kusuma Dewi (18) Komang Tri Wulandari (32) SMA NEGERI 1 TABANAN Tahun Ajaran 2012/2013
  • 2. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan SK : Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan KD : Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan I. Judul Pratikum Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Kecepatan Tumbuh dan Perkembangan II. Tujuan Pratikum a) Membandingkan kecepatan tumbuh kecambah di tempat yang berbeda intensitas cahayanya b) Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan tumbuhan III. Rumusan Masalah 1) Apakah intensitas pencahayaan berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau? 2) Apakah intensitas pencahayaan berpengaruh terhadap perkembangan kecambah kacang hijau? IV. Observasi Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan.
  • 3. Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil (calon batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal. Perkecambahan tipe hipogeal Perkecambahan tipe epigeal Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik (selalu membelah). Pemanjangan ujung akar dan ujung batang tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan kambium yang merupakan meristem sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder (membesar). Kambium akan membelah ke arah luar membentuk kulit kayu (floem), dan membelah ke arah dalam membentuk kayu (xilem). Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga
  • 4. hanya mengalami pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung terus menerus selama tumbuhan tersebut hidup. Ada beberapa faktor yang memengaruhi tumbuhan selama proses pertumbuhan dan perkembangannya. Kita dapat mengelompokkannya sebagai faktor luar dan faktor dalam. 1. Faktor Luar (Eksternal) Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhannya. Faktor-faktor luar tersebut adalah sebagai berikut. A. Cahaya/Sinar Matahari Cahaya atau sinar matahari sangat diperlukan tumbuhan hijau untuk kelangsungan hidupnya, sebab sinar matahari merupakan sumber energi yang digunakan untuk proses berlangsungnya fotosintesis di dalam daun-daun tumbuhan hijau. Dari proses fotosintesis akan dihasilkan zat makanan yang sangat berpengaruh terhadap pembelahan sel pada pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman yang cukup sinar matahari lebih lambat jika dibandingkan dengan tanaman yang kekurangan sinar matahari. Kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakkan di tempat tidak ada sinar matahari (gelap) ternyata akan tumbuh lebih cepat, memiliki daun kecil dan tipis berwarna kekuning-kuningan, batangnya lemah, dan akarnya tidak banyak, sedangkan kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakkan di tempat ada sinar matahari akan tumbuh lebih lambat, memiliki daun yang tumbuh di antara kotiledon, cepat menghijau dan tebal, batangnya kuat, dan akarnya banyak. Hal ini terjadi karena pada daun yang tidak mendapat sinar matahari akan mengandung air lebih banyak sedangkan zat gulanya lebih sedikit. Akibatnya jumlah jaringan mesofil meningkat sehingga daun yang terbentuk menjadi lebih lebar dan tipis. Adapun pada daun yang mendapat sinar matahari akan mengandung sedikit air dan jumlah gulanya banyak, akibatnya akan cepat mengadakan respirasi dan fotosintesis, sehingga daunnya menjadi
  • 5. lebih tebal menghijau, jaringan palisadenya berlapis-lapis, lapisan kutikula menebal sehingga terbentuk daun yang lebih tebal dan sempit, berwarna hijau. Setiap tumbuhan mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap periode penyinaran cahaya matahari, yang disebut fotoperiodisme. Di daerah yang beriklim sedang akan mengalami empat musim sehingga tumbuh-tumbuhan akan mengalami penyinaran yang bervariasi setiap musim. Berdasarkan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran inilah, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi: tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari netral, dan tumbuhan berhari panjang.  Tumbuhan berhari pendek Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat berbunga ketika periode gelap lebih panjang dari pada pencahayaan. Misalnya bunga dahlia, aster, strawberi, krisan.  Tumbuhan berhari netral Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang tidak dipengaruhi oleh lamanya/panjangnya hari penyinaran. Misalnya bunga matahari, mawar, dan kipas.  Tumbuhan berhari panjang Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbunga ketika periode pencahayaan lebih lama/panjang daripada periode gelap. Misalnya bayam, selada, kentang, dan gandum. B. Suhu (Temperatur) Setiap proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan selalu dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Agar pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan optimal, maka diperlukan adanya suhu ideal yang disebut temperatur optimum. Di Indonesia pada daerah tropis temperatur optimum tumbuhan berkisar antara 22o - 37o C, di daerah dingin atau kutub temperatur optimumnya akan lebih rendah daripada daerah tropis dan sebaliknya di daerah panas seperti hutan pasir akan lebih tinggi dari daerah tropis.
  • 6. Contohnya pertumbuhan jagung berkisar antara 30oC–35oC. Jika tumbuhan masih mampu melakukan pertumbuhan dan perkembangan pada temperatur rendah disebut temperatur minimum, sebaliknya jika tumbuhan masih mampu tumbuh dan berkembang pada temperatur tertinggi disebut temperatur maksimum. Apabila tumbuhan berada lebih rendah dari temperatur minimum atau lebih tinggi dari temperatur maksimum, maka tumbuhan tersebut akan mati. C. Kelembapan Udara Kelembapan udara di sekitar tempat tumbuhan sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Umumnya tanah dan udara sekitar yang kurang lembab (airnya cukup) akan sangat baik atau cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena pada kondisi seperti itu tanaman menyerap banyak air dan penguapan (transpirasi) air semakin menurun, sehingga memungkinkan cepat terjadinya pembelahan dan pemanjangan sel-sel untuk mencapai ukuran maksimum. Tetapi ada jenis tumbuhan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal justru berada pada kondisi tidak lembab atau kering, contohnya pohon mangga yang akan bertunas dan bersemi, bahkan berbuah pada saat musim kemarau yang kurang air. D. Air dan Unsur Hara Tanah Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Apa fungsi air bagi tumbuhan? Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut. a. Fotosintesis b. Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. c. Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. d. Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada di dalam tanah. e. Berperan dalam proses metabolisme sel.
  • 7. Jika tumbuhan kekurangan unsur hara maka pertumbuhan dan perkembangannya akan mengalami gangguan atau hambatan. Unsur-unsur hara (nutrisi) dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan disebut unsur makro, misalnya karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen, sulfur, fosfor, kalsium, dan magnesium. Adapun nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit disebut unsur mikro, misalnya besi, klor, mangan, boron, seng, tembaga, dan nikel. Jika di dalam tanah terdapat sedikit unsur hara seperti kekurangan nitrogen, maka pertumbuhan akar akan lebih cepat atau lebih besar, sedangkan pertumbuhan tajuknya menjadi terhambat atau kecil. Sebaliknya jika di dalam tanah kaya nitrogen maka pertumbuhan tajuk akan lebih cepat daripada pertumbuhan akarnya. Dengan demikian terdapat hubungan erat antara pertumbuhan akar dan tajuk tanaman. Akar berfungsi untuk menyerap air tanah dan tajuk berfungsi untuk melakukan sintesis senyawa organik (makanan). E. Derajat Keasaman/pH Derajat keasaman atau pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Contohnya tanah yang bersifat asam terhadap tanah padsolik merah kuning (PMK), agar tanaman dapat tumbuh dengan baik maka jenis tanah ini ditambahkan keasaman dengan pengapuran. Kacang hijau Menurut Setijo Pitojo (2004) dalam Dunia Tumbuh-tumbuhan, tanaman kacang hijau ini diklasifikasikan seperti berikut. Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyt Sub-Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rosales Famili : Papilionaceae Genus : Vigna
  • 8. Spesies : Vigna Radiata L. Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau adalah tanaman berumur pendek (60 hari). Panen kacang hijau dilakukan beberapa kali dan berakhir pada hari 84 setelah tanam. Susunan tubuh tanaman kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan membentuk bintil akar (nodul) akar. Adapun deskripsi masing-masing bagian tanaman tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Akar tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakaran dibagi menjadi dua, yaitu mesophites dan xerophites. Mesophites mempunyai banyak cabang akar pada permukaan dan tipe pertumbuhannya menyebar. Sementara xerophites memiliki akar cabang lebih sedikit memanjang ke arah bawah . 2. Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu berwarna hijau kecoklatan atau kemerahan. Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun pertama berupa sepasang daun yang berhadapan dan masing-masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 1 m, cabang menyebar ke semua arah. 3. Daun kacang hijau tumbuh majemuk, terdiri dari tiga helai anak daun setiap tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua, letak daun berselip. Tangkai daun lebih panjang dari pada daunnya sendiri. 4. Bungga kacang hijau berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunganya termasuk jenis hermaprodit atau berkelamin sempurna. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore hari menjadi layu. 5. Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm. Setiap polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda
  • 9. berwarna hijau, setelah itu berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman. Polongnya mempunyai rambut-rambut pendek atau berbulu. V. Kerangka Berpikir “Berpengaruh” VI. Hipotesis Dari data observasi dan kerangka berpikir dapat diajukan: 1) Hipotesis Alternatif (H1) berbunyi, “Intensitas pencahayaan akan berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau”. 2) Hipotesis Nol (H0) yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan tidak akan berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau”. 3) Hipotesis Alternatif (H1) berbunyi, “Intensitas pencahayaan akan berpengaruh terhadap perkembangan kecambah kacang hijau”. 4) Hipotesis Nol (H0) yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kecambah kacang hijau”. VII.Eksperimen i. Berikut ini ada 3 variabel penelitian yaitu: a. Variabel bebas : intensitas pencahayaan b. Variabel tak bebas : pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau c. Variabel kontrol : benih kacang hijau, kelembapan dan kandungan air, temperatur, perawatan, wadah tanaman, penempatan tanaman ii. Jumlah ulangan dari sampel Berdasarkan Balai Besar Pusat Penelitian Pertanian Bogor, jumlah ulangan sampel dapat divari dengan rumus: T (n-1) = 15 Dalam penelitian ini T (treatment) adalah 2 yaitu diletakkan dalam tempat gelap dan tempat terang 2(n-1) = 15 2n – 2 = 15 2n = 17 n = 8,5
  • 10. Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan sebanyak 8 kali. Diperlukan 2 sampel dalam percobaan ini yang akan diulang sebanyak 8 kali, sehingga dibutuhkan 16 sampel. VIII. Alat dan Bahan 1. Biji kacang hijau sebanyak 16 biji 2. Gelas plastik bekas air mineral sebanyak 2 buah 3. Mistar dan alat tulis 4. Kapas 5. Air IX. Cara Kerja 1. Tanamlah biji kacang hijau pada gelas plastik A dan gelas plastik B yang telah diberi alas kapas yang sebelumnya sudah dibasahi dengan air. Masing-masing gelas berisi 8 biji kacang hijau. 2. Simpanlah gelas plastik A di tempat yang terang serta gelas plastik B di tempat yang gelap. 3. Periksalah kapas yang menjadi alas untuk pertumbuhan kacang merah dan kacang hijau, apabila sudah agak kering basahi kembali dengan menggunakan air. 4. Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) pada kedua tempat tersebut setiap hari selama 7 hari dengan menggunakan mistar. (Pengukuran dimulai dari permukaan kapas hingga ujung batang) 5. Menuliskan hasil pengamatan dan pengukuran panjang kecambah dalam tabel pengamatan 6. Hitunglah rata-rata tinggi kecambah per hari untuk kedua percobaan tersebut. Di hari ketujuh, hitunglah rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap percobaan. 7. Buatlah grafik pertumbuhan kecambah di tempat terang dan di tempat gelap berdasarkan data pada tabel pengamatan. 8. Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada tempat yang berbeda intensitas cahayanya.
  • 11. X. Data dan Pengolahan Data Data dalam penelitian ini adalah kecepatan tumbuh dan keterangan mengenai perkembangan kecambah kacang hijau. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengolahan data sebagai berikut: Tempat Gelap No Pengulangan Hari (kecepatan tumbuh dalam cm) 1 2 3 4 5 6 7 1 A 0 0,75 3 5 10 16 26 2 B 0 0,75 5 8 13 19 27 3 C 0 0,75 4 6 11 18 26 4 D 0 0,75 3 5 11 17 26 5 E 0 0,75 2,5 4 9 16 25 6 F - - - - - - - 7 G - - - - - - - 8 H - - - - - - - Rata-rata 0 0,7 5 3,5 5,6 10, 8 17,2 26 Tempat Terang No Pengulangan Hari (kecepatan tumbuh dalam cm) 1 2 3 4 5 6 7 1 A 0 0,5 4 8 12,5 17 22 2 B 0 0,5 3,8 7 9,5 14 18 3 C 0 0,5 2 5,5 11 16 21 4 D 0 0,5 1,5 4,5 8,5 15 21 5 E 0 0,5 1,5 4 7,5 12 18 6 F - - - - - - - 7 G - - - - - - - 8 H - - - - - - - Rata-rata 0 0,5 2,6 5,8 9,8 14,8 20 Tempat Gelap (perkembangan kecambah) Hari Keterangan 1 Radikula kecambah mulai tumbuh ke bawah, belum terjadi pertambahan tinggi batang kecambah 2 Testa kecambah (kulit biji) sudah terkelupas dan telah dimulai pertumbuhan tinggi batang kecambah 3 Telah muncul kotiledon yang mulai terbuka dengan warna
  • 12. kekuningan, plumula kecambah mulai muncul berwarna kuning. Pertambahan tinggi batang (hipokotil) cukup signifikan. Akar menancap makin kuat. 4 Epikotil kecambah mulai tumbuh, daun sejati mulai membuka. Kotiledon terbuka secara bertahap. Kulit biji terbuka secara sempurna. 5 Kotiledon telah membelah secara sempurna. Akar kecambah belum kuat menopang kecambah. Plumula telah menjadi daun sejati berwarna kuning. Epikotil bertambah panjang secara signifikan. 6 Kotiledon mulai menyusut, daun kecambah makin melebar warna kuning, namun belum siap digunakan untuk proses fotosintesis. Kecambah belum siap untuk menjadi tumbuhan dewasa. 7 Cadangan makanan pada kotiledon telah habis karena digunakan untuk proses perkecambahan. Dengan semakin dewasa kecambah, maka kotiledon akan gugur. Tempat Terang (perkembangan kecambah) Hari Keterangan 1 Radikula kecambah mulai tumbuh ke bawah, belum terjadi pertambahan tinggi batang kecambah 2 Testa kecambah (kulit biji) sudah terkelupas dan telah dimulai pertumbuhan tinggi batang kecambah 3 Telah muncul kotiledon yang mulai terbuka dengan warna kehijauan, plumula kecambah mulai muncul berwarna hijau. Pertambahan tinggi batang (hipokotil) belum signifikan. Akar menancap makin kuat pada media tanam (kapas). 4 Epikotil kecambah mulai tumbuh, daun sejati mulai membuka. Kotiledon terbuka secara bertahap. Kulit biji terbuka secara sempurna. 5 Kotiledon telah membelah secara sempurna. Akar kecambah sangat kuat menopang kecambah. Plumula telah menjadi daun sejati. Epikotil bertambah panjang secara signifikan. 6 Kotiledon mulai menyusut, daun kecambah makin melebar warna hijau untuk memaksimalkan proses fotosisntesis.
  • 13. Kecambah semakin siap untuk menjadi tumbuhan dewasa. 7 Cadangan makanan pada kotiledon telah habis karena digunakan untuk proses perkecambahan. Dengan semakin dewasa kecambah, maka kotiledon akan gugur. XI. Pembahasan Dari 16 sampel percobaan yang ditanam, ada 6 sampel kacang hijau yang tidak tumbuh. Diantaranya 3 kacang hijau berada di tempat gelap dan 3 kacang hijau berada di tempat terang. Ini terjadi karena bisa dipengaruhi berbagai faktor dalam dan luar yang sulit untuk diprediksi. Namun, secara keseluruhan terlihat jelas perbedaan-perbedaan yang terjadi pada sampel percobaan baik dari segi kecepatan tumbuh dan perkembangannya. Untuk kecambah yang diletakkan pada tempat gelap, kecepatan tumbuhnya lebih cepat dibandingkan dengan kecambah yang tumbuh di tempat terang karena kecambah tersebut akan mencari sumber cahaya agar dapat melakukan fotosintesis. Namun perkembangan kecambahnya lambat seperti memiliki daun kecil dan tipis berwarna kekuning-kuningan, batangnya lemah, dan akarnya tidak banyak. Hal ini terjadi karena pada daun yang tidak mendapat sinar matahari akan mengandung air lebih banyak sedangkan zat gulanya lebih sedikit. Akibatnya jumlah jaringan mesofil meningkat sehingga daun yang terbentuk menjadi lebih lebar dan tipis. Untuk kecambah yang diletakkan pada tempat terang, kecepatan tumbuhnya lebih lambat dibandingkan dengan kecambah yang tumbuh di tempat gelap karena kecambah tersebut sudah cukup mendapatkan sinar sehingga perkembangannya yang lebih optimal seperti memiliki daun yang tumbuh diantara kotiledon, cepat menghijau dan tebal, batangnya kuat, dan akarnya banyak. Pada daun yang mendapat cahaya matahari akan mengandung sedikit air dan jumlah gulanya banyak. Akibatnya akan cepat mengadakan respirasi dan fotosintesis. Namun dalam eksperimen ini, ada sampel yang rata-rata kecepatan tumbuhnya berbeda yaitu sampel pada hari keempat yang terlihat bahwa kecambah tempat gelap lebih pendek dari kecambah tempat
  • 14. terang. Ini bisa terjadi karena kelembapan wadah kecambah serta kandungan air di dalamnya yang tidak sesuai di hari itu. XII. Kesimpulan Dari hasil eksperimen terdapat perbedaan kecepatan tumbuh dan perkembangan kecambah kacang hijau, jadi dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1) H1 diterima yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau”. Sedangkan H0 ditolak yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan tidak akan berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau”. 2) H1 diterima yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan akan berpengaruh terhadap perkembangan kecambah kacang hijau”. Sedangkan H0 ditolak yang berbunyi, “Intensitas pencahayaan tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kecambah kacang hijau”.
  • 15. Daftar Pustaka Anonim. – . ”Pertumbuhan dan Perkembangan”. http://biologimediacentre.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-1- pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan/html. diakses tanggal 16 Agustus 2013. Anonim. - . “Pengaruh Faktor Luar Eksternal terhadap Pertumbuhan”. http://budisma.web.id/pengaruh-faktor-luar-eksternal-terhadap-pertumbuhan- tumbuhan.html. diakses tanggal 16 Agustus 2013. Anonim. 2012 . “Kacang Hijau”. http://sativaamor.blogspot.com/2012/04/kacang-hijau. html. diakses tanggal 16 Agustus 2013.
  • 16. Lampiran Gambar 1 (di tempat terang) Gambar 2 (di tempat gelap)