SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer
Bidang Kesehatan Masyarakat – Seksi Promosi Kesehatan
Taliwang, 25 September 2023
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI
NO HK.01.07/MENKES/2015/2023
MENETAPKAN:
Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai
pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat
Bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif
Menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif, pendekatan pelayanan kesehatan melalui
sistem jejaring pelayanan kesehatan primer, dan penguatan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
Integrasi Pelayanan kesehatan primer dilaksanakan di Puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan
kesehatan primer
Integrasi Pelayanan kesehatan primer harus didukung dengan sistem informasi yang terintegrasi dengan
Sistem Informasi Kesehatan Nasional.
3
BAB I
Pendahuluan
Substansi
utama
1. Latar belakang : konsep pelayanan kesehatan primer,
data masalah kesehatan, sistem layanan primer saat ini,
perlunya integrasi pelayanan kesehatan primer.
2. Tujuan Juknis sebagai panduan dalam implementasi
Integrasi Pelayanan Kesehatan primer
3. Sasaran
a. Tenaga kesehatan di Puskesmas dan jaringan
Puskesmas
b. Lintas program di Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota
c. Pemangku kepentingan terkait
4
BAB II
Konsep
Integrasi
Pelayanan
Kesehatan
Primer
Substansi Utama
1. Pilar Transformasi Sistem Kesehatan, termasuk
Transformasi pelayanan kesehatan primer
2. Tujuan transformasi pelayanan kesehatan
primer
3. Fokus dari transformasi sistem pelayanan
kesehatan primer
4. Integrasi pelayanan kesehatan primer di
Puskesmas
5. Integrasi pelayanan kesehatan primer di Pustu
6. Integrasi pelayanan kesehatan primer di
Posyandu
Fokus Transformasi
Pelayanan Kesehatan Primer
Tingkatan kelembagaan Target jangkauan
7,281 Kecamatan
83,794 Desa / Kelurahan
~300,000 Dusun / RT/RW
~273.5 juta
penduduk
PUSKESMAS
Unit Kesehatan di
desa/kelurahan
POSYANDU
Klinik
Klinik
Pratama
Praktek Mandiri
MASYARAKAT
Fasyankes
Penunjan
g
Kunjungan runah
Mendekatkan layanan kesehatan
melalui jejaring hingga tingkat
desa dan dusun, termasuk
untuk memperkuat promosi
dan pencegahan serta resiliensi
terhadap pandemi
Siklus hidup sebagai fokus
integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai
fokus penguatan promosi
dan pencegahan
Memperkuat Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS)
melalui pemantauan dengan
dashboard situasi kesehatan
per desa
6
Puskesmas
(Kecamatan)
Ilustrasi Pola Kerja SistemLayanan Kesehatan Primer
Klaster Manajemen
Klaster Ibu -Anak
Klaster Usia
Dewasa-Lansia
Klaster
Penanggulangan
Penyakit Menular
Laboratorium
Dusun/RT/RW
Pemantauan
Wilayah Setempat
(PWS) Dashboard
hingga tingkat desa
Pustu
1
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
Cakupan imunisasi rendah
Puskesmas melakukan evaluasi
cakupan berdasar wilayah
2
Puskesmas meneruksan data
evaluasi capaian ke unit di
Desa
3
Posyandu meneruskan data
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun/RT/RW
5
Kunjungan terjadwal untuk
kader melakukan pengecekan
catatan home based record
(buku KIA) saat kunjungan
rumah dan mengidentifikasi
missing services
Dusun/RT/RW
4
Kader menindaklanjuti
permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan
dari kegiatan Posyandu dengan
melakukan kunjungan rumah
6
Unit di Desa dan Dusun
melakukan evaluasi
mingguan
7
Puskesmas dan Unit di
Desa melakukan evaluasi
bulanan
Tindaklanjut
Tindak
lanjut
• Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
Unit Kesehatan
Desa/Kelurahan
Posyandu
Kegiatan Posyandu
melayani semua
siklus hidup
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas (1/2)
7
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
Kepala Puskesmas
Klaster 1
(Manajemen)
Ketatausahaan
Manajemen
Puskesmas
Manajemen Mutu
dan Keselamatan
Manajemen Jejaring
Puskesmas
Sistem
Informasi
Puskesmas dan
Dashboard
PWS
Klaster 2
(Ibu dan Anak)
Ibu Hamil,
Bersalin, Nifas
Balita, Anak
Prasekolah
AnakUsia
Sekola
h,
Remaj
a
Klaster 3
(Usia
Dewasa dan
Lansia)
Usia Dewasa
Lanjut Usia
Klaster 4
(Penanggulangan
Penyakit
Menular)
Kesehatan
Lingkungan
Surveilans
Lintas Klaster
Kegawatdaruratan
Rawat Inap*
Laboratorium
Kefarmasian
* Pada Puskesmas Rawat Inap
Manajemen
Sumber Daya
 Klaster 1 mengkoordinir
manajemen dan
ketatausahaan
 Klaster 2 dan 3 memberikan
pelayanan komprehensif
(prom,prev, kuratif, rehab
dan/atau paliatif) serta PWS
 Klaster 4 menghentikan
penularan penyakit dengan
surveilans dan pengawasan
kualitas lingkungan
 Dalam hal keterbatasan
SDM, pelayanan dapat
diberikan oleh petugas dari
klaster lainnya yang memiliki
kompetensi dan kewenangan
yang sesuai.
 Pembagian ruang pelayanan
mengikuti sistem klaster dan
sasaran pelayanan,
diutamakan
ruangan tersebut berdekatan
dalam 1 klaster.
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas (2/2)
• Pasien dilakukan identifikasi masalah
kesehatan dan ditentukan skrining sesuai
siklus kehidupan yang perlu dilakukan pada
saat kunjungan tersebut.
• Pasien diarahkan ke petugas di klaster
pelayanan siklus hidup yaitu Klaster ibu dan
anak atau klaster usia dewasa dan Lansia untuk
dilakukan skrining tersebut dan dilakukan
penanganan terhadap masalah Kesehatan yang
dialami sesuai paket pelayanan.
• Penanganan diklaster komprehensif
terIntegrasi berbagai program
• Pelayanan yang dilakukan di ke-2 klaster
tersebut didukung dengan Pelayanan
laboratorium, kefarmasian dan lainnya.
• Pembagian ruang pelayanan
mengikuti sistem klaster dan sasaran
pelayanan mempertimbangkan SDM,
ruangan dan luas gedung puskesmas
• Petugas dicKlaster melakukan
pencatatan pelayanan di
sisteminformasi Puskesmas. Variabel
penting yang dipantau akan muncul
dalam dashboard situasi kesehatan
wilayahnya.
 Dashboard PWS dipantau dan dianalisis morbiditas dan cakupan
pelayanan/program. Notifikasi ke Pustu jika ada yang perlu di
tindaklanjuti di desa/kelurahan.
 Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama
seluruh perwakilan Pustu.
 Dapat melibatkan FKTP lain.
P
W
S
Alur pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk seluruh siklus hidup
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu
9
Unit kesehatan di desa/kelurahan yang memberikan pelayanan kesehatan dan mengkoordinir pemberdayaan
masyarakat desa/kelurahan
Unit Kesehatan di
Desa/Kelurahan
Sarana, prasarana dan Alkes sesuai
standar
SDM:min. 1 perawat dan 1 bidan
Paket Layanan terstandar sesuai
siklus hidup:
1. Skrining, edukasi kesehatan
2. Pengobatan terbatas
3. Laboratorium dengan PoCT
4. Perencanaan Desa dan
pendampingan Posyandu
5. Kunjungan rumah
6. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
Kegiatan
pemberdayaan
Masyarakat
• Terencana
• Evaluasi
• mingguan
Ruang:untuk aktivitas kader
SDM:2 kader
Kegiatan pemberdayaan:
1. Perencanaan desa &
Pemberdayaan Masyarakat Desa
2. Manajemen Kader Posyandu
3. Kunjungan rumah
4. Pemantauan wilayah setempat
Layanan
kesehatan
•Setiap hari kerja
•Layanan dalam dan luar
gedung
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
10
 Posyandu merupakan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/K), dibentuk
berdasarkan prakarsa pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat yang ditetapkan dalam
peraturan desa atau peraturan bupati/walikota.
 Kader Posyandu minimal 5 orang
 Kegiatan:
1. sebelum hari buka Posyandu,
2. hari buka Posyandu minimal 1 kali sebulan untuk semua sasaran siklus hidup (ibu hamil,
bayi, balita, anak usia prasekolah, anak usia sekolah, remaja, usia produktif serta lansia),
3. Setelah hari buka Posyandu: kunjungan rumah dan kegiatan lainnya sebagai tindak lanjut
PWS.
 Kunjungan rumah rutin terencana untuk mengidentifikasi sasaran yang tidak akses pelayanan
kesehatan (missing services), ketidakpatuhan pengobatan (non compliance), dan tanda
bahaya (danger sign) serta memberikan edukasi.
 Kunjungan rumah yang dilakukan oleh kader dilakukan terintegrasi dengan kunjungan rumah
dalam rangka pendekatan keluarga. Hasil kunjungan rumah disampaikan kepada petugas Pustu
untuk ditindaklanjuti dan sebagai bahan evaluasi mingguan.
BAB III
Klaster
Manajemen
Substansi utama
Lingkup tugas: ketatausahaan, manajemen sumber daya, manajemen
jaringan dan jejaring Puskesmas, sistem informasi dan
mengoordinasikan pelaksanaan manajemen Puskesmas serta
manajemen mutu pelayanan dan keselamatan bagi masyarakat,
pasien, dan petugas.
Manajemen
Puskesmas
Perencanaan (P1)Keterpaduan LP dan LS untuk
semua siklus hidup.Target kinerja disusun
masing-masing klaster Puskesmas
Penggerakan pelaksanaan: Lokmin membahas
pelaksanaan kegiatan dan hasil PWS untuk
dirumuskan tindak lanjutnya.
Pengawasan, pengendalian dan penilaian
dilakukan terhadap aspek administratif dan
kinerja Puskesmas.
Manajemen mutu
pelayanan dan
keselamatan bagi
masyarakat,
pasien dan
petugas:
Pengukuran mutu, pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI), keselamatan pasien, manajemen
risiko, budaya mutu dan keselamatan,
keselamatan dan kesehatan kerja (K3),
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK)
BAB III
Klaster
Manajemen
Manajemen
Jaringan
dan
Jejaring
Puskesmas
Kerjasama dan pembinaan ke Pustu, FKTP lain,
Posyandu dan UKBM lain
Dalam pemenuhan dibutuhkan sumber daya,
pengendalian mutu pelayanan kefarmasian
derta formularium Puskesmas
Puskesmas, Pustu, kegiatan Posyandu dan
kunjungan rumah menggunakan sistem
informasi yang terstandar dan terintegrasi ke
Platform Satu Sehat
Manajemen
pengelolaan
Sediaan
Farmasi dan
Bahan Medis
Habis Pakai
(BMHP)
Sistem
Informasi
BAB IV
Klaster Pelayanan
Kesehatan Ibu
dan Anak
Substansiutama
• Penjelasan terkait alur pelayanan dan paket pelayanan.
• Penjelasan masing-masing skrining meliputi siapa saja
sasaran, frekuensi, dimana pemberian layanan, metode,
interpretasi hasil skrining, dan tindaklanjut di Puskesmas,
Pustu, Posyandu dan atau kunjungan rumah oleh kader
• Paket layanan terdiri atas:
Pelayanan khususuntuk ibu hamil,
bersalin dan nifas
Pelayanan khususuntuk balita
dan usia pra sekolah
Pelayanan khususuntuk anak usia
sekolah dan remaja
Pelayanan ibu dan anak
19
Delivery Unit
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa / Kelurahan)
Posyandu
(Dusun / RT
/RW)
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Upaya standarisasilayanan di Puskesmas, Pustu,Posyandu— lintas siklus hidup (1/2)
Ibu
hamil,
bersalin,
nifas
1. ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter)
2. Kelas ibu hamil
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil
K urang Energi Kronik (KEK)
4. Persalinan normal
5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas)
6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak (KtPA)
7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
8. Pengobatan
1. Kelas ibu hamil
2. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu
Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6)
2. Kelas ibu hamil
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu
Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas)
5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak (KtPA)
6. Pengobatan sederhana
Usia sekolah
dan remaja
1. Skrining kesehatan (PTM & PM)
2. Vaksinasi / Imunisasi
3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
4. Fasilitasi UKS
5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak (KtPA)
6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
7. Pengobatan
1. KIE Kesehatan Remaja
2. Pencegaham anemia
1. S
krining kesehatan
2. Vaksinasi / Imunisasi
3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
4. Pencegahan anemia
5. Pengobatan sederhana
Bayi dan
anak pra-
sekolah
1. Pelayanan Neonatal Esensial
2. Kelas Ibu Balita
3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
6. Imunisasi Rutin Lengkap
7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing
8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan
rujukan balita weight faltering, underweight, gizi
kurang, gizi buruk dan stunting
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
10. S
krining kasus T
BC
11. Skrining Talasemia
12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak (KtPA)
13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
14. Pengobatan
1. Pelayanan Neonatal Esensial
2. Kelas Ibu Balita
3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah
(BBLR)
4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
5. Imunisasi Rutin Lengkap
6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing
7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan
rujukan balita weight faltering, underweight,
gizi kurang, gizi buruk dan stunting
8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
9. Skrining kasus TBC
10. S
krining T
alasemia
11. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan
dan Anak (KtPA)
12. Pengobatan sederhana
1. Kelas Ibu Balita
2. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Imunisasi Rutin Lengkap
4. Pemberian Vitamin A dan obat cacing
5. Deteksi dini, Pendampingan serta rujukan balita
weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi
buruk dan stunting
6. Skrining kasus TBC
BAB V
Klaster Pelayanan
Kesehatan Usia
Produktif dan
Lanjut Usia
Substansi utama
• Penjelasan terkait alur pelayanan dan paket pelayanan.
• Penjelasan masing-masing skrining meliputi siapa saja
sasaran, frekuensi, dimana pemberian layanan, metode,
interpretasi hasil skrining, dan tindaklanjut di Puskesmas,
Pustu, Posyandu dan atau kunjungan rumah oleh kader
• Paket layanan terdiri atas:
1. Pelayanan untukusia produktif dan Lansia
2. Pelayanan khusus untuk usia produktif
3. Pelayanan khususuntuk Lansia
20
Usia Produktif
dan Lansia
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. Skrining DM
4. Skrining faktor risiko stroke
5. Skrining faktor risiko penyakit jantung
6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim,
Kanker Payudara, Kanker Kolorektal,
Kanker Paru)
7. Skrining PPOK
8. Skrining TBC
9. Skrining Indera Penglihatan
10. S
krining Malaria
10. Skrining kebugaran
11. Skrining Talasemia
12. Skrining kasus kekerasan terhadap
perempuan
13. Skrining masalah kesehatan jiwa
14. Pelayanan kesehatan reproduksi
bagi calon pengantin
15. Skrining layak hamil bagi PUS
16. Pelayanan KB
17. Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
18. Skrining Geriatri
19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
20. Pelayanan Pengobatan
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. SKrining DM
4. Skrining kanker (Kanker
payudara, Kanker Leher Rahim,
Kanker Paru)
5. Skrining Talasemia
6. Skrining PPOK
7. Skrining TBC
8. Skrining Malaria
9. Skrining Indera Penglihatan
10. Skrining masalah kesehatan jiwa
11. Skrining layak hamil bagi PUS
12. Skrining kasus kekerasan
terhadap perempuan
13. Pelayanan KB
14. Skrining Geriatri
15. Pengobatan sederhana
1. S
krining Obesitas
2. S
krining Hipertensi
3. S
krining DM
4. S
krining T
BC
5. S
krining PPOK
6. S
krining Malaria
7. S
krining Indera Penglihatan
8. S
krining masalah kesehatan jiwa
9. S
krining layak hamil bagi PUS
10. Pelayanan KB
11. S
krining Geriatri
Delivery Unit
Puskesmas
Kecamatan)
Pustu
Desa / Kelurahan)
Posyandu
(Dusun / RT
/RW)
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu,Posyandu— lintas siklus hidup (2/2)
• Pasien dilakukan identifikasi masalah
kesehatan dan ditentukan skrining sesuai
siklus kehidupan yang perlu dilakukan pada
saat kunjungan tersebut.
• Pasien diarahkan ke petugas di klaster
pelayanan siklus hidup yaitu Klaster ibu dan
anak atau klaster usia dewasa dan Lansia untuk
dilakukan skrining tersebut dan dilakukan
penanganan terhadap masalah Kesehatan yang
dialami sesuai paket pelayanan.
• Penanganan diklaster komprehensif
terIntegrasi berbagai program
• Pelayanan yang dilakukan di ke-2 klaster
tersebut didukung dengan Pelayanan
laboratorium, kefarmasian dan lainnya.
• Pembagian ruang pelayanan
mengikuti sistem klaster dan sasaran
pelayanan mempertimbangkan SDM,
ruangan dan luas gedung puskesmas
• Petugas dicKlaster melakukan
pencatatan pelayanan di
sisteminformasi Puskesmas. Variabel
penting yang dipantau akan muncul
dalam dashboard situasi kesehatan
wilayahnya.
 Dashboard PWS dipantau dan dianalisis morbiditas dan cakupan
pelayanan/program. Notifikasi ke Pustu jika ada yang perlu di
tindaklanjuti di desa/kelurahan.
 Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama
seluruh perwakilan Pustu.
 Dapat melibatkan FKTP lain.
P
W
S
Alur pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk seluruh siklus
hidup
17
BAB VI
Klaster
Penanggulangan
Penyakit
Menular
 Alur kerja: mulai dari menganalisis data PWS,
pengelolaan penyakit menular bukan atau berpotensi
KLB, dan kegiatan surveilans rutin.
 Pelayanan mencakup:
1. Prevensi, deteksi dan respon penyakit menular
2. Surveilans
3. Kesehatan Lingkungan
Substansi utama
18
Pengendalian
Penyakit
Menular
1. Pencegahan,Kewaspadaan Dini, Respon
2. Pengawasan Kualitas Lingkungan
Delivery Unit
Puskesmas
Kecamatan)
Pustu
Desa / Kelurahan)
Posyandu
(Dusun / RT
/RW)
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Usia Produktif dan LanjutUsia
Draft Juknis ILP, 2023
Alur kerja klaster 4
19
• Petugas memantau data PWS: morbiditas
dan mortalitas penyakit menular dan
cakupan pelayanan di wilayah kerja
Puskesmas.
• Data penyakit menular dinilai apakah
berpotensi KLB atau bukan.
• Penyakit berpotensi KLB dilaporkan ke
dalam aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini
dan Respon (SKDR).
• Dilakukan tindak lanjut penyelidikan
epidemiologi,kontak erat penelusuran
pengendalian faktor resiko dan
lingkungan/vektor/binatang pembawa
penyakit termasuk pemeriksaan
laboratorium serta pemberian imunisasi
(untuk KLB Penyakit yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi/PD31).
•Klaster 4 melakukan kegiatan dengan
melibatkan Pustu dan kader serta lintas
sektor terkait lainnya.
20
BAB VII
Lintas Klaster
Substansi utama
• Mencakup pelayanan kesehatan untuk mendukung
pemberian paket pelayanan pada klaster ibu dan anak;
klaster usia produktif dan lanjut usia, serta klaster
penanggulangan penyakit menular:
• Meliputi:
1. pelayanan gawat darurat
2. pelayanan rawat inap
3. pelayanan kefarmasian
4. pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat
Pelayanan Gawat Darurat dan Rawat Inap
21
Alur Pelayanan Gawat Darurat Alur Pelayanan Rawat Inap
22
Pelayanan Kefarmasian
22
Lingkup pelayanan kefarmasian:
1. Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP:
perencanaan, pengadaan/permintaan,penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan
penarikan, pengendalian, pencatatan dan
pelaporan, pemantauan dan evaluasi pengelolaa
2. Pelayanan farmasi klinis:
• Pengkajian dan pelayanan resep
• Pelayanan informasi obat
• Konseling
• Visite
• Pemantauan terapi obat
• Evaluasi penggunaan obat
• Home Pharmacy Care
• Monitoring efek samping obat
3. Edukasi penggunaan obat
Bagan Pendistribusian Sediaan Farmasi dan BMHP
Pelayanan Laboratorium lintas klaster
Klaster 2 ( Ibu dan Anak ) Klaster 3 (Usia Produktif-Lansia)
1. Ibu Hamil :
• T
es kehamilan
• Kadar hemoglobin darah,
• Golongan darah
• Gluko-protein urin
• Tes triple eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis
B),
Malaria (daerah endemis),
• Gula darah sewaktu ,
• Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA)
• Pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui
ada tidaknya pembawa penyakit talasemi
2. Bayi :
Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
3. Remaja
• kadar hemoglobin darah di sekolah
• Skrining fakor risiko PTM :DM, thalasemia
• Skrining TBC, HIV, dll
2. Lanjut Usia
 Skrining penyakit menular : TBC, HIV
 Skrining faktor risiko PTM : Stroke dan Jantung, DM, penyakit paru obstruksi
kronik, kanker paru, hepatitis, thalassemia, anemia, kanker payudara,
kanker, kanker usus
 Skrining khusus geriatri tentang tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari
1. Usia Produktif
 Skrining penyakit menular : TBC, HIV, IMS, dll
 Skrining PTM : Stroke dan Jantung, DM, penyakit paru obstruksi kronik,
kanker paru, hepatitis, thalassemia, anemia, kanker payudara, kanker
serviks, kanker usus
 Skrining pada calon pengantin : minimal pengukuran status gizi (BB, TB, IMT,
Lingkar Lengan Atas / LiLa) dan pemeriksaan tanda anemia (pem.konjungtiva
dan Hb), pemeriksaan tambahan diantaranya atas indikasi thalasemia,
TBC,HIV, Sifilis, hepatitis dan lain-lain
Ditemukan kasus penyakit menular di klaster 2 dan 3
Klaster 4 ( Penanggulangan penyakit menular )
Tindak lanjut :Pencegahan, Kewaspadaan dini dan Respon ( Surveilans Pasif dan Aktif)
Alur Pelayanan labkesmas tk 1- Spesimen klinis -
Peran Labkesmas :
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan
lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta
peningkatan kesehatan masyarakat
Alur Pelayanan Labkesmas Tk 1 Sampel Vektor , Binatang
Pembawa Penyakit dan Lingkungan Sampel manusia
Pengambilan sampel vektor,
Binatang pembawa penyakit
dan Lingkungan
Petugas klaster 4
menindaklanjuti laporan dari
klaster 2 dan 3 untuk kasus
penyakit menular
Penyelidikan epidemiologi / contact
tracing
Dapat dilakukan
pemeriksaan di
laboratorium
Puskesmas?
pemeriksaaan laboratorium sesuai standar
Ya
Tidak
Penanggungjawab laboratorium
Rujuk
Pencatatan dan pelaporan hasil
pemeriksaan termasuk bila ada kasus
KLB/ wabah
Penanggungjawab laboratorium
Kepala Puskesmas
Kasus tersangka
KLB/ Wabah
Sampel vektor, BPP dan lingkungan
Sampel manusia
Peran Labkesmas :
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan
lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta
peningkatan kesehatan masyarakat
Pelayanan Laboratorium
26
1. Pemeriksaan specimen klinis
2. Pemeriksaan specimen
lingkungan
• Pemeriksaan kualitas air
aspek fisik dan kimia
• Pemeriksaan kualitas udara
aspek fisik, kimia
• Pemeriksaan kualitas pangan
aspek fisik, biologi dan kimia
3. Vektor dan BPP
• Identifikasi habitat vector DB,
Chikungunya dan malaria
• Identifikasi jentik/nyamuk
• Penangkapan dan
pengambilan specimen untuk
pes (daerah khusus)
• Penangkapan dan
pengambilan specimen untuk
Schistosomiasis
Rapid Tes dan PoCT
Mikroskopik Hematologi
Kimia Klinik Urine Lengkap
Kimiawi (strip
tes-carik celup)
1. Malaria*
2. HIV
3. DBD (NS1)
4. HbSAg
5. Thypoid
6. COVID19
7. Rotavirus
8. Filaria*
9. Leptospira
10. Sifilis
11. IgM anti HAV
12. PoCT Hb
13. PoCT Gula Darah
14. PoCT Kolesterol
15. PoCT Asam Urat
16. PoCT HbA1C
1. Malaria
2. Tuberculosis
3. Scistosoma* (tinja)
4. Lepra
5. Bacillus anthracis
6. Diplococcus gram
negatif
7. Trichomonas
vaginalis
8. Candida albicans
9. Bacterial vaginosis
10.Jamur permukaan
11.E. Coli
12.Kolera
13.Filaria
14.Darah samar
15.Darah tepi
16.Pemeriksaan feses
 Telur cacing
 Amoeba
 Eritrosit
 Lekosit
 Sisa makanan
 Lain-lain (bakteri,
jamur)
1. Hemoglobin
2. Hematokrit
3. Hitung
Eritrosit
4. Hitung
Trombosit
5. Hitung
Leukosit
6. Hitung jenis
leukosit
7. Indeks
eritrosit (MCV,
MCHC, MCH)
8. LED
9. Masa
Perdarahan
10.Masa
pembekuan
1. Glukosa
2. Bilirubin total*
3. Bilirubin direct*
4. SGOT
5. SGPT
6. Asam Urat
7. Ureum/ BUN
8. Kreatinin
9. Trigeliserida
10. Kolesterol Total
11. Kolesterol HDL
12. KolesterolL
DL
1. pH
2. Berat jenis
3. Protein
4. Glukosa
5. Bilirubin
6. Nitrit
7. Leukosit
8. Erotrosit
9. Keton
10. Urobilinogen
27
BAB VIII
Integrasi
Pelayanan
Kesehatan dengan
Fasilitas
Kesehatan
Tingkat Pertama
Lain
Model Integrasi pelayanan kesehatan pada Puskesmas
dengan Fasyankes lain khususnya FKTP lain:
diselenggarakan melalui model Integrated Quality of Care
(IQ-Care)
Substansi utama
Pembentukan Jejaring
Fungsional
Identifikasi
Permasalahan
Prioritas
Menyusun Rencana
Tindak Lanjut
Implementasi
Integrasi ke Dalam
Pelayanan Kesehatan
Monitoring dan
Evaluasi
1
2
3
4
5
5 Langkah IQ-Care
28
BAB IX
Peran Lintas Sektor
 Untuk menyukseskan program Transformasi
Layanan Primer, Kemenkes membutuhkan kerja
sama: Kementerian/Lembaga dan lintas sektor
lainnya
 Kementerian/Lembaga: Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, Kementerian Keuangan, Bappenas,
Kementerian Komunikasi dan Informatika,
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
 Lintas Sektor Lain: TP-PKK
Substansi utama
Kementerian/Lembaga Kegiatan
Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
• Mendukung koordinasi, sinkronisasi perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring evaluasi
untuk integrasi layanan primer
• Mendukung koordinasi penyiapan regulasi integrasi layanan primer
Kementerian Kesehatan • Menyusun kebijakan trasnformasi layanan primer
• Menyusun perencanaan kebutuhan SDM, sarana prasarana alat
• Mengkoordinasikan pelaksanaan integrasi layanan primer
• Melakukan pelatihan Tenaga Kesehatan dan pelatihan Kader
• Integrasi system informasi pelaporan real-time layanan primer
Kementerian Dalam Negeri • Menyusun regulasi terkait penguatan Posyandu menjadi Pustu
• Memberikan instruksi kepada kepala daerah untuk berkomitmen mendukung transformasi layanan
primer
• Memastikan ketersediaan anggaran untuk kegiatan Pustu dan posyandu
• Mendorong Pokjanal untuk berperan aktif dalam memperkuat Posyandu sebagai LKD
• Melakukan pembinaan dan pengawasan secara berjenjang terhadap Posyandu
• Memastikan dan mengawal pemenuhan nakes di Puskesmas dan Pustu oleh Pemda
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi
• Memberi dukungan regulasi dalam pengalokasian dana desa untuk mendukung kegiatan Posyandu dan
pemberdayaan masyarakat desa lainnya
• Membina perencanaan desa agar layanan primer menjadi salah satu prioritas
Kementerian Keuangan • Mendukung dengan perencanaan dan pengalokasian anggaran untuk program layanan kesehatan
primer (Sarpras, alkes, SDM) melalui berbagai sumber pendanaan
• Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) diprioritaskan untuk transformasi Kesehatan, termasuk
penguatan layanan primer
Bappenas • Melakukan koordinasi, sinkronisasi kebijakan perencanaan (kegiatan, input SDM, sarpras, regulasi) dan
penganggaran untuk integrasi layanan primer.
• Melakukan koordinasi evaluasi program
Kementerian Komunikasi dan Informatika • Dukungan untuk penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai macam media.
• Dukungan penguatan jaringan informasi untuk mendukung sistem pencatatan dan pelaporan secara
elektronik.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia
• Dukungan regulasi dalam bidang kesehatan untuk mendukung transformasi layanan primer.
TP-PKK • Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan PKK mendukung pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
• Melakukan pembinaan kegiatan PKK di daerah secara berjenjang sampai tingkat desa/kelurahan dalam
mendukung Posyandu dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya di bidang kesehatan29
Peran Lintas Sektor
Kementerian/Lembaga Kegiatan
PPNI (Persatuan Perawat Nasional
Indonesia
• Mendukung Pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer baik di
Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu dan Posyandu Gotong Royong
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun di
Puskesmas Pembantu di Desa bagi seluruh siklus hidup
PPPKMI (Perkumpulan Promotor dan
Pendidik Kesehatan Masyarakat)
• Mendukung Pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer baik di
Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu dan Posyandu Gotong Royong
• Menyelenggarakan kegiatan komunikasi, edukasi, informasi/penyuluhan
kesehatan dan ilmu perilaku baik di Puskesmas maupun di Puskesmas
Pembantu di Desa bagi seluruh siklus hidup.
PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi
Indonesia)
• Mendukung Pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer baik di
Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu dan Posyandu Gotong Royong
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk memonitoring status gizi baik
di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu bagi sasaran Ibu Hamil,
Bayi dan Balita.
Peran Lintas Sektor
30
BAB X
Pencatatan dan
Pelaporan
1. Dalam Gedung: Sistem informasi Puskesmas
wajib terintegrasi dan mengikuti standar Satu-
Sehat
Substansi utama
2. Luar Gedung: sistem pencatatan digital yi: ASIK, WA
Seluruh pencatatan layanan luar gedung
menyesuaikan paket-paket
yang telah ditetapkan sesuai
siklus hidup dan
layanan
klaster
klaster
penanggulangan penyakit menular.
Formulir Kunjungan Rumah yang digital dalam
ASIK:
•Data keluarga dan anggota keluarga
•Cek list KR ibu hamil; ibu bersalin dan nifas; bayi-
balita-pra sekolah; usia sekolah & remaja; usia
produktif, Lansia, penyakit menular, Rekap KR,
Tindak Lanjut KR
• Pencatatan dengan sistem digital menyesuaikan paket layanan
dalam gedung sesuai paket layanan ILP yang telah ditetapkan,
• Klaster Manajemen:pencatatan administrasi dan sumber daya
• Klaster Siklus Hidup: morbiditas dan cakupan pelayanan
• Klaster Penanggulangan PM: surveilans PM, kesling dan program
intervensi
3. Dashboard
Data hasil pencatatan dalam Gedung dan Luar Gedung ditampilkan dalam
Dashboard analisis.
31
Kontributor
Lintas Program
di Kemenkes
1. Dit P2PTM
2. Dit P2PM
3. Dit Imunisasi
4. Dit SKK
5. Dit Penyehatan Lingkungan
6. Dit Pengelolaan Imunisasi
7. Dit Gikia
8. Dit UPL
9. Dit Promkes
10. Dit Keswa
11. Dit T
akelmas
12. Dit Mutu Pelayanan Kesehatan
13. Dit Pelayanan Kesehatan Masyarakat
14. Dit Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian
15. DTO
16. Pusjak UK, BKPK
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt

More Related Content

What's hot

Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
 
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxHasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxAuliaNi7
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Materi lokmin dkk (dyah 16 maret 2016)
Materi lokmin dkk  (dyah 16 maret 2016)Materi lokmin dkk  (dyah 16 maret 2016)
Materi lokmin dkk (dyah 16 maret 2016)dewi solicha
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docxSANTOSA15
 
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdfedipurwanto81
 
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMASSismiati bulu
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS Zakiah dr
 

What's hot (20)

Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
 
Bab 1 admen
Bab 1 admenBab 1 admen
Bab 1 admen
 
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
 
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptxPPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
 
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxHasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Materi lokmin dkk (dyah 16 maret 2016)
Materi lokmin dkk  (dyah 16 maret 2016)Materi lokmin dkk  (dyah 16 maret 2016)
Materi lokmin dkk (dyah 16 maret 2016)
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
 
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
 
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 

Similar to Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt

Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxpuskesmastambakaji
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxHanggaraKiran
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docxherusiswanto25
 
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxFery Ferdiansyah
 
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxMANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxlaurensiustukan1
 
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptxPPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptxAyuNila4
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxUripKuduSabar
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxipung24
 
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptxKebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptxNRDewi
 
Sistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokSistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokZakiah dr
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptxStevieArdiantoNappoe
 
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptx
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptxImplementasi Manajemen Puskesmas.pptx
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptxiwansetiawan219729
 
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia RahmiPelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
Instrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmasInstrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmasJaya Saragih
 
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxBLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxDoniPratama25
 
PEDOMAN PERKESMAS.pdf
PEDOMAN PERKESMAS.pdfPEDOMAN PERKESMAS.pdf
PEDOMAN PERKESMAS.pdfedipurwanto81
 
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptmSegarnisDhiasy2
 

Similar to Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt (20)

Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
 
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
 
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxMANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
 
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptxPPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
 
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptxKebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
 
Sistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokSistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depok
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
 
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptx
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptxImplementasi Manajemen Puskesmas.pptx
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptx
 
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia RahmiPelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
 
Akreditasi Puskesmas
Akreditasi PuskesmasAkreditasi Puskesmas
Akreditasi Puskesmas
 
Instrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmasInstrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmas
 
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxBLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
 
PEDOMAN PERKESMAS.pdf
PEDOMAN PERKESMAS.pdfPEDOMAN PERKESMAS.pdf
PEDOMAN PERKESMAS.pdf
 
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
 

More from LastriMarga

GP2SP - Bu Kabid (2).pptx
GP2SP - Bu Kabid (2).pptxGP2SP - Bu Kabid (2).pptx
GP2SP - Bu Kabid (2).pptxLastriMarga
 
ANEV 29 NOV 2021 NTB OK.pptx
ANEV 29 NOV 2021 NTB OK.pptxANEV 29 NOV 2021 NTB OK.pptx
ANEV 29 NOV 2021 NTB OK.pptxLastriMarga
 
PPT Tugas Role Play Kelompok 5.pptx
PPT Tugas Role Play Kelompok 5.pptxPPT Tugas Role Play Kelompok 5.pptx
PPT Tugas Role Play Kelompok 5.pptxLastriMarga
 
Penguatan Tim Pembina UKS pptx
Penguatan Tim Pembina UKS pptxPenguatan Tim Pembina UKS pptx
Penguatan Tim Pembina UKS pptxLastriMarga
 
Manajemen Sarpras.pptx
Manajemen Sarpras.pptxManajemen Sarpras.pptx
Manajemen Sarpras.pptxLastriMarga
 
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).pptEFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).pptLastriMarga
 
6-k-5-bab-9-peran-gender1.pptx
6-k-5-bab-9-peran-gender1.pptx6-k-5-bab-9-peran-gender1.pptx
6-k-5-bab-9-peran-gender1.pptxLastriMarga
 

More from LastriMarga (9)

GP2SP - Bu Kabid (2).pptx
GP2SP - Bu Kabid (2).pptxGP2SP - Bu Kabid (2).pptx
GP2SP - Bu Kabid (2).pptx
 
ANEV 29 NOV 2021 NTB OK.pptx
ANEV 29 NOV 2021 NTB OK.pptxANEV 29 NOV 2021 NTB OK.pptx
ANEV 29 NOV 2021 NTB OK.pptx
 
PPT Tugas Role Play Kelompok 5.pptx
PPT Tugas Role Play Kelompok 5.pptxPPT Tugas Role Play Kelompok 5.pptx
PPT Tugas Role Play Kelompok 5.pptx
 
Penguatan Tim Pembina UKS pptx
Penguatan Tim Pembina UKS pptxPenguatan Tim Pembina UKS pptx
Penguatan Tim Pembina UKS pptx
 
TPCB.pptx
TPCB.pptxTPCB.pptx
TPCB.pptx
 
Manajemen Sarpras.pptx
Manajemen Sarpras.pptxManajemen Sarpras.pptx
Manajemen Sarpras.pptx
 
PUG 2020.pptx
PUG 2020.pptxPUG 2020.pptx
PUG 2020.pptx
 
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).pptEFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
 
6-k-5-bab-9-peran-gender1.pptx
6-k-5-bab-9-peran-gender1.pptx6-k-5-bab-9-peran-gender1.pptx
6-k-5-bab-9-peran-gender1.pptx
 

Recently uploaded

jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxDiandraArisnawati2
 
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg KPeraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg KIndahwaty Waty
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...agusmenyut7
 
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan BalitaPemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balitafaridagushybana
 
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxddddddddddddddddddddddddReseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddddevahimerharsep
 
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.pptLalu Amri Yasir
 

Recently uploaded (8)

jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
 
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg KPeraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
 
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan BalitaPemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
 
Alamat Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat P...
Alamat Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat P...Alamat Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat P...
Alamat Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat P...
 
Alamat Jual Obat Aborsi Bekasi wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat Penggugur ...
Alamat Jual Obat Aborsi Bekasi wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat Penggugur ...Alamat Jual Obat Aborsi Bekasi wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat Penggugur ...
Alamat Jual Obat Aborsi Bekasi wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat Penggugur ...
 
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxddddddddddddddddddddddddReseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
 
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
 

Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt

  • 1. Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Bidang Kesehatan Masyarakat – Seksi Promosi Kesehatan Taliwang, 25 September 2023
  • 2. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO HK.01.07/MENKES/2015/2023 MENETAPKAN: Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat Bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif Menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif, pendekatan pelayanan kesehatan melalui sistem jejaring pelayanan kesehatan primer, dan penguatan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Integrasi Pelayanan kesehatan primer dilaksanakan di Puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer Integrasi Pelayanan kesehatan primer harus didukung dengan sistem informasi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional.
  • 3. 3 BAB I Pendahuluan Substansi utama 1. Latar belakang : konsep pelayanan kesehatan primer, data masalah kesehatan, sistem layanan primer saat ini, perlunya integrasi pelayanan kesehatan primer. 2. Tujuan Juknis sebagai panduan dalam implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan primer 3. Sasaran a. Tenaga kesehatan di Puskesmas dan jaringan Puskesmas b. Lintas program di Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota c. Pemangku kepentingan terkait
  • 4. 4 BAB II Konsep Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Substansi Utama 1. Pilar Transformasi Sistem Kesehatan, termasuk Transformasi pelayanan kesehatan primer 2. Tujuan transformasi pelayanan kesehatan primer 3. Fokus dari transformasi sistem pelayanan kesehatan primer 4. Integrasi pelayanan kesehatan primer di Puskesmas 5. Integrasi pelayanan kesehatan primer di Pustu 6. Integrasi pelayanan kesehatan primer di Posyandu
  • 5. Fokus Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer Tingkatan kelembagaan Target jangkauan 7,281 Kecamatan 83,794 Desa / Kelurahan ~300,000 Dusun / RT/RW ~273.5 juta penduduk PUSKESMAS Unit Kesehatan di desa/kelurahan POSYANDU Klinik Klinik Pratama Praktek Mandiri MASYARAKAT Fasyankes Penunjan g Kunjungan runah Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa
  • 6. 6 Puskesmas (Kecamatan) Ilustrasi Pola Kerja SistemLayanan Kesehatan Primer Klaster Manajemen Klaster Ibu -Anak Klaster Usia Dewasa-Lansia Klaster Penanggulangan Penyakit Menular Laboratorium Dusun/RT/RW Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Dashboard hingga tingkat desa Pustu 1 ANC rendah; Bumil KEK tinggi; Cakupan imunisasi rendah Puskesmas melakukan evaluasi cakupan berdasar wilayah 2 Puskesmas meneruksan data evaluasi capaian ke unit di Desa 3 Posyandu meneruskan data evaluasi capaian ke Kader di Dusun/RT/RW 5 Kunjungan terjadwal untuk kader melakukan pengecekan catatan home based record (buku KIA) saat kunjungan rumah dan mengidentifikasi missing services Dusun/RT/RW 4 Kader menindaklanjuti permasalahan evaluasi capaian dan masalah yang ditemukan dari kegiatan Posyandu dengan melakukan kunjungan rumah 6 Unit di Desa dan Dusun melakukan evaluasi mingguan 7 Puskesmas dan Unit di Desa melakukan evaluasi bulanan Tindaklanjut Tindak lanjut • Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja Unit Kesehatan Desa/Kelurahan Posyandu Kegiatan Posyandu melayani semua siklus hidup
  • 7. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas (1/2) 7 STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS Kepala Puskesmas Klaster 1 (Manajemen) Ketatausahaan Manajemen Puskesmas Manajemen Mutu dan Keselamatan Manajemen Jejaring Puskesmas Sistem Informasi Puskesmas dan Dashboard PWS Klaster 2 (Ibu dan Anak) Ibu Hamil, Bersalin, Nifas Balita, Anak Prasekolah AnakUsia Sekola h, Remaj a Klaster 3 (Usia Dewasa dan Lansia) Usia Dewasa Lanjut Usia Klaster 4 (Penanggulangan Penyakit Menular) Kesehatan Lingkungan Surveilans Lintas Klaster Kegawatdaruratan Rawat Inap* Laboratorium Kefarmasian * Pada Puskesmas Rawat Inap Manajemen Sumber Daya  Klaster 1 mengkoordinir manajemen dan ketatausahaan  Klaster 2 dan 3 memberikan pelayanan komprehensif (prom,prev, kuratif, rehab dan/atau paliatif) serta PWS  Klaster 4 menghentikan penularan penyakit dengan surveilans dan pengawasan kualitas lingkungan  Dalam hal keterbatasan SDM, pelayanan dapat diberikan oleh petugas dari klaster lainnya yang memiliki kompetensi dan kewenangan yang sesuai.  Pembagian ruang pelayanan mengikuti sistem klaster dan sasaran pelayanan, diutamakan ruangan tersebut berdekatan dalam 1 klaster.
  • 8. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas (2/2) • Pasien dilakukan identifikasi masalah kesehatan dan ditentukan skrining sesuai siklus kehidupan yang perlu dilakukan pada saat kunjungan tersebut. • Pasien diarahkan ke petugas di klaster pelayanan siklus hidup yaitu Klaster ibu dan anak atau klaster usia dewasa dan Lansia untuk dilakukan skrining tersebut dan dilakukan penanganan terhadap masalah Kesehatan yang dialami sesuai paket pelayanan. • Penanganan diklaster komprehensif terIntegrasi berbagai program • Pelayanan yang dilakukan di ke-2 klaster tersebut didukung dengan Pelayanan laboratorium, kefarmasian dan lainnya. • Pembagian ruang pelayanan mengikuti sistem klaster dan sasaran pelayanan mempertimbangkan SDM, ruangan dan luas gedung puskesmas • Petugas dicKlaster melakukan pencatatan pelayanan di sisteminformasi Puskesmas. Variabel penting yang dipantau akan muncul dalam dashboard situasi kesehatan wilayahnya.  Dashboard PWS dipantau dan dianalisis morbiditas dan cakupan pelayanan/program. Notifikasi ke Pustu jika ada yang perlu di tindaklanjuti di desa/kelurahan.  Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama seluruh perwakilan Pustu.  Dapat melibatkan FKTP lain. P W S Alur pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk seluruh siklus hidup
  • 9. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu 9 Unit kesehatan di desa/kelurahan yang memberikan pelayanan kesehatan dan mengkoordinir pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan Unit Kesehatan di Desa/Kelurahan Sarana, prasarana dan Alkes sesuai standar SDM:min. 1 perawat dan 1 bidan Paket Layanan terstandar sesuai siklus hidup: 1. Skrining, edukasi kesehatan 2. Pengobatan terbatas 3. Laboratorium dengan PoCT 4. Perencanaan Desa dan pendampingan Posyandu 5. Kunjungan rumah 6. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Kegiatan pemberdayaan Masyarakat • Terencana • Evaluasi • mingguan Ruang:untuk aktivitas kader SDM:2 kader Kegiatan pemberdayaan: 1. Perencanaan desa & Pemberdayaan Masyarakat Desa 2. Manajemen Kader Posyandu 3. Kunjungan rumah 4. Pemantauan wilayah setempat Layanan kesehatan •Setiap hari kerja •Layanan dalam dan luar gedung
  • 10. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu 10  Posyandu merupakan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/K), dibentuk berdasarkan prakarsa pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat yang ditetapkan dalam peraturan desa atau peraturan bupati/walikota.  Kader Posyandu minimal 5 orang  Kegiatan: 1. sebelum hari buka Posyandu, 2. hari buka Posyandu minimal 1 kali sebulan untuk semua sasaran siklus hidup (ibu hamil, bayi, balita, anak usia prasekolah, anak usia sekolah, remaja, usia produktif serta lansia), 3. Setelah hari buka Posyandu: kunjungan rumah dan kegiatan lainnya sebagai tindak lanjut PWS.  Kunjungan rumah rutin terencana untuk mengidentifikasi sasaran yang tidak akses pelayanan kesehatan (missing services), ketidakpatuhan pengobatan (non compliance), dan tanda bahaya (danger sign) serta memberikan edukasi.  Kunjungan rumah yang dilakukan oleh kader dilakukan terintegrasi dengan kunjungan rumah dalam rangka pendekatan keluarga. Hasil kunjungan rumah disampaikan kepada petugas Pustu untuk ditindaklanjuti dan sebagai bahan evaluasi mingguan.
  • 11. BAB III Klaster Manajemen Substansi utama Lingkup tugas: ketatausahaan, manajemen sumber daya, manajemen jaringan dan jejaring Puskesmas, sistem informasi dan mengoordinasikan pelaksanaan manajemen Puskesmas serta manajemen mutu pelayanan dan keselamatan bagi masyarakat, pasien, dan petugas. Manajemen Puskesmas Perencanaan (P1)Keterpaduan LP dan LS untuk semua siklus hidup.Target kinerja disusun masing-masing klaster Puskesmas Penggerakan pelaksanaan: Lokmin membahas pelaksanaan kegiatan dan hasil PWS untuk dirumuskan tindak lanjutnya. Pengawasan, pengendalian dan penilaian dilakukan terhadap aspek administratif dan kinerja Puskesmas. Manajemen mutu pelayanan dan keselamatan bagi masyarakat, pasien dan petugas: Pengukuran mutu, pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), keselamatan pasien, manajemen risiko, budaya mutu dan keselamatan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK)
  • 12. BAB III Klaster Manajemen Manajemen Jaringan dan Jejaring Puskesmas Kerjasama dan pembinaan ke Pustu, FKTP lain, Posyandu dan UKBM lain Dalam pemenuhan dibutuhkan sumber daya, pengendalian mutu pelayanan kefarmasian derta formularium Puskesmas Puskesmas, Pustu, kegiatan Posyandu dan kunjungan rumah menggunakan sistem informasi yang terstandar dan terintegrasi ke Platform Satu Sehat Manajemen pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) Sistem Informasi
  • 13. BAB IV Klaster Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Substansiutama • Penjelasan terkait alur pelayanan dan paket pelayanan. • Penjelasan masing-masing skrining meliputi siapa saja sasaran, frekuensi, dimana pemberian layanan, metode, interpretasi hasil skrining, dan tindaklanjut di Puskesmas, Pustu, Posyandu dan atau kunjungan rumah oleh kader • Paket layanan terdiri atas: Pelayanan khususuntuk ibu hamil, bersalin dan nifas Pelayanan khususuntuk balita dan usia pra sekolah Pelayanan khususuntuk anak usia sekolah dan remaja Pelayanan ibu dan anak
  • 14. 19 Delivery Unit Puskesmas (Kecamatan) Pustu (Desa / Kelurahan) Posyandu (Dusun / RT /RW) Sasaran Masalah Kesehatan Upaya standarisasilayanan di Puskesmas, Pustu,Posyandu— lintas siklus hidup (1/2) Ibu hamil, bersalin, nifas 1. ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter) 2. Kelas ibu hamil 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil K urang Energi Kronik (KEK) 4. Persalinan normal 5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas) 6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 8. Pengobatan 1. Kelas ibu hamil 2. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6) 2. Kelas ibu hamil 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas) 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 6. Pengobatan sederhana Usia sekolah dan remaja 1. Skrining kesehatan (PTM & PM) 2. Vaksinasi / Imunisasi 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 4. Fasilitasi UKS 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 7. Pengobatan 1. KIE Kesehatan Remaja 2. Pencegaham anemia 1. S krining kesehatan 2. Vaksinasi / Imunisasi 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 4. Pencegahan anemia 5. Pengobatan sederhana Bayi dan anak pra- sekolah 1. Pelayanan Neonatal Esensial 2. Kelas Ibu Balita 3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK 5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 6. Imunisasi Rutin Lengkap 7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting 9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 10. S krining kasus T BC 11. Skrining Talasemia 12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 14. Pengobatan 1. Pelayanan Neonatal Esensial 2. Kelas Ibu Balita 3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) 4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 5. Imunisasi Rutin Lengkap 6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting 8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 9. Skrining kasus TBC 10. S krining T alasemia 11. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 12. Pengobatan sederhana 1. Kelas Ibu Balita 2. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 3. Imunisasi Rutin Lengkap 4. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 5. Deteksi dini, Pendampingan serta rujukan balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting 6. Skrining kasus TBC
  • 15. BAB V Klaster Pelayanan Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Substansi utama • Penjelasan terkait alur pelayanan dan paket pelayanan. • Penjelasan masing-masing skrining meliputi siapa saja sasaran, frekuensi, dimana pemberian layanan, metode, interpretasi hasil skrining, dan tindaklanjut di Puskesmas, Pustu, Posyandu dan atau kunjungan rumah oleh kader • Paket layanan terdiri atas: 1. Pelayanan untukusia produktif dan Lansia 2. Pelayanan khusus untuk usia produktif 3. Pelayanan khususuntuk Lansia
  • 16. 20 Usia Produktif dan Lansia 1. Skrining Obesitas 2. Skrining Hipertensi 3. Skrining DM 4. Skrining faktor risiko stroke 5. Skrining faktor risiko penyakit jantung 6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker Paru) 7. Skrining PPOK 8. Skrining TBC 9. Skrining Indera Penglihatan 10. S krining Malaria 10. Skrining kebugaran 11. Skrining Talasemia 12. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan 13. Skrining masalah kesehatan jiwa 14. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin 15. Skrining layak hamil bagi PUS 16. Pelayanan KB 17. Pelayanan Penyakit Akibat Kerja 18. Skrining Geriatri 19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 20. Pelayanan Pengobatan 1. Skrining Obesitas 2. Skrining Hipertensi 3. SKrining DM 4. Skrining kanker (Kanker payudara, Kanker Leher Rahim, Kanker Paru) 5. Skrining Talasemia 6. Skrining PPOK 7. Skrining TBC 8. Skrining Malaria 9. Skrining Indera Penglihatan 10. Skrining masalah kesehatan jiwa 11. Skrining layak hamil bagi PUS 12. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan 13. Pelayanan KB 14. Skrining Geriatri 15. Pengobatan sederhana 1. S krining Obesitas 2. S krining Hipertensi 3. S krining DM 4. S krining T BC 5. S krining PPOK 6. S krining Malaria 7. S krining Indera Penglihatan 8. S krining masalah kesehatan jiwa 9. S krining layak hamil bagi PUS 10. Pelayanan KB 11. S krining Geriatri Delivery Unit Puskesmas Kecamatan) Pustu Desa / Kelurahan) Posyandu (Dusun / RT /RW) Sasaran Masalah Kesehatan Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu,Posyandu— lintas siklus hidup (2/2)
  • 17. • Pasien dilakukan identifikasi masalah kesehatan dan ditentukan skrining sesuai siklus kehidupan yang perlu dilakukan pada saat kunjungan tersebut. • Pasien diarahkan ke petugas di klaster pelayanan siklus hidup yaitu Klaster ibu dan anak atau klaster usia dewasa dan Lansia untuk dilakukan skrining tersebut dan dilakukan penanganan terhadap masalah Kesehatan yang dialami sesuai paket pelayanan. • Penanganan diklaster komprehensif terIntegrasi berbagai program • Pelayanan yang dilakukan di ke-2 klaster tersebut didukung dengan Pelayanan laboratorium, kefarmasian dan lainnya. • Pembagian ruang pelayanan mengikuti sistem klaster dan sasaran pelayanan mempertimbangkan SDM, ruangan dan luas gedung puskesmas • Petugas dicKlaster melakukan pencatatan pelayanan di sisteminformasi Puskesmas. Variabel penting yang dipantau akan muncul dalam dashboard situasi kesehatan wilayahnya.  Dashboard PWS dipantau dan dianalisis morbiditas dan cakupan pelayanan/program. Notifikasi ke Pustu jika ada yang perlu di tindaklanjuti di desa/kelurahan.  Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama seluruh perwakilan Pustu.  Dapat melibatkan FKTP lain. P W S Alur pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk seluruh siklus hidup
  • 18. 17 BAB VI Klaster Penanggulangan Penyakit Menular  Alur kerja: mulai dari menganalisis data PWS, pengelolaan penyakit menular bukan atau berpotensi KLB, dan kegiatan surveilans rutin.  Pelayanan mencakup: 1. Prevensi, deteksi dan respon penyakit menular 2. Surveilans 3. Kesehatan Lingkungan Substansi utama
  • 19. 18 Pengendalian Penyakit Menular 1. Pencegahan,Kewaspadaan Dini, Respon 2. Pengawasan Kualitas Lingkungan Delivery Unit Puskesmas Kecamatan) Pustu Desa / Kelurahan) Posyandu (Dusun / RT /RW) Sasaran Masalah Kesehatan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif dan LanjutUsia Draft Juknis ILP, 2023
  • 20. Alur kerja klaster 4 19 • Petugas memantau data PWS: morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan cakupan pelayanan di wilayah kerja Puskesmas. • Data penyakit menular dinilai apakah berpotensi KLB atau bukan. • Penyakit berpotensi KLB dilaporkan ke dalam aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). • Dilakukan tindak lanjut penyelidikan epidemiologi,kontak erat penelusuran pengendalian faktor resiko dan lingkungan/vektor/binatang pembawa penyakit termasuk pemeriksaan laboratorium serta pemberian imunisasi (untuk KLB Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi/PD31). •Klaster 4 melakukan kegiatan dengan melibatkan Pustu dan kader serta lintas sektor terkait lainnya.
  • 21. 20 BAB VII Lintas Klaster Substansi utama • Mencakup pelayanan kesehatan untuk mendukung pemberian paket pelayanan pada klaster ibu dan anak; klaster usia produktif dan lanjut usia, serta klaster penanggulangan penyakit menular: • Meliputi: 1. pelayanan gawat darurat 2. pelayanan rawat inap 3. pelayanan kefarmasian 4. pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat
  • 22. Pelayanan Gawat Darurat dan Rawat Inap 21 Alur Pelayanan Gawat Darurat Alur Pelayanan Rawat Inap
  • 23. 22 Pelayanan Kefarmasian 22 Lingkup pelayanan kefarmasian: 1. Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP: perencanaan, pengadaan/permintaan,penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, pemantauan dan evaluasi pengelolaa 2. Pelayanan farmasi klinis: • Pengkajian dan pelayanan resep • Pelayanan informasi obat • Konseling • Visite • Pemantauan terapi obat • Evaluasi penggunaan obat • Home Pharmacy Care • Monitoring efek samping obat 3. Edukasi penggunaan obat Bagan Pendistribusian Sediaan Farmasi dan BMHP
  • 24. Pelayanan Laboratorium lintas klaster Klaster 2 ( Ibu dan Anak ) Klaster 3 (Usia Produktif-Lansia) 1. Ibu Hamil : • T es kehamilan • Kadar hemoglobin darah, • Golongan darah • Gluko-protein urin • Tes triple eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B), Malaria (daerah endemis), • Gula darah sewaktu , • Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) • Pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui ada tidaknya pembawa penyakit talasemi 2. Bayi : Pengambilan dan pengiriman sampel SHK 3. Remaja • kadar hemoglobin darah di sekolah • Skrining fakor risiko PTM :DM, thalasemia • Skrining TBC, HIV, dll 2. Lanjut Usia  Skrining penyakit menular : TBC, HIV  Skrining faktor risiko PTM : Stroke dan Jantung, DM, penyakit paru obstruksi kronik, kanker paru, hepatitis, thalassemia, anemia, kanker payudara, kanker, kanker usus  Skrining khusus geriatri tentang tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari 1. Usia Produktif  Skrining penyakit menular : TBC, HIV, IMS, dll  Skrining PTM : Stroke dan Jantung, DM, penyakit paru obstruksi kronik, kanker paru, hepatitis, thalassemia, anemia, kanker payudara, kanker serviks, kanker usus  Skrining pada calon pengantin : minimal pengukuran status gizi (BB, TB, IMT, Lingkar Lengan Atas / LiLa) dan pemeriksaan tanda anemia (pem.konjungtiva dan Hb), pemeriksaan tambahan diantaranya atas indikasi thalasemia, TBC,HIV, Sifilis, hepatitis dan lain-lain Ditemukan kasus penyakit menular di klaster 2 dan 3 Klaster 4 ( Penanggulangan penyakit menular ) Tindak lanjut :Pencegahan, Kewaspadaan dini dan Respon ( Surveilans Pasif dan Aktif)
  • 25. Alur Pelayanan labkesmas tk 1- Spesimen klinis - Peran Labkesmas : Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat
  • 26. Alur Pelayanan Labkesmas Tk 1 Sampel Vektor , Binatang Pembawa Penyakit dan Lingkungan Sampel manusia Pengambilan sampel vektor, Binatang pembawa penyakit dan Lingkungan Petugas klaster 4 menindaklanjuti laporan dari klaster 2 dan 3 untuk kasus penyakit menular Penyelidikan epidemiologi / contact tracing Dapat dilakukan pemeriksaan di laboratorium Puskesmas? pemeriksaaan laboratorium sesuai standar Ya Tidak Penanggungjawab laboratorium Rujuk Pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan termasuk bila ada kasus KLB/ wabah Penanggungjawab laboratorium Kepala Puskesmas Kasus tersangka KLB/ Wabah Sampel vektor, BPP dan lingkungan Sampel manusia Peran Labkesmas : Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat
  • 27. Pelayanan Laboratorium 26 1. Pemeriksaan specimen klinis 2. Pemeriksaan specimen lingkungan • Pemeriksaan kualitas air aspek fisik dan kimia • Pemeriksaan kualitas udara aspek fisik, kimia • Pemeriksaan kualitas pangan aspek fisik, biologi dan kimia 3. Vektor dan BPP • Identifikasi habitat vector DB, Chikungunya dan malaria • Identifikasi jentik/nyamuk • Penangkapan dan pengambilan specimen untuk pes (daerah khusus) • Penangkapan dan pengambilan specimen untuk Schistosomiasis Rapid Tes dan PoCT Mikroskopik Hematologi Kimia Klinik Urine Lengkap Kimiawi (strip tes-carik celup) 1. Malaria* 2. HIV 3. DBD (NS1) 4. HbSAg 5. Thypoid 6. COVID19 7. Rotavirus 8. Filaria* 9. Leptospira 10. Sifilis 11. IgM anti HAV 12. PoCT Hb 13. PoCT Gula Darah 14. PoCT Kolesterol 15. PoCT Asam Urat 16. PoCT HbA1C 1. Malaria 2. Tuberculosis 3. Scistosoma* (tinja) 4. Lepra 5. Bacillus anthracis 6. Diplococcus gram negatif 7. Trichomonas vaginalis 8. Candida albicans 9. Bacterial vaginosis 10.Jamur permukaan 11.E. Coli 12.Kolera 13.Filaria 14.Darah samar 15.Darah tepi 16.Pemeriksaan feses  Telur cacing  Amoeba  Eritrosit  Lekosit  Sisa makanan  Lain-lain (bakteri, jamur) 1. Hemoglobin 2. Hematokrit 3. Hitung Eritrosit 4. Hitung Trombosit 5. Hitung Leukosit 6. Hitung jenis leukosit 7. Indeks eritrosit (MCV, MCHC, MCH) 8. LED 9. Masa Perdarahan 10.Masa pembekuan 1. Glukosa 2. Bilirubin total* 3. Bilirubin direct* 4. SGOT 5. SGPT 6. Asam Urat 7. Ureum/ BUN 8. Kreatinin 9. Trigeliserida 10. Kolesterol Total 11. Kolesterol HDL 12. KolesterolL DL 1. pH 2. Berat jenis 3. Protein 4. Glukosa 5. Bilirubin 6. Nitrit 7. Leukosit 8. Erotrosit 9. Keton 10. Urobilinogen
  • 28. 27 BAB VIII Integrasi Pelayanan Kesehatan dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Lain Model Integrasi pelayanan kesehatan pada Puskesmas dengan Fasyankes lain khususnya FKTP lain: diselenggarakan melalui model Integrated Quality of Care (IQ-Care) Substansi utama Pembentukan Jejaring Fungsional Identifikasi Permasalahan Prioritas Menyusun Rencana Tindak Lanjut Implementasi Integrasi ke Dalam Pelayanan Kesehatan Monitoring dan Evaluasi 1 2 3 4 5 5 Langkah IQ-Care
  • 29. 28 BAB IX Peran Lintas Sektor  Untuk menyukseskan program Transformasi Layanan Primer, Kemenkes membutuhkan kerja sama: Kementerian/Lembaga dan lintas sektor lainnya  Kementerian/Lembaga: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia  Lintas Sektor Lain: TP-PKK Substansi utama
  • 30. Kementerian/Lembaga Kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan • Mendukung koordinasi, sinkronisasi perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring evaluasi untuk integrasi layanan primer • Mendukung koordinasi penyiapan regulasi integrasi layanan primer Kementerian Kesehatan • Menyusun kebijakan trasnformasi layanan primer • Menyusun perencanaan kebutuhan SDM, sarana prasarana alat • Mengkoordinasikan pelaksanaan integrasi layanan primer • Melakukan pelatihan Tenaga Kesehatan dan pelatihan Kader • Integrasi system informasi pelaporan real-time layanan primer Kementerian Dalam Negeri • Menyusun regulasi terkait penguatan Posyandu menjadi Pustu • Memberikan instruksi kepada kepala daerah untuk berkomitmen mendukung transformasi layanan primer • Memastikan ketersediaan anggaran untuk kegiatan Pustu dan posyandu • Mendorong Pokjanal untuk berperan aktif dalam memperkuat Posyandu sebagai LKD • Melakukan pembinaan dan pengawasan secara berjenjang terhadap Posyandu • Memastikan dan mengawal pemenuhan nakes di Puskesmas dan Pustu oleh Pemda Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi • Memberi dukungan regulasi dalam pengalokasian dana desa untuk mendukung kegiatan Posyandu dan pemberdayaan masyarakat desa lainnya • Membina perencanaan desa agar layanan primer menjadi salah satu prioritas Kementerian Keuangan • Mendukung dengan perencanaan dan pengalokasian anggaran untuk program layanan kesehatan primer (Sarpras, alkes, SDM) melalui berbagai sumber pendanaan • Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) diprioritaskan untuk transformasi Kesehatan, termasuk penguatan layanan primer Bappenas • Melakukan koordinasi, sinkronisasi kebijakan perencanaan (kegiatan, input SDM, sarpras, regulasi) dan penganggaran untuk integrasi layanan primer. • Melakukan koordinasi evaluasi program Kementerian Komunikasi dan Informatika • Dukungan untuk penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai macam media. • Dukungan penguatan jaringan informasi untuk mendukung sistem pencatatan dan pelaporan secara elektronik. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia • Dukungan regulasi dalam bidang kesehatan untuk mendukung transformasi layanan primer. TP-PKK • Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan PKK mendukung pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan • Melakukan pembinaan kegiatan PKK di daerah secara berjenjang sampai tingkat desa/kelurahan dalam mendukung Posyandu dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya di bidang kesehatan29 Peran Lintas Sektor
  • 31. Kementerian/Lembaga Kegiatan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia • Mendukung Pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer baik di Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu dan Posyandu Gotong Royong • Menyelenggarakan pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu di Desa bagi seluruh siklus hidup PPPKMI (Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat) • Mendukung Pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer baik di Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu dan Posyandu Gotong Royong • Menyelenggarakan kegiatan komunikasi, edukasi, informasi/penyuluhan kesehatan dan ilmu perilaku baik di Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu di Desa bagi seluruh siklus hidup. PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) • Mendukung Pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer baik di Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu dan Posyandu Gotong Royong • Menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk memonitoring status gizi baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu bagi sasaran Ibu Hamil, Bayi dan Balita. Peran Lintas Sektor
  • 32. 30 BAB X Pencatatan dan Pelaporan 1. Dalam Gedung: Sistem informasi Puskesmas wajib terintegrasi dan mengikuti standar Satu- Sehat Substansi utama 2. Luar Gedung: sistem pencatatan digital yi: ASIK, WA Seluruh pencatatan layanan luar gedung menyesuaikan paket-paket yang telah ditetapkan sesuai siklus hidup dan layanan klaster klaster penanggulangan penyakit menular. Formulir Kunjungan Rumah yang digital dalam ASIK: •Data keluarga dan anggota keluarga •Cek list KR ibu hamil; ibu bersalin dan nifas; bayi- balita-pra sekolah; usia sekolah & remaja; usia produktif, Lansia, penyakit menular, Rekap KR, Tindak Lanjut KR • Pencatatan dengan sistem digital menyesuaikan paket layanan dalam gedung sesuai paket layanan ILP yang telah ditetapkan, • Klaster Manajemen:pencatatan administrasi dan sumber daya • Klaster Siklus Hidup: morbiditas dan cakupan pelayanan • Klaster Penanggulangan PM: surveilans PM, kesling dan program intervensi 3. Dashboard Data hasil pencatatan dalam Gedung dan Luar Gedung ditampilkan dalam Dashboard analisis.
  • 33. 31 Kontributor Lintas Program di Kemenkes 1. Dit P2PTM 2. Dit P2PM 3. Dit Imunisasi 4. Dit SKK 5. Dit Penyehatan Lingkungan 6. Dit Pengelolaan Imunisasi 7. Dit Gikia 8. Dit UPL 9. Dit Promkes 10. Dit Keswa 11. Dit T akelmas 12. Dit Mutu Pelayanan Kesehatan 13. Dit Pelayanan Kesehatan Masyarakat 14. Dit Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian 15. DTO 16. Pusjak UK, BKPK