Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Prakarya Batik indonesia
1. PROFIL
NAMA :
Diah Rahmawati ( 06)
Faizal Pandu P (08)
Intan Martilia S (14)
Krisdiana (16)
Nadyana Kalla M (18)
Rival Soleh M (22)
KELAS : XI-IIS 4
MOTO :
“Just Believe And Never Say Never”
3. Sejarah batik di Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan
kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa.
Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan
pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa
kerajaan Solo dan Yogyakarta.Kesenian batik di Indonesia telah
dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang
hingga kerajaan dan raja-raja berikutnya. Kesenian batik secara
umum meluas di Indonesia dan secara khusus di pulau Jawa
setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX.Teknik
batik sendiri telah diketahui lebih sedekad (millennium),
kemungkinan berasal dari Mesir kuno atau Sumeria. Teknik batik
meluas di beberapa negara di Afrika Barat seperti Nigeria,
Cameroon dan Mali, atau di Asia, seperti India, Sri Langka,
Bangladesh,Iran , Thailand, Malaysia dan Indonesia.Hingga awal
abad ke-XX, batik yang dihasilkan semuanya adalah batik tulis.
Batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia Pertama berakhir
atau sekitar tahun 1920.
4. Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian
yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia
di zaman dulu. Awalnya aktiviti membuat batik hanya terbatas
dalam keraton saja dan ia dihasilkan untuk pakaian di raja dan
keluarga kerajaan serta para pembesar. Oleh kerana banyak dari
pembesar tinggal di luar kraton, maka kesenian batik ini dibawa
oleh mereka keluar dari keraton dan dihasilkan pula di tempatnya
masing-masing.Lama kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh
rakyat jelata dan selanjutnya meluas sehingga menjadi pekerjaan
kaum wanita dalam rumah tangga mereka untuk mengisi waktu
luang.Antara bahan-bahan pewarna yang dipakai adalah terdiri
dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara
lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya
dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur
5. “ ALAT DAN BAHAN YANG
DIGUNAKAN UNTUK
MEMBATIK “
6. SEHELAI KAIN
PUTIH
Pada awal kemunculannya,
kain yang digunakan
sebagai bahan batik
adalah kain hasil tenunan
sendiri. Kain putih import
baru dikenal sekitar abad
ke-19. sekarang ini anda
dapat dengan mudah
mendapatkan kain putih
dengan harga terjangkau.
Jenis kain yang dapat
digunakan pun beraneka
ragam, dari jenis kain mori
sampai jenis sutera.
Ukuran pun tidak harus
lebar, cukup dengan
ukuran kecil
7. CANTING
Canting berfungsi semacam
pena, yang diisi lilin malam cair
sebagai tintanya. Bentuk
canting beraneka ragam, dari
yan berujun satu hingga
beberapa ujung. Canting yang
memiliki beberapa ujung
berfungsi untuk membuat titik
dalam sekali sentuhan.
Sedangkan canting yang
berujung satu berfungsi untuk
membuat garis, lekukan dan
sebagainya. Canting terdiri dari
tiga bagian. Pegangan canting
terbuat dari bamboo. Terdapat
mangkuk sebagai tempat lilin
malam, serta ujung yang
berlubangsebagai ujung pena
tempat keluarnya lilin malam.
8. LILIN MALAM
DAN PEMANAS
Sebelum digunakan, lillin
malam harus dicairkan
terlebih dahulu dengan
cara dipanaskan di atas
kompor atau pemanas
lain. Lilin malam dalam
proses pembuatan batik
tulis berfungsi untuk
menahan warna agar
tidak masuk ke dalam
serat kain di bagian yang
tidak dikehendaki.
Sedangkan bagian yang
akan diwarnai dibiarkan
tidak ditutupi lilin.
10. PEWARNA
BATIK
• Pewarna batik yang
digunakan setiap
daerah berbeda-beda.
Pewarna tersebut
berasal dari bahan-bahan
yang terdapat
di daerah tersebut.
Di Kebumen
misalnya,pewarna
batik yang digunakan
adalah pohon tom,
pohon pace dan
mengkudu yang
memberi warna merah
kesemuan kuning. Di
Tegal digunakan pace
atau mengkudu, nila,
dan soga kayu.
Pewarna Batik Alami
Pewarna Batik Buatan
Pewarna Batik Alami &
Buatan
14. MEMBATIK
DENGAN CANTING
TULIS
Teknik Canting Tulis,
adadlah teknik membatik
dengan menggunakan alat
yang disebut canting.
Canting terbuat dari
tembaga ringan yang
berbentuk seperti teko
kecil dengan corong di
ujngnya. Canting berfungsi
untuk menorehkan cairan
malam / lilin pada pola. Saat
kain dimasukkan ke dalam
larutan pewarna, bagian
yang tertutup malam tidak
terkena warna. Membatik
dengan canting tulis sepeti
ini disebut teknik membatik
traisional
15. MENGGUNAKAN
BATIK CELUP
Teknik Celup Ikat,
merupakan pembuatan
motif pada kain dengan cara
mengikat sebagian kain,
kemudian kain dicelupkan ke
dalam larutan pewarna.
Bagian kaian yang diikat
atau ditutup lilin tidak akan
terkena bahan pewarna
Setelah diangkat dari
larutan pewarna
kemudian ikatan dibuka
maka bagian yang diikat
tidak berwarna. Bagian
tersebut tetap berwarna
putih.
Motif inilah yang disebut
motif dalam bentuk negatif
atau klise
16. MEMBATIK DENGAN
TEKNIK CAP
Teknik Printing atau cap
merupakan cara pembuatan
motif batik menggunakan
canting cap. Canting cap
merupakan kepingan logam atau
pelat berisi gambar yanng agak
menonjol. Permukaan ccanting
cacp yang menonjol dicelupkan
ke dalam cairan malam (lilin
batik). Selanjutnya canting cap
dicapkan pada kain /mori.
Canting cap akan meninggalkan
motif. Motif inilah yanng
disebut klise. Canting cap
membuat proses pemalaman
lebih cepat. Oleh karena itu,
teknik printing dapat
menghasilkan kain batik yang
lebih benyak dalam waktu yang
lebih singkat
17. TEKNIK COLET
Teknik Colet, yaitu
motif batik yang
dihasilkan dengan
teknik colet tidak
berupa klise. Teknik
colet disebut juga
teknik lukis, yaitu cara
mewarnai pola batik
dengan mengoleskan
cat atau pewarna pada
kain jenis tertentu
pada pola batik dengan
alat khusus atau dengan
kuas
25. Hari Batik Internasional yaitu pada
tanggal 2 Oktober. Pemilihan 2
Oktober berdasarkan keputusan
UNESCO yaitu Badan PBB yang
membidangi Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang
secara resmi mengakui batik
Indonesia sebagai warisan budaya
dunia. UNESCO memasukkan batik
dalam Daftar Representatif Budaya
Tak benda Warisan Manusia.
Pengakuan terhadap batik
merupakan pengakuan internasional
terhadap mata budayaIndonesia.
26. SNI Batik
1. SNI 08-0239-1989 Istilah Batik
(Termonology Of Batik)
2. SNI 08-0240-1989 Definisi Batik
(Definition Of Batik)
3. SNI 08-0246-1989 Definisi
Procede Batik (Definition Of
Batik Procede)
4. SNI 08-0247-1989 Definisi dan
Penggolongan Pola Batik
(Definition and Klasifikation Of
Batik Patren)