SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
PENGEMBANGAN SISTEM AUDIT SOSIAL UNTUK
MENGEVALUASI KINERJA LAYANAN PEMBERDAYAAN
SOSIAL
TUGAS MATA KULIAH
SEMINAR AKUNTANSI
Oleh :
Nama: Hasunah
NIM : 110810301139
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Jember
2014
2
Pengembangan Sistem Audit Sosial Untuk Mengevaluasi Kinerja
Layanan Pemberdayaan Sosial
1. Konsep Audit Sosial
Pada umumnya audit dikenal sebagai sebuah asesmen dan evaluasi
yang melibatkan pengumpulan informasi mengenai sistem dan laporan
keuangan dari sebuah perusahaan. Audit seperti ini biasanya dilakukan oleh
orang yang kompeten, independen dan objectif yang dikenal sebagai auditor
atau akuntan. Audit sosial merupakan proses untuk memahami dan
mengukur institutional performances dari aspek sosial (non finansial). Audit
sosial dapat memperlihatkan hasil yang nyata, dampak dan manfaat lembaga
terhadap lingkungan sosial yang muncul sebagai akibat pelaksanaan
pencapaian tujuan lembaga melalui pemantauan yang sistematik dan
pandangan stakeholders secara demokratis.
Proses audit sosial memerlukan komitmen yang kuat dari orang-
orang kunci, seperti CEO dan Board of Director, dalam organisasi yang
diaudit. Dalam implementasinya, audit sosial juga memerlukan keterlibatan
stakeholders, termasuk pekerja, klien, voluntir, pendiri, kontraktor, supplier
dan penduduk setempat yang terkait dengan operasi perusahaan. Para
auditor sosial biasanya bekerjasama dengan shareholders dan stakeholders
untuk merancang, mengumpulkan, mengkoordinasikan, dan menganalisis
informasi.
2. Ruang Lingkup Audit Sosial
Ruang lingkup social auditing secara garis besar meliputi aspek
sosial internal organisasi dan aspek sosial eksternal organisasi. Aspek
internal organisasi meliputi antara lain manajemen sumber daya manusia,
kesehatan dan keselamatan kerja, perubahan organisasi, manajemen
lingkungan dan sumber daya alam. Sedangkan aspek eksternal organisasi
meliputi antara lain komunitas lokal, partner bisnis, pemasok, konsumen,
hak-hak asasi manusia, dan kepedulian lingkungan secara global. Apabila
3
menggunakan pendekatan global reporting initiative, ruang lingkup tersebut
dapat dikelompokkan menjadi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
3. Prinsip Pendekatan dan Manfaat Audit Sosial
Berikut adalah prinsip pendekatan yangdikemukakan oleh Pearce
dan Kay (2001 dalam Muljono. et. al, 2007):
1) Multi-perspective, bahwa opini yang didapat harus dari
berbagaisumber yang luas (keseluruhan stakeholder), baik yang
memperngaruhiatau terkena dampak organisasi/lembaga.
2) Comprehensive, bahwa laporan yang dihasilkan harus meliputi
seluruhaspek dan aktivitas lembaga tersebut.
3) Comparative, bahwa organisasi pelayanan masyarakat harus
selalumeningkatkan pelayanan dengan mengadakan
perbandinganperformance lembaga dengan organisasi lain dari
waktu ke waktu.
4) Regular, yakni diupayakan berjalan setiap tahun dan bukan one-
offexercise, bertujuan menghasilkan social account berdasar pada
konsepdan pelakasanaan melekat sebagai budaya organisasi/lembaga
tersebut.
5) Verified, bahwa laporan pelaksanaan kegiatan (social account)
harusdilihat oleh orang luar (independent person), untuk menjamin
bahwa pelaksanaan social account diaudit oleh seseorang yang tidak
memilikiketerkaitan pribadi terhadap lembaga tersebut.
6) Disclosed, bahwa pelaksanaan audit sosial memiliki ruang lingkup
yangluas untuk menjamin keterbukaan kepada stakeholder dan
komunitasyang lebih luas yang memiliki perhatian pada
akuntabilitas dantransparansi.
Sedangakan untuk manfaat daripada audit sosial adalah sebagai berikut:
 Memiliki definisi yang tajam dan fokus dalam lembaga
 Memberikan pertanggungjawaban kepada stakeholders
4
 Menyediakan kerangka kerja yang bermanfaat untuk semua aktivitas
lembaga
 Memberikan kepercayaan untuk memperoleh outcame yang tepat
 Menjamin lingkungannya untuk dapat merasakan manfaat
keberadaan lembaga tersebut
 Melibatkan stakeholders dalam setiap kegiatan lembaga
 Menyajikan proses yang fleksibel dan penilaian internal maupun
eksternal yang jujur sehingga dapat mendorong konsistensi lembaga
tersebut.
3) Dimensi Program dan Lingkup Studi Audit Sosial
Pada jurnal ini program sosial yang diaudit adalah program
pemberdayaan 27 kategori PMKS. Secara singkat diperlukan satu alat
penyederhanaan, maka dalam studi ini digunakan kerangka logis yang
menyangkut tujuan, manfaat, hasil, proses, kegiatan dan input kegiatan, di
mana masing-masing aspek memiliki indikator sendiri-sendiri. Kemudian
jurnal ini menggunakan lokasi uji coba pada 6 provinsi yaitu Provinsi
Bengkulu, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Kalimantan
Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Provinsi Sulawesi Selatan. Dari
setiap provinsi tersebut diambil satu kabupaten yang dipilih dengan kriteria
kabupaten/kota banyak program yang terkategori identik dengan program
penanggulangan kessos ataiu sedikit penanggulangan kessos dan indeks
PMKS tinggi atau rendah. Pada setiap kabupaten dipilih satu komunitas
dengan PMKS terbanyak dan surplus penanggulangan kessos.
Beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan
setiap audit sosial adalah:
1) Brainstorming, untuk menyamakan persepsi tentang sistem audit
sosial dan social accounting
2) Menyusun kerangka dasar sistemaudit sosial dan social accounting
3) Menyusun kriteria dan indikator kinerja kegiatan audit sosial dan
social accounting
5
4) Menyiapkan tim ahli dan penilai lapangan untuk audit sosial dan
social accounting
5) Uji coba sistem audit sosial dan social accounting
6) Analisis hasil uji coba sistem audit sosial dan social accounting
7) Pelaporan dan presentasi
Data hasil ujicoba audit sosial bisa digunakan secara berulang-ulang dalam
berbagai aspek yang berbeda, tergantung tujuannya. Hal ini karena hasil
audit sosial bisa mengambil gambaran secara menyeluruh tentang kinerja
sebuah komunitas beserta aktivitas komponen-komponen di dalamnya.
Kemudian terdapat beberapa metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu:
 Focus group: mengandung sejumlah orang yang telah diidentifikasi
untuk berdiskusi dengan topik-topik khusus.
 In-dept interview: melakukan wawancara mendalam dengan tokoh
terntentu dapat berasal dari peserta atau tokoh masyarakat lain
sehingga pertanyaan menjadi lebih luas dan lebih terperinci karena
mengkaitkan antara jawaban pertanyaan satu dengan yang lainnya
 Survei:melakukan wawancara kepada responden dengan
menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan secara khusus dan
sama untuk setiap kategori responden
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasil kajian
menunjukkan bahwa kinerja program layanan sosial bervariasi antara daerah
satu dengan daerah lainnya. Rekomendasi yang diajukan dari kajian ini
adalah bahwa untuk mendukung implementasi sistem audit sosial perlu
dikeluarkan seperangkat regulasi di tingkat kementrian berupa Keppmen,
sehingga penerapan sistem audit sosial lebih bersifat mengikat dan pedoman
operasional atau pedoman teknis terkait. Selain itu perlu upaya
pengembangan sumber daya manusia yang akan mengelola sistem audit
sosial tersebut pada lingkup dinas sosial provinsi atau kabupaten/kota dan
6
PSKS/komunitas, misalnya melalui pendidikan dan pelatihan, workshop,
seminar, dan lain sebagainya.
4. Critcal Review
Audit merupakan sebuah asesmen dan evaluasi yang melibatkan
pengumpulan informasi mengenai sistem dan laporan keuangan dari sebuah
perusahaan. Audit laporan keuangan dan audit manajemen merupkan audit
yang memang telah kita kenal, kemudian muncul baru audit sosial.
Berdasarkan jurnal di atas yang bermaksud melakukan penelitian untuk
mengembangkan audit sosial merupakan suatu hal yang sangat bagus dan
bermanfaat. Peneliti sudah mencoba memaparkan mulai dari konsep audit
sosial itu sendiri hingga metodologi penelitian yang menggunakan data
kuantitatif maupun data kualitatif. Jurnal ini merupakan sebuah referensi
yang bagus untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang audit
sosial karena kelengkapan dan keruntutan segala sesuatu yang dijelaskan
oleh penulis sehingga mempermudah pembaca untuk memahami maksud
dari jurnal tersebut.
Dilakukannya penelitian tentang audit sosial ini akan memberikan
berbagai manfaat karena audit sosial dapat membantu organisasi
mengerjakan pengelolaan yang benar. Begitu tujuan telah di sepakati,
selanjutnya adalah memeriksa bagaimana suatu organisasi mengukur
keberhasilan atau kegagalan dari tujuan ini dalam batasannya sendiri.
Semua ini adalah alat bantu yang berharga bagi pengurus dan membantu
mereka untuk fokus pada isu paling penting dalam mengelola suatu
organisasi.
Selain itu dapat menjadikan nilai organisasi sungguh jelas. Nilai-
nilai menetapkan organisasi kita dan nilai yang sama menjaga kita tetap
bekerja bersama dan saling membantu satu sama lainnya. Perbedaan atau
kebingungan tentang nilai-nilai dapat mengarah pada ketidakpercayaan dan
konfik. Proses Audit Sosial membuat kita menjadi jelas dan terbuka
7
mengenai nilai-nilai suatu organisasi dan menguji aplikasi dari nilai tersebut
dalam pekerjaan sehari-hari.
Tidak hanya itu audit sosial juga memberikan manfaat untuk menilai
seberapa jauh dampak dari kinerja sosial yang dilakukan organisasi kepada
para stakeholders. Selain dipergunakan sebagai laporan kepada
stakeholders, social auditing ini berguna pula bagi organisasi dalam
peningkatan kinerja sosial selanjutnya sehingga hal itu merupakan suatu
proses yang berkelanjutan
Serta dengan audit sosial memastikan landasan dari organisasi
mencerminkan tujuan yang menyeluruh. Sering anggaran dasar dan status
hukum suatu orgnaisasi tidak ditinjau ulang. Kebijakan tidak dimutakhirkan
dan peraturan tidak ditulis dengan jelas. Semua ini adalah tugas dimana para
manajer dan pengurus mengetahui, yakni harus dikerjakan akan tetapi
begitu mudahnya dibiarkan. Tim Audit Sosial memastikan bahwa tinjauan
ulang ini dikerjakan dan dilakukan secara teratur. Sehingga hal-hal
tersebutlah yang membuat pentingnya dilakukan audit sosial.
8
Referensi
http://bambang-rustanto.blogspot.com/2012/04/penelitian-sosial-audit-
sosial.html
http://www.bpkp.go.id/puslitbangwas/konten/745/Social-Auditing

More Related Content

What's hot

Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Imbalan kuesioner
Imbalan kuesionerImbalan kuesioner
Imbalan kuesionerBang Mohtar
 
Audit2 audit forensik
Audit2   audit forensikAudit2   audit forensik
Audit2 audit forensikIkha Virginia
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Indah Dwi Lestari
 
Proposal perawatan luka dan hipnoterapi
Proposal perawatan luka dan hipnoterapiProposal perawatan luka dan hipnoterapi
Proposal perawatan luka dan hipnoterapiADam Raeyoo
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikLena Setianingsih
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21Fitri Bersahabat
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganArif Misgiyanto
 
uts management strategik
uts management strategikuts management strategik
uts management strategikBayinah Bayinah
 
Manajemen Perpajakan
Manajemen PerpajakanManajemen Perpajakan
Manajemen Perpajakanfredi_umby
 
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensikInvestigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensikMaya Fitriani Hd
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
 

What's hot (20)

skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Imbalan kuesioner
Imbalan kuesionerImbalan kuesioner
Imbalan kuesioner
 
Audit2 audit forensik
Audit2   audit forensikAudit2   audit forensik
Audit2 audit forensik
 
Hipo & Hipertiroid
Hipo & HipertiroidHipo & Hipertiroid
Hipo & Hipertiroid
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
Latihan kas kecil
Latihan kas kecilLatihan kas kecil
Latihan kas kecil
 
Proposal perawatan luka dan hipnoterapi
Proposal perawatan luka dan hipnoterapiProposal perawatan luka dan hipnoterapi
Proposal perawatan luka dan hipnoterapi
 
16606301 hipospadia
16606301 hipospadia16606301 hipospadia
16606301 hipospadia
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
 
Matrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatifMatrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatif
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
 
uts management strategik
uts management strategikuts management strategik
uts management strategik
 
Manajemen Perpajakan
Manajemen PerpajakanManajemen Perpajakan
Manajemen Perpajakan
 
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensikInvestigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
 

Similar to OPTIMASI KINERJA LAYANAN SOSIAL

Makalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikMakalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikIsrandi
 
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdfAmarAhmad13
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorPuput Wiji
 
03. sii bali pengukuran dampak dengan metode sroi
03. sii bali pengukuran dampak dengan metode sroi03. sii bali pengukuran dampak dengan metode sroi
03. sii bali pengukuran dampak dengan metode sroiFajar Kurniawan
 
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...Kanaidi ken
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internalpadlah1984
 
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017Ruslan -
 
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...Fariz adlan
 
001. Prosedur Monev Program CSR.docx
001. Prosedur Monev Program CSR.docx001. Prosedur Monev Program CSR.docx
001. Prosedur Monev Program CSR.docxHeriHermawan66
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxCesiliaArum1
 
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baruMaklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baruMirna Angia
 
Makalah audit internal
Makalah audit internalMakalah audit internal
Makalah audit internalnaaziqah
 
PANDUAN-LED.pdf
PANDUAN-LED.pdfPANDUAN-LED.pdf
PANDUAN-LED.pdfYuyuniSari
 
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)RidwanIwan20
 

Similar to OPTIMASI KINERJA LAYANAN SOSIAL (20)

Makalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikMakalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publik
 
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
 
19155 23099-1-sm
19155 23099-1-sm19155 23099-1-sm
19155 23099-1-sm
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
Alur dan Langkah Audit Sosial
Alur dan Langkah Audit SosialAlur dan Langkah Audit Sosial
Alur dan Langkah Audit Sosial
 
03. sii bali pengukuran dampak dengan metode sroi
03. sii bali pengukuran dampak dengan metode sroi03. sii bali pengukuran dampak dengan metode sroi
03. sii bali pengukuran dampak dengan metode sroi
 
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
 
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
 
001. Prosedur Monev Program CSR.docx
001. Prosedur Monev Program CSR.docx001. Prosedur Monev Program CSR.docx
001. Prosedur Monev Program CSR.docx
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
 
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baruMaklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baru
 
Sop
SopSop
Sop
 
Makalah audit internal
Makalah audit internalMakalah audit internal
Makalah audit internal
 
PANDUAN-LED.pdf
PANDUAN-LED.pdfPANDUAN-LED.pdf
PANDUAN-LED.pdf
 
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
 

More from Hasunah

Critical review jurnal ilmiah
Critical review jurnal ilmiahCritical review jurnal ilmiah
Critical review jurnal ilmiahHasunah
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahHasunah
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahHasunah
 
Chapter 4
Chapter 4Chapter 4
Chapter 4Hasunah
 
Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2Hasunah
 
ANALISIS SWOT FE UNEJ
ANALISIS SWOT FE UNEJANALISIS SWOT FE UNEJ
ANALISIS SWOT FE UNEJHasunah
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankHasunah
 
Transaksi istishna
Transaksi istishnaTransaksi istishna
Transaksi istishnaHasunah
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitasHasunah
 
Studi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiStudi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiHasunah
 
Ppt environmental accounting
Ppt environmental accountingPpt environmental accounting
Ppt environmental accountingHasunah
 
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi Hasunah
 
Ppt audit pengolahan data
Ppt audit pengolahan dataPpt audit pengolahan data
Ppt audit pengolahan dataHasunah
 
KONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMENKONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMENHasunah
 

More from Hasunah (19)

Critical review jurnal ilmiah
Critical review jurnal ilmiahCritical review jurnal ilmiah
Critical review jurnal ilmiah
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiah
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiah
 
KDRT
KDRTKDRT
KDRT
 
Chapter 4
Chapter 4Chapter 4
Chapter 4
 
Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2
 
ANALISIS SWOT FE UNEJ
ANALISIS SWOT FE UNEJANALISIS SWOT FE UNEJ
ANALISIS SWOT FE UNEJ
 
bab 2
 bab 2 bab 2
bab 2
 
bab 1
bab 1bab 1
bab 1
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
 
Transaksi istishna
Transaksi istishnaTransaksi istishna
Transaksi istishna
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
 
Bab 2
Bab 2 Bab 2
Bab 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Studi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansiStudi kasus teori akuntansi
Studi kasus teori akuntansi
 
Ppt environmental accounting
Ppt environmental accountingPpt environmental accounting
Ppt environmental accounting
 
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
 
Ppt audit pengolahan data
Ppt audit pengolahan dataPpt audit pengolahan data
Ppt audit pengolahan data
 
KONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMENKONSEP AUDIT MANAJEMEN
KONSEP AUDIT MANAJEMEN
 

Recently uploaded

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

OPTIMASI KINERJA LAYANAN SOSIAL

  • 1. 1 PENGEMBANGAN SISTEM AUDIT SOSIAL UNTUK MENGEVALUASI KINERJA LAYANAN PEMBERDAYAAN SOSIAL TUGAS MATA KULIAH SEMINAR AKUNTANSI Oleh : Nama: Hasunah NIM : 110810301139 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember 2014
  • 2. 2 Pengembangan Sistem Audit Sosial Untuk Mengevaluasi Kinerja Layanan Pemberdayaan Sosial 1. Konsep Audit Sosial Pada umumnya audit dikenal sebagai sebuah asesmen dan evaluasi yang melibatkan pengumpulan informasi mengenai sistem dan laporan keuangan dari sebuah perusahaan. Audit seperti ini biasanya dilakukan oleh orang yang kompeten, independen dan objectif yang dikenal sebagai auditor atau akuntan. Audit sosial merupakan proses untuk memahami dan mengukur institutional performances dari aspek sosial (non finansial). Audit sosial dapat memperlihatkan hasil yang nyata, dampak dan manfaat lembaga terhadap lingkungan sosial yang muncul sebagai akibat pelaksanaan pencapaian tujuan lembaga melalui pemantauan yang sistematik dan pandangan stakeholders secara demokratis. Proses audit sosial memerlukan komitmen yang kuat dari orang- orang kunci, seperti CEO dan Board of Director, dalam organisasi yang diaudit. Dalam implementasinya, audit sosial juga memerlukan keterlibatan stakeholders, termasuk pekerja, klien, voluntir, pendiri, kontraktor, supplier dan penduduk setempat yang terkait dengan operasi perusahaan. Para auditor sosial biasanya bekerjasama dengan shareholders dan stakeholders untuk merancang, mengumpulkan, mengkoordinasikan, dan menganalisis informasi. 2. Ruang Lingkup Audit Sosial Ruang lingkup social auditing secara garis besar meliputi aspek sosial internal organisasi dan aspek sosial eksternal organisasi. Aspek internal organisasi meliputi antara lain manajemen sumber daya manusia, kesehatan dan keselamatan kerja, perubahan organisasi, manajemen lingkungan dan sumber daya alam. Sedangkan aspek eksternal organisasi meliputi antara lain komunitas lokal, partner bisnis, pemasok, konsumen, hak-hak asasi manusia, dan kepedulian lingkungan secara global. Apabila
  • 3. 3 menggunakan pendekatan global reporting initiative, ruang lingkup tersebut dapat dikelompokkan menjadi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. 3. Prinsip Pendekatan dan Manfaat Audit Sosial Berikut adalah prinsip pendekatan yangdikemukakan oleh Pearce dan Kay (2001 dalam Muljono. et. al, 2007): 1) Multi-perspective, bahwa opini yang didapat harus dari berbagaisumber yang luas (keseluruhan stakeholder), baik yang memperngaruhiatau terkena dampak organisasi/lembaga. 2) Comprehensive, bahwa laporan yang dihasilkan harus meliputi seluruhaspek dan aktivitas lembaga tersebut. 3) Comparative, bahwa organisasi pelayanan masyarakat harus selalumeningkatkan pelayanan dengan mengadakan perbandinganperformance lembaga dengan organisasi lain dari waktu ke waktu. 4) Regular, yakni diupayakan berjalan setiap tahun dan bukan one- offexercise, bertujuan menghasilkan social account berdasar pada konsepdan pelakasanaan melekat sebagai budaya organisasi/lembaga tersebut. 5) Verified, bahwa laporan pelaksanaan kegiatan (social account) harusdilihat oleh orang luar (independent person), untuk menjamin bahwa pelaksanaan social account diaudit oleh seseorang yang tidak memilikiketerkaitan pribadi terhadap lembaga tersebut. 6) Disclosed, bahwa pelaksanaan audit sosial memiliki ruang lingkup yangluas untuk menjamin keterbukaan kepada stakeholder dan komunitasyang lebih luas yang memiliki perhatian pada akuntabilitas dantransparansi. Sedangakan untuk manfaat daripada audit sosial adalah sebagai berikut:  Memiliki definisi yang tajam dan fokus dalam lembaga  Memberikan pertanggungjawaban kepada stakeholders
  • 4. 4  Menyediakan kerangka kerja yang bermanfaat untuk semua aktivitas lembaga  Memberikan kepercayaan untuk memperoleh outcame yang tepat  Menjamin lingkungannya untuk dapat merasakan manfaat keberadaan lembaga tersebut  Melibatkan stakeholders dalam setiap kegiatan lembaga  Menyajikan proses yang fleksibel dan penilaian internal maupun eksternal yang jujur sehingga dapat mendorong konsistensi lembaga tersebut. 3) Dimensi Program dan Lingkup Studi Audit Sosial Pada jurnal ini program sosial yang diaudit adalah program pemberdayaan 27 kategori PMKS. Secara singkat diperlukan satu alat penyederhanaan, maka dalam studi ini digunakan kerangka logis yang menyangkut tujuan, manfaat, hasil, proses, kegiatan dan input kegiatan, di mana masing-masing aspek memiliki indikator sendiri-sendiri. Kemudian jurnal ini menggunakan lokasi uji coba pada 6 provinsi yaitu Provinsi Bengkulu, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Provinsi Sulawesi Selatan. Dari setiap provinsi tersebut diambil satu kabupaten yang dipilih dengan kriteria kabupaten/kota banyak program yang terkategori identik dengan program penanggulangan kessos ataiu sedikit penanggulangan kessos dan indeks PMKS tinggi atau rendah. Pada setiap kabupaten dipilih satu komunitas dengan PMKS terbanyak dan surplus penanggulangan kessos. Beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan setiap audit sosial adalah: 1) Brainstorming, untuk menyamakan persepsi tentang sistem audit sosial dan social accounting 2) Menyusun kerangka dasar sistemaudit sosial dan social accounting 3) Menyusun kriteria dan indikator kinerja kegiatan audit sosial dan social accounting
  • 5. 5 4) Menyiapkan tim ahli dan penilai lapangan untuk audit sosial dan social accounting 5) Uji coba sistem audit sosial dan social accounting 6) Analisis hasil uji coba sistem audit sosial dan social accounting 7) Pelaporan dan presentasi Data hasil ujicoba audit sosial bisa digunakan secara berulang-ulang dalam berbagai aspek yang berbeda, tergantung tujuannya. Hal ini karena hasil audit sosial bisa mengambil gambaran secara menyeluruh tentang kinerja sebuah komunitas beserta aktivitas komponen-komponen di dalamnya. Kemudian terdapat beberapa metode pengumpulan data yang digunakan yaitu:  Focus group: mengandung sejumlah orang yang telah diidentifikasi untuk berdiskusi dengan topik-topik khusus.  In-dept interview: melakukan wawancara mendalam dengan tokoh terntentu dapat berasal dari peserta atau tokoh masyarakat lain sehingga pertanyaan menjadi lebih luas dan lebih terperinci karena mengkaitkan antara jawaban pertanyaan satu dengan yang lainnya  Survei:melakukan wawancara kepada responden dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan secara khusus dan sama untuk setiap kategori responden Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasil kajian menunjukkan bahwa kinerja program layanan sosial bervariasi antara daerah satu dengan daerah lainnya. Rekomendasi yang diajukan dari kajian ini adalah bahwa untuk mendukung implementasi sistem audit sosial perlu dikeluarkan seperangkat regulasi di tingkat kementrian berupa Keppmen, sehingga penerapan sistem audit sosial lebih bersifat mengikat dan pedoman operasional atau pedoman teknis terkait. Selain itu perlu upaya pengembangan sumber daya manusia yang akan mengelola sistem audit sosial tersebut pada lingkup dinas sosial provinsi atau kabupaten/kota dan
  • 6. 6 PSKS/komunitas, misalnya melalui pendidikan dan pelatihan, workshop, seminar, dan lain sebagainya. 4. Critcal Review Audit merupakan sebuah asesmen dan evaluasi yang melibatkan pengumpulan informasi mengenai sistem dan laporan keuangan dari sebuah perusahaan. Audit laporan keuangan dan audit manajemen merupkan audit yang memang telah kita kenal, kemudian muncul baru audit sosial. Berdasarkan jurnal di atas yang bermaksud melakukan penelitian untuk mengembangkan audit sosial merupakan suatu hal yang sangat bagus dan bermanfaat. Peneliti sudah mencoba memaparkan mulai dari konsep audit sosial itu sendiri hingga metodologi penelitian yang menggunakan data kuantitatif maupun data kualitatif. Jurnal ini merupakan sebuah referensi yang bagus untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang audit sosial karena kelengkapan dan keruntutan segala sesuatu yang dijelaskan oleh penulis sehingga mempermudah pembaca untuk memahami maksud dari jurnal tersebut. Dilakukannya penelitian tentang audit sosial ini akan memberikan berbagai manfaat karena audit sosial dapat membantu organisasi mengerjakan pengelolaan yang benar. Begitu tujuan telah di sepakati, selanjutnya adalah memeriksa bagaimana suatu organisasi mengukur keberhasilan atau kegagalan dari tujuan ini dalam batasannya sendiri. Semua ini adalah alat bantu yang berharga bagi pengurus dan membantu mereka untuk fokus pada isu paling penting dalam mengelola suatu organisasi. Selain itu dapat menjadikan nilai organisasi sungguh jelas. Nilai- nilai menetapkan organisasi kita dan nilai yang sama menjaga kita tetap bekerja bersama dan saling membantu satu sama lainnya. Perbedaan atau kebingungan tentang nilai-nilai dapat mengarah pada ketidakpercayaan dan konfik. Proses Audit Sosial membuat kita menjadi jelas dan terbuka
  • 7. 7 mengenai nilai-nilai suatu organisasi dan menguji aplikasi dari nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari. Tidak hanya itu audit sosial juga memberikan manfaat untuk menilai seberapa jauh dampak dari kinerja sosial yang dilakukan organisasi kepada para stakeholders. Selain dipergunakan sebagai laporan kepada stakeholders, social auditing ini berguna pula bagi organisasi dalam peningkatan kinerja sosial selanjutnya sehingga hal itu merupakan suatu proses yang berkelanjutan Serta dengan audit sosial memastikan landasan dari organisasi mencerminkan tujuan yang menyeluruh. Sering anggaran dasar dan status hukum suatu orgnaisasi tidak ditinjau ulang. Kebijakan tidak dimutakhirkan dan peraturan tidak ditulis dengan jelas. Semua ini adalah tugas dimana para manajer dan pengurus mengetahui, yakni harus dikerjakan akan tetapi begitu mudahnya dibiarkan. Tim Audit Sosial memastikan bahwa tinjauan ulang ini dikerjakan dan dilakukan secara teratur. Sehingga hal-hal tersebutlah yang membuat pentingnya dilakukan audit sosial.