Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Metode SROI untuk Mengukur Dampak Sosial
1. Metode SROI
Social Return on Investment
Purnomo
sii.purnomo@gmail.com
Social Investment Indonesia; SROI Member
www.socialinvestmentindonesia.com
Measuring the Impact of Social Investment Program
Bali, 23-25 Okt 2013
3. SROI
Setiap hari aktivitas kita dapat menciptakan
dampak yang membangun dan dampak yang
merusak. Semua hal ini dapat memberikan
perubahan pada dunia; sosial, ekonomi, dan
lingkungan.
Kita perlu mengetahui dampak-dampak
tersebut, baik yang positif dan negatif.
Perlu ukuran yang dapat membantu untuk
dapat memahami tingkat perubahan agar
dapat dilakukan tindakan akselerasi,
pencegahan, atau penghentian suatu
aktivitas.
4. SROI adalah suatu kerangka kerja untuk mengukur
(measuring) dan menghitung (accounting).
Lebih jauh, SROI bukan sekedar menghitung nilai, SROI
berusaha untuk mengurangi ketimpangan dan degradasi
lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan dengan
memasukkan biaya sosial, lingkungan, serta biaya dan
manfaat ekonomi (economic costs and benefits).
Sebagai pendekatan untuk mengukur sejauh mana dampak
sosial yang sedang dicapai.
Perhitungan didasarkan pada hasil (outcomes), input, dari
mana outcome berasal dan apa dampaknya, tujuan SROI
adalah untuk menguji hubungan antara input dan dampaknya.
5. Bagaimana SROI dapat
membantu kita ?
•
Memfasilitasi diskusi strategis dan membantu memahami dan
memaksimalkan nilai sosial yang dihasilkan dari kegiatan.
•
Membantu dalam membuat prioritas sumber daya yang tepat
dalam mengelola hasil (outcomes) yang tak terduga, baik positif
maupun negatif.
•
Memperlihatkan pentingnya bekerja dengan organisasi dan
orang-orang yang berkontribusi dalam menciptakan perubahan.
•
Membantu untuk memaksimalkan nilai sosial dengan
mengidentifikasi keselarasan antara apa yang ingin dicapai oleh
organisasi dengan apa yang ingin dicapai para pemangku
kepentingan ingin.
•
Membuat dialog formal dengan para pemangku kepentingan
yang memungkinkan mereka untuk lebih terlibat dan dihargai
perannya dalam proses perubahan yang hendak dicapai.
6. 2 Tipe SROI
• Evaluative, yang dilakukan secara
retrospektif dan berdasarkan hasil
aktual yang telah terjadi.
• Forecast, yang memprediksi
(prospektif) berapa nilai sosial akan
tercipta apabila kegiatan memenuhi
hasil yang diharapkan.
7. 7 Prinsip SROI
1. Involve stakeholders.
2. Understand what changes.
3. Value the things that matter.
4. Only include what is material.
5. Do not over-claim.
6. Be transparent.
7. Verify the result.
8. 1 Pelibatan pemangku kepentingan
Involve stakeholders
Stakeholder adalah orang-orang atau
organisasi yang mengalami perubahan
sebagai akibat dari kegiatan dan mereka
adalah sumber terbaik untuk
menggambarkan perubahan.
Prinsip ini berarti bahwa stakeholder
perlu diidentifikasi dan kemudian terlibat
dalam konsultasi di seluruh analisis, agar
nilai, dan cara yang diukur,
diinformasikan oleh mereka yang terkena
dampak atau yang mempengaruhi
aktivitas.
9. 2 Memahami perubahan
Understand what changes
Mengartikulasikan bagaimana perubahan dibuat
dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan,
mengakui perubahan positif dan negatif, yang
sengaja ingin dicapai atau yang tidak disengaja.
Nilai diciptakan untuk atau oleh pemangku
kepentingan yang berbeda sebagai hasil dari
berbagai jenis perubahan. Bahwa para
pemangku kepentingan berniat dan tidak
berniat, serta perubahan yang positif dan
negatif.
Prinsip ini membutuhkan teori tentang
bagaimana perubahan ini diciptakan harus
dinyatakan dan didukung oleh siapa yang
terdampak dari kegiatan.
10. 3 Berikan nilai hal-hal yang penting
Value the things that matter
Gunakan pendekatan keuangan agar nilai hasil
dapat difahami. Banyak hasil yang tidak
diperdagangkan di pasar dan sebagai hasilnya
nilai mereka seringkali terlewatkan (tidak
diakui)
Hal ini akan memberikan keseimbangan pada
berbagai hasil yang dialami oleh stakeholder .
11. 4 Hanya menyertakan yang material
Only include what is material
Menentukan informasi apa dan bukti yang
harus disertakan dalam perhitungan untuk
memberikan gambaran yang benar dan adil,
sehingga stakeholder dapat menarik
kesimpulan yang wajar.
Ini mencakup keputusan tentang stakeholder
yang mengalami perubahan signifikan, sesuai
dengan informasi outcome yang didapatkan.
Memutuskan hal-hal yang memerlukan
bahan/referensi dari kebijakan, orang lain,
norma-norma sosial, dan dampak keuangan
jangka pendek.
12. 5 Hindari klaim yang berlebihan
Do not over-claim
Prinsip ini membutuhkan referensi kecenderungan
perubahan (trend) dan benchmark untuk
membantu menilai perubahan yang disebabkan
oleh program.
Perlu diperhitungkan faktor lain sebagai
pembanding, dan memperhitungkan apa yang
akan terjadi pula.
Hal ini juga memerlukan pertimbangan kontribusi
orang atau organisasi lain dengan hasil yang
dilaporkan dalam rangka untuk mencocokkan
kontribusi kepada hasil yang didapatkan.
13. 6 Transparan
Be transparent
Prinsip ini mensyaratkan bahwa setiap keputusan yang
berkaitan dengan stakeholder, hasil, indikator dan tolok
ukur, sumber dan metode pengumpulan
informasi;pertimbangan metode dan komunikasi dari
hasilnya kepada pihak terkait, harus dipaparkan dan
didokumentasikan.
14. 7 Verifikasi Hasil
Verify the result
Pastikan hasil penilaian diperiksa oleh
pemeriksa independen yang tepat.
Meskipun analisis SROI memberikan ruang
yang baik untuk memahami penilaian
sebuah kegiatan namun tetap saja
melibatkan subjektivitas.
Verifikasi diperlukan untuk membantu para
pemangku kepentingan menilai apakah
penilaian dilakukan dan dianalisis secara
wajar.
15. TAHAPAN SROI
•
Menetapkan ruang lingkup dan
mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci
•
•
Memetakan
•
•
Fiksasi Dampak
•
Pelaporan
Outcome
Mengumpulkan kejadian terkait outcome dan
memberikan nilai
Menghitung SROI
16. 1. Menetapkan ruang lingkup
dan mengidentifikasi
pemangku kepentingan kunci.
Penting untuk memiliki
batas yang jelas cakupan
analisis SROI, siapa yang
akan terlibat dalam
proses dan bagaimana
keterlibatanya.
17. 1.1. Menetapkan Ruang Lingkup
• Relevansi : tujuan, intervensi, aktivitas
• Geografi : luas area, jenis lahan, jumlah
penduduk/peserta
• Tipe Projek : makro/mikro, pelaku (NGO,
Private, Government)
• Time Frame : yearly, multi years, etc
20. • Deskripsikan teori perubahan yang
dibangun (Theory of Change)
• Jelaskan bagaimana proses perubahan
itu dapat dicapai : tahapan, aktivitas
logframe
• Identifikasi input dan outcome dari
setiap aktivitas baik secara individual,
komunitas, maupun
organisasi/perusahaan.
Dari Proses ini kita mendapatkan daftar outcome
21. 3. Mengumpulkan kejadian terkait
outcome dan memberikan nilai
Tahap ini melibatkan menemukan data untuk
menunjukkan apakah outcome telah terjadi dan
kemudian melakukaan ”penghargaan”..
3.1 Mengembangkan indikator outcome
3.2 Pengumpulan data outcome
3.3 Menetapkan berapa lama outcome
terakhir berlangsung
3.4 Memberikan penilaian pada outcome
22. Teknik Pengumpulan
Data
Interview
Rekaman Data (file data, laporan, dsb)
Diskusi Kelompok Terarah
Workshop dan seminar
Kuesioner (tatap muka, telepon, surat,
internet).
23. 4 Fiksasi Dampak
Setelah mengumpulkan bukti outcome
dan diuangkan, aspek-aspek
perubahan yang lebih banyak
dipengaruhi faktor luar harus
dipertimbangkan untuk dikeluarkan.
4.1 Penyesuaian dengan kondisiumum/makro
4.2 Atribut, penyesuaian dg peran pihak lain
4.3 Membuang
4.4 Menghitung Dampak
24. 5 Menghitung SROI
Tahap ini melibatkan menambahkan
semua manfaat, mengurangi dengan
yang negatif dan membandingkan
hasilnya ke investasi. Dimana sensitivitas
hasilnya bisa diuji.
25.
26.
27. 6 Pelaporan, penggunaan hasil,
Dan .
Seringkali dilupakan, angkah terakhir ini
penting untuk melibatkan berbagi temuan
dengan para pemangku kepentingan dan
merespon mereka, dan verifikasi laporan.
6.1 Melaporkan kepada stakeholder
6.2 Menggunakan hasil
6.3 Integrasi dalam proses organisasi
program/projek.